Professional Documents
Culture Documents
Di S U S U N Oleh:
Salmiati
kelas: XII ipa
1
Dengan konfigurasi elektron kulit terluar terisi penuh maka atom-atom gas mulia mempunyai susunan elektron yang sangat stabil, yaitu susunan oktet dan khusus helium mempunyai susunan duplet.
Dari Tabel 3.2, di atas dapat dilihat bahwa gas mulia yang paling banyak terdapat di udara (atmosfer bumi) adalah argon. Akan tetapi, gas mulia yang paling banyak di alam semesta ( jagat raya) adalah helium. Helium merupakan komponen penting dari matahari dan bintang-bintang lainnya.
Helium Helium digunakan sebagai pengisi balon udara karena ringan dan tidak bereaksi. Campuran 80% Helium digunakan untuk mengelas dan untuk bahan bakar roket. Neon Membuat lampu-lampu iklan Membuat indikator tegangan tinggi, penangkal petir, tabung televise, dan laser gas. Neon cair merupakan zat pendingin pada refrigerator untuk temperatur rendah. Sebagai pemberi tanda pada pesawat tersbang karena sinarnya dapat menembus kabut. Argon Pengisi bola lampu pihar karena pada temperatur tinggi argon tidak Bbereaksi dengan kawat wolfram, sehingga kawat lampu tidak cepat putus.
d. e.
Mengelas stainless steel Kripton Sebagai pengisi bola lampu seperti argon. Untuk lampu kilat foto berkecepatan tinggi. Xenon Untuk pengisi lampu pijar. Pemberitahuan tabung elektron.
f. Radon Karena radon bersifat radioaktif maka digunakan untuk sumber radiasi pada pengobatan penyakit kanker.
B. HALOGEN
Halogen adalah unsur nonlogam yang paling reaktif, berbau, berwarna, beracun, serta tidak dapat bebas di alam. Unsur-unsur yang terletak pada golongan VIIA dalam tabel periodik di beri nama artinya pembentukgaram (halos=garam, genes=pembentuk). Unsur-unsur halogen adalah flourin (F), klorin (Cl), bromin (Br), iondin (I) dan astatine (At). Unsur Florium Klorium Bromin Iodium Astatin Simbol F Cl Br I At No. Atom 9 17 35 53 85 Konfiurasi elektron (He) 2s2 2p5 (Ne) 3s2 3p5 (Ar) 3d10 4s2 4p5 (Kr) 4d10 5s2 5p5 (Xe) 4f14 5d10 6s2 6p5
1. Sifat Halogen
Sifat-sifat unsure halogen dapat dilihat sifat fisis dan sifat kimianya. Sifat fisis antara lain titik leleh, titik didih, dan warna, sedangkan sifat kimianya dapat dilihat dari kreatifan unsur halogen tersebut. a. Sifat fisis Beberapa sifat fisis halogen yaitu: Jari-jari atom unsur halogenbertamdah dari flourin sampai astati. Titik didih dan titik leleh dari flourin samapai iodine bertambah besar, karena ikatan antarmolekulnya makin besar pula. Warna gas flourin adalah kuning muda, gas klorin berwarna kuning hijau. Kelarutan flourin, klorin, dan bromine dalam air besar atau mudah larut, sedangkan kelarutan iodine larut dalam air kecil (sukar larut).
b. Sifat kimia Beberapa sifat kimia unsur-unsur halogen yaitu: Halogen mudah membentuk ion negative karena atom halogen mempunyai 7 elektron valensi pada kulit terluarnya ( ns2 np5). Kereaktifan halogen sangat besar. Halogen merupakan oksidator ( pengoksidasi ) kuat.
