You are on page 1of 71

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KOTA MEDAN TAHUN ANGGARAN 2004 DI MEDAN

PERWAKILAN I BPK-RI DI MEDAN

Nomor Tanggal

: :

DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN .. LAPORAN KEUANGAN AUDITED (Setelah Diperiksa) ..... BAB I GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN .. A. B. C. D. E. F. G. BAB II A. B. C. Dasar Hukum Pemeriksaan ... Tujuan Pemeriksaan .......... Lingkup Pemeriksaan Cakupan Pemeriksaan ... Standar Pemeriksaan ......... Batasan dan Kendala Pemeriksaan Laporan Keuangan Unaudited (Sebelum Diperiksa) . Penelaahan Atas Sistem dan Pelaksanaan Sistem Pembukuan dan Penyusunan Laporan Keuangan Koreksi Pembukuan dan Kecermatan Penyusunan Laporan Keuangan Catatan Pemeriksaan ..... 1. 2. 3. 4. 5. 6. Bahan-Bahan Pembukuan Kas Daerah dan SPJ Pemegang Kas Satuan Kerja terlambat disampaikan kepada Bagian Keuangan ... Pencatatan Penerimaan Jasa Giro Tidak Dilakukan Secara Bruto Pengeluaran Belanja Sekretariat DPRD Sebesar Rp289.581.600,00 Tidak Sesuai Peruntukannya . Pelaksanaan Pembangunan Sekolah Terlambat Diselesaikan ... Realisasi Belanja Tidak Tersangka Sebesar Rp83.167.000,00 Tidak Didukung Bukti yang Lengkap .. Belanja Pada Sekretariat Daerah Sebesar Rp180.400.000,00 digunakan Untuk Iklan Ucapan Selamat/Turut Berduka Cita ... 44 47 37 39 34 35 23 25 34 i 1 4 16 16 16 16 16 17 18 18 23

HASIL PEMERIKSAAN

7.

Realisasi Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan untuk Organisasi Profesi pada Sekretariat Daerah Tidak Sesuai Peruntukannya Sebesar Rp685.100.000,00 . 49 51

8. 9.

Barang Inventaris Hasil Pengadaan Tahun 2004 Belum Seluruhnya Dicatat pada Neraca Pemerintah Kota Medan ... Pembangunan Dunia Wunderbar Mengalami Keterlambatan dan Pemerintah Kota Medan Belum Menerima Denda Keterlambatan dan Pencairan Jaminan Pelaksanaan Sebesar Rp300.000.000,00 54

Lampiran-lampiran

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Jl. Imam Bonjol No. 22 Telp. (061) 4519039 Fax. (061) 4538140 Medan 20152

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Kepada Para Pengguna Laporan Keuangan Pemerintah Kota Medan Tahun Anggaran 2004 Berdasarkan ketentuan Pasal 23E Perubahan Ketiga Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 2 Undang-undang No. 5 Tahun 1973, dan Pasal 31 UU No. 17 tahun 2003, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPKRI) telah memeriksa Laporan Keuangan Kota Medan Tahun Anggaran 2004 yang telah disusun oleh Pemerintah Kota Medan. BPK-RI tidak memeriksa Neraca Awal Pemerintah Kota Medan. Laporan Keuangan tersebut adalah tanggung jawab Pemerintah Kota Medan. Tanggung jawab BPK-RI terletak pada pernyataan pendapat atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2004 berdasarkan Pemeriksaan BPK-RI. Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Daerah tersebut dilakukan dengan berpedoman pada Standar Audit Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan oleh BPK-RI. Standar tersebut mengharuskan BPK-RI untuk merencanakan, mengumpulkan bukti yang cukup dan melaksanakan pemeriksaan agar memperoleh keyakinan yang memadai sebagai dasar untuk memberikan pendapat. Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2004 bertujuan untuk memberikan keyakinan apakah Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2004 telah disajikan secara wajar sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang ditetapkan di dalam Peraturan Perundangan yang berlaku.

2 Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kota Medan Tahun Anggaran 2004 meliputi pengujian atas Laporan Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2004, Neraca per tanggal 31 Desember 2004 dan Laporan Aliran Kas Tahun Anggaran 2004. Masalah material yang ditemukan adalah sebagai berikut : 1. Pencatatan penerimaan Jasa Giro tidak dilakukan secara bruto sehingga nilai Penerimaan Jasa Giro pada Perhitungan APBD Pemerintah Kota Medan Tahun 2004 kurang disajikan sebesar Rp105.316.922,18. 2. Pengeluaran pada pos Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan tidak sesuai ketentuan sebesar Rp865.500.000,00 yang terdiri dari : a. Sebesar Rp180.400.000,00 digunakan untuk iklan/ucapan selamat/turut berduka cita sehingga memboroskan keuangan daerah. b. Sebesar Rp685.100.000,00 direalisasikan tidak sesuai peruntukannya yang seharusnya digunakan untuk pengeluaran Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan Organisasi Profesi ternyata digunakan untuk Bantuan Organisasi Kemasyarakatan sehingga realisasi anggaran Belanja Bantuan Keuangan untuk Organisasi Profesi Tahun Anggaran 2004 belum tepat sasaran dan tidak menggambarkan nilai sebenarnya. 3. Barang inventaris hasil pengadaan Tahun 2004 belum dicatat seluruhnya sebagai penambah nilai asset tetap pada Neraca Pemerintah Kota Medan Tahun 2004 sehingga nilai asset tetap disajikan lebih rendah sebesar minimal Rp4.962.318.500,00 yakni nilai pengadaan kendaraan bermotor Tahun 2004 sebanyak 58 unit yang terdiri dari lima unit kendaraan roda enam senilai Rp1.125.000.000,00, 29 unit kendaraan roda empat senilai Rp3.498.582.500,00 dan 24 unit kendaraan roda dua senilai Rp338.736.000,00. Kondisi tersebut mengakibatkan Nilai Asset yang tercantum pada Neraca Pemerintah Kota Medan Tahun 2004 belum menggambarkan nilai asset secara keseluruhan. 4. Pembangunan Dunia Wunderbar mengalami keterlambatan sehingga pengoperasian Dunia Wunderbar tidak sesuai jadwal semula yang direncanakan yakni beroperasi pada tanggal 1 Januari 2005. Selain itu Pemerintah Kota Medan belum menerima denda keterlambatan dan pencairan jaminan pelaksanaan berupa pencairan sertifikat garansi sebesar Rp300.000.000,00.

3 Berdasarkan Pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan Kota Medan Tahun Anggaran 2004, BPK-RI berpendapat bahwa Laporan Keuangan Kota Medan Tahun Anggaran 2004, kecuali atas akibat hal-hal yang dimuat dalam paragraf sebelumnya telah disajikan secara wajar untuk semua hal yang material sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang ditetapkan di dalam berbagai peraturan perundangan yang berlaku. Di dalam hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kota Medan Tahun Anggaran 2004, BPK-RI menyampaikan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian Pemerintah Daerah dan DPRD Kota Medan dalam upaya penyempurnaan Laporan Keuangan Daerah sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban Keuangan Daerah.

Medan, 8 April 2005 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Perwakilan I di Medan Ketua Tim

Hendra Gunawan, SE. Ak Akuntan REG-NEG D-20112

4 LAPORAN KEUANGAN AUDITED (Setelah Diperiksa) :


PEMERINTAH KOTA MEDAN NERACA PER 31 DESEMBER 2004 (AUDITED) NO 1 I 1 URAIAN 2 ASET ASET LANCAR 1 Kas dan Bank 2 Piutang Pajak 3 Piutang Lain-lain 3.1 Piutang atas BOT 3.2 Piutang atas Renovasi Pasar 3.3 Piutang Deviden - PT KIM 3.4 Piutang Restitusi PPh Pasal 21 3.5 Piutang atas Penjualan Aset Daerah 3.6 Piutang Bagi Hasil PBB-KB Jumlah Piutang Lain-lain 4 Persediaan Bahan Pakai Habis/Material JUMLAH ASET LANCAR INVESTASI JANGKA PANJANG 1 Investasi dalam saham 1.1 Penyertaan pada BUMD 1.2 Penyertaan pada BUMN JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG ASET TETAP AKTIVA LAIN-LAIN 1 Piutang Angsuran 1.1 Piutang atas BOT 1.2 Piutang atas Renovasi Pasar Jumlah Piutang Angsuran 2 Kemitraan dengan Fihak Ketiga 3 Dana Cadangan JUMLAH AKTIVA LAIN-LAIN JUMLAH ASET II 5 KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 1 Bagian Lancar Hutang Jangka Panjang 1.1 Hutang Bank 2 Hutang Belanja JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 1 Hutang Bank 2 Hutang Kepada Pemerintah Pusat JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG EKUITAS DANA EKUITAS DANA LANCAR EKUITAS DANA INVESTASI EKUITAS DANA CADANGAN JUMLAH EKUITAS DANA JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA Per 31 Desember 2004 (Rp) 3

12.617.552.686,40 9.504.796.804,90 1.316.018.210,00 34.011.360,00 46.256.538,22 8.014.493.673,00 2.461.113.500,00 9.538.540.904,12 21.410.434.185,34 803.774.564,00 44.336.558.240,64

47.996.461.487,51 1.826.774.084,00 49.823.235.571,51 4.540.393.634.946,00

3 4

23.060.943.590,00 68.022.720,00 23.128.966.310,00 35.426.116.550,91 58.555.082.860,91 4.693.108.511.619,06

2.937.786.631,06 22.794.206.889,00 25.731.993.520,06

131.033.276.440,86 131.033.276.440,86

III 1 2 3

18.604.564.720,58 4.517.738.676.937,56 4.536.343.241.658,14 4.693.108.511.619,06

5
PEMERINTAH KOTA MEDAN LAPORAN PERHITUNGAN APBD (REALISASI ANGGARAN) TAHUN ANGGARAN 2004 (AUDITED)
No. 1 I 1.1 1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.1.4 1.2 1.2.1 1.2.2 1.2.3 1.2.4 1.3 II 2.1 2.1.1 2.1.1.1 2.1.1.2 2.1.1.3 2.1.1.4 2.1.2 2.1.2.1 2.1.2.2 2.1.2.3 2.1.2.4 2.1.3 2.2 2.2.1 2.2.1.1 2.2.1.2 2.2.1.3 2.2.1.4 2.2.2 2.2.2.1 2.2.2.2 2.2.2.3 2.2.2.4 2.2.3 2.3 2.4 Uraian 2 PENDAPATAN Pendapatan Asli Daerah Pajak Daerah Retribusi Daerah Bag. Laba BUMD Lain-lain PAD Yang Syah Bagian Dana Perimbangan Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus Bagi Hasil Pajak dan Bantuan dan Keuangan Dari Propinsi Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Syah Total Pendapatan BELANJA APARATUR DAERAH Belanja Adm Umum Belanja Pegawai Belanja Barang & Jasa Belanja Perjalanan Dinas Belanja Pemeliharaan Belanja Operasi dan Pemeliharaan Belanja Pegawai Belanja Barang & Jasa Belanja Perjalanan Dinas Belanja Pemeliharaan Belanja Modal PELAYANAN PUBLIK Belanja Adm Umum Belanja Pegawai Belanja Barang & Jasa Belanja Perjalanan Dinas Belanja Pemeliharaan Belanja Operasi dan Pemeliharaan Belanja Pegawai Belanja Barang & Jasa Belanja Perjalanan Dinas Belanja Pemeliharaan Belanja Modal Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan Belanja Tidak Tersangka Total Belanja Surplus / Defisit III 3.1 3.1.1 3.1.4 3.2 3.2.2 3.2.3 3.2.4 PEMBIAYAAN Penerimaan Daerah Sisa lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu Penerimaan Pinjaman Total Penerimaan Daerah Pengeluaran Darah Penyertaan Modal Pembayaran Utang Pokok yang Jatus Tempo Sisa Lebih Perhitungan Anggaran TahunBerjalan Total Pengeluaran Daerah PEMBIAYAAN NETTO Jumlah Anggaran setelah Perubahan 3 279.955.257.000,00 148.237.914.000,00 111.437.729.000,00 1.450.000.000,00 18.829.614.000,00 804.974.597.000,00 205.571.597.000,00 404.983.000.000,00 6.500.000.000,00 187.920.000.000,00 38.935.638.000,00 1.123.865.492.000,00 661.269.722.044,00 580.944.785.374,00 455.949.700.148,00 112.081.409.226,00 10.434.570.000,00 2.479.106.000,00 48.844.218.340,00 39.597.468.640,00 8.183.386.700,00 810.985.000,00 252.378.000,00 31.480.718.330,00 273.443.921.040,00 91.335.000,00 91.335.000,00 130.690.832.168,00 20.189.953.455,00 91.089.261.902,00 1.160.369.500,00 18.251.247.311,00 142.661.753.872,00 126.048.638.788,00 5.281.354.128,00 1.066.043.636.000,00 57.821.856.000,00 42.944.473.000,00 42.944.473.000,00 5.000.000.000,00 95.766.329.000,00 100.766.329.000,00 (57.821.856.000,00) Realisasi (Rp) 4 257.989.893.411,70 145.585.452.283,10 106.438.555.357.65 1.000.000.000,00 4.965.885.770,95 777.895.939.223,00 190.739.860.642,00 404.989.980.000,00 6.500.000.000,00 175.666.098.581,00 39.308.575.757,00 1.075.194.408.391,70 628.679.208.602,13 568.262.559.363,36 448.872.732.527,00 107.296.528.403,36 9.904.260.307,00 2.189.038.126,00 42.668.421.108,77 36.074.853.747,77 5.691.080.861,00 726.366.600,00 176.119.900,00 17.748.228.130,00 247.514.536.334,68 86.279.000,00 86.279.000,00 124.389.136.861,00 19.073.821.860,00 87.298.204.798,00 916.475.500,00 17.100.634.703,00 123.039.120.473,68 123.332.460.013,00 5.228.794.770,00 1.004.754.999.719,81 70.439.408.671,89 42.944.472.822,76 42.944.472.822,76 5.000.000.000,00 95.766.328.808,25 12.617.552.686,40 113.383.881.494,65 (70.439.408.671,89) Selisih (Rp) 5 (21.722.660.338,30) (2.652.461.716,90) (4.999.173.642,35) (450.000.000,00) (13.621.024.979,05) (27.078.657.777,00) 14.831.736.358,00 6.980.000,00 (12.253.901.419,00) 372.937.757,00 (48.428.380.358,30) (32.347.810.191,87) (12.430.582.760,64) (6.834.264.371,00) (4.775.940.822,64) (530.309.693,00) (290.067.874,00) (6.148.737.231,23) (3.522.614.892,23) (2.501.245.839,00) (84.618.400,00) (76.258.100,00) (13.732.490.200,00) (25.929.384.705,32) (5.056.000,00) (5.056.000,00) (6.181.360.307,00) (1.121.131.595,00) (3.791.057.104,00) (243.894.000,00) (1.025.277.608,00) (19.742.968.398,32) (2.716.178.775,00) (52.559.358,00) (61.045.933.030,19) 12.617.552.671,89 (177,24) (177,24) (191,75) 12.617.552.686,40 12.617.552.494,65 (12.617.552.671,89)

6
PEMERINTAH KOTA MEDAN LAPORAN ALIRAN KAS PER 31 DESEMBER 2004 (AUDITED) No 1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus masuk Kas Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Pajak Daerah Pendapatan Restribusi Daerah Pendapatan Bagian Laba BUMD dan Investasi Lainnya Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Total Pendapatan Asli Daerah Pendapatan dana Perimbangan Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan Dari Provsu Total Pendapatan Dana Perimbangan Lain-lain Pendapatan yang Sah Total Arus Masuk Kas Arus Keluar Kas Belanja Administrasi Umum Belanja Pegawai/Personalia Belanja Barang dan Jasa Belanja Perjalanan Dinas Belanja Pemeliharaan Sub Jumlah Belanja Operasi dan Pemeliharaan Belanja Pegawai/Personalia Belanja Barang dan Jasa Belanja Perjalanan Dinas Belanja Pemeliharaan Sub Jumlah BELANJA BAGI HASIL DAN BANTUAN KEUANGAN BELANJA TIDAK TERSANGKA Total Arus Keluar Kas Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Arus Kas dari Transaksi Aset Tetap dan Aset Lainnya Arus Masuk Kas Pendapatan dari Penjualan Aset Tetap Pendapatan dari Penjualan Aset Lainnya Total Arus Masuk Kas Arus Keluar Kas Pembelian Aset Tetap Pembelian Aset Lainnya Total Arus Keluar Kas Arus Kas Bersih dari Transaksi Aset Tetap dan Aset Lainnya 174.142.472.202,00 (165.705.358.202,00) 140.787.348.603,68 (139.337.348.603,68) 80,85 84,09 174.142.472.202,00 140.787.348.603,68 80,85 8.437.114.000,00 1.450.000.000,00 17,19 8.437.114.000,00 1.450.000.000,00 17,19 59.787.422.095,00 99.272.648.602,00 1.971.354.500,00 18.503.625.311,00 179.535.050.508,00 126.048.638.788,00 5.281.354.128,00 891.901.163.798,00 223.527.214.202,00 55.148.675.607,77 92.980.345.659,00 1.642.842.100,00 17.276.754.603,00 167.048.617.969,77 123.332.460.013,00 5.228.794.770,00 863.967.651.116,13 209.776.757.275,57 92,24 93,66 83,34 93,37 93,05 97,85 99,00 96,87 93,85 455.949.700.148,00 112.172.744.226,00 10.434.570.000,00 2.479.106.000,00 581.036.120.374,00 448.872.732.527,00 107.391.747.403,36 9.904.260.307,00 2.189.038.126,00 568.357.778.363,36 98,45 95,74 94,92 88,30 97,82 205.571.597.000,00 404.983.000.000,00 6.500.000.000,00 187.920.000.000,00 804.974.597.000,00 38.935.638.000,00 1.115.428.378.000,00 190.739.860.642,00 404.989.980.000,00 6.500.000.000,00 175.666.098.581,00 777.895.939.223,00 39.065.872.507,00 1.073.744.408.391,70 92,79 100,00 100,00 93,48 96,64 100,33 96,26 148.237.914.000,00 111.437.729.000,00 1.450.000.000,00 10.392.500.000,00 271.518.143.000,00 145.585.452.283,10 106.438.555.357,65 1.000.000.000,00 3.758.589.020,95 256.782.596.661,70 98,21 95,51 68,97 36,17 94,57 Uraian 2 Anggaran 3 Realisasi 4 % 5

