You are on page 1of 12

PERANAN PROTEIN DALAM TUBUH MAKHLUK HIDUP

OLEH : MUHAMMAD ASRI AWALUDDIN IWAN PERDANA

PENDAHULUAN
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh setelah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein separuhnya ada di dalam otot, seperlima dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh dalam kulit dan selebihnya dalam jaringan lain dan cairan tubuh. Disamping itu asam amino yang membentuk protein bertindak sebagai Prekursor, sebagian besar koenzim, hormon, asam nukleat, dan molekul molekuk esensial untuk kehidupan.

Klasifikasi protein Protein Serabut (Fibrous)

Karakteristik Rendah daya larutnya. Mempnayi kekuatan mekanis yang tinggi. Tahan terhadap enzim pencernaan.

Contoh Kolagen, Elastin, Keratin, Miosin.

Protein Globular

Berbentuk bola. Albumin, Globumin, Larut dalam larutan garam Histon, Protamin. dan asam encer. Mudah berubah dalam pengaruh suhu. Konsentrasi garam mudah mengalami denaturasi. Merupakan protein Nukleoprotein, sederhana yang terikat Lipoprotein, Fosfoprotein, dengan bahan bahan non Metaloprotein. asam amino (Gugus Prostetik)

Protein Konjungsi

PROTEIN in The Body


Tissues Muscle, skin, connective tissue (tendons, ligaments), organs, bone, hair, nails Keratin Collagen Growth and repair Energy Enzymes Lipase, lactase, etc

PROTEIN in The Body


Hormones Insulin, glucagon Blood clotting Acid-base balance in blood Fluid and electrolyte balance Antibodies Fight off bacteria and viruses Melanin Hemoglobin

Fungsi Protein
1. Untuk pertumbuhan dan pemeliharaan. 2. Untuk pembentukan ikatan ikatan esensial tubuh. 3. Untuk mengatur keseimbangan air dalam tubuh. 4. Untuk memelihara netralitas tubuh. 5. Untuk pembentukan antibodi. 6. Untuk mengangkat zat zat gizi. 7. Sebagai sumber energi.

Guna Protein Bagi Tubuh Makhluk hidup


1. Untuk membangun sel jaringan tubuh seorang bayi yang lahir dengan berat badan 3 kg. 2. Untuk mengganti sel tubuh yang aus atau rusak. 3. Untuk membuat air susu, enzim dan hormon air susu yang diberikan ibu kepada bayinya di buat dari makanan ibu itu sendiri. 4. Membuat protein darah, untuk mempertahankan tekanan osmose darah. 5. Untuk menjaga keseimbangan asam basa dari cairan tubuh. 6. Sebagai pemberi kalori.

Sumber Protein
Sumber Protein Hewani Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik, dalam jumlah maupun mutu seperti telur, susu, daging, unggas, ikan, dan kerang. Sumber Protein Nabati Sumber makanan seperti : kacang, kedelai dan hasilnya seperti tempe, tahu, serta kacang kacangan lain.

Kebutuhan Protein Bagi Manusia


Kebutuhan protein bagi manusia dapat ditentukan dengan cara menghitung jumlah protein yang di ganti dalam tubuh. Ini bisa dilakukan dengan menghitung jumlah Unsur Nitrogen (Zat Lemas) yang ada dalam protein makanan dan menghitung pula jumlah unsur nitrogen yang dikeluarkan tubuh melalui air seni dan tinja. Berdasarkan pertimbangan, maka ditetapkan bahwa kebutuhan protein bagi seorang dewasa adalah 1 gram untuk setiap kilogram berat badannya setiap hari. Untuk anak anak yang sedang tumbuh, diperlukan protein yang lebih banyak, yaitu 3 gram tiap satu kilogram berat badannya.

Akibat Kekurangan Protein


Kwasiorkor
Gejalanya : 1. pertumbuhan terhambat. 2. Otot otot berkurang dan lemah. 3. Edema. 4. Muka bulat seperti bulan (moonface) 5. Gangguan psikimotor. Ciri cirri : 1. Rambut halus, jarang, dan pirang kemerahan kusam. 2. Kulit tampak kering (Xerosis) dan memberi kesan kasar dengan garis garis permukaan yang jelas. 3. Di daerah tungkai dan sikut serta bokong terdapat kulit yang menunjukkan Hyperpigmentasi dan kulit dapat mengelupas dalam lembar yang besar, meninggalkan dasar yang licin berwarna putih mengkilap. 4. Perut anak membuncit karena pembesaran hati. 5. Pada pemeriksaan mikroskopik terdapat perlemkan sel sel hati.

Akibat Kekurangan Protein


Marasmus
Gejalanya : 1. Pertumbuhan terhambat. 2. Lemak di bawah kulit berkurang. 3. Otot otot berkurang dan melemah. 4. Berat badan lebih banyak terpengaruh dari pada ukuran kerangka, seperti : panjang, lingkar kepala dan lingkar dada. 5. Muka seperti orang tua (Oldmans Face). Pada penderita Marasmus biasanya tidak ada pembesaran hati (Hepatomegalia) dan kadar lemak serta kolesterol di dalam darah menurun. Suhu badan juga lebih rendah dari suhu anak sehat dan anak tergeletak in aktif, tidak ada perhatian bagi keadaan sekitarnya.

Akibat Kelebihan Protein


Protein secara berlebihan tidak menguntungkan tubuh. Makanan yang tinggi proteinnya biasanya tinggi lemak sehingga dapat menyebabkan obesitas. Diet protein tinggi yang sering dianjurkan untuk menurunkan berat badan kurang beralasan. Kelebihan dapat menimbulkan masalah lain, terutama pada bayi. Kelebihan asam amino memberatkan ginjal dan hati yang harus memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan nitrogen.
Kelebihan protein akan menimbulkan asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amoniak darah, kenaikan ureum darah, dan demam. Ini di lihat pada bayi yang di beri susu skim atau formula dengan konsentrasi tinggi, sehingga konsumsi protein mencapai 6 g/kg BB. Batas yang dianjurkan untuk konsumsi protein adalah dua kali Angaka Kecukupan Gizi (AKG) untuk protein.

You might also like