You are on page 1of 25

Ringkasan kimia Bab 3, bab 4, dan bab 5

Di S U S U N Oleh:

Salmiati
kelas: XII ipa
1

Guru Pembimbing : Nadirah S.Pd

SMA Negeri 1 Indrapuri Kec. Indrapuri Kab. Aceh Besar2012/2013

Bab 3 UNSUR-UNSUR GOLONGAN UTAMA I


A. GAS MULIA
Gas mulia merupakan unsur yang sangat sukar bereaksi (inert). Gas mulia yang paling banyak terdapat di udara adalah argon, sedangkan di alam adalah helium. Unsur gas mulia hanya bereaksi dengan unsur yang sangat elektronegatif, seperti fluorin dan oksigen .Dalam tabel periodik, unsur-unsur gas mulia terdapat pada golongan VII A. Tabel 3.1 Unsur-unsur Gas Mulia Unsur Simbol Nomor Konfigurasi Elektron Atom Valensi He 2 1s2 Helium Ne 10 2s2 2p6 Neon Ar 18 3s2 3p6 Argon Kr 36 4s2 4p6 Kripton Xe 54 5s2 5p6 Xenon Rn 86 6s2 6p6 Radon

Dengan konfigurasi elektron kulit terluar terisi penuh maka atom-atom gas mulia mempunyai susunan elektron yang sangat stabil, yaitu susunan oktet dan khusus helium mempunyai susunan duplet.

1. Unsur-unsur Gas Mulia di Alam


Unsur gas mulia yang pertama kali ditemukan adalah gas argon oleh Lord Rayleigh dan Sir Wiliam Ramsay pada tahun 1894. Gas argon ditemukan dalam udara cair, setelah nitrogen,oksigen, dan gas lain dihilangkan melalui reaksi kimia. Kelipatan unsur-unsur gas mulia dalam udara kering dapat dilihat pada Tabel 3.2 Tabel 3.2 Kelipatan Unsur Gas Mulia di Udara Unsur Volume di Udara Helium 0,000524 Neon 0,00182 Argon 0,934 Krypton 0,00114 Xenon 0,0000087 Radon -

Dari Tabel 3.2, di atas dapat dilihat bahwa gas mulia yang paling banyak terdapat di udara (atmosfer bumi) adalah argon. Akan tetapi, gas mulia yang paling banyak di alam semesta ( jagat raya) adalah helium. Helium merupakan komponen penting dari matahari dan bintang-bintang lainnya.

2. Sifat-Sifat Gas Mulia


Kereaktifan gas mulia sangat rendah karena konfigurasi elektron atom gas mulia dengan 8 elektron pada kulit terluar (kecuali helium 2 elektron ) merupakan konfigurasi yang paling stabil. Kestabilan Gas mulia yang sangat tinggi dapat dilihat pada titik didih dan titik lelehnya yang sangat rendah, sehingga gaya tarik antarpartikel gas mulia sangat kecil. Perbedaan titik didih dan titik lelehnya juga sangat kecil, hal ini berarti daya tarik antar partikal dalam fase cair hampir sama dengan daya tarik antara partikel dalam fase gas.

3. Senyawa-Senyawa Gas Mulia


Gas mulia yang paling banyak dibuat adalah senyawa xenon, yaitu XeF2, XeF4, XeF6, yang merupakan hasil reaksi langsung xenon dengan flour. Apabila senyawa xenonfluorida dihidrolisis akan menghasilkan senyawa oksida, menurut reaksi:

XeF6(s) + H2O(l) XeF6(s) + 3H2O(l) 4. Kegunaan Gas Mulia


a. b. c.

XeOF4(s) + 2HF(g) XeO3(aq) + 6HF(aq)

Helium Helium digunakan sebagai pengisi balon udara karena ringan dan tidak bereaksi. Campuran 80% Helium digunakan untuk mengelas dan untuk bahan bakar roket. Neon Membuat lampu-lampu iklan Membuat indikator tegangan tinggi, penangkal petir, tabung televise, dan laser gas. Neon cair merupakan zat pendingin pada refrigerator untuk temperatur rendah. Sebagai pemberi tanda pada pesawat tersbang karena sinarnya dapat menembus kabut. Argon Pengisi bola lampu pihar karena pada temperatur tinggi argon tidak Bbereaksi dengan kawat wolfram, sehingga kawat lampu tidak cepat putus.

d. e.

Mengelas stainless steel Kripton Sebagai pengisi bola lampu seperti argon. Untuk lampu kilat foto berkecepatan tinggi. Xenon Untuk pengisi lampu pijar. Pemberitahuan tabung elektron.

f. Radon Karena radon bersifat radioaktif maka digunakan untuk sumber radiasi pada pengobatan penyakit kanker.

