You are on page 1of 14

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN (INC) I. PENGKAJIAN A.

IDENTITAS Nama Ibu Umur Kebangsaan Agama Pendidikan Pekerjaan : Ny. A : 23 Tahun : Indonesia : Islam : SMU : Ibu Rumah Tangga Nama Suami : Tn. T Umur Kebangsaan Agama Pendidikan Pekerjaan : 25 Tahun : Indonesia : Islam : SMU : Wiraswasta

Alamat Rumah : Jl. Sadar B. ANAMNESE Oleh : Bidan Tangal : 07-09-2008 Jam : 05.00 Wib 1. Keluhan utama pada waktu masuk Perut ibu terasa mulas, sakit didaerah pinggang, keluar darah bercampur lendir sejak jam 05.00 Wib, dan ibu merasa cemas. 2. Riwayat Kehamilan ini : G : 1 2.1. Riwayat Menstruasi HPHT tangal TTP Siklus : 30.12.07 Lamanya : 7 hari banyaknya 2 x ganti doek : 07.09-08 : 28 hari P:0 A:0

Haid sebelumnya : 02.12.07 Lamanya : 7 hari banyaknya 2 x ganti doek 2.2. Pergerakan fetus dirasakan pertama kali : Usia kehamilan 20 minggu Pergerakan fetus dalam 24 jam terakhir : > 20 x dalam 24 jam 2.3. Keluhan yang dirasakan pada kehamilan ini : Cemas Rasa lelah Nyeri perut Panas menggigil Lain lain 2.4. Tanda tanda Persalinan HIS Frek : Ada, sejak : 05.00 wib : 2 x 10 menit, lamanya 20 detik : Ada : Ada, setelah melakukan aktivitas : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada

Mual & muntah yang lama : Tidak ada

2.5. Pengeluaran Pervaginaan Darah Air ketuban Darah lendir Warna TT I : 07.07.08 : 3 x sehari sesuai kebutuhan : BAB : 1 x sehari : BAK : 6 7 x sehari 2.9. Pola Istirahat : - Tidur malam - Tidur siang : 7 8 jam : 2 jam : 5 cc : Tidak ada : Ya : Merah

2.6. Riwayat Imunisasi TT II : 05.08.08 2.7. Pola makan 2.8. Pola Eliminasi

3. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu : G : 1 P : 0 Ab : 0


No 1 2 3 Tgl/Bln Persalinan Hamil ini Tempat Persalinan Usia Kehamilan Jenis Persalinan Penolong Riwayat Kehamilan dan Persalinan Anak J.K BB PB Kadaan

C. PEMERIKSAAN 1. Keadaan Umum Kesadaran Keadaan Emosional 2. Tanda Vital TD Suhu : 110 / 80 mmHg : 36.5 C RR Nadi : 20 x/i : 80 x/i : 56 kg : 64 kg : Baik : Stabil : Baik

3. Tinggi Badan : 155 cm Berat badan sebelum hamil Berat badan sewaktu hamil 4. Pemeriksaan Fisik 4.1. Muka : Kelopak mata Konjungtiva Sklera : Tidak Oedem : Tidak anemis : Tidak Ikterus : Tidak Baslah

Kenaikan berta badan sewaktu hamil : 8 kg

4.2. Mulut dan Gigi : Lidah dan Graham

Gigi Stomatitis 4.3. Leher : Kelenjar Thyroid Kelenjar Getah Bening Tonsil 4.4. Dada : Payudara : Pembesaran Simetris Rasa nyeri Pengeluaran Puting susu Benjolan Lain lain 4.5. Punggung dan Pinggang Posisi tulang belakang Punggung (nyeri ketuk) 4.6. Ekstremitas atas dan bawah Oedema Kemerahan Varices Refleks 4.7. Abdomen : Bekas luka operasi Konsistensi Pembesaran Lien Kandung kemih 5. Pemeriksaan Kebidanan 5.1. Palpasi Uterus TFU Kontraksi Fetus : 3 jari di bawah Px : Ada 2 x /10 menit : Letak Presentasi Posisi Penutunan Gerakan TB2 5.2. Auskultasi : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada Kekakuan otot dan sendi : Tidak ada : Lordosis : Tidak ada