2. Reaksi-Reaksi Halogen
a. Reksi Halogen dengan Gas Hidrogen Semua halogen ( X2 ) dapat bereaksi dengan gas hydrogen, membentuk hridrogen halida ( HX ). Persamaan reaksinya sebagai berikut. H2(g) + X2 2 HX Contoh: H2(g) + Cl2(g) 2 HCl(g) H2(g) + I2(s) 2 Hl(g) b. Reaksi dengan Logam Pada reaksi halogen dengan terbentuk halida yang berupa senyawa ion. Halogen bersifat sebagai pengoksidasi ( oksidator ) dan unsure yang bereksi dengan halogen bersifat sebagai pereduksi ( reduktor ). Halogen menerima elektron dan logam menjadi ion halida yang bermuatan negatif. Contoh: 2Na(s) + Br2(l) 2NaBr(s) 2Fe(s) + 3Cl2 (g) 2FeCl3(l) c. Reaksi dengan nonlogam Florin bereaksi langsung dengan unsur nonlogam kecuali Nitrogen, Helium, Neon, dan Argon. Contoh : C(s) + 2F2(g) CF4(s) Xe(g) + 2F2(g) XeF4 (s) d. Reaksi halogen dengan air Unsur halogen yang dapat mengoksidasi air adalah Florin dan Klorin. Hal itu disebabkan potensial oksidasi air adalah -1,23 V ,dan Klorin -1,36 V. 1. Florin dalam air 2 F2 (g) + 4e4 F-(aq) Eo = +2,87 V 2 H2O(l) 4 H+(aq) + O2(g) + 4eEo = -1,23 V 2F2(g) + 2H2O(l) 4 F-(aq) + 4H+(aq) + O2(g) Eo= +1,64 V
e. Reaksi dengan basa Klorin, bromin, dan iodine dapat bereaksi dengan basa dan hasilnya tergantung pada temperatur saat reaksi berlangsung. Contoh: Cl2(g) + 2 OH-(aq) Cl- (aq) + ClO-(aq) + H2O (l) f. Reaksi dengan hidrokarbon Kemampuan bereaksi unsur-unsur halogen tidak sama, sesuai dengan daya reduksi halogen yang berkurang dari fluorin ke iodine. Fluorin bereaksi dahsyat, sedangkan iodine tidak bereaksi. Reaksi klorin dan bromine dapat berlangsung karena pemanasan atau pengaruh sinar matahari. 1. Reaksi substitusi ( penggantian gugus H) C2H6 + Cl2 C2H5Cl + HCl
2. Reaksi adisi ( pemecahan ikatan rangkap) H2C CH2 + Br2 CH2 Br CH2 Br
3. Kekuatan oksidator
F2 Cl2 Br2 I2 Dari atas kebawah daya reduksi halogen berkurang. Halogen yang lebih aktif atau yang berada diatas dapat mengusir atau mendesak halida yang berada dibawah senyawanya.
C. LOGAM ALKALI
Logam alkali merupakan logam yang reaktif, oleh sebab itu tidak terdapat dialam bebas, melainkan dalam bentuk senyawa. Logam ini dapat membentuk basa kuat dan merupakan reduktor kuat. Logam alkali mempunyai warna nyala yang spesifik. Logam alkali terdiri atas 6 buah unsur yaitu litinium (Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), sensium (Cs), dan fransium (Fr).
3. Kegunaan logam alkali dan senyawanya a. kegunaan Natrium (Na) Natrium digunakan sebagai cairan pendingin (coolant) pada reaktor nuklir. Campuran Na dan K untuk thermometer terperatur tinggi. Natrium juga digunakan untuk fotosel dalam alat-alat elektronik b. kegunaan senyawa natrium Natrium hidroksida (NaOH) digunakan untuk industri sabun dan deterjen Natrium klorida (NaCl) digunakan untuk pengolahan bahan makanan Natrium bikarbonat (NaHCO3) digunakan sebagai bahan pengembang pada pembuatan kue c. kegunaan kalium untuk pembuatan kalium superoksida (KO2) yang dapat bereaksi dengan air membentuk oksigen d. kegunaan senyawa kalium KOH digunakan pada industri sabun lunak (lembek) K2CO3 digunakan pada industry kaca
1. Sifat Unsur Logam Alkali Tanah a. sifat fisis dan sifat kimia logam alkali
1) Sifat fisis
Jari-jari ion positif lebih kecil dari pada jari-jari atom netralnya. 2) Sifat kimia Kereaktifan logam alkali tanah besar. Logam alkali tanah merupakan reduktor (pereduksi) kuat. b. Reaksi logam alkali tanah Reaksi dengan air M(s) + 2 H2O(l) M(OH)2(s) + H2(g) Reaksi dengan oksigen M(s) + O2 2 MO (s) Reaksi dengan halogen (X2) M(s) + X2(g) MX2(s) Reaksi dengan asam Mg(s) + HCl (aq) MgCl2(aq) + H2(g) Reaksi dengan basa Be(OH)2(s) + 2 HCl(aq) BeCl2(aq) +2 h2O(l) c. Kesadahan Air Air sadah adalah air yang mengandung garam-garam kalsium dan magnesium. Kerugian yang ditimbulkan oleh air sadah yaitu: 1) menyebabkan sabun tidak berbusa (berbuih). 2) menimbulkan kerak pada ketel yang menyumbat katup-katup pada ketel tersebut.