B. HALOGEN
Halogen adalah unsur nonlogam yang paling reaktif, berbau, berwarna, beracun, serta tidak dapat bebas di alam. Unsur-unsur yang terletak pada golongan VIIA dalam tabel periodik di beri nama artinya pembentukgaram (halos=garam, genes=pembentuk). Unsur-unsur halogen adalah flourin (F), klorin (Cl), bromin (Br), iondin (I) dan astatine (At). Unsur Florium Klorium Bromin Iodium Astatin Simbol F Cl Br I At No. Atom 9 17 35 53 85 Konfiurasi elektron (He) 2s2 2p5 (Ne) 3s2 3p5 (Ar) 3d10 4s2 4p5 (Kr) 4d10 5s2 5p5 (Xe) 4f14 5d10 6s2 6p5

1. Sifat Halogen
Sifat-sifat unsure halogen dapat dilihat sifat fisis dan sifat kimianya. Sifat fisis antara lain titik leleh, titik didih, dan warna, sedangkan sifat kimianya dapat dilihat dari kreatifan unsur halogen tersebut. a. Sifat fisis Beberapa sifat fisis halogen yaitu: Jari-jari atom unsur halogenbertamdah dari flourin sampai astati. Titik didih dan titik leleh dari flourin samapai iodine bertambah besar, karena ikatan antarmolekulnya makin besar pula. Warna gas flourin adalah kuning muda, gas klorin berwarna kuning hijau. Kelarutan flourin, klorin, dan bromine dalam air besar atau mudah larut, sedangkan kelarutan iodine larut dalam air kecil (sukar larut).

b. Sifat kimia Beberapa sifat kimia unsur-unsur halogen yaitu: Halogen mudah membentuk ion negative karena atom halogen mempunyai 7 elektron valensi pada kulit terluarnya ( ns2 np5). Kereaktifan halogen sangat besar. Halogen merupakan oksidator ( pengoksidasi ) kuat.

2. Reaksi-Reaksi Halogen
a. Reksi Halogen dengan Gas Hidrogen Semua halogen ( X2 ) dapat bereaksi dengan gas hydrogen, membentuk hridrogen halida ( HX ). Persamaan reaksinya sebagai berikut. H2(g) + X2 2 HX Contoh: H2(g) + Cl2(g) 2 HCl(g) H2(g) + I2(s) 2 Hl(g) b. Reaksi dengan Logam Pada reaksi halogen dengan terbentuk halida yang berupa senyawa ion. Halogen bersifat sebagai pengoksidasi ( oksidator ) dan unsure yang bereksi dengan halogen bersifat sebagai pereduksi ( reduktor ). Halogen menerima elektron dan logam menjadi ion halida yang bermuatan negatif. Contoh: 2Na(s) + Br2(l) 2NaBr(s) 2Fe(s) + 3Cl2 (g) 2FeCl3(l) c. Reaksi dengan nonlogam Florin bereaksi langsung dengan unsur nonlogam kecuali Nitrogen, Helium, Neon, dan Argon. Contoh : C(s) + 2F2(g) CF4(s) Xe(g) + 2F2(g) XeF4 (s) d. Reaksi halogen dengan air Unsur halogen yang dapat mengoksidasi air adalah Florin dan Klorin. Hal itu disebabkan potensial oksidasi air adalah -1,23 V ,dan Klorin -1,36 V. 1. Florin dalam air 2 F2 (g) + 4e4 F-(aq) Eo = +2,87 V 2 H2O(l) 4 H+(aq) + O2(g) + 4eEo = -1,23 V 2F2(g) + 2H2O(l) 4 F-(aq) + 4H+(aq) + O2(g) Eo= +1,64 V

2. Klorin dalam air 2 Cl2 + 4e2 H2O (l) 2 Cl2 + 2 H2O(l)

4 Cl- (aq) 4 H+(aq) + O2(aq) 4e4 Cl- (aq) + 4 H+(aq) + O2(g)

EO=+1,36 V EO=-1,23 V EO=+0,13 V

e. Reaksi dengan basa Klorin, bromin, dan iodine dapat bereaksi dengan basa dan hasilnya tergantung pada temperatur saat reaksi berlangsung. Contoh: Cl2(g) + 2 OH-(aq) Cl- (aq) + ClO-(aq) + H2O (l) f. Reaksi dengan hidrokarbon Kemampuan bereaksi unsur-unsur halogen tidak sama, sesuai dengan daya reduksi halogen yang berkurang dari fluorin ke iodine. Fluorin bereaksi dahsyat, sedangkan iodine tidak bereaksi. Reaksi klorin dan bromine dapat berlangsung karena pemanasan atau pengaruh sinar matahari. 1. Reaksi substitusi ( penggantian gugus H) C2H6 + Cl2 C2H5Cl + HCl

2. Reaksi adisi ( pemecahan ikatan rangkap) H2C CH2 + Br2 CH2 Br CH2 Br

3. Kekuatan oksidator
F2 Cl2 Br2 I2 Dari atas kebawah daya reduksi halogen berkurang. Halogen yang lebih aktif atau yang berada diatas dapat mengusir atau mendesak halida yang berada dibawah senyawanya.

C. LOGAM ALKALI
Logam alkali merupakan logam yang reaktif, oleh sebab itu tidak terdapat dialam bebas, melainkan dalam bentuk senyawa. Logam ini dapat membentuk basa kuat dan merupakan reduktor kuat. Logam alkali mempunyai warna nyala yang spesifik. Logam alkali terdiri atas 6 buah unsur yaitu litinium (Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), sensium (Cs), dan fransium (Fr).