: Tidak carier : Tidak ada : Tidak ada pembesaran : Tidak ada pembesaran : Tidak ada pembesaran : Ada : Ya : Tidak ada : Ada (Colostrum) : Menonjol : Tidak ada : Tidak ada

: Ada, positif pada kedua kaki

: Tegang saat kontraksi : Tidak ada : Kosong

: Memanjang : Kepala : Punggung : 3 / 5 bagian : Ada : (35 12) x 155 = 3.465 gr

DJJ

: Ada

Frek : 136 x/i Punctum maksimal : Kuadran IV bawah pusat. 5.3. Anogenital (Inspeksi) Perineum : Utuh Luka Fistula Varices Luka parut : Tidak ada : Merah muda : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Merah : Cair : + 20 cc : Tidak ada : Tidak ada Vulva dan vagina : Warna

Pengeluaran pervaginaan : Ada, lendir bercampur darah Warnah Konsistensi Jumlah Kelenjar Bartolini II. INTERPRETASI DATA KALA I Diagnosa : Ibu inpartu kala I fase , usia kehamilan 38 40 minggu, presentasi kepala, intra urine, punggung kanan, janin hidup, tunggal bagian terbawah sudah masuk PAP. Dasar : Adanya HIS 2 x 10 durasi 20 Adanya bloody, VT 3 cm, portio tebal, molase tidak ada, penurunan kepala 3/5. HPHT TTP TFU : 30.02.07 : 07.09.08 : 35 cm (bokong) Leopold II : Teraba satu bag memapan dan memandang di seb. Kiri Leopold III : Teraba satu bag yang keras, bulan dan melentang (kepala) Leopold IV :bag janin sudah mulai masuk PAP Auskultasi : PJJ (+) 136 x/i Masalah Dasar : Cemas menghadapi saat persalinan : Ibu tampak gelisah Haermoroid

: Pembengkakan

Leopold I : teraba satu bag atas lunak, tidak melintang

Kebutuhan : Dukungan moril. III. ANTISIPASI DIAGNOSA MASALAH POTENSIAL

Tidak Ada IV. TINDAKAN SEGERAH Tidak Ada V. PERENCANAAN TINDAKAN 1. Informasikan hasil pemeriksaan 2. Berikan penjelasan tentang : Rasa sakit menjelang kelahiran adalah hal biasa Memelihara kebersihan diri dan berkemih sesering mungkin Pemenuhan nutrisi

3. Pantau kemajuan persalinan 4. Siapkan alat alat pertolongan persalinan VI. PELAKSANAAN 1. Menginformasikan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pada ibu yaitu : TD : 110/80 mmHg, RR : 20 x/i, HR : 80 x/i, Temp : 36.5 0C, ibu inpartu kala I, fase laten. VT 3 cm, ketuban positif, portio tebal, penyusupan kepala tidak ada, penurunan kepala 3/5. 2. Memberikan penkes tentang : Rasa sakit menjelang melahirkan adalah hal yang wajar, jadi ibu tidak perlu cemas. Pemeliharaan kebersihan diri dan berkemih sesering mungkin untuk mempercepat penurunan gagah. Pemenuhan nutrisi/cairan diluar kontraksi untuk mencegah kekurangan cairan dalam tubuh ibu dan agar ibu mempunyai tenaga saat persalinan. 3. Memberikan dukungan/asuhan pada ibu untuk pemenuhan rasa aman dan nyaman dengan membolehkan ibu menentukan posisi yang diinginkan ibu selama tidak berpengaruh buruk pada janinnya. 4. Melakukan observasi jam 09.00 wib. Kemajuan persalinan His 3 x 10 menit, durasi 20-40 detik, 7 cm, portio menipis, molase tidak ada, ketubah utuh, penurunan kepala 1/5. Kondisi janin baik, DJJ 144 x/i Kondisi ibu dengan TD : 110/80 mmHg, RR : 20 x/i, HR : 80 x/i, Temp : 36.5 0C.

