You are on page 1of 43

Imunoprofilaksis : Prinsip umum

Vaksinasi dan Vaksin


Sejarah Imunoprofilaksis:
1798 E. Jenner di UK
Cacar sapi thd cacar orang
1879 L.Pasteur di Perancis
Kolera ayam P multocida
Imunoprofilaksis : Prinsip umum
Vaksinasi dan Vaksin
Kemajuan dlm prod vaksin :
Shg penyakit menular terkendali
Meningk populasi pend. kesehatan
terjamin

Imunoprofilaksis : Prinsip umum
Vaksinasi dan Vaksin
Di antara vaksin saat itu adalah:
1. Cacar, rabies, tetanus (antitetanus =
toksoid)
2. Anthrax, kholera dan diphteria

= kemajuan prod vaksin hewan peny
terkendali sehg peningk makanan asal
hewan
Imunoprofilaksis : Prinsip umum
Vaksinasi dan Vaksin
Program vaksinasi berhasil bila :
1. Penyebab penyakit diket pasti
2. Memp kekebalan protektif
3. Resiko akibat vaksinasi < dr resiko
penyakit : akibat vaksinasi tdk sakit,
tdk ada infeksi sekunder
Imunoprofilaksis : Prinsip umum
Vaksinasi dan Vaksin
Vaksin yg ideal adalah :
1. Membent kekebalan lama dan tinggi
2. Tidak ada efek samping
3. Tidak ada kesakitan, shock
4. Stabil dan dpt digunakan masal

Imunoprofilaksis : Prinsip umum
Vaksinasi dan Vaksin
Vaksin hidup memprod kekeb tinggi
Vaksin killed aman , ttp kekeb
rendah
Vaksin dimatikan ditambah dengan
adjuvant

Imunoprofilaksis : Prinsip umum
Vaksinasi dan Vaksin
Vaksin dimatikan ditambah dengan
adjuvant
Adjuvant berbagai bahan kimia :
- oil mineral, oil water dll
- dari bahan sawit dikembangkan

Imunoprofilaksis : Prinsip umum
Vaksinasi dan Vaksin
Adjuvant membent granuloma ,
fungsinya untuk menahan antigen
agar secara pelan 2 dikeluarkan dan
mengertak antibodi.
Imunoprofilaksis : Prinsip umum
Vaksinasi dan Vaksin
Ada bbrp jenis vaksin yg hrs diperhatikan :

Mis. B.abortus strain 19, sangat efektif
1. Merangs imunitas selama hidup
2. Tdk mengakibatkan aborsi
3. Tdk menyebar di antara sapi
Imunoprofilaksis : Prinsip umum
Vaksinasi dan Vaksin
4. Aman tdk virulen
5. Vaksin sangat baik dan stabil
Imunoprofilaksis : Prinsip umum
Vaksinasi dan Vaksin
kadang2 secara individual dpt menimb
reaksi sistemik
Demam tinggi, anoreksia, lemah
Aborsi pd sapi bunting
Orchitis pd pejantan
Imunoprofilaksis : Prinsip umum
Vaksinasi dan Vaksin
pada ayam petelur dpt menimb penurunan
produksi telur
pada ayam pedaging gangguan peningk bb.
Imunoprofilaksis : Prinsip umum
Vaksinasi dan Vaksin
Bbrp vaksin brucella :
Antibodi stl vaksinasi = Ab infeksi
alammenimbulkan masalah
saat uji serologis
- Strain 19 hanya digunakan pd sapi
betina antara 2 -10 bulan
Imunoprofilaksis : Prinsip umum
Vaksinasi dan Vaksin
Ab akan me1 pd saat uji serologis
Kerugian :
kekebal muncul namun cepat turun
uji MRT selalu +
tetap terinfeksi strain 19
Imunoprofilaksis : Prinsip umum
Vaksinasi dan Vaksin
Vaksin B. abortus strain 45/20
diinaktivasi dgn formalin
Dlm bentuk adjuvan emulsi minyak dlm
air
Dosis 2x - daya proteksi < 1th