1. Sifat Unsur Logam Alkali


a. sifat fisis logam alkali Merupakan logam yang lunak karena titik didih dan titik leleh rendah. Logam alkali merupakan logam ringan karena massa jenis logam alkali kecil. b. sifat kimia Daya oksidasi logam alkali sangat besar Logam alkali merupakan reduktor (pereduksi) sangat kuat. Reaksi-Reaksi Logam Alkali 1) Reaksi logam alkali dengan air Logam alkali (M) bereaksi dengan air. Pada reaksi tersebut dihasilkan basa dan gas H2 serta di bebaskan kalor 2 M(S) + 2 H2O(l) 2 MOH(aq) + H2(g) 2) reaksi logam alkali dengan oksigen Litium akan berubah menjadi Li2O yang tercampur sedikit dengan Li2O2 (litium peroksida) Natrium mula-mula akan berubah menjadi Na2O yang kemudian teroksidasi menjadi Na2O2 (natrium peroksida) Kalium dan sesium langsung berubah menjadi superoksida: KO2 dan CsO2 3) Reaksi logam alkali dengan hidrogen Persamaan reaksi logam alkali (M) dengan hidrogen. 2 M + H2 2 MH (MH=hidrida) 4) reakksi logam alkali dengan halogen Persamaam reaksi logam alkali (M) dengan halogen (X2). 2 M + X2 2 MX

2. Pembuatan logam alkali dan senyawanya


a. pembuatan logam natrium (Na) Logam natrium diperoleh dengan cara elektrolisis leburan (lelehan) NaCl yang dicampur dengan CaCl2. b. pembuatan logam kalium Elektrolisis leburan KOH Elektrolisis leburan KCN Reduksi garam kloridanya Reduksi KCl dengan natrium c. pembuatan logam litium Logam litium dibuat secara elektrolisis leburan LiCl. Logam Li diperoleh di katode dan gas Cl2 diperoleh di anode. d. pembuatan senyawa alkali Senyawa Natrium hidroksida dapat dibuat dengan cara elektrolisis larutan NaCl.

3. Kegunaan logam alkali dan senyawanya a. kegunaan Natrium (Na) Natrium digunakan sebagai cairan pendingin (coolant) pada reaktor nuklir. Campuran Na dan K untuk thermometer terperatur tinggi. Natrium juga digunakan untuk fotosel dalam alat-alat elektronik b. kegunaan senyawa natrium Natrium hidroksida (NaOH) digunakan untuk industri sabun dan deterjen Natrium klorida (NaCl) digunakan untuk pengolahan bahan makanan Natrium bikarbonat (NaHCO3) digunakan sebagai bahan pengembang pada pembuatan kue c. kegunaan kalium untuk pembuatan kalium superoksida (KO2) yang dapat bereaksi dengan air membentuk oksigen d. kegunaan senyawa kalium KOH digunakan pada industri sabun lunak (lembek) K2CO3 digunakan pada industry kaca

4. Warna nyala logam alkali


No 1 2 3 4 5 Warna nyala logam alkali dalam senyawa garam Ion Logam Alkali Warna Nyala + Li Merah Tua + Na Kuning K+ Ungu + Rb Merah Biru + Cs Biru

D. LOGAM ALKALI TANAH


Logam alkali tanah terdiri atas enam unsur,yaitu berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), strontium (Sr), barium (Ba), Dan radium (Ra) Konfigurasi elektron atom unsur alkali tanah. Unsur Simbol Nomor Atom Konfigurasi Elektron Bellirium Be 4 ( He) 2s2 Magnesium Mg 12 (Ne) 3s2 Kalsium Ca 20 (Ar) 4s2 Stontium Sr 38 (Kr) 5s2 Barium Ba 56 (Xe) 6s2

1. Sifat Unsur Logam Alkali Tanah a. sifat fisis dan sifat kimia logam alkali
1) Sifat fisis

Jari-jari ion positif lebih kecil dari pada jari-jari atom netralnya. 2) Sifat kimia Kereaktifan logam alkali tanah besar. Logam alkali tanah merupakan reduktor (pereduksi) kuat. b. Reaksi logam alkali tanah Reaksi dengan air M(s) + 2 H2O(l) M(OH)2(s) + H2(g) Reaksi dengan oksigen M(s) + O2 2 MO (s) Reaksi dengan halogen (X2) M(s) + X2(g) MX2(s) Reaksi dengan asam Mg(s) + HCl (aq) MgCl2(aq) + H2(g) Reaksi dengan basa Be(OH)2(s) + 2 HCl(aq) BeCl2(aq) +2 h2O(l) c. Kesadahan Air Air sadah adalah air yang mengandung garam-garam kalsium dan magnesium. Kerugian yang ditimbulkan oleh air sadah yaitu: 1) menyebabkan sabun tidak berbusa (berbuih). 2) menimbulkan kerak pada ketel yang menyumbat katup-katup pada ketel tersebut.

2. Pembuatan Logam Alkali Tanah Pembuatan logam magnesium


a) b) c) d) Kulit hewan laut dan karang dibakar untuk menghasilkan CaO. CaO direaksikan dengan air menghasilkan air kapur sebagai sumber basa. Air laut di tambah Ca(OH)2 sehingga Mg(OH)2 mengendap. Mg(OH)2 yang terbentuk diendapkan dan disaring, selanjutnya direaksikan dengan HCl, menghasilkan MgCl2(aq). e) MgCl2(aq) yang terbentuk dikristalkan, selanjutnya dilebur untuk dielektrolisis.

3. Kegunaan Logam Alkali Tanah dan Senyawanya a) Belirium (Be)


Logam belirium di pakaip pada tabung sinar x Campuran logam belirium dan tembaga (alloy) digunakan pada pembuatan pegas, klip dan sambung listrik b) Magnesium (Mg) Logam magnesium digunakan dalam pembutan logam paduan (alloy) Logam magnesium digunakan untuk kembang api dan pada lampu blitz (fotografi). c) Kalsium (Ca)

Logam kalsium dipakai pada pembutan baterai. Logam kalsium digunakan pada pembuatan alloy tembaga, aluminium. d) Strontium dan barium (Sr dan Ba) Digunakan untuk pembuatan kembang api karena memberi warna nyala bagus dan menarik. Sr memberi warna nyala merah tua dan Ba memberi warna nyala hijau. e) Senyawa alkali tanah MgO digunakan sebagai bahan untuk melapisi tanur yang menggunakan temperatur tinggi. Mg(OH)2 sebagai bahan pasta gigi. CaO untuk kapur tulis. CaCl untuk melebur es di jalan raya pada musim dingin.

