You are on page 1of 144

1

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah keselamatan di jalan sangat erat kaitannya dengan lalu lintas karena
berbagai kecelakan yang menimbulkan kerugian dan bahkan kematian sering terjadi
berkaitan dan menggunakan lalu lintas sebagai sarananya. Oleh karena itu upaya
preventif dalam menjaga keamanan dan keselamantan di jalan harus menjadi prioritas
yang diutamakan. Undang-Undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan mengamanatkan bahwa peran dan fungsi polisi dibidang lalu lintas adalah
Pendidikan Masyarakat Lantas (education), Rekayasa Lantas (enginering), Penegakan
Hukum (law enforcement), Registrasi dan Identifikasi pengemudi dan kendaraan
bermotor (regestration and identification), dan sebagai pusat K3I (Komando, kendali,
Koordinasi dan Informasi) lalu lintas.
Fungsi dan peran tersebut bertujuan untuk mewujudkan keamanan, keselamatan,
ketertiban dan kelancaran lalu lintas, meminimalisisir korban fatalitas sebagai akibat
terjadinya kecelakaan lalu lintas, kepatuhan masyarakat terhadap hukum dan peraturan
lalu lintas, serta meningkatkan pelayanan masyarakat dibidang lalu lintas. Sejalan
dengan perkembangan masyarakat saat ini maka kebutuhan sarana dan prasrana yang
terkait dengan transportasi guna mendukung produkstivitas di berbagai bidang yang
menggunakan sarana jalan raya semakin meningkat. Hal tersebut memberi dampak
positif dan negatif.
Dampak positif tersebut menyangkut aspek efisiensi waktu, namun di sisi lain juga
membawa dampak negatif yaitu timbulnya permasalahan-permasalahan lalu lintas yang
terus tumbuh dan berkembang. Permasalahan tersebut adalah kemacetan, pelanggaran
dan kecelakaan lalu lintas. Pelanggaran lalu lintas dipandang memberi kontribusi yang
cukup besar pada kecelakaan lalu lintas. Hasil studi terungkap bahwa 42% dari 1260
kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada umumnya diawali dengan pelanggaran
lalu lintas oleh pengemudi, sisanya sebanyak 58% disebabkan oleh kondisi kendaraan,
jalan dan alam. Kecelakaan lalu lintas walaupun tidak dominan, pengemudi tetap
2
2
memberi kontribusi bagi timbulnya kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh faktor
bukan manusia (Farouk Muhammad, 1998).
Melihat gambaran di atas maka diperlukan kegiatan pengendalian lalu lintas secara
menyeluruh dan terpadu, tidak cukup hanya dengan penegakan hukum semata, namun
perlu melakukan upaya yang ditunjang oleh seluruh komponen bangsa, adanya peran
aktif dari masyarakat dalam mewujudkan rasa kesadaran dan disiplin dalam melakukan
aktivitas di jalan raya. Hal ini sesuai dengan amanat pasal 258 Undang-Undang No. 22
tahun 2009, bahwa masyarakat wajib berperan serta dalam pemeliharaan sarana dan
prasarana, pengembangan disiplin dan etika berlalu lintas dan berpartisipasi dalam
pemeliharaan keamanan, keselamatan dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan.
Disiplin berlalu lintas merupakan salah satu pencerminan dari disiplin nasional
yang menunjukkan harga diri atau martabat sebuah bangsa. Maka dari itu selayaknya
Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) lebih mengedepankan aspek pendidikan
kepada masyarakat berkaitan dengan disiplin berlalu lintas. Strategi dan program untuk
mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu
lintas melalui kegiatan Road Safety. Road safety merupakan program kegiatan untuk
melindungi pemakai jalan agar aktivitas dan produktivitasnya tidak terganggu oleh
berbagai masalah sosial di jalan raya serta terwujudnya keselamatan di jalan.
Implementasi kegiatan road safety dilakukan melalui: Polsana (Polisi Sahabat Anak),
PKS (Patroli Keamanan Sekolah), Traffic Police Goes to Campus, Safety Riding,
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, TMC (Traffic Management Centre), Sekolah
mengemudi, Saka Bhayangkara Lantas, Traffic Board, Taman Lalu Lintas, Operasi
Kepolisian, Penegakan Hukum (Djoko Susilo, 2007).
Kegiatan road safety pada dasarnya lebih menekankan pada model pendidikan
ekstrakurikuler, dimana sasaran pendidikan terhadap beberapa kelompok yang bersifat
terbatas. Sementara amanat UU No. 22 tahun 2009 pada pasal 258 tersebut lebih
mengedepankan kewajiban setiap orang mampu memahami secara keseluruhan dari
aspek kognitif, afektif dan motorik. Oleh karena itu untuk membangun pemahaman
secara gradual tidak cukup pengetahuan lalu lintas tersebut diajarkan dalam bentuk
ekstrakurikuler, namun harus lebih mendasar melalui pendidikan intrakurikuletr dan
diperkenalkan mulai dari tingkat pendidikan SD/MI dan SMP/MTs dengan cara
diintegrasikan melalui mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Strategi integrasi
3
3
dilakukan melalui telaah Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata
pelajaran PKn SD/MI dan SMP/MTs yang dimungkinkan untuk dipadukan atau
diintegrasikan aspek dan indikator pendidikan lalu lintas.
Secara konseptual, dapat dikemukakan bahwa PKn adalah pengorganisasian dari
disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora dengan penekanan pada pengetahuan dan
kemampuan dasar tentang hubungan antar warganegara dan warganegara dengan
negara yang dilandasi keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, nilai
luhur dan moral budaya bangsa, memiliki rasa kebangsaan (nasionalisme) yang kuat
dengan memperhatikan keragaman agama, sosiokultural, bahasa, dan suku bangsa,
dan memiliki jiwa demokratis yang diharapkan dapat diwujudkan dalam perilaku sehari-
hari. Dengan kata lain bahwa materi/konten PKn di Indonesia terdiri dari beberapa
disiplin ilmu yang memerlukan pengorganisasian materi secara sistematis dan
pedagogik, seperti ilmu hukum, politik, tatanegara, humaniora, moral Pancasila,
psikologi, nilai-nilai budi pekerti dan disiplin ilmu lainnya (Arnie Fajar, 2003).
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah nama salah satu mata pelajaran
sebagai muatan wajib dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah (Pasal 37 Ayat
1 UU SPN). Selanjutnya dalam Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi ditegaskan bahwa PKn termasuk cakupan kelompok
mata pelajaran Kewarganegaraan, dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan
wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai
manusia. Selain itu perlu pula ditanamkan kesadaran wawasan kebangsaan, jiwa
patriotisme dan bela negara, penghargaan terhadap hak asasi manusia, kemajemukan
bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab
sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku berlalu
lintas.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka Kementerian Pendidikan Nasional
Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar menyusun Model
Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas melalui Kegiatan Pembinaan Pendidikan
Kewarganegaraan untuk satuan pendidikan tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
(SD/MI) Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiah (SMP/MTs)
4
4
B. Tujuan
Model pengintegrasian ini sebagai salah satu panduan bagi guru SD/MTs, dalam
rangka mengintegrasikan pendidikan lalu lintas dalam pembelajaran PKn. Secara
khusus dengan menggunakan model ini para guru SD/MI dapat memperoleh
pemahaman dalam hal:
a. Menganalisis substansi dan hubungannya dengan pendidikan lalu lintas sebagai
pesan-pesan konstitusional dengan standar isi, standar kompetensi dan kompetensi
dasar PKn.
b. Mengintegrasikan aspek dan indikator pendidikan lalu lintas serta nilai acuan
pendidikan lalu lintas ke dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar PKn.
c. Menyusun model integrasi pendidikan lalu lintas dalam silabus pembelajaran PKn.
d. Menyusun model integrasi pendidikan lalu lintas kedalam rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) Pkn.
C. Manfaat
Dengan menggunakan model ini, guru SD/MI, dapat melaksanakan hal-hal sebagai
berikut:
a. Membangun kehidupan sekolah sebagai lingkungan sadar berlalu lintas dengan
mengembangkan kebiasaan (habit) disiplin lalu lintas dalam kehidupan sehari-hari.
b. Membina warga sekolah agar memiliki kompetensi kewarganegaraan yang meliputi
pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), sikap dan watak kewarganegaraan
(civic dispositions), dan keterampilan kewarganegaraan (civic skill).
c. Meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan di sekolah melalui pendidikan lalu
lintas yang diintegrasikan secara sistematis dan sistemik dalam mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup model pengintegrasian ini berpijak pada pemahaman pendidikan
keselamatan lalu lintas yang ditinjau dari dimensi politik, sosiologi, ekonomi, dan hukum
yang dikemas secara padagogis dengan pengembangan nilai-nilai pendidikan lalu lintas
sebagai berikut:
5
5
TABEL 1. ASPEK DAN INDIKATOR PENDIDIKAN LALU LINTAS
Aspek dan Indikator Materi Pendidikan Lalu Lintas
1. Hukum:
a. Menaati rambu-rambu lalu
lintas.
b. Menaati marka jalan.
c. Menaati isyarat pengatur lalu
lintas.
d. Melengkapi pengamanan diri
dalam berlalu lintas.
2. Sosiologi
a. Memberi kesempatan
penyeberang jalan.
b. Tidak menyalahgunakan fungsi
jalan dan badan jalan.
3. Ekonomi
a. Bersikap hemat dalam
perjalanan.
b. Efektifitas perjalanan.
4. Psikologi
a. Rasa aman.
b. Rasa nyaman.
5. Politik
a. Membuat kebijakan lalu lintas
didasarkan pada kepentingan
umum/bersama.
b. Melaksanakan kebijakan lalu
lintas berdasarkan kebenaran.
c. Pelaksanaan pengawasan
kebijakan lalu lintas secara adil.
1. Pengertian
a. Lalu Lintas.
b. Rambu-Rambu Lalu Lintas.
c. Marka Jalan, alat pemberi isyarat pengatur
lalu lintas.
d. Pengamanan Diri sebagai Pemakai Jalan
e. Tata Cara Berlalu Lintas dengan benar.
2. Dua belas (12) Gerakan Pengaturan Lalu
Lintas, Isyarat pengaturan menggunakan Pluit
dan gerakan dasar Senam Lantas.
3. Patroli Keamanan Sekolah (PKS).
4. Pasal-pasal tertentu Undang-Undang no 22
tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan
jalan.
5. Tips aman perjalanan:
a. Pemahaman terhadap karakteristik dan
komponen rambu, marka, alat pemberi
isyarat lalu lintas, kendaraan, Helm SIN.
b. Pemahaman terhadap 12 gerakan peng-
aturan lalu lintas, isyarat menggunakan
pluit.
c. Aplikasikan patroli keamanan sekolah
(PKS).
d. Pemahaman terhadap pasal pasal tertentu
undang-undang no 22 tahun 2009 tentang
lalu lintas dan angkutan jalan.
Berdasarkan ruang lingkup tersebut, pengembangan model pengintegrasian
mencakup:
1. Penyusunan model integrasi pendidikan lalu lintas pada Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar pada Mata Pelajaran PKn SD/MI dan SMP/MTs.
2. Penyusunan dan pengembangan integrasi pendidikan lalu lintas pada silabus.
3. Penyusunan dan pengembangan integrasi pendidikan lalu lintas pada rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP).
6
7
BAB II
PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN LALU LINTAS
PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN (PKn) SD/MI
8
9
10
11
6

B
A
B

I
I

P
E
N
G
I
N
T
E
G
R
A
S
I
A
N

P
E
N
D
I
D
I
K
A
N

L
A
L
U

L
I
N
T
A
S

P
A
D
A

M
A
T
A

P
E
L
A
J
A
R
A
N

P
E
N
D
I
D
I
K
A
N

K
E
W
A
R
G
A
N
E
G
A
R
A
A
N

(
P
K
n
)

A
.

P
E
N
G
I
N
T
E
G
R
A
S
I
A
N

P
E
N
D
I
D
I
K
A
N

L
A
L
U

L
I
N
T
A
S

P
A
D
A

S
K
/
K
D


M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

P
E
N
G
E
M
B
A
N
G
A
N

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
N
D
I
D
I
K
A
N

L
A
L
U

L
I
N
T
A
S

P
A
D
A


M
A
T
A

P
E
L
A
J
A
R
A
N

P
E
N
D
I
D
I
K
A
N

K
E
W
A
R
G
A
N
E
G
A
R
A
A
N

(
P
K
n
)

S
E
K
O
L
A
H

D
A
S
A
R

/

M
A
D
R
A
S
A
H

I
B
T
I
D
A
I
Y
A
H

(
S
D
/
M
I
)



S
T
A
N
D
A
R

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
L
S
/
S
M
T

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
R
I
L
A
K
U

B
E
R
L
A
L
U

L
I
N
T
A
S

M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

2
.


M
e
m
a
h
a
m
i

s
i
s
t
e
m

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

k
a
b
u
p
a
t
e
n
,

k
o
t
a
,

d
a
n

p
r
o
v
i
n
s
i
,


2
.
1

M
e
n
g
e
n
a
l

l
e
m
b
a
g
a
-
l
e
m
b
a
g
a

d
a
l
a
m

s
u
s
u
n
a
n

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

k
a
b
u
p
a
t
e
n
,

k
o
t
a
,

d
a
n

p
r
o
v
i
n
s
i


P
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

K
a
b
/
K
o
t
a
:

1
.

P
e
n
g
e
r
t
i
a
n


2
.

L
e
m
b
a
g
a
-
l
e
m
b
a
g
a

d
a
l
a
m

s
u
s
u
n
a
n

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

K
a
b
/
K
o
t
a
.
d
a
n

p
r
o
p
v
i
n
s
i

(
K
a
b
,

k
o
t
a

d
a
n

p
r
o
v
i
n
s
i
)

3
.

A
s
a
s
-
a
s
a
s

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

d
a
e
r
a
h

4
.

L
e
m
b
a
g
a

p
u
s
a
t


l
a
i
n
n
y
a

d
i
l
u
a
r

s
t
r
u
k
t
u
r

o
r
g
a
n
i
s
a
s
i

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h

d
a
e
r
a
h
,

t
e
t
a
p
i

m
e
m
b
a
n
t
u

p
e
l
a
k
s
a
n
a
a
n

d
i

d
a
e
r
a
h

d
i

b
i
d
a
n
g

k
e
a
m
a
n
a
n

d
a
n

k
e
t
e
r
t
i
b
a
n

s
e
p
e
r
t
i

K
O
D
A
M
,

P
O
L
D
A
,

K
O
D

M
,

P
O
L
R
E
S
.

V
/
1


1
.

H
u
k
u
m
:

a
.

M
e
n
g
e
n
a
l

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

b
.

M
e
n
a
a
t
i

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

c
.

M
e
n
a
a
t
i

m
a
r
k
a

j
a
l
a
n
.

d
.

M
e
n
a
a
t
i

i
s
y
a
r
a
t

p
e
n
g
a
t
u
r

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

e
.

M
e
l
e
n
g
k
a
p
i

p
e
n
g
a
m
a
n
a
n

d
i
r
i

d
a
l
a
m

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

2
.

S
o
s
i
o
l
o
g
i

a
.

M
e
m
b
e
r
i

k
e
s
e
m
p
a
t
a
n

p
e
n
y
e
b
e
r
a
n
g

j
a
l
a
n
.

b
.

T
i
d
a
k

m
e
n
y
a
l
a
h
g
u
n
a
k
a
n

f
u
n
g
s
i

j
a
l
a
n

d
a
n

b
a
d
a
n

j
a
l
a
n
.

3
.

E
k
o
n
o
m
i

a
.

B
e
r
s
i
k
a
p

h
e
m
a
t

d
a
l
a
m

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n
.

b
.

E
f
e
k
t
i
v
i
t
a
s

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n
.


P
e
n
g
e
r
t
i
a
n
:

P
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

d
a
e
r
a
h

K
a
b
u
p
a
t
e
n
/
K
o
t
a

a
d
a
l
a
h

p
e
n
y
e
l
e
n
g
g
a
r
a
a
n

u
r
u
s
a
n

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h

o
l
e
h

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h

d
a
e
r
a
h

K
a
b
u
p
a
t
e
n
/
K
o
t
a

d
a
n

D
P
R
D

K
a
b
u
p
a
t
e
n
/
K
o
t
a

m
e
n
u
r
u
t

a
s
a
s

o
t
o
n
o
m
i

d
a
n

t
u
g
a
s

p
e
m
b
a
n
t
u
a
n

d
e
n
g
a
n

p
r
i
n
s
i
p

o
t
o
n
o
m
i

s
e
l
u
a
s
-
l
u
a
s
n
y
a

d
a
l
a
m

s
i
s
t
e
m

d
a
n

p
r
i
n
s
i
p

N
e
g
a
r
a

K
e
s
a
t
u
a
n

R
e
p
u
b
l
i
k

n
d
o
n
e
s
i
a

s
e
b
a
g
a
i
m
a
n
a

d
i
m
a
k
s
u
d

U
n
d
a
n
g
-
U
n
d
a
n
g

D
a
s
a
r

N
e
g
a
r
a

R
e
p
u
b
l
i
k

n
d
o
n
e
s
i
a

T
a
h
u
n

1
9
4
5

p
a
s
a
l

1
8
,

S
e
d
a
n
g
k
a
n

P
e
m
e
r
i
n
t
a
h

D
a
e
r
a
h

a
d
a
l
a
h


B
u
p
a
t
i
/
W
a
l
i
k
o
t
a
,

d
a
n

p
e
r
a
n
g
k
a
t

d
a
e
r
a
h

s
e
b
a
g
a
i

u
n
s
u
r

p
e
n
y
e
l
e
n
g
g
a
r
a

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

d
a
e
r
a
h

K
a
b
u
p
a
t
e
n
/
K
o
t
a
.

P
e
m
e
r
i
n
t
a
h

d
a
e
r
a
h

t
e
r
d
i
r
i

a
t
a
s

k
e
p
a
l
a

d
a
e
r
a
h

d
a
n

w
a
k
i
l

k
e
p
a
l
a

d
a
e
r
a
h
.

K
e
p
a
l
a

d
a
e
r
a
h

d
i
b
a
n
t
u

o
l
e
h

s
e
o
r
a
n
g

w
a
k
i
l

k
e
p
a
l
a

d
a
e
r
a
h
.

K
e
p
a
l
a

d
a
e
r
a
h

p
r
o
v
i
n
s
i

d
i
s
e
b
u
t

12
7

S
T
A
N
D
A
R

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
L
S
/
S
M
T

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
R
I
L
A
K
U

B
E
R
L
A
L
U

L
I
N
T
A
S

M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

K
O
R
A
M

L
,

P
O
L
S
E
K
.


4
.

P
s
i
k
o
l
o
g
i

a
.

R
a
s
a

a
m
a
n
.

b
.

R
a
s
a

n
y
a
m
a
n
.

5
.

P
o
l
i
t
i
k

a
0

M
e
m
b
u
a
t

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
i
d
a
s
a
r
k
a
n

p
a
d
a

k
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

u
m
u
m
/

b
e
r
s
a
m
a
.

b
.

M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

b
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n

k
e
b
e
n
a
r
a
n
.

c
.

M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

p
e
n
g
a
w
a
s
a
n

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

s
e
c
a
r
a

a
d
i
l
0
"

g
u
b
e
r
n
u
r
,

d
a
n

w
a
k
i
l
n
y
a

d
i
s
e
b
u
t

w
a
k
i
l

g
u
b
e
r
n
u
r
.

S
e
m
e
n
t
a
r
a

i
t
u
,

k
e
p
a
l
a

d
a
e
r
a
h

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

d
i
s
e
b
u
t

b
u
p
a
t
i
/
w
a
l
i
k
o
t
a

d
a
n

w
a
k
i
l
n
y
a

d
i
s
e
b
u
t

w
a
k
i
l

b
u
p
a
t
i
/
w
a
k
i
l

w
a
l
i
k
o
t
a
.

S
u
s
u
n
a
n

P
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

P
r
o
v
i
n
s
i

t
e
r
d
i
r
i

a
t
a
s
:

1
.

S
e
k
r
e
t
a
r
i
a
t

d
a
e
r
a
h

2
.

S
e
k
r
e
t
a
r
i
a
t

D
P
R
D

3
.

D
P
R
D

4
.

D
i
n
a
s

d
a
e
r
a
h

5
.

L
e
m
b
a
g
a

t
e
k
n
i
s

d
a
e
r
a
h

S
e
d
a
n
g
k
a
n

P
e
m
e
r
i
n
t
a
h

K
a
b
u
p
a
t
e
n
/
K
o
t
a

t
e
r
d
i
r
i

a
t
a
s
:

1
.

L
e
m
b
a
g
a

s
e
k
r
e
t
a
r
i
a
t

2
.

D
i
n
a
s

d
a
e
r
a
h

3
.

L
e
m
b
a
g
a

t
e
k
n
i
s

d
a
e
r
a
h

4
.

K
e
c
a
m
a
t
a
n

5
.

K
e
l
u
r
a
h
a
n

6
.

P
o
l
i
s
i

P
a
m
o
n
g

P
r
a
j
a

S
e
l
u
r
u
h

p
e
m
a
n
g
k
u

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

i
t
u
l
a
h

y
a
n
g

b
e
r
t
a
n
g
g
u
n
g

j
a
w
a
b

t
e
r
h
a
d
a
p

l
a
n
c
a
r

t
i
d
a
k
n
y
a

r
o
d
a

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n
.

K
e
t
e
r
t
i
b
a
n

d
i

j
a
l
a
n

r
a
y
a

j
u
g
a

m
e
r
u
p
a
k
a
n

b
a
g
i
a
n

d
a
r
i

s
u
k
s
e
s

t
i
d
a
k
n
y
a

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n
.

A
g
a
r

k
e
h
i
d
u
p
a
n

d
i

j
a
l
a
n

r
a
y
a

m
e
n
j
a
d
i

t
e
r
t
i
b
,

a
m
a
n
,

d
a
n

n
y
a
m
a
n

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

p
e
n
g
g
u
n
a

j
a
l
a
n

h
a
r
u
s

m
e
m
a
t
u
h
i

p
e
r
a
t
u
r
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

(
h
u
k
u
m
)
.

D
e
n
g
a
n

d
e
m
i
k
i
a
n
,

k
e
t
e
r
t
i
b
a
n

d
i

j
a
l
a
n

r
a
y
a

t
i
d
a
k

a
k
a
n

t
e
r
w
u
j
u
d

j
i
k
a

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

d
a
n

k
i
t
a

s
e
m
u
a

t
i
d
a
k

i
k
u
t

m
e
n
j
a
g
a

k
e
t
e
r
t
i
b
a
n

d
i

j
a
l
a
n

r
a
y
a
.

C
o
n
t
o
h

m
e
n
j
a
g
a

k
e
t
e
r
t
i
b
a
n

d
i

j
a
l
a
n

r
a
y
a

a
d
a
l
a
h

b
e
r
j
a
l
a
n

d
i

s
e
b
e
l
a
h

k
i
r
i
,

13
8

S
T
A
N
D
A
R

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
L
S
/
S
M
T

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
R
I
L
A
K
U

B
E
R
L
A
L
U

L
I
N
T
A
S

M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

b
e
r
j
a
l
a
n

m
e
l
a
l
u
i

t
r
o
t
o
a
r
,

b
e
r
h
e
n
t
i

k
e
t
i
k
a

l
a
m
p
u

m
e
r
a
h

m
e
n
y
a
l
a
,

t
i
d
a
k

m
e
n
y
e
b
e
r
a
n
g

d
i

s
e
m
b
a
r
a
n
g

t
e
m
p
a
t
,

m
e
n
y
e
b
e
r
a
n
g

m
e
l
a
l
u
i

z
e
b
r
a
c
r
o
s

a
t
a
u

j
e
m
b
a
t
a
n

p
e
n
y
e
b
e
r
a
n
g
a
n
,

m
e
m
b
e
r
i

k
e
s
e
m
p
a
t
a
n

k
e
n
d
a
r
a
a
n

y
a
n
g

m
a
u

m
e
n
d
a
h
u
l
u
i
,

t
i
d
a
k

k
e
b
u
t
-
k
e
b
u
t
a
n

d
i

j
a
l
a
n

r
a
y
a
,

m
e
n
a
a
t
i

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
n

l
a
i
n
-
l
a
i
n

(
s
o
s
i
o
l
o
g
i
)
.

P
e
r
i
l
a
k
u

s
e
p
e
r
t
i

i
n
i

j
u
g
a

a
k
a
n

m
e
m
b
u
a
t

r
a
s
a

a
m
a
n

d
a
n

r
a
s
a

n
y
a
m
a
n

t
e
r
h
a
d
a
p

o
r
a
n
g

l
a
i
n

m
a
u
p
u
n

d
i
r
i

k
i
t
a

s
e
n
d
i
r
i

(
p
s
i
k
o
l
o
g
i
)
.

D
a
l
a
m

h
a
l

p
e
n
e
r
t
i
b
a
n
,

n
e
g
a
r
a

b
e
r
t
a
n
g
g
u
n
g

j
a
w
a
b

a
t
a
s

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
n

a
n
g
k
u
t
a
n

j
a
l
a
n
.


H
a
l

i
n
i

s
e
s
u
a
i

d
e
n
g
a
n

U
n
d
a
n
g
-
U
n
d
a
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

n
d
o
n
e
s
i
a

N
o
m
o
r

2
2

T
a
h
u
n

2
0
0
9

t
e
n
t
a
n
g

L
a
l
u

L
i
n
t
a
s

d
a
n

A
n
g
k
u
t
a
n

J
a
l
a
n
,

B
a
b

V

P
a
s
a
l

5

a
y
a
t

(
1
)
.



3
.

M
e
n
g
e
n
a
l

s
i
s
t
e
m

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t


3
.
2

M
e
n
y
e
b
u
t
k
a
n

o
r
g
a
n
i
s
a
s
i

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t
,

s
e
p
e
r
t
i

P
r
e
s
i
d
e
n
,

W
a
k
i
l

P
r
e
s
i
d
e
n

d
a
n

p
a
r
a

M
e
n
t
e
r
i
.

O
r
g
a
n
i
s
a
s
i

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t

V
/
2
1
.

H
u
k
u
m
:

a
.

M
e
n
g
e
n
a
l

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

b
.

M
e
n
a
a
t
i

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

c
.

M
e
n
a
a
t
i

m
a
r
k
a

j
a
l
a
n
.

d
.

M
e
n
a
a
t
i

i
s
y
a
r
a
t

p
e
n
g
a
t
u
r

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

e
.

M
e
l
e
n
g
k
a
p
i

p
e
n
g
a
m
a
n
a
n

d
i
r
i

d
a
l
a
m

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

2
.

S
o
s
i
o
l
o
g
i

a
.

M
e
m
b
e
r
i

k
e
s
e
m
p
a
t
a
n

p
e
n
y
e
b
e
r
a
n
g

j
a
l
a
n
.

b
.

T
i
d
a
k

m
e
n
y
a
l
a
h
g
u
n
a
k
a
n

f
u
n
g
s
i

j
a
l
a
n

d
a
n

b
a
d
a
n

j
a
l
a
n
.

O
r
g
a
n
i
s
a
s
i

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t

t
e
r
d
i
r
i

a
t
a
s

M
P
R
,

D
P
R
,

P
r
e
s
i
d
e
n
,

B
P
K
,

M
A
,

M
K
,

d
a
n

K
Y
.

O
r
g
a
n
i
s
a
s
i

t
e
r
s
e
b
u
t

d
i
b
e
n
t
u
k

a
g
a
r

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

b
e
r
j
a
l
a
n

d
e
n
g
a
n

b
a
i
k
,

a
r
t
i
n
y
a

a
d
a

y
a
n
g

m
e
m
b
u
a
t

u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g

/
P
e
r
a
t
u
r
a
n
,

a
d
a

y
a
n
g

m
e
n
j
a
l
a
n
k
a
n
,

a
d
a

y
a
n
g

m
e
n
g
a
w
a
s
i
,

d
a
n

a
d
a

y
a
n
g

m
e
n
g
a
d
i
l
i

j
i
k
a

t
e
r
j
a
d
i

p
e
l
a
n
g
g
a
r
a
n
.

D
a
l
a
m

m
e
n
j
a
l
a
n
k
a
n

t
u
g
a
s
n
y
a

P
r
e
s
i
d
e
n

d
i
b
a
n
t
u

o
l
e
h

w
a
k
i
l

p
r
e
s
i
d
e
n
,

p
a
r
a

m
e
n
t
e
r
i
,

d
a
n

P
O
L
R

.

S
a
l
a
h

s
a
t
u

t
u
g
a
s

P
O
L
R


a
d
a
l
a
h

m
e
n
g
a
t
u
r

k
e
h
i
d
u
p
a
n

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

a
g
a
r

k
e
a
d
a
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
i

j
a
l
a
n

r
a
y
a

a
m
a
n
,

t
e
r
t
i
b
,

l
a
n
c
a
r
.

K
i
t
a
,

s
e
b
a
g
a
i

p
e
l
a
j
a
r

d
a
n

s
e
l
u
r
u
h

14
1
0

S
T
A
N
D
A
R

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
L
S
/
S
M
T

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
R
I
L
A
K
U

B
E
R
L
A
L
U

L
I
N
T
A
S

M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

3
.

E
k
o
n
o
m
i

a
.

B
e
r
s
i
k
a
p

h
e
m
a
t

d
a
l
a
m

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n
.

b
.

E
f
e
k
t
i
v
i
t
a
s

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n
.

4
.

P
s
i
k
o
l
o
g
i

a
.

R
a
s
a

a
m
a
n
.

b
.

R
a
s
a

n
y
a
m
a
n
.

5
.

P
o
l
i
t
i
k

a
0

M
e
m
b
u
a
t

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
i
d
a
s
a
r
k
a
n

p
a
d
a

k
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

u
m
u
m
/

b
e
r
s
a
m
a
.

b
.

M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

b
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n

k
e
b
e
n
a
r
a
n
.

c
.

M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

p
e
n
g
a
w
a
s
a
n

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

s
e
c
a
r
a

a
d
i
l
0
"

s
e
p
e
d
a

m
o
t
o
r

h
a
r
u
s

m
e
n
a
a
t
i

p
e
r
a
t
u
r
a
n
,

c
o
n
t
o
h
n
y
a

m
e
m
a
k
a
i

h
e
l
m
,

t
i
d
a
k

k
e
b
u
t
-
k
e
b
u
t
a
n
,

t
i
d
a
k

m
e
n
e
l
p
o
n

k
e
t
i
k
a

m
e
n
g
e
n
d
a
r
a
i
,

d
a
n

s
e
b
a
g
a
i
n
y
a
.


K
e
m
u
d
i
a
n

u
n
t
u
k

m
e
n
g
h
i
n
d
a
r
i

p
e
l
a
n
g
g
a
r
a
n

y
a
n
g

d
i
l
a
k
u
k
a
n

o
l
e
h

p
e
n
g
e
n
d
a
r
a
,

d
i
b
u
a
t
l
a
h

s
e
b
u
a
h

U
U

N
o
m
o
r

2
2

T
a
h
u
n

2
0
0
9

t
e
n
t
a
n
g

L
a
l
u

L
i
n
t
a
s

d
a
n

A
n
g
k
u
t
a
n

J
a
l
a
n
.