7
1 Arus Masuk Kas Penerimaan Pinjaman dan Obligasi Transfer dari Dana Cadangan Penjualan Kekayaan darah yang Dipisahkan Penerimaan Piutang Pajak Tahun Lalu Total Arus Masuk Kas Arus Keluar Kas Pembiayaan Pokok Pinjaman dan Obligasi Transfer ke Dana Cadangan Penyertaan Modal Pembayaran Hutang Pajak Tahun Lalu Total Arus Keluar Kas Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran Arus Masuk Kas Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga(PFK) Arus Keluar Kas Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga(PFK) Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran Kenaikan/Penurunan Kas Saldo Awal Kas Saldo Akhir Kas 41.972.028.497,00 0,00 (42.944.473.000,00) 42.944.473.000,00 0,00 41.972.028.497,00 0,00 (30.326.920.136,36) 42.944.472.822,76 12.617.552.686,40 100,00 70,62 100,00 41.972.028.497,00 41.972.028.497,00 100,00 100.766.329.000,00 (100.766.329.000,00) 100.766.328.808,25 (100.766.328.808,25) 100,00 100,00 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 100,00 95.766.329.000,00 95.766.328.808,25 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2 Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan 3 4 5

8 PEMERINTAH KOTA MEDAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (AUDITED)


A. Penjelasan Atas Pos-pos Neraca

1. Aset Lancar 1.1. Kas di Kas Daerah

Rp

12.617.552.686,40

Saldo sebesar Rp12.617.552.686,40 tersebut merupakan saldo kas dan bank milik Pemerintah Kota Medan yang dikelola oleh Bendaharawan Umum Daerah Kota Medan per 31 Desember 2004, terdiri dari: - Kas tunai di Bendaharaan Umum Daerah Rp 233.766.634,36 - PT Bank Sumut Rek. AC.703 Rp 1.933.168,81 - PT Bank Sumut Rek. AC.19344 Rp 94.434.695,11 - PT Bank Sumut Rek AC.18295 Rp 87.323.278,00 - PT Bank Sumut Rek. AC.22386-6 Rp 3.974.233,79 - PT Bank Mandiri Cab.Zainul Arif Rek. AC. 9920 Rp 3.201.987,86 - PT Bank Mandiri Cab.Imam Bonjol Rek. AC. 1150 Rp 5.087.928,79 - Bank BTN Rek. AC. 129.1 Rp 4.178.234,21 - BNI Rek. AC. 2375.001 Rp 14.899.895,94 - Bank Bukopin Rek. AC. 6028 Rp 12.000.177.966,39 - Bank Bukopin Rek. AC. 9027 Rp 164.797.422,31 - Bank BRI Rek. AC. 829300 Rp 3.777.240,83 Jumlah Rp 12.617.552.686,40 1.2. Piutang Pajak Rp 9.504.796.804,90

Saldo tersebut merupakan saldo piutang Pemerintah Kota Medan per 31 Desember 2004 yang dikelola oleh Dinas Pendapatan Daerah kepada Wajib Pajak Daerah berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) yang telah diterbitkan, namun belum dilunasi oleh Wajib Pajak, terdiri dari: - Pajak Hotel Rp 490.123.507,90 - Pajak Restoran Rp 261.120.257,00 - Pajak Hiburan Rp 89.469.085,00 - Pajak Bumi dan Bangunan Rp 3.050.572.690,00 - Pajak Penerangan Jalan Umum Rp 5.613.511.265,00 Jumlah Rp 9.504.796.804,90 1.3. Piutang Lain-lain Rp 21.410.434.185,34

Piutang Lain-lain sebesar Rp11.871.893.281,22 adalah piutang lain-lain yang menjadi hak Pemerintah Kota Medan per 31 Desember 2004, yang terdiri dari: - Piutang Royalti BOT (Built, Operate and Transfer) Rp 1.316.018.210,00 - Piutang atas Renovasi Pasar Rp 34.011.360,00

9 Piutang Deviden Piutang Restitusi PPh Pasal 21 Pegawai Piutang atas penjualan Asset Daerah Piutang Bagi Hasil PBB-KB Jumlah Rp Rp Rp Rp Rp Rp 46.256.538,22 8.014.493.673,00 2.461.113.500,00 9.538.540.904,12 21.410.434.185,34 803.774.564,00

1.4.Persediaan

Jumlah tersebut merupakan Persediaan Barang Pakai Habis yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional Pemerintah Kota Medan per 31 Desember 2004 yang dikelola oleh Bendaharawan Barang Daerah pada masing-masing Satuan Perangkat Daerah terdiri dari: - Alat tulis kantor dan Bahan Cetak Rp 162.177.559,00 - Barang Kuasi Rp 99.130.500,00 - Obatan-obatan dan Bahan Kimia Rp 54.384.580,00 - Alat-alat Kesehatan Pakai Habis Rp 4.005.000,00 - Peralatan Listrik Rp 478.279.200,00 - Bahan-bahan Pembersih Rp 5.797.725,00 Jumlah Rp 803.774.564,00 2. Investasi Jangka Panjang 2.1. Investasi Jangka Panjang

Rp

49.823.235.571,51

Jumlah tersebut merupakan saldo Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2004 berupa Penyertaan Modal Pemerintah Daerah (PMPD) Kota Medan kepada Badan Usaha, terdiri dari: - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Rp 47.996.461.487,51 - Badan Usaha Milk Negara (BUMN) Rp 1.826.774.084,00 Jumlah Rp 49.823.235.571,51 Saldo Penyertaan Modal Pemerintah Daerah (PPMPD) Kota Medan kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebesar Rp47.996.461.487,51 tersebut terdiri dari penyertaan kepada: - PD. Pasar Rp 25.565.771.420,00 - PD. Pembangunan Rp 8.865.834.786,00 - PD. Rumah Potong Hewan Rp 2.151.860.000,00 - PT. Bank Sumut Rp 11.412.995.281,51 Jumlah Rp 47.996.461.487,51 Saldo Penyertaan Modal Pemerintah Daerah (PPMPD) Kota Medan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar Rp1.826.774.084,00 tersebut merupakan PMPD kepada PT Kawasan Industri Medan (PT KIM), merupakan 3,04% dari Total Modal Dasar sebesar Rp60.000.000.000,00 atau 10% dari total

10 Modal yang telah Rp18.267.541.140,00. disetor dari seluruh pemegang saham sebesar

PMPD kepada PT KIM sebesar Rp1.826.774.084,00, merupakan PMPD dalam bentuk: - Setoran Tunai Rp 1.254.000.000,00 - Konversi Deviden Rp 572.774.084,00 Jumlah Rp 1.826.774.084,00 3. Aset Tetap Rp 4.540.393.634.946,00

Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Tetap Pemerintah Kota Medan per 31 Desember 2004 berdasarkan hasil pendataan dan penilaian kembali atas seluruh Aktiva Tetap yang dilaksanakan dalam Tahun 2004 terdiri atas: - Tanah Rp 2.257.052.351.600,00 - Jalan dan Jembatan Rp 1.656.722.641.780,00 - Jaringan Rp 112.874.832.500,00 - Bangunan Gedung Rp 352.747.844.642,00 - Alat-alat Besar Rp 23.276.905.000,00 - Alat Angkutan Rp 38.545.900.000,00 - Alat Bengkel dan Alat Ukur Rp 697.993.700,00 - Alat Pertanian Rp 110.656.900,00 - Alat Kantor dan Rumah Tangga Rp 56.083.967.150,00 - Alat Studio Komunikasi dan Pemancar Rp 2.743.520.600,00 - Alat Kedokteran dan Kesehatan Rp 25.862.572.100,00 - Alat Laboratorium Rp 2.670.296.600,00 - Buku Perpustakaan Rp 1.185.349.874,00 - Barang Bercorak Kesenian Rp 8.883.522.500,00 - Hewan ternak dll Rp 607.280.000,00 - Alat Persenjataan Rp 328.000.000,00 Jumlah Rp 4.540.393.634.946,00 4. Aktiva lain-lain 4.1 Piutang Angsuran

Rp

23.128.966.310,00

Piutang Angsuran sebesar Rp23.128.966.310,00 adalah piutang angsuran yang menjadi hak Pemerintah Kota Medan per 31 Desemebr 2004, terdiri dari: Piutang Royalti BOT ( Built, Operate and Trasfer) Rp 23.060.943.590,00 Piutang Kepada PD Pasar Rp 68.022.720,00 Jumlah Rp 23.128.966.310,00

11 4.2 Kemitraan Dengan Pihak Ketiga Rp 35.426.116.550,91

Saldo kemitraan dengan pihak ketiga sebesar Rp35.426.116.550,91 merupakan nilai buku asset tanah yang pengelolaannya diserahkan kepada pihak swasta berdasarkan perjanjian kerjasama Built, Operate and Transfer (BOT) yaitu kepada : PT Anugrah Prima Rp 18.097.961.909,23 PT Inti Griya Sakti Rp 2.159.625.581,66 PT Sasana Mitra Lestari Rp 8.695.498.028,00 PT Rahmad Mulia Rp 2.988.255.393,74 PT Mulia Arta Semesta Rp 3.484.775.638,28 Jumlah Rp 35.426.116.550,91 5. Kewajiban Jangka Pendek 5.1. Bagian Lancar Utang Jangka Pendek

Rp

2.937.786.631,06

Jumlah tersebut merupakan saldo Bagian Lancar Hutang Jangka Panjang kepada PT Bank Sumut yang jatuh tempo tahun 2005, berdasarkan perjanjian pinjaman Nomor 001/ CV-KU/PL/2004 tanggal 31 Januari 2004, jangka waktu pinjaman selama 24 bulan terhitung tanggal perjanjian dan berkahir pada tanggal 31 Januari 2005 dengan tingkat bunga 1,33% perbulan Fixed. Saldo per 31 Desember sebesar Rp 2.937.786.631,06 tersebut terdiridari: Hutang Pokok Rp 2.880.058.309,96 Bunga Berjalan Rp 57.728.321,10 Jumlah Rp 2,937.786.631,06 5.2 Hutang Belanja Rp 22.794.206.889,00 belum dibayar per 5.876.643.489,00 16.917.563.400,00 22.794.206.889,00

Jumlah tersebut merupakan Belanja beban tahun 2004 yang 31 Desember 2004 terdiri dari: Belanja Aparatur Rp Belanja Publik Rp Jumlah Rp 6. Kewajiban Jangka Panjang 6.1. Hutang Dalam Negeri 1) Hutang kepada Pemerintah Pusat

Rp

131.033.276.440,86

jumlah tersebut merupakan saldo Kewajiban Jangka Panjang kepada Pemerintah Pusat (Departemen Keuangan) terdiri dari:
Nomor Perjanjian 1 SLA-491/DDI/1989 Hutang Biaya Pinjaman 2 3 35.058.895.637.54 29.046.883.810,90 Hutang Pokok Jumlah 4 64.105.779.448,44

12
1 SLA-312/DDI/1987 SLA-049/DDI/1982 RDA-42/DDI/1990 RDI-072/DDI/1984 RDA-41/DDI/1990 RDI-186/DDI/1986 SLA-491/DDI/1989 Jumlah 2 3 8.425.021.943,30 8.955.776.652,18 1.389.489.957,49 879.776,808,12 3.033.537.892,00 3.263.357.096,56 5.022.541.920,00 3.862.687.044,13 5.523.411.250,00 8.155.653.740,83 2.156.857.782,14 1.647.308.030,34 7.579.373.877,15 7.032.702.998,18. 68.189.130.259,62 62.844.146.181,24 4 17.380.798.595,48 2.269.266.765,61 6.296.894.988,56 8.885.228.964,13 13.679.064.990,83 3.804.165.812,48 14.612.076.875,33 131.033.276.440,86

Hutang kepada Pemerintah Pusat per 31 Desember 2004 sebesar Rp131.033.276.440,86 lebih besar sebesar Rp 5.293.465.058,00 dibanding dengan saldo tahun 2003 sebesar Rp125.739.811.382,86 karena adanya koreksi atas perhitungan saldo bunga pinjaman, terdiri dari: - RDI-071/DDI/1984 Rp 2.636.834.508,00 - RDA-41/DDI/1990 Rp 2.656.630.550,00 Jumlah Rp 5.293.465.058,00 Saldo Hutang per 31 Desember 2004 sedang dalam proses renegoisasi dengan Departemen Keuangan untuk dilakukan restrukturisasi atas saldo pinjaman sesuai Surat Walikota Medan Nomor 970/21871 tanggal 23 Desember 2003. 7. Ekuitas Dana 7.1. Ekuitas Dana Lancar

Rp

18.604.564.720,58

Jumlah tersebut merupakan selisih antara jumlah nilai aset lancar dengan jumlah nilai hutang lancar dengan rincian sebagai berikut : SiLPA Dana Lancar Cadangan Piutang Cadangan Persediaan Dikurangi : Dana yang harus disediakan untuk pembayaran hutang jangka pendek Jumlah Ekuitas Dana Lancar Rp Rp Rp (Rp Rp 12.617.552.686,40 30.915.230.990,24 803.774.564,00 25.731.993.520,06) 18.604.564.720,58

7.2. Ekuitas Dana Diinvestasikan

Rp 4.517.738.676.937,56

Jumlah tersebut merupakan selisih antara jumlah nilai investasi permanen, aset tetap, aset lainnya (tidak termasuk Dana Cadangan) dengan jumlah hutang jangka panjang dengan rincian sebagai berikut : - Diinvestasikan dalam investasi permanen - Diinvestasikan dalam aset tetap - Diinvestasikan dalam lain-lain Rp 49.823.235.571,51 Rp 4.540.393.634.946,00 Rp 58.555.082.860,91

13 - Dikurangi : Dana yang disediakan untuk pembayaran hutang jangka panjang Jumlah Ekuitas Investasi 7.3. Ekuitas Dana Cadangan

(Rp 131.033.276.440,86) Rp 4.517.738.676.937,56 Rp 0,00

Jumlah tersebut merupakan saldo Ekuitas Dana Cadangan per 31 Desember 2004, karena sampai dengan tahun 2004 Pemerintah Kota Medan belum membentuk dana cadangan.
B. Laporan Aliran Kas Menurut Realisasi APBD

Laporan Arus Kas menyajikan informasi kas sehubungan dengan kegiatan/aktivitas Operasional, Investasi, Pembiayaan, dan Non Anggaran. Adapun metode yang digunakan dalam penyususnan Arus Kas adalah Metode Langsung, yaitu metode dimana pengungkapan dalam pengelompokan utama penerimaan dan pengeluaran kas dilakukan secara bruto. Laporan Arus Kas Pemerintah Kota Medan menggambarkan saldo awal penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir selama periode 1 Januari 2004 sampai dengan 31 Desember 2004. Tujuan pelaporan Arus Kas adalah menyajikan informasi mengenai kemampuan Pemerintah Kota Medan dalam menghasilkan kas dan menilai kebutuhan Pemerintah Kota Medan untuk menggunakan kas tersebut. Selama periode 1 Januari 2004 sampai dengan 31 Desember 2004 Pemerintah Kota Medan mengalami penurunan kas sebesar Rp30.326.920.136,36 yang berasal dari : Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran Jumlah Penurunan Kas Rp 209.776.757.275,57 (Rp 139.337.348.603,68 ) (Rp 100.766.328.808,25 ) Rp 0,00 Rp 30.326.920.136,36

1. Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Arus kas bersih dari Aktivitas Operasi Tahun Anggaran 2004 per 31 Desember 2004 sebesar Rp209.776.757.275,57 merupakan selisih lebih penerimaan kas dari aktivitas operasi dibandingkan dengan pengeluarannya selama Tahun Anggaran 2004. Realisasi Arus Kas sebesar Rp209.776.757.275,57 merupakan 93,85% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp223.527.214.202,00. Hal ini disebabkan tingkat realisasi dari total arus kas masuk yang hanya mencapai Rp1.073.744.408.391,70 yang merupakan 96,27% dibanding anggaran sebesar Rp1.115.428.378.000,00 sedangkan arus kas keluarnya mencapai Rp863.967.651.116,13 merupakan 96,87% dibanding anggaran sebesar Rp891.901.163.798,00.

