You are on page 1of 4

Mesin Hemat Bahan Bakar dengan Service Berkala Berikut ini fakta menarik mengenai cara menghemat konsumsi

BBM (bahan bakar minyak). Saat pertama kendaraan diterima 6 tahun lalu konsumsinya sekitar 1:8-10 Km /liter untuk pemakaian dalam kota. Tetapi,sampai sekarang masih tetap bertahan. Resepnya ternyata sangat sederhana. "Kalau rajin servis rutin ke bengkel resmi, mestinya sudah sangat cukup membuat konsumsi BBM hemat, Dengan dasar itu, pemilik Avanza tahun 2004 ini adalah mendatangi bengkel resmi Toyota Agung Automall. Beberapa pemeriksaan dan perawatan komponen yang terkait efisiensi BBM jadi perhatian khusus. Mulai dari: (1) mengganti oli menggunakan SAE 10W30 yang secara fisik lebih encer; (2) membersihkan ruang bakar dan mengganti busi baru dengan gap 0,8 mm (sesuai buku manual); hingga (3) menggunakan BBM beroktan 92 agar kualitas BBM yang di-supply ke ruang bakar lebih bagus dan sesuai kebutuhan mesin. Selain masalah pembakaran ia juga berusaha menekan beban berat mobil. Aksesoris yang tidak perlu diturunkan, dan dengan bantuan bengkel ,kaki-kaki mobil diperiksa. Dilakukanlah spooring dan balancing, pemeriksaan rem untuk mengetahui ada tidaknya hambatan, serta melumasi komponen-komponen bergerak di bagian kaki (cross joint pada kopel, laher differential bagian luar, pully alternator, pully AC, pully power steering, bearing tensiometer). Bahkan menambah angin pada keempat roda hingga tekanannya standard. "Intinya hanya dua, yaitu: meningkatkan kinerja mesin dan mengurangi berat beban mobil," .Sisanya adalah driving attitude. Dalam hal gaya berkendara, persis seperti yang sudah banyak diterapkan orang. Yaitu, nyetir dan melakukan pergantian persneleng dengan memperhatikan gear ratio. kecepatan jelajah Avanza saya jaga maksimum di 50 km/jam pada rpm 2.200 pada persneling 5, range rpm bermain di antara 1.800 dan 2.800 rpm untuk saat pergantian persneling. Jangan lupa pula lakukan pelepasan kopling secara perlahan hingga terlepas penuh saat kendaraan akan mulai bergerak, lalu tekan gas secara halus untuk menambah kecepatan. Di luar servis dan gaya berkendara, tidak ada tambahan lain. Gak perlu menggunakan produk penghemat BBM yang banyak beredar. Satu-satunya tambahan yang ia lakukan adalah meletakkan kipas kecil ukuran 2 inch di saluran masuk udara ke ruang bakar agar kebutuhan udara saat proses pembakaran BBM berlangsung sempurna, Tujuannya menurunkan kadar gas CO yang terlepas ke udara. Efek lingkungan dari penggunaan kipas ini terlihat dari hasil uji emisi . Hasilnya mendekati kendaraan sejenis yang sudah menggunakan teknologi lebih baru (VVTI ). Print out uji emisi menunjukkan bahwa CO yang terbuang hanya 0,08 % (maks: 3 % ), HC = 73 % (maks: 700 %) dan lambda = 1,5 ( standard 0.98 - 1,02 ). Namun, penggunaan kipas ini tidak ia rekomendasikan untuk berkendara sehari-hari. Karena tenaga hasil pembakaran BBM turun lumayan signifikan yang ditunjukkan dari hasil pengukuran CO2 = 9,6 % saat idle (standard kondisi biasa 14,2- 14.5 % ). O2 = 7.24 % (ideal 1-3 %), AFR =1:21,27 (ideal 1 : 14,7). SERVICE BERKALA Pentingnya merawat mobil Anda Merawat mobil bisa diartikan sama dengan membuat mobil Anda selalu awet muda. Tidak disiplin menaati jadwal Servis Berkala, itu sama saja dengan mempercepat kerusakan bahkan memperpendek umur mobil Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah perawatan Servis Berkala yang telah diatur oleh Toyota, selain membuat mobil Anda tetap prima, aman, dan nyaman digunakan, juga sekaligus menjaga agar TWC (Toyota Warranty Claim) tetap berlaku. Periode Servis Berkala 1.000 km Analisa dan pengaturan: Emisi gas buang, chassis dan body, oli mesin, sistem dan saluran

