You are on page 1of 6

Hubungan Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian di Komoditas Beras

Secara garis besar Jalur perekonomian komoditas beras seperti bagan diatas dimana terdapat 4 pelaku ekonomi yang berperan aktif dalam perekonomian. Diantaranya Rumah Tangga Konsumen (RTK), Rumah Tangga Produsen /perusahaan (RTP), Pemerintah dan

secara tidak langsung Masarakat Luar Negeri turut serta berperan dalam perekonomian beras saat ini.

Peran RTK dalam komoditas beras Memberikan faktor produksi pada perusahaan beras, bisa berupa modal dan tenaga kerja dimana kedua hal tersebut digunakan untuk memproduksi beras. Setelah memberikan faktor produksi RTK menerima balas jasa atas pemberian faktor produksi tersebut berupa uang dan beras yang nantinya akan digunakan untuk konsumsi kebutuhan lain dari RTK itu sendiri RTK melakukan pembeliaan barang/jasa dari hasil RTP karena barang/jasa yang dihasilkan pihak RTP merupakan kebutuhan pokok RTK yaitu beras sebagai kebutuhan utama.aa Selain hal diatas RTK juga menabung ke lembaga keuangan(tabungan) baik milik swasta maupun milik pemerintah. Pihak RTK juga wajib membayar pajak kepada pemerintah pajak bisa berupa pajak tanah, pajak penghasilan dan lain sebagainya RTK juga wajib mendapatkan subsidi dari pemerintah bisa berupa subsidi harga beras atau pun subsidi barang lain Ada kalanya juga RTK mengimpor barang dari masyarakat luar negri seperti beras karena rasa ingin tahunya akan perbedaan beras produksi luar negeri dengan beras produksi negara sendiri. Selain mengimpor RTK juga membayar biaya atas mengekspor beras dari masyarakat luar negri.

Peran RTP atau perusahaan beras: Menerima faktor produksi dari RTK berupa modal untuk mendirikan perusahaan beras tersebut. Memberikan balas jasa atas pemberian factor produksi dari RTK berupa uang atau pun beras Menerima uang pembeliaan dari RTK yang membeli barang/jasa Memberikan barang/jasa produksi kepada RTK Menerima investasi dari penanam modal untuk digunakan dalam pengembangan perusahaan beras. Membayar pajak kepada pemerintah atas pendirian perusahaan beras itu sendiri dan lain sebagainya. Menerima uang(pengeluaran pemerintah) dalam menerima barang/jasa dengan tujuan mengembangkan produksi beras Memberikan barang/jasa kepada pemerintah berupa beras dalam jumlah besar selain untuk dikonsumsi masyarakat juga untuk disimpan sebagai cadangan makanan nasional Mengekspor factor produksi maupun hasil produksi kepada masyarakat luar negri karena produksi beras di negara ini memiliki cita rasa yang unik dan tidak dimiliki oleh negara tersebut serta dapat memberikan keuntungan tambahan. Menerima uang atas penjualan beras dari masyarakat luar negri.

Peran pemerintahan : Menerima pajak individu dari RTK berupa pajak penghasilan, pajak bumi dan

bangunan dan lain sebagainya. Pemerintah memberikan subsidi kepada RTK dimana dana yang digunakan berasal dari RTK itu sendiri yang berupa pajak. Pemerintah menerima pajak dari RTP pajak bisa berupa pajak pendirian usaha dari pihak perusahaan beras tersebut. Memberikan uang(pengeluaran pemerintah) dalam membeli barang/jasa dari RTP Menerima barang/jasa dari RTP

Peran masyarakat luar negeri : Mengimpor barang/jasa dari RTP berupa beras dengan kualitas terbaik. Membayar atas pembelian barang/jasa dari RTP Mengekspor barang kepada RTK Mendapatkan uang dari RTK atas pembelian beras dari masyarakat luar negeri.

Simplifikasi Ekonomi Dewasa ini banyak permasalahan yang muncul baik di bidang ekonomi, manajemen, pendidikan, maupun kesehatan. Pada bidang ekonomi, permasalahan itu kian kompleks seiring dengan perkembangan zaman, sehingga para ahli ekonomi harus teliti dalam menyelesaikan atau memecahkan permasalahan ekonomi yang terjadi. Untuk menyelesaikan atau memecahkan permasalahan yang ada diperlukan metode-metode tertentu yang akhirnya akan menghasilkan suatu kebijakan atau solusi dari masalah tersebut. Seiring munculnya berbagai macam masalah tersebut, teori ekonomi saja tidak cukup untuk memecahkan permasalahan ekonomi yang sedang terjadi, karena teori ekonomi hanya memberi pernyataan atau hipotesis yang bersifat kualitatif (Widarjono, 2005:3). Teori ekonomi juga belum mampu menentukan spesifikasi yang tepat, misalnya teori terlalu kompleks sehingga simplifikasi harus dibuat atau sebaliknya fenomena yang ada terlalu kompleks jika hanya dijelaskan dengan teori yang ada. Salah satu contoh teori ekonomi yang menggambarkan simplifikasi yaitu faktorfaktor yang mempengaruhi Produksi Domestik Bruto (PDB). PDB dapat dihitung dengan memakai dua pendekatan, yaitu pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan atau penerimaan. Dari kedua pendekatan ini banyak sekali faktor-faktor yang

mempengaruhi PDB diantaranya konsumsi, investasi oleh sektor usaha, ekspor dan impor, upah untuk tenaga kerja, bunga untuk pemilik modal, laba untuk pengusaha dan pendapatan pemilik faktor produksi tetap. Karena teori ini terlalu kompleks, maka

perlu adanya simplifikasi dari variabel- variabel tersebut.

You might also like