14 2. Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Arus kas bersih dari Aktivitas Investasi Tahun Anggaran 2004 per 31 Desember 2004 sebesar minus Rp139.337.348.603,68 merupakan selisih kurang dari penerimaan kas aktivitas investasi dibandingkan dengan pengeluarannya selama Tahun Anggaran 2004. Realisasi Arus Kas dari aktivitas investasi sebesar minus Rp139.337.348.603,68 tersebut, merupakan 84,09% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp165.705.358.202,00. Hal ini disebabkan tingkat realisasi dari total arus kas masuk yang hanya mencapai Rp1.450.000.000,00 yang merupakan 17,19% dibanding anggaran sebesar Rp8.437.114.000,00 sedangkan arus kas keluarnya mencapai Rp140.787.348.603,68 merupakan 80,85% dibanding anggaran sebesar Rp174.142.472.202,00. Realisasi arus kas masuk sebesar Rp1.450.000.000,00 merupakan realisasi pendapatan daerah atas pelepasan aset berupa: - Tanah dan Bangunan Eks Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan - Ganti rugi atas gedung SD Negeri No.060850 Jumlah Ekuitas Investasi 3. Arus Kas Bersih dari Aktvitas Pembiayaan Arus kas bersih dari Aktivitas Pembiayaan Tahun Anggaran 2004 per 31 Desember 2004 sebesar minus Rp100.766.328.808,25 merupakan selisih kurang dari penerimaan kas aktivitas pembiayaan dibandingkan dengan pengeluarannya selama Tahun Anggaran 2004. Realisasi Arus Kas masuk sebesar Rp0,00 dan realisasi arus kas keluar sebesar minus Rp100.766.328.808,25 sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun 2004. Realisasi Arus Kas keluar sebesar minus Rp100.766.328.808,25 tersebut merupakan realisasi pengeluaran kas untuk pembayaran sebagai berikut: 1) Pembayaran Hutang Bank - PT Bank Sumut Rp 15.766.328.808,25 - PT Bank Bukopin Rp 80.000.000.000,00 Sub Jumlah Rp 95.766.328.808,25 2) Penyertaan kepada PT Bank Sumut Jumlah 4. Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran Arus kas bersih dari Aktivitas Non Anggaran Tahun Anggaran 2004 per 31 Desember 2004 sebesar Rp0,00 (nihil) dengan rincian sebagai berikut: - Arus Masuk Kas Rp 41.972.028.497,00 - Arus Keluar Kas ( Rp 41.972.028.497,00) Jumlah Kenaikan Kas Rp 0,00 Rp Rp 5.000.000.000,00 100.766.328.808,25 Rp Rp Rp 1.000.000.000,00 450.000.000,00 1.450.000.000,00

15 Arus Kas Masuk dan Arus Kas Keluar sebesar Rp41.972.028.497,00 merupakan realisasi penerimaan dan penyetoran atas potongan wajib pegawai yang dipungut setiap bulan oleh Kas Daerah terdiri dari: - Iuran Wajib Pegawai Rp 29.293.749.414,00 - Tabungan Perumahan Pegawai Rp 1.684.383.000,00 - PPh Pasal 21 Rp 10.993.896.083,00 Jumlah Rp 41.972.028.497,00

16 BAB I GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN A. Dasar Hukum Pemeriksaan 1. Pasal 23E Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar 1945 Tahun 2001; 2. Pasal 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1973 tentang Badan Pemeriksa Keuangan; 3. Pasal 31 ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 4. Pasal 56 ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 5. Pasal 4 ayat (2) Undang Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 6. Pasal 43 Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah. B. Tujuan Pemeriksaan Untuk memberikan keyakinan apakah Laporan Keuangan Pemerintah Kota Medan sebagai laporan pertanggungjawaban atas realisasi APBD Tahun Anggaran 2004 telah disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang ditetapkan dalam berbagai peraturan perundangan mengenai Pengelolaan Keuangan Daerah. C. Lingkup Pemeriksaan Untuk mencapai tujuan pemeriksaan tersebut, maka pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Medan Tahun Anggaran 2004 meliputi : 1. Laporan Perhitungan Tahun Anggaran 2004. 2. Neraca per tanggal 31 Desember Tahun 2004 (tidak termasuk Neraca Awal). 3. Laporan Aliran Kas Tahun Anggaran 2004. 4. Catatan atas Laporan Keuangan Kota Medan Tahun Anggaran 2004. D. Cakupan Pemeriksaan Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kota Medan Tahun Anggaran 2004 meliputi pengujian substantif atas transaksi yang dibukukan dan disajikan dalam Laporan Perhitungan APBD, Neraca dan Laporan Aliran Kas serta pengungkapan informasi

17 dalam Catatan atas Laporan Keuangan Daerah tidak termasuk lampiran laporan keuangan daerah yang meliputi semua transaksi material dalam satu tahun anggaran yang diperiksa dan pengujian terinci atas saldo-saldo akun-akun yang material dalam laporan tersebut. Cakupan pemeriksaan atau Audit Coverage Ratio (ACR) yang merupakan perbandingan antara jumlah realisasi anggaran/saldo akun yang diaudit dan jumlah realisasi anggaran/saldo akun (sebelum koreksi) Tahun Anggaran 2004, diuji 100% untuk kecermatan perhitungan yang dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel Cakupan Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kota Medan Tahun Anggaran 2004
No. Uraian Bagian/Pos
1. 2. 3. Pendapatan Belanja Pembiayaan - Penerimaan - Pengeluaran Jumlah 4. 5. 6. Aktiva Utang Modal Jumlah 42.944.473.000,00 100.766.329.000,00 2.333.619.930.000,00 42.944.472.822,76 100 113.383.881.494,65 113 2.236.763.168.928,92 4.677.956.459.449,94 156.765.269.960,92 4.521.191.189.489,02 9.355.912.918.899,88 96 42.944.472.822,76 113.383.881.494,65 2.236.763.168.928,92 4.677.956.459.449,94 156.765.269.960,92 4.521.191.189.489,02 9.355.912.918.899,88 100 100 100 100 100 100 100

Anggaran (Rp)
1.123.865.492.000,00 1.066.043.636.000,00

Realisasi (Rp)
1.075.437.111.641,70 1.004.997.702.969,81

% Nilai yang diaudit ACR (Rp) %


96 98 1.075.437.111.641,70 1.004.997.702.969,81 100 100

E. Standar Pemeriksaan Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kota Medan Tahun Anggaran 2004 dilakukan dengan berpedoman pada Standar Audit Pemerintahan (SAP) yang diterbitkan oleh BPK-RI Tahun 1995, Panduan Manajemen Pemeriksaan dan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

18 F. Batasan dan Kendala Pemeriksaan Dalam rangka pelaksanaan salah satu tugas konstitusionalnya yaitu pemeriksaan atas Laporan Keuangan, BPK-RI masih menghadapi kendala yaitu: 1. Pemerintah Daerah belum memahami sepenuhnya sistem pembukuan berganda (double entry) dan dasar pencatatan akrual. 2. Standar Akuntansi Pemerintahan sebagai salah satu pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam menyusun laporan keuangannya belum diterbitkan oleh Pemerintah Pusat. G. Laporan Keuangan Unaudited (sebelum diperiksa) Laporan Keuangan Daerah Kota Medan Tahun Anggaran 2004 sebelum diperiksa BPK-RI adalah sebagai berikut :

19
PEMERINTAH KOTA MEDAN NERACA PER 31 DESEMBER 2004 (UNAUDITED) NO 1 I 1 URAIAN 2 ASET ASET LANCAR 1 Kas dan Bank 2 Piutang Pajak 3 Piutang Lain-lain 3.1 Piutang atas BOT 3.2 Piutang atas Renovasi Pasar 3.3 Piutang Deviden - PT KIM 3.4 Piutang Restitusi PPh Pasal 21 3.5 Piutang atas Penjualan Aset Daerah Jumlah Piutang Lain-lain 4 Persediaan Bahan Pakai Habis/Material JUMLAH ASET LANCAR INVESTASI JANGKA PANJANG 1 Investasi dalam saham 1.1 Penyertaan pada BUMD 1.2 Penyertaan pada BUMN JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG ASET TETAP AKTIVA LAIN-LAIN 1 Piutang Angsuran 1.1 Piutang atas BOT 1.2 Piutang atas Renovasi Pasar Jumlah Piutang Angsuran 2 Kemitraan dengan Fihak Ketiga 3 Dana Cadangan JUMLAH AKTIVA LAIN-LAIN JUMLAH ASET II 5 KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 1 Bagian Lancar Hutang Jangka Panjang 1.1 Hutang Bank 2 Hutang Belanja JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 1 Hutang Bank 2 Hutang Kepada Pemerintah Pusat JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG EKUITAS DANA EKUITAS DANA LANCAR EKUITAS DANA INVESTASI EKUITAS DANA CADANGAN JUMLAH EKUITAS DANA JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA Per 31 Desember 2004 (Rp) 3

12.617.552.686,40 3.891.285.539,90 1.316.018.210,00 34.011.360,00 46.256.538,22 8.014.493.673,00 2.461.113.500,00 11.871.893.281,22 803.774.564,00 29.184.506.071,52

47.996.461.487,51 1.826.774.084,00 49.823.235.571,51 4.540.393.634.946,00

3 4

23.060.943.590,00 68.022.720,00 23.128.966.310,00 35.426.116.550,91 58.555.082.860,91 4.677.956.459.449,94

2.937.786.631,06 22.794.206.889,00 25.731.993.520,06

131.033.276.440,86 131.033.276.440,86

III 1 2 3

3.452.512.551,46 4.517.738.676.937,56 4.521.191.189.489,02 4.677.956.459.449,94

20
PEMERINTAH KOTA MEDAN LAPORAN PERHITUNGAN APBD (REALISASI ANGGARAN) TAHUN ANGGARAN 2004 (UNAUDITED)
No. 1 I 1.1 1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.1.4 1.2 1.2.1 1.2.2 1.2.3 1.2.4 1.3 II 2.1 2.1.1 2.1.1.1 2.1.1.2 2.1.1.3 2.1.1.4 2.1.2 2.1.2.1 2.1.2.2 2.1.2.3 2.1.2.4 2.1.3 2.2 2.2.1 2.2.1.1 2.2.1.2 2.2.1.3 2.2.1.4 2.2.2 2.2.2.1 2.2.2.2 2.2.2.3 2.2.2.4 2.2.3 2.3 2.4 Uraian 2 PENDAPATAN Pendapatan Asli Daerah Pajak Daerah Retribusi Daerah Bag. Laba BUMD Lain-lain PAD Yang Syah Bagian Dana Perimbangan Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus Bagi Hasil Pajak dan Bantuan dan Keuangan Dari Propinsi Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Syah Total Pendapatan BELANJA APARATUR DAERAH Belanja Adm Umum Belanja Pegawai Belanja Barang & Jasa Belanja Perjalanan Dinas Belanja Pemeliharaan Belanja Operasi dan Pemeliharaan Belanja Pegawai Belanja Barang & Jasa Belanja Perjalanan Dinas Belanja Pemeliharaan Belanja Modal PELAYANAN PUBLIK Belanja Adm Umum Belanja Pegawai Belanja Barang & Jasa Belanja Perjalanan Dinas Belanja Pemeliharaan Belanja Operasi dan Pemeliharaan Belanja Pegawai Belanja Barang & Jasa Belanja Perjalanan Dinas Belanja Pemeliharaan Belanja Modal Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan Belanja Tidak Tersangka Total Belanja Surplus / Defisit III 3.1 3.1.1 3.1.4 3.2 3.2.2 3.2.3 3.2.4 PEMBIAYAAN Penerimaan Daerah Sisa lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu Penerimaan Pinjaman Total Penerimaan Daerah Pengeluaran Darah Penyertaan Modal Pembayaran Utang Pokok yang Jatus Tempo Sisa Lebih Perhitungan Anggaran TahunBerjalan Total Pengeluaran Daerah JUMLAH PEMBIAYAAN Jumlah Anggaran setelah Perubahan 3 279.955.257.000,00 148.237.914.000,00 111.437.729.000,00 1.450.000.000,00 18.829.614.000,00 804.974.597.000,00 205.571.597.000,00 404.983.000.000,00 6.500.000.000,00 187.920.000.000,00 38.935.638.000,00 1.123.865.492.000,00 661.269.722.044,00 580.944.785.374,00 455.949.700.148,00 112.081.409.226,00 10.434.570.000,00 2.479.106.000,00 48.844.218.340,00 39.597.468.640,00 8.183.386.700,00 810.985.000,00 252.378.000,00 31.480.718.330,00 273.443.921.040,00 91.335.000,00 91.335.000,00 130.690.832.168,00 20.189.953.455,00 91.089.261.902,00 1.160.369.500,00 18.251.247.311,00 142.661.753.872,00 126.048.638.788,00 5.281.354.128,00 1.066.043.636.000,00 57.821.856.000,00 42.944.473.000,00 42.944.473.000,00 5.000.000.000,00 95.766.329.000,00 100.766.329.000,00 (57.821.856.000,00) Realisasi 4 258.232.596.661,70 145.585.452.283,10 106.438.555.357.65 1.000.000.000,00 5.208.589.020,95 777.895.939.223,00 190.739.860.642,00 404.989.980.000,00 6.500.000.000,00 175.666.098.581,00 39.308.575.757,00 1.075.437.111.641,70 628.921.911.852.13 568.514.202.613,36 449.115.435.777,00 107.305.468.403,36 9.904.260.307,00 2.189.038.126,00 42.659.481.108,77 36.074.853.747,77 5.682.140.861,00 726.366.600,00 176.119.900,00 17.748.228.130,00 247.514.536.334,68 86.279.000,00 86.279.000,00 124.509.471.861,00 19.068.821.860,00 87.298.204.798,00 916.475.500,00 17.225.969.703,00 122.918.785.473,68 123.332.460.013,00 5.228.794.770,00 1.004.997.702.969,81 70.439.408.671,89 42.944.472.822,76 42.944.472.822,76 5.000.000.000,00 95.766.328.808,25 12.617.552.686,40 113.383.881.494,65 (70.439.408.671,89) Lebih/(kurang) 5 (21.722.660.338,30) (2.652.461.716,90) (4.999.173.642,35) (450.000.000,00) (13.621.024.979,05) (27.078.657.777,00) 14.831.736.358,00 6.980.000,00 (12.253.901.419,00) 372.937.757,00 (48.428.380.358,30) (32.347.810.191,87) (12.430.582.760,64) (6.834.264.371,00) (4.775.940.822,64) (530.309.693,00) (290.067.874,00) (6.148.737.231,23) (3.522.614.892,23) (2.501.245.839,00) (84.618.400,00) (76.258.100,00) (13.732.490.200,00) (25.929.384.705,32) (5.056.000,00) (5.056.000,00) (6.181.360.307,00) (1.121.131.595,00) (3.791.057.104,00) (243.894.000,00) (1.025.277.608,00) (19.742.968.398,32) (2.716.178.775,00) (52.559.358,00) (61.045.933.030,19) 12.617.552.671,89 (177,24) (177,24) (191,75) 12.617.552.686,40 12.617.552.494,65 (12.617.552.671,89)

21

PEMERINTAH KOTA MEDAN LAPORAN ALIRAN KAS PER 31 DESEMBER 2004 (UNAUDITED) No 1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus masuk Kas Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Pajak Daerah Pendapatan Restribusi Daerah Pendapatan Bagian Laba BUMD dan Investasi Lainnya Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Total Pendapatan Asli Daerah Pendapatan dana Perimbangan Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan Dari Provsu Total Pendapatan Dana Perimbangan Lain-lain Pendapatan yang Sah Total Arus Masuk Kas Arus Keluar Kas Belanja Administrasi Umum Belanja Pegawai/Personalia Belanja Barang dan Jasa Belanja Perjalanan Dinas Belanja Pemeliharaan Sub Jumlah Belanja Operasi dan Pemeliharaan Belanja Pegawai/Personalia Belanja Barang dan Jasa Belanja Perjalanan Dinas Belanja Pemeliharaan Sub Jumlah BELANJA BAGI HASIL DAN BANTUAN KEUANGAN BELANJA TIDAK TERSANGKA Total Arus Keluar Kas Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Arus Kas dari Transaksi Aset Tetap dan Aset Lainnya Arus Masuk Kas Pendapatan dari Penjualan Aset Tetap Pendapatan dari Penjualan Aset Lainnya Total Arus Masuk Kas Arus Keluar Kas Pembelian Aset Tetap Pembelian Aset Lainnya Total Arus Keluar Kas Arus Kas Bersih dari Transaksi Aset Tetap dan Aset Lainnya 174.142.472.202,00 (165.705.358.202,00) 140.667.013.603,68 (139.217.013.603,68) 80,78 84,01 174.142.472.202,00 140.667.013.603,68 80,78 8.437.114.000,00 1.450.000.000,00 17,19 8.437.114.000,00 1.450.000.000,00 17,19 59.787.422.095,00 99.272.648.602,00 1.971.354.500,00 18.503.625.311,00 179.535.050.508,00 126.048.638.788,00 5.281.354.128,00 891.901.163.798,00 223.527.214.202,00 55.143.675.607,77 92.980.345.659,00 1.642.842.100,00 17.402.089.603,00 167.168.952.969,77 123.332.460.013,00 5.228.794.770,00 864.330.689.366,13 209.656.422.275,57 92,23 93,66 83,34 94,05 93,11 97,85 99,00 96,91 93,79 455.949.700.148,00 112.172.744.226,00 10.434.570.000,00 2.479.106.000,00 581.036.120.374,00 449.115.435.777,00 107.391.747.403,36 9.904.260.307,00 2.189.038.126,00 568.600.481.613,36 98,50 95,74 94,92 88,30 97,86 205.571.597.000,00 404.983.000.000,00 6.500.000.000,00 187.920.000.000,00 804.974.597.000,00 38.935.638.000,00 1.115.428.378.000,00 190.739.860.642,00 404.989.980.000,00 6.500.000.000,00 175.666.098.581,00 777.895.939.223,00 39.308.575.757,00 1.073.987.111.641,70 92,79 100,00 100,00 93,48 96,64 100,96 96,28 148.237.914.000,00 111.437.729.000,00 1.450.000.000,00 10.392.500.000,00 271.518.143.000,00 145.585.452.283,10 106.438.555.357,65 1.000.000.000,00 3.758.589.020,95 256.782.596.661,70 98,21 95,51 68,97 36,17 94,57 Uraian 2 Anggaran 3 Realisasi 4 % 5