U
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g

i
n
i

m
e
n
g
i
k
a
t

b
a
g
i

s
e
l
u
r
u
h

p
e
n
g
g
u
n
a

j
a
l
a
n
.

H
a
l

i
n
i

s
e
c
a
r
a

k
h
u
s
u
s

d
i
a
t
u
r

d
a
l
a
m

p
a
s
a
l

1
0
5
,

y
a
n
g

b
u
n
y
i
n
y
a
,

S
e
t
i
a
p

o
r
a
n
g

y
a
n
g

m
e
n
g
g
u
n
a
k
a
n

j
a
l
a
n

w
a
j
i
b
:

a
.

B
e
r
p
e
r
i
l
a
k
u

t
e
r
t
i
b
;

d
a
n
/
a
t
a
u

b
.

M
e
n
c
e
g
a
h

h
a
l
-
h
a
l

y
a
n
g

d
a
p
a
t

m
e
r
i
n
t
a
n
g
i
,

m
e
m
b
a
h
a
y
a
k
a
n

k
e
a
m
a
n
a
n

d
a
n

k
e
s
e
l
a
m
a
t
a
n

L
a
l
u

L
i
n
t
a
s

d
a
n

A
n
g
k
u
t
a
n

J
a
l
a
n
,

a
t
a
u

y
a
n
g

d
a
p
a
t

m
e
n
i
m
b
u
l
k
a
n

k
e
r
u
s
a
k
a
n

j
a
l
a
n
.

D
a
m
p
a
k

G
I
o
b
a
I
i
s
a
s
i

a
.

D
a
m
p
a
k

P
o
s
i
t
i
f

D
u
n
i
a

m
e
n
g
a
l
a
m
i

p
e
r
k
e
m
b
a
n
g
a
n

d
a
n

p
e
r
u
b
a
h
a
n

s
e
j
a
k

a
d
a
n
y
a

k
e
h
i
d
u
p
a
n

m
a
n
u
s
i
a
.

K
e
m
a
j
u
a
n

d
a
r
i

t
e
k
n
o
l
o
g
i

t
r
a
n
s
p
o
r
t
a
s
i

m
e
m
b
a
w
a

d
a
m
p
a
k

a
t
a
u

p
e
n
g
a
r
u
h

b
a
g
i

k
e
h
i
d
u
p
a
n

k
i
t
a
.

M
i
s
a
l
n
y
a
,

s
e
o
r
a
n
g

p
e
n
g
e
n
d
a
r
a

y
a
n
g

m
e
l
a
n
g
g
a
r

m
a
r
k
a

a
t
a
u

m
e
l
a
k
u
k
a
n

k
e
c
e
p
a
t
a
n

t
i
n
g
g
i

d
a
p
a
t

d
i
m
o
n
i
t
o
r

d
e
n
g
a
n

a
l
a
t

C
C
T
V

y
a
n
g

d
i
p
a
s
a
n
g

d
i

j
a
l
a
n
.

D
e
n
g
a
n

d
e
m
i
k
i
a
n
,

p
e
n
g
e
m
u
d
i

y
a
n
g

m
e
l
a
n
g
g
a
r

d
e
n
g
a
n

m
u
d
a
h

a
k
a
n

d
i
d
a
t
a

d
a
n

d
i
t
a
n
g
k
a
p
.

P
e
n
g
g
u
n
a
a
n

s
e
p
e
d
a

m
o
t
o
r

d
e
n
g
a
n

m
e
n
g
i
n
d
a
h
k
a
n

p
e
r
a
t
u
r
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

y
a
n
g
9

S
T
A
N
D
A
R

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
L
S
/
S
M
T

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
R
I
L
A
K
U

B
E
R
L
A
L
U

L
I
N
T
A
S

M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

3
.

E
k
o
n
o
m
i

a
.

B
e
r
s
i
k
a
p

h
e
m
a
t

d
a
l
a
m

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n
.

b
.

E
f
e
k
t
i
v
i
t
a
s

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n
.

4
.

P
s
i
k
o
l
o
g
i

a
.

R
a
s
a

a
m
a
n
.

b
.

R
a
s
a

n
y
a
m
a
n
.

5
.

P
o
l
i
t
i
k

a
0

M
e
m
b
u
a
t

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
i
d
a
s
a
r
k
a
n

p
a
d
a

k
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

u
m
u
m
/

b
e
r
s
a
m
a
.

b
.

M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

b
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n

k
e
b
e
n
a
r
a
n
.

c
.

M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

p
e
n
g
a
w
a
s
a
n

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

s
e
c
a
r
a

a
d
i
l
.

k
o
m
p
o
n
e
n

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

h
a
r
u
s

i
k
u
t

b
e
r
p
e
r
a
n

a
k
t
i
f

d
a
l
a
m

m
e
n
j
a
g
a

d
a
n

m
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

p
e
r
a
t
u
r
a
n
-
p
e
r
a
t
u
r
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

M
i
s
a
l
n
y
a
,

j
i
k
a

m
e
n
g
e
n
d
a
r
a
i

s
e
p
e
d
a

m
o
t
o
r

h
a
r
u
s

m
e
m
a
k
a
i

h
e
l
m
,

m
e
n
g
h
e
n
t
i
k
a
n

k
e
n
d
a
r
a
a
n

u
m
u
m

h
a
r
u
s

d
i

t
e
m
p
a
t

p
e
m
b
e
r
h
e
n
t
i
a
n

(
h
a
l
t
e
)
,

l
a
m
p
u

m
e
r
a
h

h
a
r
u
s

b
e
r
h
e
n
t
i
,

t
i
d
a
k

p
a
r
k
i
r

d
i

s
e
m
b
a
r
a
n
g

t
e
m
p
a
t
,

n
a
i
k

s
e
p
e
d
a

h
a
r
u
s

t
e
r
t
i
b

d
a
n

d
i

s
e
b
e
l
a
h

k
i
r
i
,

b
e
r
j
a
l
a
n

k
a
k
i

d
i

s
e
b
e
l
a
h

k
i
r
i

j
a
l
a
n

a
t
a
u

m
e
l
a
l
u
i

t
r
o
t
o
a
r
,

d
a
n

l
a
i
n
-
l
a
i
n

(
h
u
k
u
m
)
.

K
e
b
i
a
s
a
a
n

i
n
i

s
e
s
u
a
i

d
e
n
g
a
n

t
u
j
u
a
n

U
U

N
o
m
o
r

2
2

T
a
h
u
n

2
0
0
9

t
e
n
t
a
n
g

L
a
l
u

L
i
n
t
a
s

d
a
n

A
n
g
k
u
t
a
n

J
a
l
a
n
,


P
a
s
a
l

3
.

4
.


M
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

s
i
k
a
p

t
e
r
h
a
d
a
p

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i

d
i

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n
n
y
a


4
.
1

M
e
m
b
e
r
i
k
a
n

c
o
n
t
o
h

s
e
d
e
r
h
a
n
a

t
e
n
t
a
n
g

p
e
n
g
a
r
u
h

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i

d
i

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n
n
y
a


1
.

P
e
n
g
e
r
t
i
a
n

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i

2
.

C
o
n
t
o
h
-
c
o
n
t
o
h

p
e
n
g
a
r
u
h

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i

d
i

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n
n
y
a
.

3
.

C
o
n
t
o
h

P
e
n
g
a
r
u
h

p
o
s
i
t
i
f

d
a
n

n
e
g
a
t
i
f

d
i

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
.

4
.

C
o
n
t
o
h

p
e
r
i
l
a
k
u

y
a
n
g

m
e
n
c
e
r
m
i
n
k
a
n

g
a
y
a

h
i
d
u
p

a
k
i
b
a
t

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i

V
/
2


1

H
u
k
u
m
:

a
.

M
e
n
g
e
n
a
l

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

b
.

M
e
n
a
a
t
i

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

c
.

M
e
n
a
a
t
i

m
a
r
k
a

j
a
l
a
n
.

d
.

M
e
n
a
a
t
i

i
s
y
a
r
a
t

p
e
n
g
a
t
u
r

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

e
.

M
e
l
e
n
g
k
a
p
i

p
e
n
g
a
m
a
n
a
n

d
i
r
i

d
a
l
a
m

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

2
.

S
o
s
i
o
l
o
g
i

a
.

M
e
m
b
e
r
i

k
e
s
e
m
p
a
t
a
n

p
e
n
y
e
b
e
r
a
n
g

j
a
l
a
n
.

b
.

T
i
d
a
k

m
e
n
y
a
l
a
h
g
u
n
a
k
a
n

f
u
n
g
s
i

j
a
l
a
n

d
a
n

b
a
d
a
n

j
a
l
a
n
.

P
e
n
g
e
r
t
i
a
n
:

k
a
t
a

"
g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i
"

d
i
a
m
b
i
l

d
a
r
i

k
a
t
a

i
n
q
d
g

y
a
n
g

a
r
t
i
n
y
a

b
o
l
a

b
u
m
i

t
i
r
u
a
n

a
t
a
u

d
u
n
i
a

t
i
r
u
a
n
.


K
e
m
u
d
i
a
n
,

k
a
t
a

g
l
o
b
e

m
e
n
j
a
d
i

g
l
o
b
a
l
,

y
a
n
g

b
e
r
a
r
t
i

u
n
i
v
e
r
s
a
l

a
t
a
u

k
e
s
e
l
u
r
u
h
a
n

y
a
n
g

s
a
l
i
n
g

b
e
r
k
a
i
t
a
n
.

J
a
d
i
,

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i

a
d
a
l
a
h

p
r
o
s
e
s

m
e
n
y
a
t
u
n
y
a

w
a
r
g
a

d
u
n
i
a

s
e
c
a
r
a

u
m
u
m

d
a
n

m
e
n
y
e
l
u
r
u
h

m
e
n
j
a
d
i

k
e
l
o
m
p
o
k

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
.

D
e
n
g
a
n

a
d
a
n
y
a

i
l
m
u

p
e
n
g
e
t
a
h
u
a
n

d
a
n

t
e
k
n
o
l
o
g
i

y
a
n
g

b
e
r
k
e
m
b
a
n
g

p
e
s
a
t
,

t
e
r
c
i
p
t
a
l
a
h

a
l
a
t

t
r
a
n
s
p
o
r
t
a
s
i

y
a
n
g

m
o
d
e
r
n
.

M
i
s
a
l
n
y
a

s
e
p
e
d
a

m
o
t
o
r
,

d
e
n
g
a
n

s
e
p
e
d
a

m
o
t
o
r

o
r
a
n
g

b
i
s
a

p
e
r
g
i

k
e

m
a
n
a

s
a
j
a

d
e
n
g
a
n

c
e
p
a
t
.

N
a
m
u
n
,

p
e
n
g
e
n
d
a
r
a

15
1
0

S
T
A
N
D
A
R

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
L
S
/
S
M
T

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
R
I
L
A
K
U

B
E
R
L
A
L
U

L
I
N
T
A
S

M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

3
.

E
k
o
n
o
m
i

a
.

B
e
r
s
i
k
a
p

h
e
m
a
t

d
a
l
a
m

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n
.

b
.

E
f
e
k
t
i
v
i
t
a
s

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n
.

4
.

P
s
i
k
o
l
o
g
i

a
.

R
a
s
a

a
m
a
n
.

b
.

R
a
s
a

n
y
a
m
a
n
.

5
.

P
o
l
i
t
i
k

a
0

M
e
m
b
u
a
t

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
i
d
a
s
a
r
k
a
n

p
a
d
a

k
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

u
m
u
m
/

b
e
r
s
a
m
a
.

b
.

M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

b
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n

k
e
b
e
n
a
r
a
n
.

c
.

M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

p
e
n
g
a
w
a
s
a
n

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

s
e
c
a
r
a

a
d
i
l
0
"

s
e
p
e
d
a

m
o
t
o
r

h
a
r
u
s

m
e
n
a
a
t
i

p
e
r
a
t
u
r
a
n
,

c
o
n
t
o
h
n
y
a

m
e
m
a
k
a
i

h
e
l
m
,

t
i
d
a
k

k
e
b
u
t
-
k
e
b
u
t
a
n
,

t
i
d
a
k

m
e
n
e
l
p
o
n

k
e
t
i
k
a

m
e
n
g
e
n
d
a
r
a
i
,

d
a
n

s
e
b
a
g
a
i
n
y
a
.


K
e
m
u
d
i
a
n

u
n
t
u
k

m
e
n
g
h
i
n
d
a
r
i

p
e
l
a
n
g
g
a
r
a
n

y
a
n
g

d
i
l
a
k
u
k
a
n

o
l
e
h

p
e
n
g
e
n
d
a
r
a
,

d
i
b
u
a
t
l
a
h

s
e
b
u
a
h

U
U

N
o
m
o
r

2
2

T
a
h
u
n

2
0
0
9

t
e
n
t
a
n
g

L
a
l
u

L
i
n
t
a
s

d
a
n

A
n
g
k
u
t
a
n

J
a
l
a
n
.

U
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g

i
n
i

m
e
n
g
i
k
a
t

b
a
g
i

s
e
l
u
r
u
h

p
e
n
g
g
u
n
a

j
a
l
a
n
.

H
a
l

i
n
i

s
e
c
a
r
a

k
h
u
s
u
s

d
i
a
t
u
r

d
a
l
a
m

p
a
s
a
l

1
0
5
,

y
a
n
g

b
u
n
y
i
n
y
a
,

S
e
t
i
a
p

o
r
a
n
g

y
a
n
g

m
e
n
g
g
u
n
a
k
a
n

j
a
l
a
n

w
a
j
i
b
:

a
.

B
e
r
p
e
r
i
l
a
k
u

t
e
r
t
i
b
;

d
a
n
/
a
t
a
u

b
.

M
e
n
c
e
g
a
h

h
a
l
-
h
a
l

y
a
n
g

d
a
p
a
t

m
e
r
i
n
t
a
n
g
i
,

m
e
m
b
a
h
a
y
a
k
a
n

k
e
a
m
a
n
a
n

d
a
n

k
e
s
e
l
a
m
a
t
a
n

L
a
l
u

L
i
n
t
a
s

d
a
n

A
n
g
k
u
t
a
n

J
a
l
a
n
,

a
t
a
u

y
a
n
g

d
a
p
a
t

m
e
n
i
m
b
u
l
k
a
n

k
e
r
u
s
a
k
a
n

j
a
l
a
n
.

D
a
m
p
a
k

G
I
o
b
a
I
i
s
a
s
i

a
.

D
a
m
p
a
k

P
o
s
i
t
i
f

D
u
n
i
a

m
e
n
g
a
l
a
m
i

p
e
r
k
e
m
b
a
n
g
a
n

d
a
n

p
e
r
u
b
a
h
a
n

s
e
j
a
k

a
d
a
n
y
a

k
e
h
i
d
u
p
a
n

m
a
n
u
s
i
a
.

K
e
m
a
j
u
a
n

d
a
r
i

t
e
k
n
o
l
o
g
i

t
r
a
n
s
p
o
r
t
a
s
i

m
e
m
b
a
w
a

d
a
m
p
a
k

a
t
a
u

p
e
n
g
a
r
u
h

b
a
g
i

k
e
h
i
d
u
p
a
n

k
i
t
a
.

M
i
s
a
l
n
y
a
,

s
e
o
r
a
n
g

p
e
n
g
e
n
d
a
r
a

y
a
n
g

m
e
l
a
n
g
g
a
r

m
a
r
k
a

a
t
a
u

m
e
l
a
k
u
k
a
n

k
e
c
e
p
a
t
a
n

t
i
n
g
g
i

d
a
p
a
t

d
i
m
o
n
i
t
o
r

d
e
n
g
a
n

a
l
a
t

C
C
T
V

y
a
n
g

d
i
p
a
s
a
n
g

d
i

j
a
l
a
n
.

D
e
n
g
a
n

d
e
m
i
k
i
a
n
,

p
e
n
g
e
m
u
d
i

y
a
n
g

m
e
l
a
n
g
g
a
r

d
e
n
g
a
n

m
u
d
a
h

a
k
a
n

d
i
d
a
t
a

d
a
n

d
i
t
a
n
g
k
a
p
.

P
e
n
g
g
u
n
a
a
n

s
e
p
e
d
a

m
o
t
o
r

d
e
n
g
a
n

m
e
n
g
i
n
d
a
h
k
a
n

p
e
r
a
t
u
r
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

y
a
n
g

16
1
1

S
T
A
N
D
A
R

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
L
S
/
S
M
T

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
R
I
L
A
K
U

B
E
R
L
A
L
U

L
I
N
T
A
S

M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

a
d
a

j
u
g
a

a
k
a
n

m
e
n
g
u
n
t
u
n
g
k
a
n

s
e
m
u
a

p
i
h
a
k
.

b

D
a
m
p
a
k

N
e
g
a
t
i
f

K
e
m
a
j
u
a
n

t
e
k
n
o
l
o
g
i

d
a
n

t
r
a
n
s
p
o
r
t
a
s
i

y
a
n
g

s
e
k
a
r
a
n
g

s
e
d
a
n
g

m
a
r
a
k

m
e
m
p
e
n
g
a
r
u
h
i

g
a
y
a

h
i
d
u
p

y
a
n
g

k
o
n
s
u
m
t
i
f
.

M
i
s
a
l
n
y
a
,

m
e
n
g
g
u
n
a
k
a
n

H
P

p
a
d
a

s
a
a
t

m
e
n
g
e
n
d
a
r
a
i

s
e
p
e
d
a

m
o
t
o
r
.

P
e
r
i
l
a
k
u

s
e
p
e
r
t
i

i
n
i

a
d
a
l
a
h

m
e
l
a
n
g
g
a
r

p
e
r
a
t
u
r
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
,

k
a
r
e
n
a

a
k
a
n

m
e
m
b
a
h
a
y
a
k
a
n

k
e
s
e
l
a
m
a
t
a
n

d
i
r
i

s
e
n
d
i
r
i

m
a
u
p
u
n

o
r
a
n
g

l
a
i
n
.




4
.
3

M
e
n
e
n
t
u
k
a
n

s
i
k
a
p

t
e
r
h
a
d
a
p

p
e
n
g
a
r
u
h

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i

y
a
n
g

t
e
r
j
a
d
i

d
i

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n
n
y
a

1
.

C
o
n
t
o
h
-
c
o
n
t
o
h

p
e
n
g
a
r
u
h

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i

d
i

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n
n
y
a
.

2
.

S
i
k
a
p

t
e
r
h
a
d
a
p

p
e
n
g
a
r
u
h

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i
.

V
/
2

1
.

H
u
k
u
m
:

a
.

M
e
n
g
e
n
a
l

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

b
.

M
e
n
a
a
t
i

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

c
.

M
e
n
a
a
t
i

m
a
r
k
a

j
a
l
a
n
.

d
.

M
e
n
a
a
t
i

i
s
y
a
r
a
t

p
e
n
g
a
t
u
r

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

e
.

M
e
l
e
n
g
k
a
p
i

p
e
n
g
a
m
a
n
a
n

d
i
r
i

d
a
l
a
m

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

2
.

S
o
s
i
o
l
o
g
i

a
.

M
e
m
b
e
r
i

k
e
s
e
m
p
a
t
a
n

p
e
n
y
e
b
e
r
a
n
g

j
a
l
a
n
.

b
.

T
i
d
a
k

m
e
n
y
a
l
a
h
g
u
n
a
k
a
n

f
u
n
g
s
i

j
a
l
a
n

d
a
n

b
a
d
a
n

j
a
l
a
n
.

3
.

E
k
o
n
o
m
i

a
.

B
e
r
s
i
k
a
p

h
e
m
a
t

d
a
l
a
m

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n
.

b
.

E
f
e
k
t
i
v
i
t
a
s

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n
.


A
r
u
s

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i

s
e
k
a
r
a
n
g

t
e
l
a
h

m
e
n
d
u
n
i
a
.

O
l
e
h

k
a
r
e
n
a

i
t
u
,

k
i
t
a

t
i
d
a
k

b
i
s
a

m
e
n
g
h
i
n
d
a
r
k
a
n

d
i
r
i

d
a
r
i

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i

k
a
r
e
n
a

m
e
m
a
n
g

s
e
m
u
a
n
y
a

a
d
a

d
i

d
e
p
a
n

m
a
t
a
.

M
i
s
a
l
n
y
a

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i

d
i

b
i
d
a
n
g

i
n
f
o
r
m
a
s
i
,

e
k
o
n
o
m
i

a
t
a
u

t
r
a
n
s
p
o
r
t
a
s
i
.

D
i

b
i
d
a
n
g

i
n
f
o
r
m
a
s
i

d
a
n

t
e
l
e
k
o
m
u
n
i
k
a
s
i

m
i
s
a
l
n
y
a
,

d
e
n
g
a
n

a
d
a
n
y
a

t
e
l
e
p
o
n
,

H
P
,

i
n
t
e
r
n
e
t
,

s
e
o
l
a
h
-
o
l
a
h

d
u
n
i
a

t
a
n
p
a

b
a
t
a
s

k
a
r
e
n
a

m
a
n
u
s
i
a

b
i
s
a

k
o
m
u
n
i
k
a
s
i

d
e
n
g
a
n

s
i
a
p
a

p
u
n

d
a
n

d
i

m
a
n
a

p
u
n
.

S
a
l
a
h

s
a
t
u

p
e
n
g
a
r
u
h

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i

a
d
a
l
a
h

d
i
b
i
d
a
n
g

t
r
a
n
s
p
o
r
t
a
s
i
.

S
e
m
a
k
i
n

c
a
n
g
g
i
h
n
y
a

k
e
n
d
a
r
a
a
n

b
e
r
m
o
t
o
r

d
e
n
g
a
n

k
e
c
e
p
a
t
a
n

y
a
n
g

s
a
n
g
a
t

t
i
n
g
g
i

d
i
p
e
r
l
u
k
a
n

s
i
k
a
p

m
e
n
t
a
l

p
e
n
g
e
n
d
a
r
a
n
y
a
/

p
e
n
g
e
m
u
d
i
n
y
a

y
a
n
g

s
e
m
a
k
i
n

d
i
s
i
p
l
i
n

d
a
n

d
i
b
u
k
t
i
k
a
n

d
e
n
g
a
n

m
e
m
a
t
u
h
i

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

S
e
b
a
g
a
i

b
u
k
t
i

b
a
h
w
a

t
r
a
n
s
p
o
r
t
a
s
i

s
e
m
a
k
i
n

c
a
n
g
g
i
h

a
d
a
l
a
h

p
a
d
a

z
a
m
a
n

17
1
2

S
T
A
N
D
A
R

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
L
S
/
S
M
T

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
R
I
L
A
K
U

B
E
R
L
A
L
U

L
I
N
T
A
S

M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

4
.

P
s
i
k
o
l
o
g
i

a
.

R
a
s
a

a
m
a
n
.

b
.

R
a
s
a

n
y
a
m
a
n
.

5
.

P
o
l
i
t
i
k

a
0

M
e
m
b
u
a
t

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
i
d
a
s
a
r
k
a
n

p
a
d
a

k
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

u
m
u
m
/

b
e
r
s
a
m
a
.

b
.

M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

b
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n

k
e
b
e
n
a
r
a
n
.

c
.

M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

p
e
n
g
a
w
a
s
a
n

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

s
e
c
a
r
a

a
d
i
l
0
"

s
e
k
a
r
a
n
g

j
i
k
a

k
i
t
a

b
e
p
e
r
g
i
a
n

a
n
t
a
r

k
o
t
a

a
k
a
n

s
a
m
p
a
i

l
e
b
i
h

c
e
p
a
t

k
a
r
e
n
a

b
a
n
y
a
k

s
e
k
a
l
i

a
n
g
k
u
t
a
n

d
a
r
a
t
.

A
g
a
r

a
n
g
k
u
t
a
n

d
a
r
a
t

d
a
p
a
t

b
e
r
j
a
l
a
n

d
e
n
g
a
n

l
a
n
c
a
r

p
e
r
l
u

s
e
l
u
r
u
h

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

p
e
n
g
g
u
n
a

j
a
l
a
n
,

m
e
n
a
a
t
i

p
e
r
a
t
u
r
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
,

m
i
s
a
l
n
y
a
:

s
e
p
e
d
a

m
o
t
o
r

b
e
r
j
a
l
a
n

d
i

l
a
j
u
r

s
e
b
e
l
a
h

k
i
r
i
,

k
e
n
d
a
r
a
a
n

u
m
u
m

b
e
r
j
a
l
a
n

d
i

j
a
l
u
r

l
a
m
b
a
t
,

t
i
d
a
k

b
o
l
e
h

p
u
t
a
r

b
a
l
i
k

d
i

s
e
m
b
a
r
a
n
g

t
e
m
p
a
t
,

j
i
k
a

l
a
m
p
u

m
e
r
a
h

m
e
n
y
a
l
a

h
a
r
u
s

b
e
r
h
e
n
t
i
,

m
e
n
g
h
o
r
m
a
t
i

p
e
j
a
l
a
n

k
a
k
i
,

d
a
n

l
a
i
n
-
l
a
i
n
.

" K
e
m
u
d
i
a
n
,

a
d
a

p
u
l
a

y
a
n
g

b
e
r
a
n
g
g
a
p
a
n

b
a
h
w
a

d
a
m
p
a
k

d
a
r
i

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i

a
k
a
n

m
e
m
b
u
a
t

d
u
n
i
a

m
e
n
j
a
d
i

s
e
r
a
g
a
m

s
e
h
i
n
g
g
a

i
d
e
n
t
i
t
a
s

j
a
t
i
d
i
r
i

s
e
b
a
g
a
i

b
a
n
g
s
a

m
e
n
j
a
d
i

h
i
l
a
n
g
.

N
a
m
u
n
,

s
e
b
e
n
a
r
n
y
a

t
i
d
a
k

d
e
m
i
k
i
a
n
,

k
u
n
c
i
n
y
a

a
d
a

p
a
d
a

d
i
r
i

k
i
t
a

m
a
s
i
n
g
-
m
a
s
i
n
g
.

K
i
t
a

t
i
d
a
k

b
o
l
e
h

h
a
n
y
u
t

d
a
l
a
m

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i
,

a
m
b
i
l
l
a
h

y
a
n
g

b
e
r
m
a
n
f
a
a
t

d
a
n

t
i
n
g
g
a
l
k
a
n

y
a
n
g

t
i
d
a
k

b
e
r
m
a
n
f
a
a
t
.

D
e
n
g
a
n

d
e
m
i
k
i
a
n
,

k
i
t
a

t
i
d
a
k

d
i
r
u
g
i
k
a
n

o
l
e
h

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i

b
a
h
k
a
n

k
i
t
a

d
a
p
a
t

m
e
n
g
a
m
b
i
l

k
e
u
n
t
u
n
g
a
n

d
a
r
i

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i

d
a
l
a
m

s
i
t
u
a
s
i

t
e
r
t
e
n
t
u
.

S
i
k
a
p

d
a
n

p
e
r
i
l
a
k
u

d
a
l
a
m

m
e
n
g
h
a
d
a
p
i

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i
.

U
n
t
u
k

m
e
n
g
h
a
d
a
p
i

d
a
m
p
a
k

d
a
r
i

g
l
o
b
a
l
i
a
s
i
,

k
i
t
a

h
a
r
u
s

m
e
m
p
u
n
y
a
i

s
i
k
a
p
,

s
e
h
i
n
g
g
a

k
i
t
a

t
i
d
a
k

h
a
n
y
u
t

d
a
l
a
m

m
e
n
g
h
a
d
a
p
i

d
a
m
p
a
k

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i
,

b
a
i
k

y
a
n
g

b
e
r
s
i
f
a
t

n
e
g
a
t
i
f

m
a
u
p
u
n

d
a
m
p
a
k

p
o
s
i
t
i
f
.


18
1
3

S
T
A
N
D
A
R

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
L
S
/
S
M
T

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
R
I
L
A
K
U

B
E
R
L
A
L
U

L
I
N
T
A
S

M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

O
l
e
h

k
a
r
e
n
a

i
t
u
,

k
i
t
a

d
i
t
u
n
t
u
t

u
n
t
u
k

b
i
s
a

m
e
n
e
n
t
u
k
a
n

s
i
k
a
p

y
a
n
g

b
i
j
a
k
s
a
n
a
,

y
a
i
t
u

m
e
n
e
r
i
m
a

a
t
a
u

m
e
n
g
h
i
n
d
a
r
k
a
n

d
i
r
i

d
a
r
i

a
k
i
b
a
t

n
e
g
a
t
i
f

p
e
n
g
a
r
u
h

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i
.

A
g
a
r

k
i
t
a

t
i
d
a
k

k
e
h
i
l
a
n
g
a
n

j
a
t
i

d
i
r
i

b
a
n
g
s
a

s
e
b
a
g
a
i

b
a
g
i
a
n

d
a
r
i

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

d
u
n
i
a

y
a
n
g

s
e
r
b
a

g
l
o
b
a
l
,

m
a
k
a

k
i
t
a

h
a
r
u
s

m
e
m
e
g
a
n
g

t
e
g
u
h

n
o
r
m
a
-
n
o
r
m
a

y
a
n
g

b
e
r
l
a
k
u

d
i

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

d
a
n

d
i
l
a
n
d
a
s
i

o
l
e
h

s
e
m
a
g
a
t

n
a
s
i
o
n
a
l
i
s
m
e

d
a
n

j
i
w
a

p
a
t
r
i
o
t
i
s
m
e
.

J
i
w
a

p
a
t
r
i
o
t
i
s
m
e

s
e
s
e
o
r
a
n
g

d
i
t
a
m
p
i
l
k
a
n

d
e
n
g
a
n

k
e
r
e
l
a
a
n

b
e
r
k
o
r
b
a
n

u
n
t
u
k

b
a
n
g
s
a

d
a
n

n
e
g
a
r
a
.

M
e
n
a
a
t
i

p
e
r
a
t
u
r
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

m
e
r
u
p
a
k
a
n

s
a
l
a
h

s
a
t
u

w
u
j
u
d

p
a
t
r
i
o
t
i
s
m
e

y
a
n
g

d
i
j
i
w
a
i

o
l
e
h

s
e
m
a
n
g
a
t

n
a
s
i
o
n
a
l
i
s
m
e
.

K
e
m
a
j
u
a
n

d
i
b
i
d
a
n
g

t
e
k
n
o
l
o
g
i

t
r
a
n
s
p
o
r
t
a
i

h
a
r
u
s

d
i
i
m
b
a
n
g
i

k
e
s
a
d
a
r
a
n

d
i
r
i

t
e
r
h
a
d
a
p

p
e
n
g
g
u
n
a
a
n

t
e
k
n
o
l
o
g
i

i
t
u

s
e
n
d
i
r
i
.

