You are on page 1of 5

BAB 2 TUHAN MENDEKATI MANUSIA MELALUII AGAMANYA

2. 1 Fungsi Agama Fungsi agama adalah sebagai jati diri seseorang. Agama memberikan tempat dan pengakuan di masyarakat. Agama juga dapat di hubungkan dengan tradisi atau adat. Biasanya dalam pelayanan keagamaan nya dapat di masukkan unsure-unsur tradisi atau budaya,antara lain dengan menggunakan bahasa daerah dan alat music tradisional. Seperti yang digunakan di HKBP (Huria Kristen Batak Protestan), GKJ (Gereja Kristen Jawa), GMIT (Gereja Masehi Injili Timor). Dengan di maksudkannya unsure-unsur tradisi diharapkan umat dapat dengan baik menangkap isi pesan yang disampaikan oleh Pemuka Agama tersebut.

2.2 Filsafat Agama Filsafat agama beruasaha menemukan dasar dan kemampuan manusia untuk beragama, SEBAGAI suatu kegiatan Khsusus yang di arahkan kepada Nan Suci dan Illahi, yang biasanya dihubungkan dengan pribadi Allah. Agama sebagai suatu fenomena social merupakan titik pangkal untuk suatu refleksi yang lebih mendalam. Filsafat agama mempunyai kekasan yang secara kritis merefleksikan kegiatan Religius sebagai tindakan Sang Kas Manusiawi. Dan filsafat agama mengakui bahwa di dalam agama terdapat unsure-unsur yang tidak terjangkau oleh pikiran manusia.

2.3 Paham Allah Konsep Allah dapat diartikan sebagai suatu Rangkuman pengalaman. Yang mempunyai arti bahwa Standar paham Allah itu sendiri tergantung dari pengalaman yang di ungkapkan. Allah mengerti bagaimana Ia menyatakan diri. Dan itu berarti bahwa Allah sebagai pencipta dan Penyelamat. Oleh sebab itu, orang yang tidak dapat percaya kepada Alllah yang tidak ada. Sehingga disini berperan Pengalaman Iman dalam perjumpaan dengan Allah melalui SabdaNya. Paham Allah itu sendiri tidak berasasl dari Refleksi Manusia atas dirinya sendiri, melainkan dari sejarah pewahyuan Allah. Oleh sebab itu,

Firman allah yang di tujukan kepada Manusia hanya mmempunyai arti kalau dapat di terima dan mengerti oleh Manusia.

2.4 Dekat dengan Allah Pengalaman dengan Allah dimaksudkan adalah yang berhubungan langsung dengan Nilai. Nilai bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri, nilai diberikan oleh Manusia berdasarkan pengalaman. Nilai positif ini memberi keterarahan Karena memberi arti penuh pada hidup. Dekat dengan Allah dapat diwujudkan melalui Doa karena inti pokok doa tidak lain dari pada menghadap Tuhan. Doa sendiri menjadi relasi pribadi dengan Allah jika kita memahami kalau kita memahami Allah secara pribadi. Isi doa tergantung dari arti Allah seseorang. Bagaimana orang menghubungi alllah di tentukan oleh pengertian nya sendiri mengenai Allah dan mengenai dari diri nya sendiri dalam relasi dengan Allah, serta tradisi keagamaan yang mendidik dia dalam relasi itu. Dalam hal ini terdapat hubungan timbal balik antara doa dan Hidup. Sehingga pengalaman akan allah nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berdoa dapat dikatakan bahwa kita mempunyai pengharapan. Dan pengaharapan tersebut dapat berkembang menjadi keyakinan dan kesetiaan sebagai Iman yang menggerakkan hidup, transsendensi kedepan. Dengan pengharapan itulah memberanikan kita sebagai manusia untuk maju dan hidup selalu terarah kedepan. Berdoa dapat dilakukan bersama dengan orang lain atau sendiri. Meditasi atau Kontemplasi juga mengembangkan relasi dengan Tuhan. Semakin kita menyadari keagungan Tuhan maka akan muncul Puji-Syukur. Semakin manusia menyadari karepuhan dan kekurangan nya sendiri, Ia akan memohon belas kasihan Tuhan sehingga kita akan makin sering berkomunikasi dengan Tuhan. Tuhan mendekati Manusia melalui Ajaran agama dan kepeercayaan : 2.4.1 Agama Islam Allah SWT mengajarkan kepada kaum Muslim untuk bersatu dalam melaksanakan ajaran agama dan menjauhi segala sesuatu yang menimbulkan perpecahan atau permusuhan, karena persatuan adalah suatu nikmat Allah yang besar yang harus di disyukuri serta di pelihara sebaik-baik nya. Hal ini akan terlaksana apabila setiap anggota Masyarakat mampu menciptakan pergaulan yang baik, saling menghormati, tolongmenolong antara satu dengan yang lainnya. Allah tidak menyukai hambdaNya yang suka

