You are on page 1of 3

NAMA : DEWI MEITA SARI LAB NIM : 1209704013

TUGAS MANAGEMEN KESELAMATAN

Alat

pemadam

api

ringan,

APAR

atau

apapun nama

lain

dari

Fire

Extinguisher memiliki kandungan atau agents yang berbeda-beda sesuai dengan jenis alat pemadam api dan tipe nya. Hal ini disebabkan karena jenis api yang akan dipadamkan juga berbeda-beda. Berikut adalah berbagai jenis agents alat pemadam api beserta kelas api yang sesuai:

KELAS-KELAS API DAN MEDIA PEMADAMANNYA: Kelas Simbol Tipe Api Common combustible Jenis Bahan yg terbakar Kayu, kertas, kain, karet, beberapa plastik Media Pemadamannya

Air dan debu kering

Alat-alat elektronik Gas dan bahan yang mudah terbakar D Logam yang mudah terbakar

Foam, debu kering, Komputer, fax, dll. Gas, minyak, cat yang mengandung minyak, pelarut yg mudah terbakar Magnesium, litium, titanium Minyak dan mentega vaporizing liquid Debu kering, CO2, vaporizing liquid Abu soda, pasir, debu kering

media memasak

Jenis Bahan dan Media Pemadaman 1. Kimia Kering untuk Multi-Purpose Agent ini digunakan untuk api kelas A, B, dan C. Zat yang digunakan disebut mono ammonium phosphate. Zat kimia ini tidak bersifat konduktif dan sedikit bersifat korosif dalam keadaan lembab. Fire extinguisher dengan agent ini biasanya digunakan di gedung sekolah, perkantoran, rumah sakit, dan perumahan.

2. Kimia Kering Regular Zat yang digunakan adalah sodium bicarbonate dan digunakan untuk api kelas B dan C. Zat ini tidak beracun, tidak bersifat konduktif, dan tidak beracun. Zat ini juga mudah dibersihkan. Biasanya pemadam ini digunakan di dapur, laboratorium, dan garasi. 3. Karbon Dioksida Cara kerja agent ini adalah dengan "menghilangkan" oksigen sehingga api berhenti membakar, namun memiliki batas-batas tertentu. Fire extinguisher karbon dioksida sangat ramah lingkungan dan tidak meninggalkan residu. Biasanya digunakan di tempat-tempat yang sensitif dengan kontaminasi seperti ruang komputer, laboratorium, tempat penyimpanann makanan, dan sebagainya. Pemadam ini digunakan untuk api kelas B dan C. 4. Halotron Agent ini merupakan zat cair yang menguap, tidak merusak ozon dan tidak meninggalkan residu. Cocok digunakan untuk ruang komputer, tempat telekomunikasi, bioskop, dll. Digunakan untuk api kelas A, B, dan C. 5. Foam Fire extinguisher dengan agent foam atau busa bekerja dengan mengapung di atas api yang berkobar agar api bisa lebih dikendalikan dan mencegah terjadinya percikan. Biasanya digunakan di garasi, perumahan, kendaraan, dan workshop. Cocok digunakan untuk api kelas A dan B. 6. Purple K Dry Chemical Zat agent yang digunakan adalah potassium bicarbonate. Tidak bersifat konduktif dan tidak bersifat korosif. Biasanya fire extinguisher ini digunakan di fasilitas militer, perusahaan minyak, di kendaraan, dll. Kelas api yang sesuai untuk fire extinguisher ini adalah kelas api B dan C. 7. Air Air merupakan agent yang paling umum yang sering kita dengar dalam memadamkan api. Tapi,air tidak cocok untuk kelas api B dan C karena bersifat konduktif. Alat pemadam api dengan air biasanya digunakan di ruang penyimpanan, sekolahan, perkantoran, dll. Hanya cocok untuk digunakan di kelas api A. 8. Wet Chemical Agent yang digunakan adalah potassium acetate. Cara kerjanya adalah dengan membentuk foam yang dapat mencegah terjadinya percikan api kembali. Fire extinguisher ini digunakan untuk memadamkan api kelas K dan biasanya ditemukan di area masak memasak seperti restoran atau cafe.

Cara Menggunakan Alat Pemadam Api Ringan ( A.P.A.R ) : Walaupun berbeda bentuk dan ukuran, namun berbagai merk Alat Pemadam Api Ringan umumnya memiliki cara kerja yang hampir sama : Di dalam bahasa inggris terdapat singkatan untuk memudahkan kita mengingat cara menggunakan alat pemadam api ringan, yaitu :

P.A.S.S
Pull atau Tarik Pin hingga segel putus atau terlepas. Pin berada diatas Tabung A.P.A.R Pin juga berfungsi sebagai pengaman handle atau pegangan dari penekanan yang tidak disengaja. Aim atau Arahkan nozzle atau ujung hose yang kita pegang ke arah pusat api. Squeeze atau Tekan handle atau Pegangan Untuk mengeluarkan/menyemprotkan isi tabung. Pada beberapa merk handle penyemprot terletak Dibagian ujung hose. Sweep atau Sapukan nozzle yang kita pegang ke arah Kiri dan Kanan api, agar media yang disemprotkan merata mengenai api yang sedang terbakar Perlu diingat setiap jenis alat pemadam api ringan memiliki kemampuan jangkauan yang berbeda, disamping itu perhatikan arah angin sebelum kita mulai menyemprotkan isi tabung pemadam api ringan. Jangan sampai posisi kita berdiri berlawanan dengan arah angin, karena angin akan meniup kembali media yg kita semprotkan kearah kita berdiri. Sebaiknya kita berdiri diposisi membelakangi arah angin selain untuk menghindari tiupan hawa panas juga menghindarkan kita dari media yg kita semprotkan kembali kearah kita.

You might also like