D
e
w
a
s
a

i
n
i

s
i
k
a
p

u
g
a
l
-
u
g
a
l
a
n

d
a
l
a
m

m
e
n
g
e
n
d
a
r
a
i

m
o
t
o
r

d
i

j
a
l
a
n

s
e
a
k
a
n

m
e
n
g
e
s
a
m
p
i
n
g
k
a
n

k
e
s
e
l
a
m
a
t
a
n

j
i
w
a

d
i
r
i

s
e
n
d
i
r
i

m
a
u
p
u
n

o
r
a
n
g

l
a
i
n
.

T
i
n
d
a
k
a
n

t
e
g
a
s

a
p
a
r
a
t
u
r

j
u
g
a

h
a
r
u
s

d
i
t
e
g
a
k
k
a
n
.

S
e
p
e
r
t
i

p
e
n
g
g
u
n
a
a
n

h
e
l
m

d
e
m
i

k
e
s
e
l
a
m
a
t
a
n

p
e
n
g
e
n
d
a
r
a
,

t
e
r
n
y
a
t
a

m
a
s
i
h

a
d
a

o
k
n
u
m

y
a
n
g

t
i
d
a
k

p
a
t
u
h

t
e
r
h
a
d
a
p

a
t
u
r
a
n

t
e
r
s
e
b
u
t
.

D
a
t
a

d
a
r
i

P
O
L
D
A

M
e
t
r
o

J
a
y
a

a
n
g
k
a

k
e
c
e
l
a
k
a
a
n

p
a
l
i
n
g

t
i
n
g
g
i

a
d
a
l
a
h

p
a
d
a

j
e
n
i
s

k
e
n
d
a
r
a
a
n

s
e
p
e
d
a

m
o
t
o
r
,

k
e
m
u
d
i
a
n

d
i
s
u
s
u
l

k
e
n
d
a
r
a
a
n

p
r
i
b
a
d
i
.

D
a
m
p
a
k

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i

d
i

b
i
d
a
n
g

t
e
k
n
o
l
o
g
i

t
r
a
n
s
p
o
r
t
a
s
i

s
a
n
g
a
t

b
e
r
p
e
n
g
a
r
u
h

t
e
r
h
a
d
a
p

19
1
4

S
T
A
N
D
A
R

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
L
S
/
S
M
T

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
R
I
L
A
K
U

B
E
R
L
A
L
U

L
I
N
T
A
S

M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

p
e
r
i
l
a
k
u

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

D
i

e
r
a

g
l
o
b
a
l

w
a
k
t
u

a
d
a
l
a
h

u
a
n
g


s
e
m
a
k
i
n

c
e
p
a
t

s
e
m
a
k
i
n

b
a
i
k
.

K
e
n
d
a
r
a
a
n

s
e
p
e
d
a

m
o
t
o
r

m
e
n
j
a
d
i

k
e
n
d
a
r
a
a
n

t
r
e
n
d

s
a
a
t

i
n
i
.

N
a
m
u
n

a
n
g
k
a

k
e
c
e
l
a
k
a
a
n

j
u
g
a

p
a
l
i
n
g

t
i
n
g
g
i
.

O
l
e
h

k
a
r
e
n
a

i
t
u
,

k
e
m
a
j
u
a
n

t
e
k
n
o
l
o
g
i

j
u
g
a

h
a
r
u
s

d
i
l
a
n
d
a
s
i

o
l
e
h

k
e
s
a
d
a
r
a
n

m
e
n
a
a
t
i

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.


D
a
l
a
m

m
e
n
j
a
g
a

k
e
t
e
r
t
i
b
a
n

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
,

d
i
m
a
n
a

p
u
n

k
i
t
a

b
e
r
a
d
a
,

k
i
t
a

w
a
j
i
b

m
e
n
a
a
t
i

p
e
r
a
t
u
r
a
n

y
a
n
g

b
e
r
l
a
k
u
.

C
o
n
t
o
h

l
a
i
n

m
i
s
a
l
n
y
a
,

k
e
t
i
k
a

k
i
t
a

b
e
r
a
d
a

d
i

d
a
l
a
m

a
n
g
k
u
t
a
n

u
m
u
m

k
i
t
a

h
a
r
u
s

d
u
d
u
k

d
e
n
g
a
n

r
a
p
i
,

j
a
n
g
a
n

m
e
n
g
e
l
u
a
r
k
a
n

a
n
g
g
o
t
a

b
a
d
a
n
,

j
a
n
g
a
n

t
u
r
u
n

d
i

s
e
m
b
a
r
a
n
g

t
e
m
p
a
t
,

p
e
r
h
a
t
i
k
a
n

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
,

t
i
d
a
k

b
o
l
e
h

m
e
r
o
k
o
k
,

j
i
k
a

t
u
r
u
n

h
a
r
u
s

k
a
k
i

k
i
r
i

t
e
r
l
e
b
i
h

d
a
h
u
l
u
,

n
a
i
k

k
a
k
i

k
a
n
a
n
.

D
e
m
i
k
i
a
n

p
u
l
a
,

j
i
k
a

k
i
t
a

b
e
r
a
d
a

d
i

d
a
l
a
m

p
e
s
a
w
a
t
,

k
i
t
a

h
a
r
u
s

d
u
d
u
k

d
e
n
g
a
n

t
e
g
a
k
,

m
e
n
g
g
u
n
a
k
a
n

s
a
b
u
k

p
e
n
g
a
m
a
n
,

t
i
d
a
k

b
o
l
e
h

j
a
l
a
n
-
j
a
l
a
n
,

t
i
d
a
k

b
o
l
e
h

m
e
m
b
u
k
a

j
e
n
d
e
l
a
,

m
e
m
p
e
r
h
a
t
i
k
a
n

p
e
n
j
e
l
a
s
a
n

d
a
r
i

a
w
a
k

k
a
p
a
l

c
a
r
a

m
e
n
g
g
u
n
a
k
a
n

p
e
l
a
m
p
u
n
g

j
i
k
a

p
e
s
a
w
a
t

m
e
n
g
a
l
a
m
i

g
a
n
g
g
u
a
n
,

d
a
n

l
a
i
n
-
l
a
i
n
.

(
s
o
s
i
o
l
o
g
i
)
.




20
1
6


B
.

P
E
N
G
I
N
T
E
G
R
A
S
I
A
N

P
E
N
D
I
D
I
K
A
N

L
A
L
U

L
I
N
T
A
S

P
A
D
A

S
I
L
A
B
U
S


C
O
N
T
O
H

P
E
N
G
I
N
T
E
G
R
A
S
I
A
N

P
E
N
D
I
D
I
K
A
N

L
A
L
U

L
I
N
T
A
S


P
A
D
A

S
I
L
A
B
U
S

M
A
T
A

P
E
L
A
J
A
R
A
N

P
E
N
D
I
D
I
K
A
N

K
E
W
A
R
G
A
N
E
G
A
R
A
A
N

(
P
K
n
)

S
E
K
O
L
A
H

D
A
S
A
R

/

M
A
D
R
A
S
A
H

I
B
T
I
D
A
I
Y
A
H

(
S
D
/
M
I
)


S
a
t
u
a
n

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

:


S
D

/

M
I

I
n
d
o
n
e
s
i
a

M
a
t
a

P
e
I
a
j
a
r
a
n

:


P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

K
e
w
a
r
g
a
n
e
g
a
r
a
a
n

K
e
I
a
s

:


I
V

S
e
m
e
s
t
e
r

:

1

S
t
a
n
d
a
r

K
o
m
p
e
t
e
n
s
i

:


2
.

M
e
m
a
h
a
m
i

s
i
s
t
e
m

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

k
a
b
u
p
a
t
e
n
,

k
o
t
a
,

d
a
n

p
r
o
v
i
n
s
i



K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
E
G
I
A
T
A
N

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
N
C
A
P
A
I
A
N

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I


P
E
N
I
L
A
I
A
N

A
L
O
K
A
S
I

W
A
K
T
U

S
U
M
B
E
R

B
E
L
A
J
A
R

2
.
1
.

M
e
n
g
e
n
a
l

l
e
m
b
a
g
a
-
l
e
m
b
a
g
a

d
a
l
a
m

s
u
s
u
n
a
n

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

k
a
b
u
p
a
t
e
n
,

k
o
t
a
,

d
a
n

p
r
o
v
i
n
s
i


1
.

L
e
m
b
a
g
a
-
l
e
m
b
a
g
a

P
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

d
i

t
i
n
g
k
a
t

K
a
b
u
p
a
t
e
n
,

d
a
n

p
r
o
v
i
n
s
i
.

2
.

F
u
n
g
s
i

l
e
m
b
a
g
a

E
k
s
k
u
t
i
f
,

l
e
g
i
s
l
a
t
i
f
,

d
a
n

y
u
d
i
k
a
t
i
f
.


3
.

S
t
r
u
k
t
u
r

o
r
g
a
n
i
s
a
s
i

l
e
m
b
a
g
a

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n
.

4
.

U
n
d
a
n
g
-
U
n
d
a
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

n
d
o
n
e
s
i
a

N
o
m
o
r

2
2

T
a
h
u
n

2
0
0
9

t
e
n
t
a
n
g

L
a
l
u

L
i
n
t
a
s

d
a
n

A
n
g
k
u
t
a
n

J
a
l
a
n
,

B
a
b

V

P
a
s
a
l

5

a
y
a
t

(
1
)
.
"
"
1
.

M
e
n
g
i
n
v
e
n
t
a
r
i
s
i
r

l
e
m
b
a
g
a
-
l
e
m
b
a
g
a

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

d
i

t
i
n
g
k
a
t

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a
,

d
a
n

p
r
o
v
i
n
s
i
.

2
.

M
e
n
d
i
s
k
u
s
i
k
a
n

f
u
n
g
s
i

l
e
m
b
a
g
a

e
k
s
k
u
t
i
f
,

l
e
g
i
s
l
a
t
i
f
,

d
a
n

y
u
d
i
k
a
t
i
f
.

3
.

M
e
m
b
u
a
t

b
a
g
a
n

s
t
r
u
k
t
u
r

o
r
g
a
n
i
s
a
s
i

l
e
m
b
a
g
a
-
l
e
m
b
a
g
a

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n
.

4
.

M
e
n
d
i
s
k
u
s
i
k
a
n

U
U

N
o
m
o
r

2
2

t
a
h
u
n

2
0
0
9

p
a
s
a
l

5

a
y
a
t

1
,

y
a
n
g

b
e
r
i
s
i

t
e
n
t
a
n
g

t
a
n
g
g
u
n
g

j
a
w
a
b

n
e
g
a
r
a

t
e
r
h
a
d
a
p

k
e
t
e
r
t
i
b
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
n

a
n
g
k
u
t
a
n

j
a
l
a
n
.

1
.

M
e
n
y
e
b
u
t
k
a
n

l
e
m
b
a
g
a
-
l
e
m
b
a
g
a

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

d
i

t
i
n
g
k
a
t

k
a
b
u
p
a
t
e
n
,

k
o
t
a
,

d
a
n

p
r
o
p
i
n
s
i
.

2
.

M
e
n
y
e
b
u
t
k
a
n

f
u
n
g
s
i

d
a
r
i

l
e
m
b
a
g
a

L
e
g
i
s
l
a
t
i
f
,

E
k
s
e
k
u
t
i
f

d
a
n

Y
u
d
i
k
a
t
i
f
.

5
0
"
M
e
m
b
u
a
t

b
a
g
a
n

s
t
r
u
k
t
u
r

o
r
g
a
n
i
s
a
s
i

1
.

P
r
o
s
e
s

a
.

P
e
n
g
a
m
a
t
-
a
n
.

b
.

S
k
a
l
a

S
i
k
a
p

2
.

H
a
s
i
l

B
e
l
a
j
a
r

a
.

T
e
s

T
e
r
t
u
l
i
s






(
P
i
l
i
h
a
n

G
a
n
d
a
,

i
s
i
a
n
.
U
r
a
i
a
n
)

b
.

L
i
s
a
n

c
.

P
e
r
b
u
a
t
a
n


4

J
P

@

3
5

m
e
n
i
t

1
.

B
u
k
u

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

K
e
w
a
r
g
a
n
e
g
a
r
a
a
n

u
n
t
u
k

S
D
/
M


o
l
e
h

W
i
d
y
a
h
a
s
t
u
t
i
,
S
e
t
i
a
d
i
,

P
r
a
y
o
g
o

B
e
s
t
a
r
i

d
a
n

A
t
i

S
u
m
i
a
t
i
,

P
r
a
y
o
g
o

B
e
s
t
a
r
i
,

J
a
k
a
r
t
a
:

P
e
n
e
r
b
i
t

D
e
p
d
i
k
n
a
s
,

2
0
0
8

2
.

H
a
n
j
a
r

D
i
k
l
a
n
t
a
s

S
D

3
.

U
U

R


N
o
m
o
r

2
2

T
a
h
u
n

2
0
0
9

t
e
n
t
a
n
g

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
n

a
n
g
k
u
t
a
n

j
a
l
a
n

3
.

B
u
k
u

s
u
m
b
e
r

l
a
i
n

y
a
n
g

r
e
l
e
v
a
n
.

21
1
7

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
E
G
I
A
T
A
N

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
N
C
A
P
A
I
A
N

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I


P
E
N
I
L
A
I
A
N

A
L
O
K
A
S
I

W
A
K
T
U

S
U
M
B
E
R

B
E
L
A
J
A
R


l
e
m
b
a
g
a

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n
.
"
4
.

M
e
m
a
h
a
m
i

p
e
n
e
r
t
i
b
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
n

a
n
g
k
u
t
a
n

j
a
l
a
n
.



J
a
k
a
r
t
a
,

2
1

A
p
r
i
l

2
0
1
1

P
e
n
y
u
s
u
n

T

M

P
L
L

D
i
t
j
e
n

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

D
a
s
a
r

K
e
m
e
n
t
e
r
i
a
n

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

N
a
s
i
o
n
a
l

R


22
1
8

S
a
t
u
a
n

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

:

S
D

/

M
I

I
n
d
o
n
e
s
i
a

M
a
t
a

P
e
I
a
j
a
r
a
n

:

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

K
e
w
a
r
g
a
n
e
g
a
r
a
a
n

K
e
I
a
s

:

I
V

S
e
m
e
s
t
e
r

:

2

S
t
a
n
d
a
r

K
o
m
p
e
t
e
n
s
i

:

3
.

M
e
n
g
e
n
a
I

s
i
s
t
e
m

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t


K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
E
G
I
A
T
A
N

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
N
C
A
P
A
I
A
N

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

P
E
N
I
L
A
I
A
N

A
L
O
K
A
S
I

W
A
K
T
U

S
U
M
B
E
R

B
E
L
A
J
A
R

3
.
2


M
e
n
y
e
b
u
t
k
a
n

o
r
g
a
n
i
s
a
s
i

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t
,

s
e
p
e
r
t
i

P
r
e
s
i
d
e
n
,

W
a
k
i
l

P
r
e
s
i
d
e
n

d
a
n

p
a
r
a

M
e
n
t
e
r
i
.


1
.

O
r
g
a
n
i
s
a
s
i

P
e
m
e
r
i
n
t
a
h

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t

2
.

N
a
m
a
-
n
a
m
a

m
e
n
t
e
r
i

d
a
l
a
m

k
a
b
i
n
e
t

b
e
r
j
a
l
a
n
.

3
.

T
u
g
a
s

m
e
n
t
e
r
i

s
e
b
a
g
a
i

p
e
m
b
a
n
t
u

p
r
e
s
i
d
e
n
.

4
.

S
t
r
u
k
t
u
r

o
r
a
g
n
i
s
a
s
i

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t
.

5
.

T
u
g
a
s

p
e
r
s
o
n
a
l

d
a
l
a
m

o
r
g
a
n
i
s
a
s
i

b
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n

s
t
r
u
k
t
u
r

o
r
g
a
n
i
s
a
s
i
.


1
.

M
e
n
d
i
s
k
u
s
i
k
a
n

t
e
n
t
a
n
g

w
e
w
e
n
a
n
g

d
a
n

t
u
g
a
s

p
r
e
s
i
d
e
n
,

w
a
k
i
l

p
r
e
s
i
d
e
n

s
e
r
t
a

m
e
n
t
e
r
i
.

2
.

S
i
s
w
a

m
e
n
e
l
a
a
h

p
e
n
j
e
l
a
s
a
n

g
u
r
u

t
e
n
t
a
n
g

S
t
r
u
k
t
u
r

O
r
g
a
n
i
s
a
s
i

P
e
m
e
r
i
n
t
a
h

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t

1
.

M
e
n
g
e
n
a
l
i

o
r
g
a
n
i
s
a
s
i

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t
.

2
.

M
e
n
y
e
b
u
t
k
a
n

n
a
m
a
-
n
a
m
a

m
e
n
t
e
r
i
.

3
.

M
e
n
y
e
b
u
t
k
a
n

t
u
g
a
s

m
e
n
t
e
r
i

s
e
b
a
g
a
i

p
e
m
b
a
n
t
u

p
r
e
s
i
d
e
n
.

4
.

M
e
m
b
u
a
t

s
t
r
u
k
t
u
r

o
r
g
a
n
i
s
a
s
i

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t
.

5
.

M
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

t
u
g
a
s

o
r
g
a
n
i
s
a
s
i

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

p
u
s
a
t

b
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n

s
t
r
u
k
t
u
r
,

t
e
r
m
a
s
u
k

t
u
g
a
s

k
a
p
o
l
r
i
.

1
.

P
r
o
s
e
s

a
.

P
e
n
g
-
a
m
a
t
a
n
.

b
.

S
k
a
l
a

S
i
k
a
p

2
.

H
a
s
i
l

B
e
l
a
j
a
r

a
.

T
e
s

T
e
r
t
u
l
i
s

(
P
i
l
i
h
a
n

G
a
n
d
a
,

i
s
i
a
n
,

U
r
a
i
a
n
)

b
.

L
i
s
a
n

c
.

P
e
r
b
u
a
t
a
n


4

J
P

@

3
5

m
e
n
i
t

1
.

B
u
k
u

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

K
e
w
a
r
g
a

n
e
g
a
r
a
a
n

u
n
t
u
k

S
D
/
M


o
l
e
h

W
i
d
y
a
h
a
s
t
u
t
i
,
S
e
t
i
a
d
i
,

P
r
a
y
o
g
o

B
e
s
t
a
r
i
,

J
a
k
a
r
t
a
:

P
e
n
e
r
b
i
t

D
e
p
d
i
k
n
a
s

2
.

B
u
k
u

H
a
n
j
a
r

D
i
k
l
a
n
t
a
s

S
D
.

3
.

U
U

R


N
o
m
o
r

2
2

t
a
h
u
n

2
0
0
9

t
e
n
t
a
n
g

L
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
n

A
n
g
k
u
t
a
n

J
a
l
a
n
.

4
.

B
u
k
u

s
u
m
b
e
r

l
a
i
n

y
a
n
g

r
e
l
e
v
a
n
.


23
1
9

S
t
a
n
d
a
r

K
o
m
p
e
t
e
n
s
i

:

4
.

M
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

s
i
k
a
p

t
e
r
h
a
d
a
p

g
I
o
b
a
I
i
s
a
s
i

d
i

I
i
n
g
k
u
n
g
a
n
n
y
a


K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
E
G
I
A
T
A
N

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
N
C
A
P
A
I
A
N

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

P
E
N
I
L
A
I
A
N

A
L
O
K
A
S
I

W
A
K
T
U

S
U
M
B
E
R

B
E
L
A
J
A
R

4
.
1

M
e
m
b
e
r
i
k
a
n

c
o
n
t
o
h

s
e
d
e
r
h
a
n
a

p
e
n
g
a
r
u
h

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i

d
i

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n
n
y
a
.


1
.

P
e
n
g
e
r
t
i
a
n

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i

2
.

C
o
n
t
o
h
-
c
o
n
t
o
h

p
e
n
g
a
r
u
h

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i

d
i

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n
n
y
a
.

3
.

C
o
n
t
o
h

P
e
n
g
a
r
u
h

p
o
s
i
t
i
f

d
a
n

n
e
g
a
t
i
f

d
i

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
.

4
.

C
o
n
t
o
h

p
e
r
i
l
a
k
u

y
a
n
g

m
e
n
c
e
r
m
i
n
k
a
n

g
a
y
a

h
i
d
u
p

a
k
i
b
a
t

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i
.


1
.

M
e
n
c
a
t
a
t

p
e
n
g
a
r
u
h

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i

d
i

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n
n
y
a

2
.

M
e
n
d
i
s
k
u
s
i
k
a
n

p
e
n
g
a
r
u
h

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i

d
i

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n
.

3
.

M
e
m
b
u
a
t

k
l
i
p
i
n
g

c
o
n
t
o
h

p
r
o
d
u
k

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i
.

4
.

M
e
n
j
e
l
a
s
k
a
n

k
e
u
n
t
u
n
g
a
n

d
a
n

k
e
r
u
g
i
a
n
n
y
a

y
a
n
g

t
e
r
j
a
d
i

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i

d
i

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n

5
.

M
e
n
d
i
s
k
u
s
i
k
a
n

a
k
i
b
a
t

a
d
a
n
y
a

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i
.

6
.

M
e
n
d
i
s
k
u
s
i
k
a
n

p
e
r
i
l
a
k
u

y
a
n
g

m
e
n
c
e
r
m
i
n
k
a
n

g
a
y
a

h
i
d
u
p

a
k
i
b
a
t

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i
.

1
.

M
e
n
j
e
l
a
s
k
a
n

p
e
n
g
e
r
t
i
a
n

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i

2
.

M
e
n
g
i
d
e
n
t
i
f
i
k
a
s
i

c
o
n
t
o
h

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i

d
i

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n

s
e
k
i
t
a
r
.


3
.

M
e
n
y
e
b
u
t
k
a
n

p
e
n
g
a
r
u
h

p
o
s
i
t
i
f

d
a
n

n
e
g
a
t
i
f

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i

d
i

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
.

4
.

M
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

c
o
n
t
o
h

p
e
r
i
l
a
k
u

y
a
n
g

m
e
n
c
e
r
m
i
n
k
a
n

g
a
y
a

h
i
d
u
p

a
k
i
b
a
t

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i
.

1
.

P
r
o
s
e
s

a
.

P
e
n
g
a
m
a
t
a
n
.
b
.

S
k
a
l
a

S
i
k
a
p
2
.

H
a
s
i
l

B
e
l
a
j
a
r

a
.

T
e
s

T
e
r
t
u
l
i
s

(
P
i
l
i
h
a
n

G
a
n
d
a
,

i
s
i
a
n
.
U
r
a
i
a
n
)

b
.

L
i
s
a
n

c
.

P
e
r
b
u
a
t
a
n


4

J
P

@

3
5

m
e
n
i
t

1
.

B
u
k
u

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

K
e
w
a
r
g
a

n
e
g
a
r
a
a
n

u
n
t
u
k

S
D
/
M


o
l
e
h

W
i
d
y
a
h
a
s
t
u
t
i
,

S
e
t
i
a
d
i
,

P
r
a
y
o
g
o

B
e
s
t
a
r
i
,

J
a
k
a
r
t
a
:

P
e
n
e
r
b
i
t

D
e
p
d
i
k
n
a
s

2
.


B
u
k
u

H
a
n
j
a
r

D
i
k
l
a
n
t
a
s

S
D
.

3
.


U
U

R


N
o
m
o
r

2
2

T
a
h
u
n

2
0
0
9

t
e
n
t
a
n
g

L
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
n

A
n
g
k
u
t
a
n

J
a
l
a
n
.

4
.

B
u
k
u

s
u
m
b
e
r

l
a
i
n

y
a
n
g

r
e
l
e
v
a
n
.

4
.
3
.

M
e
n
e
n
t
u
k
a
n

s
i
k
a
p

t
e
r
h
a
d
a
p

p
e
n
g
a
r
u
h

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i

y
a
n
g

t
e
r
j
a
d
i

d
i

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n
n
y
a


1
.

C
o
n
t
o
h

s
i
k
a
p

d
a
n

p
e
r
i
l
a
k
u

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

y
a
n
g

t
e
r
p
e
n
g
a
r
u
h

d
e
n
g
a
n

g
l
o
b
a
l
i
s
a
s
i
.

2
.

S
i
k
a
p

d
a
n

p
e
r
i
l
a
k
u

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

n
d
o
n
e
s
i
a
,

t
e
r
m
a
s
u
k

p
e
r
i
l
a
k
u

d
i

j
a
l
a
n

r
a
y
a
.

1
.

M
e
n
g
i
d
e
n
t
i
f
i
k
a
s
i

p
e
r
i
l
a
k
u

b
u
d
a
y
a

l
u
h
u
r

b
a
n
g
s
a

n
d
o
n
e
s
i
a
.

2
.

M
e
n
d
i
s
k
u
s
i
k
a
n

S
i
k
a
p

d
a
n

p
e
r
i
l
a
k
u

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

n
d
o
n
e
s
i
a
,

t
e
r
m
a
s
u
k

p
e
r
i
l
a
k
u

d
i

j
a
l
a
n

r
a
y
a

1
.

M
e
n
g
i
d
e
n
t
i
f
i
k
a
s
i

s
i
k
a
p

d
a
n

p
e
r
i
l
a
k
u

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

n
d
o
n
e
s
i
a
.

2
.

M
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

s
i
k
a
p

p
e
r
i
l
a
k
u

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

n
d
o
n
e
s
i
a
.


1
.

P
r
o
s
e
s

a
.

P
e
n
g
a
m
a
t
a
n
.
b
.

S
k
a
l
a

S
i
k
a
p
2
.

H
a
s
i
l

B
e
l
a
j
a
r

a
.

T
e
s

T
e
r
t
u
l
i
s

(
P
i
l
i
h
a
n

G
a
n
d
a
,

i
s
i
a
n
.
U
r
a
i
a
n
)

b
.

L
i
s
a
n

c
.

P
e
r
b
u
a
t
a
n


4

J
P

@

3
5

m
e
n
i
t

1
.

B
u
k
u

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

K
e
w
a
r
g
a

n
e
g
a
r
a
a
n

u
n
t
u
k

S
D
/
M


o
l
e
h

W
i
d
y
a
h
a
s
t
u
t
i
,
S
e
t
i
a
d
i
,

P
r
a
y
o
g
o

B
e
s
t
a
r
i
,

J
a
k
a
r
t
a
:

P
e
n
e
r
b
i
t

D
e
p
d
i
k
n
a
s

2
.

B
u
k
u

H
a
n
j
a
r

D
i
k
l
a
n
t
a
s

S
D
.

3
.

U
U

R


N
o
m
o
r

2
2

T
a
h
u
n

2
0
0
9

t
e
n
t
a
n
g

L
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
n

24
2
0

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
E
G
I
A
T
A
N

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
N
C
A
P
A
I
A
N

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

P
E
N
I
L
A
I
A
N

A
L
O
K
A
S
I

W
A
K
T
U

S
U
M
B
E
R

B
E
L
A
J
A
R

A
n
g
k
u
t
a
n

J
a
l
a
n
.

4
.

B
u
k
u

s
u
m
b
e
r

l
a
i
n

y
a
n
g

r
e
l
e
v
a
n



J
a
k
a
r
t
a
,

2
1

A
p
r
i
l

2
0
1
1

P
e
n
y
u
s
u
n

T

M

P
L
L

D
i
t
j
e
n

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

D
a
s
a
r

K
e
m
e
n
t
e
r
i
a
n

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

N
a
s
i
o
n
a
l

R

25
21
A. PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN LALU LINTAS PADA RPP


CONTOH PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN LALU LINTAS
PADA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn)
SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)


Satuan Pendidikan : SD/MI Indonesia
Mata PeIajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
KeIas : IV (Empat)
Semester : I ( Satu)
JumIah Pertemuan : 2 X Pertemuan (4 X 35 menit)

I. Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem pemerintahan kabupaten, kota,
dan provinsi.

II. Kompetensi Dasar : 2.1 Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan
pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi.

III. Indikator Pencapaian Kompetensi:
1. Menyebutkan lembaga- lembaga pemerintahan di tingkat kabupaten, kota, dan
provinsi.
2. Menyebutkan fungsi dari lembaga Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif.
3. Membuat bagan struktur organisasi lembaga pemerintahan."
4. Memahami peraturan lalu lintas dan angkutan jalan.
5. Memahami dan menaati rambu-rambu lalu lintas.

IV. Tujuan PembeIajaran:
Melalui kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, siswa dapat/mampu:
1. Mengidentifikasi lembaga-lembaga pemerintahan di tingkat kabupaten/ kota,
dan provinsi.
2. Mencatat lembaga pemerintahan di daerah setempat.
3. Mendiskusikan fungsi lembaga ekskutif, legislatif, dan yudikatif.
4. Memahami dan menjelaskan struktur organisasi lembaga-lembaga
pemerintahan.
5. Mendiskusikan UU Nomor 22 tahun 2009 pasal 5 ayat 1, yang berisi tentang
tanggung jawab negara terhadap ketertiban lalu lintas dan angkutan jalan.
6. Mampu mensimulasikan rambu-rambu lalu lintas.


C.
26
22
V. Materi Ajar:
1. Lembaga-lembaga Pemerintahan di tingkat Kabupaten/kota, dan provinsi.
2. Fungsi lembaga Ekskutif, legislatif, dan yudikatif.
3. Struktur organisasi lembaga pemerintahan.
4. Undang-Undang Republik ndonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan, Bab V Pasal 5 ayat (1). Tentang tanggung jawab negara
terhadap ketertiban dan pembinaan lalu lintas dan angkutan jalan raya.
5. Rambu-rambu lalu lintas.

Integrasi Pendidikan Keamanan LaIu Lintas ke daIam Materi Ajar:
Pemerintahan daerah Kabupaten/Kota adalah penyelenggaraan urusan
pemerintah oleh pemerintah daerah Kabupaten/Kota dan DPRD Kabupaten/Kota
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-
luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik ndonesia
sebagaimana dimaksud Undang-Undang Dasar Negara Republik ndonesia Tahun
1945 pasal 18. Sedangkan Pemerintah Daerah adalah Bupati/Walikota, dan
perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah
Kabupaten/Kota.
Pemerintah daerah terdiri atas kepala daerah dan wakil kepala daerah. Kepala
daerah dibantu oleh seorang wakil kepala daerah. Kepala daerah provinsi disebut
gubernur, dan wakilnya disebut wakil gubernur. Sementara itu, kepala daerah
kabupaten/kota disebut bupati/walikota dan wakilnya disebut wakil bupati/wakil
walikota.
Susunan Pemerintahan Provinsi terdiri atas:
1. Sekretariat daerah;
2. Sekretariat DPRD;
3. DPRD;
4. Dinas daerah;
5. Lembaga teknis daerah.
Sedangkan Pemerintah Kabupaten/Kota terdiri atas:
1. Lembaga sekretariat;
2. Dinas daerah;
3. Lembaga teknis daerah;
4. Kecamatan;
5. Kelurahan;
27
23
6. Polisi Pamong Praja.
Seluruh pemangku pemerintahan itulah yang bertanggung jawab terhadap lancar
tidaknya roda pemerintahan. Ketertiban di jalan raya juga merupakan bagian dari
sukses tidaknya pemerintahan.
Agar kehidupan di jalan raya menjadi tertib, aman, dan nyaman masyarakat
pengguna jalan harus mematuhi peraturan lalu lintas (hukum). Dengan demikian,
ketertiban di jalan raya tidak akan terwujud jika masyarakat dan kita semua tidak
ikut menjaga ketertiban di jalan raya. Contoh menjaga ketertiban di jalan Negara
kesatuan Republik ndonesia dibagi ke dalam daerah-daerah provinsi. Dan provinsi
dibagi ke dalam daerah-daerah kabupaten dan kota. Lembaga pemerintahan di
tingkat Propinsi yaitu Gubernur dan DPRD Provinsi.
Pemerintahan kabupaten/kota terdiri atas Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Kabupaten/ Walikota dan DPRD Kota.