mengucapkan ucapan-ucapan huruf kepada siapa pun. Sebab ucapan buruk itu dapat menimbulkan permusuhan dan kebeciaan. Alquran adalah kalahmulah yang di wahyukan kepada rahsulNya yang terakhir(Nabi Muhammad SAW), yang dipandang beribadah bila di baca dan yang harus dijadikan pedoman hidup oleh umat manusia sampai akhir zaman. 2.4.2 Agama Katolik Agama merupakan pandangan Hidup uang telah terinstitusi. Agama sebagai pandangan hidup sekaligus merupakan keyakinan, yang terdapat pada seseorang dan banyak orang, sebab seseorang dan banyak orang tersebut telah mengalami banyak kejadian dan peristiwa yang membuat hidup ini menjadi lebih bermakna dan berarti. Tentu saja keyakinan-keyakina tersebut, karena makin teristitusi, menjadi seperangkat ajaran atau doktrin. Dan walaupun dasar nya sama yaitun menghoermati Allah dan sekaligus menghormati sesama beserta alam semesta, namun ajaran-ajaran tersebut selanjutnya menunculkan kekukusan kekukusan dari keyakina-keyakina agama atau aliran-aliran kepercayaan. Segi pengalaman, penghayatan , dan perwujudan keyakinan pandangan hidup kiranya merupakan segi-segi yang paling pokok didalam pelaksanaan pandangan hidup. Setiap pandangan hidup bertumpuh pada pengalaman-pengalaman dan penghayatan-penghayatan manusia, jika ingin benar. Dengan penghayatan dan pengalaman tersebut mempertemukan orang dengan dasar hidupnya, dengan penuh misteri, dengan sesama dan dengan Tuhan, Allah (kekuatan yang maha tinggi). Selanjutnya pengalaman dan penghayatan perlu di wujudkan, misalnya mencintai Allah dengan sekaligus mencintai sesama.

2.4.3 Agama Kristen Secara umum Allah menyatakan diri kepada manusia dengan dua cara yaitu 1. Pernyataan Allah secarta tidak Langsung, yaitu peernyataan Allah yang di lakukan Allah melalui : a. Seluruh ciptaan, karya pemeliharaan dan penyelenghgaraan Ilahi atas alam semesta bini (Mazmur 19:1-7 ; 29:2-11 ; 104:1-35 ; Roma 1:19-21) b. Theopane yaitu penampakan Tuhan melalui tanda-tanda yang dapt ditangkap oleh indra manusia sehingga Ia menyadari bahwa dirinya sedang berhadapan dengan Tuhan (Kejadian 18:1-2 ; 32:22-32 ; Keluaran 3:2 ; 13:21-22 ; Kisah Pararasul 9:3-5).

