Professional Documents
Culture Documents
Parsec adalah jarak bintang jika sudut paralaksnya 1 detik Proper motion adalah perubahan koordinat atau posisi bintang tiap tahun dan merupakan kecepatan tangensial bintang
3. Paralaks hanya bisa dipakai untuk jarak bintang yang dekat saja, karena untuk jarak bintang yang jauh, nilai paralaksnya menjadi sangat kecil (mendekati nol) sehingga tidak dapat terdefinisi. 4. Perbandingan kecepatan tangensial kedua bintang tersebut dapat dijelaskan dengan perbandingan rumus kecepatan tangensial:
Dengan kata lain, kecepatan tangensial bintang kedua dua kali lebih besar daripada kecepatan tangensial bintang pertama, karena besar kecepatan tangensial bintang sebanding dengan besar proper motionnya. 5. Peculiar velocity merujuk pada pergerakan bintang relatif terhadap standar lokal diam, sedangkan space velocity merujuk pada pergerakan bintang relatif terhadap matahari. 6. Local Standard of Rest atau Standar Diam Lokal adalah suatu titik dalam ruang dekat Matahari, di mana bintang-bintang di sekitar titik tersebut terdistribusi secara seragam, dan jumlah total kecepatannya terhadap titik tersebut adalah nol.
3
7. Bintang yang satu dapat terlihat lebih terang dari bintang lainnya walaupun keduanya memiliki magnitudo absolut yang sama, dapat disebabkan oleh perbedaan jarak antara bintang yang satu dengan bintang yang lainnya terhadap bumi serta ukuran dari bintang itu sendiri. Sebuah bintang bisa terlihat terang karena jaraknya dekat atau jaraknya jauh tapi berukuran besar. Sebaliknya, sebuah bintang bisa terlihat redup karena jaraknya jauh atau jaraknya dekat tapi berukuran kecil. 8. Magnitudo absolut merupakan tingkat kecemerlangan bintang yang dimiliki oleh bintang itu sendiri, sedangkan luminosity adalah daya yang dimiliki bintang untuk dapat menghasilkan atau memproduksi cahaya. Jadi, jika bintang memiliki luminosity yang besar, maka bintang tersebut mampu menghasilkan cahaya lebih terang (magnitudo absolutnya kecil). Sebaliknya, jika bintang memiliki luminosity yang kecil, maka bintang tersebut menghasilkan cahaya yang kurang terang (magnitudo absolutnya besar). 9. Dik : d = 1 SA Dit : d dalam TC Peny :
Nilai di atas merupakan waktu yang diperlukan cahaya matahari sampai ke bumi dalam waktu 1 tahun. Konversikan ke satuan waktu yang lebih detail, misalnya dalam satuan menit, maka akan menjadi:
Jadi, waktu yang diperlukan cahaya matahari sampai ke bumi adalah 8,3 menit 10. Dik : p = 0,76 Dit : d Peny :
4
11. Proper motion memiliki definisi yaitu perubahan posisi bintang dalam waktu satu tahun. Dalam hal ini perubahan 140 dalam 50 tahun. Sesuai dengan definisi, maka didapatkan hasil:
Jadi, proper motion bintang tersebut adalah 2/tahun atau 2 detik/tahun. 12. Dik : = 3,00/tahun p = 0,474 vr = 40 km/s Dit : v Peny:
13. Perbedaan sebesar 5 magnitudo menunjukkan perbandingan kecemerlangan sebesar 100 kali, sehingga perbandingannya 1 : 100