pendinginan mesin, minyak (rem, kopling, & power steering). 10.000, 30.000, 50.000, 70.000 & 90.000 km Semua pekerjaan di Servis Berkala 1.000 km, ditambah dengan: Ganti oli mesin. Analisa dan pengaturan: Performa mesin, sistem rem, serta ban (Tekanan, rotasi + balancing roda depan) 20.000, 60.000 & 100.000 km Semua pekerjaan di Servis Berkala 10.000 km, ditambah dengan: Analisa dan pengaturan: Fuel supply system, sistem kemudi dan suspensi kendaraan. 40.000, 80.000 & 120.000 km Semua pekerjaan di Servis Berkala 20.000 km, ditambah dengan: Ganti busi. Ganti oli (transmisi dan diferensial). Ganti minyak rem dan saringan udara. Ganti saringan bahan bakar (tiap kelipatan 80.000 km). Analisa dan pengaturan: Charcoal canister untuk menjamin gas buang aman bagi penumpang dan lingkungan. Periksakan Toyota Anda secara rutin di bengkel-bengkel resmi Toyota agar mesin Anda selalu terawat. Servis Berkala merupakan syarat berlakunya GARANSI 3 TAHUN/100.000 km Toyota Anda. Servis Berkala setiap kelipatan 10.000 km Servis Berkala di bengkel resmi Toyota cukup dilakukan setiap kelipatan 10.000 km, sehingga total biaya perawatan menjadi lebih hemat. Pemeriksaan yang dilakukan oleh bengkel resmi tidak hanya sekedar ganti oli saja, melainkan untuk kesemua bagian mobil yang antara lain seperti mengganti/menukar komponen, memeriksa dan memperbaiki atau bila perlu diganti, pemeriksaan dan penyetelan, mengencangkan pada momen tertentu, termasuk di antaranya rotasi dan balancing ban. Banyaknya item yang diganti ditentukan pada pembacaan odometer atau bulan (mana yang lebih dulu). Servis Berkala yang berlaku di bengkel resmi Toyota ini dimulai dengan pengecekan 1.000 km (gratis), 10.000 km, 20.000 km, 30.000 km dan seterusnya sampai 100.000 km. Selalu baca isi buku Warranty dan Servis Berkala sebelum mobil diservis. Hanya di Bengkel Resmi Toyota Tidak semua bengkel sudah memiliki standarisasi bengkel secara umum. Lain halnya dengan bengkel resmi Toyota yang tersebar di seluruh pelosok tanah air, pasti memiliki standar yang sama seperti Service Advisor (SA) dan teknisi yang andal dan terlatih dalam menangani Toyota anda, peralatan yang lengkap dan canggih, garansi hasil pekerjaan, jaminan TGP (Toyota Genuine Parts), TWC (Toyota Warranty Claim) serta fasilitas yang nyaman. Toyota sendiri memiliki 5 main dealer dengan lebih dari 170 bengkel resmi yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Bengkel resmi ditandai dengan fascia serta ID Tower Toyota. Dengan standarisasi yang dilakukan Toyota, tentunya bengkel resmi Toyota dapat memberikan layanan yang sama, baik dari segi kualitas maupun customer handling nya, sehingga pelanggan Toyota dapat merawat kendaraan Toyota-nya di bengkel resmi mana saja. Layanan lain di bengkel resmi Toyota yang membantu Anda untuk mendapatkan pelayanan terbaik adalah adanya fasilitas Booking Service. Dengan melakukan booking sebelum servis, Anda tidak perlu antri, pengerjaan selesai tepat waktu, suku cadang sudah tersedia, dan teknisi siap melayani.Pastikan Anda melakukan servis secara berkala pada mobil anda hanya di bengkel resmi TOYOTA. EXPRESS MAINTENANCE Perawatan Berkala 1 Jam Agung Automall Mau melakukan perawatan berkala Toyota Anda dengan penanganan cepat? Kunjungi saja Agung Automall. Karena beberapa bengkel Agung Automall menyediakan layanan ekstra cepat ini. Dengan layanan perawatan berkala 1 jam, Anda tak perlu menunggu terlalu lama dalam melakukan perawatan berkala Toyota di bengkel Agung Automall. Untuk menikmati layanan ini terlebih dahulu pelanggan melakukan reservasi booking service. Booking dapat dilakukan via telepon dengan cara memberi informasi nomor seri (polisi) mobil, pekerjaan perawatan berkala yang dilakukan, rencana dan hari kedatangan, termasuk