Dalam menjalankan tugasnya untuk menangani ketertiban dan keamanan
gubernur, bupati, maupun walikota dibantu oleh Kapolda/Kapolres.

Salah satu tugas Kapolda/Kapolres dan polisi adalah menertibkan lalu lintas di
jalan raya agar kehidupan di jalan raya menjadi tertib, aman, dan nyaman,
masyarakat pengguna jalan harus mematuhi peraturan lalu lintas (hukum).
Dengan demikian, ketertiban di jalan raya tidak akan terwujud jika masyarakat dan
kita semua tidak ikut menjaga ketertiban di jalan raya. Contoh menjaga ketertiban
di jalan raya adalah menaati rambu-rambu lalu lintas, berjalan di sebelah kiri,
berhenti ketika lampu merah menyala, tidak kebut-kebutan di jalan raya, tidak
menyeberang di sembarang tempat, memberi kesempatan kendaraan yang mau
mendahului, dll (sosioIogi). Perilaku seperti ini juga akan membuat rasa aman dan
rasa nyaman terhadap orang lain maupun diri kita sendiri (psikoIogi). Dalam hal
penertiban dan pembinaan, negara bertanggung jawab atas lalu lintas dan
angkutan jalan.

Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Republik ndonesia Nomor 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Bab V Pasal 5 ayat (1).



28
24
VI. AIokasi waktu
4 Jam Pelajaran ( 4 x 35 menit)

VII. Metode PembeIajaran
Strategi Cooperative Learning teknik Think Paire and share dengan metode
pembelajaran:
1. Penugasan
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Kerja kelompok (Group Assignment/work)

VIII. Kegiatan PembeIajaran
Pertemuan Pertama
Tahap Kegiatan Aktivitas Peserta Didik / Guru
A. Pendahuluan
(10 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
2. Guru mengamati kebersihan dan ketertiban kelas serta
mengecek kehadiran siswa.
3. Guru menyampaikan pokok bahasan dan tujuan pembelajaran
hari ini.
4. Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali pelajaran
yang lalu.
B. nti
(55 Menit)

1. EkspIorasi
a. Peserta didik dibagi dalam bentuk berpasang-pasangan
kemudian diminta untuk membaca dan mengamati gambar
serta lembar informasi yang disediakan oleh guru (terlampir).
b. Setiap pasangan belajar diberi tugas untuk membahas berikut
ini:
1) Mengidentifikasi lembaga pemerintahan tingkat
provinsi/kabupaten.
2) Mendiskripsikan wewenang lembaga-lembaga
pemerintahan di tingkat provinsi/kabupaten.
3) Mendiskusikan tugas dan tanggung jawab lembaga
pemerintahan di tingkat provinsi/kabupaten.
4) Menunjukkan contoh perilaku yang harus dicontoh karena
menaati peraturan lalu lintas..
5) Menunjukkan contoh perilaku yang harus dihindari karena
melanggar peraturan lalu lintas.
6) Mendiskusikan UU Nomor 22 tahun 2009 pasal 5 ayat 1,
yang berisi tentang tanggung jawab negara terhadap
ketertiban lalu lintas dan angkutan jalan.
7) Mampu mensimulasikan rambu-rambu lalu lintas.
2. EIaborasi
Setiap pasangan belajar selesai memecahkan dan pembahasan
permasalahan diminta untuk mencari pasangan belajar yang lain,
sehingga terbentuk kelompok kecil @ 4 orang dan ditugasi untuk
saling berbagi pendapat/curah pendapat (sharing) dari hasil
pemecahan masalah.
3. Konfirmasi
a. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil kerja
29
25
Tahap Kegiatan Aktivitas Peserta Didik / Guru
kelompok dan kelompok lain menanggapi hasil presentasi
tersebut.
b. Guru mengklarifikasi dan meluruskan jika terjadi
kesalahpahaman
c. Guru mengajukan pertanyaan apakah ada yang belum
dipahami siswa?
d. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman hasil
belajar.

C. Penutup
(5 Menit)

1. Pendidik menyimpulkan kembali materi yang telah dipelajari
2. Peserta diberi tugas untuk mencari sumber tentang tugas,
wewenang, dan tanggung jawab lembaga pemerintahan tingkat
provinsi/kabupaten dari masmedia dan berbagai sumber.
3. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam

Pertemuan Kedua
Tahap Kegiatan Aktivitas Pesrta Didik / Guru
A. Pendahuluan
(10 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam
2. Guru mengamati kebersihan dan ketertiban kelas serta
mengecek kehadiran siswa
3. Guru menyampaikan pokok bahasan dan tujuan pembelajaran
hari ini.
4. Guru menanyakan hasil pekerjaan yang ditugaskan minggu lalu

B. nti
(55 Menit)

EIaborasi dan Konfirmasi
Berdasarkan tugas minggu lalu, maka Guru:
1. Meminta supaya tugas dikumpulkan
2. Membentuk kelompok @ 4 orang dan ditugasi untuk
mendiskusikan hasil tugas minggu lalu
3. Setiap kelompok secara musyawarah menyepakati tugas dan
wewenang lembaga-lembaga negara di tigkat pusat.
4. Setiap kelompok memaparkan tugas dan wewenang satu
lembaga pemerintahan tingkat provinsi/kabupaten.
5. Kelompok lain diperbolehkan memberikan komentar, pertanyaan
maupun saran kepada kelompok yang tampil
6. Guru memberikan penjelasan dan pelurusan
7. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar.

C. Penutup
(5 Menit)

1. Guru menyimpulkan kembali materi yang telah dipelajari.
2. Guru mengingatkan agar peserta didik belajar dengan baik untuk
menghadapi ulangan pada pertemuan selanjutnya.
3. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam





30
26
IX. PeniIaian HasiI BeIajar

X. PeniIaian (seIengkapnya daIam Iampiran)
1. Penilaian proses
a. pengamatan
b. presentasi

2. Penilaian hasil
a. Tes tertulis bentuk ganda, isian, uraian
b. Tes perbuatan.

XI. Sumber BeIajar:
1. Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/M oleh Widyahastuti,Setiadi,
Prayogo Bestari, Jakarta: Penerbit Depdiknas;
2. Bahan Ajar Pendidikan Lalu Lintas SD;
3. UU R Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
4. Buku sumber lain yang relevan;
5. Media dan Alat: Lembar nformasi Gambar rambu-rambu lalu lintas.


.""
Mengetahui Guru PKn Kelas V
Kepala Sekolah


_______________ _________________
NP. ........................ NP. ...........................
31
27
LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN

I. Tes tertuIis

A. PiIihIah saIah satu jawaban yang paIing benar dengan memberi tanda siIang
(X) pada huruf c."d."e, atau f"di bawah ini!

1. Kepala daerah kabupaten adalah .
a. gubernur c. walikota
b. bupati d. sekretaris daerah
2. Di bawah ini yang bukan merupakan lembaga pemerintahan yang ada di
kabupaten/kota adalah .
a. bupati c. pengadilan tinggi
b. kepolisian resort d. DPRD
3. Membantu Kepala Daerah dalam menyusun kebijakan dan mengoordinasikan
dinas daerah dan lembaga teknis daerah adalah tugas .
a. sekretaris daerah c. lembaga teknis daerah
b. pamong praja d. dinas daerah
4. Pemerintahan kota dikepalai oleh seorang .
a. walikota c. gubernur
b. bupati d. sekretaris daerah
5. Kabupaten memiliki kedudukan . dengan kota.
a. sederajat c. lebih rendah
b. lebih tinggi d seimbang
6. Perangkat daerah kota antara lain sekretariat daerah, dinas daerah,dan . . . .
a. asisten , , , V c. kepala daerah
b. DPRD kota d. lembaga teknis daerah
7. Gubernur merupakan pimpinan di wilayah .
a. kota c. kecamatan
b. kelurahan d. provinsi
8. Fungsi DPRD provinsi untuk membentuk peraturan daerah provinsi bersama
dengan gubernur merupakan fungsi .
a. legislasi c. pengawasan
b. anggaran d. interpelasi
9. Contoh perilaku yang melanggar peraturan lalu lintas adalah .
a. jalan melewati trotoar c. menyeberang melalui zebra cross
32
28
b. Lampu merah berhenti d. Menyeberang di sembarang tempat
10. Contoh perilaku yang membahayakan keselamatan di jalan raya adalah .
a. berhenti ketika lampu merah c. menyerobot lampu merah.
b. bersepeda di sebelah kiri d. menunggu mobil angkot di halte

B. JawabIah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Siapakah yang dimaksud pemerintahan kabupaten?
2. Sebutkan apa saja tugas dan wewenang walikota?
3. Sebutkan apa saja kewajiban gubernur!
4. Jelaskan perbedaan antara pemerintahan kabupaten dan pemerintahan
provinsi!
5. Gambarlah contoh rambu-rambu lalu lintas yang berisi larangan dan perintah!

JeIaskan maksud gambar berikut ini
1.
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________


2.
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________


3.
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________


33
29
Pedoman Penskoran:
1. Soal pilihan ganda, jika jawaban benar skor 1 dan bila salah skor 0
2. Soal jawaban singkat, jika jawaban sangat tepat skor 2, dan jika kurang tepat skor 1,
tidak menjawab atau menjawab salah skor 0.
3. Menjelaskan gambar, jawaban sangat lengkap skor 2, kurang lengkap 1, tidak
menjawab/jawaban salah skor 0.
Skor maksimum pilihan ganda 1 x 10 = 10
Skor maksimum jawaban singkat 2 x 5 = 10
Skor maksimum penjelasan gambar 2 x 3 = 6
Nilai = idea nilai X
maksimum skor Jumlah
skor perolehan Jumlah


Nilai ideal = 100

II. Tes Sikap
PeniIaian sikap.
Berilah tanda contreng (3) pada indikator sikap berikut ini!
No Pernyataan
Indikator sikap
SS S TS STS
1.
Meneladani perilaku para pejabat yang melaksanakan tugas dengan
jujur dan penuh tanggung jawab.
2.
Meneladani para pembuat peraturan daerah yang selalu
mengedepankan kepentingan umum di atas kepentingan
pribadi/golongan
3.
Bangga melakukan kebut-kebutan di jalan raya karena banyak
teman yang menyanjung.
4.
Jika berjalan kaki di jalan raya selalu melewati trotoar meskipun jalan
dalam keadaan sepi.
5.
Jika menyeberang selalu melewati zebra cross meskipun posisi
zebra cross agak jauh, agar lebih aman.
6.
Tidak perlu menyeberang melalui jembatan penyeberangan karena
terlalu jauh dan lebih capek.
7.
Jika perlu berhenti meskipun lampu dalam keadaan merah karena
sepi.
8.
Bersepeda di jalan raya harus berada di pinggir sebelah kiri
meskipun jalan dalam keadaan sepi.
9.
Jika kita menemui rambu-rambu dilarang putar balik, kita harus
menaati meskipun tidak ada polisi yang mengawasi.
10.
Semua rambu-rambu larangan sesungguhnya boleh dilanggar
asalkan jalan dalam keadaan sepi dan tidak ada polisi yang
mengawasi.
"
34
30
Pedoman Penskoran:
1. Pernyataan positif SS= 4 S= 3 TS= 2 STS= 1
2. Pernyataan negatif STS= 4 TS= 3 S= 2 SS= 1
Skor maksimum seluruh soal sikap = 4 X 10 item = 40
Skor minimum seluruh soal sikap = 1 X 10 = 10.
Nilai sikap = ideal nilai X
maksimum skor Jumlah
skor perolehan Jumlah

Kriteria Sikap:
86 100 = sangat baik.
76 85 = baik
66 7 = cukup.
65 = kurang

Format PeniIaian Proses Diskusi KeIompok
Petunjuk:
Diskusikan secara kelompok dengan temanmu (tiap kelompok beranggotakan 5 peserta
didik), bagaimana pendapatmu mengenai orang yang melanggar rambu-rambu lalu
lintas! Selanjutnya buatlah laporan secara tertulis!

INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF DISKUSI KELOMPOK
No Nama
ndikator Perilaku yang dinilai
Jumlah
Skor
Tangung
Jawab
Kerja
sama
Kedisiplinan
dalam
diskusi
Keso-
panan
Menghargai
pendapat
teman
Keju-
juran
Rina 4 4 3 3 3 3 20



Keterangan:
ndikator 1 Sangat bertanggung jawab skor 4
Bertanggung jawab skor 3
Kurang bertanggung jawab skor 2
Tidak bertanggung jawab skor 1



35
31
ndikator 2 Selalu bekerjasama skor 4
Bekerjasama skor 3
Kurang bekerjasama skor 2
Tidak mau bekerjasama skor 1

ndikator 3 Sangat disiplin dalam diskusi skor 4
Disiplin dalam berdiskusi skor 3
Kurang disiplin dalam berdiskusi skor 2
Tidak disiplin dalam berdiskusi skor 1, dst.

Jumlah skor maksimum seluruh indikator perilaku = 4 X 6 = 24
Jumlah skor minimum seluruh indikator perilaku = 1 X 6 = 6
Nilai ideal = 100
Misalnya Yuliani jumlah skor = 20, maka nilai afektif diperoleh Rina adalah:
33 , 83 100
24
20
X

Untuk mememperoleh generalisasi gambaran perilaku Rina, maka digunakan
penggolongan atau menggunakan kelas interval, misal:
90 - 100 = A (sangat baik)
80 - 89 = B (baik)
70 - 79 = C (cukup baik)
60 - 69 = D (kurang baik).
Dari hasil penilaian tersebut disimpulkan Rina tergolong: Baik

3. Format PeniIaian Proses Presentasi
Petunjuk: Presentasikan hasil diskusi yang telah kalian susun, kelompok lain
memperhatikan, menanggapi dan menanyakan materi yang dibahas.

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK PRESENTASI/DEMONSTRASI
No Nama
ndikator Perilaku yang dinilai
Jml
Nilai
Rasional
Komunikasi
Lisan
Res-
Ponsif
Kerja
sama
Pengelolaan
Emosi
Menghargai
pendapat
teman



36
32

Keterangan:
ndikator 1 Sangat rasional skor 4
Rasional skor 3
Kurang rasional skor 2
Tidak rasional skor 1
ndikator 2 Komunikasi lisan sangat baik skor 4
Komunikasi lisan baik skor 3
Komunikasi lisan kurang skor 2
Komunikasi lisan kurang baik skor 1
ndikator 3 Sangat bersemangat skor 4
Bersemangat skor 3
Kurang bersemangat skor 2
Tidak bersemangat skor 1, dst.

Misalnya Arif, jumlah skor = 20, maka nilai afektif yang diperoleh Arif adalah:
33 , 83 100
24
20
X

Untuk mememperoleh generalisasi gambaran praktik Arif, maka digunakan
pengkatagorian atau menggunakan kelas interval, misal:
90 - 100 = A (sangat baik)
80 - 89 = B (baik)
70 - 79 = C (cukup baik)
60 - 69 = D (kurang baik).
Dari hasil penilaian tersebut disimpulkan Arif tergolong: Baik

4. Format PeniIaian Sikap Proses Presentasi
Petunjuk:
a. Amatilah perilaku temanmu dengan cermat pada waktu melakukan diskusi
kelompok.
b. Berilah tanda (3) pada kolom yang sesuai (ya atau tidak) berdasarkan hasil
pengamatanmu!
c. Serahkan hasil pengamatan kepada ibu guru PKn mu!



37
33
Daftar Periksa Pengamatan Sikap Diskusi Kelompok
Mata Pelajaran: Pendidikan Kewarganegaraan

Nama peserta didik yang diamati : ......No. Absen: ..... kelas

No

Perilaku / sikap
Muncul/dilakukan
Ya Tidak
1. Memberi kesempatan teman untuk menyampaikan pendapat

2. Memotong pembicaraan teman lain

3. Menyampaikan pendapat dengan jelas

4. Mau menerima pendapat teman

5. Mau menerima kritik dari teman

6. Memaksa teman untuk menerima pendapatnya

7. Menyanggah pendapat teman dengan sopan

8. Mau mengakui kalau pendapatnya salah

9. Menerima kesepakatan hasil diskusi

10. Memberikan argumentasi berdasarkan keilmuan dan atau realita


............. , ........................., 2011
Nama dan Tanda Tangan
Pengamat


.........................................


Penskoran :
1. Setiap nomor apabila dijawab ya mendapat nilai 10 kecuaIi nomor 2 dan 6.
2. Nomor 2 dan 6 apabila dijawab ya mendapat nilai 0, dan apabila dijawab tidak
mendapat nilai 10. Jumlah nilai maksimal adalah 100.
38
34
Lampiran Materi:
Gambar dan Lembar Informasi tentang materi pembeIajaran.

Sistem Pemerintahan Kabupaten, Kota, dan Provinsi

A. Lembaga-Iembaga daIam Susunan Pemerintahan Kabupaten,Kota, dan
Provinsi

1. Pemerintahan Kabupaten
Kabupaten adalah pembagian wilayah administratif di ndonesia di bawah provinsi.
Pemerintahan kabupaten terdiri atas pemerintah kabupaten dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten. Pemerintah kabupaten terdiri atas bupati dan
perangkatnya.

Selain kabupaten, pembagian wilayah administratif setelah provinsi adalah kota.
Secara umum, baik kabupaten dan kota memiliki wewenang yang sama. Kabupaten
bukanlah bawahan dari provinsi. Kabupaten maupun kota merupakan daerah otonom
yang diberi wewenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahannya
sendiri. Dalam menjalankan tugasnya bupati dibantu oleh wakil bupati. Masa jabatan
bupati adalah 5 tahun. Meski istilah kabupaten saat ini digunakan di seluruh wilayah
ndonesia, istilah ini dahulu hanya digunakan di Pulau Jawa dan Madura saja. Pada
era Hindia Belanda, istilah kabupaten dikenal dengan regentschap, yang secara
harfiah artinya adalah daerah seorang regent atau wakil penguasa. Pembagian
wilayah kabupaten di ndonesia saat ini merupakan warisan dari era pemerintahan
Hindia Belanda.

Dahulu istilah kabupaten dikenal dengan daerah tingkat kabupaten. Sejak
diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan
Daerah (yang akhirnya diganti dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah), istilah daerah tingkat dihapus, sehingga daerah
tingkat kabupaten disebut kabupaten saja. stilah kabupaten di Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam disebut juga dengan sagoe.





39
35
Bupati sebagai kepala daerah mempunyai tugas antara lain:
a. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan kebijakan yang
ditetapkan bersama DPRD.
b. Mengajukan rancangan peraturan daerah (perda).
c. Menetapkan peraturan daerah yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD.
d. Menyusun dan mengajukan rancangan peraturan daerah tentang APBD kepada
DPRD untuk dibahas dan ditetapkan bersama.
e. Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah.
f. Mewakili daerahnya didalam dan diluar pengadilan, dapat menunjuk kuasa hukum
untuk mewakili sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
g. Melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.

Sedangkan tugas wakil bupati adalah sebagai berikut :
a. Membantu kepala daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah.
b. Membantu kepala daerah dalam mengordinasikan kegiatan instansi vertikal di
daerah, menindaklanjuti laporan atau temuan hasil pengawasan aparat
pengawas, melaksanakan pemberdayaan perempuan dan pemuda, serta
mengupayakan pengembangan dan pelestarian sosial budaya dan lingkungan
hidup.
c. Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan kabupaten atau
kota bagi kepala daerah provinsi.
d. Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan di wilayah
kecamatan, kelurahan dan atau desa bagi wakil kepala daerah kabupaten/kota.
e. Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala daerah dalam
penyelenggaraan kegiatan pemerintah daerah.
f. Melaksanakan tugas dan kewajiban pemerintahan lainnya yang diberikan oleh
kepala daerah.
g. Melaksanakan tugas dan wewenang kepala daerah apabila kepala daerah
berhalangan.

Wakil kepala daerah dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada
kepala daerah. Wakil kepala daerah akan menggantikan kepala daerah apabila
kepala daerah meninggal dunia, berhenti, diberhentikan atau tidak dapat melakukan
kewajibannya selama 6 bulan secara terus-menerus dalam masa jabatannya.
40
36

Kepala daerah dan` wakil kepala daerah dalam menjalankan tugasnya mempunyai
kewajiban antara lain:
a. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang
Dasar 1945 serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan
Republik ndonesia.
b. Meningkatkan kesejahteraan rakyat.
c. Memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat.
d. Melaksanakan kehidupan demokrasi.
e. Menaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan.
f. Menjaga etika dan norma dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
g. Memajukan dan mengembangkan daya saing daerah.
h. Melaksanakan prinsip tata pemerintahan yang bersih dan baik.
i. Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan daerah.
j. Menjalin hubungan kerja dengan seluruh instansi vertikal di daerah dan semua
perangkat daerah.
k. Menyampaikan rencana strategis penyelenggaraan pemerintah daerah di
hadapan rapat paripurna DPRD.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah yang memimpin suatu daerah
otonom, maka diperlukan adanya perangkat daerah. Perangkat daerah adalah
lembaga atau badan pemerintahan daerah yang membantu kepala daerah dalam
menyelenggarakan pemerintahan. Perangkat daerah antara lain terdiri atas
sekretariat daerah, sekretariat DPRD, dinas daerah, lembaga teknis daerah,
kecamatan, dan kelurahan.

2. Pemerintahan Kota
Kota secara umum adalah sebuah area urban yang berbeda dari desa ataupun
kampung, baik ukurannya, kepadatan penduduk, kepentingan, atau status hukum.
Kota adalah pembagian wilayah administratif di ndonesia di bawah provinsi, yang
dipimpin oleh seorang walikota.

Dahulu di ndonesia istilah kota dikenal dengan daerah tingkat kotamadya. Sejak
diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan
Daerah (yang kemudian digantikan oleh Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
41
37
tentang Pemerintahan Daerah), istilah daerah tingkat kotamadya pun diganti
dengan kota saja. stilah kota di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam disebut juga
dengan banda.

Walikota dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum kepala daerah
(pilkada). Masa jabatan walikota adalah 5 tahun.

Dalam menjalankan tugasnya walikota dibantu oleh wakil walikota. Tugas dan
wewenang walikota dan wakil walikota pada dasarnya sama dengan tugas dan
wewenang bupati dan wakil bupati. Perangkat daerah di kota tidak jauh beda dengan
perangkat daerah di kabupaten.

Dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan, yang menjadi kewenangan daerah,
pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan.

Seperti yang sudah dijelaskan di bab terdahulu otonomi daerah adalah hak,
wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Sedangkan tugas pembantuan adalah penugasan
dari pemerintah kepada daerah dan atau desa, dari pemerintah provinsi kepada
kabupaten/kota dan atau desa, serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa
untuk melaksanakan tugas tertentu. Hak dan kewajiban pemerintah kabupaten/kota
diatur dalam pasal 21 dan 22 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah. Hak pemerintah kabupaten/kota sendiri antara lain:
a. Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya.
b. Memilih pimpinan daerah.
c. Mengelola aparatur daerah.
d. Mengelola kekayaan daerah.
e. Memungut pajak daerah dan retribusi daerah.
f. Mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya
lainnya yang berada di daerah.
g. Mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain yang sah.
h. Mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
42
38

Sedangkan dalam menyelenggarakan otonomi daerah, kabupaten/ kota, mempunyai
kewajiban antara lain:
a. Melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan, dan kerukunan nasional,
serta keutuhan Negara Kesatuan Republik ndonesia.
b. Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
c. Mengembangkan kehidupan demokrasi.
d. Mewujudkan keadilan dan pemerataan.
e. Meningkatkan pelayanan dasar Pendidikan.
f. Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan.
g. Menyediakan fasilitas social dan fasilitas umum yang layak.
h. Mengembangkan sistem jaminan sosial.
i. Menyusun perencanaan dan tata ruang daerah.
j. Mengembangkan sumber daya produktif di daerah.
k. Melestarikan lingkungan hidup.
l. Mengelola administrasi kependudukan.
m. Melestarikan nilai sosial budaya.
n. Membentuk dan menerapkan peraturan perundang-undangan sesuai dengan
kewenangannya.
o. Kewajiban lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah untuk kabupaten/kota
merupakan urusan yang berskala kabupaten/kota meliputi:
a. Perencanaan dan pengendalian pembangunan.
b. Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang.
c. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat.
d. Penyediaan sarana dan prasarana umum.
e. Penanganan bidang kesehatan.
f. Penyelenggaraan Pendidikan.
g. Penanggulangan masalah sosial.
h. Pelayanan bidang ketenagakerjaan.
i. Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah.
j. Pengendalian lingkungan hidup.
k. Pelayanan pertanahan.
l. Pelayanan kependudukan dan catatan sipil.
43
39
m. Pelayanan administrasi umum pemerintahan.
n. Pelayanan administrasi penanaman modal.
o. Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya.
p. Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundangundangan.

Sedangkan urusan pemerintah kabupaten/kota yang bersifat pilihan meliputi urusan
pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi unggulan
daerah yang bersangkutan.

Pemerintah pusat hanya menangani 6 urusan saja, yaitu:
a. Politik luar negeri
b. Pertahanan
c. Keamanan
d. Yustisi
e. Moneter dan fiskal nasional
f. Agama
Urusan lain selain yang disebutkan di atas menjadi kewenangan kabupaten/kota.
Karena kabupaten/kota memiliki hak otonomi dari pemerintah pusat, maka urusan
yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota banyak sekali.

3. Kabupaten/Kota
Lembaga-lembaga yang ada dalam pemerintahan kabupaten/kota antara lain:
a. Bupati/walikota, adalah kepala daerah. Bupati adalah pimpinan pemerintahan
kabupaten, sedangkan walikota adalah pimpinan pemerintahan kota.
b. Dalam menjalankan tugasnya bupati dan walikota dibantu oleh wakil bupati dan
wakil walikota.
c. DPRD, adalah mitra kerja dari bupati/walikota. Dalam menjalankan tugasnya,
DPRD disebut sebagai lembaga legislatif. DPRD kabupaten/kota mempunyai
tugas mengawasi jalannya pemerintahan di kabupaten/kota.

Selain DPRD juga bertugas untuk membuat peraturan daerah dan menetapkan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBD).
44
40
a. Kepolisian Resort (Polres), merupakan lembaga kepolisian yang berada di tingkat
kabupaten/kota. Polres dipimpin oleh seorang kepala kepolisian resort yang
bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di kabupaten/kota.
(termasuk keamanan dan ketertiban lalu lintas dan engkutan jalan raya)
b. Komando Distrik Militer (Kodim), adalah lembaga militer yang berada di tingkat
kabupaten/kota. Dipimpin oleh komandan distrik militer (dandim). Kodim bertugas
menjaga keutuhan wilayah kabupaten/ kota dari ancaman dan gangguan, baik
dari dalam maupun dari luar wilayah kabupaten/kota.
c. Pengadilan Negeri, merupakan lembaga peradilan yang berada di tingkat
kabupaten/kota. Pengadilan negeri adalah tempat untuk mengadili perkara dan
tempat orang mencari keadilan. Pengadilan negeri merupakan pengadilan tingkat
pertama. Pengadilan negeri dipimpin oleh seorang hakim.
d. Kejaksaan Negeri, merupakan lembaga kejaksaan yang berada di tingkat
kabupaten/kota. Kejaksaan negeri dipimpin oleh seorang jaksa. Jaksa bertugas
menuntut perkara.

45
41
Contoh periIaku tertib berIaIu Iintas


























Menyeberang di zebracros merupakan
Contoh yang benar
Menunggu mobil angkutan di tikungan jalan
merupakan contoh yang salah
Berjalan di trotoar merupakan contoh anak yang menaati peraturan lalu lintas
Menyeberang di jalan raya secara
sembarangan tanpa melalui zebracros
merupakan contoh salah.
Menyeberang melalui zebracros secara
bersama-sama lebih aman.
Naik sepeda kemudian ditarik motor
merupakan contoh yang tidak baik
karena berbahaya.
Jangan membawa beban yang terlalu
berat karena berbahaya.
46
64
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
47
65
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
48
66
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
49
45

GLOSARIUM

AboIisi Peniadaan peristiwa pidana, penghapusan.
Amnesti Pengampunan atau penghapusan masa hukuman yang diberikan
kepala negara kepada seseorang/sekelompok orang yang telah
melakukan tindak pidana tertentu.
Budaya Pikiran, akal budi.
Dampak Pengaruh kuat yang mendatangkan akibat (positif/negatif).
GIobaIisasi Proses masuknya ke ruang lingkup dunia.
Grasi Ampunan yang diberikan oleh kepala negara kepada orang yang
telah dijatuhi hukuman.
Hak angket Hak DPRD untuk melakukan penyelidikan terhadap suatu kebijakan
yang berhubungan dengan orang banyak.
Hak interpeIasi Hak DPRD untuk meminta keterangan kepada gubernur.
Kekuasaan Kewenangan.
Komunikasi Pengiriman atau penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau
lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
Konsumtif Hanya memakai, tidak menghasilkan sendiri.
Koordinator Orang yang melakukan koordinasi, yang mengoordinasi.
Masyarakat Pergaulan hidup manusia, sehimpunan manusia yang hidup bersama
dalam suatu tempat dengan ikatan-ikatan aturan tertentu.
Menteri Anggota pemerintah yang tinggi, anggota kabinet yang memegang
salah satu urusan/pekerjaan kenegaraan, pegawai tertinggi,
penasihat raja.
Misi Urusan, pekerjaan, perutusan suatu negara ke negara lain untuk
melakukan suatu tugas.
Modern Yang terbaru.
Organisasi Susunan dan aturan dari berbagai organ dan sebagainya sehingga
merupakan kesatuan yang teratur.
Otonomi Pemerintahan sendiri.
Perangkat Seperangkat/selengkap.
Presiden Kepala (lembaga, perusahan, dan lain-lain).
50
46
RehabiIitasi Pemulihan kepada kedudukan yang dahulu, perbaikan anggota tubuh
yang cacat, supaya menjadi manusia yang berguna dan memiliki
tempat dalam masyarakat.
Struktur. Cara bagaimana sesuatu disusun.
TeknoIogi Kemampuan teknik yang berlandaskan pengetahuan ilmu eksata
yang berdasarkan proses teknis, ilmu teknik.
Transportasi Pengangkutan barang dengan berbagai jenis kendaraan sesuai
kemajuan teknologi.
Zaman Waktu yang panjang atau pendek untuk menandai sesuatu.