Logam kalsium dipakai pada pembutan baterai. Logam kalsium digunakan pada pembuatan alloy tembaga, aluminium. d) Strontium dan barium (Sr dan Ba) Digunakan untuk pembuatan kembang api karena memberi warna nyala bagus dan menarik. Sr memberi warna nyala merah tua dan Ba memberi warna nyala hijau. e) Senyawa alkali tanah MgO digunakan sebagai bahan untuk melapisi tanur yang menggunakan temperatur tinggi. Mg(OH)2 sebagai bahan pasta gigi. CaO untuk kapur tulis. CaCl untuk melebur es di jalan raya pada musim dingin.
Ditinjau dari sifat kimianya, logam Al mudah teroksidasioleh udara membentuk aluminium oksida (Al2O3) padat yang merupakan lapisan tipis (film) dan transparan. Al2O3 dikenal juga dengan nama alumina.Dengan demikian logam Al tidak teroksidasi lebih lanjut dan tetap terlihat metalik.Tebalnya lapisan tipis dari Al2O3 lebih kurang10-6. Kemudian Al(OH)3 dapat bereaksi dengan asam dan basa maka Al(OH)3 bersifat amfoter.
3. Kegunaan Aluminium
Aluminium digunakan untuk bahan kontruksi misalnya badan pesawat terbang, vleg roda mobil , kerangka sepeda motor, peralatan rumah tangga seperti panci, wajan, ceret, antena televisi, dan parabola. Senyawa aluminium banyak digunakan di sector industri, seperti aluminium sulfat yang digunakan untuk pengumpal pada pengolahan air lembah, pemurnian air minum, dan dalam industri kertas.
B. HIDROGEN
Hydrogen merupakan unsure nonlogam. Hydrogen di temukan oleh Hendry Cavendish (1731-1810) dan merupakan unsure yang atomnya paling kecil dan ringan.
1. Sifat-Sifat Hidrogen
Sifat fisis hydrogen yaitu Hidrogen mempunyai titik leleh dan titik didih yang rendah karena gaya London antar molekulnya sangat kecil.
