You are on page 1of 2

Sumber Konsepsi Ekonomi Islam Setiap Konsepsi pemikiran baik itu dibidang hokum, kemasyarakatan maupun dibidang ekonomi

pasti didasarkan atas pedoman pokok yang menjadi sumber dari pemikiran itu sendiri. Konsep ekonomi Islam didasarkan pada sumber sumber pokok sbb: a) Al Quran b) Al Quran Hadist Bagi umut Islam hadist merupakan pedoman hidup setelah Al Quran. Apa yang tidak dapat ditemukan dalam Al Quran dapat dicari dalam hadist Nabi Muhammad SAW. Cara ini juga dilakukan oleh Abu Bakar r.a dalam mengatasi persoalan yang dihadapinya, sebagai pernyataan beliau.. Tapi sesungguhnya Al Quran telah diturunkan, dan Nabi SAW telah mengamalkan dengan sunnahnya, dan kita tetap mengetahuimaka kita amalkan. Adapun kedudukan Al Quran dalam ajaran Islam sbb: a) Penjabaran dari hokum pokok yang terdapat dalam Al Quran sebagai pedoman utama. b) Sebagai penjelasan atas perintah Allah kepada umat Islam c) Sebagai perumus kaidah kaidah baru yang bersifat umum yang disimpulkan dari peristiwa juzoy dan kaidah kaidah kulli yang ada dalam Al Quran. d) Ijma adalah kesepakatan para ulama atas persoalan baru yang muncul tentang suatu hokum dengan melakukan penalaran dan logikanya. e) Qiyas adalah pedoman tentang penyelesaian terhadap suatu persoalan hokum. C. Konsep Ekonomi Islam Konsep Ekonomi Islam menurut ajaran Islam secara umum dapat kita kelompokkan menjadi 3 yaitu : 1. Setiap manusia pada dasarnya menghendaki untuk dapat memenuhi kebutuhan yang terbatas dalam usahanya untuk dapat mempertahankan dan mensejahterakan hidupnya. Secara garis besar dikelompokkan sbb: a) Kebutuhan jasad / kebuthan Badani. Prinsipnya :

1) Bagaimana kita dapat memenuhi kebutuhan badaniah 2) Pemenuhan kebutuhan jasad ini karena diyakini oleh umat Islam semata mata adalah sebagai alat untuk pencapaian pemenuhan kebutuhan yang paling utama adalah kebutuhan rohaniah. 2. Setiap tindakan dalam pemenuhan kebutuhan manusia harus selalu disesuaikan dengan ajaran ajaran Islam dalam keadaan apapun. Konsep ini sebetulnya mengandung dua hal pokok yang disampaikan yaitu: I. Dalam melakukan usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia harus selalu ingat akan tugas dan kewajibannyasebagai anggota masyarakat dan sebagai makhluk Allah. II. Adapun cara cara pemenuhan kebutuhan itu sendiri menurut ajaran islam: Tidak boleh melakukan pemenuhan secara berlebih lebihan. (Al Anam 141) Dalam membelanjakan harta kekayaan dilarang berlaku boros. Anjuran untuk menafqohkan sebagian kekayaan yang dimilikinya untuk kepentingan dijalan Allah dan larangan kikir 3. Kepuasan akan kekuasaan Allah

You might also like