Professional Documents
Culture Documents
Rp
Rp
COST BUDGETING
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Untuk kegiatan pembelanjaan selama proses pelaksanaan proyek, perlu adanya suatu pedoman, agar pelaksanaan pembiayaan proyek dapat dikendalikan dengan baik, dan efisien.
OUTPUTS
.1. Cost Baseline .2. Poject Funding Requirements .3. Cost Management Plan (Updates) .4. Requested Canges
BANGUNAN 01.01
LEVEL 2
SUBSTRUKTUR 01.01.01
FINISHING 01.01.03
SITE 01.03.01
SAFETY 01.03.02
LEVEL 3
01.01.01.01
TLP.LT.1-40 01.02.02.01
ACC.ROAD 01.03.02.01
PONDASI 01.01.01.02
LEVEL 4
GEDUNG 01.03.02.02
EQUIP. 01.03.01.03
DIAFR.WLL 01.01.01.02. 01
01
TC 01.03.01.03. 01
STRT 01.01.01.02. 02
LEVEL 5
BALANC. 01.01.01.02. 03
SCHAFF 01.03.01.03. 03
WBS SAMPLE
Code of account identifier, a statement of work, responsible organization, list of schedule mailestones. Informasi lain adalah contract information, quality requirements, dan technical references untuk memberikan memfasilitasi kinerja pekerjaan. Informasi lain untuk maksud pengendalian account dengan menggunakan cost code.
Code of account identifier, a statement of work, responsible organization, list of schedule mailestones. Informasi lain adalah contract information, quality requirements, dan technical references untuk memberikan memfasilitasi kinerja pekerjaan. Informasi lain untuk maksud pengendalian account dengan menggunakan cost code.
5.
6.
Ppn 10%
Jumlah akhir
Asianto
Kalender sumberdaya proyek mengidentifikasikan kuantitas dari setiap ketersediaan sumberdaya pada periode waktu yang diperlukan.
Commulative Value
50
Time
Progress
CURVA S
Bentuk curva S , berbeda tiap strategi insert mark up
Rp.
Bln
Asianto
Commulative Value
Time
Sub.Kel
PEMBEBANAN
Rp.
Keterangan
4.
5. 6.
SUBKONTRAKTOR
PERSIAPAN / PENYELESAIAN OVERHEAD LAPANGAN SUB TOTAL
II
KEWAJIBAN PAJAK
1.
2.
PPN ( 10% )
UANG MUKA PPH / PPH final SUB TOTAL
III
2.
CADANGAN
TOTAL
( NILAI KONTRAK )
Asianto
COST CONTROL
Merupakan salah satu aspek dalam pengendalian proyek (Project Control) Harapan Manajemen : Tercapainya kualitas pekerjaan sesuai persyaratan yang ditetapkan,
Cost Control : Sebaiknya berpedoman pada cost Budget yang realistis, artinya walaupun cost estimatenya tidak akurat, cost budgetnya harus tetap realistik.
COST CONTROL
Mempunyai kaitan dengan : a). Faktor yang menciptakan perubahan pedoman biaya guna memastikan bahwa perubahan dapat disetujui, b). Penetapan perubahan pedoman biaya yang terjadi, dan pengelolaan perubahan yang nyata ketika perubahan terjadi. c). Jaminan bahwa cost overrun tidak melebihi pembiayaan yang diberi hak pada waktu tertentu dan di dalam total proyek.
d) Monitoring kinerja biaya untuk mendeteksi dan memahami perbedaan (cost variance) dari cost baseline.
e). Pencatatan semua perubahan secara teliti terhadap cost baseline.
f). Pencegahan kesalahan, ketidak sesuaian, atau perubahan yang tidak disetujui terhadap maksud laporan biaya atau pemakaian sumber daya.
g). Pemberitahuan kepada stakeholders terhadap perubahan yang disetujui. h). Tindakan untuk membawa terjadinya cost overrun dalam batas yang bisa diterima.
OUTPUTS
.1. Cost Estimate (updates) .2. Cost Baseline (updates) .3. Performance Measurements .4. Forcasted Completion .5. Requested Changes .6. Recommended Corrective Actions .7. Organizational Process Assets (updates) .8. Project Management Plan (updates)
Commulative Value
50
Time
Progress
Commulative Value
Time
1.
2. 3.
Material
Upah Alat
4.
5.
Subkon
Pekerjaan persiapan
6.
Overhead lapangan
TOTAL
BCWP
ACWP
WBS CODE
TASK DESCRIPTION
MAJOR DELIVERABLES
PLANED MILESTONE
PROPOSED SOLUTION
ACTION BY
RE-PLANNED MILESTONE
DOCUMENT VERSION
SOFTCOPY NAME
DOCUMENT NO.
PAGE NO. . OF
PREPARED BY
APPROVED BY
ACTUAL COST
VARIANCE
CURRENT ISSUES
PROPOSED SOLUTIONS
ATTACHMENT
REASON FOR CHANGE (DESCRIBE BENEFITS) : IMPLICATIONS OF NOT MAKING THIS CHANGE :
DATE DATE
STATUS :
( ) APPROVED
REASONS :
( ) REJECTED
( ) DEFERRED
Project management plan dan komponen Cost management plan dan perencanaan lain disesuaikan dan diintegrasikan ketika melaksanakan proses kontrol biaya.