2. Pembuatan Hidrogen
a. Pembuatan Hydrogen di Laboratorium Hydrogen dapat di peroleh dari hasil reaksi logam dengan asam kuat encer. Contoh: Mg(s) + 2HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g) b. Pembuatan Hidrogen di industri 1) Reaksi gas metana (CH4) dengan uap air dan temperature tinggi. 2) Elektrolisis larutan garam alkali dan larutan garam alkali tanah. Contoh : Elektrolisis larutan NaCl 2NaCl(aq) + 2H2O(g) 2NaOH(aq) + Cl2(g) +H2(g)
1. karbon
Karbon mempunyai beberapa bentuk autropi (keberadaan unsur dalam dua bentuk atau lebih), antara lain. a. Intan Intan adalah atom karbon yang sangat keras, mempunyai titik leleh di atas 3.500oC. penyebab intan bersifat keras karena mempunyai struktur Kristal tetrahedral, di mana setiap atom karbon terikat pada empat atom karbon lain melalui ikatan kovalen yang kuat. Intan dapat digunakan sebagai batu permata pada perhiasan. b. Grafit Grafit merupakan penghantar kalor dan listrik yang baik, karena setiap atom karbon dalam grafit hanya menggunakan tiga elektron dari elektron valensinya yang berjumlah empat, sehingga masih ada satu elektron yang bebas bergarak keseluruh kisi Kristal. Grafit dapat digunakan sebagai isi pensil, elektrode dalam sel elektrokimia, dan bahan pelumas. c. Karbon Amorf 1) Kokas dan batu bara Kokas adalah batu arang. Digunakan sebagai bahan pereduksi utama dalam proses metalurgi masa kini. Batu bara digunakan untuk pembangkit tenaga listrik. 2) Jelaga hitam ( blak carbon) Merupakan bubuk karbon halus dan rapat didapat kan dari hasil pembakaran tidak sempurna hidrokarbon. Digunakan sebagai pengisi ban karet dan sebagai pigmen dalam tinta cetak. 3) Arang (chalcoal) Arang merupakan karbon berpori yang dihasilkan melalui penyulingan pemusnah (destruksi) bahan organik. Digunakan sebagai bahan bakar dalam rumah tangga.
d. Senyawa karbon 1) Karbon monoksida (CO) Karbon monoksida adalah senyawa gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. Merupakan zat racun bagi pernapasan karena molekul CO dapat terikat dalam hemoglobin darah membentuk karbon monoksida-hemoglobin menggantikan molekul O2 yang bisa diangkut oleh hemoglobin. Kegunaan karbon monoksida adalah a) Untuk mensintesis sejumlah senyawa organic. b) Sebagai zat pereduksi pada induktri metalurgi. 2) Karbon dioksida (CO2) Gas CO2 memegang peranan penting pada proses fotosintesis tumbuhan hijau untuk membentuk karbohidrat (zat tepung) dengan bantuan sinar matahari. Adanya gas CO2 yang berlebihan di udara dapat menyebabkan pencemaran udara, karena gas CO2 dapat menyerap radiasi inframerah dari matahari dan meradiasikan kembali ke bumi. 3) Karbon Disulfida (CS2) Karbon disulfida adalah zat cair yang tidak berwarna, encer, dan hanya sedikit larut dalam air, tetapi mudah tercampur dengan alcohol, eter dan minyak tanah. Digunakan sebagai zat pelarut belerang, fosfor kuning, karet, kamper, dan dammar.
2. Silikon
Unsur silikon terdapat pada golongan IVA periode ketiga. Atom unsur silicon mempunyai konfigurasi elektron: (Ne) 3s2 3p2. Silikon terkandng di dalam senyawa silika (SiO2) dan silikat (campuran dari sikon, silika, dan logam lainya). Jumlah silikon di kulit bumisekitar 25%, merupakan elemen terbanyak setelah oksigen. Sebanyak 95% dari berbatuan di kerak bumi merupakan senyawa silikat. Beberapa senyawa silikat di alam No 1 2 3 4 5 6 Senyawa Silikat Nama Senyawa Beril Kaolin Talk Olivin Piroksin Tremolit, asbeh Rumus Silikat
Si6O1812Si2O52Si2O52SiO44SiO32Si4O116-
b. Pembuatan silikon
Silikon dapat diperoleh dari oksidanya dengan memanaskan pasir kuarsa dengan reduktor karbon atau Magnesium (secara laboratorium dengan serbuk Mg).
