You are on page 1of 4

Isu Tentang Kemanusiaan

a. Kemiskinan Masalah global yang kebanyakan terdapat di negara-negara berkembang adalah kemiskinan. Istilah negara berkembang biasanya digunakan untuk merujuk kepada negara-negara yang miskin. Misalnya, negara-negara di kawasan Asia Selatan, seperti India dan Bangladesh. Kawasan negara miskin lainnya adalah negara negara di kawasan Afrika seperti Sudan, Rwanda, dan Mali. Kemisikinan merupakan masalah yang sering dihubungkan dengan kebutuhan, kesulitan, dan kekurangan di berbagai keadaan hidup. Kemisikinan tampak menjadi problema serius yang harus segera ditangani. Kemisikinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahamannya mencakup : 1. Gambaran akan kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. 2. Gambaran akan kebutuhan social, termasuk keterkucilan social, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. 3. Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. memadai disini sangat berbeda-beda, melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia. b. Konflik atau Perang Konflik atau perang telah terjadi dimana-mana di seluruh dunia ini. Bumi yang terkotak -kotak menjadi ratusan negara ini dan dihuni lebih dari 6 milyar manusia ternyata penuh dengan konflik. Konflik antar manusia, antar golongan, antar etnis, dan antar negara. Setiap negara pernah mengalami konflik baik dalam dan luar negri. Mengapa perang telah dikatakan menjadi bagian dari kehidupan dan sejarah kehidupan manusia? Karena manusia telah mengenal pertikaian sejak dulu. Sejak zaman purba mausia telah mengenal hidup berkelompok, dan didalam kehidupan tersebut, selalu ada masalah yang terjadi, ketika apa yang diinginkan dan diharapkan tidaklah sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Hingga kemudian muncullah perbedaan pendapat antara pihak-pihak tertentu, lalu muncullah perselisihan, hingga pertikaian, dan ketika langkahlangkah untuk mencapai perdamaian tidak dapat ditemukan maka muncullah konflik. Konflik berasal dari bahasa Latin, yaitu configure yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha meyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dalam derajat tinggi, yaitu perang antarmanusia itulah yang mengancam sendi-sendi kehidupan manusia. Perang hanya menyisakan beragam penderitaan, kesengsaraan, kehancuran, dan kehilangan segalanya.

Umat manusia di dunia telah merasakan betapa kejamnya Perang Dunia I maupun Perang Dunia II. Perang Dunia I telah menyebabkan lebih dari 9 juta jiwa meninggal di medan perang. Hampir sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang meninggal akibat kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal, dan terlibat secara tak sengaja dalam suatu pertempuran. c. Wabah Penyakit. Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata, melebihi dari keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka. Sumber penyakit dapat berasal dari manusia, hewan, tumbuhan, dan benda-benda yang mengandung dan/atau tercemar bibit penyakit, serta yang dapat menimbulkan wabah. Penyakit yang mewabah sekarang ini makin banyak dan beragam dan cepat sekali menyebar menembus batas-batas wilayah dan negara. Penyakit yang sebelumnya hanya melanda sebuah negara atau suatu kawasan dengan cepat menyebar ke negara dan kawasan lain di bumi. Tepat kiranya jika sekarang ini terdapat istilah globalisasi penyakit. Wabah penyakit yang menimbulkan malapetaka yang menimpa umat manusia dari dulu sampai sekarang maupun masa mendatang tetap merupakan ancaman terhadap kelangsungan hidup dan kehidupan. Selain wabah membahayakan kesehatan masyarakat karena dapat mengakibatkan sakit, cacat, dan kematian. Wabah juga akan mengakibatkan hambatan dalam pelaksanaan pembangunan nasional. Penyakit dapat menurunkan tingkat produktivitas manusia dalam bekerja yang bisa berpengaruh terhadap pendapatan mereka. Banyak produk akitivitas yang hilang akibat serangan penyakit. Disisi lain, pendapatan yang diperoleh banyak dikeluarkan untuk biaya pengobatan. Pada akhirnya, timbulnya penyakit bisa berpengaruh terhadap tingkat ekonomi masyarakat. Wabah-wabah penyakit yang membahayakan didunia,antara lain : 1. PES (Black Death) Penyakit pes yang lebih dikenal dengan "Black Death", merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pesti, paling sering dibawa oleh hewan pengerat dan kutu. Wabah penyakit yang pertama kali muncul pada tahun 1347 masehi ini, daerah Asia Tengah dan India, di dua wilayah ini pes telah memakan korban lebih dari 75 juta jiwa. Pada abad pertengahan, jutaan orang di seluruh Eropa meninggal karena wabah yang diakibatkan oleh kutu tikus yang banyak terdapat di rumah-rumah dan perkantoran.