5. Mempersiapkan alat alat pertolongan persalinan, obatan esensial yang dibutuhkan. Alat non steril : Lampu /senter, neribeken, piring placenta, tensimeter, thermometer, stetoskop, Waskom berisi DTT, Waskom berisi larutan clorin, tempat sampah basah dan kering, pispot, kapas. Alat alat steril : Arteri klem 2 buah, doek 3 buah, gunting talipusat, gunting episiotomi, handscoon 2 pasang, kapas alcohol pada tempatnya, kain gas. Obat obatan Persiapan ibu : Syntocinon, Lidocain, bethadin, Spuit dan Nald. : Pakaian, sarung, doek, celana, dll. Persiapan bayi : Pakaian, gurita, kain bedong

VII. EVALUASI Ibu infartu kala I fase aktif, keadaan ibu baik dengan TD : 110/80 mmHg, RR : 20 x/i, HR : 80 x/I, Temp : 36.5 0C, keadaan janin baik, DJJ : 144 x/i, 7 cm, portio menipis, ketuban utuh, molase tidak ada, penurunan kepala 1/5. His 3 x 10 menit, 20-40 detik, kemajuan persalinan sedang dipantau, alat alat untuk pertolongan persalinan sudah disiapkan, ibu merasa nyeri perut yang makinkuat. DATA PERKEMBANGAN KALA I I. PENGKAJIAN DS : Ibu merasa nyeri perut yang bertambah kuat. DO : His 3 x 10 menit durasi 20-40 detik, pembukaan 7 cm portio menipis, ketuban utuh, molase tidak ada, penurunan kepala 1/5, TD : 110/80% RR : 20 x/i, Temp 36.3 C II. INTERPRETASI DATA Diagnosa Dasar Masalah Kebutuhan : Ibu infartu kala I fase aktif : His bertambah, molase tidak ada, Penurnan 1/5 . auskultasi : 145-1498 x/i : Ibu tampak cemas dalam menghadi persalinan. : Dukungan moril dan rasa nyaman

III. ANTISIPASI MASALAH KENSI Tidak Ada

IV. TINDAKAN SEGERA Tidak Ada V. PERENCANAAN 1. Pantau kemajuan persalinan 2. Berikan dukungan moril dan rasa nyaman 3. Persiapan pertolongan persalinan VI. PELAKSANAAN 1. Berdasarkan pemantauan yang dilakukan diperoleh hasil : Pkl. 09.30 Wib, DJJ 148 x/i, Kont 3 x/10 menit, durasi 20-40 detik, nadi 82 x/i Pkl. 10.00 Wib, DJJ 148 x/i, Kont 3 x/10 menit, durasi 20-40 detik, nadi 80 x/i Pkl. 10.30 Wib, DJJ 144 x/i, Kont 4 x/10 menit, durasi 40 detik, nadi 80 x/i Pkl. 11.00 Wib, DJJ 144 x/i, Kont 4 x/10 menit, durasi 50 detik, nadi 80 x/i Temp 370C, urine 100 ml. Pkl. 11.30 Wib, DJJ 148 x/i, Kont 4 x/10 menit, durasi 50 detik, nadi 82 x/i Pkl. 12.00 Wib, ibu ingin mengedan VT lengkap, ketubah sudah pecah 11.45 Wib, tidak ada penyusupan kepala, penurunan kepala o/s, warna cairan ketuban jernih. V/S TD : 110/80 mmHg, Temp. 370C, DJJ : 148 x/i, kontraksi 5 x 10 menit durasi 50 s nadi 82 x/i. 2. Memberikan dukungan moril dan rasa nyaman pada ibu : Saat menjelang kelahiran, ibu dianjurkan untuk bernafas panjang melalui hidung dan menghembuskan nafasnya melalui mulut dan harus bersabar. Diluar kontraksi ibu diperbolehkan minum dan makan, anjurkan ibu /suami untuk mendampingi persalinan dan kelahiran. Anjurkan ibu dan suami untuk membantu ibu dalam menentukan posisi yang diinginkan ibu. 3. Persiapan pertolongan persalinan telah siap dan alat alat telah ada didekat pasien dan ibu diperbolehkan untuk menekan jika sudah ada dorongan untuk menekan. VII. EVALUASI Ibu infartu GI, P0, AB0, keadaan ibu baik dengan TD : 120/70 mmHg, RR : 20 x/i, HR : 82 x/i, pembuka lengkap, DJJ : 144 x/i, kontraksi 5 x 10 durasi 45 detik, tidak ada Molages, ketuban sudah pecah jam 11.45 wib, cairan ketuban

