Professional Documents
Culture Documents
HAM adalah hak dasar yg melekat pada diri seseorang karena eksistensinya di dunia sebagai anugerah Tuhan YME. HAM bukan pemberian seseorang, golongan, penguasa atau negara.
5.
6.
7.
Piagam Madinah (Madinah Charta), 623 M,. Magna Charta (Piagam Agung), 1215, Inggris Bill of Rights, 1689, di Inggris. Declaration of Independence, USA, 4 Juli 1776 Declaration des Droits del Homme et du Citoyen, 1789, Perancis. The Four of Freedoms, 1941, Presiden AS, Franklin Delano Roosevelt. The Universal Declaration of Human Rights (UDHR), PBB, 10 Desember 1948, New York.
Piagam Madinah (Madinah Charta), 623 M, yang dipelopori oleh N. Muhammad bin Abdullah
1. 2. 3.
4.
Berisi 14 hal/pasal, antara lain: Kaum Muslimin dan kaum Yahudi berhak dan wajib hidup berdampingan, rukun dan damai, Tiap warga bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya masing-masing, Tiap warga berhak mendapat perlindungan dan keamanan atas diri, keluarga, dan hartanya, Tiap warga berhak dan wajib tolong menolong dalam kebajikan dan keutamaan.
Magna Charta (Piagam Agung), 1215, di Inggris Isinya: Raja JOHN LACKLAND (Inggris), terpaksa memberikan beberapa hak kepada para bangsawan dan kaum gereja atas tuntutan mereka, yakni hak untuk ikut menikmati sebagian kekayaan kerajaan.
1.
2.
Deklarasi tersebut kemudian dikukuhkan dalam Bill of Rights AS, 1789, sebagai bagian Konstitusi AS. Isinya antara lain: Tiap orang memiliki kemerdekaan dan kebebasan menentukan nasibnya sendiri. Tiap orang bebas dari penindasan dan penganiayaan.
1. 2. 3.
Rakyat Perancis berhasil menetapkan hak-hak asasi penduduk dan warga negara melalui Revolusi Perancis, dengan semboyan: Liberte (kemerdekaan), Egality (kesamaan), Fraternite (kerukunan/persaudaraan)
UDHR berisi 30 Pasal tentang HAM (lihat Kaelan, 2007, 109-116). UDHR dalam perkembangannya mencakup hak-hak bidang politik, ekonomi, sosial-budaya, dan pengembangan pribadi. Isi UDHR menjadi inspirasi dan rujukan negara-negara dalam menyusun HAM
Lanjutan
5. Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang HAM 6. UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM 7. UUD 1945 Amandemen ke-2 (2000), Pasal 28A-28J tentang HAM 8. UU Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM
Peradilan HAM
Pelanggaran HAM Biasa/Umum, diadili menurut ketentuan KUHP dan Ketentuan Undang-Undang Pidana lainnya. Pelanggaran HAM Berat/Khusus, diadili menurut UU No 26 Th 2000 ttg Pengadilan HAM, disebut juga Pengadilan Ad Hoc HAM. Segala sesuatu yang tidak mengenakan orang lain adalah pelanggaran HAM Dua macam Pelanggaran HAM Berat: (1) Kejahatan Genosida, dan (2) Kejahatan terhadap Kemanusiaan.
Kejahatan Genosida adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian anggota kelompok bangsa/ras, kelompok etnis/suku, dan kelompok agama, dengan cara:
Genosida:
a. Membunuh anggota kelompok, b. Mengakibatkan penderitaan fisik atau mental berat thdp anggota kelompok, c. Menciptakan kondisi kehidupan kelompok yg akan mengakibatkan kemusnahan secara fisik baik seluruh/sebagian, d. Memaksakan tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran anggota kelompok, e. Memindahkan secara paksa anak-anak dr kelompok tertentu ke kelompok lain.
Pelaku kejahatan Genosida diancam pidana penjara selama 10-25 tahun(diprmasalahkan karena bertentangan dengan pasal 10KUHP yg min 1 hari max 20 thn), atau pidana penjara seumur hidup, atau pidana mati (Pasal 36 UU No 26 Th 2000).
Lanjutan
c. Perbudakan,
d. Pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa, e. Perampasan kemerdekaan/kebebasan fisik lain secara sewenang-wenang, f. Penyiksaan, g. Perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan kehamilan, pemandulan/sterilisasi secara paksa, atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lain yang setara,
Lanjutan
h. Penganiyaan terhadap suatu kelompok /perkumpulan yang didasari persamaan paham politik, ras/bangsa, etnis/suku, budaya, agama, jenis kelamin, atau alasan lain yang diakui universal oleh hukum internasional, i. Penghilangan orang secara paksa, j. Kejahataan Apartheid.(perbedaan warna kulit)
MATUR NUWUN