Professional Documents
Culture Documents
strabismus dan amblyopia sering terjadi dan diturunkan melalui genetic keluarga onset : hal ini juga merupakan factor penting . makin cepat onset, makin buruk prognosis dari strabismus gejala: mengindikasikan dekompensasi dari heterophoria atau yang didapat belakangan tipe deviasi: ketidaksejajaran dapat terjadi kea rah manapun, dapat lebih berat pada posisi gaze tertentu, termasuk pada posisi primer jarak jauh ataupun dekat fiksasi: satu mata dapat terdeviasi secara konstan , atau fiksasi secara bergantian dapat terlihat visual acuity cover-uncover test alternate cover test
fusi sensoris Visual axis :garis yang melewati fovea, menembus nodal point mata menuju fiksasi (dalam hal ini objek) pada binocular single vision (BSV ) 2 visual axis berinterseksi pada titik fiksasi, yang disejajarkan oleh releks fusi dan digabungkan oleh sel responsive binokuler pada visual cortex yang menjadikan BSV Orthophoria Heterophoria: kecenderungan mata untuk deviasi ketika kemampuan fusi diblok (latent squint). Bila hal ini tidak dapat dikoreksi oleh reflex fusi, maka menyebabkan dekompensasi yaitu terjadinya diplopia Heterotropia: manifestasi dimana deviasi dari axis visual tidak bertemu pada titik fiksasi. Gambaran dari dua mata tidak sejajar atau sering pada anak2, di supres pada level kortikal. Pada anak-anak hal ini dapat disebabkan oleh kegagalan perkembangan system fusi binokuler atau hasil dari oculomotor imbalance sebagai akibat sekunder dari perbedaan refraksi kedua mata (ametropia) Anatomical axis: garis yang melewati pole posterior menembus centre kornea. Karena fovea biasanya sedikit temporal dari center antomis dari pole posterior mata, axis visual biasnaya tidak mengikuti axis anatomis dari mata Angle Kappa: sudut yang dibentuk dari axis visual dan axis anatomis, biasanya sekitar 5
MOTORIS