22
1 2 Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan Arus Masuk Kas Penerimaan Pinjaman dan Obligasi Transfer dari Dana Cadangan Penjualan Kekayaan darah yang Dipisahkan Penerimaan Piutang Pajak Tahun Lalu Total Arus Masuk Kas Arus Keluar Kas Pembiayaan Pokok Pinjaman dan Obligasi Transfer ke Dana Cadangan Penyertaan Modal Pembayaran Hutang Pajak Tahun Lalu Total Arus Keluar Kas Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran Arus Masuk Kas Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga(PFK) Arus Keluar Kas Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga(PFK) Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran Kenaikan/Penurunan Kas Saldo Awal Kas Saldo Akhir Kas 41.972.028.497,00 0,00 (42.944.473.000,00) 42.944.473.000,00 0,00 41.972.028.497,00 0,00 (30.326.920.136,36) 42.944.472.822,76 12.617.552.686,40 100,00 70,62 100,00 41.972.028.497,00 41.972.028.497,00 100,00 100.766.329.000,00 (100.766.329.000,00) 100.766.328.808,25 (100.766.328.808,25) 100,00 100,00 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 100,00 95.766.329.000,00 95.766.328.808,25 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3 4 5

23 BAB II HASIL PEMERIKSAAN A. Penelaahan atas Sistem dan Pelaksanaan Sistem Pembukuan dan Penyusunan Laporan Keuangan Pembukuan dan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Medan Tahun Anggaran 2004 dilakukan oleh Bagian Keuangan Kota Medan dalam hal ini Sub Bagian Pembukuan. Pembukuan dan Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Medan Tahun Anggaran 2004 diselenggarakan dengan menggunakan sistem pembukuan ganda dengan dasar kas untuk pendapatan, belanja dan pembiayaan serta dasar akrual untuk aktiva, hutang dan ekuitas sebagaimana diatur dalam kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Medan. Pada Tahun Anggaran 2003, Pemerintah Kota Medan telah menyusun Peraturan Daerah Pemerintah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2003 tanggal 21 Januari 2004 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah Kota Medan namun Keputusan Kepala Daerah Kota Medan tentang sistem Pengelolaan Keuangan Daerah belum dibuat. Berdasarkan pasal 31 ayat (2) UU No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Pemerintah Kota Medan berkewajiban menyusun Laporan Keuangan Daerah yang terdiri dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Aliran Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan Daerah. Hasil penelaahan atas sistem pembukuan dan penyusunan Laporan Keuangan serta pelaksanaannya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Medan yang kami uji ternyata belum sepenuhnya mengikuti ketentuan-ketentuan yang berlaku, sehingga masih terdapat kelemahan-kelemahan minimal sebanyak tujuh kelemahan. Kelemahan - kelemahan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Bendaharawan Umum Daerah Kota Medan Tahun Anggaran 2004 diangkat berdasarkan Keputusan Walikota Medan No. 954/1601.K tanggal 19 Desember 2003 tentang Pengangkatan/Penghunjukan Bendaharawan Umum Daerah Kota Medan Tahun Anggaran 2004 dalam Diktum Ketiga Surat Keputusan tersebut ditetapkan bahwa Bendaharawan Umum Daerah Kota Medan beratasan

24 langsung kepada Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota Medan. Hal ini dapat melemahkan Pengendalian Intern yang diterapkan pada Pemerintah Kota Medan. 2. Prosedur penyampaian bahan-bahan pembukuan berupa Jurnal Penerimaan dan Pengeluaran dari Bendaharawan Umum Daerah ke Sub Bagian Pembukuan mengalami keterlambatan dan dapat mempengaruhi ketepatan waktu penyusunan Laporan Keuangan Daerah. 3. Prosedur penyampaian Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dari masing-masing Pemegang Kas Satuan Kerja di lingkungan Pemerintah Kota Medan ke Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota Medan yang merupakan bahan pembukuan dan penyusunan Perhitungan APBD mengalami keterlambatan sehingga mempengaruhi ketepatan waktu penyusunan Laporan Keuangan Daerah. 4. Daftar rekapitulasi hasil Pengadaan Barang pada Tahun Anggaran 2004 belum dikerjakan dan nilai hasil pengadaan barang/asset Tahun 2004 belum dicantumkan sebagai penambah nilai Asset Tetap pada Neraca Pemerintah Kota Medan Tahun 2004 sehingga nilai Asset Tetap yang tercantum dalam Neraca tidak menggambarkan keadaan yanga sebenarnya. 5. Sistem akuntansi yang meliputi proses pencatatan, penggolongan, penafsiran, peringkasan transaksi atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam rangka pelaksanaan APBD pada Pemerintah Kota Medan sebagaimana maksud pasal 70 Kepmendagri No. 29 Tahun 2002 belum dibuat. 6. Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Medan mengatur bahwa penerapan basis akuntansi dengan dasar kas diterapkan untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan. Di lain pihak penerapan basis akuntansi dengan dasar akrual diterapkan untuk pengakuan aktiva, hutang dan ekuitas. Hal tersebut tidak sesuai dengan Kepmendagri No. 29 Tahun 2002 khususnya yang diatur dalam Lampiran XXIX tentang Kebijakan Akuntansi pada bagian Asumsi Dasar yang menyatakan bahwa transaksi dan kejadian diakui atas dasar kas modifikasian, yaitu merupakan kombinasi dasar kas dengan dasar akrual. Transaksi penerimaan kas atau pengeluaran kas dibukukan pada saat uang

25 diterima atau dibayar (dasar kas). Pada akhir periode dilakukan penyesuaian untuk mengakui transaksi dan kejadian dalam periode berjalan meskipun penerimaan atau pengeluaran kas dari transaksi dan kejadian dimaksud belum terealisir. 7. Secara umum sumber daya manusia pada Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota Medan yang tersedia sudah memenuhi segi kualitas dan kuantitas. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian adalah jumlah pegawai pada Sub Bagian Pembukuan dan Sub Bagian Verifikasi masih kurang dan pada Sub Bagian Pembukuan masih dibutuhkan pelatihan untuk meningkatkan kualitas pekerjaannya. Atas Kelemahan Pengendalian Intern tersebut, BPK-RI menyarankan agar Pemerintah Kota Medan melakukan review atas sistem pembukuan dan penyusunan Laporan Keuangannya. B. Koreksi Pembukuan dan Kecermatan Penyusunan Laporan Keuangan Dari Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2004 (sebelum disahkan oleh DPRD) yang telah disajikan oleh Pemerintah Kota Medan, BPK-RI telah mengajukan 25 koreksi dengan nilai koreksi saldo akun menurut objek sebesar Rp31.811.408.338,24 kepada Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota Medan. Koreksi yang dilakukan BPK-RI didasarkan atas kebenaran formal dari bukti akuntansi. Koreksi-koreksi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Kesalahan karena belum dicatat a. Pada Tahun Anggaran 2004, terjadi transaksi penerimaan Retribusi pelayanan persampahan pedagang tidak menetap (rekening 1.17.02.1.02.002.06) sebesar Rp155.145.500,00 yang sampai dengan akhir Tahun Anggaran Pemerintah Kota Medan tidak melakukan pencatatan atas transaksi tersebut.

26

Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut: Kas ..........................................................................Rp155.145.500,00 Pelayanan sampah pedagang tidak menetap ...........Rp155.145.500,00 ................................................................................. Dan pada akhir Tahun Anggaran dilakukan penyesuaian Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca sebagai berikut: Kas .........................................................................Rp155.145.500,00 Pelayanan sampah pedagang tidak menetap ..........Rp 155.145.500,00

b. Pada Tahun Anggaran 2004, terjadi transaksi penerimaan Pajak Penerangan Jalan Umum untuk bulan Desember yang belum disetor oleh PT. PLN (Persero) sebesar Rp5.613.511.265,00, Bagi Hasil Pajak PBB-KB dari Provinsi untuk Triwulan IV 2004 yang belum diterima oleh Pemerintah Kota Medan sebesar Rp9.538.540.904,12 yang sampai dengan akhir Tahun Anggaran Pemerintah Kota Medan tidak melakukan pencatatan atas transaksi tersebut. Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut: 1) Transaksi Penerimaan Pajak Penerangan Jalan: Piutang PT. PLN Pajak Penerangan Jalan Piutang PBB-KB Bagi Hasil PBB-KB Rp5.613.511.265,00 Rp5.613.511.265,00 Rp9.538.540.904,12 Rp9.538.540.904,12

2) Transaksi Pemerimaan Bagi Hasil Pajak PBB-KB dari Provinsi

Dan pada akhir Tahun Anggaran dilakukan penyesuaian Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca sebagai berikut: 1) Transaksi Penerimaan Pajak Penerangan Jalan: Piutang PT. PLN Rp5.613.511.265,00 Ekuitas Dana Lancar Rp5.613.511.265,00

27

2) Transaksi Pemerimaan Bagi Hasil Pajak PBB-KB dari Provinsi: Piutang PBB-KB Rp9.538.540.904,12 Bagi Hasil PBB-KB Rp9.538.540.904,12 2. Kesalahan Pembebanan (dicatat tapi salah akun) a. Pada Tahun Anggaran 2004, terjadi transaksi pengembalian gaji/Belanja Pegawai Dinas Pendidikan sebesar Rp199.275.950,00, Kecamatan sebesar Rp13.954.000,00, Dinas Kesehatan sebesar Rp2.013.300,00 dan BKKBN sebesar Rp27.460.000,00 yang dicatat sebagai Lain-lain PAD dan transaksi penerimaan retribusi sewa karantina hewan sebesar Rp270.000,00 yang dicatat sebagai penerimaan retribusi sewa laboratorium pengujian. Atas transaksi tersebut Pemerintah Kota Medan melakukan pencatatan sebagai berikut: 1) Transaksi Pengembalian Gaji: Kas Pengembalian Gaji Rp242.703.250,00 Lain-lain PAD Kas Sewa Lab. Pengujian Rp242.703.250,00 Rp270.000,00 Rp270.000,00 2) Transaksi Penerimaan Retribusi Sewa Karantina Hewan:

Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut: 1) Transaksi Pengembalian Gaji: Kas Pengembalian Gaji Belanja Pegawai Diknas Rp242.703.250,00 Rp199.275.950,00

Belanja Pegawai Kecamatan Rp13.954.000,00 Belanja Pegawai Kesehatan Rp2.013.300,00 Belanja Pegawai BKKBN Kas Rp27.460.000,00 2) Transaksi Penerimaan Retribusi Sewa Karantina Hewan: Rp270.000,00 Sewa Karantina hewan Rp270.000,00

28

Sehingga BPK-RI melakukan jurnal koreksi sebagai berikut: 1) Transaksi Pengembalian Gaji: Lain-lain PAD Belanja Pegawai Diknas Rp242.703.250,00 Rp199.275.950,00

Belanja Pegawai Kecamatan Rp13.954.000,00 Belanja Pegawai Kesehatan Rp2.013.300,00 Belanja Pegawai BKKBN Sewa Lab. Pengujian Sewa Karantina Hewan b. Rp27.460.000,00 Rp270.000,00 Rp270.000,00 2) Transaksi Penerimaan Retribusi Sewa Karantina Hewan:

Pada Tahun Anggaran 2004, terjadi transaksi Belanja Modal Lampu Antik sebesar Rp120.138.000,00 yang dicatat sebagai Belanja Modal Lampu Hias, Belanja Modal Pembuatan Bahu Jalan/Trotoar/Tanggul sebesar Rp125.335.000,00 yang dicatat sebagai BOP Pemeliharaan Jalan/ pengaspalan, Belanja Modal Jalan dan Jembatan sebesar Rp12.075.000,00 yang dicatat sebagai Belanja Modal Jaringan Air limbah, Belanja Modal Bangunan Pasar Pertokoan sebesar Rp6.472.500,00 yang dicatat sebagai Belanja Modal Bangunan tempat kerja, pembayaran biaya honor untuk kegiatan Penyusunan Publikasi Indeks Harga Bangunan yang dicatat sebagai Belanja Modal Printer. Atas transaksi tersebut Pemerintah Kota Medan melakukan pencatatan sebagai berikut: 1) Transaksi BM. Lampu Antik: BM. Lampu Hias Kas 2) Pemeliharaan jalan Kas Rp120.138.000,00 Rp120.138.000,00 Rp125.335.000,00 Rp125.335.000,00

Transaksi BM. Pembuatan Bahu Jalan/Trotoar/Tanggul:

29 3) Transaksi BM. Jalan dan Jembatan: BM. Jaringan air limbah Rp12.075.000,00 Kas Rp12.075.000,00

4) Transaksi BM. Bangunan Pasar Pertokoan: BM. Bangunan tempat kerja Rp6.472.500,00 Kas Rp6.472.500,00 5) Transaksi Pembayaran Biaya Honor: Belanja Modal Printer Rp5.000.000,00 Kas Rp 5.000.000,00 Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut: 1) Transaksi BM. Lampu Antik: BM. Lampu Antik Kas Rp 120.138.000,00 Rp 120.138.000,00 Rp125.335.000,00 Rp 125.335.000,00

2) Transaksi BM. Pembuatan Bahu Jalan/Trotoar/Tanggul: BM. Pemb.Bahu Jln/Trotoar/ Tanggul Kas 3) Transaksi BM. Jalan dan Jembatan: BM. Jalan dan Jembatan Rp 12.075.000,00 Kas Rp 12.075.000,00 4) Transaksi BM. Bangunan Pasar Pertokoan: BM. Bangunan Pasar Pertokoan Rp 6.472.500,00 Kas Biaya Honor Kas Rp 5.000.000,00 Rp 5.000.000,00 Rp 6.472.500,00 5) Transaksi Pembayaran Biaya Honor:

Sehingga BPK-RI melakukan jurnal koreksi sebagai berikut: 1) Transaksi BM. Lampu Antik: BM. Lampu Antik BM. Lampu Hias Rp 120.138.000,00 Rp 120.138.000,00

30 2) Transaksi BM. Pembuatan Bahu Jalan/Trotoar/Tanggul: BM Pemb.Bahu Jln/Trotoar/Tanggul Rp125.335.000,00 Pemeliharaan Jalan 3) Transaksi BM. Jalan dan Jembatan: BM. Jalan dan Jembatan BM. Jaringan air limbah Rp 12.075.000,00 Rp 12.075.000,00 Rp125.335.000,00

4) Transaksi BM. Bangunan Pasar Pertokoan: BM. Bangunan Pasar Pertokoan Rp 6.472.500,00 BM. Bangunan tempat kerja Biaya Honor Rp 6.472.500,00 5) Transaksi Pembayaran Biaya Honor: Rp 5.000.000,00 Belanja Modal Printer Rp 5.000.000,00 3. Kesalahan Aritmatika (dicatat pada akun yang benar tapi

salah jumlah) Pada Tahun Anggaran 2004, terjadi kelebihan pencatatan penerimaan retribusi sampah pasar pada Dinas Kebersihan sebesar Rp154.595.500,00, dan kelebihan pencatatan penerimaan retribusi penyedotan kakus pada Dinas Kebersihan sebesar Rp550.000,00. Atas transaksi tersebut Pemerintah Kota Medan melakukan pencatatan sebagai berikut: 1) Transaksi Penerimaan Retribusi Sampah Pasar: Kas Retribusi sampah pasar Kas Rp 12.863.107.206,00 Rp 12.863.107.206,00 Rp 320.840.000,00

2) Transaksi Penerimaan Retribusi Penyedotan Kakus: Retribusi penyedotan kakus Rp 320.840.000,00 Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut: 1) Transaksi Penerimaan Retribusi Sampah Pasar Kas Rp 12.708.511.706,00 Retribusi sampah pasar Rp 12.708.511.706,00

31 2) Transaksi Penerimaan Retribusi Penyedotan Kakus: Kas Rp 320.290.000,00 Retribusi penyedotan kakus Rp 320.290.000,00 Sehingga BPK-RI melakukan jurnal koreksi sebagai berikut: 1) Transaksi Penerimaan Retribusi Sampah Pasar Retribusi sampah pasar Kas Rp 154.595.500,00 Rp 154.595.500,00

2) Transaksi Penerimaan Retribusi Penyedotan Kakus: Retribusi penyedotan kakus Rp 550.000,00 Kas 4. Rp 550.000,00

Kesalahan Pemindahbukuan (dicatat dengan benar dalam

buku jurnal, tetapi dimuat dalam buku besar dan atau laporan yang salah). Pada Tahun Anggaran 2004, terjadi transaksi penerimaan setoran sisa UUDP biaya makan dan minum rapat pada Dinas Pendapatan sebesar Rp8.940.000,00, atas transaksi tersebut Pemerintah Kota Medan melakukan pencatatan sebagai berikut: Kas Biaya Makan dan minum rapat Rp 8.940.000,00 Rp 8.940.000,00

Atas pencatatan tersebut Pemerintah Kota Medan melakukan pemindahbukuan ke dalam Laporan Perhitungan Biaya makan dan minum rapat panitia/tim (rekening 2.01.05.2.02.007.02.1) sebesar Rp8.940.000,00. Sehingga BPK-RI melakukan koreksi kurang saldo biaya makan dan minum rapat (rekening 2.01.05.1.02.007.02.1) sebesar Rp8.940.000,00 dan koreksi tambah saldo biaya makan dan minum rapat panitia/tim (rekening 2.01.05.2.02.007.02.1) sebesar Rp8.940.000,00.