4. Warna Nyala Logam Alkali Tanah


Warna nyala logam alkali tanah dalam senyawa garam No 1 2 3 4 5 Ion Logam Tanah Be+ Mg+ Ca+ Sr+ Ba+ Warna Nyala Merah Jingga Merah Tua Hijau Muda

Bab 4 UNSUR-UNSUR GOLONGAN UTAMA II


A. ALUMINIUM
1. Kelimpahan Aluminium di Alam
Unsur aluminium terletak pada periode ketiga dan merupakan unsur penting pada golongan III A dalam tabel periodik. Unsur aluminium banyak terdapat pada bauksit (Al2O3 . nH2O), aluminium silikat, kriolit ( Na3AlF6 ) ,dan bijih mika. Senyawa aluminium menyebar secara luas di kulit bumi. Bijih aluminium di Indonesia antara lain terdapat di Pulau Bintan (Riau ) dan Kalimantan Barat.

2. Sifat Kimia Aluminium

Ditinjau dari sifat kimianya, logam Al mudah teroksidasioleh udara membentuk aluminium oksida (Al2O3) padat yang merupakan lapisan tipis (film) dan transparan. Al2O3 dikenal juga dengan nama alumina.Dengan demikian logam Al tidak teroksidasi lebih lanjut dan tetap terlihat metalik.Tebalnya lapisan tipis dari Al2O3 lebih kurang10-6. Kemudian Al(OH)3 dapat bereaksi dengan asam dan basa maka Al(OH)3 bersifat amfoter.

3. Kegunaan Aluminium
Aluminium digunakan untuk bahan kontruksi misalnya badan pesawat terbang, vleg roda mobil , kerangka sepeda motor, peralatan rumah tangga seperti panci, wajan, ceret, antena televisi, dan parabola. Senyawa aluminium banyak digunakan di sector industri, seperti aluminium sulfat yang digunakan untuk pengumpal pada pengolahan air lembah, pemurnian air minum, dan dalam industri kertas.

B. HIDROGEN
Hydrogen merupakan unsure nonlogam. Hydrogen di temukan oleh Hendry Cavendish (1731-1810) dan merupakan unsure yang atomnya paling kecil dan ringan.

1. Sifat-Sifat Hidrogen
Sifat fisis hydrogen yaitu Hidrogen mempunyai titik leleh dan titik didih yang rendah karena gaya London antar molekulnya sangat kecil.

2. Pembuatan Hidrogen
a. Pembuatan Hydrogen di Laboratorium Hydrogen dapat di peroleh dari hasil reaksi logam dengan asam kuat encer. Contoh: Mg(s) + 2HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g) b. Pembuatan Hidrogen di industri 1) Reaksi gas metana (CH4) dengan uap air dan temperature tinggi. 2) Elektrolisis larutan garam alkali dan larutan garam alkali tanah. Contoh : Elektrolisis larutan NaCl 2NaCl(aq) + 2H2O(g) 2NaOH(aq) + Cl2(g) +H2(g)

3. Kegunaan Gas Hidrogen


a. Untuk mengisi balon, karena gas hidrogen bersifat ringan. b. Bahan bakar yang tidak mengakibatkan polusi.

c. Bahan dasar pembuat methanol. d. Bahan dasar pembuat amoniak.

C. KARBON DAN SILIKON


Karbon merupakan unsur yang penting dalam kehidupan, misalnya karbon dalam senyawa organic, sedangkan unsur silika banyak terkandung dalam senyawa silika (SiO2) dan sikat yang terdapat pada beberapa mineral dan bantuan sebagai pasir kuarsa dan lempung.

1. karbon
Karbon mempunyai beberapa bentuk autropi (keberadaan unsur dalam dua bentuk atau lebih), antara lain. a. Intan Intan adalah atom karbon yang sangat keras, mempunyai titik leleh di atas 3.500oC. penyebab intan bersifat keras karena mempunyai struktur Kristal tetrahedral, di mana setiap atom karbon terikat pada empat atom karbon lain melalui ikatan kovalen yang kuat. Intan dapat digunakan sebagai batu permata pada perhiasan. b. Grafit Grafit merupakan penghantar kalor dan listrik yang baik, karena setiap atom karbon dalam grafit hanya menggunakan tiga elektron dari elektron valensinya yang berjumlah empat, sehingga masih ada satu elektron yang bebas bergarak keseluruh kisi Kristal. Grafit dapat digunakan sebagai isi pensil, elektrode dalam sel elektrokimia, dan bahan pelumas. c. Karbon Amorf 1) Kokas dan batu bara Kokas adalah batu arang. Digunakan sebagai bahan pereduksi utama dalam proses metalurgi masa kini. Batu bara digunakan untuk pembangkit tenaga listrik. 2) Jelaga hitam ( blak carbon) Merupakan bubuk karbon halus dan rapat didapat kan dari hasil pembakaran tidak sempurna hidrokarbon. Digunakan sebagai pengisi ban karet dan sebagai pigmen dalam tinta cetak. 3) Arang (chalcoal) Arang merupakan karbon berpori yang dihasilkan melalui penyulingan pemusnah (destruksi) bahan organik. Digunakan sebagai bahan bakar dalam rumah tangga.

