You are on page 1of 6

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 4.1 Dimensi Kerja Torak

Gambar 4.2 Benda Kerja Torak

11

Gambar 4.3 Dimensi Kerja Balok Berlubang

4.1

Hasil Data

Hasil pengukuran dimensi torak dan kerataan balok berlubang di tulis kedalam tabel kerja dibawah ini.

Tabel 4. 1 Hasil Pengukuran Dimensi Torak Sudut 30 60o 90o 120o 150o 180o 210o 240o 270o 300o 330o 360o rata-rata
o

Posisi 1 0,03 0,05 0,04 0,01 0,03 0,05 0,04 0,06 0,05 0 0,01 0 0,03083

Posisi 2 Posisi 3 -0,01 0,01 0,01 0 0,01 0,02 0 0,02 0 0,03 0,01 0,02 -0,02 -0,04 -0,06 -0,03 0,02 0,03 0 0,01 -0,05 -0,01 0,01 0

0,01 -0,0117

Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Kerataan Balok Berlubang Titik A B C D E F G H I J LINE 1 0 0.02 0.04 0.06 0.07 0.05 0.09 0.07 0.05 0 FORWARD LINE 2 LINE 3 0 0 0.03 0.01 0.04 0.06 0.07 0.05 0.06 0.06 0.07 0.04 110.08 0.02 0.09 0.01 0.06 0 0.05
12

BACKWARD LINE 1 LINE 2 LINE 3 0 0 0 0.04 0.005 0.005 0.05 0.03 0.07 0.02 0.04 0.05 0.05 0.04 0.07 0.05 0.03 0.06 0.05 0.08 0.07 0.03 0.04 0.04 0.01 0.01 0 0 0

4.3

Pembahasan Data (Rumusan Masalah)

Terdapat beberapa deviasi pengukuran yang dilakukan oleh praktikan. Data pada tabel diatas digunakan untuk menganalisis rumusan masalah dibawah ini. 1. Batas kebulatan torak adalah 0.0127 mm, apakah torak yang saudara ukur memenuhi

toleransi ini ? Jawab : Berdasarkan data tabel 4.1 Hasil Pengukuran dimensi torak diatas, diketahui bahwa pengukuran kebulatan torak tidak memenuhi toleransi pada posisi 1 dan 3. Ukuran penyimpangan toleransi terlalu besar, yaitu sebesar 0.06, 0.05, 0.04 mm (pada posisi 1) dan sebagian besar terjadi penyimpangan negatif pada posisi 3 (-0.06, -0.05, -0.04 mm). Sebagian hasil ukur permukaan toleransi torak pada posisi 2, memenuhi toleransi torak yang diizinkan sebesar 0.0127 mm. Beberapa titik di permukaan pada posisi 2 terdapat deviasi ukuran toleransi (0.03, 0.02, dan -0.01 mm) dari batas yang diizinkan. 2. Kesimpulan apa yang saudara peroleh dari : 2.1 Bentuk (kebulatan) torak Jawab : Jika dilihat secara kasat mata, bentuk kebulatan torak yang digunakan pada praktikum ini, kondisi kebulatan permukaannya cukup baik. Secara teoritis,
13

kondisi bentuk kebulatan torak kurang baik (tidak bulat penuh). Hal ini ditunjukkan oleh data hasil pengukuran nilai toleransi kebulatan torak yang berbeda-beda pada tabel 4.1. Dapat dilihat dari perhitungan toleransi dibeberapa titik permukaan torak terdapat deviasi ukuran melebihi batas toleransi torak yang diizinkan. 2.2 Kualitas torak yang saudara periksa pada percobaan ke 2 ? Jawab : Kondisi kualitas torak pada praktikum ini tidak baik dan kebulatannya tidak sempurna, hal ini terlihat dari besarnya perbedaan hasil ukur (baik melebih maupun kurang dari batas toleransi nominal) kebulatan pada posisi 1 dan 3 disetiap titik permukaan torak terhadap batas toleransi yang diizinkan (lihat tabel 4.1). Piston merupakan sumbat geser yang terpasang presisi di dalam sebuah silinder. Kinerja suatu alat sangat bergantung terhadap keakuratan komponen yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Torak masih dapat bekerja dengan baik dalam batas toleransi yang telah ditentukan. Pada kasus praktikum ini, kualitas torak tidak memenuhi standart yang telah ditentukan.

3. 3B !

Berikan gambar berupa grafik dari hasil pengukuran yang Anda lakukan untuk modul

Jawab : Berikut ini merupakan grafik hasil pengukuran forward dan backward pada tabel 4.2 (Balok Berlubang)
0.1 Penyimpangan Kerataan 0.08 0.06 0.04 0.02 0 A B C D E F G H I Titik J J I HGF EDC BA Line 1

14

Gambar 4.4 Pengukuran Kerataan Line 1

0.07 0.06 0.05 0.04 0.03 0.02 0.01 0 A B C D E F GH I J J I HG F E D C B A Titik

Penyimpangan Kerataan

Line 2

Gambar 4.5 Pengukuran Kerataan Line 2

0.1 Penyimpangan Kerataan

0.05 Line 3 0 AB CDE F GH I J J I HG F EDC BA Titik

-0.05

Gambar 4.6 Pengukuran Kerataan Line 3 Gambar dibawah ini merupakan grafik kebulatan torak
15
360: 0.03 0.02 330: 0.01 0 300: -0.01 270: 240: 210: 180: 30: 60: 90: 120: 150: Lingkaran

Gambar 4.7 Kebulatan Torak Posisi 1

360: 0.04 0.02 0 330: -0.02 -0.04 300: -0.06 270: 240:

30: 60: 90: 120: 150: 180: 210: Lingkaran Posisi 3

Gambar 4.8 Kebulatan Torak Posisi 2

4.

Menurut anda apakah kondisi part-part yang ada sudah melewati proses

pengendalian kualitas, berikan analisa anda serta bukti dan tools yang mampu mendukung analisa anda !

Jawab : Jika part tersebut merupakan hasil proses manufacturing suatu perusahaan, pada dasarnya setiap komponen atau part-part telah melalui proses pengendalian kualitas sebelum dipasarkan. Proses pengendalian kualitas dapat menggunakan alat ukur surface roughness measurement dan roundness test.

Apabila part-part tersebut merupakan hasil produksi mahasiswa menggunakan mesin


16tersebut belum melalui pengendalian kualitas. Dapat di laboratorium, diperkirakan part-part

dilihat pada tabel hasil praktikum pengukuran kebulatan dan kerataan benda kerja dengan menggunakan alat ukur mistar ingsut ketinggian, bahwa masih banyaknya penyimpangan yang melebihi batas toleransi. Proses mengukur menggunaka mistar ingust ketinggian menggunakan dial indicator pada praktikum ini, merupakan bagian dari pengendalian kualitas guna menjamin mutu kebulatan dan kerataan part-part tersebut sesuai dengan batas toleransi yang diizinkan atau tidak. Toleransi diperbolehkan dalam ukuran karakteristik kualitas dan pemilihan toleransi berupaya dalam penghematan atau suatu produk yang lebih baik pada umumnya dihasilkan akan tetapi biaya produksi dan kualitas meningkat.

You might also like