51
47
CONTOH
PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN LALU LINTAS
PADA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Satuan Pendidikan : SD Indonesia
Mata PeIajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
KeIas : IV (Empat)
Semester : II ( Dua)
JumIah Pertemuan : 2 X (4 X 35 menit)

I. Standar Kompetensi : 4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di
lingkungannya

II. Kompetensi Dasar : 4.3 Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang
terjadi di lingkungannya

III. Indikator:
1. Mengidentifikasi sikap dan perilaku masyarakat ndonesia.
2. Menunjukkan sikap perilaku masyarakat ndonesia.
3. Menunjukkan sikap hidup yang terpengaruh gaya globalisasi.


IV. Tujuan PembeIajaran:
Melalui kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, siswa dapat/mampu:
1. Mengidentifikasi perilaku budaya luhur bangsa ndonesia.
2. Mengidentifikasi contoh perilaku yang telah terpengaruh oleh globalisasi.
3. Mendiskusikan sikap dan perilaku masyarakat ndonesia, termasuk perilaku di
jalan raya
V. Materi Ajar:
1. Contoh sikap dan perilaku masyarakat yang terpengaruh dengan globalisasi.
2. Sikap dan perilaku masyarakat ndonesia, termasuk perilaku di jalan raya.
3. UU nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan.
4. Gambar rambu-rambu lalu lintas.
Integrasi Pendidikan LaIu Lintas (PLL):
Arus globalisasi sekarang telah mendunia. Oleh karena itu, kita tidak bisa
menghindarkan diri dari globalisasi karena memang semuanya ada di depan
mata. Misalnya globalisasi di bidang informasi, ekonomi atau transportasi. Di
bidang informasi dan telekomunikasi misalnya, dengan adanya telepon, HP,
internet, seolah-olah dunia tanpa batas karena manusia bisa komunikasi dengan
52
48
siapa pun dan di mana pun. Demikian pula penguruh global dalam hal
transportasi, dengan adanya pesawat terbang manusia bisa pergi ke mana saja
dalam waktu yang sangat cepat. Kalau pada jaman dahulu sebelum ada pesawat
manusia menempuh dalam watu berhari-hari bahkan berminggu-minggu atau
berbulan-bulan namun dengan adanya pesawat terbang jarak itu bisa ditempuh
dalam waktu hanya beberapa jam. Demikian pula jika kita bepergian antar kota
sekarang juga lebih cepat karena banyak sekali angkutan darat.
Ada yang berangapan bahwa dampak dari globalisasi akan membuat dunia
menjadi seragam sehingga identitas jati diri sebagai bangsa menjadi hilang.
Namun, sebenarnya tidak demikian kuncinya ada pada diri kita masing-masing.
Kita tidak boleh hanyut dalam globalisasi, ambillah yang bermanfaat dan
tinggalkan yang tidak bermanfaat. Dengan demikian kita tidak dirugikan oleh
globalisasi bahkan kita dapat mengambil keuntungan dari globalisasi dalam
situasi tertentu.
Sikap dan Perilaku dalam Menghadapi Globalisasi.
Untuk menghadapi dampak dari globaliasi, kita harus mempunyai sikap, sehingga
kita tidak hanyut dalam menghadapi dampak globalisasi, baik yang bersifat
negatif maupun dampak positif.
Oleh karena itu, kita dituntut untuk bisa menentukan sikap yang bijaksana, yaitu
menerima atau menghindarkan diri dari akibat negatif pengaruh globalisasi. Agar
kita tidak kehilangan jati diri bangsa sebagai bagian dari masyarakat dunia yang
serba global, maka kita harus memegang teguh norma-norma yang berlaku di
masyarakat dan dilandasi oleh semagat nasionalisme dan jiwa patriotisme. Jiwa
patriotisme seseorang ditampilkan dengan kerelaan berkorban untuk bangsa dan
negara. Menaati peraturan lalu lintas merupakan salah" satu wujud patriotisme
yang dijiwai oleh semangat nasionalisme. Kemajuan dibidang teknologi
transportasi harus diimbangi kesadaran diri terhadap penggunaan teknologi itu
sendiri. Dewasa ini sikap ugal-ugalan dalam mengendarai
motor di jalan seakan mengesampingkan kesemalatan jiwa
diri sendiri maupun orang lain. Tindakan tegas aparatur
juga harus ditegakkan. Seperti penggunaan helm demi
keselamatan pengendara, ternyata masih ada oknum yang
tidak patuh terhadap aturan tersebut. Dari POLDA Metro
Jaya angka kecelakaan paling tinggi adalah pada jenis
53
49
kendaraan sepeda motor, lihat grafik di atas. Kemudian disusul kendaraan
pribadi.
Dampak globalisasi di bidang teknologi transportasi sangat
berpengaruh terhadap perilaku berlalu lintas. Di era global
waktu adalah uang semakin cepat semakin baik.
Kendaraan sepeda motor menjadi kendaraan trend saat
ini. Namun angka kecelakaan juga paling tinggi. Oleh
karena itu, kemajuan teknologi juga harus dilandasi oleh
kesadaran menaati rambu-rambu berlalu lintas.
Dalam menjaga ketertiban berlalu lintas, di mana pun kita berada kita wajib
menaati peraturan yang berlaku. Misalnya, ketika kita berada di dalam angkutan
umum kita harus duduk dengan rapi, jangan mengeluarkan anggota badan,
jangan turun di sembarang tempat, perhatikan rambu-rambu lalu lintas, tidak
boleh merokok, jika turun harus kaki kiri terlebih dahulu. Demikian pula, jika kita
berada di dalam pesawat, kita harus duduk dengan tegak, menggunakan sabuk
pengaman, tidak boleh jalan-jalan, tidak boleh membuka jendela, memperhatikan
penjelasan dari awak kapal cara menggunakan pelampung jika pesawat
mengalami gangguan, dan lain-lain (sosiologi).

VI. AIokasi waktu
Pertemuan Pertama: 2 x 35 menit
Pertemuan Kedua: 2 x 35 menit

VII. Metoda PembeIajaran
Strategi Cooperative Learning teknik Think Paire and share dengan metode
pembelajaran:
1. Penugasan
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Kerja kelompok (Group Assignment/work)





54
50
VIII. Kegiatan PembeIajaran
Pertemuan Pertama
Tahap Kegiatan Aktivitas Siswa/Guru
A. Pendahuluan
(10 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
2. Guru mengamati kebersihan dan ketertiban kelas serta melakukan
pengecekan kehadiran siswa.
3. Guru menyampaikan pokok bahasan dan tujuan pembelajaran hari ini.
4. Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali pelajaran yang lalu.
B. nti (55 Menit)

1. EkspIorasi
a. Siswa dibagi dalam bentuk berpasang-pasangan kemudian diminta
untuk membaca dan mengamati gambar serta lembar informasi
yang disediakan oleh guru (terlampir).
b. Setiap pasangan belajar diberi tugas untuk membahas berikut ini:
1) Mengidentifikasi contoh perilaku luhur bangsa ndonesia.
2) Mendiskusikan contoh perilaku yang telah terpengaruh oleh
sikap globalisasi.
3) Mendiskusikan dampak positif dan negative akibat globalisasi.
4) Menunjukkan contoh perilaku yang harus dihindari karena
melanggar peraturan lalu lintas.
2. EIaborasi
Setiap pasangan belajar selesai memecahkan dan pembahasan
permasalahan diminta untuk mencari pasangan belajar yang lain,
sehingga terbentuk kelompok kecil @ 4 orang dan ditugasi untuk saling
berbagi pendapat/curah pendapat (sharing) dari hasil pemecahan
masalah.
3. Konfirmasi
a. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil kerja
kelompok dan kelompok lain menanggapi hasil presentasi tersebut.
b. Guru mengklarifikasi dan meluruskan jika terjadi kesalahpahaman
c. Guru mengajukan pertanyaan apakah ada yang belum dipahami
siswa?
d. Guru bersama siswa membuat rangkuman hasil belajar.
C. Penutup (5 Menit)

1. Guru menyimpulkan kembali materi yang telah dipelajari
2. Siswa diberi tugas untuk mencari sumber tentang tugas, wewenang,
dan tanggung jawab lembaga pemerintahan tingkat provinsi/kabupaten
dari masmedia dan berbagai sumber.
3. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam

Pertemuan Kedua

Tahap Kegiatan Aktivitas Siswa/Guru
1. Pendahuluan
(10 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam
2. Guru mengamati kebersihan dan ketertiban kelas serta melakukan
pengecekan kehadiran siswa
3. Guru menyampaikan pokok bahasan dan tujuan pembelajaran hari ini.
4. Guru menanyakan hasil pekerjaan yang ditugaskan minggu lalu.
55
51
Tahap Kegiatan Aktivitas Siswa/Guru
2. nti (55 Menit)

EIaborasi dan Konfirmasi
Berdasarkan tugas minggu lalu, maka guru:
1. Meminta supaya tugas dikumpulkan
2. Membentuk kelompok @ 4 orang dan ditugasi untuk mendiskusikan
hasil tugas minggu lalu
3. Setiap kelompok secara musyawarah menyepakati tugas dan
wewenang lembaga-lembaga negara di tingkat pusat.
4. Setiap kelompok memaparkan tugas dan wewenang satu lembaga
pemerintahan tingkat provinsi/kabupaten.
5. Kelompok lain diperbolehkan memberikan komentar, pertanyaan
maupun saran kepada kelompok yang tampil
6. Guru memberikan penjelasan dan pelurusan
7. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil belajar.
3. Penutup (5 Menit)

1. Guru menyimpulkan kembali materi yang telah dipelajari.
2. Siswa mengingatkan agar siswa belajar dengan baik untuk
menghadapi ulangan pada pertemuan selanjutnya.
3. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam

IX. PeniIaian (terIampir):
1. Tes tertulis bentuk uraian
2. Non Tes:
a. Tes sikap
b. Tes perbuatan.
c. Pemberian tugas
X. AIat, Media, dan Sumber BeIajar:
1. Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/M oleh Widyahastuti,Setiadi,
Jakarta: Penerbit Depdiknas
2. Hanjar Diklantas SD
3. UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan
4. Buku sumber lain yang relevan.
5. Lembar nformasi

.................,...................
Mengetahui Guru PKn Kelas V
Kepala Sekolah

............................ ................................
56
52

Lampiran SoaI-soaI tes tertuIis:
A. PiIihIah saIah satu jawaban yang paIing benar dengan memberi
tanda siIang (X) pada huruf c."d."e, atau f"di bawah ini!

1. Di era globalisasi ini gaya tradisional semakin tersisih, dan masyarakat mulai
menganut .
a. gaya hidup sederhana c. gaya hidup apa adanya
b. gaya hidup modern d. gaya hidup kuno

2. Orang dengan mudah mendapat informasi dari internet. Hal ini menunjukkan
pengaruh globalisasi di bidang .
a. transportasi c. hiburan
b. komunikasi d. seni
3. Untuk mendapatkan informasi dari satu negara dengan negara lain dapat
memanfaatkan teknologi .
a. pariwisata c. transportasi
b. duta negara d. telekomunikasi
4. Di bawah ini yang merupakan pengaruh positif dari globalisasi adalah .
a. kemajuan di bidang transportasi
b. pergaulan bebas
c. penyalahgunaan narkoba
d. perilaku individual
5. Budaya asing yang tidak perlu ditiru dan tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
adalah .
a. memakai pakaian minim
b. memakai jas saat acara resmi
c. menggunakan internet
d. menggunakan telepon genggam
6. Tim kesenian ndonesia yang pernah tampil di festival Gendang Nusantara adalah
.
a. kelompok kesenian Danasih
b. kelompok kesenian Jawa Timur
c. tim kesenian Sumatera Selatan
d. tim kesenian dari Bali

57
75
7 Dalam menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi adalah dengan cara .
a. pengendalian diri
b. menentang globalisasi
c. menerima dengan senang
d. mengikuti perkembangan globalisasi
8. Arti rambu-rambu lalu lintas di samping adalah .
a. dilarang masuk c. dilarang ke luar
b. silakan masuk d. pintu ke luar
"
9. Contoh perilaku yang telah terpengaruh oleh globalisasi di bidang transportasi adalah
.
a. Mengejar waktu tanpa memperhitungkan keselamatan diri dan orang lain.
b. Bepergian selalu naik kendaraan umum.
c. ngin memiliki mobil yang bagus.
d. Tidak ingin memiliki mobil yang bagus.
"
10. Arti rambu-rambu lalu lintas di samping adalah .
a. Belok ke kiri
b. Belok ke kanan
c. Dilarang belok ke kiri
d. Dilarang belok ke kanan
"
B. JawabIah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Menurut kamu, apa yang dimaksud globalisasi?
2. Budaya asing yang bagaimanakah yang dapat diterima bangsa ndonesia?
3. Tunjukkan contoh pengaruh globaliasi di bidang lalu lintas!
4. Sebutkan apa manfaat rambu-rambu lalu lintas!!
5. Gambarlah rambu-rambu lalu lintas dilarang parkir!
"
Tugas
1. Carilah gambar atau berita dari berbagai sumber baik surat kabar, majalah, ataupun
internet yang menunjukkan pengaruh globalisasi bagi ndonesia!
Buatlah dalam bentuk kliping bersama kelompokmu dan kumpulkan pada guru
kelasmu!
58
54
2. Carilah berita dari berbagai sumber baik surat kabar, majalah, ataupun internet yang
menunjukkan pengaruh globalisasi di bidang transportasi/lalu lintas!
3. Bagaimana caramu untuk menghindari pengaruh buruk globalisasi?
Diskusikan bersama kelompokmu! "
"
59
55

LAMPIRAN

Materi, Gambar, dan Lembar Informasi tentang materi pembeIajaran.

Materi PembeIajaran
1. Pengaruh GIobaIisasi
Kalau bicara pengaruh maka akan kita bahas yang baik dan yang buruk dari
adanya globalisasi.
Berikut pengaruh baik dari adanya globalisasi.
a. Kemajuan di bidang komunikasi dan transportasi.
b. Meningkatnya perekonomian masyarakat dalam suatu negara.
c. Meluasnya pasar untuk produk dalam negeri.
d. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.
e. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.

Sedangkan pengaruh buruk dari adanya globalisasi antara lain:
a. Gaya hidup bebas, narkoba, dan kekerasan menjadi mudah masuk dalam
kehidupan masyarakat ndonesia.
b. Masyarakat cenderung mementingkan diri sendiri.
c. Karena banyaknya barang yang dijual, maka masyarakat menjadi konsumtif.

2. Contoh Pengaruh GIobaIisasi
Tanpa disadari budaya asing yang masuk ke ndonesia telah memengaruhi
perilaku masyarakat ndonesia.

a. Gaya Hidup
Gaya hidup tradisional di zaman globalisasi ini sudah semakin berkurang dan
bahkan cenderung untuk ditinggalkan oleh masyarakat sekarang ini.
Masyarakat cenderung memilih menerapkan gaya hidup modern daripada gaya
hidup tradisional. Alasan mengapa masyarakat memilih gaya hidup modern
adalah karena semuanya serba mudah, cepat, dan ekonomis. Selama ini, kita
sudah terbiasa dengan prinsip biar lambat asal selamat. Prinsip tersebut
melambangkan bahwa kita belum mampu menghargai waktu yang tepat dan
60
56
optimal. Akibat globalisasi, gaya hidup masyarakat sudah mulai berubah.
Mereka sudah tahu betapa pentingnya waktu. Apabila kita membuang-buang
waktu, maka akan mengalami kerugian, sebab waktu tidak bisa diputar
kembali.

Globalisasi juga berdampak buruk terhadap gaya hidup masyarakat.
Contohnya ada sebagian masyarakat kita meniru gaya hidup bangsa lain yang
tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita, seperti mabuk-mabukan, suka
berpesta pora, berperilaku kasar serta kurang menghormati orang yang lebih
tua. Gaya hidup seperti itu harus kita jauhi karena tidak sesuai dengan norma-
norma yang berlaku di masyarakat.

d0"Ocmcpcp"
Makanan pokok bangsa ndonesia sebagian besar adalah nasi. Namun, ada
juga yang berasal dari jagung maupun sagu. Makanan pokok tersebut sebelum
disajikan harus diolah terlebih dahulu, dan proses pengolahannya
membutuhkan waktu yang lama.

Dengan adanya globalisasi kebanyakan orang mulai cenderung beralih
mengonsumsi makanan yang cepat saji. Cepat saji maksudnya adalah
makanan yang singkat dalam penyajiannya dan tidak menunggu proses
pemasakan yang lama. Makanan cepat saji biasa disebut hcuv hqqf. Makanan
cepat saji sekarang banyak dan mudah sekali ditemui.

Di samping itu juga ada makanan yang pembungkusnya menggunakan
aluminium foil, biasanya makanan untuk anak-anak. Selain makanan, juga ada
minuman dalam kaleng, sehingga mudah dan dapat langsung diminum. Contoh
makanan yang ada karena globalisasi: pizza, spagheti, burger, hot dog,
hamburger, sushi, steak, puyunghai, dan donat. Contoh minuman: banyak
bermunculan minuman isotonik.

Dengan adanya makanan cepat saji yang berasal dari luar negeri membuat
orang merasa bangga jika bisa memakannya. Karena jika memakannya berarti
disebut orang yang modern dan tidak ketinggalan zaman. Makanan cepat saji
tidak semuanya aman untuk kesehatan. Jika ingin menikmati makanan atau
61
57
minuman cepat saji, pilihlah jenis makanan atau minuman yang benar-benar
aman untuk kesehatan. Tanyakan pada orang tuamu tentang aman tidaknya
makanan atau minuman itu untuk kesehatan. Apakah kamu suka makanan
atau minuman cepat saji?

e0"Rcmckcp"
Pakaian merupakan bahan yang kita gunakan untuk menutup aurat dan
melindungi badan. Pakaian juga berfungsi untuk kesopanan. Pakaian yang
dipakai pada zaman dahulu dengan zaman sekarang berbeda. Pada zaman
dahulu pakaian sangat sederhana, yang penting bisa digunakan untuk
menutup aurat, melindungi tubuh, serta menjaga kesopanan. Pakaian
digunakan sebagai trend, modelnya bermacam-macam. Negara yang dianggap
vtgpf"egpvgt"pakaian adalah Prancis (Paris).

Mode dari Paris banyak ditiru oleh negara-negara di dunia. Misalnya model
atau bentuk pakaian sekarang ini kebanyakan pakaian minim dan terbuka,
yang dianggap tidak sesuai dengan kebudayaan bangsa ndonesia. Contoh
lain adalah baju jas yang merupakan budaya bangsa barat sudah digunakan
oleh sebagian masyarakat kita pada acara-acara resmi atau resepsi. Begitu
pula dengan celana jeans dan T-shirt. Masyarakat kita sudah terbiasa
menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
"
62
7:
"
"
"
"
"
63
7;
"
"
"
64
65
66
67
5
1

A
.

P
E
N
G
I
N
T
E
G
R
A
S
I
A
N

P
E
N
D
I
D
I
K
A
N

L
A
L
U

L
I
N
T
A
S

P
A
D
A

S
K
/
K
D



M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

P
E
N
G
E
M
B
A
N
G
A
N

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
N
D
I
D
I
K
A
N

L
A
L
U

L
I
N
T
A
S

P
A
D
A

M
A
T
A

P
E
L
A
J
A
R
A
N

P
E
N
D
I
D
I
K
A
N

K
E
W
A
R
G
A
N
E
G
A
R
A
A
N

(
P
K
n
)

S
E
K
O
L
A
H

D
A
S
A
R
/
M
A
D
R
A
S
A
H

I
B
T
I
D
A
I
Y
A
H

(
S
D
/
M
I
)


S
T
A
N
D
A
R

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
L
S
/
S
M
S

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
R
I
L
A
K
U


B
E
R
L
A
L
U

L
I
N
T
A
S


M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

1
.

M
e
m
a
h
a
m
i

p
e
n
t
i
n
g
n
y
a

k
e
u
t
u
h
a
n

N
e
g
a
r
a

K
e
s
a
t
u
a
n

R
e
p
u
b
l
i
k

n
d
o
n
e
s
i
a
.

1
.
2

m
e
n
j
e
l
a
s
k
a
n

p
e
n
t
i
n
g
n
y
a

k
e
u
t
u
h
a
n

N
e
g
a
r
a

K
e
s
a
t
u
a
n

R

.

P
e
n
t
i
n
g
n
y
a

k
e
u
t
u
h
a
n

N
e
g
a
r
a

K
e
s
a
t
u
a
n

R
e
p
u
b
l
i
k

n
d
o
n
e
s
i
a

V
/
1

1
.

H
u
k
u
m

:


a
.

M
e
n
a
a
t
i

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

b
.

M
e
n
a
a
t
i

m
a
r
k
a

j
a
l
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

c
.

M
e
n
a
a
t
i

i
s
y
a
r
a
t

p
e
n
g
a
t
u
r
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
.

M
e
l
e
n
g
k
a
p
i

p
e
n
g
a
m
a
n
a
n

d
i
r
i

d
a
l
a
m

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

2
.

S
o
s
i
o
l
o
g
i

:

a
.

M
e
m
b
e
r
i

k
e
s
e
m
p
a
t
a
n

b
a
g
i

p
e
n
y
e
b
e
r
a
n
g

j
a
l
a
n

b
.

T
i
d
a
k

m
e
n
y
a
l
a
h
g
u
n
a
k
a
n

f
u
n
g
s
i

j
a
l
a
n

d
a
n

b
a
d
a
n

j
a
l
a
n
.

3
.

E
k
o
n
o
m
i

a
.

M
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

s
i
k
a
p

h
e
m
a
t

d
a
l
a
m

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n

b
.

E
f
e
k
t
i
f
i
t
a
s

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n


4
.

P
s
i
k
o
l
o
g
i

:

a
.

R
a
s
a

a
m
a
n

b
.

R
a
s
a

n
y
a
m
a
n
.

5
.

P
o
l
i
t
i
k

a
.

M
e
m
b
u
a
t

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
i
d
a
s
a
r
k
a
n

p
a
d
a

k
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

u
m
u
m
/

b
e
r
s
a
m
a
.

b
.

M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

P
a
r
a

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k

t
a
h
u

d
a
n

s
a
d
a
r
,

b
a
h
w
a

u
n
t
u
k

m
e
m
p
e
r
o
l
e
h

k
e
m
e
r
d
e
k
a
a
n

N
e
g
a
r
a

K
e
s
a
t
u
a
n

R
e
p
u
b
l
i
k

n
d
o
n
e
s
i
a
,

h
a
r
u
s

d
i
b
a
y
a
r

d
e
n
g
a
n

h
a
r
g
a

y
a
n
g

s
a
n
g
a
t

m
a
h
a
l
.

B
u
k
a
n

h
a
n
y
a

d
e
n
g
a
n

h
a
r
t
a

b
e
n
d
a

s
a
j
a
,

t
e
t
a
p
i

b
a
n
y
a
k

n
y
a
w
a

y
a
n
g

m
e
n
j
a
d
i

k
o
r
b
a
n
.

N
e
g
a
r
a

i
n
i

o
l
e
h

p
a
r
a

p
e
j
u
a
n
g

d
i
w
a
r
i
s
k
a
n

k
e
p
a
d
a

k
i
t
a

g
e
n
e
r
a
s
i

m
u
d
a
.

U
n
t
u
k

i
t
u

m
a
k
a

m
e
n
j
a
g
a

k
e
u
t
u
h
a
n

n
e
g
a
r
a

i
n
i

m
e
r
u
p
a
k
a
n

s
u
a
t
u

k
e
h
a
r
u
s
a
n

b
a
g
i

k
i
t
a

s
e
m
u
a
.

K
i
t
a

h
a
r
u
s

m
e
n
j
a
g
a

k
e
u
t
u
h
a
n

n
e
g
a
r
a

i
n
i
.

C
a
r
a
n
y
a

a
d
a
l
a
h
,

m
e
n
g
i
s
i
n
y
a

d
e
n
g
a
n

b
e
r
b
a
g
a
i

u
p
a
y
a

p
e
n
y
e
l
e
n
g
g
a
r
a
a
n

p
e
m
b
a
n
g
u
n
a
n
,

t
e
r
m
a
s
u
k

d
i
d
a
l
a
m
n
y
a

b
a
g
i

p
a
r
a

p
e
l
a
j
a
r

d
e
n
g
a
n

b
e
l
a
j
a
r

g
i
a
t
,

t
e
t
a
p

m
e
n
j
a
g
a

k
e
r
u
k
u
n
a
n

a
n
t
a
r

s
e
s
a
m
a

p
e
l
a
j
a
r
,

t
i
d
a
k

p
e
d
u
l
i

a
p
a
p
u
n

s
u
k
u
n
y
a
,

a
p
a
p
u
n

a
g
a
m
a
n
y
a
,

a
p
a
p
u
n

b
a
h
a
s
a

i
b
u
n
y
a
,

d
i
m
a
n
a
p
u
n

t
e
m
p
a
t

t
i
n
g
g
a
l
n
y
a

(
s
o
s
i
o
l
o
g
i
)
.


K
i
t
a

h
a
r
u
s

t
e
t
a
p

d
a
p
a
t

m
e
m
p
e
r
t
a
h
a
n
k
a
n

k
e
s
a
m
a
a
n

d
a
n

k
e
b
e
r
s
a
m
a
a
n
.

K
i
t
a

m
a
s
i
h

i
n
g
a
t

a
p
a

y
a
n
g

t
e
l
a
h

d
i
i
k
r
a
r
k
a
n

o
l
e
h

p
a
r
a

t
o
k
o
h

p
e
m
u
d
a

p
a
d
a

t
a
n
g
g
a
l

2
8

o
k
t
o
b
e
r

1
9
2
8
,

y
a
n
g

d
i
k
e
n
a
l

d
e
n
g
a
n

n
a
m
a

s
u
m
p
a
h

p
e
m
u
d
a
.

T
i
g
a

h
a
l

y
a
n
g

m
e
m
a
n
g

h
a
r
u
s

k
i
t
a

68
5
2

S
T
A
N
D
A
R

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
L
S
/
S
M
S

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
R
I
L
A
K
U


B
E
R
L
A
L
U

L
I
N
T
A
S


M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

l
i
n
t
a
s

b
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n

k
e
b
e
n
a
r
a
n

c
.

M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

p
e
n
g
a
w
a
s
a
n

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

s
e
c
a
r
a

a
d
i
l


p
e
r
t
a
h
a
n
k
a
n

s
e
s
u
a
i

d
e
n
g
a
n

b
u
n
y
i

s
u
m
p
a
h

p
e
m
u
d
a
,

y
a
i
t
u

s
a
t
u

b
a
n
g
s
a
,

b
a
n
g
s
a

n
d
o
n
e
s
i
a
,

s
a
t
u

t
u
m
p
a
h

d
a
r
a
h
,

t
u
m
p
a
h

d
a
r
a
h

n
d
o
n
e
s
i
a
,

d
a
n

s
a
t
u

b
a
h
a
s
a

p
e
r
s
a
t
u
a
n
,

b
a
h
a
s
a

n
d
o
n
e
s
i
a
.

n
i
l
a
h

y
a
n
g

h
a
r
u
s

t
e
t
a
p

k
i
t
a

j
a
g
a

d
a
n

k
i
t
a

p
e
r
t
a
h
a
n
k
a
n
.

D
a
l
a
m

s
a
t
u

t
u
m
p
a
h

d
a
r
a
h

n
d
o
n
e
s
i
a

i
t
u
l
a
h

b
e
r
l
a
k
u

s
a
t
u

s
i
s
t
e
m

h
u
k
u
m

n
a
s
i
o
n
a
l

k
i
t
a
.

K
i
t
a

h
a
r
u
s

m
e
m
a
t
u
h

t
a
a
t
i

h
u
k
u
m

n
a
s
i
o
n
a
l

i
t
u

(
h
u
k
u
m
)
.

S
a
l
a
h

s
a
t
u

d
a
r
i

c
o
n
t
o
h

h
u
k
u
m

n
a
s
i
o
n
a
l

k
i
t
a

i
t
u

a
d
a
l
a
h

U
n
d
a
n
g
-
U
n
d
a
n
g

N
o
m
o
r

2
2

t
a
h
u
n

2
0
0
9

t
e
n
t
a
n
g

L
a
l
u
-
L
i
n
t
a
s

d
a
n

A
n
g
k
u
t
a
n

J
a
l
a
n
.


1
.
3

M
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

c
o
n
t
o
h
-
c
o
n
t
o
h

p
e
r
i
l
a
k
u

d
a
l
a
m

m
e
n
j
a
g
a

k
e
u
t
u
h
a
n

N
K
R


C
o
n
t
o
h

p
e
r
i
I
a
k
u

d
a
I
a
m

m
e
n
j
a
g
a

k
e
u
t
u
h
a
n

N
e
g
a
r
a

K
e
s
a
t
u
a
n

R
e
p
u
b
I
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a


V
/
1

1
.

H
u
k
u
m

:


a
.

M
e
n
a
a
t
i

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

b
.

M
e
n
a
a
t
i

m
a
r
k
a

j
a
l
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

c
.

M
e
n
a
a
t
i

i
s
y
a
r
a
t

p
e
n
g
a
t
u
r
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
.

M
e
l
e
n
g
k
a
p
i

p
e
n
g
a
m
a
n
a
n

d
i
r
i

d
a
l
a
m

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

2
.

S
o
s
i
o
l
o
g
i

:

a
.

M
e
m
b
e
r
i

k
e
s
e
m
p
a
t
a
n

b
a
g
i

p
e
n
y
e
b
e
r
a
n
g

j
a
l
a
n

b
.

T
i
d
a
k

m
e
n
y
a
l
a
h
g
u
n
a
k
a
n

f
u
n
g
s
i

j
a
l
a
n

d
a
n

b
a
d
a
n

j
a
l
a
n
.

3
.

E
k
o
n
o
m
i

a
.

M
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

s
i
k
a
p

h
e
m
a
t

d
a
l
a
m

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n

b
.

E
f
e
k
t
i
f
i
t
a
s

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n


4
.

P
s
i
k
o
l
o
g
i

:

a
.

R
a
s
a

a
m
a
n

b
.

R
a
s
a

n
y
a
m
a
n
.