d. Senyawa karbon 1) Karbon monoksida (CO) Karbon monoksida adalah senyawa gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. Merupakan zat racun bagi pernapasan karena molekul CO dapat terikat dalam hemoglobin darah membentuk karbon monoksida-hemoglobin menggantikan molekul O2 yang bisa diangkut oleh hemoglobin. Kegunaan karbon monoksida adalah a) Untuk mensintesis sejumlah senyawa organic. b) Sebagai zat pereduksi pada induktri metalurgi. 2) Karbon dioksida (CO2) Gas CO2 memegang peranan penting pada proses fotosintesis tumbuhan hijau untuk membentuk karbohidrat (zat tepung) dengan bantuan sinar matahari. Adanya gas CO2 yang berlebihan di udara dapat menyebabkan pencemaran udara, karena gas CO2 dapat menyerap radiasi inframerah dari matahari dan meradiasikan kembali ke bumi. 3) Karbon Disulfida (CS2) Karbon disulfida adalah zat cair yang tidak berwarna, encer, dan hanya sedikit larut dalam air, tetapi mudah tercampur dengan alcohol, eter dan minyak tanah. Digunakan sebagai zat pelarut belerang, fosfor kuning, karet, kamper, dan dammar.

2. Silikon
Unsur silikon terdapat pada golongan IVA periode ketiga. Atom unsur silicon mempunyai konfigurasi elektron: (Ne) 3s2 3p2. Silikon terkandng di dalam senyawa silika (SiO2) dan silikat (campuran dari sikon, silika, dan logam lainya). Jumlah silikon di kulit bumisekitar 25%, merupakan elemen terbanyak setelah oksigen. Sebanyak 95% dari berbatuan di kerak bumi merupakan senyawa silikat. Beberapa senyawa silikat di alam No 1 2 3 4 5 6 Senyawa Silikat Nama Senyawa Beril Kaolin Talk Olivin Piroksin Tremolit, asbeh Rumus Silikat

Be3Al2Si6O18 Al2Si2O5(OH)4 Mg3(Si2O5)2(OH)2 FeMgSiO4 CaMg(SiO3)2 Ca2Mg2(Si4O11)2(OH)2

Si6O1812Si2O52Si2O52SiO44SiO32Si4O116-

a. Sifat silikon 1. Sifat fisis silikon


Unsur Si bersifat nonlogam, tetapi keras dan mengkilat seperti logam, karena itu disebut metalloid. Unsur Si merupakan unsur ringan, titik leburnya tinggi, dan daya hantar listriknya menengah. Oleh karena itu, unsur Si banyak digunakan sebagai bahan semikonduktor, misalnya transistor.

2. Sifat kimia silikon


a. Silikon sukar bereaksi, karena sukar menerima dan sukar melepaskan elektron. b. Dapat membentuk ikatan kovalen dengan unsurnya sendiri.

b. Pembuatan silikon
Silikon dapat diperoleh dari oksidanya dengan memanaskan pasir kuarsa dengan reduktor karbon atau Magnesium (secara laboratorium dengan serbuk Mg).

c. Kegunaan silikon dan senyawanya


1. Kegunaan silikon Silikon digunakan sebagai semikonduktor untuk membuat transistor, kalkulator, baterai energy matahari dan computer. 2. Kegunaan senyawa silikon a. Untuk membuat porselen dan semen b. Untuk membuat gelas atau kaca

D. NITROGEN DAN FOSFOR


1. Nitrogen
Nitrogen adalah unsur pembentuk protein, sebagai senyawa utama dalam organisme. Nitrogen terdapat bebas diudara sebagai gas N2 keberadaannya di atmosfer 78,08% volume. Penemu nitrogen adalah Daniel Rutherford seorang fisikawan bangsa Inggris pada tahun 1772 dan diakui sebagai elemen gas oleh Antoine Laurent Lavoisier, seorang ahli kimia Prancis pada tahun 1776.

a. Sifat Nitrogen

Nitrogen merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa, dan bukan gas beracun. Gas Nitrogen dapat dikondensasi menjadi zat cair dan dapat dipadatkan menjadi Kristal solid tidak berwarna. Senyawa senyawa Nirtogen No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Senyawa Ammonia Ion ammonia Hidrazin Hidroksilamin Gas nitrogen Dinitrogen monoksida Nitrogen monoksida Dinitrogen monoksida Asam nitrit Nitrogen monoksida Dinitrogen tetraoksida Dinitrogen pentaoksida Asam nitrat Rumus Kimia NH3 NH4+ N2H4 NH2OH N2 N2O NO N2O3 HNO2 NO2 N2O4 N2O5 HNO3 Bilangan Oksidasi -3 -3 -2 -1 0 +1 +2 +3 +3 +4 +4 +5 +5

b. Pembuatan Nitrogen 1. Pembuatan Nitrogen di laboratorium Nitrogen dpat dibuat dengan memanaskan garam amonium ( NH3Cl) dan garam nitrit ( NaNO2) 2. Secar teknik Nitrogen dapat dibuat dengan pemisahan udara cair menjadi komponenkomponennya dengan distilasi bertingkat c. Kegunaan Nitrogen 1. Digunakan sebagai bahan pembeku dalam industry pengolahan makanan. 2. Pengisi pola lampu pijar 3. Untuk memproduksi senyawa Nitrogen 4. Unsur Nitrogen berguna untuk merangsang pertumbuhan tanaman

d. Senyawa Nitrogen Salah satu contoh senyawa Nitrogen adalah amoniak. Amoniak adalah gas yang tidak berwarna, memiliki bau yang merangsang, dapat terbentuk bila senyawa organik yang mengandung Nitrogen menjadi busuk.