56% Biaya
Waktu
Waktu
Waktu
= EV - PV
= (AC EV) / EV * 100 = % complete * BAC = EV / AC
= EV / PV
CV < 0 : ?, CV = 0 : ?, CV > 0 : ?, CPI < 1 : ?, CPI = 1 : ?, CPI > 1 : ? SV < 0 : ?, SV = 0 : ?, SV > 0 : ?, SPI < 1 : ?, SPI = 1 ?, SPI > 1 : ?
Example :
Contract :
Project
To build 10 houses in 12 months Construction budget : 10 houses @ Rp 100 mio = Rp 1,000 mio Construction period : 12 months Condition After 5 Moths : Planned Value ( PV) : Rp. 360 mio or 36 (from S-curve). Actual Cost (AC) Earned Value (EV) : Rp. 310 mio or 31 (from accounting dept). : Rp. 250 mio or 25 (from site actuals)
Curve
Project
100
PROGRESS
PV - CURVE
50
36 PV 31 AC 25 EV 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Progress for EV
House No 1 = 40 House No 2 = 30 House No 3 = 50 House No 4 = 50 House No 5 = 10 House No 6 = 20 House No 7 = 20 House No 8 = 10 House No 9 = 10 House No 10 = 10
Project
Average
= 250 / 10 = 25
Project
Alternative 2:
EAC = Actual + New estimate for Remining Budget = 310 + 800 (est) = 1,110 mio
Alternative 3:
EAC = Actual + Remining Budget/CPI = 310 + (750/0.806) = 1,240 mio
Alternative 4:
EAC = Actual + Remining /CPI/SPI = 310 + (750/0.806) : 0.694
Informasi progres terdiri dari hasil progres yang lalu dan dan informasi lain yang akan mempengaruhi proyek yang akan datang contohnya :
Estimate at completion dan Estimate to complete.
Progress Monitoring
Progress Progress Progress Progress
Aggregate Progress
No
Approve
Yes
Cost
95 9
98 10
99 11
100 12 13
Data Date
Month
4. Forecasted Completion Perhitungan nilai EAC atau laporan nilai EAC didokumentasikan dan nilai dikomunikasikan dengan stakehloders. Perhitungan nilai ETC atau laporan nilai ETC yang disajikan perusahaan didokumentasikan dan nilai dikomunikasikan kepada stakeholders.
Sub.Kel
PEMBEBANAN
BUDGET
REALISASI
4.
5. 6.
SUBKONTRAKTOR
PERSIAPAN / PENYELESAIAN OVERHEAD LAPANGAN SUB TOTAL
II
KEWAJIBAN PAJAK
1.
2.
PPN ( 10% )
UANG MUKA PPH / PPH final SUB TOTAL
III 1.
2.
CADANGAN / LABA
TOTAL
( NILAI KONTRAK )
Asianto
CONTOH : CONSTRUCTION COST ACCOUNT Variable Cost ( biaya tidak tetap ) , adalah biaya yang selalu berubah tiap bulannya sesuai dengan intansitas kegiatan proyek . Kelompok biaya ini terdiri dari : Biaya Bahan / Material Konstruksi Biaya Upah Konstruksi Biaya Alat Konstruksi Biaya Subkontraktor ( Kontraktor ) Biaya Overhead Lapangan/ Proyek Fix Cost ( biaya tetap ) , adalah biaya yang relatif tidak berubah tiap bulannya atau tidak terkait dengan intansitas kegiatan proyek . Kelompok biaya ini terdiri dari : Biaya Overhead Perusahaan Biaya Pemasaran Perusahaan Biaya Penyusutan aktiva tetap Perusahaan
Asianto
COST CONTROL
Yang mendorong peran cost control jadi penting di konstruksi , adalah : Harga jual bersifat konservatif ( relatif tetap) Biaya produksi bersifat fluktuatif ( sangat mudah berubah bila tidak dikendalikan ) Untuk mengatasi kondisi yang delematis tsb diatas , maka diperlukan : Kemampuan tentang construction cost . Kemampuan dalam cost control
Asianto
Asianto
Asianto
Mutu pekerjaan harus dikendalikan agar selalu masuk dalam toleransi keberterimaan
Mutu yang lebih rendah dari persyaratan , akan menambah cost untuk perbaikan .
Mutu yang lebih tinggi dari persyaratan , juga akan menambah biaya ( material / proses ) . Inti dari manajemen mutu , adalah mengurangi terjadinya kegagalan mutu ( perbaikan / penolakan pekerjaan )
Asianto
Safety harus dikendalikan untuk menekan accident cost sekecil mungkin , dengan menyediakan biaya safety yang layak . Biaya safety yang terlalu rendah , dapat menyebabkan accident yang tidak diinginkan
Biaya safety yang terlalu tinggi (oversafety), selain menambah biaya secara lngsung juga dapat menambah biaya secara tidak langsung ( turunnya produktivitas )
Inti dari manajemen safety ( K3 ) adalah mengurangi terjadinya kecelakaan proyek .
Asianto
Rp
Rp
Thank you