Sekarang telah ada antibiotik yang efisien mengobati penyakit ini jika terdeteksi secara dini. Namun jika seseorang telah terinfeksi dan tidak segera diobati, cenderung menyebabkan kematian. Wabah pes ini terkadang masih terjadi pada masyarakat di pedesaan. 2. Demam Kuning Demam kuning adalah penyakit virus mematikan yang ditularkan oleh nyamuk. Pemberian nama ini karena pasien yang terinfeksi bisa tampak kuning. Belum ada obat untuk menyembuhkan demam kuning ini. Pengobatan yang dilakukan hanya bertujuan mengurangi gejala-gejala pasien, seperti demam, sakit perut, muntah, serta pendarahan dari mulut, hidung dan mata. Ada 30.000 kematian akibat demam kuning setiap tahunnya, biasanya paling banyak di daerah tropis. Saat ini, vaksinasi adalah tindakan pencegahan paling penting terhadap demam kuning. 3. Tifus Tifus masih lazim di negara-negara berkembang, sehingga para wisatawan asing harus divaksinasi terhadapnya. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri salmonella typhi yang dibawa ke aliran darah dan saluran pencernaan. Gejala-gejala tifus seperti demam yang berkelanjutan, lemah, sakit perut, sakit kepala dan hilangnya nafsu makan. Pada beberapa kasus, terdapat ruam dan bintikbintik merah pada pasein. Demam tifus biasanya diobati dengan antibiotik yang dapat menghilang infeksi selama 2-3 hari. 4. Flu Spanyol Antara tahun 1918 dan 1919, Flu Spanyol telah membunuh 20 hingga 40 juta orang. Ini benar-benar bencana global. Flu mematikan ini menyerang orang usia 20 sampai 40 tahun, dan menginfeksi 28 persen penduduk Amerika. Gejala Flu Spanyol lebih parah daripada flu musiman biasanya. Pasien akan menggigil dan mengalami kelelahan ekstrim, serta terdapat cairan di paru-parunya. Wajah pasien terlihat coklat dan ungu, dan kakinya akan menjadi hitam. 5. Cacar Cacar muncul dari virus variola ribuan tahun yang lalu, dan World Health Organization (WHO) baru mengeluarkan sertifikat untuk pemberantasan penyakit ini pada tahun 1979, dan sukses melalui kampanye vaksinasi. Namun penyakit cacar ini telah membunuh sekitar 60 juta orang di Eropa pada abad ke-18. Dan diperkirakan 300-500 juta kematian di seluruh dunia pada abad ke20 diakibatkan oleh penyakit ini juga. Efek jangka panjangnya adalah cacat pada kulit, infertilitas, dan kadang-kadang kebutaan. Gejala lainnya seperti demam, sakit kepala, nyeri tubuh dan ruam.

6. Malaria Malaria telah membunuh 2 juta orang per tahun dan menyebabkan 400 hingga 900 juta kasus deman setiap tahunnya. Parasit malaria ditularkan oleh nyamuk, dan mereka berkembang biak di sel darah merah. Gejalanya seperti anemia, demam, mual, dan pada beberapa kasus ekstrim dapat menyebabkan koma hingga kematian. Malaria merupakan permasalahan terbesar di daerah tropik dan subtropik di dunia. 7. Kolera Kolera menyebabkan delapan wabah sepanjang sejarah, dimulai pada tahun 1817. Penyakit ini berasal dari air kotor Sungai Gangga di India dan meledak selama festival di Calcutta. Penyakit ini berpindah ke bagian India lainnya, dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia melalui air yang terkontaminasi dan juga melalui kotoran korban. Wabah terbaru pada tahun 1947 menyerang 20.500 orang di Mesir.

You might also like