a. Sifat Nitrogen
Nitrogen merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa, dan bukan gas beracun. Gas Nitrogen dapat dikondensasi menjadi zat cair dan dapat dipadatkan menjadi Kristal solid tidak berwarna. Senyawa senyawa Nirtogen No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Senyawa Ammonia Ion ammonia Hidrazin Hidroksilamin Gas nitrogen Dinitrogen monoksida Nitrogen monoksida Dinitrogen monoksida Asam nitrit Nitrogen monoksida Dinitrogen tetraoksida Dinitrogen pentaoksida Asam nitrat Rumus Kimia NH3 NH4+ N2H4 NH2OH N2 N2O NO N2O3 HNO2 NO2 N2O4 N2O5 HNO3 Bilangan Oksidasi -3 -3 -2 -1 0 +1 +2 +3 +3 +4 +4 +5 +5
b. Pembuatan Nitrogen 1. Pembuatan Nitrogen di laboratorium Nitrogen dpat dibuat dengan memanaskan garam amonium ( NH3Cl) dan garam nitrit ( NaNO2) 2. Secar teknik Nitrogen dapat dibuat dengan pemisahan udara cair menjadi komponenkomponennya dengan distilasi bertingkat c. Kegunaan Nitrogen 1. Digunakan sebagai bahan pembeku dalam industry pengolahan makanan. 2. Pengisi pola lampu pijar 3. Untuk memproduksi senyawa Nitrogen 4. Unsur Nitrogen berguna untuk merangsang pertumbuhan tanaman
d. Senyawa Nitrogen Salah satu contoh senyawa Nitrogen adalah amoniak. Amoniak adalah gas yang tidak berwarna, memiliki bau yang merangsang, dapat terbentuk bila senyawa organik yang mengandung Nitrogen menjadi busuk.
Kegunaan amoniak: 1. Digunakan pada industri pupuk urea dan pupuk ZA (zwavelzuur amoniak atau ammonium sulfat) 2. Pada pembuatan gas NO dan asam nitrat. 3. Pada pemmbuatan bermacam-macam monomer yang mengandung nitrogen, industri nilon, polimer-polimer akrilat dan busa poliuretan. 4. Pada industry farmasi serta bahan organik dan anorganik, detergen, dan larutan pembersihan.
2. Fosfor
Fosfor adalah unsur nonlogam,dalam tabel periodic terletak pada golongan VA dan periode ketiga. Unsur fosfor di alam tidak terdapat dalam keadaan bebas, tetapi terikat dengan unsur-unsur lain dalam bentuk senyawa di dalam mineral. Senyawa fosfor biasanya terdapat dalam bentuk fosfat yang merupakan penyusun utama mahkluk hidup. Misalnya, tulang dan gigi banyak mengandung kalsium fosfat.
a. Sifat fosfor
1) Fosfor putih Fosfor putih mempunyai sifat seperti lilin, titik lebur rendah ( 44 oC), berupa unsur nonlogam , beracun, mempunyai struktur molekul tetrahedral, dan bersinar dalam keadaan gelap. 2) Fosfor merah Fosfor merah terbentuk jika fosfor putih dipanaskan atau disinari dengan sinar UV yang mengakibatkan atom fosfor saling berikatan dalam bentuk tetrahedral. Fosfor merah biasanya digunakan sebagai bahan peledak dan kembang api. 3) Fosfor hitam Fosfor hitam kurang reaktif disbanding fosfor merah. Atom fosfor tersusun dalam bidang datar melalui ikatan kovalem. Antara bidang gaya van der waals yang lemah.
b. Pembuatan fosfor
Sumber utama industri fosfor adalah Ca3(PO4)2. Dalam prosesnya, Ca3(PO4)2 dicampur dengankarbon dan silika (SiO2) pada temperatur 1.400 oC1.500 OC.
c. Kegunaan fosfor
Kegunaan fosfor antara lain untuk pembutan korek api setelah dicampur dengan karbon dan belerang.
a. Sifat oksigen
Oksigen merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau pada temperatur dan tekanan biasa.
