By: Ismuadi Diana

Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.

German Accounting Standards Committee (GASC)

GASC bertugas mengawasi German Accounting Standards Board (GASB), yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi. GASB berisi tujuh orang ahli audit, analisis keuangan, akademis, dan industri yang mandiri. Sistem penyusunan standar akuntansi Jerman secara umum sama dengan sitem yang digunakan di Inggris dan Amerika Serikat, dan sama dengan IASB. Namun penting untuk dipahami bahwa standar GASB merupakan rekomendasi otoriter yang hanya berlaku untuk laporan keuangan gabungan.

Undang- undang menetapkan isi dan format laporan keuangan, yang mencakup hal-hal berikut: 1. Neraca 2. Laporan laba rugi 3. Catatan 4. Laporan manajemen 5. Laporan auditor

Sebuah keistimewaan dari sistem laporan keuangan Jerman adalah adanya laporan pribadi dari auditor kepada dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini mengomentari prospek masa depan perusahaan dan khususnya factorfaktor yang bisa mengancam kelangsungannya.

Karakteristik utama akuntansi di Cina saat ini berasal dari pendirian RRC pada tahun 1949. Cina menerapkan prinsipprinsip Marxisme dan pola-pola yang dianut Uni Soviet. Selain itu Perekonomian Cina disebut sebagai perekonomian hibrid (campuran).

Accounting Standar for Business Enterprises dibuat untuk menghamornisasikan praktik akuntansi domestik dan menghapuskan hambatan-hambatan komunikasi dengan investor asing dan mencoba memenuhi kebutuhan reformasi ekonomi yang sedang dijalankan

China Accounting Standards Committee berwenang dibawah Kementerian keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan standar akuntansi

Periode akuntansi diwajibkan untuk sama dengan tahun kalender. Laporan keuangan terdiri dari : 1. Neraca 2. Laporan Laba Rugi 3. Laporan arus kas 4. Catatan atas laporan keuangan 5. Penjelasan kondisi keuangan