Professional Documents
Culture Documents
ANALISIS KEPUTUSAN
Oleh:
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITA HASANUDDIN
2009
ANALISIS KEPUTUSAN
Dalam mengambil keputusanbiasanya digolongkan menjadi empat, yaitu certainty, risk,
uncertainty, dan conflict. Dikatakan certainty jika semua informasi yang diperlukan untuk
membuat keputusan diketahui secara sempurna dan tidak berubah. Dalam suasana certainty
solusi model dan hasil keputusan dapat dijamin dan terkendali. Suasana dengan informasi tidak
sempurna biasanya dibedakan menjadi risk dan uncertainty. Suasana dikatakan risk jika
informasi sempurna tidak tersedia,tapi seluruh peristiwa dan probabilitasnya diketahui. Suasana
dikatakan uncertainty jika seluruh peristiwa yang akan terjadi diketahui, tapi tanpa mengetahui
probabilitasnya masing-masing. Pada suasana risk, peristiwa atau hasil dapat disajikan dengan
distribusi probabilitas, sementara pada suasana uncertainty tidak dapat dibuat distribusi
probabilitasnya. Karena itu certainty dan uncertainty dapat dilihat sebagai dua kutub yang
berlawanan yang mewakili ketersediaan informasi, sementara risk adalah suatu titik diantaranya
A. Keptusan Dalam Ukncertainty (Ketidakpastian)
Pengambilan keputusan dalam ketidakpastian menunjukkan suasan keputusan di mana
probabilitas hasil-hasil potensial tak diketahui (tak diperkirakan). Dalam suasana ketidakpastian
pengambil keputusan sadar akan hasil-hasil alternative dalam bermacam-macam peristiwa,
namun pengambilan keputusan tak dapat menetapkan probabilitas peristiwa.
Kriteria maximin
Kriteria maximin yang kadng-kadang dinamakan criteria wald, didasarkan pada asumsi
bahwa pengambilan keputusan adalah pesimistik atau konservatif atau risk avolder tentang masa
depan menurut kriteria ini hasil terkecil untuk setiap alternatif dibandingkan dan alternatif yang
menghasilkan nilai maksimum dari hasil-hasil minimum dipilih.
kriteri Maximax
Kriteria maximax didasarkan pada asumsi optimisme pengambilan keputusan. Menurut
kriteria ini pengambilan keputusan memilih alternatif yang merupakan nilai maximum dari pay
off yang maksimum.
Kriteria laplace
Kriteria maximax diasumsikan bahwa peristiwa yang paling disukai akan terjadi.
Sementara kriteria maximin diasumsika bahwa peristiwa yang paling tidak disukai akan terjadi.
Kriteria likelihood atau kriteria menyarankan bahwa karena probabilitas peristiwa tidak
diketahui, seharusnya semua diasumsikan bahwa semua peristiwa mempunyai kemungkinan
yang sama untuk terjadi.
B. Keputusan Dalam Suasana Risk
Prosedur analisis keputusan dalam suasana risk mengikuti tahapan berikut. Pertama ,
diawali dengan mengidentifikasi bermacam tindakan yang tersedia dan layak. Kedua, peristiwa-
peristiwa yang mungkin dan probabilitas terjadinya harus diduga. Ketiga, pay off untuk suatu
tindakan dan peristiwa tertentu ditentukan. Bukan hal yang mudah untuk membuat monetary pay
off kombinasi tindakan peristiwa secara tepat. Namun, pengalaman yang banyak dan atau catatan
masa lalu memberikan dugaan pay off yang relatif tepat. Kriteria yng paling sering digunakan
dalam pengambilan keputusan adalah expected value. Expected value untuk suatu tindakan
adalah rata-rata tertimbang pay off, yaitu jumlah dari pay off untuk setiap tindakan peristiwa
dikalikan probabilitas peristiwa yang bersangkutan. Alternatif yang logis adalah yang memiliki
expected value terbesar. Justru yang sering terjadi adalah bahwa keuntungannya bukan sebesar
expected valuenya. Kreteria ini digunakan karena untuk jangka panjang (situasi serupa yang
terjadi berulang) dapat memaksimumkan pay off. Sementara jika situasinya tidak berulang,
penggunaan expected value tidak tepat.
Expected Opportunity Loss
Suatu kriteria alternatif untuk mengevaluasi keputusan dalam dalam suasana risk
dinamakan expected opportunity loss (EOL). Prinsip dasar EOL adalah meminimumkan
kerugian yang disebabkan karena pemilihan alternatif keputusan tertentu. Opportunity loss
dihitung untuk setiap peristiwa dengan pertama kali mengidentifikasikan tindakan terbaik untuk
setiap peristiwa.
Expected Value of Perfect Information
Suatu perluasan dari kriteria expected value (EV) dan EOL adalah expected value of perfect
information (EVPI). Dalam pembuatan keputusan pada suasana risk, informasi yang tersedia
kurang banyak dibanding keputusan dalam suasana certainty. Dalam hubungannya dengan teori
keputusan, ini ditafsirkan sebagai selisih antara hasil yang berhubungan dengan
probabilitas(yaitu risk) dan pengetahuan pasti dimana hasil akan terjadi (certainty). Jika
informasi yang diperoleh pengambil keputusan dapat mengubah suasana risk menjadi certainty,
informasi itu dikatakan menjadi informasi sempurna.
Peristiwa
Keputusan Selamat Kecelakaan
P1=0,98 P2=0,02
DAFTAR PUSTAKA