You are on page 1of 14

ELEKTROKARDIOGRAFI (EKG)

dr Aufiya Naily

ELEKTROKARDIOGRAFI (EKG)
Dasar tubuh manusia bersifat sbg konduktor shg memungkinkan penempatan elektroda di permukaan tubuh dpt merekam peristiwa listrik di dalam tubuh EKG mrp penjumlahan aktivitas listrik yg berasal dari semua sel otot jantung aktif Kecepatan rekaman EKG : 25 mm/detik (ukuran garis horisontal pd kertas EKG ) Kekuatan voltage : 1 mV = 10 mm (ukuran garis vertikal pada kertas EKG )

Pemasangan Elektroda EKG


Untuk rekaman rutin terdapat 12 sandapan yaitu : 1. 3 buah bipolar standard lead (I, II, III) 2. 3 buah unipolar limb lead (aVR, aVL, aVF) 3. 6 buah unipolar chest lead (V1 sampai dengan V6)

Interpretasi EKG

Gelombang P: depolarisasi atrium Gelombang Q: depolarisasi di berkas his Gelombang R: depolarisasi menyebar dr bag dalam ke bag luar dasar ventrikel Segmen PR: waktu yg dibutuhkan oleh impuls dari SA node ke AV node; terjadi perlambatan AV node Gelombang S: depolarisasi menyebar naik dr bag dasar ventrikel Kompleks QRS: depolarisasi ventrikel Segmen ST: waktu sejak akhir depolarisasi ventrikel sebelum terjadi repolarisasi (fase plateau); saat tjd kontraksi & pengosongan ventrikel Gelombang T: repolarisasi atrium Interval TP: waktu saat terjadinya relaksasi & pengisian ventrikel

Cara Menilai EKG


Rate ( Frekuensi ) jantung Normal : 60-100 X/menit Cara menentukan pada rekaman EKG : 1. Perhatikan interval RR (interval PP) 2. Hitung jarak R pertama dan kedua dalam ukuran kotak sedang 3. Tentukan dengan rumus : 1 kotak sedang = 300X/menit 2 kotak sedang = 150X/menit 3 kotak sedang = 100X/menit

4 kotak sedang = 75X/menit 5 kotak sedang = 60X/menit 6 kotak sedang = 50X/menit Hafalkan 300 150 100 75 60 50 Rhythm ( Irama ) Irama jantung normal adalah irama sinus, yang mempunyai ciri-ciri : 1. Frekuensi : 60-100 X/menit 2. Teratur (reguler) 3. Gelombang P negatif di aVR dan Positif di II 4. Tiap gelombang P diikuti kompleks QRS-T Penyimpangan dari ciri-ciri tsb disebut aritmia

Kelainan-kelainan yang lebih detail silahkan pelajari sendiri atau konsul ke dokter spesialis jantung.

You might also like