Kegunaan amoniak: 1. Digunakan pada industri pupuk urea dan pupuk ZA (zwavelzuur amoniak atau ammonium sulfat) 2. Pada pembuatan gas NO dan asam nitrat. 3. Pada pemmbuatan bermacam-macam monomer yang mengandung nitrogen, industri nilon, polimer-polimer akrilat dan busa poliuretan. 4. Pada industry farmasi serta bahan organik dan anorganik, detergen, dan larutan pembersihan.

2. Fosfor
Fosfor adalah unsur nonlogam,dalam tabel periodic terletak pada golongan VA dan periode ketiga. Unsur fosfor di alam tidak terdapat dalam keadaan bebas, tetapi terikat dengan unsur-unsur lain dalam bentuk senyawa di dalam mineral. Senyawa fosfor biasanya terdapat dalam bentuk fosfat yang merupakan penyusun utama mahkluk hidup. Misalnya, tulang dan gigi banyak mengandung kalsium fosfat.

a. Sifat fosfor
1) Fosfor putih Fosfor putih mempunyai sifat seperti lilin, titik lebur rendah ( 44 oC), berupa unsur nonlogam , beracun, mempunyai struktur molekul tetrahedral, dan bersinar dalam keadaan gelap. 2) Fosfor merah Fosfor merah terbentuk jika fosfor putih dipanaskan atau disinari dengan sinar UV yang mengakibatkan atom fosfor saling berikatan dalam bentuk tetrahedral. Fosfor merah biasanya digunakan sebagai bahan peledak dan kembang api. 3) Fosfor hitam Fosfor hitam kurang reaktif disbanding fosfor merah. Atom fosfor tersusun dalam bidang datar melalui ikatan kovalem. Antara bidang gaya van der waals yang lemah.

b. Pembuatan fosfor
Sumber utama industri fosfor adalah Ca3(PO4)2. Dalam prosesnya, Ca3(PO4)2 dicampur dengankarbon dan silika (SiO2) pada temperatur 1.400 oC1.500 OC.

c. Kegunaan fosfor
Kegunaan fosfor antara lain untuk pembutan korek api setelah dicampur dengan karbon dan belerang.

E. OKSIGEN DAN BELERANG


1. Oksigen
Oksigen di alam terdapat dalam keadaan bebas merupakan molekul diatomic O2, bercampur dengan gas nitrogen dan gas lainnya di udara. Seperlima volume udara di atmosfer adalah udara. Selain itu oksigen juga terdapat pada kulit bumi dan merupakan unsur terbanyak.

a. Sifat oksigen
Oksigen merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau pada temperatur dan tekanan biasa.

b. Pembuatan oksigen
1) Di laboratorium Pemanasan garam kalium klorat dengan katalisator MnO2. Pemanasan barium peroksida Pemanasan garam nitrat 2) Secara teknik dalam industri Elektrolisis air yang sedikit diasamkan Distilasi bertingkat udara cair

c. Kegunaan oksigen
Untuk proses reaksi pembakaran. Untuk proses pengolahan baja dari besi tuang. Bersama gas karbit digunakan untuk pengelasan logam. Pada industry pulp dan kertas, serta industri plastik. Untuk aerasi pada proses pengolahan limbah. Pada pembuatan gas ozon. Oksigen cair bersama-sama dengan hydrogen cair digunakan sebagai bahan bakar roket. Pengisi tabung pernapasan untuk penyelam dan astronot. Di rumah sakit untuk membantu pasien yang kekurangan oksigen. Nyala api dari capuran gas oksigen dan gas asetil dapat digunakan untuk memotong dan menggelas logam.

d. Ozon

Gas ozon pada lapisan stratosfer melindungi kita dari radiasi ultraviolet matahari yang berlebihan. Ozon dapat menyerap sebagian sinar ultraviolet dari matahari dan mengubahnya menjadi panas. Kegunaan gas ozon adalah untuk mematikan kuman dan mengoksidasi zat-zat organik dalam air dan udara.

2. Belerang a. Sifat Belerang


Belerang adalah zat padat temperatur kamar, melebur pada temparatur 119oC, berwarna kuning rapuh. Belerang mempunyai dua bentuk yaiitu belerang rubik dan belerang monoklin.

b. Kegunaan belerang
Untuk membuat asam sulfat. Untuk membuat gas SO2 yang biasa dipakai untuk mencuci bahan yang terbuat dari kain wool dan sutera. Di gunakan pada industry obat-obatan

c. Senyawa belerang
Pembuatan H2SO4 dengan proses kamar timbale. Pembuatan H2SO4 dengan proses kontak.

Bab 5 UNSUR-UNSUR GOLONGAN TRANSISI


A. UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
Unsur skandium dengan nomor atom21 sampai dengan zink dengan nomor atom 30 dalam tabel periodic merupakan unsur-unsur transisi perioda keempat.