Imunoprofilaksis : Prinsip umum
Vaksinasi dan Vaksin
di USA tdk digunakan
di UK digunakan
Krn killed vaccin : tdk ada virulensi
tersisa
mudah penyimpanan
Imunoprofilaksis : Prinsip umum
Vaksinasi dan Vaksin
Jadwal vaksinasi :
1. Tdk ada program vaksinasi yg sama
untuk semua vaksin
2. Hewan baru lahir memp antibodi asal
induk
3. Induk bunting dpt divaksinasi, namun krn
perlakuan mk dpt terjd aborsi (inaktif)
Imunoprofilaksis : Prinsip umum
Vaksinasi dan Vaksin
Untuk ulangan sangat tergantung :
1. Tipe vaksin
2. Daerah endemis
3. musim- peralihan musim

Imunoprofilaksis : Prinsip umum
Vaksinasi dan Vaksin
Kegagalan vaksinasi :
1. Semua vaksin tdk dpt melind 100%
2. Kekebalan dipengaruhi oleh
genetik,lingkungan
3. Kisaran kekebalan kelompok
mengikuti distribusi kurva normal
Imunoprofilaksis : Prinsip umum
Vaksinasi dan Vaksin
Kekebalan tertekan :
1. Investasi cacing
2. Malnutrisi
3. Cekaman
4. Kebuntingan
5. Lingkungan, suhu

Imunoprofilaksis : Prinsip umum
Vaksinasi dan Vaksin
vaksinasi mell air minum bila tdk
puasa
maka hewan tidak minum secara
optimun sehingga vaksin yang masuk
tubuh tdk sesuai dgn dosis
Imunoprofilaksis : Prinsip umum
Vaksinasi dan Vaksin
Semprot tdk merata shg diperlukan
partikel vaksin yang cukup kecil dan kandang
ditutup pd saat sprayed

Hewan saat divaksin dlm masa inkubasi
Vaksin tidak baik sdh kadaluarsa
hw memp sistim kekebalan tdk baik
Imunoprofilaksis : Prinsip umum
Vaksinasi dan Vaksin
Vaksin yang baik dan harus memenuhi
kriteria sbb. :
1. Uji keamanan - baik
bila stl divaksinasi hw tidak sakit, tdk
meninggalkan cacat

Uji dgn dosis 1x dan 2x
Imunoprofilaksis : Prinsip umum
Vaksinasi dan Vaksin
2. Uji Potensi stl divaksinasi kmd
dilakukan uji tantang dgn virus
isolat virulen - mampu menimb
antibodi
3. Uji protekif - menghasilkan Ab yg
baik
Imunoprofilaksis : Prinsip umum
Vaksinasi dan Vaksin
Untuk izin beredarnya vaksin maka
perlu dilakukan pengujian khusus untuk
hewan adalah :
BBMSOH
Beredarnya vaksin harus ditentukan
oleh keberadaan penyakit di Indonesia.
Imunoprofilaksis : Prinsip umum
Vaksinasi dan Vaksin
Bentuk vaksin :
1. Vaksin hidup
2. Vaksin diatenuasi
3. Vaksin dimatikan (killed vaccine)
4. Vaksin subunit
5. Vakin rekombinan

Imunoprofilaksis : Prinsip umum
Vaksinasi dan Vaksin
Vaksin hidup ( lived vaccine) misal :
Vaksin ND, IB

Vaksin diatenuasi : virus yang
diatenuasi dgn dgn cara dipasase pd
berbagai hewan coba
Imunoprofilaksis : Prinsip umum
Vaksinasi dan Vaksin
Vaksin mati yg dimatikan dgn bahan
kimia misal formalin , propio-
lakton
dan ditambah dgn adjuvan
mineral oil atau minyak dalam
air
Imunoprofilaksis : Prinsip umum
Vaksinasi dan Vaksin
Vaksin subunit - bagian subunit virus
yang diambil untuk vaksin pada
bagian yang protektif
Vaksin rekombinan - vaksin yg dibuat
dari satu virus yg protektif mis. AI
diinsertkan ke virus lain misal pox
Vaksinasi

Vaksinasi R adalah infeksi buatan yang
terkontrol
R R R umur hewan
dosis
cara aplikasi
waktu ulangan R R semuanya sdh
teruji baik vaksin tunggal maupun vaksin
kombinasi
R Sehingga diharapkan titer Ab tinggi dan
seragam ( termasuk respon imun lain)
Vaksinasi

Aplikasi vaksinasi :
R Peroral t.u ditujukkan pada m.o yang
menginfeksi mell saluran pencernaan seperti
Gumboro
R Per tetes hidung /tetes mata yang
menginfeksi mell saluran pernapasan seperti
ND
R Per injeksi tu bentuk vaksin inaktif dengan
adjuvan mell intrakutan, i.muskuler 1/3
leher atas untuk AI
Vaksinasi

