You are on page 1of 3

Jartest

Untuk mengetahui tingkat kekeruhan suatu sample air, maka kita bisa menggunakan alat

laboratorium yang bernama Jartest. Jartest ini juga dapat digunakan untuk mengetahui

kinerja kogulasi dan flokulasi secara simulasi di laboratorium asalkan air yang dilakukan simulasi dengan jartest ini adalah air yang benar-benar akan dilakukan pengolahan dilapangan. Standar ini menetapkan suatu metode pengujian koagulasi flokulasi dengan cara jartest, termasuk prosedur umum untuk mengevaluasi pengolahan dalam a r ngka mengurangi bahanbahan terlarut, koloid, dan yang tidak dapat mengendap dalam air dengan menggunakan bahan kimia dalam proses koagulasi -flokulasi, yang dilanjutkan dengan pengendapan secara gravitasi. Koagulasi adalah proses pembubuhan bahan kimia (k oagulan) ke dalam air yang akan dioIah. Flokulasi adalah proses penggumpalan bahan terlarut, kolois, dan yang tidak dapat mengendap dalam air. Uji koagulasi-flokulasi dilaksanakan untuk menentukan dosis bahan bahan kimia, dan persyaratan yang digunakan unt uk memperoleh hasil yang optimum. Variabel-variabel utama yang dikaji sesuai dengan yang disarankan, termasuk :
y y y y

Bahan kimia pembantu pH Temperatur Persyaratan tambahan dan kondisi campuran.

Metode uji ini digunakan untuk mengevaluasi berbagai jenis koagula n dan koagulan pembantu pada proses pengolahan air bersih dan air Iimbah. Pengaruh konsentrasi koagulan dan koagulan pembantu dapat juga dievaluasi dengan metode ini. Peralatan yang diperlukan terdiri dari: Pengaduk, Gelas Kimia, Rak Pereaksi Bahan kimia dan bahan pembantu, digunakan untuk larutan dan suspensi pengujian, kecuali koagulan pernbantu dapat dipersiapkan setiap akan digunakan dengan membuat larutan sampai mencapai konsentrasi 10

gr/L. Koagulan pembantu, dalam perdagangan tersedia berbagai macam koagulan pembantu atau polielektrolit.

Prosedur pengujian :
Dengan Mesin Pengaduk 1. Masukkan volume contoh uji yang sama (1000 mL) kedalam masing-masing gelas kimia. empatkan gelas hingga baling-baling pengaduk berada 6,4 mm dari dinding gelas. Catat temperatur contoh uji pada saat pengujian dimulai. 2. Letakkan bahan (kimia) uji pada pereaksi. 3. Operasikan pengaduk muIti posisi pada pengadukan cepat dengan kecepatan kira-kira 120 Rpm. ambahkan larutan atau suspensi pada setiap penentuan dosis yang telah ditentukan sebelumnya. 4. Kurangi kecepatan sampai pada kecepatan minima l, untuk menjaga keseragaman partikel flok yang terlarut melalui pengadukan lambat selama 20 menit. 5. Setelah pengadukan lambat selesai, angkat baling-baling dan lihat pengendapan partikel flok. 6. Setelah 15 menit pengendapan, catat bentuk flok pada dasar gelas dan catat temperatur contoh uji, Dengan menggunakan pipet atau siphon, keluarkan sejumlah cairan supernatan yang sesuai sebagai contoh uji untuk penentuan warna, kekeruhan, pH dan analisis lainnya. 7. Ulangi langkah 1 sampai 6 di atas sampai semua variabel penentu terevaluasi. Untuk mendapatkan hasil yang lebih teliti prosedur berpasangan 3 dan 3 jartest dianjurkan.
http://bennysyah.edublogs.org/2007/04/12/koagulasi -flokulasi-dengan-jartest/

Dengan Pengaduk Manual


Sumber : JOBSHEET praktikum pengolahan limbah industri (PLI) Jurusan Teknik Kimia POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2010

Alat :     Alat Jar est 1 buah Gelas kimia 1000 ml 5 buah Gelas kimia 50 ml 1 buah Spatula 1 buah

     

Neraca analitik 1 buah Gelas ukur 1000 ml 1 buah Stopwatch 1 buah kerucut 1 buah met er 1 buah turbidi meter 1 buah

Bahan :  bentonit 5 gram  PAC cair 37,5 ml  Air keran 4000 ml Cara kerja : 1. Ukur 800 ml air keran dengan gelas ukur 1000 ml, lalu tuangkan ke dalam gelas kimia 1000 ml 2. timbang satu gram bentonit dengan neraca analitik, lalu campurkan dengan air keran di dalam gelas kimia 1000 ml 3. lakukan langkah 1 dan 2 hingga lima kali 4. masukkan keempat gelas kimia t ersebut ke dalam alat jar test, kemudian atur pengaduk hingga berada tepat di tengah gelas kimia 5. siapkan PAC cair ke dalam tabung reaksi, variasi dosis yang digunakan yaitu 2,5 ml, 5 ml, 7,5 ml, 10 ml, dan 12,5 ml 6. nyalakan pengadukan pada alat jar test kemudian atur kecepatan pengadukan pada 100 rpm untuk proses koagulasi 7. masukkan semua PAC cair secara bersamaan lalu mulai stopwatch hingga 5 menit untuk proses koagulasi 8. Setelah 5 menit turunkan kecepatan pengadukan pada 40 rpm dan mulai lagi stopwatch hingga 15 menit untuk proses flokulasi 9. setelah selesai proses flokulasi, pindahkan setiap larutan kedalam corong untuk proses pengendapan selama 30 menit 10. ukur tinggi endapan yang terjadi untuk setiap larutan 11. ukur pH dengan pH meter untuk setiap larutan 12. ukur kekeruhan dengan turbidimet er untuk setiap larutan 13. analisis tinggi endapan, pH dan kekeruhan yang terjadi sehingga diperoleh dosis optimum penggunaan PAC sebagai koagulan.

You might also like