jernih dukungan moril sudah diberikan, alat alat pertolongan persalinan sudah disiapkan dan berada didekat patien dan ibu sudah diperbolehkan untuk meneran. PERKEMBANGAN KALA II I. PENGKAJIAN DS : Ibu mengeluh ingin BAB - Adanya tekanan pada anus - Perineum menonjol - Vulva membuka - Adanya his terus menerus Dasar : Berdasarkan hasil pemeriksaan terakhir yang dilakukan pada jam 12.00 wib diperoleh hasil sebagai berikut : Adanya tanda gejala Kala II Pemeriksaan dalam VT 10 cm, ketubah sudah pecah pukul 12.45 Wib, penurunan kepala o/s, penyusupan kepala tidak ada. II. INTERPRETASI DATA KALA II Diagnosa Dasar : Ibu inpartu kala II : - Adanya dorongan untuk meneran - Adanya tekanan pada anum - Perineum menonjol - Vulva dan anus membuka Masalah : Cemas dalam menghadapi persalinan Kebutuhan : Pimpinan meneran III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL PPH IV. TIDAK SEGERA Tidak Ada V. PERENCANAAN 1. Beri dukungan moril 2. Jaga kebersihan diri 3. Atur posisi sesuai keinginan ibu 4. Pertolongan persalinan DO : - Ibu spontan ingin mengedan

VI. PELAKSANAAN PERENCANAAN 1. Memberikan dukungan pada ibu dengan mengizinkan suami/keluarga yang dipilih ibu untuk menemani ibu dalam persalinan. 2. Menjaga kebersihan ibu untuk menghindari terjadinya infeksi dengan membersihkan darah, lendir dan cairan ketuban. 3. Menganjurkan pada keluarga untuk membantu ibu dalam menentukan posisi yang diinginkan ibu dalam proses persalinan. 4. Melakukan pertolongan persalinan dengan teknik APN : 1. Melihat adanya tanda dan gejala kala II Ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk meneran. Ibu merasa adanya tekanan pada anus Perienum menonjol. Vulva dan anus membuka kelengkapan alat pertolongan persalinan termasuk

2. Memastikan partus set.

mematahkan ampul Oxitocin dan memasukkan spuit 3 cc kedalam badan 3. Memakai celemek. 4. Memastikan tangan tidak memakai perhiasan, mencuci tangan dengan sabun dan air bersih. 5. Memakai sarung tangan DTT untuk periksa dalam. 6. Mengisi spuit dengan Okitocin dan meletakkan kembali kedalam wadah partus set. 7. Membersihkan vulva dan perineum dengan kapas basah dengan gerakan dari vulva ke perineum. 8. Melakukan periksa dalam, pastikan pembukaan lengkap dan ketuban sudah pecah. 9. Mencelupkan tangan ke dalam larutan Clorin 0,5% dan membuka sarung tangan dalam keadaan terbalik dan merendamnya dalam larutan Clorin 0,5%. 10. Memeriksa DJJ setelah kontraksi, pastikan DJJ dalam batas normal 120% - 160 x/i. 11. Memberitahukan pada ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik, meminta ibu untuk meneran saat ada his. 12. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi untuk meneran. 13. Melakukan pimpinan meneran saat ada his. 14. Saat kepala janin terlihat divulva dengan diameter 5-6 cm, pasang handuk bersih diatas perut ibu untuk mengeringkan bayi.