2. Pernyataan Allah secara Lansung, yaitu pernyataan Allah yang dilakukan dengan menjelma menjadi manusia sejati dalam diri Tuhan Yesus Kristus, sehingga manusia dapat mengenal allah yang berkuasa, mengasihi dan menyelamatkan, serta mendapat teladan bagaimanakah seharusnya manusia menghadapi kehidupan yang benar sebagaimana yang dikehendaki oleh tuhan (Yohanes 1:114 ; 14:6-11 : Kolose 1:15-16 : Ibrani 1:3).

Kesaksian tentang pernyataan Allah tersebut kemudian dikumpulkan Alkitab,sehingga Alkitab yang berisi kesaksiaan tentang firman dan karya allah itu juga dapat disebut sebagai alat pernyataan allah. Kemudian oleh gerja kesaksian tersebut dirumuskan menjadi pokok-pokok ajaran gereja atau dogma Gereja.

2.4.4

Agama Budha

Untuk dapat bekerja tanpa mementingkan diri sendiri, sesorang Harus mengembangkan meta dan karunia sampai tak terbatas. Dengan memiliki perasaan kasih saying dan belas kasihan yang tak terbatas, seseorang tidak lagimelihat perbedaan antara semua Makhluk. Ini berarti padanya paham tentang diri telah padam. Dihina tidak akan Menghina,di cela tidak akan mencela, di sakiti Ia tidak akan menyakiti. Ia tetap sabar dan pemaaf, tabah tanpa keluh resah, tetapi selalu melancarkan berkat. Dharma mengajarkan kita untuk percaya diri sendiri, tidak tergantung dengan kekuatan-kekuatan luar atau orang lain melainkan dengan kekuatan sendiri. Dengan kepercayaan kepada kekuatan diri sendiri kita akan dapat mencapai kebahagiaan dan kesempurnaan dengan tekun. Dharma mengajarkan kita untuk membuang kepercayaan-kepercayaan kosong yang merupakan penipuan bagi kita semua. Dharma mengajarkan bagaimana caranya kita berbuat baik dan untuk menghindari kejahatan. Dharma mengajarkan kita untuk mempunyai perasaan mudita (simpati), mempunyai sifat pengampunan, sifat kerja sama yang baik, dan beramah-tamah kepada setiap orang. Dharma mengajarkan kita untuk melenyapkan keinginan yang menjadi sumber penderitaan, dengan demikian meniadakan lingkaran kelahiran kembali (samsara) untuk kemudian dapat mencapai kebahagiaan abadi (nibana). Dharma mengajarkan kita meditasi untuk mencapai pengetahuan tertinggi.

2.4.5

Agama Hindu

Dalam agama Hindu ditemukan ajaran tentang Dharma adalah penolong manusia untuk mencapai kehidupan yang bahagia, hidup yang damai, tekun melakukan pekerjaan, serta kepatuhan yang harus di laksanakan sebagai anggota masyarakat. Dharma mencakup jangkauan yang lebih luas sebagai berikut : Sila artinya melaksanakan perbuatan baik, yajna artinya melaksanakan upacara korban, tapa artinya mematikan indranya, tidak diberikan menikmati objeknya, dana artinya memberikan sedekah, prawjya artinya pendeta yang bijaksana (laku mengembangkan ilmu kerohanian), Bhiksu artinya melaksanakan upacara diksa (penyucian pribadi), yoga artinya melaksanakan Samadhi Dharma meliputi segala peraturan kodrat. Karena adanya peraturan hidup dan kodrat diikuti atau dilaksanakan oleh manusia untuk dapat menjadi manusia yang baik, maka dharma juga bararti tingkah laku yang baik.

2.4.6

Agama Khonghucu Di dalam kitab Sanjak tertulis Betapa mengagungkan dan bahagiua seorang kuncu (manusia budiman), gemilanglah kebijaksanaannya yang selaras dengan kehendak rakyat dan selaras dengan kemanusiaan. Diterimanya karunia Tuhan, terlindung firman yang dikaruniakan kepadanya. Demikianlah selalu diterima dari Tuhan.

You might also like