You are on page 1of 4

Laboratorium Geologi Citra Penginderajaan Jauh

Pada foto udara, objek yang ada tergambarkan secara lengkap termasuk konfigurasi permukaan bumi. Dengan demikian foto udara dapat digunakan untuk mengenali bentuklahan. Menurut Verstappen (1977) kriteria untuk mengidentifikasi satuan bentuklahan adalah : a. Kriteria relief : berhubungan dengan bentuk-bentuk permukaan bumi baik bentuk datar ataupun bergelombang. b. Kriteria density : tingkatan rona pada foto udara pankromatik atau tingkatan warna pada foto udara infra merah berwarna dinamakan dengan density. Pada foto udara dapat diperoleh karakteristik rona dari berbagai kenampakan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk pengenlalan objek pada citra. c. Kriteria lokasi : lokasi dimana bentuklahan terbentuk merupakan bagian dalam identifikasi bentuklahan melalui foto udara, karena bentuklahan tertentu hanya akan dapat terbentuk pada lokasi tertentu pula.

Verstappen (1983: 3) bentuklahan adalah menjadi sasaran Geomorfologi bukan hanya daratan tetapi juga yang terdapat di dasar laut (lautan). Dengan demikian obyek kajian dari Geomorfologi berdasarkan definisi-definis tersebut adalah bentuklahan, bukan hanya sekedar mempelajari bentuk-bentuk yang tampak saja, tetapi juga mentafsirkan bagaimana bentuk-bentuk tersebut bisa terjadi, proses apa yang mengakibatkan pembentukan dan perubahan muka bumi. Misalnya, dalam mempelajari pegunungan, lembah-lembah atau bentukan-bentukan lain yang ada di permukaan bumi, bukan hanya mempelajari dalam arti mengamati serta mengukur bentukan-bentukan tersebut, tetapi juga mnedeskripsikan dan menganalisa bagaimana bentukan itu terjadi. Dalam hal ini kita harus berhati-hati, karena pada bentukan yang tampak sama, ada kemungkinan latar belakang pembentukan dan kejadiannya tidak sama, bahkan sangat berbeda sekali. Umpamanya suatu deretan pegunungan, mungkin terjadi karena pelipatan kulit bumi, patahan, mungkin juga karena hasil pengerjaan erosi

Nama : Muhammad Sahid Akhyar Nim : 111.100.043 Plug : 14

Laboratorium Geologi Citra Penginderajaan Jauh

yang demikian hebat, sehingga menimbulkan relief permukaan bumi yang bervariasi, dan penyebab lainnya. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dijelaskan bahwa Geomorfologi adalah mempelajari bentuklahan (landform), proses-proses yang menyebabkan pembentukan dan perubahan yang dialami oleh setiap bentuklahan yang dijumpai di permukaan bumi termasuk yang terdapat di dasar laut/samudera serta mencari hubungan antara bentuklahan dengan proses-proses dalam tatanan keruangan dan kaitannya dengan lingkungan. Di samping itu, juga menelaah dan mengkaji bentuklahan secara deskriptif, mempelajari cara pembentukannya, proses alamiah dan ulah manusia yang berlangsung, pengkelasan dari bentuklahan serta cara. pemanfaatannya secara tepat sesuai dengan kondisi lingkungannya. Verstappen (1983) telah mengklasifikasikan bentuklahan berdasarkan genesisnya menjadi 10 (sepuluh) macam bentuklahan asal proses, yaitu: 1. Bentuklahan asal proses volkanik (V), merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat aktivitas gunung api. Contoh bentuklahan ini antara lain: kerucut gunungapi, madan lava, kawah, dan kaldera. 2. Bentuklahan asal proses struktural (S), merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat pengaruh kuat struktur geologis. Pegunungan lipatan, pegunungan patahan, perbukitan, dan kubah, merupakan contoh-contoh untuk bentuklahan asal struktural. 3. Bentuklahan asal fluvial (F), merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat aktivitas sungai. Dataran banjir, rawa belakang, teras sungai, dan tanggul alam merupakan contoh-contoh satuan bentuklahan ini. 4. Bentuklahan asal proses solusional (S), merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat proses pelarutan pada batuan yang mudah larut, seperti batu gamping dan dolomite, karst menara, karst kerucut, doline, uvala, polye, goa karst, dan logva, merupakan contoh-contoh bentuklahan ini.

Nama : Muhammad Sahid Akhyar Nim : 111.100.043 Plug : 14

Laboratorium Geologi Citra Penginderajaan Jauh

5. Bentuklahan asal proses denudasional (D), merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat proses degradasi seperti longsor dan erosi. Contoh satuan bentuklahan ini antara lain: bukit sisa, lembah sungai, peneplain, dan lahan rusak. 6. Bentuklahan asal proses eolin (E), merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat proses angin. Contoh satuan bentuklahan ini antara lain: gumuk pasir barchan, parallel, parabolik, bintang, lidah, dan transversal. 7. Bentuklahan asal proses marine (M), merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat proses laut oleh tenaga gelombang, arus, dan pasang-surut. Contoh satuan bentuklahan ini adalah: gisik pantai (beach), bura (spit), tombolo, laguna, dan beting gisik (beach ridge). Karena kebanyakan sungai dapat dikatakan bermuara ke laut, maka seringkali terjadi bentuklahan yang terjadi akibat kombinasi proses fluvial dan proses marine. Kombinasi ini disebut proses fluvio-marine. Contoh-contoh satuan bentuklahan yang terjadi akibat proses fluvio marine ini antara lain delta dan estuari. 8. Bentuklahan asal glasial (G), merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat proses gerakan es (gletser). Contoh satuan bentuklahan ini antara lain lembah menggantung dan morine. 9. Bentuklahan asal organik (O), merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat pengaruh kuat aktivitas organisme (flora dan fauna). Contoh satuan bentuklahan ini adalah mangrove dan terumbu karang. 10. Bentuklahan asal antropogenik (A), merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat aktivitas manusia. Waduk, kota, dan pelabuhan, merupakan contoh-contoh satuan bentuklahan hasil proses antropogenik.

DAFTAR PUSTAKA
Nama : Muhammad Sahid Akhyar Nim : 111.100.043 Plug : 14

Laboratorium Geologi Citra Penginderajaan Jauh

http://fafageo.blogspot.com/2011/10/interpretasi-land-form-pada-foto-udara.html http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/definisi-ruang-lingkup-konsep-dasardan-peristilahan-dalam-geomorfologi/

Nama : Muhammad Sahid Akhyar Nim : 111.100.043 Plug : 14

You might also like