32 Dengan adanya koreksi di atas, maka terjadi perubahan saldo pada akun akun dalam Perhitungan APBD dan Neraca Tahun Anggaran 2004, yaitu: 1. Akun-akun dalam Ringkasan Laporan Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2004, yaitu: a. Akun Pos Lain-lain Pendapatan Asli Daerah (1.1.04) Saldo sebelum koreksi Koreksi kurang Saldo setelah koreksi Koreksi tersebut di atas telah ditindak lanjuti b. Akun Belanja Pegawai (2.1.1.01) Saldo sebelum koreksi Koreksi kurang Saldo setelah koreksi Koreksi tersebut di atas telah ditindak lanjuti c. Akun Belanja Pegawai (2.2.2.01) Saldo sebelum koreksi Koreksi tambah Saldo setelah koreksi Koreksi tersebut di atas telah ditindak lanjuti d. Akun Pos Belanja Barang dan Jasa (2.1.1.02) Saldo sebelum koreksi Koreksi kurang Saldo setelah koreksi Koreksi tersebut di atas telah ditindak lanjuti e. Akun Pos Belanja Barang dan Jasa (2.1.2.02) Saldo sebelum koreksi Koreksi tambah Saldo setelah koreksi Rp Rp Rp 5.682.140.861,00 8.940.000,00 5.691.080.861,00 Rp Rp Rp 107.305.468.403,36 (8.940.000,00) 107.296.528.403,36 Rp Rp Rp 19,068,821,860.00 5.000.000,00 19.073.821.860,00 Rp Rp Rp 449.115.435.777,00 (242.703.250,00) 448.872.732.527,00 Rp Rp Rp 5.208.589.020,95 (242.703.250,00) 4.965.885.770,95

33 Koreksi tersebut di atas telah ditindak lanjuti f. Akun Pos Belanja Pemeliharaan (2.2.2.04) Saldo sebelum koreksi Koreksi kurang Saldo setelah koreksi Koreksi tersebut di atas telah ditindak lanjuti g. Akun Pos Belanja Modal (2.2.3) Saldo sebelum koreksi Koreksi tambah Saldo setelah koreksi Koreksi tersebut di atas telah ditindak lanjuti 2. Akun-akun dalam Neraca Tahun Anggaran 2004, yaitu: a. Akun Piutang Pajak Saldo sebelum koreksi Koreksi tambah Saldo setelah koreksi Koreksi tersebut di atas telah ditindak lanjuti b. Akun Piutang Lain-lain Saldo sebelum koreksi Koreksi tambah Saldo setelah koreksi Koreksi tersebut di atas telah ditindak lanjuti c. Akun Ekuitas Dana Lancar Saldo sebelum koreksi Koreksi tambah Saldo setelah koreksi Koreksi tersebut di atas telah ditindak lanjuti Rp Rp Rp 3.452.512.551,46 15.152.052.169,12 18.604.564.720,58 Rp Rp Rp 11.871.893.281,22 9.538.540.904,12 21.410.434.185,34 Rp Rp Rp 3.891.285.539,90 5.613.511.265,00 9.504.796.804,90 Rp Rp Rp 122.918.785.473,68 120.335.000,00 123.039.120.473,68 Rp Rp Rp 17.225.969.703,00 (125.335.000,00) 17.100.634.703,00

34

C.

Catatan Pemeriksaan Berdasarkan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2004 dapat dikemukakan hal-hal yang perlu mendapat perhatian karena tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu sebagai berikut : 1. Bahan-Bahan Pembukuan Kas Daerah dan SPJ Pemegang Kas Satuan Kerja terlambat disampaikan kepada Bagian Keuangan Hasil pemeriksaan secara uji petik terhadap penyampaian bahan-bahan pembukuan berupa Buku Jurnal Penerimaan dan Pengeluaran dan SPJ Bendaharawan menunjukkan beberapa hal sebagai berikut : a. Penyampaian bahan pembukuan berupa Buku Jurnal Penerimaan dan Pengeluaran beserta lampirannya oleh Bendahara Umum Daerah ke Sub Bagian Pembukuan dalam Bulan Desember mengalami keterlambatan antara 1 sampai dengan 7 hari.(Rincian lihat lampiran 1). b. Surat Pertanggungjawaban (SPJ) masing-masing Pemegang Kas Dinas dan Satuan Kerja di lingkungan Pemerintah Kota Medan bulan Desember 2004 yang disampaikan ke Sub Bagian Verifikasi mengalami keterlambatan antara 2 sampai dengan 65 hari.(Rincian lihat lampiran 2). Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tanggal 10 Juni 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggung jawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah Serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah: a. Pasal 37 yang menyatakan bahwa Bendaharawa Umum Daerah menyerahkan bukti transaksi yang asli atas penerimaan dan pengeluaran uang secara harian kepada unit yang melaksanakan akuntansi keuangan Daerah untuk dasar pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas.

35 b. Pasal 57 ayat (2) yang menyatakan bahwa SPJ berikut lampirannya sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) disampaikan kepada Kepala Daerah paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Kondisi tersebut mengakibatkan Bagian Keuangan dhi. Sub Bagian Pembukuan terhambat dalam menyusun Laporan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2004. Kondisi tersebut terjadi karena Bendahara Umum Daerah dan Pemegang Kas dalam setiap Unit Satuan Kerja dalam melaksanakan tugasnya belum sepenuhnya mempedomani ketentuan yang berlaku dan pengendalian serta pengawasan Atasan Langsung lemah. Pemerintah Kota Medan mengakui temuan tersebut dan menjelaskan bahwa terlambatnya penyampaian SPJ dikarenakan adanya perubahan dalam sistem pelaksanaan Administrasi Keuangan khususnya dalam kode mata anggaran sehingga Pemegang Kas terlambat dalam mempersiapkan pertanggungjawabannya, sedangkan keterlambatan bahan-bahan pembukuan dari Bendahara Umum Daerah dikarenakan banyaknya transaksi yang terjadi setiap hari, dan sebagian diterima pada siang/sore hari sehingga belum sempat dibukukan. Namun demikian temuan tersebut akan menjadi perhatian pemerintah Kota Medan sehingga dimasa mendatang keterlambatan tersebut dapat diminimalkan. BPK-RI menyarankan agar Walikota Medan memerintahkan Sekretaris Daerah untuk menegur secara tertulis Bendahara Umum Daerah, Atasan langsung masing-masing Pemegang Kas dan para Pemegang Kas supaya dimasa yang akan datang dalam melaksanakan tugas mempedomani ketentuan yang berlaku. 2. Pencatatan Penerimaan Jasa Giro Tidak Dilakukan Secara Bruto Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kota Medan Tahun Anggaran 2004, penerimaan Jasa Giro dianggarkan sebesar Rp500.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp504.737.678.89 atau 100,95 %.

36 Jumlah tersebut merupakan penerimaan jasa giro dari 14 rekening Kas Daerah Pemerintah Kota Medan dan jasa giro pemegang kas dari beberapa dinas. Hasil pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2004, penerimaan yang berasal dari 14 rekening Kas Daerah dan dari Dinas-dinas sebesar Rp504.737,679.29 dicatat secara netto yaitu setelah dikurangi dengan pajak jasa giro dan biaya administrasi sebesar Rp105.316,922.18 dengan rincian:
No Rekening/ AC AC 2375.001/BNI Rekening di PT Bank Sumut* AC 9920/BBD AC 1150/BDN AC 6756/BDN AC 9027/ BUKOPIN AC 6028/ BUKOPIN AC 1291/BTN AC 030.0/BTN AC 82930.0/BRI TOTAL Jasa Giro (Bruto) 184.370.240,00 176.296.434,03 117.143.270,52 2.376.742,64 904.506,28 11.193.122,58 64.410.400,50 11.342.701,19 90.161,73 41.927.022,00 610.054.601,47 Pajak + Biaya Adm 37.918.900,00 5.679.037,44 27.445.654,12 796.748,52 232.901,26 2.499.623,98 17.101.080,26 4.974.540,26 62.032,34 8.606.404,00 105.316.922,18 Jasa Giro (Netto) 146.451.340,00 170.617.396,59 89.697.616,40 1.579.994,12 671.605,02 8.693.498,60 47.309.320,24 6.368.160,93 28.129,39 33.320.618,00 504.737.679,29

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

*AC 703,13800,18295,19344,23866, dari dinas2

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara: a. Pasal 25 ayat (1) yang menyatakan bahwa bunga dan/atau jasa giro yang diperoleh Pemerintah merupakan Pendapatan Negara/Daerah. b. Pasal 25 ayat (2) yang menyatakan bahwa Biaya sehubungan dengan pelayanan yang diberikan oleh bank umum dibebankan pada Belanja Negara/Daerah. Kondisi tersebut mengakibatkan penerimaan Jasa Giro Tahun Anggaran 2004 yang dilaporkan dalam Laporan Keuangan belum mencerminkan keadaan yang senyatanya.

37 Kondisi tersebut terjadi karena: a. Kepala Sub Bagian Pembukuan belum sepenuhnya mempedomani ketentuan yang berlaku. b. Pengendalian dan pengawasan Kepala Bagian Keuangan sebagai atasan langsung Kepala Sub Bagian Pembukuan lemah. Pemerintah Kota Medan mengakui temuan tersebut dan menjelaskan bahwa pencatatan jasa giro secara netto karena adanya kesulitan dalam melakukan pencatatan biaya jasa bank yang langsung dipotong oleh bank, namun hal ini tetap menjadi perhatiannya dan dimasa mendatang Pemerintah Kota Medan mengupayakan untuk melakukan pencatatan secara bruto. BPK-RI menyarankan agar Walikota Medan memerintahkan Sekretaris Daerah untuk menegur secara tertulis Kepala Bagian Keuangan dan Kepala Sub Bagian Pembukuan agar dimasa yang akan datang, ketentuan yang berlaku ditaati sepenuhnya. 3. Pengeluaran Belanja Sekretariat DPRD Sebesar Rp289.581.600,00 Tidak Sesuai Peruntukannya Berdasarkan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2004 Pemerintah Kota Medan, diketahui bahwa anggaran Anggota DPRD dan Sekretariat DPRD sebesar Rp5.414.085.000,00 dengan realisasi sebesar Rp4.787.249.988,00 atau 88,43%. Dari anggaran tersebut diantaranya dianggarkan untuk biaya perkakas kantor habis pakai (Kode Rekening 2.01.04.2.02.003.09.1) sebesar Rp285.825.000,00 dengan realisasi sebesar Rp249.585.600,00 atau 87,33% dan belanja modal lemari kayu (Kode Rekening 2.01.04.3.05.029.01.1) sebesar Rp71.450.000,00 dengan realisasi sebesar Rp71.440.050,00 atau 99,99%. Dari hasil pemeriksaan secara uji petik atas dokumen pertanggungjawaban keuangan belanja Tahun Anggaran 2004 pada Sekretariat DPRD diketahui terdapat pengeluaran belanja modal dan biaya perkakas kantor habis pakai sebesar Rp289.581.600,00 tidak sesuai peruntukkannya dengan rincian sebagai berikut:

38
No 1. 2. Kode Rekening 2.01.04.3.05.029.01.1 2.01.04.2.02.003.09.1 Tanggal No. SPMU 03-11-2004 No.4600 16-12-3004 No.5752 Uraian Belanja Modal Lemari Kayu Biaya Perkakas Kantor Habis Pakai Dipergunakan untuk Pembelian 4 unit AC 1 PK Pembelian cincin emas untuk cenderamata Lencana emas untuk 2004-2009 Lencana emas pengganti antar waktu PPn 10 % Jumlah (Rp) 39.996.000,00 123.120.000,00 101.520.000,00 2.256.000,00 22.689.600,00 289.581.600,00

Jumlah

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 2 Tahun 1996 Pasal 14 ayat (2) yang menyatakan bahwa dilarang melakukan pengeluaran atas beban anggaran untuk tujuan-tujuan lain yang ditetapkan dalam anggaran daerah. b. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 29 Tahun 2002 Pasal 55 ayat (2) yang menyatakan bahwa Pengguna Anggaran dilarang melakukan pengeluaranpengeluaran atas beban Belanja Daerah untuk tujuan lain dari pada yang ditetapkan. Kondisi tersebut mengakibatkan penggunaan keuangan daerah sebesar Rp289.581.600,00 tidak tepat sasaran dan menimbulkan pemborosan keuangan daerah serta laporan keuangan tidak memberikan informasi yang sebenarnya. Kondisi tersebut terjadi karena Sekretaris DPRD Kota Medan selaku Pengguna Anggaran Daerah dalam melaksanakan tugasnya tidak sepenuhnya mempedomani ketentuan yang berlaku dan pengendalian serta pengawasan Atasan Langsung lemah. Pemerintah Kota Medan menjelaskan bahwa pada dasarnya realisasi belanja tersebut telah sesuai dengan peruntukan yang telah ditetapkan di dalam anggaran. Adanya ketidaksesuaian atas nama barang dan jasa yang direalisasikan dengan nama rekening yang digunakan disebabkan pada Tahun Anggaran 2004 untuk pertama kali penerapan Kepmendagri No. 29 Tahun 2002 dimana pemahaman terhadap aturan yang baru tersebut belum maksimal, selain itu sulit mencari nomenklatur yang sesuai dengan nama barang dan jasa yang

39 diperlukan. Namun diamasa mendatang Pemerintah Kota Medan berupaya menempatkan Belanja barang dan Jasa pada rekening/nomenklatur yang sesuai. BPK-RI menyarankan agar Wali Kota Medan menegur secara tertulis Sekretaris DPRD Kota Medan supaya dalam menganggarkan dan memberikan persetujuan pengeluaran anggaran mengikuti ketentuan yang berlaku. 4. Pelaksanaan Pembangunan Sekolah Terlambat Diselesaikan Dinas Perumahan dan Permukiman dalam Tahun Anggaran 2004 mengalokasikan anggaran Belanja Modal Bangunan Gedung Tempat Pendidikan (kode rekening 2.14.01.3.05.008.06.2) sebesar Rp4.109.564.200,00 dengan realisasi sebesar Rp2.924.045.700,00 atau 71,16%, yang antara lain untuk pembangunan luncuran tahun 2003 pada Pembangunan SMU Negeri di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Belawan dengan anggaran sebesar Rp1.796.970.000,00 realisasi sebesar Rp1.197.980.000,00 atau 66,67%. Pembangunan SMU Negeri di Kelurahan Bagan Deli merupakan bangunan 2 lantai dengan luas lantai I dan lantai II masing-masing 872 m2 senilai Rp2.994.950.000,00. Pembangunan pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh CV. Nurani berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Nomor: 903/06.A/SPP/SARPENA/2003 tanggal 26 Agustus 2003. Hasil pemeriksaan dokumen-dokumen pelaksanaan proyek tersebut menunjukkan hal-hal sebagai berikut: a. Jangka waktu pelaksanaan adalah 90 hari kalender terhitung sejak tanggal 26 Agustus 2003 sampai dengan tanggal 26 November 2003. Sehubungan dengan kondisi di lapangan yang tidak memungkinkan antara lain terjadinya air pasang surut dan curah hujan tinggi, CV Nurani mengajukan usul perpanjangan waktu kepada Pimpinan Proyek. Berdasarkan hasil evaluasi kedua belah pihak sepakat untuk melaksanakan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan sampai tanggal 24 April 2004, yang tertuang dalam Addendum Nomor : 903/06.B/SPP/SARPEN-A/2003 tanggal 20 Nopember 2003.

40 b. Pada tanggal 16 Desember 2003 CV Nurani mengajukan permohonan Addendum untuk pekerjaan tambah kurang karena timbunan tidak mencukupi berhubung lokasi yang ditimbun sangat dalam, sehingga pekerjaan pemasangan keramik dilantai I diganti dengan pemasangan cor lantai beton 1:3:5 #7 cm dan dialihkan untuk penimbunan halaman sekolah, yang tertuang dalam Addendum pekerjaan tanggal 5 Pebruari 2004. c. Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan berlaku dari tanggal 26 Agustus 2003 sampai dengan tanggal 26 Nopember 2003, setelah Addendum disepakati CV Nurani tidak melaksanakan kewajiban untuk memperpanjang Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan. d. Realisasi fisik pekerjaan berdasarkan Laporan Kemajuan Pekerjaan Fisik minggu ke 75 dari tanggal 24 Januari 2005 sampai dengan 5 Pebruari 2005 yang dibuat oleh CV Nurani dan disetujui Pemimpin Proyek telah mencapai 92,3631% dan realisasi pembayaran sebesar Rp2.395.960.000,00 dengan rincian sebagai berikut : No 1 2 3 4 Tgl/No SPMU Uraian Jumlah (Rp) 598.990.000,00 598.990.000,00 598.990.000,00 598.990.000,00 2.395.960.000,00 23-09-03/No1029P Pembayaran uang muka 20% 16-12-03/No1680P Pembayaran Termyn I 14-04-04/No 497 16-06-04/No1592 Pembayaran Termyn II Pembayaran Termyn III Jumlah

Hasil peninjauan ke lokasi pekerjaan pada tanggal 26 Maret 2005 yang dihadiri oleh Mantan Kepala Dinas Perukim Kota Medan, Pemimpin Proyek, Direksi Teknis dan pihak CV Nurani diketahui bahwa pekerjaan pembangunan SMU Negeri di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Belawan tersebut belum selesai dikerjakan dan beberapa item pekerjaan menujukkan hal berikut : a. Pekerjaan kanopi belum sempurna, yang terpasang rata-rata dengan lebar 85 dan ada yang pecah. b. Pekerjaan kusen sebagian tidak siku dan kusen jendela seharusnya dengan ketebalan 15 cm, ternyata hanya terpasang 14 cm.