nomor telepon yang dapat dihubungi. Cara lain, Anda mendatangi langsung counter booking Agung Automall. Lalu melaporkan kebutuhan pekerjaan booking perawatan berkala, serta menandatangani kertas booking yang disediakan. Biaya perawatan tidak ada tambahan,sama dengan perawatan pada umumnya. Yang perlu diingat, saat masuk bengkel dan mendapat nomor antrian Anda langsung melapor atau menghubungi counter booking guna proses pembuatan dokumen. Pemeriksaan untuk Pastikan Tenaga yang Berkurang Besar kecilnya tenaga yang dihasilkan oleh mesin seharusnya tidak dipengaruhi oleh jarak tempuh. Jika tenaga semakin kecil atau bahkan mesin terasa tak bertenaga saat kendaraan sudah menempuh jarak yang jauh (dalam waktu yang lama) berarti ada sesuatu yang menggangu kinerja mesin kita. Anda patut bertanya-tanya, dan silakan manfaatkan layanan konsultasi yang Agung Automall sediakan agar permasalahan menjadi lebih jelas. Kebetulan, pertanyaan ini beberapa kali diajukan oleh pelanggan Toyota. Terutama sewaktu mudik, di mana biasanya pengendara menempuh jarak jauh dengan kecepatan tinggi. Diantara penanya, ada juga yang mengaku tenaga mobil kembali prima bila temperatur mesin telah dingin kembali. Dilihat dari kasusnya, kemungkinan besar gejala seperti ini dipicu oleh overheating akibat sistem pendinginan tidak bekerja dengan baik. Kaitannya dengan overheating memang erat. Mesin yang overheating akan membuat beberapa komponen (misalnya, piston dan silinder) di mesin memuai secara berlebihan. Akibatnya, gerakan komponen-komponen di mesin menjadi berat karena gesekan antar bagian. Itulah yang membuat output tenaga yang dihasilkan pun merosot. Jika tetap dipaksakan, mesin dapat mogok. Selain overheating, penyebab lainnya adalah tidak normalnya sistem pengapian, bisa karena koil, kabel busi maupun busi itu sendiri. Mungkin saja kondisi komponen-komponen tersebut sudah tidak baik sehingga mudah terpengaruh oleh panas kendaraan. Saat panas, hambatan yang terdapat pada komponen tersebut menjadi besar. Pada akhirnya, percikan api dari busi juga menjadi lebih kecil. Percikan yang kecil menyebabkan bahan bakar tidak terbakar secara sempurna, otomatis tenaga yang dihasilkan menjadi berkurang. Jadi, pertama, untuk memastikan sistem pendingin mobil Anda masih bekerja dengan baik, periksalah kualitas air radiator, sirkulasi air, radiator, selang-selang penghubung radiator ke mesin atau mungkin kipas pendingin. Jika ternyata semua dalam kondisi baik-baik saja, ini langkah yang kedua, alihkan perhatian ke komponen pada sistem pengapian untuk memastikan masih layak atau tidaknya komponen-komponen tersebut. Sebetulnya, pada saat melakukan servis berkala, dua pemeriksaan penting di atas sudah pasti dilakukan. Agar berkendara menjadi lebih aman, nyaman serta komponen lebih terawat, lakukanlah service rutin. Gantilah Air Pendingin Secara Berkala Hal lain yang juga jarang disebut terkait dengan overheating adalah masalah pada thermostat. Untuk menghindari kemungkinan overheating karena kerusakan pada komponen ini, Bengkel Agung Automall menyarankan agar air pendingin diganti secara berkala setiap 20.000 km.Bila menggunakan Super long Life Coolant setiap 80.000 km. Aktivitas sederhana itulah yang dapat mencegah kemungkinan thermostat mengalami kerusakan. Salah satu kondisi yang membuat thermostat tidak dapat bekerja dengan baik adalah bila komponen ini dipenuhi karat pada dinding-dindingnya. Karat pada dinding-dinding thermostat memang harus dihindari. Apalagi, komponen ini sebagian besar berbahan dasar besi --unsur yang mudah menimbulkan korosi bila berkontaminasi dengan air dan udara. Kemungkinan karat semakin besar timbul bila air tersebut kotor. Itulah sebabnya, penggantian secara berkala dengan air yang steril kembali, dapat meminimalisir kemunculan karat. Bila tidak

dicegah dan karat sudah terlanjur menempel, harap Anda berhati-hati. Tumpukan karat pada dinding-dinding thermostat bisa membuat komponen ini macet. Saat terjadi kemacetan, maka thermostat tidak dapat menjalankan fungsi buka-tutup aliran air dari radiator ke mesin. Kemacetan bisa membuat thermostat selalu terbuka, atau sebaliknya, tertutup terus. Bila selalu terbuka, berarti aliran air antara mesin dan radiator akan terusmenerus mengalir. Dengan demikian, air akan selalu berada pada suhu yang dingin. Situasi ini bisa membuat mesin overcooling yang dampaknya membuat temperatur kerja mesin sulit tercapai. Sebaliknya, bila thermostat macet dalam kondisi tertutup, aliran air antara mesin dan radiator akan terhalang. Karena terhalang, pada saat air pendingin telah mencapai temperatur kerja dan mendekati titik didih, tidak dapat bertukar tempat dengan air yang dingin. Karena tidak mendapat pendinginan yang cukup muncullah overheating. Saat overheating, tentu kita sudah paham dengan dampak buruknya. Karena panas yang melebihi toleransi, mesin mungkin berbunyi tidak , kurang bertenaga, boros bahan bakar, bahkan mogok di tengah jalan. Sekali lagi, kemungkinan itu bisa dicegah dengan mengganti air pendingin secara berkala. Akan lebih baik lagi bila Anda menggunakan bahan additive (radiator coolant). Sebab, dengan kandungan ethylene glycol di dalamnya, additive ini berfungsi untuk menurunkan titik didih air untuk menyempurnakan pendinginan, juga berfungsi untuk mencegah timbulnya korosi pada saluran-saluran air pendingin. Secara kimia, radiator coolant sendiri memang mengandung zat anti rust (karat), anti freeze (beku), dan anti overheat.

You might also like