You are on page 1of 2

Konsep Program Induksi Bagi Guru Pemula Posted on 4 September 2010 by AKHMAD SUDRAJAT Sumber daya manusia yang

bermutu adalah investasi masa depan. Sumber daya manusi a yang berkualitas hanya dapat dihasilkan oleh sistem pendidikan yang bermutu. S alah satu faktor yang menopang sistem pendidikan yang bermutu adalah tersedianya guru yang profesional. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbi ng, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidika n anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menen gah (UU No 14 tahun 2005 ayat 1). Mengingat peran guru yang sangat strategis dalam pembangunan pendidikan, maka se orang guru harus dipersiapkan dengan matang. Persiapan tersebut haruslah berkesi nambungan mulai dari pre-service dan pendidikan profesi guru di LPTK sampai menj adi guru pemula di satuan pendidikan. Pada saat awal seorang guru pemula mulai mengajar dan mengenal lingkungan sekola h mereka menghadapi beberapa hambatan antara lain: pengenalan karakteristik pese rta didik, budaya sekolah, beradaptasi dan berkomunikasi dengan warga sekolah. P adahal pengenalan guru pemula terhadap situasi sekolah akan menentukan karir dan profesionalitas seorang guru selanjutnya. Salah satu program yang dapat membek ali guru pemula dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi guru pada awal mereka bertugas adalah program induksi. Program Induksi adalah kegiatan orientasi, pelatihan di tempat kerja, pengembang an, dan praktik pemecahan berbagai permasalahan dalam proses pembelajaran bagi guru pemula pada satuan pendidikan di tempat tugasnya. Induksi guru pemula meru pakan proses orientasi kegiatan mengajar dalam konteks satuan pendidikan tertent u, dan menjadi pembelajaran profesional di tempat kerja selama tahun pertama men gajar dan merupakan tahap awal dalam Pengembangan Profesional Berkelanjutan (PPB ) seorang guru. Program Induksi dirancang secara sistematis dan terencana berdasarkan konsep ker jasama dan kesejawatan antara guru pemula, guru pembimbing, guru sejawat, kepala sekolah, dan pengawas dengan pendekatan pembelajaran profesional. Program Induksi bagi guru pemula didasarkan pada pemahaman bahwa: Pembelajaran di tempat kerja merupakan unsur utama bagi perkembangan dan pem belajaran professional guru pemula, Tahap ini juga berperan penting dalam Penge mbangan Profesi Berkelanjutan (PPB). Pembelajaran professional melibatkan guru dan kelompok guru yang mengembang kan praktek dan pemahaman baru tentang pekerjaan mereka. Kerjasama dan dialog professional di sekolah dapat mendukung pembelajaran pr ofessional, mengembangkan praktik reflektif dan memperkuat pendekatan kolegali tas untuk perkembangan sekolah. Pembelajaran professional guru merupakan landasan bagi perkembangan sekolah dan peningkatan hasil belajar peserta didik serta peningkatan status profesi. Penyelenggaraan program induksi bagi guru pemula didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut: Profesional; penyelenggaraan program yang didasarkan pada kode etik profesi, sesuai bidang tugas; Kemitraan; menempatkan guru pemula dan pembimbing sebagai mitra sejajar; Kesejawatan; penyelenggaraan atas dasar hubungan kerja dalam tim; Mandiri; bekerja tanpa bergantung pada pihak lain; Demokratis; menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan

kelompok; Terbuka; proses dan hasil kerja diketahui oleh pihak-pihak yang berkepenting an; Fleksibel; menyesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan yang ada; Partisipasif; melibatkan banyak pihak dalam pengambilan keputusan; Akuntabel; penyelenggaraan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada publik; Responsibel; penyelenggaraan bekerja sesuai dengan tupoksinya; Sistemik, dilaksanakan secara teratur dan runut; Berkelanjutan, dilakukan secara terus menerus dengan selalu mengadakan perba ikan atas hasil sebelumnya; Program induksi dilaksanakan dalam rangka menyiapkan guru pemula agar menjadi g uru profesional dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dengan demikian program induksi senantiasa dipantau dan dievaluasi agar dapat diperbaiki di masa depan. Pemantaun dan evaluasi sebagai salah satu bagian proses penjaminan mutu pendidi kan terutama dalam pemenuhan standar kompetensi guru sesuai dengan ketentuan yan g telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 t entang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Selain itu, melalui pro gram induksi diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, sehingga dapat menunjang usaha peningkatan da n pemerataan mutu pendidikan sekaligus memecahkan permasalahan yang dihadapi dan dialami oleh guru pemula dalam pelaksanaan tugas sehari-hari sesuai dengan kara kteristik mata pelajaran, peserta didik, kondisi sekolah, dan lingkungannya. Sumber : Disarikan dari : Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Departemen Pendidikan Nasional. 2009. D raft Petunjuk Teknis Program Induksi Guru Pemula. Jakarta

You might also like