41 c. Grendel, hak angin jendela di lantai II belum dipasang. d. Kayu kusen, jendela dan pintu tidak sesuai spesifikasi (yang terpasang kayu sembarang). e. Handel pintu sebagian belum dipasang. f. Pekerjaan sanitair untuk lantai I dan II yang sudah ada hanya pasangan keramik dan kloset (bak mandi) sementara pekerjaan lainnya yaitu pekerjaan pasangan instalasi air, pasangan kran air, pasangan pipa pembuangan air bak, pasangan saringan kamar mandi, pasangan wastafel komplit, pasangan urinoir komplit, pasangan pipa PVC Dia 3 dan Dia 4 serta axecoris belum dikerjakan. g. Asbes yang dipasang banyak yang pecah. h. Pekerjaan timbunan halaman sekolah belum selesai. i. Pekerjaan lampu lantai II jumlah tidak sesuai spesifikasi yaitu TL 20 watt seharusnya 30 buah, ternyata baru dipasang 9 buah, untuk jenis TL 40 watt seharusnya 40 buah, ternyata baru terpasang 20 buah. Selain itu lampu yang sudah terpasang ternyata sebagian tidak nyala (mati). j. Pekerjaan lampu kamar mandi lantai dua untuk lampu pijar 40 watt yang ada hanya 9 buah dari seharusnya 14 buah. k. Pekerjaan cat tembok dan cat kayu belum selesai. l. Pintu besi pagar masuk tidak sempurna/rusak m. Pekerjaan lain-lain belum dikerjakan seperti plank papan nama sekolah, dan tiang bendera. Kondisi di atas menunjukkan bahwa pelaksanaan pekerjaan proyek melampaui batas waktu yang telah ditetapkan serta tidak sesuai dengan persyaratan dokumen kontrak dan seharusnya pihak rekanan dikenakan denda oleh Pemimpin Proyek, namun hal ini tidak dilaksanakan. Sampai saat pemeriksaan masalah pelaksanaan pembangunan proyek belum juga terselesaikan walaupun Pemimpin Proyek telah memberikan peringatan terakhir kepada CV Nurani namun pemutusan hubungan kerja tidak dilakukan karena kelemahan dari isi kontrak yang tidak mencantumkan sanksi mengenai pemutusan kerja bilamana terjadi perselisihan antara kedua belah pihak.

42 Kondisi tersebut diatas tidak sesuai dengan: a. Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2000 tentang Pedoman Pelaksanaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah yaitu: 1) Pasal 39 ayat (1) yang menyatakan bahwa bila terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan karena kelalaian penyedia barang/jasa, maka penyedia barang/jasa yang bersangkutan dikenakan denda keterlambatan tersebut sekurang-kurangnya 1o/oo (satu perseribu) per hari dari nilai kontrak atau bagian kontrak tertentu berkenaan dengan sifat pekerjaannya dan maksimum sebesar jaminan pelaksanaan. 2) Pasal 33 ayat (2) yang menyatakan bahwa Pemutusan kontrak dapat dilakukan bilamana para pihak cidera janji dan atau tidak memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur di dalam Dokumen Kontrak: Pemutusan kontrak yang disebabkan oleh kelalaian penyedia barang/jasa dikenakan sanksi sesuai yang ditetapkan dalam Dokumen Kontrak berupa : a) jaminan pelaksanaan menjadi milik Negara; b) sisa uang muka harus dilunasi oleh penyedia barang/jasa; c) membayar denda dan ganti rugi kepada Negara; d) pengenaan daftar hitam untuk jangka waktu tertentu; b. Surat Perjanjian Pemborongan (SPP) Pembangunan SMU Negeri di Kel. Bagan Deli Kec. Medan Belawan Nomor 903/06.A/SPP/SARPEN-A/2003 Tanggal 27 Agustus 2003 Pasal 11 tentang sanksi/denda yang menyatakan bahwa apabila terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan pekerjaan dari jangka waktu yang telah ditentukan dalam Surat Perintah Kerja dan Surat Perjanjian Pemborongan (kontrak) yang disebabkan kesalahan atau kelalaian PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA dikenakan denda sebesar 10/00 untuk setiap hari keterlambatan dan jumlah setinggi-tingginya 5% dari harga borongan. Kondisi tersebut mengakibatkan: a. Pemanfaatan bangunan gedung SMU Negeri di Kelurahan Bagan Deli terlambat, dan kepada CV Nurani dikenakan denda maksimum sebesar 5%

43 dari nilai kontrak atau sebesar Rp149.747.500,00 (5% x

Rp2.994.950.000,00). b. Kualitas dan kuantitas beberapa item pekerjaan bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan dokumen kontrak, berpotensi merugikan keuangan daerah. c. Kurang tegasnya pihak Dinas Perumahan dan Permukiman dalam menangani permasalahan keterlambatan pembangunan SMU Negeri di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Belawan tersebut, akan menurunkan citra dan wibawa Pemerintah Kota Medan dimata masyarakat. Kondisi tersebut disebabkan: a. Pemimpin Proyek dan Pengawas Lapangan lalai dalam melaksanakan tugasnya, serta tidak tegas dalam meminta Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan. b. Pengendalian Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman sebagai atasan langsung lemah. c. Itikad tidak baik dari pihak rekanan CV Nurani dalam menyelesaikan pekerjaan. Pemerintah Kota Medan mengakui temuan tersebut dan menjelaskan bahwa pihak Pemerintah Kota Medan telah melakukan teguran kepada pihak kontraktor (CV Nurani) dan sampai saat ini pihak kontraktor masih terus melakukan pekerjaan. Pemerintah Kota Medan terus berupaya agar pihak kontraktor dapat menyelesaikan pekerjaan sesegera mungkin. BPK-RI menyarankan agar Walikota Medan: a. Memerintahkan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman untuk: 1) Mengenakan denda maksimum sebesar 5% dari nilai kontrak atau sebesar Rp149.747.500,00 (5% x Rp2.994.950.000,00) kepada CV Nurani dan hasilnya disetorkan ke kas daerah. 2) Memberikan teguran kepada CV Nurani untuk menyelesaikan kewajibannya sesuai spesifikasi teknik yang diatur dalam kontrak, dengan memberikan batas waktu penyelesaian pekerjaan. Apabila teguran tersebut tidak diindahkan, segera dilakukan pemutusan hubungan kerja dengan mengacu ketentuan yang berlaku. Selanjutnya

44 melakukan black list terhadap CV Nurani untuk tidak diikutsertakan sebagai penyedia barang. b. Menegur secara tertulis Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman untuk lebih meningkatkan pengendalian dan pengawasan. c. Memerintahkan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman supaya menegur secara tertulis Pemimpin Proyek dan Pengawas Lapangan yang telah lalai dalam melaksanakan tugasnya. 5. Realisasi Belanja Tidak Tersangka Sebesar Rp83.167.000,00 Tidak Didukung Bukti yang Lengkap Berdasarkan Draft Laporan Keuangan Pemerintah Kota Medan Tahun Anggaran 2004, anggaran Belanja pada Sekretariat Daerah Kota Medan pada Tahun Anggaran 2004 ditetapkan sebesar Rp247.966.871.000,00 dengan realisasi sebesar Rp239.150.419.704,11 atau 96,45% yang diantaranya terdapat anggaran Belanja Tidak Tersangka secara (2.01.03.5.01.001.01.2) uji petik atas sebesar Rp5.281.354.128,00 dengan realisasi sebesar Rp5.228.794.770,00 atau 99,01%. Berdasarkan pemeriksaan bukti-bukti pertanggungjawaban Belanja Tidak Tersangka yang ada pada Pemegang Kas Sekretariat Daerah diketahui bahwa terdapat realisasi Belanja Tidak Tersangka sebesar Rp83.167.000,00 yang tidak didukung dengan bukti-bukti yang lengkap dengan rincian sebagai berikut:
No 1 1. 2. 3. 4. No. 2 6718 6717 6707 6706 Kas Tanggal 3 24-10-2004 26-10-2004 29-10-2004 19-10-2004 Uraian 4 Pembayaran bantuan biaya pencarian korban banjir di Kec. Medan Marelan Pembayaran bantuan stok logistik banjir di Kel. Terjun, Kec. Medan Marelan. Pembayaran bantuan biaya banjir untuk Kel. Hamdan, Sei mati, Aur dan Sukaraja, Kec. Medan Maimun. Pembayaran bantuan biaya operasional Pamong Praja dalam rangka tugas pengamanan dan pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Pembayaran bantuan logistik banjir di Kel. Jumlah (Rp) 5 14.756.000,00 11.856.000,00 12.539.100,00 22.267.000,00

5.

6690

29-10-2004

2.848.900,00

45
1 6. 2 6651 3 26-10-2004 4 Medan Johor, Suka Maju, dan Kwala Bekala di Kec. Medan Johor. Pembayaran bantuan bencana banjir di Kec. Medan Labuhan. Jumlah 5 18.900.000,00 83.167.000,00

Realisasi Belanja Tidak Tersangka tersebut didasarkan pada surat permohonan bantuan dari 3 (tiga) Camat yang wilayahnya terkena Bencana Banjir dan permohonan bantuan dari Kepala Polisi Pamong Praja. Dalam surat permohonannya antara lain disebutkan bahwa dana bantuan tersebut akan digunakan untuk pembelian beras, uang makan, uang lelah dan lain-lain. Hasil pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa bukti pertanggungjawaban hanya berupa surat permohonan dengan dilampiri kuitansi sebagai bukti pengeluaran uang yang diterima oleh tiga Camat dan Kepala Polisi Pamong Praja. Bukti-bukti pendukung lainnya seperti serah terima bantuan dari Kecamatan kepada warga yang mewakili korban bencana dan tanda terima dari Kepala Polisi Pamong Praja kepada petugas yang melaksanakan tugas pengamanan dalam rangka pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, tidak dibuat. Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Peraturan Pemerintah RI No.105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggujawaban Keuangan Daerah, Pasal 27 yang menyatakan bahwa Setiap pembebanan APBD harus didukung oleh bukti-bukti yang lengkap, dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih. b. Keputusan Menteri Dalam Negeri No.29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan APBD, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan APBD: 1) Pasal 56, yang menyatakan bahwa Penggunaan Anggaran Belanja Tidak Tersangka ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah dan diberitahukan kepada DPRD paling lambat satu bulan terhitung sejak Keputusan ditetapkan.

46 2) Pasal 57 ayat (1), yang menyatakan bahwa Pengguna Anggaran wajib mempertanggungjawabkan uang yang digunakan dengan cara membuat SPJ yang dilampiri dengan bukti-bukti yang sah. Kondisi tersebut mengakibatkan pertanggungjawaban Belanja Tidak Tersangka sebesar Rp83.167.000,00 belum memenuhi syarat sahnya suatu pertanggungjawaban keuangan. Kondisi tersebut disebabkan: a. Pemegang Kas Sekretariat Daerah dalam mempertanggungjawabkan penggunaan uang belum sepenuhnya mempedomani ketentuan yang berlaku. b. Pengendalian dan pengawasan Kepala Bagian Umum sebagai atasan langsung Pemegang Kas Sekretariat Daerah lemah. c. Kepala Sub Bagian Verifikasi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya belum sepenuhnya mempedomani ketentuan yang berlaku. Pemerintah Kota Medan menjelaskan bahwa pengeluaran Belanja Tidak Tersangka tersebut telah dilakukan dan disalurkan kepada yang berhak, yaitu untuk membantu korban banjir pada tiga Kecamatan dan untuk operasional Polisi Pamong Praja dalam pelaksanaan Pemilu. Bukti pertanggungjawaban yang menurut BPK masih kurang lengkap akan segera dilengkapi dan untuk masa yang akan datang Pemerintah Kota Medan akan berusaha mempedomani ketentuan yang berlaku sehingga tidak terulang kembali. BPK-RI menyarankan agar Walikota Medan memerintahkan Sekretaris Daerah Kota Medan untuk: a. Menegur secara tertulis Pemegang Kas Sekretariat supaya dalam melaksanakan tugasnya mempedomani ketentuan yang berlaku. b. Menegur secara tertulis Kepala Bagian Umum sebagai atasan langsung Pemegang Kas Sekretariat Daerah untuk lebih meningkatkan pengendalian dan pengawasan. c. Secara berjenjang menegur Kepala Bagian Keuangan dan Kepala Sub Bagian Verifikasi supaya dalam menjalankan tugas lebih cermat dan berpedoman pada ketentuan yang berlaku.

47 d. Memerintahkan Pemegang Kas dan penerima dana untuk segera melengkapi pertanggungjawaban atas penggunaan dana Belanja Tidak Tersangka tersebut. 6. Belanja Pada Sekretariat Daerah Sebesar Rp180.400.000,00 digunakan Untuk Iklan Ucapan Selamat/Turut Berduka Cita Berdasarkan Draft Laporan Keuangan Pemerintah Kota Medan Tahun Anggaran 2004, anggaran Belanja pada Sekretariat Daerah Kota Medan pada Tahun Anggaran 2004 ditetapkan sebesar Rp247.966.871.000,00 dengan realisasi sebesar Rp239.150.419.704,11 atau 96,45%. Dari hasil pemeriksaan secara uji petik atas bukti-bukti pertanggungjawaban Pemegang Kas Sekretariat Daerah Kota Medan Tahun Anggaran 2004 menunjukan bahwa terdapat penggunaan anggaran Belanja yang dipergunakan untuk membiayai pemasangan iklan ucapan selamat atau turut berduka cita yaitu sebesar Rp180.400.000,00. (Rincian lihat lampiran 3). Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 2 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pasal 14 yang menyatakan bahwa atas beban Anggaran Belanja Daerah bagi Dinas/Lembaga/Satuan Kerja Daerah lainnya dilarang melakukan pengeluaran-pengeluaran untuk keperluan: 1) Perayaan/Peringatan hari besar/Hari Raya/Hari Ulang Tahun/Hari Jadi dan sebagainya. 2) Pemberian ucapan selamat, hadiah, tanda-mata, karangan bunga dan sebagainya untuk berbagai peristiwa. 3) Iklan ucapan selamat dan lain sebagainya. 4) Pesta untuk berbagai peristiwa. 5) Pekan Olahraga pada Dinas/Lembaga/Satuan Kerja Daerah lainnya. 6) Lain-lain pengeluaran untuk kegiatan Dinas/Lembaga/Satuan Kerja Daerah lainnya yang sejenis/serupa dengan yang tersebut di atas.

48 b. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 29 Tahun 2002 tentang Pengurusan, Pertanggungjawaban Keuangan Daerah serta Tata Cara Pengawasan, Penyusunan dan Perhitungan APBD Pasal 55, ayat (2) yang menyatakan bahwa pengguna anggaran dilarang melakukan pengeluaran-pengeluaran atas beban Belanja Daerah untuk tujuan lain daripada yang ditetapkan. Kondisi tersebut mengakibatkan pengeluaran yang dipergunakan untuk iklan ucapan selamat/turut berduka cita sebesar Rp180.400.000,00 memboroskan Keuangan Daerah. Hal tersebut disebabkan: a. Kepala Bagian Umum sebagai atasan langsung Pemegang Kas Sekretariat dalam menyetujui pembayaran belum sepenuhnya mempedomani ketentuan yang berlaku. b. Pemegang Kas Sekretariat Daerah dalam melaksanakan pembayaran belum sepenuhnya mempedomani ketentuan yang berlaku. c. Kepala Bagian Keuangan dalam melakukan pengesahan SPJ belum sepenuhnya memenuhi ketentuan yang berlaku. Pemerintah Kota Medan mengakui temuan tersebut dan menjelaskan bahwa realisasi belanja tersebut sulit untuk dihindari, namun Pemerintah Kota Medan selalu berupaya untuk menekannya seminimal mungkin. Untuk masa yang akan datang hal ini akan menjadi perhatian Pemerintah Kota Medan. BPK-RI menyarankan agar Walikota Medan memerintahkan Sekretaris Daerah Kota Medan untuk: a. Menegur secara tertulis Kepala Bagian Umum supaya dalam memberikan persetujuan pembayaran mempedomani ketentuan yang berlaku. b. Menegur secara tertulis Pemegang Kas Sekretariat Daerah supaya dalam melaksanakan tugas mempedomani ketentuan yang berlaku.

49 7. Realisasi Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan untuk Organisasi Profesi pada Sekretariat Daerah Tidak Sesuai Peruntukannya Sebesar Rp685.100.000,00 Berdasarkan Draft Laporan Keuangan Pemerintah Kota Medan Tahun Anggaran 2004, pada Sekretariat Daerah Kota Medan antara lain dilaporkan jumlah anggaran Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan (2.01.03.4.2) sebesar Rp111.338.690.788,00 dengan realisasi sebesar Rp108.895.630.638,00 atau 97,81%, yang diantaranya terdapat anggaran Belanja Bantuan Keuangan kepada Organisasi Profesi (2.01.03.4.06.2) sebesar Rp15.377.200.000,00 dengan realisasi sebesar Rp15.281.900.000,00 atau 99,38%. Berdasarkan pemeriksaan secara uji petik atas Laporan Keuangan Kota Medan Tahun Anggaran 2004 dan bukti-bukti pertanggungjawaban Pemegang Kas Sekretariat Daerah Kota Medan diketahui bahwa penggunaan anggaran belanja Bantuan Keuangan untuk Organisasi Profesi (2.01.03.4.06.2) yang seharusnya digunakan untuk pemberian bantuan kepada organisasi-organisasi profesi seperti Ikatan Bidan, PGRI, PWI, IDI, IAI, INI dan lain sebagainya ternyata digunakan untuk pemberian bantuan kepada organisasi-organisasi kemasyarakatan (2.01.03.4.05.2) dengan realisasi sebesar Rp685.100.000,00. (Rincian lihat lampiran 4). Pemberian bantuan tersebut diberikan berdasarkan proposal-proposal permohonan bantuan yang masuk ke Sekretariat Daerah Kota Medan yang telah dilakukan telaah staff oleh Bagian Umum. Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Pasal 4 yang menyatakan bahwa Pengelolaan Keuangan Daerah dilakukan secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, efisien, efektif, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan azas keadilan dan kepatutan.

