Professional Documents
Culture Documents
1. Teori Genetis
Inti dari ajaran teori ini tersimpul dalam sebutan yang mengatakan bahwa: leaders are born and not made. Para penganut teori ini mengatakan bahwa seseorang akan menjadi pemimpin karena ia telah dilahirkan dengan bakat-bakat kepemimpinan. Berbicara mengenai takdir, secara filosofis pandangan ini tergolong kepada pendangan yang fatalistis atau diterministis.
2. Teori Sosial
Inti ajaran teori sosial ini ialah bahwa leaders are made and not born, jadi merupakan kebalikan dari teori genetis. Teori ini mengetengahkan pendapat yang mengatakan bahwa setiap orang bisa menjadi pemimpin apabila diberikan pendidikan dan pengalaman yang cukup.
3. Teori Ekologis
Teori ekologis ini pada intinya berarti bahwa seseorang hanya akan berhasil menjadi pemimpin yang baik apabila ia pada waktu lahirnya telah memiliki bakatbakat kepemimpinan, bakat-bakat itu kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalamanpengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakatbakat yang memang telah dimiliki itu.
Lnjutan
Persuasive (Yang meyakinkan) Self-assurance (Kepercayaan diri) Perceptive (Cerdik, cepat tanggap) Creative (Memiliki daya cipta) Social participation (Keterlibatan dalam kelompok)
Beberapa teori kepemimpinan yang memakai pendekatan tingkah laku antara lain: Tori Kepemimpinan yang dikembangkan oleh Universitas Michigan; Teori kepemimpinan derdasarkan dinamika kelompok; Studi kepemimpinan Ohio State University
1. Teori Kepemimpinan yang dikembangkan oleh Universitas Mcchigan Studi ini mengidentifikasikan dua macam konsep, yaitu orientasi bawahan (employee orientation) dan orientasi produksi (production orientation). Pemimpin yang mempunyai sikap orientasi bawahan sangat memperhatikan hubungannya dengan bawahan, sedangkan pemimpin yang berorientasi pada produksi sangat memperhatikan hasil yang dicapai oleh organisasi.
Initiating Structure:
adalah cara pemimpin melukiskan hubungannya dengan bawahan dalam usaha menetapkan pola organisasi, saluran komunikasi dan metode atau prosedur yang dipakai dalam organisasi. Sedangkan Consideration berhubungan dengan persahabatan, saling mempercayai, penghargaan dan kehangatan dalam hubungan antara pemimpin dan bawahannya.
Lanjutan
Makin matang si terpimpin/bawahan, pemimpin harus mengurangi tingkat struktur tugas dan menambah orientasi hubungannya.
Pada saat seseorang atau kelompok (terpimpin) bergerak dan mencapai tingkat rata-rata kematangan, pemimpin harus mengurangi baik hubungan maupun orientasi tugasnya.
Lanjutan
Keadaan ini berlangsung sampai terpimpin (bawahan) mencapai tingkat kematangan penuh, di mana bawahan sudah dapat mandiri baik dilihat dari kematangan kerjanya, atau psikologisnya. Supervisi yang ketat tidak lagi diperlukan, dan pemimpin sudah dapat mendelegasikan wewenangya kepada bawahan.