Per injeksi tu bentuk + vaksin inaktif
biasa dicampur dengan misal mineral oil, water
in oil dalam bentuk adjuvan + penyuntikan
mell intrakutan, i.muskuler

Untuk vaksin AI + selalu bentuk inaktif shg perlu
aplikasi yang baik + 1/3 leher atas,stl itu agar
sedikit dimasase krn bbrp vaksin akan membentk
penonjolan dan kadang-kadang dapat menimbulkan
bentuk radang atau granuloma.
Vaksinasi

Aplikasi :
mell air minum diharapkan setiap ekor ayam
minimun 1 dosis vaksin
Perlu perhatikan :
-Vaksin dilarutkan air sesuai dgn juml ayam,
homogenkan dgn benar + sesuai dgn brosur
- Pelarut menggunakan air standar bukan air
PAM
- ayam dipuasakan 1 -2 jam sebelum vaksinasi


Vaksinasi

- Biasanya unt per oral vaksin diberi pewarna
biru, shg dpt diketahui keberhasilan vaksinasi
dgn melihat warna biru di lidah +90% vaksinasi
berhasil baik

Mell spray + bila droplet kecil makin baik krn
akan penetrasi lebih dlm traktus respirasi
diband lebih besar
+Penyemprotan dilakukan per kandang (cage)
+Selama vaksinasi ventilator dimatikan


Vaksinasi

Vaksin inaktif diberikan mell intrakutan atau i.m

Keberhasilan vaksinasi per injeksi sangat tinggi krn +
dosis tepat setiap ekor ayam
selain itu tergantung vaksinator.

Pengunaan alat suntik t.u inaktif harus sll dikalibrasi
agar tetap akurat
jarum suntik diganti setiap 1000 ekor ayam
harus selalu steril
Vaksinasi
Dari segi vaksin :
Cara penyimpanan vaksin sesuai
prosedur
Hindari kena matahari langsung
Selama transportasi disimpan pada suhu
sesuai brosur ( rantai dingin)
Vaksin yang telah dilarutkan harus habis
selama 2 -3jam

Vaksinasi

Sehingga diharapkan titer Ab tinggi dan
seragam ( termasuk respon imun lain)

Aplikasi vaksinasi :
R Peroral t.u ditujukan pada m.o yang menginfeksi
mell saluran pencernaan seperti Gumboro
R Per tetes hidung /tetes mata yang menginfeksi mell
saluran pernapasan seperti ND
R Per injeksi tu bentuk vaksin inaktif dengan adjuvan
mell intrakutan, i.muskuler
Vaksinasi


R Jadwal vaksinasi :
R Tidak mungkin memberikan jadwal yang sama
untuk setiap masing masing vaksin
meski sama jenis vaksin
*
*
namun secara prinsip ttt secara
umum dpt ditemukan thd vaksinasi

Vaksinasi

DOC dilindungi oleh Ab asal induk dimana
induk telah divaksinasi dengan vaksin ttt.
R Untuk mencegah kegagalan vaksinasi
dilakukan uji serologi untuk mengetahui
titer Ab asal induk.
R Dgn mengetahui titer Ab asal induk maka
dpt ditentukan kapan dilakukan vaksinasi
pertama dan penentuan route vaksinasi
Vaksinasi

Untuk vaksinasi ulangan tergantung jenis vaksin yang
digunakan
vaksin inaktif biasa dengan adjuvan diulang
6 -8 minggu kemudian
krn titer Ab terbentuk pada minggu ke 4 stl
vaksinasi
vaksin aktif 4 minggu kemudian
* akan lebih baik bila setelah vaksinasi dilakukan uji
keberhasilan vaksinasi tergantung jenis vaksin
Vaksinasi
Titer Antibodi yang tinggi apakah merupakan
bentuk tidak adanya infeksi ?


Oleh karena itu maka harus dipikirkan bentuk
lain apakah ada infeksi sekunder
infestasi cacing atau protozoa lain


Gambaran titer antibodi


Tanggap kebal
sangat baik
Tanggap kebal
cukup
Tanggap
kebal sangat
rendah
Besarnya tanggap kebal
%
yang
divak-
sin
Terimakasih

You might also like