50 b. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban Keuangan Daerah serta Tata Cara Pengawasan, Penyusunan dan Perhitugan APBD: 1) Pasal 55, ayat (2) yang menyatakan bahwa pengguna anggaran dilarang melakukan pengeluaran-pengeluaran atas beban belanja daerah untuk tujuan lain daripada yang ditetapkan. 2) Lampiran IV Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban Keuangan Daerah serta Tata Cara Pengawasan, Penyusunan dan Perhitugan APBD yang menyatakan bahwa Belanja Bantuan Keuangan Kepada Organisasi Profesi diberikan kepada Ikatan Bidan, PGRI dan organisasi profesi lainnya. Kondisi tersebut mengakibatkan realisasi anggaran belanja Bantuan Keuangan untuk Organisasi Profesi (2.01.03.4.06.2) Tahun Anggaran 2004 belum tepat sasaran dan tidak menggambarkan nilai sebenarnya. Hal tersebut disebabkan: a. Pemegang Kas Sekretariat Daerah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya belum sepenuhnya mengacu kepada ketentuan yang berlaku. b. Pengendalian dan pengawasan Kepala Bagian Umum sebagai atasan langsung Pemegang Kas Sekretariat Daerah lemah. Pemerintah Kota Medan mengakui temuan tersebut dan menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi karena banyaknya proposal-proposal dari organisasi sosial kemasyarakatan yang masuk ke Pemerintah Kota Medan, sementara anggarannya sudah tidak tersedia. Di lain pihak anggaran Bantuan Organisasi Profesi masih cukup tersedia sehingga dilakukan pergeseran. Untuk masa yang akan datang hal ini akan menjadi perhatian Pemerintah Kota Medan dan sedapat mungkin akan mempedomani ketentuan yang berlaku.

51 BPK-RI menyarankan agar Walikota Medan memerintahkan Sekretaris Daerah untuk: a. Menegur secara tertulis Pemegang Kas Sekretaris Daerah Kota Medan supaya mempedomani ketentuan yang berlaku dalam melakukan pembayaran. b. Menegur secara tertulis Kepala Bagian Umum sebagai atasan langsung Pemegang Kas atas kelalaiannya memberikan telaahan yang menyimpang dari ketentuan. 8. Barang Inventaris Hasil Pengadaan Tahun 2004 Belum Seluruhnya Dicatat pada Neraca Pemerintah Kota Medan Dalam rangka memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentang Revaluasi (penilaian kembali) Asset, Pemerintah Kota Medan pada Tahun Anggaran 2004 melaksanakan kegiatan penilaian kembali (revaluasi) atas asset Pemerintah Kota Medan. Sesuai surat perjanjian kerja No. 28/7172 tanggal 12 Mei 2004 revaluasi dilaksanakan oleh PT Raxindo Wardana Jakarta, dengan hasil kegiatan berupa tersedianya daftar inventaris Pemerintah Kota Medan berikut dengan data mengenai lokasi, jenis barang, ukuran/jumlah, tahun perolehan dan nilai barang. Selanjutnya Pemerintah Kota Medan mencantumkan nilai asset tetap hasil penilaian kembali tersebut sebagai nilai asset tetap pada Neraca Pemerintah Kota Medan Tahun 2004 dengan nilai seluruhnya per tanggal 30 Oktober 2004 sebesar Rp4.540.393.635.000,00, terdiri dari 19 jenis/bidang barang dengan rincian sebagai berikut : No. 1 1 2 3 4 5 Kode 2 01 02.01 02.02 03 04 05 Bidang Barang 3 Tanah Jalan Jembatan Bangunan Air Instalasi Jaringan Nilai (Rp) 4 2.257.052.351.600 1.579.687.904.280 77.034.737.500 112.874.832.500

52 1 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 3 Bangunan Gedung Monumen Alat-alat Besar Alat-alat Angkutan Alat Bengkel dan Alat Ukur Alat Pertanian Alat Kantor dan Rumah Tangga Alat Studio dan Komunikasi Alat Kedokteran Alat Laboratorium Buku Perpustakaan Barang Bercorak Kebudayaan Hewan dan Ternak Serta Tanaman Alat-alat Persenjataan Keamanan Jumlah Pembulatan 4 352.747.844.642 23.276.905.000 38.545.900.000 697.993.700 110.656.900 56.083.967.150 2.743.520.600 25.862.572.100 2.670.296.600 1.185.349.874 8.883.522.500 607.280.000 328.000.000 4.540.393.634.946 4.540.393.635.000

Berdasarkan pemeriksaan secara uji petik atas nilai alat-alat angkutan diketahui bahwa nilai alat angkutan yang tercantum pada Neraca Tahun 2004 senilai Rp38.545.900.000,00 yang terdiri dari 429 unit kenderaan roda empat, 447 unit kenderaan roda dua dan 92 unit gerobak dorong ternyata belum termasuk nilai alat angkutan darat yang merupakan hasil pengadaan Tahun 2004. Berdasarkan daftar hasil pengadaan barang yang dilaporkan oleh Bagian Umum, dalam Tahun Anggaran 2004 Pemerintah Kota Medan mengadakan 58 unit kendaraan bermotor senilai Rp4.962.318.500,00 dengan rincian lima unit kenderaan roda enam (Dump Truck) senilai Rp1.125.000.000,00, 29 unit kenderaan roda empat senilai Rp3.498.582.500,00 dan 24 unit kenderaan roda dua senilai Rp338.736.000,00. Berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut atas daftar hasil pengadaan barang unit-unit kerja yang disampaikan kepada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Medan selaku unit kerja yang bertanggungjawab membuat daftar rekapitulasi hasil pengadaan barang tahunan diketahui bahwa penyampaian daftar hasil pengadaan barang Dinas dan unit-unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota Medan kepada Bagian Umum Sekretariat Kota Medan mengalami keterlambatan dan ada juga yang belum menyampaikan sehingga

53 daftar rekapitulasi hasil pengadaan barang belum dibuat oleh Bagian Umum dan berdampak pada nilai asset hasil pengadaan Tahun 2004 belum seluruhnya dicantumkan pada Neraca Pemerintah Kota Medan Tahun 2004. Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 29 Tahun 2002 tentang Pedoman pengurusan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan daerah serta tata cara penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah, pelaksanaan tata usaha keuangan daerah dan penyusunan perhitungan anggaran pendapatan dan belanja daerah: a. Pasal 65 ayat (1) yang menyatakan bahwa seluruh barang yang pengadaannya atas beban APBD, wajib dibukukan ke dalam rekening Aset Daerah yang berkenaan, dan dicatat dalam Daftar Aset Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Pasal 69 yang menyatakan bahwa penambahan atau pengurangan nilai Aset Daerah akibat perubahan status hukum dibukukan pada rekening Aset Daerah yang bersangkutan dan dicatat dalam Daftar Inventaris Barang Daerah. Kondisi tersebut mengakibatkan Nilai Asset yang tercantum pada Neraca Pemerintah Kota Medan Tahun 2004 belum menggambarkan nilai asset secara keseluruhan. Kondisi tersebut disebabkan: a. Kepala Bagian Umum sebagai koordinator dalam pembuatan daftar rekapitulasi hasil pengadaan barang Pemerintah Kota Medan belum melaksanakan tugasnya secara maksimal. b. Masing-masing Pimpinan unit kerja pada Pemerintah Kota Medan tidak menyampaikan daftar hasil pengadaan barang pada unit kerja yang dipimpinnya kepada Bagian Umum secara tertib. c. Panitia penyusun Neraca Pemerintah Kota Medan Tahun 2004 lalai belum mencantumkan nilai asset hasil pengadaan Tahun 2004. Pemerintah Kota Medan mengakui temuan tersebut dan hal ini akan menjadi perhatian karena pada prinsipnya Pemerintahan Kota Medan menyadari Neraca yang telah disusun belum menggambarkan asset Kota Medan secara

54 menyeluruh. Pemerintah Kota Medan akan terus menginventarisir asset-asset Kota Medan lainnya tidak hanya terbatas pada hasil pengadaan Tahun Anggaran 2004 tetapi juga asset-asset milik Kota Medan lainnya yang belum tercantum pada Neraca yang telah disusun. Dalam waktu yang tidak begitu lama Pemerintah Kota Medan berupaya untuk menghimpun asset-asset daerah dan mencantumkannya secara menyeluruh ke dalam Neraca Daerah. BPK-RI menyarankan agar Walikota Medan memerintahkan Sekretaris Daerah Kota Medan untuk: a. Menegur Kepala Bagian Umum supaya lebih cermat dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya. b. Memerintahkan Pimpinan masing-masing unit kerja supaya menyampaikan hasil pengadaan barang kepada Bagian Umum secara tepat waktu. c. Menegur panitia penyusunan neraca yang telah lalai dalam mencantumkan nilai asset hasil pengadaan Tahun 2004. 9. Pembangunan Dunia Wunderbar Mengalami Keterlambatan dan

Pemerintah Kota Medan Belum Menerima Denda Keterlambatan dan Pencairan Jaminan Pelaksanaan Sebesar Rp300.000.000,00 Pada Tahun Anggaran 2003 Pemerintah Kota Medan melakukan perjanjian kerjasama dengan PT Sasana Mitra Lestari (PT SML) untuk pembangunan dan pengelolaan Dunia Wunderbar Medan yang terletak di Jalan Jenderal Gatot Subroto Medan sesuai perjanjian kerja sama Nomor 556.4/15321 dan Nomor : 01/SMILE/2003 tanggal 27 Agustus 2003. Kerja sama pembangunan dan pengelolaan Dunia Wunderbar disepakati kedua belah pihak dengan cara BOT (Build Operate Transfer), yakni PT SML membangun serta mengelola/mengoperasionalkan Dunia Wunderbar atas biaya PT SML di atas tanah milik Pemko Medan dan memberikan imbalan (royalti) kepada Pemko Medan selama masa konsesi (25 Tahun) terhitung sejak dimulainya masa operasional tanggal 1 Januari 2005 sampai dengan 31 Desember 2030.

55 Menurut perjanjian kerja sama tersebut Pemko Medan berhak

mendapatkan royalti sebesar Rp300.000.000,00 pada saat penandatanganan perjanjian kerja sama dan telah dibayar oleh PT SML kepada Pemko Medan pada tanggal 24 Mei 2004. Selanjutnya Pemko Medan akan mendapatkan hak royalti pada saat pengoperasian dimulai tanggal 1 Januari 2005 dengan nilai royalti pada tahun pertama sebesar Rp250.000.000,00. Dalam perjanjian tersebut juga disebutkan bahwa PT SML wajib menyerahkan sertifikat garansi dengan kuasa mencairkan kepada Pemko Medan sebesar Rp300.000.000,00 sebagai jaminan jangka waktu penyelesaian pembangunan Wunderbar serta atas keterlambatan penyelesaian dan pengoperasian kawasan tersebut maka PT SML dapat dikenakan sanksi denda sebesar Rp3.000.000,00 setiap hari keterlambatan dan apabila keterlambatan mencapai maksimal 30 hari maka Pemko Medan berhak mencairkan langsung sejumlah denda keterlambatan pengoperasian dari sertifikat garansi yang diserahkan pihak PT SML dan berhak membatalkan perjanjian kerja sama secara sepihak. Namun penyerahan sertifikat garansi tersebut sampai dengan berakhirnya pemeriksaan belum dilakukan oleh PT SML walaupun Pemerintah Kota Medan sudah melakukan penagihan sesuai surat Sekretaris Daerah Kota Medan No. 640/17221 tanggal 23 September 2003 perihal penyelesaian sertifikat garansi. Pemerintah Kota Medan melalui surat Sekretaris Daerah No. 593/19683 tanggal 22 Desember 2004 menjawab permohonan PT SML tentang permohonan dispensasi retribusi ijin pemakaian kekayaan daerah menyatakan menyetujui memberikan pengurangan dispensasi retribusi pemakaian kekayaan daerah atas pemberian Hak Guna Bangunan sebesar Rp2.500.000.000,00 dengan ketentuan : a. Sebesar Rp1.000.000.000,00 harus disetorkan ke kas Pemko selambatlambatnya pada tanggal 31 Desember 2004. b. Sebesar Rp750.000.000,00 harus disetorkan ke kas Pemko selambatlambatnya akhir bulan Januari 2005.

56 c. Sebesar Rp750.000.000,00 harus disetorkan ke kas Pemko selambatlambatnya akhir bulan Maret 2005 Selanjutnya melalui surat No. 593/20348 tanggal 31 Desember 2004, Pemerintah Kota Medan menjawab surat permohonan PT SML No. 016/GM/SMILE/X/04 tanggal 22 Oktober 2004 perihal penundaan Pembukaan Dunia Wunderbar menyatakan bahwa secara prinsip menyetujui permohonan PT SML dengan ketentuan harus dilakukan adendum atas perjanjian awal dan agar PT SML memenuhi kewajiban retribusi pemakaian kekayaan daerah sesuai maksud surat sebelumnya tertanggal 22 Desember 2004 dan pelaksanaan penandatanganan adendum perjanjian kerjasama dapat dilaksanakan. Namun pelaksanaan adendum perjanjian kerjasama tersebut belum juga dilakukan sehingga Pemko Medan kembali menyurati PT SML sesuai surat No. 556.4/3921 tanggal 14 Maret 2005 dan disampaikan agar PT SML segera melunasi kewajibannya dan merealisasikan rencana adendum perjanjian kerjasama dan apabila dalam tempo 15 (lima belas) hari tidak memberikan jawaban dan belum menyelesaikan kewajiban tersebut maka akan dilakukan tindakan pemutusan secara sepihak perjanjian kerjasama. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pihak PT SML tidak mengikuti ketentuan yang telah disepakati bersama antara Pemko Medan dan PT SML sesuai perjanjian kerja sama. Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Perjanjian kerja sama tentang Pembangunan dan Pengelolaan Dunia Wunderbar Medan antara Pemerintah Kota Medan dengan PT Sasana Mitra Lestari Nomor : 556.4/15321 dan Nomor : 01/SMILE/2003 tanggal 27 Agustus 2003 pada : a. Pasal 4 ayat (1) yang menyatakan bahwa Pihak kedua (PT SML) wajib membangunan Dunia Wunderbar dan wajib menyelesaikan pembangunan Dunia Wunderbar harus beroperasi selambat-lambatnya 1 Januari 2005. b. Pasal 4 ayat (2) dan (3) yang menyatakan bahwa Pihak Kedua (PT SML) wajib membayar denda sebesar Rp3.000.000,00 per hari kepada Pihak Pertama (Pemko Medan), sebagai akibat keterlambatan Pihak Kedua mengoperasikan Dunia Wunderbar dalam jangka waktu yang diwajibkan

57 kepada Pihak Kedua sebagaimana ayat (1) tersebut di atas. Keterlambatan ditetapkan mulai 1 (satu) hari dari tanggal 1 Januari 2005 dan keterlambatan ditetapkan dalam batas waktu 30 hari. Jika dalam batas waktu 30 hari denda keterlambatan tidak juga dilunasi oleh Pihak Kedua, maka Pihak Pertama berhak mencairkan langsung sejumlah denda keterlambatan pengoperasian dari sertifikat garansi yang diserahkan Pihak kedua kepada Pihak pertama sebagaimana Pasal 4 ayat (1). c. Pasal 4 ayat (4) yang menyatakan bahwa Pihak kedua dengan perjanjian ini telah memberikan persetujuan kepada Pihak Pertama untuk membatalkan perjanjian ini apabila Pihak Kedua tidak melaksanakan kewajiban atau terlambat membayar kewajiban setelah melewati batas waktu 30 hari sebagaimana kewajiban ayat (2) dan (3) pasal ini dengan tidak memberlakukan ketentuan Pasal 1266 KUHPerdata, tanpa melalui permohonan dan penetapan Pengadilan Negeri Medan serta tanpa pemberitahuan kepada Pihak Kedua. d. Pasal 4 ayat (10) yang menyatakan bahwa Pihak Kedua wajib menyerahkan sertifikat garansi dengan kuasa mencairkan kepada Pihak Pertama sebesar Rp300.000.000,00 sebagai jaminan jangka waktu penyelesaian pembangunan Dunia Wunderbar. e. Pasal 4 ayat (11) yang menyatakan bahwa Pihak Kedua memberikan imbalan (royalti) kepada Pihak Pertama pada saat penandatanganan perjanjian kerjasama ini. Pihak Pertama diberikan imbalan (royalti) sebesar Rp300.000.000,00 serta pada masa operasional sejak tanggal 1 Januari 2005 dengan nilai pada tahun pertama sebesar Rp250.000.000,00. f. Pasal 7 ayat (1) yang menyatakan bahwa dalam hal Pihak Kedua tidak dapat mengoperasikan Dunia Wunderbar tersebut sesuai jangka waktu yang ditentukan sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (1), (2) dan (3) di atas, maka Pihak Pertama berhak mencairkan atau menguangkan sertifikat garansi tersebut dan hasil pencairan dimaksud sepenuhnya menjadi hak Pihak Pertama dengan demikian Pihak Pertama berhak membatalkan perjanjian ini dengan tidak memberlakukan ketentuan Pasal 1266