b. Pembuatan oksigen
1) Di laboratorium Pemanasan garam kalium klorat dengan katalisator MnO2. Pemanasan barium peroksida Pemanasan garam nitrat 2) Secara teknik dalam industri Elektrolisis air yang sedikit diasamkan Distilasi bertingkat udara cair
c. Kegunaan oksigen
Untuk proses reaksi pembakaran. Untuk proses pengolahan baja dari besi tuang. Bersama gas karbit digunakan untuk pengelasan logam. Pada industry pulp dan kertas, serta industri plastik. Untuk aerasi pada proses pengolahan limbah. Pada pembuatan gas ozon. Oksigen cair bersama-sama dengan hydrogen cair digunakan sebagai bahan bakar roket. Pengisi tabung pernapasan untuk penyelam dan astronot. Di rumah sakit untuk membantu pasien yang kekurangan oksigen. Nyala api dari capuran gas oksigen dan gas asetil dapat digunakan untuk memotong dan menggelas logam.
d. Ozon
Gas ozon pada lapisan stratosfer melindungi kita dari radiasi ultraviolet matahari yang berlebihan. Ozon dapat menyerap sebagian sinar ultraviolet dari matahari dan mengubahnya menjadi panas. Kegunaan gas ozon adalah untuk mematikan kuman dan mengoksidasi zat-zat organik dalam air dan udara.
b. Kegunaan belerang
Untuk membuat asam sulfat. Untuk membuat gas SO2 yang biasa dipakai untuk mencuci bahan yang terbuat dari kain wool dan sutera. Di gunakan pada industry obat-obatan
c. Senyawa belerang
Pembuatan H2SO4 dengan proses kamar timbale. Pembuatan H2SO4 dengan proses kontak.
8 9 10
Ni Cu Zn
28 29 30
Pada atom unsur transisi periode keempat, elektron mengisi penuh kulit K (n=1) dan L (n=2), sedangkan kulit M terisi penuh sampai pada subkulit 3p. elektron akan mengisi subkulit 4s sebanyak 2 elektron, baru kemudian menempati subkulit 3d. hal itu disebabkan karena energi subkulit 4s lebih kecil dari pada subkulit 3d. a. Sifat-sifat Unsur Transisi Periode Keempat Unsur-unsur transisi periode keempat mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi, disebabkan karena: 1. Rapatan tinggi, menunjukkan tingkat kepadatan antara atom-atom logam sangat tinggi. 2. Jari-jari atom unsur yang relatif pendek, memungkinkan ikatan antara atom logam sangat kuat, yang di kenal dengan ikatan logam.
b. Warna Senyawa Unsur Transisi Periode Keempat senyawa unsur-unsur transisi pada umumnya berwarna. Contoh: CuSO4 padat berwarna biru K2Cr2O7 padat berwarna jingga Fe(SCN)3 berwarna merah coklat FeSO4 berwarna hijau muda c. Bilangan Oksidasi Unsur-Unsur Periode Keempat unsur-unsur transisi periode keempat merupakan unsur logam. Secara umum bilangan oksidasinya selalu positif. Bilangan oksidasi unsur-unsur transisi periode keempat sebagai berikut: Kebanyakan memiliki bilangan oksidasi +2 atau +3 atau keduanya. Apabila unsur-unsur logam transisi berikatan dengan oksigen, unsur-unsur tersebut menunjukkan variasi bilangan oksidasi karena unsur-unsur transisi dan oksigen mempunyai keelektronegatifan yang tinggi.