1. Sifat Unsur Transisi Periode Keempat


Susunan Elekttom Atom Unsur Transisi Periode Keempat No 1 2 3 4 5 6 7 Nama Unsur Skadium Titanium Vanadium Kromium Mangan Besi Kobalt Unsur Sc Ti V Cr Mn Fe Co Nomor atom 21 22 23 24 25 26 27 Konfigurasi Elektron (Ar) 3d1 4s2 (Ar) 3d2 4s2 (Ar) 3d3 4s2 (Ar) 3d5 4s1 (Ar) 3d5 4s2 (Ar) 3d6 4s2 (Ar) 3d7 4s2

8 9 10

Nikel Tembaga Zink

Ni Cu Zn

28 29 30

(Ar) 3d8 (Ar) 3d8 (Ar) 3d8

4s2 4s1 4s2

Pada atom unsur transisi periode keempat, elektron mengisi penuh kulit K (n=1) dan L (n=2), sedangkan kulit M terisi penuh sampai pada subkulit 3p. elektron akan mengisi subkulit 4s sebanyak 2 elektron, baru kemudian menempati subkulit 3d. hal itu disebabkan karena energi subkulit 4s lebih kecil dari pada subkulit 3d. a. Sifat-sifat Unsur Transisi Periode Keempat Unsur-unsur transisi periode keempat mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi, disebabkan karena: 1. Rapatan tinggi, menunjukkan tingkat kepadatan antara atom-atom logam sangat tinggi. 2. Jari-jari atom unsur yang relatif pendek, memungkinkan ikatan antara atom logam sangat kuat, yang di kenal dengan ikatan logam.

b. Warna Senyawa Unsur Transisi Periode Keempat senyawa unsur-unsur transisi pada umumnya berwarna. Contoh: CuSO4 padat berwarna biru K2Cr2O7 padat berwarna jingga Fe(SCN)3 berwarna merah coklat FeSO4 berwarna hijau muda c. Bilangan Oksidasi Unsur-Unsur Periode Keempat unsur-unsur transisi periode keempat merupakan unsur logam. Secara umum bilangan oksidasinya selalu positif. Bilangan oksidasi unsur-unsur transisi periode keempat sebagai berikut: Kebanyakan memiliki bilangan oksidasi +2 atau +3 atau keduanya. Apabila unsur-unsur logam transisi berikatan dengan oksigen, unsur-unsur tersebut menunjukkan variasi bilangan oksidasi karena unsur-unsur transisi dan oksigen mempunyai keelektronegatifan yang tinggi.

2. Ion Komplek
Senyawa unsur-unsur transisi secara umum berwarna dan dapat membutuk senyawa komplek, yang dapat terionisasi menjadi ion komplek. Contoh:

1. CuSO4(aq)
Garam normal

+ 4 NH3 (aq)

[Cu(NH3)4]SO4(aq)
senyawa komplek

[Cu(NH3)4SO4(aq)

[Cu(NH3)4]+2(aq) + SO42Ion komplek

a. Struktur Ion Kompleks


Alferd Werner dalam teori koordinasi dia menyatakan ion komplek dapat berupa kation ataupun anion. Ion komplek merupakan gabungan antara ion logam yang disebut atom pusat dengan molekul atau ion-ion lain yang disebut ligan. 1) Ligan dan bilangan koordinasi Ligan adalah atom, molekul, atau ion yang terikat pada ion pusat dalam molekul atau ion komplek. Berdasarkan banyaknya pasangan elektron yang disumbangkan pada atom pusat maka ligan dapat dibedakan menjadi: a) ligan monodentat ligan yang menyumbangkan sepasang elektron pada atom pusat. b) ligan bidentat ligan yang menyumbangkan dua pasang elektron pada atom pusat. c) ligan polidentat ligan yang menyumbangkan lebih dari dua pasang elektron pada atom pusat. 2) Muatan ion komplek Muatan ion komplek merupakan jumlah muatan ion pusat dengan muatan liganligannya. Muatan ion komplek dapat ditentukan dengan menuliskan persamaan reaksi dari pembentukan ion komplek tersebut. 1. Ag+ +2 NH3 Muatan ion Ag = 1+ Muatan NH3 = 0 Muatan Ag(NH3)2 = (+1) + 0 = +1 Muatan ion komplek = muatan atom pusat + muatan ligan [Ag(NH3)2]+ muatan ion komplek= 1+

b. Tata Nama Ion kompleks

Ligan Netral NH3 H2O CO NO NH2 CH2 - CH2 NH2 Ligan Negatif CN FClBrIOHSCNLigan Positif S2O32SO42CO32NO2O2-

Namaa Ligan Amina Aqua Karbonil Nitrosil Etilenadiamina Nama Ligan Siano Fluoro Kloro Bromo Iodo Hidrokso Tiosianato Nama Ligan Tiosulfato Sulfato Karbonato Nitro Okso

Apabila dalam kompleks terdapat lebih dari satu ligan sejenis, maka untuk menunjukkan jumlah ligan tersebut digunakan awalan di ,tri ,tetra, penta, heksa, dan seterusnya. Jika ligan itu mempunyai awalan seperti etilenadiamina, maka awalan yang digunakan adalah bis. 1) Ion kompleks bermuatan positif Pemberian nama ion kompleks yang bermuatan positif adalah dimulai dengan nama ligan kemudian diikuti dengan nama ion logamnya (atom pusat) dan hanya satu nama. Bilangan oksidasi dari atom pusat ditulis dengan bilangan romawi dalam tanda kurung. Contoh: [Ag(NH3)2]+ = ion diaminaperak (I)