58 KUHPerdata, tanpa melalui permohonan dan penetapan Pengadilan Negeri Medan serta tanpa pemberitahuan kepada Pihak kedua dan Pihak Kedua dengan perjanjian ini telah memberikan persetujuan kepada Pihak perrtama untuk pembatalan tersebut. Kondisi tersebut mengakibatkan: a. Pembangunan Dunia Wunderbar belum dapat dioperasikan sesuai jadwal semula yang direncanakan yakni beroperasi pada tanggal 1 Januari 2005. b. Pemko Medan belum menerima denda keterlambatan pengoperasian dari PT SML dan pencairan sertifikat garansi yang seharusnya dapat dicairkan langsung akibat PT SML wanprestasi atas perjanjian kerja sama sebesar Rp300.000.000,00. Kondisi tersebut disebabkan: a. Pihak rekanan PT SML tidak melaksanakan ketentuan yang telah disepakati bersama dalam perjanjian kerja sama untuk melakukan pembangunan dan pengoperasian Dunia Wunderbar. b. Pemerintah Kota Medan lalai menagih sertifikat garansi sebagai jaminan pelaksanaan dari PT SML sebesar Rp300.000.000,00. Pemerintah Kota Medan mengakui temuan tersebut dan menjelaskan bahwa keterlambatan pembangunan Dunia Wunderbar dikarenakan belum adanya kesepakatan antara Pihak Pemerintah Kota Medan dengan Pihak Investor mengenai gambar bangunan yang akan dilaksanakan sehingga pihak Pemerintah Kota Medan khususnya Dinas Tata Kota belum mengeluarkan surat IMB sehingga Investor belum dapat memulai pelaksanaan pembangunan. Mengenai denda yang tidak dikenakan dikarenakan kesalahan bukan sematamata kesalahan pihak Investor, dan kewajiban-kewajiban lain bagi Investor telah direalisasikan senilai Rp597.227.500,00 dan untuk penyelesaian kewajiban-kewajiban lainnya Pemerintah Kota Medan akan tetap mengupayakan dengan prinsip kehati-hatian agar tidak menimbulkan kesan memberatkan Investor sehingga dapat membatalkan niat Investor untuk tidak melanjutkan kontrak perjanjian kerjasama. Untuk mengantisipasi permasalahan ini, Pemerintah Kota Medan dan Investor sedang dalam tahap pembahasan

59 untuk melakukan addendum ataupun revisi atas perjanjian kerjasama yang telah dilakukan sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan. BPK-RI menyarankan agar Walikota Medan: a. Menegur PT SML supaya segera melaksanakan ketentuan yang telah disepakati bersama dalam perjanjian kerja sama. b. Menagih sertifikat garansi sebagai jaminan pelaksanaan dari PT SML sebesar Rp300.000.000,00 dan mencairkannya sebagai sanksi atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan dan hasilnya disetorkan ke kas daerah Pemerintah Kota Medan.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

60
Lampiran 1 REKAP PENGIRIMAN BUKU JURNAL BULAN DESEMBER 2004 No Tanggal Jurnal Umum Tanggal Pengiriman Keterlambatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 01 December 2004 02 December 2004 03 December 2004 06 December 2004 07 December 2004 08 December 2004 09 December 2004 10 December 2004 13 December 2004 14 December 2004 15 December 2004 16 December 2004 17 December 2004 20 December 2004 21 December 2004 22 December 2004 23 December 2004 24 December 2004 27 December 2004 28 December 2004 29 December 2004 30 December 2004 31 December 2004 08 December 2004 08 December 2004 09 December 2004 09 December 2004 09 December 2004 13 December 2004 13 December 2004 14 December 2004 14 December 2004 15 December 2004 17 December 2004 17 December 2004 20 December 2004 21 December 2004 22 December 2004 23 December 2004 23 December 2004 28 December 2004 31 December 2004 31 December 2004 31 December 2004 31 December 2004 31 December 2004 7 Hari 6 Hari 6 Hari 3 Hari 2 Hari 5 Hari 4 Hari 4 Hari 3 Hari 1 Hari 2 Hari 1 Hari 3 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 0 Hari 4 Hari 4 Hari 3 Hari 2 Hari 1 Hari 0 Hari

61
Lampiran 2 PENYAMPAIAN SPJ DESEMBER 2004 No Instansi 1 DPRD 2 Walikota dan Wakil Walikota 3 Sekretariat Daerah 4 Sekretariat DPRD 5 DIPENDA 6 BAPPEDA 7 Badan Pengawas Kota 8 Badan Kepegawaian Negara 9 Dinas Infokom 10 Kantor Arsip Daerah 11 Kantor Pamong Praja 12 Badan Penelitian dan Pengembangan 13 Badan Kesbang dan Perlindungan Masyarakat 14 Dinas Perikanan dan Kelautan 15 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 16 Dinas Koperasi dan UKM 17 Kantor Penanaman Modal Daerah 18 Dinas Tenaga Kerja 19 Dinas Kesehatan 20 RSU Pirngadi 21 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 22 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 23 Kantor Sosial 24 Dinas Tata Kota dan Tata Bangunan 25 Dinas Perumahan dan Permukiman 26 Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran 27 Dinas Pekerjaan Umum 28 Dinas Perhubungan 29 Dinas Kebersihan 30 Dinas Pertamanan 31 Dinas Kependudukan 32 BKKBN 33 Dinas Pemuda dan Olahraga 34 Badan Pemberdayaan Masyarakat Tanggal Penyampaian Keterlambatan 15 Maret 2005 64 Hari 10 Maret 2005 59 Hari 15 Maret 2005 64 Hari 15 Maret 2005 59 Hari 15 Maret 2005 59 Hari 8 Maret 2005 57 Hari 14 Maret 2005 63 Hari 17 Januari 2005 7 Hari 9 Maret 2005 58 Hari 14 Maret 2005 63 Hari 18 Januari 2005 8 Hari 17 Januari 2005 7 Hari 14 Maret 2005 63 Hari 12 Januari 2005 2 Hari 8 Maret 2005 57 Hari 18 Februari 2005 39 Hari 16 Maret 2005 65 Hari 18 Februari 2005 39 Hari 18 Januari 2005 8 Hari 9 Maret 2005 58 Hari 12 Januari 2005 2 Hari 18 Januari 2005 8 Hari 14 Maret 2005 63 Hari 14 Maret 2005 63 Hari 8 Maret 2005 57 Hari 9 Maret 2005 58 Hari 9 Maret 2005 58 Hari 9 Maret 2005 58 Hari 17 Januari 2005 7 Hari 15 Maret 2005 64 Hari 14 Maret 2005 63 Hari 15 Maret 2005 64 Hari 18 Januari 2005 8 Hari 14 Maret 2005 63 Hari 10 Maret 2005 59 Hari

62

Lampiran 3 DAFTAR REALISASI BELANJA SEKRETARIAT DAERAH YANG DIGUNAKAN UNTUK IKLAN NO 1 1 2 BUKU KAS Tanggal No 2 3 10/7/04 10/15/04 6207 6449 URAIAN 4 Pembayaran biaya kepada harian SIB dalam rangka penerbitan berita Pembayaran bantuan penerbitan berita atas pelantikan Anggota DPRD Kota Medan Periode 2004-2009oleh Ketua PN Medan Pembayaran bantuan biaya penerbitan berita atas`berpulangnya ke Rahmatullah Bapak HM Alamsyah Pohan ayahanda dari Bapak Ir. Maulana Pohan Pembayaran bantuan biaya kepada majalah DOR atas penerbitan Berita Pembayaran biaya an Surat kabar Gebrak dalam rangka penerbitan Berita Pemko Medan Pembayaran uang bantuan biaya penerbitan berita ucapan selamat atas dilantiknya anggota DPRD Kota Medan periode 2004-2009 Di SKM Panji Demokrasi Pembayaran uang bantuan biaya penerbitan berita ucapan selamat atas dilantiknya anggota DPRD Kota Medan periode 2004-2009 Di SKM Patriot Bangsa JUMLAH (Rp) 5 5,000,000.00 30,000,000.00

3 4 5

10/25/04 10/26/04 10/29/04

6565 6647 6731

30,000,000.00 6,000,000.00 1,000,000.00

6 11/5/04

203

500,000.00

7 11/5/04

204

500,000.00

63

8 11/5/04

205

Pembayaran uang bantuan biaya penerbitan berita ucapan selamat atas dilantiknya anggota DPRD Kota Medan periode 2004-2009 Di SKM Medan Sumut Pembayaran uang bantuan biaya penerbitan berita ucapan selamat atas dilantiknya anggota DPRD Kota Medan periode 2004-2009 Di SKM Taruna Mandiri Pembayaran bantuan dana kepada surat kabar Medan Expose dalam rangka penerbitan berita Pembayaran uang bantuan biaya penerbitan berita ucapan selamat HUT ke 6 Tahun SKM Panji Demokrasi Pembayaran uang bantuan biaya penerbitan berita pada SKM Sumut Pos Pembayaran uang bantuan biaya penerbitan berita pada SKM DIALOG Pembayaran uang bantuan biaya penerbitan berita pada SKM Suara Medan Pembayaran uang bantuan biaya penerbitan berita ucapan selamat atas Anugerah Peniti Emas kepada GUBSU di HR, Suara Sumut Pembayaran uang bantuan biaya penerbitan berita 4 (empat) buah pada koran Medan edisi 17/9/2004 Pembayaran uang bantuan biaya penerbitan berita ucapan selamat atas pelantikan anggota DPRD Kota Medan Periode 2004-2009 di harian Pos Metro Pembayaran uang bantuan biaya penerbitan berita ucapan selamat atas pelantikan anggota DPRD Kota Medan Periode 2004-2009 di harian Sumatera

500,000.00

9 11/5/04 10 11/5/04 11 11/5/04 12 11/5/04 13 11/5/04 14 11/5/04

206 208 209 210 211 212

500,000.00 600,000.00 1,500,000.00 1,500,000.00 300,000.00 500,000.00

15 11/5/04 16 11/5/04

214 215

300,000.00 1,200,000.00

17 11/5/04

216

2,500,000.00

18 11/5/04

217

1,000,000.00

64

19

11/8/04

6834 7172 7184

Pembayaran dana kepada SKH,Analisa,Medan Pos,SIB,Garuda, Berita Sore dan waspada dalam rangka penerbitan berita dari Pemko Medan Pembayaran biaya penerbitan berita oleh SKH Analisa,Berita Sore,Waspada, Medan Pos dan Garuda Pembayaran bantuan kepada majalah DOR untuk penerbitan berita Pembayaran bantuan kepada Medan Eksposs untuk penerbitan berita Pembayaran bantuan biaya kepada SKH Portibi dalam rangka penerbitan berita JUMLAH

30,000,000.00 60,000,000.00 6,000,000.00

20 11/12/04 21 11/23/04

22

11/23/04

7199

1,000,000.00 180,400,000.00

65

Lampiran 4

DAFTAR BELANJA TIDAK SESUAI PERUNTUKAN

NO 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

BUKU KAS Tanggal No 2 3 10/7/04 6188/X 10/7/04 10/7/04 10/7/04 10/7/04 10/7/04 10/7/04 10/7/04 10/11/04 10/15/04 6190/X 6191/X 6193/X 6199/X 6201/X 6202/X 6205/X 6379/X 6429/X

URAIAN 4 Pembayaran Bantuan Biaya Kepada Aliansi BEM Kota Medan Pembayaran Bantuan Biaya Kepada Musyawarah Badan Eksekutif LKMPI Pembayaran Bantuan Biaya kepada panitia Pelaksana Festival musik anti kekerasan untuk Indonesia Damai 2004 Pembayaran biaya untuk kegiatan lomba dayung sampan tahun 2004 TK Propinsi Sumatera Utara Pembayaran Biaya kepada USU dalam rangka Turnamen sepak bola antar Fakultas se USU Pembayaran Biaya kepada Pemuda Remaja Puja kesuma Kota Medan Pembayaran Biaya kepada HMI Komisariat FT USU Pembayaran biaya kepada panitia pelaksana festival dangdut Pembayaran biaya kepada Guru MIN Nelayan Indah untuk honor bulan Juli sd september 2004 Pembayaran bantuan gaji guru SDN Desa Nelayan Indah Bulan Oktober 2004

JUMLAH (Rp) 5 20,000,000.00 10,000,000.00 8,000,000.00 15,000,000.00 35,000,000.00 5,000,000.00 2,000,000.00 10,000,000.00 9,450,000.00 1,350,000.00

66

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

10/22/04 10/22/04 10/22/04 10/22/04 10/22/04 10/22/04 10/22/04 10/22/04 10/22/04 10/25/04 10/26/04 10/26/04 10/26/04 10/26/04

6487/X 6488/X 6489/X 6491/X 6493/X 6517/X 6519/X 6521/X 6523/X 6564/X 6629/X 6646/X 6649/X 6650/X

Pembayaran bantuan biaya dalam rangka lomba foto pemilu dalam gambar Pembayaran bantuan biaya dalam rangka panitia pelaksana temu ramah Mahasiswa baru FISIP USU Pembayaran bantuan biaya dalam rangka festival Nasyid 12 s/d 14 10 2004 Pembayaran bantuan biaya kepada Bapak Larden Marbun dalam rangka keberangkatan ke Jakarta Pembayaran bantuan biaya kepada Fans Club Radio Suara Medan kegiatan jumpa fans Pembayaran bantuan biaya dalam rangka lomba pidato dan puisi untuk tingkat Sumatera Utara Pembayaran bantuan biaya dalam rangka panggung gembira Anak-Anak oleh kumpulan Pedagang kaki Lima Pembayaran bantuan biaya dalam rangka kejuaraan Kids Soccer 2004 Pembayaran batuan biaya dalam rangka lomba kecakapan Program Visual Basic Pembayaran bantuan biaya kepada BIN untuk bulan Oktober 2004 Pembayaran bantuan biaya penulisan buku Profil dan sejarah perjuangan Drs. H. Abdillah Ak.MBA Pembayaran biaya kepada SMU Negeri I untuk penerbitan tabloid dengan nama petik Pembayaran biaya kepada angkatan muda Demokrat Kota Medan dalam rangka pengembangan konsilidasi Organisasi Pembayaran biaya kepada Operasional BKPRMI bulan Agustus 2004

30,000,000.00 500,000.00 35,000,000.00 5,000,000.00 30,000,000.00 20,000,000.00 15,000,000.00 15,000,000.00 15,000,000.00 5,000,000.00 17,500,000.00 2,500,000.00 30,000,000.00 5,000,000.00

67

25 26 27 28 29 30 31 32 33

10/29/04 8/11/04 8/11/04 8/11/04 8/11/04 10/11/04 10/11/04 10/11/04 12/11/04

6715/X 6837/XI 6840/XI 6940/XI 6974/XI 7065/XI 7087/XI 7089/XI 7176/XI

34 23/11/2004 7185/XI 35 23/11/2004 7187/XI 36 23/11/2004 7190/XI 37 23/11/2004 7192/XI 38 23/11/2004 7197/XI 39 23/11/2004 7202/XI

Pembayaran biaya kepada DPP Gematis dalam rangka ke Depdagri dan Depkeh HAM Pembayaran bantuan biaya kepada panitia Gebyar Nada Dakwah Kota Medan Pembayaran Biaya kepada Dewan Pimpinan cabang PPP Kota Medan dalam rangka peringatan Isra Mijraj Pembayaran bantuan gaji guru SDN Desa Nelayan Indah Bulan November 2004 Pembayaran biaya honor Guru MIN Nelayan Indah untuk honor bulan Oktober dan November 2004 Pembayaran bantuan kepada BIN bulan November 2004 Pembayaran bantuan biaya cerdas cermat Ramadhan 1425 H Pembayaran bantuan biaya uang makan an W Muchlis Bulan JuliSeptember Pembayaran biaya dalam rangka pelaksanaan kegiatan kejuaraan catur beregu antar Instansi/Perusahaan SUMUT Pembayaran biaya dalam rangka lomba desain masjid tropis dan sub tropis Pembayaran biaya kepada pemuda Ansor dalam rangka rapat koordinasi Wilayah Pembayaran biaya dalam rangka lomba karya cipta Naskah dan Visualisasi Drama/ Islam Pembayaran biaya kepada paniyia HUT GM FKKPI ke-26 Sumatera Utara Pembayaran biaya dalam rangka pelaksanaan Simposium Bahasa Indonesia Pembayaran bantuan biaya dalam rangka Diskusi Panel tentang puasa dan sehat

3,000,000.00 35,000,000.00 25,000,000.00 1,350,000.00 6,300,000.00 5,000,000.00 10,000,000.00 150,000.00 20,000,000.00 20,000,000.00 5,000,000.00 30,000,000.00 5,000,000.00 25,000,000.00 15,000,000.00

68

40 25/11/2004 7205/XI 41 25/11/2004 7207/XI 42 25/11/2004 7208/XI 43 25/11/2004 7210/XI 44 25/11/2004 7215/XI 45 25/11/2004 7216/XI 46 25/11/2004 7231/XI 47 25/11/2004 7232/XI 48 25/11/2004 7233/XI

Pembayaran biaya dalam rangka kegiatan lomba Pra Olimpiade matematika Pembayaran bantuan biaya dalam rangka pelaksanaan study tour Pembayaran bantuan biaya kepada Pemuda Panca marga Kota Medan Pembayaran biaya dalam rangka lomba Karya Ilmiah Bidang Iptek Pembayaran biaya dalam rangka lomba Desain kartu Lebaran,Natal dan Tahun Baru Pembayaran biaya dalam rangka pelatihan penggunaan Program Holly-Quran Pembayaran biaya dalam rangka penyelenggaraan pameran Produk pengrajin sepatu, tas dan suvenir Pembayaran biaya dalam rangka kegiatan pasar seni sandang murah Pembayaran bantuan biaya kepada panitia HUT HUB AD HUB Pam I/BB JUMLAH

15,000,000.00 15,000,000.00 3,000,000.00 20,000,000.00 10,000,000.00 25,000,000.00 20,000,000.00 25,000,000.00 5,000,000.00 685,100,000.00

You might also like