D
a
l
a
m

r
a
n
g
k
a

m
e
n
j
a
g
a

k
e
u
t
u
h
a
n

N
K
R

,

b
a
n
y
a
k

c
o
n
t
o
h

p
e
r
i
l
a
k
u

y
a
n
g

d
a
p
a
t

k
i
t
a

w
u
j
u
d
k
a
n
,

t
e
r
u
t
a
m
a

d
i

k
a
l
a
n
g
a
n

p
e
l
a
j
a
r
,

m
i
s
a
l
n
y
a

r
u
k
u
n

d
e
n
g
a
n

s
e
s
a
m
a

t
e
m
a
n
,

d
e
n
g
a
n

t
i
d
a
k

m
e
m
b
e
d
a
-
b
e
d
a
k
a
n

l
a
t
a
r

b
e
l
a
k
a
n
g

a
t
a
u
p
u
n

l
a
i
n
n
y
a
,

b
e
k
e
r
j
a
s
a
m
a

d
e
n
g
a
n

s
e
s
a
m
a

(
s
o
s
i
o
l
o
g
i
)
.

S
e
l
a
i
n

i
t
u

t
i
d
a
k

k
a
l
a
h

p
e
n
t
i
n
g
n
y
a

a
d
a
l
a
h

d
e
n
g
a
n

c
a
r
a

m
e
m
a
t
u
h
i

s
e
g
a
l
a

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

y
a
n
g

a
d
a
.

D
e
n
g
a
n

m
e
m
a
t
u
h
i
/
m
e
n
a
a
t
i

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
a
n
-
u
n
d
a
n
g
a
n

y
a
n
g

a
d
a
,

b
e
r
a
r
t
i

k
i
t
a

t
e
l
a
h

m
e
m
b
a
n
t
u

u
n
t
u
k

m
e
w
u
j
u
d
k
a
n

k
e
t
e
r
t
i
b
a
n

d
i

d
a
l
a
m

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
.

S
a
l
a
h

s
a
t
u

d
i

a
n
t
a
r
a

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n
a
n

y
a
n
g

a
d
a

a
d
a
l
a
h

u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g

y
a
n
g

m
e
n
g
a
t
u
r

t
e
n
t
a
n
g

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
n

a
n
g
k
u
t
a
n

j
a
l
a
n
.

K
e
t
i
k
a

k
i
t
a

m
e
n
g
g
u
n
a
k
a
n

j
a
l
a
n

r
a
y
a
,

m
a
k
a

s
e
m
u
a

k
e
t
e
n
t
u
a
n

y
a
n
g

b
e
r
k
e
n
a
a
n

d
e
n
g
a
n

p
e
n
g
g
u
n
a
a
n

j
a
l
a
n

r
a
y
a

h
a
r
u
s

k
i
t
a

p
a
t
u
h
i

69
5
3

S
T
A
N
D
A
R

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
L
S
/
S
M
S

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
R
I
L
A
K
U


B
E
R
L
A
L
U

L
I
N
T
A
S


M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

5
.

P
o
l
i
t
i
k

a
.

M
e
m
b
u
a
t

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
i
d
a
s
a
r
k
a
n

p
a
d
a

k
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

u
m
u
m
/

b
e
r
s
a
m
a
.

b
.

M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

b
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n

k
e
b
e
n
a
r
a
n

c
.

M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

p
e
n
g
a
w
a
s
a
n

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

s
e
c
a
r
a

a
d
i
l


(
h
u
k
u
m
)
.

J
i
k
a

m
a
s
i
n
g
-
m
a
s
i
n
g

p
e
n
g
g
u
n
a

j
a
l
a
n

r
a
y
a

m
e
m
a
t
u
h

t
a
a
t
i

s
e
m
u
a

k
e
t
e
n
t
u
a
n

y
a
n
g

a
d
a
,

m
a
k
a

p
a
r
a

p
e
n
g
g
u
n
a

j
a
l
a
n

r
a
y
a

y
a
n
g

l
a
i
n
n
y
a

a
k
a
n

m
e
r
a
s
a

a
m
a
n

(
p
s
i
k
o
l
o
g
i
)
.

M
i
s
a
l
n
y
a
,

k
e
t
i
k
a

k
i
t
a

s
a
m
p
a
i

d
i

s
e
b
u
a
h

p
e
r
e
m
p
a
t
a
n

j
a
l
a
n

a
t
a
u

p
e
r
t
i
g
a
a
n

j
a
l
a
n
,

d
i

s
i
t
u

a
d
a

a
l
a
t

p
e
m
b
e
r
i

i
s
y
a
r
a
t

l
a
l
u
l
i
n
t
a
s

(
A
P

L
L
)

y
a
n
g

b
e
r
u
p
a

l
a
m
p
u

p
e
n
g
a
t
u
r

j
a
l
a
n
;

j
i
k
a

l
a
m
p
u

m
e
n
y
a
l
a

m
e
r
a
h
,

m
a
k
a

h
a
r
u
s

b
e
r
h
e
n
t
i

(
h
u
k
u
m
)


2
.

M
e
m
a
h
a
m
i

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t

d
a
n

d
a
e
r
a
h

2
.
1

M
e
n
j
e
l
a
s
k
a
n

p
e
n
g
e
r
t
i
a
n

d
a
n

p
e
n
t
i
n
g
n
y
a

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t

d
a
n

d
a
e
r
a
h

P
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t

d
a
n

d
a
e
r
a
h
.


V
/
1

1
.

H
u
k
u
m

:


a
.

M
e
n
a
a
t
i

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

b
.

M
e
n
a
a
t
i

m
a
r
k
a

j
a
l
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

c
.

M
e
n
a
a
t
i

a
l
a
t

p
e
m
b
e
r
i

i
s
y
a
r
a
t


l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
.

M
e
l
e
n
g
k
a
p
i

p
e
n
g
a
m
a
n
a
n

d
i
r
i

d
a
l
a
m

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

2
.

S
o
s
i
o
l
o
g
i

:

a
.

M
e
m
b
e
r
i

k
e
s
e
m
p
a
t
a
n

b
a
g
i

p
e
n
y
e
b
e
r
a
n
g

j
a
l
a
n

b
.

T
i
d
a
k

m
e
n
y
a
l
a
h
g
u
n
a
k
a
n

f
u
n
g
s
i

j
a
l
a
n

d
a
n

b
a
d
a
n

j
a
l
a
n
.

3
.

E
k
o
n
o
m
i

a
.

M
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

s
i
k
a
p

h
e
m
a
t

d
a
l
a
m

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n

b
.

E
f
e
k
t
i
f
i
t
a
s

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n


4
.

P
s
i
k
o
l
o
g
i

:

a
.

R
a
s
a

a
m
a
n

b
.

R
a
s
a

n
y
a
m
a
n
.

5
.

P
o
l
i
t
i
k

a
.

M
e
m
b
u
a
t

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
i
d
a
s
a
r
k
a
n

p
a
d
a

k
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

u
m
u
m
/

b
e
r
s
a
m
a
.

M
e
n
g
a
p
a

s
e
t
i
a
p

h
a
r
i

p
a
r
a

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k

h
a
r
u
s

b
e
r
a
n
g
k
a
t

k
e

s
e
k
o
l
a
h
?

M
e
n
g
a
p
a

p
a
r
a

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k

t
i
d
a
k

b
o
l
e
h

d
a
t
a
n
g

t
e
r
l
a
m
b
a
t

k
e

s
e
k
o
l
a
h
?

M
e
n
g
a
p
a

p
u
l
a

p
a
r
a

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k

h
a
r
u
s

b
e
r
p
a
k
a
i
a
n

r
a
p
i

s
a
a
t

d
i

s
e
k
o
l
a
h
?

D
i

a
n
t
a
r
a

k
a
l
i
a
n

m
u
n
g
k
i
n

m
e
m
i
l
i
k
i

p
e
r
t
a
n
y
a
a
n

s
e
p
e
r
t
i

i
t
u
.

T
a
h
u
k
a
h

k
a
l
i
a
n

j
a
w
a
b
a
n
n
y
a
?

K
a
r
e
n
a

h
i
d
u
p

i
t
u

h
a
r
u
s

t
e
r
t
i
b
,

h
a
r
u
s

t
e
r
a
t
u
r
.

U
n
t
u
k

d
a
p
a
t

t
e
r
a
t
u
r
,

m
a
k
a

d
i
p
e
r
l
u
k
a
n

p
e
r
a
t
u
r
a
n
.

t
u
l
a
h

s
e
b
a
b
n
y
a
,

m
a
k
a

d
i

s
e
k
o
l
a
h

s
e
l
a
l
u

d
i
b
u
a
t

p
e
r
a
t
u
r
a
n

t
a
t
a

t
e
r
t
i
b
,

n
i

u
n
t
u
k

m
e
n
g
a
t
u
r
,

a
g
a
r

d
i

s
e
k
o
l
a
h

d
a
p
a
t

d
i
w
u
j
u
d
k
a
n

k
e
t
e
r
t
i
b
a
n
,

k
e
t
e
r
a
t
u
r
a
n
.

T
a
n
p
a

t
a
t
a

t
e
r
t
i
b
,

m
a
k
a

t
i
d
a
k

a
k
a
n

t
e
r
w
u
j
u
d

k
e
t
e
r
t
i
b
a
n

(
h
u
k
u
m
)
.

Y
a
n
g

d
e
m
i
k
i
a
n

i
n
i

j
u
g
a

b
e
r
l
a
k
u

d
a
l
a
m

k
e
h
i
d
u
p
a
n

b
e
r
n
e
g
a
r
a
.

D
a
l
a
m

k
e
h
i
d
u
p
a
n

b
e
r
n
e
g
a
r
a
,

s
u
p
a
y
a

t
e
r
t
i
b

d
a
n

t
e
r
a
t
u
r
,

j
u
g
a

d
i
p
e
r
l
u
k
a
n

p
e
r
a
t
u
r
a
n
.

P
e
r
a
t
u
r
a
n

u
n
t
u
k

m
e
n
g
a
t
u
r

d
a
l
a
m

k
e
h
i
d
u
p
a
n

b
e
r
n
e
g
a
r
a

i
t
u
l
a
h

y
a
n
g

d
i
n
a
m
a
k
a
n

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n
.

70
5
4

S
T
A
N
D
A
R

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
L
S
/
S
M
S

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
R
I
L
A
K
U


B
E
R
L
A
L
U

L
I
N
T
A
S


M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

b
.

M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

b
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n

k
e
b
e
n
a
r
a
n

c
.

M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

p
e
n
g
a
w
a
s
a
n

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

s
e
c
a
r
a

a
d
i
l


P
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

y
a
n
g

d
i

b
u
a
t

d
i

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t

n
a
m
a
n
y
a

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t
,

d
a
n

y
a
n
g

d
i
b
u
a
t

d
i

t
i
n
g
k
a
t

d
a
e
r
a
h

n
a
m
a
n
y
a

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

t
i
n
g
k
a
t

d
a
e
r
a
h
.
(
h
u
k
u
m
)

P
e
n
g
e
r
t
i
a
n

P
e
r
a
t
u
r
a
n

P
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

P
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

a
d
a
l
a
h

p
e
r
a
t
u
r
a
n

t
e
r
t
u
l
i
s

y
a
n
g

d
i
b
e
n
t
u
k

o
l
e
h

l
e
m
b
a
g
a

n
e
g
a
r
a

a
t
a
u

p
e
j
a
b
a
t

y
a
n
g

b
e
r
w
e
n
a
n
g

d
a
n

m
e
m
p
u
n
y
a
i

k
e
k
u
a
t
a
n

m
e
n
g
i
k
a
t
,

m
i
s
a
l
n
y
a

u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
,

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
,

P
e
r
a
t
u
r
a
n

P
r
e
s
i
d
e
n
.

S
e
d
a
n
g
k
a
n

p
e
r
a
t
u
r
a
n

a
d
a
l
a
h

p
e
t
u
n
j
u
k

t
e
n
t
a
n
g

t
i
n
g
k
a
h

l
a
k
u

y
a
n
g

h
a
r
u
s

d
i
l
a
k
u
k
a
n

a
t
a
u

t
i
d
a
k

b
o
l
e
h

d
i
l
a
k
u
k
a
n
.

M
i
s
a
l
n
y
a

t
a
t
a

t
e
r
t
i
b

s
e
k
o
l
a
h
,

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
m
i
n
j
a
m
a
n

b
u
k
u

d
i

p
e
r
p
u
s
t
a
k
a
a
n
.

S
e
p
e
r
t
i

h
a
l
n
y
a

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n
,

p
e
r
a
t
u
r
a
n

t
a
t
a

t
e
r
t
i
b

s
e
k
o
l
a
h

j
u
g
a

m
e
m
i
l
i
k
i

k
e
k
u
a
t
a
n

m
e
n
g
i
k
a
t
.

P
e
r
a
t
u
r
a
n

d
i

s
e
k
o
l
a
h

b
e
r
f
u
n
g
s
i

u
n
t
u
k

m
e
n
g
a
t
u
r

w
a
r
g
a

s
e
k
o
l
a
h
.

D
e
m
i
k
i
a
n

p
u
l
a

d
e
n
g
a
n

u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g

a
t
a
u

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

y
a
n
g

l
a
i
n
n
y
a
.

T
u
j
u
a
n

u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g

d
a
n

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n
a
n

l
a
i
n
n
y
a

a
d
a
l
a
h

u
n
t
u
k

m
e
n
g
a
t
u
r

d
a
n

m
e
n
e
r
t
i
b
k
a
n

p
e
r
i
k
e
h
i
d
u
p
a
n

b
e
r
b
a
n
g
s
a

d
a
n

b
e
r
n
e
g
a
r
a
.

D
e
n
g
a
n

p
e
r
a
t
u
r
a
n

71
5
5

S
T
A
N
D
A
R

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
L
S
/
S
M
S

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
R
I
L
A
K
U


B
E
R
L
A
L
U

L
I
N
T
A
S


M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n
,

t
e
r
m
a
s
u
k

u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
n

a
n
g
k
u
t
a
n

j
a
l
a
n
,

k
e
h
i
d
u
p
a
n

b
e
r
b
a
n
g
s
a

d
a
n

b
e
r
n
e
g
a
r
a

m
e
n
j
a
d
i

l
e
b
i
h

t
e
r
t
i
b

(
h
u
k
u
m
)
.

S
e
b
a
g
a
i

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k
,

k
a
l
i
a
n

h
a
r
u
s

m
e
m
a
t
u
h
i

p
e
r
a
t
u
r
a
n

t
e
n
t
a
n
g

l
a
l
u
-
l
i
n
t
a
s

d
a
n

a
n
g
k
u
t
a
n

j
a
l
a
n
,

b
a
i
k

y
a
n
g

b
e
r
k
e
n
a
a
n

d
e
n
g
a
n

r
a
m
b
u

l
a
l
u
-
l
i
n
t
a
s
,

m
a
r
k
a

j
a
l
a
n
,

m
a
u
p
u
n

c
a
r
a

a
m
a
n

b
e
r
k
e
n
d
a
r
a
a
n
.



2
.
2

M
e
m
b
e
r
i
k
a
n

c
o
n
t
o
h

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t

d
a
n

d
a
e
r
a
h
,

s
e
p
e
r
t
i

p
a
j
a
k
,

a
n
t
i

k
o
r
u
p
s
i
,

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
,

l
a
r
a
n
g
a
n

m
e
r
o
k
o
k


C
o
n
t
o
h

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t

d
a
n

d
a
e
r
a
h

V
/
1

1
.

H
u
k
u
m

:


a
.

M
e
n
a
a
t
i

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

b
.

M
e
n
a
a
t
i

m
a
r
k
a

j
a
l
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

c
.

M
e
n
a
a
t
i

i
s
y
a
r
a
t

p
e
n
g
a
t
u
r
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
.

M
e
l
e
n
g
k
a
p
i

p
e
n
g
a
m
a
n
a
n

d
i
r
i

d
a
l
a
m

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

2
.

S
o
s
i
o
l
o
g
i

:

a
.

M
e
m
b
e
r
i

k
e
s
e
m
p
a
t
a
n

b
a
g
i

p
e
n
y
e
b
e
r
a
n
g

j
a
l
a
n

b
.

T
i
d
a
k

m
e
n
y
a
l
a
h
g
u
n
a
k
a
n

f
u
n
g
s
i

j
a
l
a
n

d
a
n

b
a
d
a
n

j
a
l
a
n
.

3
.

E
k
o
n
o
m
i

a
.

M
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

s
i
k
a
p

h
e
m
a
t

d
a
l
a
m

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n

b
.

E
f
e
k
t
i
f
i
t
a
s

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n


4
.

P
s
i
k
o
l
o
g
i

:

a
.

R
a
s
a

a
m
a
n

b
.

R
a
s
a

n
y
a
m
a
n
.

5
.

P
o
l
i
t
i
k

a
.

M
e
m
b
u
a
t

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
i
d
a
s
a
r
k
a
n

p
a
d
a

k
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

C
o
n
t
o
h

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

B
a
n
y
a
k

s
e
k
a
l
i

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

y
a
n
g

d
i
b
e
r
l
a
k
u
k
a
n

d
i

n
d
o
n
e
s
i
a
.

J
i
k
a

k
a
l
i
a
n

r
a
j
i
n

m
e
m
b
a
c
a

k
o
r
a
n

a
t
a
u

m
e
n
o
n
t
o
n

b
e
r
i
t
a

d
i

t
e
l
e
v
i
s
i
,

k
a
l
i
a
n

a
k
a
n

m
e
n
e
m
u
k
a
n

c
o
n
t
o
h
-
c
o
n
t
o
h
n
y
a
.

C
o
n
t
o
h

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t

a
n
t
a
r
a

l
a
i
n

u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g

t
e
n
t
a
n
g

p
a
j
a
k
,

u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g

a
n
t
i
k
o
r
u
p
s
i
,

u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g

p
e
m
i
l
i
h
a
n

u
m
u
m
,

u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g

k
e
t
e
n
a
g
a
k
e
r
j
a
a
n
,

u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g

t
e
n
t
a
n
g

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

d
a
e
r
a
h
,

u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g

t
e
n
t
a
n
g

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
n

a
n
g
k
u
t
a
n

j
a
l
a
n
.

P
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

m
e
m
i
l
i
k
i

k
e
k
u
a
t
a
n

m
e
n
g
i
k
a
t
,

a
r
t
i
n
y
a
,

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

h
a
r
u
s

d
i
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n
.

S
e
s
e
o
r
a
n
g

y
a
n
g

m
e
l
a
n
g
g
a
r

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n
,

a
k
a
n

d
i
k
e
n
a
i

s
a
n
k
s
i

a
t
a
u

h
u
k
u
m
a
n
.
(
h
u
k
u
m
)

M
a
r
i

k
i
t
a

c
e
r
m
a
t
i

u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

72
5
6

S
T
A
N
D
A
R

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
L
S
/
S
M
S

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
R
I
L
A
K
U


B
E
R
L
A
L
U

L
I
N
T
A
S


M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

u
m
u
m
/

b
e
r
s
a
m
a
.

b
.

M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

b
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n

k
e
b
e
n
a
r
a
n

c
.

M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

p
e
n
g
a
w
a
s
a
n

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

s
e
c
a
r
a

a
d
i
l


d
a
n

a
n
g
k
u
t
a
n

j
a
l
a
n
.


K
i
t
a

h
a
r
u
s

m
e
m
a
t
u
h
i

k
e
t
e
n
t
u
a
n
-
k
e
t
e
n
t
u
a
n

y
a
n
g

a
d
a

d
i

d
a
l
a
m

u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
n

a
n
g
k
u
t
a
n

j
a
l
a
n
.
(
h
u
k
u
m
)
.

J
i
k
a

s
e
m
u
a

p
e
m
a
k
a
i

j
a
l
a
n

m
e
m
a
t
u
h
i

k
e
t
e
n
t
u
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

y
a
n
g

a
d
a
,

m
a
k
a

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

a
k
a
n

b
e
r
j
a
l
a
n

d
e
n
g
a
n

l
a
n
c
a
r

d
a
n

t
e
r
a
t
u
r

(
e
k
o
n
o
m
i
,

p
s
i
k
h
o
l
o
g
i
,

s
o
s
i
o
l
o
g
i
)
.

K
i
t
a

h
a
r
u
s

m
e
m
a
t
u
h
i

m
a
r
k
a

j
a
l
a
n
,

r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
,

b
a
i
k

r
a
m
b
u

p
e
r
i
n
g
a
t
a
n
,

r
a
m
b
u

p
e
t
u
n
j
u
k
,

m
a
u
p
u
n

r
a
m
b
u

l
a
r
a
n
g
a
n

d
a
n

p
e
r
i
n
t
a
h
.

J
i
k
a

s
e
m
u
a

i
t
u

d
i
p
a
t
u
h
i

o
l
e
h

s
e
t
i
a
p

p
e
n
g
g
u
n
a

j
a
l
a
n

d
a
l
a
m

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
,

m
a
k
a

s
e
m
u
a

a
k
a
n

b
e
r
j
a
l
a
n

s
e
c
a
r
a

l
a
n
c
a
r
,

t
e
r
t
i
b
,

d
a
n

a
m
a
n

(

e
k
o
n
o
m
i
,

s
o
s
i
o
l
o
g
i
,

p
s
i
k
h
o
l
o
g
i
)
.

J
u
g
a

d
i

d
a
l
a
m

m
e
n
g
g
u
n
a
k
a
n

j
a
l
a
n
,

h
a
r
u
s

m
e
n
g
e
t
a
h
u
i

b
a
g
a
i
m
a
n
a

c
a
r
a

a
m
a
n

m
e
n
g
e
n
d
a
r
a
i

k
e
n
d
a
r
a
a
n

d
i

j
a
l
a
n
,

c
a
r
a

a
m
a
n

n
a
i
k

d
a
n

t
u
r
u
n

k
e
n
d
a
r
a
a
n
,

a
l
a
t

p
e
m
b
e
r
i

i
s
y
a
r
a
t

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
,

k
a
l
a
u

b
e
r
k
e
n
d
a
r
a
a
n

s
e
p
e
d
a

m
o
t
o
r

h
a
r
u
s

m
e
m
a
k
a
i

h
e
l
m

S
N

.

n
a
i
k

m
o
b
i
l

h
a
r
u
s

m
e
m
a
k
a
i

s
a
b
u
k

k
e
s
e
l
a
m
a
t
a
n

(
h
u
k
u
m
)

T
A
H
U
K
A
H

K
A
L

A
N

A
P
A


M
A
R
K
A

J
A
L
A
N

T
U
?

M
a
r
k
a

j
a
l
a
n

a
d
a
l
a
h

s
u
a
t
u

t
a
n
d
a

y
a
n
g

b
e
r
a
d
a

d
i
p
e
r
m
u
k
a
a
n

j
a
l
a
n

a
t
a
u

d
i

a
t
a
s

p
e
r
m
u
k
a
a
n

j
a
l
a
n

y
a
n
g

m
e
l
i
p
u
t
i

p
e
r
a
l
a
t
a
n

a
t
a
u

t
a
n
d
a

y
a
n
g

m
e
m
b
e
n
t
u
k

g
a
r
i
s

m
e
m
b
u
j
u
r
,

g
a
r
i
s

m
e
l
i
n
t
a
n
g
,

g
a
r
i
s

s
e
r
o
n
g
,

s
e
r
t
a

l
a
m
b
a
n
g

y
a
n
g

b
e
r
f
u
n
g
s
i

u
n
t
u
k

m
e
n
g
a
r
a
h
k
a
n

a
r
u
s

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
n

m
e
m
b
a
t
a
s
i

d
a
e
r
a
h

k
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

73
5
7

S
T
A
N
D
A
R

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
L
S
/
S
M
S

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
R
I
L
A
K
U


B
E
R
L
A
L
U

L
I
N
T
A
S


M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

M
a
c
a
m
-
m
a
c
a
m

m
a
r
k
a

j
a
l
a
n
:

a
.

M
a
r
k
a

m
e
m
b
u
j
u
r

b
.

M
a
r
k
a

m
e
l
i
n
t
a
n
g

c
.

M
a
r
k
a

s
e
r
o
n
g

d
.

M
a
r
k
a

l
a
m
b
a
n
g

e
.

M
a
r
k
a

l
a
i
n
n
y
a

(

z
e
b
r
a

c
r
o
s
s
,

p
a
k
u

j
a
l
a
n

s
e
b
a
g
a
i

p
e
m
i
s
a
h

j
a
l
u
r
)
.

D
i

d
a
l
a
m

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
i

j
a
l
a
n
,

m
a
k
a

m
a
r
k
a

i
t
u

h
a
r
u
s

d
i
p
a
t
u
h
i
.

J
i
k
a

s
e
t
i
a
p

p
e
n
g
g
u
n
a

j
a
l
a
n

m
e
m
a
t
u
h
i

m
a
r
k
a

j
a
l
a
n

i
t
u
,

m
a
k
a

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n

a
k
a
n

l
a
n
c
a
r
,

t
i
d
a
k

a
k
a
n

t
e
r
j
a
d
i

k
e
m
a
c
e
t
a
n


(
s
o
s
i
o
l
o
g
i
,

p
s
i
k
o
l
o
g
i
,

e
k
o
n
o
m
i
)
.

T
A
H
U
K
A
H

K
A
L

A
N

A
P
A

R
A
M
B
U

L
A
L
U

L

N
T
A
S

T
U
?

R
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

a
d
a
l
a
h

b
a
g
i
a
n

p
e
r
l
e
n
g
k
a
p
a
n

j
a
l
a
n

y
a
n
g

b
e
r
u
p
a

l
a
m
b
a
n
g
,

h
u
r
u
f
,

a
n
g
k
a
,

k
a
l
i
m
a
t
,

d
a
n
/
a
t
a
u

p
e
r
p
a
d
u
a
n

y
a
n
g

b
e
r
f
u
n
g
s
i

s
e
b
a
g
a
i

p
e
r
i
n
g
a
t
a
n
,

l
a
r
a
n
g
a
n
,

p
e
r
i
n
t
a
h
,

a
t
a
u

p
e
t
u
n
j
u
k

b
a
g
i

p
e
n
g
g
u
n
a

j
a
l
a
n
.

a
.

R
a
m
b
u

p
e
r
i
n
g
a
t
a
n
:

r
a
m
b
u

y
a
n
g

d
i
g
u
n
a
k
a
n

u
n
t
u
k

m
e
n
y
a
t
a
k
a
n

p
e
r
i
n
g
a
t
a
n

b
a
h
a
y
a

a
t
a
u

t
e
m
p
a
t

b
e
r
b
a
h
a
y
a

p
a
d
a

j
a
l
a
n

d
i

d
e
p
a
n

p
e
m
a
k
a
i

j
a
l
a
n
,

d
e
n
g
a
n

w
a
r
n
a

d
a
s
a
r

k
u
n
i
n
g
.

b
.

R
a
m
b
u

l
a
r
a
n
g
a
n
:

r
a
m
b
u

y
a
n
g

d
i
g
u
n
a
k
a
n

u
n
t
u
k

m
e
n
y
a
t
a
k
a
n

p
e
r
b
u
a
t
a
n

y
a
n
g

d
i
l
a
r
a
n
g

y
a
n
g

d
i
l
a
k
u
k
a
n

o
l
e
h

p
e
m
a
k
a
i

j
a
l
a
n
,

d
e
n
g
a
n

w
a
r
n
a

d
a
s
a
r

m
e
r
a
h
.

c
.

R
a
m
b
u

p
e
r
i
n
t
a
h
:

r
a
m
b
u

y
a
n
g

d
i
g
u
n
a
k
a
n

u
n
t
u
k

m
e
n
y
a
t
a
k
a
n

p
e
r
i
n
t
a
h

y
a
n
g

w
a
j
i
b



74
5
8

S
T
A
N
D
A
R

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
L
S
/
S
M
S

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
R
I
L
A
K
U


B
E
R
L
A
L
U

L
I
N
T
A
S


M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

d
i
l
a
k
u
k
a
n

o
l
e
h

p
e
m
a
k
a
i

j
a
l
a
n
,

d
e
n
g
a
n

w
a
r
n
a

d
a
s
a
r

b
i
r
u
.

d
.

R
a
m
b
u

p
e
t
u
n
j
u
k
:

r
a
m
b
u

y
a
n
g

d
i
g
u
n
a
k
a
n

u
n
t
u
k

m
e
n
y
a
t
a
k
a
n

p
e
t
u
n
j
u
k

m
e
n
g
e
n
a
i

j
u
r
u
s
a
n
,

j
a
l
a
n
,

s
i
t
u
a
s
i
,

k
o
t
a
,

t
e
m
p
a
t
,

p
e
n
g
a
t
u
r
a
n
,

f
a
s
i
l
i
t
a
s

d
l
l

b
a
g
i

p
e
m
a
k
a
i

j
a
l
a
n
,

d
e
n
g
a
n

w
a
r
n
a

d
a
s
a
r

b
i
r
u
.

P
a
p
a
n

t
a
m
b
a
h
a
n
:

p
a
p
a
n
/
p
l
a
t

y
a
n
g

d
i
p
a
s
a
n
g

d
i

b
a
w
a
h

d
a
u
n

r
a
m
b
u

y
a
n
g

m
e
m
b
e
r
i
k
a
n

p
e
n
j
e
l
a
s
a
n

l
e
b
i
h

l
a
n
j
u
t

d
a
r
i

s
u
a
t
u

r
a
m
b
u
.

R
a
m
b
u

s
e
m
e
n
t
a
r
a
:

r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

y
a
n
g

t
i
d
a
k

d
i
p
a
s
a
n
g

s
e
c
a
r
a

t
e
t
a
p

d
a
n

d
i
g
u
n
a
k
a
n

d
a
l
a
m

k
e
a
d
a
a
n

d
a
l
a
m

k
e
g
i
a
t
a
n

t
e
r
t
e
n
t
u
.

S
e
m
u
a

i
t
u

h
a
r
u
s

d
i
p
a
t
u
h
i

o
l
e
h

s
e
t
i
a
p

p
e
n
g
g
u
n
a

j
a
l
a
n
,

a
g
a
r


k
e
t
e
r
t
i
b
a
n

d
a
n

k
e
l
a
n
c
a
r
a
n

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
p
a
t

t
e
r
w
u
j
u
d

(
h
u
k
u
m
,

s
o
s
i
o
l
o
g
i
,

p
s
i
k
h
o
l
o
g
i
)
.

4
.

M
e
n
g
h
a
r
g
a
i

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a


4
.
1

M
e
n
g
e
n
a
l

b
e
n
t
u
k
-
b
e
n
t
u
k

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a
.

B
e
n
t
u
k
-
b
e
n
t
u
k

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a
.

V
/
2

1
.

H
u
k
u
m

:


a
.

M
e
n
a
a
t
i

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

b
.

M
e
n
a
a
t
i

m
a
r
k
a

j
a
l
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

c
.

M
e
n
a
a
t
i

i
s
y
a
r
a
t

p
e
n
g
a
t
u
r
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
.

M
e
l
e
n
g
k
a
p
i

p
e
n
g
a
m
a
n
a
n

d
i
r
i

d
a
l
a
m

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

2
.

S
o
s
i
o
l
o
g
i

:

a
.

M
e
m
b
e
r
i

k
e
s
e
m
p
a
t
a
n

b
a
g
i

p
e
n
y
e
b
e
r
a
n
g

j
a
l
a
n

b
.