[Fe(NH3)6]3+ = ion heksaminabesi (III) [Fe(H2O)6]2+ = ion heksaquabesi (II) [Cu(H2O)4]2+ = ion tetraquatembaga (II)

2) Ion kompleks bermuatan negatif Pemberian nama ion kompleks yang bermuatan negative dimulai dengan nama ligannya kemudian diikuti oleh nama atom pusat yang ditambah dengan akhiran at dan hanya satu nama. Bilangan oksidasi dari atom pusat ditulis dengan bilangan romawi dalam tanda kurung. Contoh : [Ag(CN)2][

=ion disianoargentat(I) = ion heksatiosianoferat(II) = ion heksakloroferat(III) = ion tetrahidroksokuprat(II)

Fe(SCN)6]4-

[Fe(Cl)6]3[Cu(OH)4]2-

3) senyawa kompleks netral (nonionik) Pemberian nama senyawa kompleks netral sama dengan pemberian nama senyawa kompleks satu nama. Contoh : [Co(NH3)3(NO2)3] =triaminitrinitrokobaltat(III)

[Zn(H2O)2Br2] =diaquadibromozinkat(II) 4) Garam-garam kompleks Pemberian nama garam-garam kompleks dimulai dengan menyebutkan kationnya kemudian diikuti oleh anionnya. Contoh : K4[Fe(CN)6] :kalium heksasianoferat(II) Na3[CoBr6)] :natrium heksabromokobaltat(III)

c. Hibridisasi, Sifat Magnetik, dan Bentuk Molekul Ion Kompleks


Ikatan antara ion pusat dengan ligannya merupakan ikatan kovalen koordinat. Sebagai donor elektron adalah ligan.bentuk ion kompleks tergantung pada bilangan koordinasi pada jenis orbital yang digunakan atom pusat.

Tabel berbagai bentuk kompleks Bilangan koordinasi 2 3 4 4 6 6 Kekuatan Ligan Setiap ligan mempunyai kekuatan ligan tertentu.Ion kompleks dapat bersifat diamagnetik atau paramagnetik. Jika semua elektron berpasangan maka akan mengalami penolakan dalam medan magnet disebut Diamagnetik. Jika medan magnet mengalami penarikan disebut Paramagnetik. hidrisasi Sp Sp2 Sp3 dsp2 d2sp3 sp3d2 Bentuk molekul Linear Trigonal Tetrahedral Bujur Sangkar Oktahedral Oktahedral

3. Unsur -Unsur Transisi Periode Keempat Di Alam


a.Titanium Terdapat dalam mineral rutil (TiO2) dan ilmenit (FeTiO3). Titanium merupakan logam transisi yang ringan, kuat, tahan terhadap korosi dan tahan terhadap air laut dan klorin, serta mempunyai warna metalik. Produksi titanium yang makin banyak di sebabkan karena kebutuhan dalam bidang militer dan industri pesawat terbang yang makin meningkat. Titanium banyak digunakan dalam industri dan konstruksi. Senyawa titanium yang terkenal adalah titanium tetraklorida (TiCl4 ) dan titanium dioksida (TiO2). b.Vanadium Vanadium terdapat dalam bentuk senyawa vanadit Pb3 (VO4)2. Vanadium banyak digunakan dalam industry-industri seperti pembuatan logam campuran. c.Kromium Kromium terletak pada golongan VIB periode keempat. Kromium terdapat dikerak bumi dengan konsentrasi 122 part permillion (ppm). Kromium bersifat sangat keras dan mempunyai titik leburan dan titik didih tinggi. Kromium digunakan untuk penyepuhan berbagai barang seperti mobil dengan kegunaan untuk mengilapkan mobil yang kusam. d.Mangan Biji mangan yang utama adalah Pirolusit (MnO2). Kegunaan mangan yang paling penting adalah untuk produksi baja.

e.Besi Besi bersifat logam dan terletak pada golongan VIIIB periode 4 dalam tabel periodik. Besi bersifat mudah terkorosi dalam udara lembap, cukup reaktif dan mempunyai bilangan oksidasi besi : +2; +3. Dalam pembuatan besi bahan dasar yang paling penting adalah biji besi,kokas dan batu kapur. Kegunaan besi adalah untuk pembuatan baja. f.Kobalt Kobalt dialam diperoleh sebagai biji smaltit (CoAs2) dan kolbatit (CoAsS) yang biasanya berasosiasi dengan Ni dan Cu. h. Tembaga Tembaga bersifat tahan terhadap oksidasi udara. Tembaga banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk kabel listrik,bahan uang logam. i. Zink Zink adalah logam ringan seperti calamine biji yang mengandung logam zink.

B. BEBERAPA UNSUR TRANSISI PERIODE KELIMA DAN KEENAM


1. Perak (Ag)
Perak biasanya ditemukan dari biji perak dengan pembakaran bijih dalam tanur (furnace). Perak digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk melapisi kaca pada pembuatan cermin.

2. Platina ( Pt)
Platina merupakan logam yang bersifat inert dan jarang terdapat di alam. Dalam kehidupan sehari-hari platina digunakan untuk peralatan listrik dan peralatan untuk mengukur temperature yang tinggi.

3. Emas (Au)
Emas bersifat lunak dan sangat berkilau, terdapat dalam larutan yang mengandung halogen. Emas digunakan untuk perhiasan dan standar mata uang pada beberapa Negara.

4. Merkuri (Hg)
Merkuri dikenal dengan nama perak cair. Dalam kehidupan sehari-hari merkuri digunakan pada lampu flouresen dan baterai.

You might also like