15. Memasang kain segitiga dibawah bokong ibu. 16. Membuka tutup partus set. 17. Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan. 18. Saat UUK tampak dibawah Symphisis, tangan kanan melindungi perineum dengan kain segitiga dibawah bokong ibu, sementara tangan kiri menahan puncak kepala bayi agar tidak terjdai defleksi yang terlalu cepat saat kepala lahir. 19. Memeriksa adanya lilitan talipusat pada leher bayi. 20. Menunggu sampai kepala bayi melakukan putar paksi luar. 21. Setelah kepala menghadap salah satu paha ibu, letakkan tangan biparietal kepala bayi, tarik perlahan kebawah untuk mengeluarkan bahu anterior, tarik keatas untuk mengeluarkan bahu pasterior. 22. Setelah bahu bayi lahir, tangan kanan menyangga leher dan punggung bayi bagian posterior, sedangkan tangan kiri menelusuri tubuh bayi bagian anterior. 23. Setelah tubuh bayi lahir, tangan kanan mengangkat bayi dan tangan kiri mengangkat kaki dengan menjepit jari diantara kaki bayi. 24. Setelah tubuh bayi lahir, nilai appar score, letakkan bayi diatas perut ibu dengan posisi kepala agak rendah dari tubuh yang lain. 25. Segerah mengeringkan bayi dan membungkus bayi kecuali daerah talipusat. 26. Jepit talipusat 3 cm dari Umbilicus dan klem kedua dengan jarak 2 cm dari klem yang pertama. 27. Memotong talipusat diantara 2 klem dengan perlindungan jari jari tangan kiri. 28. Mengikat tali pusat, membersihkan bayi dan membedong bayi. 29. Memberikan bayi pada ibu untuk disusui jika ibu menghendaki. VII. EVALUASI Ibu Parturin, bayi sudah lahir dalam keadaan baik dan normal pukul 13.00 wib, jenis kelamin : laki laki, BB : 3400 gr, PB : 50 cm, segera menangis, tidak ada kelainan kongenital, keadaan umum ibu baik, TD : 120/70 mmHg, RR : 24 x/i, HR : 84 x/i, Temp 370C, talipusat terlihat di vulva, TFU setinggi pusat, P/V dalam batas normal, kontraksi Uterus baik, ibu merasa mules didaerah perut.

PERKEMBANGAN KALA III I. PENGKAJIAN DS DO : Ibu merasa mules didaerah Symphisis. : TFU setinggi pusat, kontraksi baik, placenta belum lahir, P/V dalam batas normal, talipusat terlihat divulva, bayi lahir normal pukul 13.00 Wib, Jenis kelamin , BB : 3400 gr, PB : 50 cm, TD : 120/70 mmHg, HR : 84 x/i, Temp : 370C, RR : 24 x/i, II. INTERPRETASI DATA KALA III Diagnosa Dasar Masalah Kebutuhan Dasar : Ibu parturin kala III : Ibu sudah melahirkan dan keadaan bayi baik, talipusat terlihat di vulva. : Tidak ada : Manajemen aktif kala III : Placenta belum lahir.

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL Tidak Ada IV. TINDAKAN SEGERA Tidak Ada V. PERENCANAAN 1. Lakukan pemeriksaan Fundus 2. Lakukan managemen aktif kala III Berikan suntikan Oxitocin PTT dan lahirkan placenta Masase Uterus.

3. Periksa kemungkinan adanya perdarahan. 4. Pemberian salep retrasiklin dan Vit. K VI. PELAKSANAAN 1. Melakukan pemeriksaan pada Fundus Uteri apakah kehamilan tunggal atau ganda. 2. Melakukan managemen kala III, yaitu : Memberitahukan ibu akan disuntik (suntikan Oxitocin (IM))

Memindahkan klem pada talipusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva. Meletakkan tangan kiri diatas Symphisis menahan uterus, tangan kanan memegang talipusat menggunakan klem. Saat ada kontraksi tegangkan talipusat kemudian tarik kebawah, keatas, sesuai dengan kurve jalan lahir. Setelah placenta tampak 1/6 bagian di vulva, pegang dengan kedua tangan dan putar searah jarum jam sampai seluruh placenta dan selaput ketuban lahir.

Segera lakukan masase setelah placenta lahir.