T
i
d
a
k

m
e
n
y
a
l
a
h
g
u
n
a
k
a
n

f
u
n
g
s
i

j
a
l
a
n

d
a
n

b
a
d
a
n

j
a
l
a
n
.

3
.

E
k
o
n
o
m
i

a
.

M
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

s
i
k
a
p

h
e
m
a
t

D
i

d
a
l
a
m

k
e
h
i
d
u
p
a
n

s
e
h
a
r
i
-
h
a
r
i
,

s
e
t
i
a
p

o
r
a
n
g

p
a
s
t
i

d
i
h
a
d
a
p
k
a
n

p
a
d
a

p
i
l
i
h
a
n
-
p
i
l
i
h
a
n

y
a
n
g

a
d
a
.

D
a
n

s
e
t
i
a
p

o
r
a
n
g

h
a
r
u
s

m
e
n
e
n
t
u
k
a
n

s
a
l
a
h

s
a
t
u

d
a
r
i

p
i
l
i
h
a
n
-
p
i
l
i
h
a
n

y
a
n
g

a
d
a

i
t
u
.

K
e
t
i
k
a

k
i
t
a

m
e
n
e
n
t
u
k
a
n

p
i
l
i
h
a
n

s
a
l
a
h

s
a
t
u

d
a
r
i

s
e
k
i
a
n

b
a
n
y
a
k

p
i
l
i
h
a
n

t
e
r
s
e
b
u
t
,

b
e
r
a
r
t
i

k
i
t
a

t
e
l
a
h

m
e
m
b
u
a
t

k
e
p
u
t
u
s
a
n
.

D
e
n
g
a
n

d
e
m
i
k
i
a
n

k
e
p
u
t
u
s
a
n

d
a
p
a
t

d
i
a
r
t
i
k
a
n

s
e
b
a
g
a
i

p
i
l
i
h
a
n

y
a
n
g

d
i
a
m
b
i
l

o
l
e
h

s
e
s
e
o
r
a
n
g
,

u
n
t
u
k

d
i
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n
.

D
i

d
a
l
a
m

m
e
n
e
n
t
u
k
a
n

p
i
l
i
h
a
n

i
n
i
,

k
i
t
a

h
a
r
u
s

m
e
m
p
u
n
y
a
i

k
e
b
e
b
a
s
a
n
,

t
i
d
a
k

b
o
l
e
h

d
i
d
e
k
t
e

o
l
e
h

o
r
a
n
g

l
a
i
n
,

l
e
b
i
h
-
l
e
b
i
h

d
i
p
a
k
s
a

o
l
e
h

o
r
a
n
g

l
a
i
n

u
n
t
u
k

m
e
n
e
n
t
u
k
a
n

p
i
l
i
h
a
n

i
t
u



75
5
9

S
T
A
N
D
A
R

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
L
S
/
S
M
S

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
R
I
L
A
K
U


B
E
R
L
A
L
U

L
I
N
T
A
S


M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

d
a
l
a
m

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n

b
.

E
f
e
k
t
i
f
i
t
a
s

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n


4
.

P
s
i
k
o
l
o
g
i

:

a
.

R
a
s
a

a
m
a
n

b
.

R
a
s
a

n
y
a
m
a
n
.

5
.

P
o
l
i
t
i
k

a
.

M
e
m
b
u
a
t

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
i
d
a
s
a
r
k
a
n

p
a
d
a

k
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

u
m
u
m
/

b
e
r
s
a
m
a
.

b
.

M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

b
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n

k
e
b
e
n
a
r
a
n

c
.

M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

p
e
n
g
a
w
a
s
a
n

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

s
e
c
a
r
a

a
d
i
l


D
i

d
a
l
a
m

s
e
t
i
a
p

p
e
n
g
a
m
b
i
l
a
n

k
e
p
u
t
u
s
a
n
,

k
i
t
a

m
e
n
g
e
n
a
l

a
d
a
n
y
a

d
u
a

m
a
c
a
m

c
a
r
a
,

y
a
i
t
u

(
1
)

s
e
c
a
r
a

m
u
s
y
a
w
a
r
a
h

m
u
f
a
k
a
t
,

d
a
n

(
2
)

d
e
n
g
a
n

p
e
m
u
n
g
u
t
a
n

s
u
a
r
a
.

D
i

d
a
l
a
m

s
e
t
i
a
p

p
e
n
g
a
m
b
i
l
a
n

k
e
p
u
t
u
s
a
n

i
n
i
,

s
e
t
i
a
p

p
e
s
e
r
t
a

m
u
s
y
a
w
a
r
a
h

h
a
r
u
s

m
e
n
e
n
t
u
k
a
n

s
e
c
a
r
a

b
e
b
a
s

m
a
n
a

y
a
n
g

m
e
n
j
a
d
i

p
i
l
i
h
a
n
n
y
a
,

b
e
b
a
s

d
a
r
i

p
a
k
s
a
a
n

p
i
h
a
k

l
a
i
n
,

s
e
r
t
a

p
i
h
a
k

l
a
i
n

t
i
d
a
k

b
o
l
e
h

m
e
m
a
k
s
a
k
a
n

k
e
h
e
n
d
a
k
n
y
a

k
e
p
a
d
a

p
e
s
e
r
t
a

m
u
s
y
a
w
a
r
a
h

y
a
n
g

l
a
i
n
n
y
a

t
e
r
m
a
s
u
k

h
a
s
i
l

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a

y
a
n
g

m
e
r
u
p
a
k
a
n

h
a
s
i
l

m
u
s
y
a
w
a
r
a
h

a
d
a
l
a
h

U
n
d
a
n
g
-
U
n
d
a
n
g

L
a
l
u
-
L
i
n
t
a
s

d
a
n

A
n
g
k
u
t
a
n

J
a
l
a
n
.

K
a
r
e
n
a

i
n
i

m
e
r
u
p
a
k
a
n

h
a
s
i
l

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a
,

m
a
k
a

k
i
t
a
,

s
e
t
i
a
p

w
a
r
g
a

n
e
g
a
r
a

n
d
o
n
e
s
i
a

w
a
j
i
b

m
e
m
a
t
u
h
i

k
e
t
e
n
t
u
a
n
-
k
e
t
e
n
t
u
a
n

y
a
n
g

a
d
a

d
i

d
a
l
a
m

u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g

i
n
i
,

b
a
i
k

y
a
n
g

m
e
n
g
e
n
a
i

r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
,

m
a
r
k
a

j
a
l
a
n
,

m
a
u
p
u
n

c
a
r
a

a
m
a
n

b
e
r
k
e
n
d
a
r
a
a
n
.


76
6
0

S
T
A
N
D
A
R

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
L
S
/
S
M
S

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
R
I
L
A
K
U


B
E
R
L
A
L
U

L
I
N
T
A
S


M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I


4
.
2

m
e
m
a
t
u
h
i

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a
.

M
e
m
a
t
u
h
i

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a

V
/
2

1
.
H
u
k
u
m

:


a
.

M
e
n
a
a
t
i

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

b
.

M
e
n
a
a
t
i

m
a
r
k
a

j
a
l
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

c
.

M
e
n
a
a
t
i

i
s
y
a
r
a
t

p
e
n
g
a
t
u
r
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
.

M
e
l
e
n
g
k
a
p
i

p
e
n
g
a
m
a
n
a
n

d
i
r
i

d
a
l
a
m

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

2
.

S
o
s
i
o
l
o
g
i

:

a
.

M
e
m
b
e
r
i

k
e
s
e
m
p
a
t
a
n

b
a
g
i

p
e
n
y
e
b
e
r
a
n
g

j
a
l
a
n

b
.

T
i
d
a
k

m
e
n
y
a
l
a
h
g
u
n
a
k
a
n

f
u
n
g
s
i

j
a
l
a
n

d
a
n

b
a
d
a
n

j
a
l
a
n
.

3
.

E
k
o
n
o
m
i

a
.

M
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

s
i
k
a
p

h
e
m
a
t

d
a
l
a
m

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n

b
.

E
f
e
k
t
i
f
i
t
a
s

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n


4
.

P
s
i
k
o
l
o
g
i

:

a
.

R
a
s
a

a
m
a
n

b
.

R
a
s
a

n
y
a
m
a
n
.

5
.

P
o
l
i
t
i
k

a
.

M
e
m
b
u
a
t

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
i
d
a
s
a
r
k
a
n

p
a
d
a

k
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

u
m
u
m
/

b
e
r
s
a
m
a
.

b
.

M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

b
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n

k
e
b
e
n
a
r
a
n

c
.

M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

p
e
n
g
a
w
a
s
a
n

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

s
e
c
a
r
a

a
d
i
l

K
i
t
a

s
e
m
u
a

t
e
l
a
h

t
a
h
u

b
a
h
w
a

a
d
a

d
u
a

m
a
c
a
m

c
a
r
a

u
n
t
u
k

m
e
n
g
a
m
b
i
l

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a
,

y
a
i
t
u

d
e
n
g
a
n

c
a
r
a

m
u
s
y
a
w
a
r
a
h

m
u
f
a
k
a
t

d
a
n

d
e
n
g
a
n

c
a
r
a

p
e
m
u
n
g
u
t
a
n

s
u
a
r
a
.

A
p
a
p
u
n

c
a
r
a

y
a
n
g

d
i
t
e
m
p
u
h

u
n
t
u
k

m
e
n
g
a
m
b
i
l

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a

i
t
u
,

k
i
t
a

b
o
l
e
h

b
e
r
b
e
d
a

p
e
n
d
a
p
a
t
.

N
a
m
u
n

s
e
t
e
l
a
h

m
e
n
j
a
d
i

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a
,

m
e
s
k
i
p
u
n

k
e
p
u
t
u
s
a
n

i
t
u

t
i
d
a
k

s
e
s
u
a
i

d
e
n
g
a
n

a
p
a

y
a
n
g

k
i
t
a

i
n
g
i
n
k
a
n
,

m
a
k
a

k
i
t
a

h
a
r
u
s

m
e
m
a
t
u
h
i

d
a
n

m
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

k
e
p
u
t
u
s
a
n

i
t
u
.

K
i
t
a

t
i
d
a
k

b
o
l
e
h

b
e
r
d
a
l
i
h
,

k
a
r
e
n
a

a
p
a

y
a
n
g

m
e
n
j
a
d
i

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a

i
t
u

t
i
d
a
k

s
e
s
u
a
i

d
e
n
g
a
n

a
p
a

y
a
n
g

k
i
t
a

i
n
g
i
n
k
a
n
,

l
a
n
t
a
s

k
i
t
a

m
e
n
o
l
a
k

h
a
s
i
l

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a

i
t
u
.

K
e
t
i
k
a

s
e
m
u
a

i
t
u

t
e
l
a
h

m
e
n
j
a
d
i

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a
,

c
a
r
a

a
p
a
p
u
n

y
a
n
g

d
i
t
e
m
p
u
h
,

a
p
a
k
a
h

d
e
n
g
a
n

c
a
r
a

m
u
s
y
a
w
a
r
a
h

m
u
f
a
k
a
t

a
t
a
u
k
a
h

d
e
n
g
a
n

c
a
r
a

p
e
m
u
n
g
u
t
a
n

s
u
a
r
a
,

m
a
k
a

s
e
m
u
a

t
e
r
i
k
a
t

o
l
e
h

k
e
p
u
t
u
s
a
n

i
t
u
,

d
a
n

h
a
r
u
s

m
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n
n
y
a
.

S
a
l
a
h

s
a
t
u

w
u
j
u
d

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a

i
t
u

a
d
a
l
a
h

u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
n

a
n
g
k
u
t
a
n

j
a
l
a
n
.

K
a
r
e
n
a

i
n
i

t
e
l
a
h

d
i
p
u
t
u
s
k
a
n

b
e
r
s
a
m
a
,

m
a
k
a

k
i
t
a
,

s
e
t
i
a
p

i
n
d
i
v
i
d
u

w
a
r
g
a

n
e
g
a
r
a

n
d
o
n
e
s
i
a

h
a
r
u
s

m
e
m
a
t
u
h
i
n
y
a
.
(
h
u
k
u
m
)

J
a
k
a
r
t
a
,

2
1

A
p
r
i
l

2
0
1
1

P
e
n
y
u
s
u
n
,

T
i
m

P
L
L

D
i
t
j
e
n

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

D
a
s
a
r

K
e
m
e
n
t
e
r
i
a
n

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

N
a
s
i
o
n
a
l

R

.
77
6
1

B
.

P
E
N
G
I
N
T
E
G
R
A
S
I
A
N

P
E
N
D
I
D
I
K
A
N

L
A
L
U

L
I
N
T
A
S

P
A
D
A

S
I
L
A
B
U
S




C
O
N
T
O
H

P
E
N
G
I
N
T
E
G
R
A
S
I
A
N

P
E
N
D
I
D
I
K
A
N

L
A
L
U

L
I
N
T
A
S


P
A
D
A

S
I
L
A
B
U
S

M
A
T
A

P
E
L
A
J
A
R
A
N

P
E
N
D
I
D
I
K
A
N

K
E
W
A
R
G
A
N
E
G
A
R
A
A
N
(
P
K
n
)

S
E
K
O
L
A
H

D
A
S
A
R
/

M
A
D
R
A
S
A
H

I
B
T
I
D
A
I
Y
A
H

(
S
D
/
M
I
)

S
a
t
u
a
n

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

:

S
D
/
M
I

I
n
d
o
n
e
s
i
a

M
a
t
a

P
e
I
a
j
a
r
a
n

:

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

K
e
w
a
r
g
a
n
e
g
a
r
a
a
n


K
e
I
a
s

:

V

(
I
i
m
a
)

S
e
m
e
s
t
e
r

:

1

(
s
a
t
u
)

S
t
a
n
d
a
r

K
o
m
p
e
t
e
n
s
i

:

1
.

M
e
m
a
h
a
m
i

P
e
n
t
i
n
g
n
y
a

K
e
u
t
u
h
a
n

N
e
g
a
r
a

K
e
s
a
t
u
a
n

R
e
p
u
b
I
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a

(
N
K
R
I
)


K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R
M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
E
G
I
A
T
A
N

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
N
C

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

P
E
N
I
L
A
I
A
N

A
L
O
K
A
S
I

W
A
K
T
U

S
U
M
B
E
R

B
E
L
A
J
A
R

1
.
2


M
e
n
j
e
l
a
s
k
a
n

p
e
n
t
i
n
g
n
y
a

k
e
u
t
u
h
a
n

N
e
g
a
r
a

K
e
s
a
t
u
a
n

R
e
p
u
b
l
i
k

n
d
o
n
e
s
i
a

1
.

M
e
n
j
a
g
a

K
e
u
t
u
h
a
n

N
e
g
a
r
a

K
e
s
a
t
u
a
n

R
e
p
u
b
l
i
k

n
d
o
n
e
s
i
a

2
.

S
e
m
b
o
y
a
n

N
e
g
a
r
a

K
e
s
a
t
u
a
n

R
e
p
u
b
l
i
k

n
d
o
n
e
s
i
a

3
.

A
r
t
i

p
e
r
s
a
t
u
a
n

d
a
n

k
e
s
a
t
u
a
n

4
.

C
a
r
a

m
e
m
b
i
n
a

p
e
r
s
a
t
u
a
n

d
a
n

k
e
s
a
t
u
a
n

b
a
n
g
s
a

5
.

C
o
n
t
o
h
-
c
o
n
t
o
h

p
e
r
b
u
a
t
a
n

m
e
n
j
a
g
a

k
e
u
t
u
h
a
n

N
K
R

.

(
k
e
b
e
r
s
a
m
a
a
n
,

k
o
m
i
t
m
e
n
,
k
o
n
s
e
-
k
u
e
n
,

h
e
m
a
t
,

b
i
j
a
k
s
a
n
a
,

i
k
h
l
a
s
,

1
.

M
e
m
b
a
c
a

b
u
k
u

P
K
n

u
n
t
u
k

S
D
/
M


k
e
l
a
s

V

t
e
n
t
a
n
g

p
e
n
t
i
n
g
n
y
a

k
e
u
t
u
h
a
n

N
e
g
a
r
a

K
e
s
a
t
u
a
n

R
e
p
u
b
l
i
k

n
d
o
n
e
s
i
a

2
.

M
e
n
g
g
a
l
i

i
n
f
o
r
m
a
s
i

d
a
n

b
e
r
d
i
s
k
u
s
i

t
e
n
t
a
n
g

c
a
r
a
-
c
a
r
a

m
e
m
p
e
r
t
a
h
a
n
k
a
n

d
a
n

m
e
n
j
a
g
a

k
e
u
t
u
h
a
n

N
e
g
a
r
a

K
e
s
a
t
u
a
n

R
e
p
u
b
l
i
k

n
d
o
n
e
s
i
a
.

3
.

M
e
n
g
g
a
l
i

i
n
f
o
r
m
a
s
i

d
a
n

b
e
r
d
i
s
k
u
s
i

t
e
n
t
a
n
g

S
e
m
b
o
y
a
n

N
e
g
a
r
a

K
e
s
a
t
u
a
n

1
.

M
e
n
j
e
l
a
s
k
a
n

c
a
r
a
-
c
a
r
a

m
e
m
p
e
r
t
a
-

h
a
n
k
a
n

N
e
g
a
r
a

K
e
s
a
t
u
a
n

R
e
p
u
b
l
i
k

n
d
o
n
e
s
i
a
.

2
.

M
e
n
d
e
s
k
r
i
p
s
i
k
a
n

c
a
r
a
-
c
a
r
a

m
e
n
j
a
g
a

k
e
u
t
u
h
a
n

N
e
g
a
r
a

K
e
s
a
t
u
a
n

R
e
p
u
b
l
i
k

n
d
o
n
e
s
i
a
.

3
.

M
e
n
j
e
l
a
s
k
a
n

S
e
m
b
o
y
a
n

N
e
g
a
r
a

K
e
s
a
t
u
a
n

R
e
p
u
b
l
i
k

n
d
o
n
e
s
i
a
.

4
.

M
e
n
j
e
l
a
s
k
a
n

a
r
t
i

p
e
r
s
a
t
u
a
n

d
a
n

k
e
s
a
t
u
a
n


5
.

M
e
n
y
e
b
u
t
k
a
n

c
a
r
a
-
1
.

P
r
o
s
e
s
:

a
.

P
e
n
g
a
m
a
t
a
n
.

b
.


s
k
a
l
a

s
i
k
a
p
.

c
.

m
e
m
b
u
a
t

k
a
r
a
n
g
a
n

b
e
b
a
s
.

2
.

H
a
s
i
l

b
e
l
a
j
a
r







a
.

T
e
s

t
e
r
t
u
l
i
s
.







b
.

t
e
r

l
i
s
a
n



c
.
T
e
s

p
e
r
b
u
a
t
a
n
.



4
J
P

@

3
5

m
e
n
i
t

1
.

B
u
k
u

S
e
k
o
l
a
h

E
l
e
k
t
r
o
n
i
k

M
a
t
a

P
e
l
a
j
a
r
a
n
P
K
n

S
D

k
e
l
a
s

V

2
.

N
a
j
i
b

S
u
l
h
a
n
,

2
0
0
8
,

M
a
r
i

B
e
l
a
j
a
r

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

K
e
w
a
r
g
a
-
n
e
g
a
r
a
a
n

U
n
t
u
k

S
D
/
M
I

K
e
l
a
s

V
,

D
e
p
a
r
t
e
m
e
n

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

N
a
s
i
o
n
a
l

3
.

B
a
h
a
n

78
6
2

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R
M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
E
G
I
A
T
A
N

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
N
C

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

P
E
N
I
L
A
I
A
N

A
L
O
K
A
S
I

W
A
K
T
U

S
U
M
B
E
R

B
E
L
A
J
A
R

b
e
r
b
a
g
i
,

s
p
o
r
t
i
f
,

t
a
n
g
g
u
n
g

j
a
w
a
b

6
.

C
o
n
t
o
h
-
c
o
n
t
o
h

k
e
p
a
t
u
h
a
n

t
e
r
h
a
d
a
p

h
u
k
u
m

n
a
s
i
o
n
a
l

R
e
p
u
b
l
i
k

n
d
o
n
e
s
i
a


4
.

M
e
n
g
g
a
l
i

i
n
f
o
r
m
a
s
i

d
a
n

b
e
r
d
i
s
k
u
s
i

t
e
n
t
a
n
g

a
r
t
i

p
e
r
s
a
t
u
a
n

d
a
n

k
e
s
a
t
u
a
n


5
.

M
e
n
g
g
a
l
i

i
n
f
o
r
m
a
s
i

d
a
n

b
e
r
d
i
s
k
u
s
i

t
e
n
t
a
n
g

c
a
r
a
-
c
a
r
a

m
e
m
b
i
n
a

p
e
r
s
a
t
u
a
n

d
a
n

k
e
s
a
t
u
a
n

b
a
n
g
s
a

n
d
o
n
e
s
i
a

6
.

M
e
n
g
g
a
l
i

i
n
f
o
r
m
a
s
i

d
a
n

b
e
r
d
i
s
k
u
s
i

t
e
n
t
a
n
g

s
a
a
t

l
a
h
i
r
n
y
a

N
e
g
a
r
a

K
e
s
a
t
u
a
n

R
e
p
u
b
l
i
k

n
d
o
n
e
s
i
a

7
.

B
e
r
d
i
s
k
u
s
i

m
e
n
c
a
r
i

c
o
n
t
o
h

p
e
r
b
u
a
t
a
n

m
e
n
j
a
g
a

k
e
u
t
u
h
a
n

N
K
R

.

8
.

M
e
n
c
a
r
i

b
e
r
b
a
g
a
i

c
o
n
t
o
h

k
e
p
a
t
u
h
a
n

t
e
r
h
a
d
a
p

h
u
k
u
m

n
a
s
i
o
n
a
l

(
U
U

N
o
.
2
2

T
a
h
u
n

2
0
0
9

t
e
n
t
a
n
g

L
a
l
u

L
i
n
t
a
s

d
a
n

A
n
g
k
u
t
a
n

J
a
l
a
n
)

c
a
r
a

m
e
m
b
i
n
a

p
e
r
s
a
t
u
a
n

d
a
n

k
e
s
a
t
u
a
n

b
a
n
g
s
a

n
d
o
n
e
s
i
a

6
.

M
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

c
o
n
t
o
h

p
e
r
b
u
a
t
a
n

m
e
n
j
a
g
a

k
e
u
t
u
h
a
n

N
K
R



7
.

M
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

c
o
n
t
o
h

k
e
p
a
t
u
h
a
n

t
e
r
h
a
d
a
p

h
u
k
u
m

n
a
s
i
o
n
a
l

k
i
t
a
.
(
U
n
d
a
n
g
-
U
n
d
a
n
g

N
o
.
2
2

T
a
h
u
n

2
0
0
9

t
e
n
t
a
n
g

L
a
l
u

L
i
n
t
a
s

d
a
n

A
n
g
k
u
t
a
n

J
a
l
a
n
.

P
e
n
g
a
j
a
r
a
n

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

e
t
i
k
a

d
a
n

B
u
d
a
y
a

K
e
s
e
l
a
m
a
t
a
n

B
e
r
l
a
l
u
l
i
n
t
a
s

u
n
t
u
k

S
e
k
o
l
a
h

D
a
s
a
r
/
M


4
.

U
U

N
o
.
2
2

t
a
h
u
n

2
0
0
9

5
.

B
e
r
b
a
g
a
i

k
a
s
u
s

d
a
r
i

K
o
r
a
n
,

m
a
j
a
l
a
h
,

b
u
k
u

6
.

S
u
m
b
e
r

l
a
i
n

y
a
n
g

r
e
l
e
v
a
n
.

1
.
3
.

M
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

c
o
n
t
o
h
-
c
o
n
t
o
h

p
e
r
i
l
a
k
u

d
a
l
a
m

m
e
n
j
a
g
a

k
e
u
t
u
h
a
n

N
e
g
a
r
a

K
e
s
a
t
u
a
n

1
.

P
e
r
i
s
t
i
w
a

s
e
j
a
r
a
h

y
a
n
g

m
e
n
g
a
n
c
a
m

k
e
u
t
u
h
a
n

N
K
R


2
.

C
a
r
a

m
e
n
j
a
g
a

k
e
u
t
u
h
a
n

N
K
R


1
.

M
e
n
y
a
n
y
i
k
a
n

l
a
g
u

d
a
r
i

S
a
b
a
n
g

s
a
m
p
a
i

M
e
r
a
u
k
e
.

2
.

T
a
n
y
a

j
a
w
a
b

t
e
n
t
a
n
g

p
e
r
j
u
a
n
g
a
n

p
a
r
a

1
.

M
e
n
y
e
b
u
t
k
a
n

p
e
r
i
s
t
i
w
a

s
e
j
a
r
a
h

d
i

d
a
l
a
m

n
e
g
e
r
i

y
a
n
g

m
e
n
g
a
n
c
a
m

k
e
u
t
u
h
a
n

N
K
R

.

1
.

T
e
s

o
b
j
e
k
t
i
f

b
e
n
t
u
k

m
e
n
j
o
d
o
h
k
a
n
.

2
.

N
o
n

t
e
s
:

s
k
a
l
a

s
i
k
a
p
.

3
.

T
u
g
a
s

m
e
m
b
u
a
t

4

J
P

@

3
5

m
e
n
i
t

1
.

B
u
k
u

S
e
k
o
l
a
h

E
l
e
k
r
o
n
i
k

M
a
t
a

P
e
l
a
j
a
r
a
n
P
K
79
6
3

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R
M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
E
G
I
A
T
A
N

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
N
C

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

P
E
N
I
L
A
I
A
N

A
L
O
K
A
S
I

W
A
K
T
U

S
U
M
B
E
R

B
E
L
A
J
A
R

R
e
p
u
b
l
i
k

n
d
o
n
e
s
i
a

3
.

P
e
n
e
r
a
p
a
n

s
i
k
a
p

r
u
k
u
n

d
i

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
.

4
.

C
o
n
t
o
h
-
c
o
n
t
o
h

p
e
r
i
l
a
k
u

d
a
l
a
m

k
e
h
i
d
u
p
a
n

s
e
h
a
r
i
-
h
a
r
i

y
a
n
g

m
e
n
g
g
a
m
b
a
r
k
a
n

m
e
n
j
a
g
a

k
e
u
t
u
h
a
n

N
K
R

,

d
a
l
a
m

h
a
l

i
n
i

k
e
t
e
n
t
u
a
n

y
a
n
g

a
d
a

d
i

d
a
l
a
m

U
U

N
o
.
2
2

t
a
h
u
n

2
0
0
9
:

a
.

r
a
m
b
u

l
a
l
u
l
i
n
t
a
s
.
(
p
s
.
1
:
1
7
;

p
s
.
1
0
2
:
1
,
2
,
3
)

b
.

m
a
r
k
a

j
a
l
a
n

(
p
s
.
1
:
1
8
;

p
s
.
1
0
2
:
1
,

2
,

3
)

c
.

a
l
a
t

p
e
m
b
e
r
i

i
s
y
a
r
a
t

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
(
p
s
1
.
1
9
;

p
s
.
1
0
2
:

1
,

2
,

3
)
.

p
a
h
l
a
w
a
n

y
a
n
g

t
i
d
a
k

m
e
m
e
n
t
i
n
g
k
a
n

a
m
b
i
s
i

p
r
i
b
a
d
i

d
a
n

m
e
n
g
u
n
t
u
n
g
k
a
n

k
e
l
o
m
p
o
k

t
e
r
t
e
n
t
u
.

3
.

M
e
m
b
e
r
i
k
a
n

c
o
n
t
o
h
-
c
o
n
t
o
h

t
e
n
t
a
n
g

p
e
n
t
i
n
g
n
y
a

m
e
n
j
a
g
a

k
e
u
t
u
h
a
n

N
e
g
a
r
a

K
e
s
a
t
u
a
n

R
e
p
u
b
l
i
k

n
d
o
n
e
s
i
a
,

s
e
p
e
r
t
i

t
i
d
a
k

b
e
r
t
i
n
d
a
k

d
i
s
k
r
i
m
i
n
a
t
i
f
,

p
e
m
e
r
a
s
a
n

t
e
r
h
a
d
a
p

o
r
a
n
g

l
a
i
n
,

d
a
n

t
i
d
a
k

m
e
l
a
k
u
k
a
n

p
e
r
s
e
k
o
n
g
k
o
l
a
n

d
e
m
i

k
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

p
r
i
b
a
d
i
/
k
e
l
o
m
p
o
k
n
y
a

4
.

M
e
l
a
k
u
k
a
n

k
e
g
i
a
t
a
n

y
a
n
g

d
a
p
a
t

m
e
m
p
e
r
s
a
t
u
k
a
n

k
e
r
u
k
u
n
a
n

d
i

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
,

s
e
p
e
r
t
i

b
e
r
s
a
i
n
g

s
e
c
a
r
a

s
e
h
a
t
,

d
a
n

t
i
d
a
k

m
e
l
a
k
u
k
a
n

s
u
a
p

u
n
t
u
k

t
u
j
u
a
n

t
e
r
t
e
n
t
u
.

5
.

M
e
n
c
a
r
i

b
e
r
b
a
g
a
i

c
o
n
t
o
h

m
e
n
g
e
n
a
i

r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
,

m
a
r
k
a

j
a
l
a
n
,

a
l
a
t

p
e
m
b
e
r
i

i
s
y
a
r
a
t

2
.

M
e
n
j
e
l
a
s
k
a
n

c
a
r
a

m
e
n
j
a
g
a

k
e
u
t
u
h
a
n

N
K
R

.

3
.

M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

s
i
k
a
p

r
u
k
u
n

d
i

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

4
.

M
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

c
o
n
t
o
h
-
c
o
n
t
o
h

p
e
r
i
l
a
k
u

d
a
l
a
m

k
e
h
i
d
u
p
a
n

s
e
h
a
r
i
-
h
a
r
i

y
a
n
g

m
e
n
g
g
a
m
b
a
r
k
a
n

m
e
n
j
a
g
a

k
e
u
t
u
h
a
n

N
K
R

,

k
h
u
s
u
s
n
y
a

d
a
l
a
m

m
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

k
e
t
e
n
t
u
a
n

y
a
n
g

a
d
a

d
i

d
a
l
a
m

U
U

N
o
.
2
2

t
a
h
u
n

2
0
0
9

t
e
n
t
a
n
g

L
a
l
u
l
i
n
t
a
s

d
a
n

A
n
g
k
u
t
a
n

J
a
l
a
n

:

a
.

m
e
m
a
t
u
h
i

r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

b
.

m
e
m
a
t
u
h
i

m
a
r
k
a

j
a
l
a
n
.

c
.

A
l
a
t

p
e
m
b
e
r
i

i
s
y
a
r
a
t

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.


k
a
r
a
n
g
a
n

b
e
b
a
s

n

S
D

k
e
l
a
s

V

2
.

N
a
j
i
b

S
u
l
h
a
n
,

2
0
0
8
,

M
a
r
i

B
e
l
a
j
a
r

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

K
e
w
a
r
g
a
n
e
-
g
a
r
a
a
n

U
n
t
u
k

S
D
/
M
I

K
e
l
a
s
V
,

D
e
p
a
r
t
e
m
e
n

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

N
a
s
i
o
n
a
l

3
.

