Professional Documents
Culture Documents
Karakterisasi Material
SIFAT MEKANIS
Kekuatan atau strength : kemampuan dari struktur atau mesin untuk tahan terhadap pembebanan tanpa kerusakan (failure) yang disebabkan oleh tegangan atau deformasi berlebihan. Mechanical properties : sesuatu yang berhubungan dengan sifat elastis ataupun plastis suatu material terhadap pembebanan yang diberikan. Mechanical Properties = f (stress, strain) atau dapat f (t, T). Mechanical Testing adalah pengukuran mechanical properties.
Karakterisasi Material
SIFAT MEKANIS
Kekuatan (strength) diukur melalui tegangan yang terjadi pada material dalam kondisi tertentu. Kekakuan (Stiffness): besarnya deformasi elastis yang terjadi dibawah pembebanan dan diukur melalui modulus elastis. Elasticity adalah kemampuan suatu material untuk berdeformasi tanpa terjadinya perubahan (deformasi) yang permanen setelah tegangan dilepaskan. Plasticity adalah kemampuan material untuk berdeformasi permanen tanpa terjadi perpatahan. Ukuran plastisitas biasanya ditunjukan dengan besarnya keuletan (ductility). Resilience adalah energy yang diserap material dalam daerah elastis. Ketangguhan (taughness) adalah energy yang dibutuhkan untuk mematahkan material.
Karakterisasi Material 5
METODA PEMBEBANAN
A. Ada 5 jenis pembebanan: (The types of load) :
1. 2. 3. 4. 5. Tarik (Tension) Tekan (Compression) Geser (Shear) Puntir (Torsion) Tekuk (Bending)
Karakterisasi Material
Axial forces
F A0 F A0 Stress, = F/A0 l0 l l0 l Strain, = (l0 - li)/l0 = l/l0 where li is the instantaneous length. Strain can be negative usually for compressive loads
F F Tension Compression
Karakterisasi Material
Shear
A0 F
Karakterisasi Material
Torsion
Torsion = T/A0
T
Karakterisasi Material
10
METODA PEMBEBANAN
B. Kecepatan Pembebanan: (the rate of load)
1. Beban diberikan secara lambat/singkat (Static Test) min - hour 2. Beban diberikan secara cepat (Dynamic Test) Impact Test 3. Beban diberikan sangat lambat sekali (Creep Test) month year.
KONDISI PEMBEBANAN
B. Kondisi khusus
1. Atmosfir uap (moisture), concrete, stones/sand, brick and wood. 2. Atmosfir korosif (salt spray)
Dalam pengujian semua kondisi yang mempengaruhi pengujian harus tercatat dalam prosedur pengujian (Testing Procedure) dan juga kondisi tersebut harus terkontrol dan tetap (Constant).
Karakterisasi Material
12
DESIGN PENGUJIAN
Pengujian yang ideal harus :
Punya arti (meaningful) Dapat dipercaya (reliable) Dapat dilakukan kembali (reproducible) Diketahui presisinya (of known precision) Ekonomis (econonomical)
Karakterisasi Material
13
DESIGN PENGUJIAN
Jadi dalam mendisain pengujian harus dipertimbangkan dengan pertanyaan dibawah ini:
1. Apa permasalahan dasarnya (jawaban apa yang dicari) ? 2. Apa pengujian yang dapat dilakukan untuk dapat menjawab masalah tsb ? 3. Bagaimana hasil pengujian dapat dihubungkan dengan performa? 4. Apa keterbatasan jenis pengujian yang dipilih ? 5. Bagaimana kepresisian kerja dapat di sesuaikan dengan keterbatasan sehingga dicapai usaha yang ekonomis dan hasil yang tingkat kepercayaannya konsisten ? 6. Apa jenis spesimen yang sesuai untuk pengujian (test) ? 7. Berapa jumlah spesimen yang diperlukan untuk memperoleh hasil yang representatif ?
Karakterisasi Material 14
SPECIMEN PENGUJIAN
A. PEMILIHAN: Ada 2 masalah dalam pemilihan specimen pengujian:
1. Pensetingan prosedur fisik (diuraikan dalam standard pengujian) 2. Penentuan jumlah spesimen (sesuai standard atau berdasarkan pengalaman)
Contoh : untuk rolling plate (harus dibuat dalam 3 arah), untuk casting metal, forging metal, heat-treated metal. HARUS REPRESENTATIF.
Karakterisasi Material
15
SPECIMEN PENGUJIAN
B. PERSIAPAN: harus dipertimbangkan:
1. Pemotongn (shearing, punching, flame cutting) tidak membuat cacat awal material 2. Dimensi atau toleransi spesimen harus tercatat. 3. Penandaan (marking) harus dilakukan.
Karakterisasi Material
16
PENGUKURAN (measurements)
Setiap pengukuran kecuali penghitungan (counting) selalu terdapat variasi kesalahan dan ini harus terkontrol atau diketahui sehingga pengujian dapat disebut presisi & akurat. Presisi : fungsi dari sensitivity dan kecilnya rentang bacaan (the least reading) alat. Sensitivity adalah nilai terkecil suatu ukuran kuantitatif yang terukur pada mesin atau peralatan ukur. Bila Sebaliknya disebut lack-sensitivity. The least reading adalah nilai terkecil yang dapat dibaca dari suatu alat ukur yang memiliki skala bacaan.
Karakterisasi Material 18
PENGUKURAN (measurements)
Ukuran kuantitatif: panjang, sudut, volume, massa, gaya, tekanan, interval waktu, temperatur, arus listrik, tegangan listrik, tahanan listrik. Error adalah perbedaan antara nilai yang diobservasi dengan nilai yang sesungguhnya. (the true value). Ini tidak dapat dihindari dan harus dipertimbangkan. Systimatical error : natural error (e.g. expansion, humidity), instrument error (i.e. konstruksi alat), personal (human) error (i.e. slow reaction to push the button). Sehingga error tersebut terakumulasi dan berbeda dengan nilai sebenarnya. Accidental Error: nilainya berada secara random (+/-) dari nilai sebenarnya sehingga dapat terkompensasi mandiri (selfcompensating). Umumnya disebabkan oleh ketidak mampuan peneliti (observer) untuk mem-match-kan peralatan ukur.
Karakterisasi Material 19
Karakterisasi Material
20
TUGAS 1
1. Jelaskan maksud dari spesifikasi material dan pentingnya spesifikasi tersebut ? 2. Jelaskan pula maksud dari spesifikasi standard dan sebutkan keuntungan dari penggunaan spesifikasi standard. 3. Jelaskan jenis metoda pembebanan dalam pengujian tarik maupun fatik. 4. Pertimbangan apa saja yang diperlukan dalam mendisain suatu pengujian. 5. Sebutkan berapa jumlah sample yang dibutuhkan untuk pengujian bila material yang akan diuji berbentuk lembaran baja. Jelaskan alasan besarnya jumlah pengambilan sampel tersebut ?
Karakterisasi Material 21
TUGAS 1
6. Jelaskan jenis tingkat kesalahan (error) dalam suatu pengukuran pengujian dan berikan beberapa contoh dalam pengujian logam. 7. Dari data terlampir (mill certificate), jelaskan dan sebutkan : a) Jenis Material yang di test & dimensinya b) Tanggal pembuatan material & tanggal dikeluarkan sertifikat c) Standard pengujiannya d) Jenis pengujian yang telah dilakukan e) Jenis Pengujian yang tidak dilakukan
Karakterisasi Material 22