3. Melakukan pemeriksaan bagian maternal dan fetal dengan tangan kanan untul memastikan kelengkapan Otiledon dan selaput ketuban lahir dengan lengkap, masukkan kedalam wadah plastik yang tersedia. Memeriksa apakah ada robekan pada Introitus vagina dan perineum yang menimbulkan perdarahan. Membersihkan sarung tangan dari lendir dan darah didalam larutan klorin 0,5% kemudian bilas dengan air DTT dan keringkan. 4. Memberikan tentrasiklis salep 0,1 mg dan untuk 1 mg. VII. EVALUASI Ibu P : I, AB : O, placenta sudah lahir lengkap pada pukul 19.20 Wib, berta placenta 500 gr, selaput ketuban lengkap, jumah Kotiledon 18 buah, tebal placenta 3 cm, panjang talipusat + 50 cm. Jumlah perdarahan + 150 cc, keadaan umum ibu baik dengan TD : 120/70 mmHg, RR : 24 x/i, HR : 84 x/i, temp 37 0C ibu sudah menyusui ibunya. PERKEMBANGAN KALA IV I. PENGKAJIAN DS DO : Ibu merasa lelah setelah melahirkan : Placenta sudah lahir lengkap pada pukul 19.20 Wib, berat placenta 500 gr selaput ketuban lengkap, jumlah Kotelidon 18 buah, tebal placenta 3 cm, jumlah perdarahan + 150 cc, panjang talipusat + 50 cm TFU 2 jari dibawah pusat, TD : 120/70 mmHg, RR : 24 x/i, HR : 84 x/i, Temp : 370C. II. DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL Diagnosa Dasar : Ibu parturin kala IV : Placenta lahir lengkap pada pukul 13.20 Wib, kontraksi uteris baik, berat placenta 500 gr, selaput ketuban lengkap, panjang

talipusat + 50 cm, tebal placenta 3 cm, jumlah Kotiledon 18 buah, TFU 2 jari dibawah pusat. Masalah : Ibu merasa lelah setelah melahirkan - Nutrisi - Bounding Attachment III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL Infeksi dan PPH IV. TINDAKAN SEGERA Tidak Ada V. PERENCANAAN 1. Bersihkan ibu dari darah dan lendir serta cairan ketuban. 2. Berikan kebutuhan nutrisi ibu yaitu dengan memberi ibu makan dan minum. 3. Lakukan Observasi terhadap kontraksi uterus, tanda perdarahan pervaginaan, vital sign ibu setiap 15 menit jam I, 30 menit jam ke II. 4. Mengisi partograp Pengawasan Kala IV Jam I : Pukul 13.35 Wib : TD : 120/80 mmHg, nadi 84 x/i, temp 36.80C, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, perdarahan normal. Pukul 13.50 Wib : TD 120/80 mmHg, nadi 84 x/i, temp 36.8 0C, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, perdarahan normal. Pukul 14.05 Wib : TD 120/80 mmHg, nadi 84 x/i, temp 36.8 0C, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, perdarahan normal. Pukul 14.20 Wib : TD 110/70 mmHg, nadi 84 x/i, temp 36.8 0C, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, perdarahan normal. Pengawasan Kala IV Jam II : Pukul 14.50 Wib : TD 110/70 mmHg, nadi 82 x/i, temp 37 0C, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, P/V dalam batas normal. Kebutuhan : - Istirahat

Pukul 15.20 Wib

: TD 110/70 mmHg, nadi 82 x/i, temp 37 0C, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, P/V dalam batas normal.

5. Melakukan Bounding Attachment yaitu bayi segera disusukan, ibu juga harus tetap menyusui bayinya minimal 6 bulan pertama tanpa jadwal, serta mengajarkan ibu cara perawatan bayinya. 6. Melakukan pengisian partograf. VI. EVALUASI Pakaian ibu sudah diganti, kebutuhan nutrisi ibu sudah diberikan, observasi sudah dilakukan, Bounding Attachment sudah dilakukan, ibu sudah memahami cara merawat bayinya, partograf sudah diisi. VII. PELAKSANAAN 1. Membersihkan ibu dari darah dan lendir serta cairan ketuban. 2. Memberikan kebutuhan nutrisi ibu yaitu dengan memberi makan dan minum. 3. Melakukan pengawasan kala IV jam I yaitu didepan.

You might also like