You are on page 1of 2

International Conference on Biomedical Science 2012, SITH ITB The Lung Disease Diagnosis Software : Influenza and Tuberculosis

Case Study

Team riset : Ria lestari, Munawar Z.A, Bachti Alisjahbana, Tjahjono Jatmiko. (School of Electrical Engineering and Informatics, ITB) Oleh : Widya Pratiwi , 16111136, SITH ITB 2011

Merupakan studi penelitian tentang software dimana dapat mendiagnosis penyakit paru-paru dengan contoh studi kasusnya pada influenza dan TBC. Hal ini menarik untuk dibahas karena pada jaman sekarang ini memang banyak software pendukung, dimana dalamhal ini software yang dapat membantu dalam pengembangan bidang biomedical. Misalnya pada kasus studi seperti influenza dan TBC. Influenza sangat menular pada saluran pernapasan ( misalnya dari H1N1 menunjukan bahwa virus muncul karena merusak alveoli, struktur dari paru-paru yang mengirim oksigen ke darah) serta Tuberculosis atau TBC dimana Indonesia menduduki peringkat ketiga dari negara yang paling banyak terjangkit TBC. Hal tersebut yang mendasari para peneliti di bidangnya untuk mengembangkan suatu alat yang dapat menurunkan tingkat kematian akibat penyakit tersebut. Seperti pada awalnya ada beberapa metode untuk mendiagnosis Avian influenza dan Swine infuenza yaitu RT-PCR serta Biopshy dan Chest CT scan pada Tuberculosis. Ternyata, bukan hanya itu saja, dengan dasar lung-sound generation oleh auskultasi dan analisis dari lung-sound waveform, dapat mengidentifikasi suara paru-paru dari virus-infected menjadi suatu gelombang late inspiratory crackles waveform. Dimana proses Diagnosis penyakit paru-paru dapat dijelaskan singkatnya seperti dibawah ini,

Influenza dan TBC yang terdeteksi, paramedis akan melakukan diagnosis. Suara dari nafas terekam oleh mikrofon sensitif yang terkoneksi dengan cellular phone. Kemudian suara nafas dan frekuensi nafas direkam melalui penyimpan suara dalam cellular phone yang kemudian dikirimkan ke server pusat dalam bentuk data (file) dan kemudian diproses menghasilkan lung-sound yang disimpan dalam server pusat yang ditransformasikan ke waveform. Dianalisa dan dibandingkan dengan database lung-sound waveform. Kemudian software akan mendiagnosa kebenaran apakah terjangkit virus tersebut. Akhirnya hasil diagnosis dikirim kembali ke paramedis cellular phone untuk tindakan selanjutnya.

Software ini masih diperlukan pengembangan untuk dapat mendeteksi virus terutama bukan hanya pada influenza serta TBC. Dan diharapkan pula software dalam bidang biologi pada umumnya dan biomedical pada khusunya dapat diperbanyak macamnya sesuai dengan fungsi nya. Karena dalam masa depanya akan sangat diperlukan terutama dalam bidang kedokteran. Demi meningkatnya kesehatan di Indonesia dan menuju ke arah Indonesia yang lebih baik.

Daftar Pustaka : Journal Watch. November 2009. H1N1 Rapid Tests: Poor Sensitivity. Vol 12 no 11 Dorland. Dorlands Medical dictionary. Respiratory sounds. (medicaldictionary.thefreedictionary.com/) WHO. Avian Influenza situation in Indonesia- update January 19th 2012. (http://www.who.int/csr/don/2012_01_19/en/index.html) www.who.int/respiratory/copd/GOLD_WR_06.pdf K.W. Becker, Research into Adventitious Lung Sounds Signyal Originating from Pulmonary Tuberculosis using Electronic Automation. Department of Mechanical and Mechatronic Engineering. Faculty of Engineering. 2009 http://saithan.net/ild/Interstitial%20lung%20disease%20clinical%20evaluation%20and%20keys%20t o%20an%20accurate%20diagnosis.pdf

You might also like