2. Ion Komplek
Senyawa unsur-unsur transisi secara umum berwarna dan dapat membutuk senyawa komplek, yang dapat terionisasi menjadi ion komplek. Contoh:
1. CuSO4(aq)
Garam normal
+ 4 NH3 (aq)
[Cu(NH3)4]SO4(aq)
senyawa komplek
[Cu(NH3)4SO4(aq)
Ligan Netral NH3 H2O CO NO NH2 CH2 - CH2 NH2 Ligan Negatif CN FClBrIOHSCNLigan Positif S2O32SO42CO32NO2O2-
Namaa Ligan Amina Aqua Karbonil Nitrosil Etilenadiamina Nama Ligan Siano Fluoro Kloro Bromo Iodo Hidrokso Tiosianato Nama Ligan Tiosulfato Sulfato Karbonato Nitro Okso
Apabila dalam kompleks terdapat lebih dari satu ligan sejenis, maka untuk menunjukkan jumlah ligan tersebut digunakan awalan di ,tri ,tetra, penta, heksa, dan seterusnya. Jika ligan itu mempunyai awalan seperti etilenadiamina, maka awalan yang digunakan adalah bis. 1) Ion kompleks bermuatan positif Pemberian nama ion kompleks yang bermuatan positif adalah dimulai dengan nama ligan kemudian diikuti dengan nama ion logamnya (atom pusat) dan hanya satu nama. Bilangan oksidasi dari atom pusat ditulis dengan bilangan romawi dalam tanda kurung. Contoh: [Ag(NH3)2]+ = ion diaminaperak (I)
[Fe(NH3)6]3+ = ion heksaminabesi (III) [Fe(H2O)6]2+ = ion heksaquabesi (II) [Cu(H2O)4]2+ = ion tetraquatembaga (II)
2) Ion kompleks bermuatan negatif Pemberian nama ion kompleks yang bermuatan negative dimulai dengan nama ligannya kemudian diikuti oleh nama atom pusat yang ditambah dengan akhiran at dan hanya satu nama. Bilangan oksidasi dari atom pusat ditulis dengan bilangan romawi dalam tanda kurung. Contoh : [Ag(CN)2][
Fe(SCN)6]4-
[Fe(Cl)6]3[Cu(OH)4]2-
3) senyawa kompleks netral (nonionik) Pemberian nama senyawa kompleks netral sama dengan pemberian nama senyawa kompleks satu nama. Contoh : [Co(NH3)3(NO2)3] =triaminitrinitrokobaltat(III)
[Zn(H2O)2Br2] =diaquadibromozinkat(II) 4) Garam-garam kompleks Pemberian nama garam-garam kompleks dimulai dengan menyebutkan kationnya kemudian diikuti oleh anionnya. Contoh : K4[Fe(CN)6] :kalium heksasianoferat(II) Na3[CoBr6)] :natrium heksabromokobaltat(III)
Tabel berbagai bentuk kompleks Bilangan koordinasi 2 3 4 4 6 6 Kekuatan Ligan Setiap ligan mempunyai kekuatan ligan tertentu.Ion kompleks dapat bersifat diamagnetik atau paramagnetik. Jika semua elektron berpasangan maka akan mengalami penolakan dalam medan magnet disebut Diamagnetik. Jika medan magnet mengalami penarikan disebut Paramagnetik. hidrisasi Sp Sp2 Sp3 dsp2 d2sp3 sp3d2 Bentuk molekul Linear Trigonal Tetrahedral Bujur Sangkar Oktahedral Oktahedral
e.Besi Besi bersifat logam dan terletak pada golongan VIIIB periode 4 dalam tabel periodik. Besi bersifat mudah terkorosi dalam udara lembap, cukup reaktif dan mempunyai bilangan oksidasi besi : +2; +3. Dalam pembuatan besi bahan dasar yang paling penting adalah biji besi,kokas dan batu kapur. Kegunaan besi adalah untuk pembuatan baja. f.Kobalt Kobalt dialam diperoleh sebagai biji smaltit (CoAs2) dan kolbatit (CoAsS) yang biasanya berasosiasi dengan Ni dan Cu. h. Tembaga Tembaga bersifat tahan terhadap oksidasi udara. Tembaga banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk kabel listrik,bahan uang logam. i. Zink Zink adalah logam ringan seperti calamine biji yang mengandung logam zink.
2. Platina ( Pt)
Platina merupakan logam yang bersifat inert dan jarang terdapat di alam. Dalam kehidupan sehari-hari platina digunakan untuk peralatan listrik dan peralatan untuk mengukur temperature yang tinggi.
3. Emas (Au)
Emas bersifat lunak dan sangat berkilau, terdapat dalam larutan yang mengandung halogen. Emas digunakan untuk perhiasan dan standar mata uang pada beberapa Negara.
4. Merkuri (Hg)
Merkuri dikenal dengan nama perak cair. Dalam kehidupan sehari-hari merkuri digunakan pada lampu flouresen dan baterai.