B
a
h
a
n

p
e
n
g
a
j
a
r
a
n

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

E
t
i
k
a

d
a
n

B
u
d
a
y
a

K
e
s
e
l
a
m
a
t
a
n

B
e
r
l
a
l
u
l
i
n
t
a
s

u
n
t
u
k

S
D
/
M

.

4
.

U
U

N
o

2
2

T
a
h
u
n

2
0
0
9
.

5
.

S
u
m
b
e
r

l
a
i
n

y
a
n
g

r
e
l
e
v
a
n
.

80
6
4

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R
M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
E
G
I
A
T
A
N

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
N
C

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

P
E
N
I
L
A
I
A
N

A
L
O
K
A
S
I

W
A
K
T
U

S
U
M
B
E
R

B
E
L
A
J
A
R

l
a
l
u
l
i
n
t
a
s
.
2
.
1

M
e
n
j
e
l
a
s
k
a
n

p
e
n
g
e
r
t
i
a
n

d
a
n

p
e
n
t
i
n
g
n
y
a

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t

d
a
n

d
a
e
r
a
h


1
.

P
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t

d
a
n

d
a
e
r
a
h
.

2
.

P
e
n
t
i
n
g
n
y
a

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t

d
a
n

d
a
e
r
a
h
.

3
.

P
r
o
s
e
s

p
e
m
b
u
a
t
a
n

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g

u
n
d
a
n
g
a
n

4
.

B
e
b
e
r
a
p
a

m
a
t
e
r
i

p
e
n
t
i
n
g

d
i

d
a
l
a
m

U
U

t
e
n
t
a
n
g

L
a
l
u
l
i
n
t
a
s

d
a
n

A
n
g
k
u
t
a
n

J
a
l
a
n


a
.

r
a
m
b
u

l
a
l
i
l
i
n
t
a
s


b
.

m
a
r
k
a

j
a
l
a
n
.


c
.

a
l
a
t

p
e
m
b
e
r
i

i
s
y
a
r
a
t

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s




1
.

M
e
m
b
a
c
a

b
u
k
u

P
K
n

u
n
t
u
k

S
D
/
M


k
e
l
a
s

V

t
e
n
t
a
n
g

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t

d
a
n

d
a
e
r
a
h

2
.

M
e
n
g
g
a
l
i

i
n
f
o
r
m
a
s
i

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
a
n

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t

d
a
n

d
a
e
r
a
h

3
.

M
e
n
g
g
a
l
i

i
n
f
o
r
m
a
s
i

d
a
n

b
e
r
d
i
s
k
u
s
i

t
e
n
t
a
n
g

c
a
r
a
-
c
a
r
a

p
e
m
b
u
a
t
a
n

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

4
.

M
e
n
g
g
a
l
i

i
n
f
o
r
m
a
s
i

m
e
n
g
e
n
a
i

r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
,

m
a
r
k
a

j
a
l
a
n
,

a
l
a
t

p
e
m
b
e
r
i

i
s
y
a
r
a
t

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

1
.

M
e
n
j
e
l
a
s
k
a
n

p
e
n
g
e
r
t
i
a
n

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
a
n

t
i
n
g
k
a
t


p
u
s
a
t

d
a
n

d
a
e
r
a
h

2
.

M
e
n
g
e
m
u
k
a
k
a
n

a
l
a
s
a
n

p
e
n
t
i
n
g
n
y
a

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t

d
a
n

d
a
e
r
a
h

3
.

M
e
n
j
e
l
a
s
k
a
n

p
r
o
s
e
s


p
e
m
b
u
a
t
a
n

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n
.

4
.

M
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

c
o
n
t
o
h
-
c
o
n
t
o
h

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t
.
(
a
.
l

U
U

t
e
n
t
a
n
g

L
a
l
u
l
i
n
t
a
s

d
a
n

A
n
g
k
u
t
a
n

J
a
l
a
n
)

1
.

T
e
s

b
e
n
t
u
k

o
b
j
e
k
t
i
f

m
e
n
j
o
d
o
h
k
a
n
.

2
.

N
o
n

t
e
s

S
i
k
a
p

d
a
l
a
m

b
e
n
t
u
k

s
k
a
l
a

s
i
k
a
p
.

3
.

T
u
g
a
s

m
e
m
b
u
a
t

k
a
r
a
n
g
a
n

b
e
b
a
s


4
J
P

@

3
5

m
e
n
i
t


5
.

B
u
k
u

S
e
k
o
l
a
h

E
l
e
k
r
o
n
i
k

M
a
t
a

P
e
l
a
j
a
r
a
n

P
K
n

S
D

k
e
l
a
s

V

6
.

N
a
j
i
b

S
u
l
h
a
n
,

2
0
0
8
,

M
a
r
i

B
e
l
a
j
a
r

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

K
e
w
a
r
g
a
-
n
e
g
a
r
a
a
n

U
n
t
u
k

S
D
/
M
I

K
e
l
a
s

V
,

D
e
p
a
r
t
e
m
e
n

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

N
a
s
i
o
n
a
l

7
.

B
a
h
a
n

P
e
n
g
a
j
a
r
a
n

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

E
t
i
k
a

d
a
n

B
u
d
a
y
a

K
e
s
e
l
a
m
a
t
a
n

B
e
r
l
a
l
u
l
i
n
t
a
s
,

u
n
t
u
k

S
D
/
M
I
.

8
.

U
U

N
o
.
2
2

T
h

2
0
0
9
.

9
.

S
u
m
b
e
r

l
a
i
n

y
a
n
g

r
e
l
e
v
a
n
.

81
6
5

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R
M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
E
G
I
A
T
A
N

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
N
C

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

P
E
N
I
L
A
I
A
N

A
L
O
K
A
S
I

W
A
K
T
U

S
U
M
B
E
R

B
E
L
A
J
A
R

2
.
2
.

M
e
m
b
e
r
i
k
a
n

c
o
n
t
o
h

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t

d
a
n

d
a
e
r
a
h

s
e
p
e
r
t
i

p
a
j
a
k
,

A
n
t
i
k
o
r
u
p
s
i
,

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
,
l
a
r
a
n
g
a
n

m
e
r
o
k
o
k
.

1
.

P
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

t
i
n
g
k
a
t

d
a
e
r
a
h

d
a
n

p
u
s
a
t

2
.

K
e
t
e
n
t
u
a
n
-
k
e
t
e
n
t
u
a
n

p
e
n
t
i
n
g

d
i

d
a
l
a
m

U
U

N
o
.
2
2

t
h

2
0
0
9

t
e
n
t
a
n
g

L
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
n

A
n
g
k
u
t
a
n

J
a
l
a
n
:

a
.

r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

b
.

m
a
r
k
a

j
a
l
a
n
.

c
.

A
l
a
t

p
e
m
b
e
r
i

i
s
y
a
r
a
t

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

d
.

c
o
n
t
o
h

r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

e
.

c
o
n
t
o
h

m
a
r
k
a

j
a
l
a
n
.

f
.

c
o
n
t
o
h

a
l
a
t

p
e
m
b
e
r
i

i
s
y
a
r
a
t

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

g
.

c
a
r
a

a
m
a
n

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

3
.


P
e
r
a
t
u
r
a
n

y
a
n
g

a
d
a

d
i

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n

r
u
m
a
h
,

s
e
k
o
l
a
h

d
a
n

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

4
.


C
a
r
a
-
c
a
r
a

m
e
n
e
g
a
k
k
a
n

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n
.

5
.

C
o
n
t
o
h

p
e
r
i
l
a
k
u

m
e
n
a
a
t
i

p
e
r
a
t
u
r
a
n

1
.

M
e
m
b
a
c
a

b
u
k
u

P
K
n

u
n
t
u
k

S
D
/
M


k
e
l
a
s

V

t
e
n
t
a
n
g

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t

d
a
n

d
a
e
r
a
h

2
.

M
e
n
g
g
a
l
i

i
n
f
o
r
m
a
s
i

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
a
n

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t

d
a
n

d
a
e
r
a
h

3
.

M
e
n
c
a
r
i

c
o
n
t
o
h

r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

4
.

M
e
n
c
a
r
i

c
o
n
t
o
h

m
a
r
k
a

j
a
l
a
n
.

5
.

M
e
n
c
a
r
i

c
o
n
t
o
h

a
l
a
t

p
e
m
b
e
r
i

i
s
y
a
r
a
t

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

6
.

M
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

c
o
n
t
o
h

h
e
l
m

S
N
I
.
.

7
.

M
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

c
o
n
t
o
h
-
c
o
n
t
o
h

c
a
r
a

a
m
a
n

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

8
.

M
e
n
g
g
a
l
i

i
n
f
o
r
m
a
s
i

d
a
n

b
e
r
d
i
s
k
u
s
i

t
e
n
t
a
n
g

c
a
r
a
-
c
a
r
a

m
e
n
e
g
a
k
k
a
n

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

9
.

M
e
n
g
g
a
l
i

i
n
f
o
r
m
a
s
i

d
a
n

b
e
r
d
i
s
k
u
s
i

t
e
n
t
a
n
g

n
i
l
a
i

t
a
n
g
g
u
n
g

j
a
w
a
b

1
.

M
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

c
o
n
t
o
h

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

d
i

t
i
n
g
k
a
t

p
u
s
a
t

d
a
n

d
a
e
r
a
h
.

2
.

M
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

k
e
t
e
n
t
u
a
n
-
k
e
t
e
n
t
u
a
n

t
e
r
t
e
n
t
u

y
a
n
g

a
d
a

d
i

d
a
l
a
m

U
U

N
o
.
2
2

T
a
h
u
n

2
0
0
9

t
e
n
t
a
n
g

L
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
n

A
n
g
k
u
t
a
n

J
a
l
a
n


3
.

M
e
n
y
e
b
u
t
k
a
n

p
e
r
a
t
u
r
a
n
-
p
e
r
a
t
u
r
a
n

y
a
n
g

a
d
a

d
i

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n

r
u
m
a
h
,

s
e
k
o
l
a
h
,

d
a
n

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
.

4
.

M
e
n
y
e
b
u
t
k
a
n

c
a
r
a
-
c
a
r
a

m
e
n
e
g
a
k
k
a
n

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n
.

5
.

M
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

c
o
n
t
o
h

p
e
r
i
l
a
k
u

m
e
n
a
a
t
i

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

y
a
n
g

b
e
r
l
a
k
u

d
i

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n
n
y
a
.

6
.

M
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

c
o
n
t
o
h

p
e
r
i
l
a
k
u

1
.

T
e
s

o
b
j
e
k
t
i
f

b
e
n
t
u
k

m
e
n
j
o
d
o
h
k
a
n
.

2
.

N
o
n

t
e
s

S
i
k
a
p

d
a
l
a
m

b
e
n
t
u
k

s
k
a
l
a

s
i
k
a
p
.

3
.

T
u
g
a
s

m
e
m
b
u
a
t

b
e
r
b
a
g
a
i

c
o
n
t
o
h

r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

4
.

T
u
g
a
s

m
e
m
b
u
a
t

c
o
n
t
o
h

b
e
r
b
a
g
a
i

m
a
r
k
a

j
a
l
a
n
.

5
.

T
u
g
a
s

m
e
m
b
u
a
t

c
o
n
t
o
h

a
l
a
t

p
e
m
b
e
r
i

i
s
y
a
r
a
t

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

4

J
P

@

3
5

m
e
n
i
t


x

B
u
k
u

S
e
k
o
l
a
h

E
l
e
k
r
o
n
i
k

M
a
t
a

P
e
l
a
j
a
r
a
n

P
K
n

S
D

k
e
l
a
s

V

x

N
a
j
i
b

S
u
l
h
a
n
,

2
0
0
8
,

M
a
r
i

B
e
l
a
j
a
r

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

K
e
w
a
r
g
a
-
n
e
g
a
r
a
a
n

U
n
t
u
k

S
D
/
M
I

K
e
l
a
s

V
,

D
e
p
a
r
t
e
m
e
n

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

N
a
s
i
o
n
a
l

x

B
a
h
a
n

P
e
n
g
a
j
a
r
a
n

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

E
t
i
k
a

d
a
n

B
u
d
a
y
a

K
e
s
e
l
a
m
a
t
a
n

B
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

u
n
t
u
k

S
D
/
M
I
.

x

U
U

N
o
.

2
2

T
a
h
u
n

2
0
0
9
.

x

S
u
m
b
e
r

l
a
i
n

y
a
n
g

r
e
l
e
v
a
n
.


82
6
6

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R
M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
E
G
I
A
T
A
N

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
N
C

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

P
E
N
I
L
A
I
A
N

A
L
O
K
A
S
I

W
A
K
T
U

S
U
M
B
E
R

B
E
L
A
J
A
R

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

y
a
n
g

b
e
r
l
a
k
u

d
i

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n
n
y
a
.

6
.


C
o
n
t
o
h

p
e
r
i
l
a
k
u

y
a
n
g

b
e
r
t
e
n
t
a
n
g
a
n

d
e
n
g
a
n

k
e
t
e
n
t
u
a
n

y
a
n
g

b
e
r
l
a
k
u
.

d
a
l
a
m

k
e
h
i
d
u
p
a
n

s
e
h
a
r
i
-
h
a
r
i

1
0
.
M
e
n
c
a
r
i

d
a
r
i

b
e
r
b
a
g
a
i

s
u
m
b
e
r


t
e
n
t
a
n
g

p
e
r
a
t
u
r
a
n

y
a
n
g

a
d
a

d
i

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n

r
u
m
a
h
,

s
e
k
o
l
a
h

d
a
n

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

1
1
.
M
e
n
c
e
r
i
t
a
k
a
n

p
e
r
a
s
a
a
n

s
e
t
e
l
a
h

m
e
l
a
n
g
g
a
r

p
e
r
a
t
u
r
a
n

1
2
.
M
e
n
d
e
s
k
r
i
p
s
i
k
a
n

s
a
n
k
s
i

a
t
a
u

h
u
k
u
m
a
n

a
p
a
b
i
l
a

m
e
l
a
n
g
g
a
r

p
e
r
a
t
u
r
a
n

1
3
.
M
e
n
c
e
r
i
t
a
k
a
n

a
l
a
s
a
n
/
a
k
i
b
a
t


s
e
t
e
l
a
h

m
e
l
a
n
g
g
a
r

p
e
r
a
t
u
r
a
n

y
a
n
g

m
e
r
u
g
i
k
a
n

o
r
a
n
g

l
a
i
n


y
a
n
g

b
e
r
t
e
n
t
a
n
g
a
n

d
e
n
g
a
n

k
e
t
e
n
t
u
a
n
-
k
e
t
e
n
t
u
a
n

y
a
n
g

b
e
r
l
a
k
u

s
e
b
a
g
a
i

p
e
r
b
u
a
t
a
n

k
o
r
u
p
s
i
.


4
.
1

M
e
n
g
e
n
a
l

b
e
n
t
u
k

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a


1
.

B
e
n
t
u
k
-
b
e
n
t
u
k

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a

2
.

p
e
r
b
e
d
a
a
n

m
u
s
y
a
w
a
r
a
h

m
u
f
a
k
a
t

d
e
n
g
a
n

v
o
t
i
n
g

3
.

t
a
t
a

c
a
r
a

p
e
n
g
a
m
b
i
l
a
n

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a
.

4
.

P
r
o
d
u
k

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a
:

a
.
l

1
.

M
e
n
c
a
r
i

i
n
f
o
r
m
a
s
i

t
e
n
t
a
n
g

h
a
l
-
h
a
l

y
a
n
g

h
a
r
u
s

d
i
p
e
r
h
a
t
i
k
a
n

d
a
l
a
m

m
e
n
g
a
m
b
i
l

k
e
p
u
t
u
s
a
n

2
.

D
i
s
k
u
s
i

t
e
n
t
a
n
g

p
e
r
b
e
d
a
a
n

m
u
s
y
a
w
a
r
a
h

m
u
f
a
k
a
t

d
a
n

v
o
t
i
n
g

3
.

M
e
n
s
i
m
u
l
a
s
i
k
a
n

t
a
t
a

c
a
r
a

p
e
n
g
a
m
b
i
l
a
n

1
.

M
e
n
g
i
d
e
n
t
i
f
i
k
a
s
i

b
e
b
e
r
a
p
a

h
a
l

y
a
n
g

h
a
r
u
s

d
i
p
e
r
h
a
t
i
k
a
n

d
a
l
a
m

m
e
n
g
a
m
b
i
l

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a

2
.

M
e
m
b
e
d
a
k
a
n

m
u
s
y
a
w
a
r
a
h

m
u
f
a
k
a
t

d
a
n

v
o
t
i
n
g

3
.

M
e
m
p
r
a
k
t
i
k
k
a
n

t
a
t
a

c
a
r
a

m
e
n
g
a
m
b
i
l

1
.

T
e
s

o
b
j
e
k
t
i
f

b
e
n
t
u
k

m
e
n
j
o
d
o
h
k
a
n
.

2
.

N
o
n

t
e
s
:

s
k
a
l
a

s
i
k
a
p
.

3
.

T
u
g
a
s

m
e
m
b
u
a
t

k
a
r
a
n
g
a
n

b
e
b
a
s
.


4

j
p

@

3
5

m
e
n
i
t


x

B
u
k
u

S
e
k
o
l
a
h

E
l
e
k
r
o
n
i
k

M
a
t
a

P
e
l
a
j
a
r
a
n

P
K
n

S
D

k
e
l
a
s

V

x

N
a
j
i
b

S
u
l
h
a
n
,

2
0
0
8
,

M
a
r
i

B
e
l
a
j
a
r

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

K
e
w
a
r
g
a
-
83
6
7

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R
M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
E
G
I
A
T
A
N

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
N
C

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

P
E
N
I
L
A
I
A
N

A
L
O
K
A
S
I

W
A
K
T
U

S
U
M
B
E
R

B
E
L
A
J
A
R

U
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g


k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a

y
a
n
g

t
i
d
a
k

m
e
m
a
k
s
a
k
a
n

k
e
h
e
n
d
a
k
.

4
.

M
e
n
c
a
r
i

c
o
n
t
o
h
-
c
o
n
t
o
h

p
r
o
d
u
k

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a

a
.
l


U
U

A
n
t
i
k
o
r
u
p
s
i
.
,
U
U

L
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
n

A
n
g
k
u
t
a
n

J
a
l
a
n
.







k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a

(
m
i
s
.

k
o
n
s
e
k
u
e
n
,

t
a
n
g
g
u
n
g

j
a
w
a
b
,

j
u
j
u
r
,

a
d
i
l
,

b
e
r
a
n
i
)

4
.


M
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

p
r
o
d
u
k

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a

n
e
g
a
r
a
a
n

U
n
t
u
k

S
D
/
M
I

K
e
l
a
s

V
,

D
e
p
a
r
t
e
m
e
n

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

N
a
s
i
o
n
a
l

x

B
a
h
a
n

P
e
n
g
a
j
a
r
a
n

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

E
t
i
k
a

d
a
n

B
u
d
a
y
a

K
e
s
e
l
a
m
a
t
a
n

B
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
,

u
n
t
u
k

S
D
/
M
I
.

x

U
U

N
o
.
2
2

T
a
h
u
n

2
0
0
9
.

x

S
u
m
b
e
r

l
a
i
n

y
a
n
g

r
e
l
e
v
a
n
.


4
.
2

M
e
m
a
t
u
h
i

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a


1
.

P
e
l
a
k
s
a
n
a
a
n

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a

2
.

m
a
n
f
a
a
t

p
e
n
g
g
u
n
a
a
n

a
s
a
s

k
e
k
e
l
u
a
r
g
a
a
n

d
a
l
a
m

m
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a


3
.

m
a
t
e
r
i
-
m
a
t
e
r
i

t
e
r
p
i
l
i
h

d
a
l
a
m

U
U

t
e
n
t
a
n
g

L
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
n

A
n
g
k
u
t
a
n

J
a
l
a
n
.
:

a
.

c
a
r
a
-
c
a
r
a

a
m
a
n

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

b
.

H
a
k

d
a
n

1
.

D
i
s
k
u
s
i

k
e
l
o
m
p
o
k

t
e
n
t
a
n
g

a
s
a
s
,

n
i
l
a
i
-
n
i
l
a
i
,

d
a
n

p
e
r
t
a
n
g
g
u
n
g
j
a
w
a
b
a
n

s
e
c
a
r
a

m
o
r
a
l

t
e
r
h
a
d
a
p

p
e
l
a
k
s
a
n
a
a
n

h
a
s
i
l

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a

2
.

M
e
n
j
e
l
a
s
k
a
n

m
a
n
f
a
a
t

p
e
n
g
g
u
n
a
a
n

a
s
a
s

k
e
k
e
l
u
a
r
g
a
a
n

d
a
l
a
m

m
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a

1
.

M
e
n
y
e
b
u
t
k
a
n

a
s
a
s
,

n
i
l
a
i
-
n
i
l
a
i

d
a
n

p
e
r
t
a
n
g
g
u
n
g
j
a
w
a
b
a
n
s
e
c
a
r
a

m
o
r
a
l

t
e
r
h
a
d
a
p

p
e
l
a
k
s
a
n
a
a
n

h
a
s
i
l

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a
2
.

M
e
n
g
i
d
e
n
t
i
f
i
k
a
s
i

m
a
n
f
a
a
t

p
e
n
g
g
u
n
a
a
n

a
s
a
s

k
e
k
e
l
u
a
r
g
a
a
n

d
a
l
a
m

m
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

k
e
p
u
t
u
s
a
n

1
.

T
e
s

b
e
n
t
u
k

u
r
a
i
a
n
.

2
.

N
o
n

t
e
s
:

s
k
a
l
a

s
i
k
a
p
.

3
.

P
e
n
g
a
m
a
t
a
n
.

6

j
p

@

3
5

m
e
n
i
t


x

B
u
k
u

S
e
k
o
l
a
h

E
l
e
k
r
o
n
i
k

M
a
t
a

P
e
l
a
j
a
r
a
n

P
K
n

S
D

k
e
l
a
s

V

x

N
a
j
i
b

S
u
l
h
a
n
,

2
0
0
8
,

M
a
r
i

B
e
l
a
j
a
r

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

K
e
w
a
r
g
a
-
n
e
g
a
r
a
a
n

U
n
t
u
k

S
D
/
M
I

K
e
l
a
s

V
,

84
6
8

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R
M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
E
G
I
A
T
A
N

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
N
C

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

P
E
N
I
L
A
I
A
N

A
L
O
K
A
S
I

W
A
K
T
U

S
U
M
B
E
R

B
E
L
A
J
A
R

k
e
w
a
j
i
b
a
n

p
e
j
a
l
a
n

k
a
k
i
.

3
.

S
i
m
u
l
a
s
i

t
a
t
a
c
a
r
a

p
e
n
g
a
m
b
i
l
a
n

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a
.

4
.

M
e
n
g
i
d
e
n
t
i
f
i
k
a
s
i

c
a
r
a
-
c
a
r
a

a
m
a
n

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

5

.
M
e
n
g
i
d
e
n
t
i
f
i
k
a
s
i

h
a
k

d
a
n

k
e
w
a
j
i
b
a
n

p
e
j
a
l
a
n

k
a
k
i
.

b
e
r
s
a
m
a

3
.

M
e
m
a
t
u
h
i

U
n
d
a
n
g
-
U
n
d
a
n
g

L
a
l
u

l
i
n
t
a
s

y
a
n
g

m
e
r
u
p
a
k
a
n

s
a
l
a
h

s
a
t
u

c
o
n
t
o
h

p
r
o
d
u
k

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a
.



D
e
p
a
r
t
e
m
e
n

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

N
a
s
i
o
n
a
l

x

B
a
h
a
n

P
e
n
g
a
j
a
r
a
n

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

E
t
i
k
a

d
a
n

B
u
d
a
y
a

K
e
s
e
l
a
m
a
t
a
n

B
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
,

u
n
t

S
D
/
M
I
.

x

U
U

N
o
.
2
2

T
a
h
u
n

2
0
0
9

t
e
n
t
a
n
g

L
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
n

A
n
g
k
u
t
a
n

J
a
l
a
n
.

x

S
u
m
b
e
r

l
a
i
n

y
a
n
g

r
e
l
e
v
a
n
.


85
69
C. PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN LALU LINTAS PADA RPP
CONTOH
RENCANA PENGINTEGRASI PENDIDIKAN LALU LINTAS PADA RENCARA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP] PKn SD/MI


Satuan Pendidikan : SD Indonesia
Mata PeIajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
KeIas/ Semester : V (Lima) / I (Satu)
JumIah Pertemuan : 2 X (4 X 35 menit)

I. Standar Kompetensi : 2. Memahami peraturan perundang-undangan tingkat
pusat dan daerah.

II. Kompetensi Dasar : 2.2. Memberikan contoh peraturan perundang-undangan
tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, Antikorupsi, UU
tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan, larangan
merokok.

III. Indikator Pencapaian Kompetensi
Pertemuan Pertama:
Melalui kegiatan ekspositori, eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi, peserta didik
dapat/mampu:
1. Menyebutkan contoh perundang-undangan di tingkat pusat.
2. Menyebutkan contoh perundang-undangan di tingkat daerah.
3. Menyebutkan cara-cara menegakkan peraturan perundang-undangan.
4. Menunjukkan contoh-contoh marka jalan, rambu-rambu lalu lintas, alat pemberi
isyarat lalu lintas sebagaimana diatur di dalam UU tentang Lalulintas dan
Angkutan Jalan.
5. Menunjukkan contoh perilaku menaati Undang-Undang tentang Lalu lintas dan
Angkutan Jalan
6. Menunjukkan contoh perilaku yang bertentangan dengan Undang-Undang
tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan

Pertemuan Kedua:
Melalui kegiatan ekspositori, eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi, peserta didik
dapat/mampu:
1. Menjelaskan pengertian peraturan perundangan tingkat pusat dan daerah.
2. Mengemukakan alasan pentingnya peraturan perundang-undangan tingkat pusat
dan daerah
3. Menjelaskan proses pembuatan peraturan perundang-undangan.
86
70
4. Menunjukkan contoh perilaku menaati Undang-Undang tentang Lalu lintas dan
Angkutan Jalan
5. Menunjukkan contoh perilaku yang bertentangan dengan Undang-Undang
tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan

IV. Tujuan PembeIajaran:
Pertemuan Pertama
1. Menyebutkan contoh perundang-undangan di tingkat pusat.
2. Menyebutkan contoh perundang-undangan di tingkat daerah.
3. Menyebutkan cara-cara menegakkan peraturan perundang-undangan.
4. Menunjukkan contoh-contoh marka jalan, rambu-rambu lalu lintas, alat pemberi
isyarat lalu lintas sebagaimana diatur di dalam UU tentang Lalu lintas dan
Angkutan Jalan.
5. Menunjukkan contoh perilaku menaati Undang-Undang tentang Lalu lintas dan
Angkutan Jalan
6. Menunjukkan contoh perilaku yang bertentangan dengan Undang-Undang
tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan

Pertemuan Kedua
Melalui kegiatan ekspositori, eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi, peserta didik
dapat/mampu:
1. Menjelaskan pengertian peraturan perundangan tingkat pusat dan daerah.
2. Mengemukakan alasan pentingnya peraturan perundang-undangan tingkat pusat
dan daerah.
3. Menjelaskan proses pembuatan peraturan perundang-undangan.
4. Menunjukkan contoh-contoh marka jalan, rambu-rambu lalu lintas, alat pemberi
isyarat lalu lintas sebagaimana diatur di dalam UU tentang Lalulintas dan
Angkutan Jalan.
5. Menunjukkan contoh perilaku menaati Undang-Undang tentang Lalu lintas dan
Angkutan Jalan.
6. Menunjukkan contoh perilaku yang bertentangan dengan Undang-Undang
tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan.



87
71
V. Materi Ajar:
1. Contoh perundang-undangan tingkat pusat.
2. Contoh perundang-undangan tingkat daerah.
3. Pentingnya peraturan perundang-undangan.
4. Proses pembuatan peraturan perundang-undangan
5. Beberapa materi penting di dalam UU tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan:
a. Marka jalan.
b. Rambu-rambu lalu lintas.
c. Alat pemberi isyarat lalu lintas.
6. Contoh perilaku menaati Undang-Undang tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan.
7. Contoh perilaku yang bertentangan dengan Undang-Undang tentang Lalu lintas
dan Angkutan Jalan.
8. Cara-cara menegakkan peraturan perundang-undangan.

Integrasi Pendidikan LaIu Lintas
Contoh peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah yang harus ditaati
oleh setiap masyarakat ndonesia antara lain membayar pajak, tidak melakukan
korupsi (antikorupsi) Undang-Undang tentang lalu lintas dan Angkutan Jalan, dan
larangan merokok di tempat-tempat tertentu.

Agar masyarakat dapat memenuhi kewajibannya dengan baik, maka dalam
menentukan peraturan perundang-undangan tersebut tidak boleh sewenang-
wenang.
Sebagai warga negara yang baik, seyogyanya kita mematuhi dan menaati semua
peraturan perundang-undangan yang ada. Misalnya Undang-Undang tentang Lalu
lintas dan Angkutan Jalan, di dalam undang-undang ini antara lain memuat tentang
rambu-rambu lalu lintas, marka jalan, dan alat pemberi isyarat lalu lintas. Pada alat
pemberi isyarat lalu lintas, para peserta didik melihat di situ ada lampu pengatur
jalan. Ketika lampu menyala merah, maka kita harus berhenti, tidak perlu melihat
ada polisi atau tidak ada polisi. Demikian juga jika ada larangan untuk belok,
meskipun keadaan aman dan sepi, maka kita tetap harus berhenti. ni menunjukkan
bahwa kita sebagai warga negara yang baik, yang disiplin di dalam mematuhi
peraturan perundang-undangan.

88
72
Peraturan perundang-undangan memiliki kekuatan mengikat, artinya, peraturan
perundang-undangan harus dilaksanakan. Seseorang yang melanggar peraturan
perundang-undangan, akan dikenai sanksi atau hukuman. (hukum).

Mari kita cermati undang-undang lalu lintas dan angkutan jalan. Kita harus mematuhi
ketentuan-ketentuan yang ada di dalam undang-undang lalu lintas dan angkutan
jalan (hukum). Jika semua pemakai jalan mematuhi ketentuan lalu lintas yang ada,
maka lalu lintas akan berjalan dengan lancar dan teratur (ekonomi, psikhologi,
sosiologi).

Kita harus mematuhi marka jalan, rambu lalu lintas, baik rambu peringatan, rambu
petunjuk, maupun rambu larangan dan perintah. Jika semua itu dipatuhi oleh setiap
pengguna jalan dalam berlalu lintas, maka semua akan berjalan secara lancar, tertib,
dan aman (ekonomi, sosiologi, psikhologi). Juga di dalam menggunakan jalan, harus
mengetahui bagaimana cara aman mengendarai kendaraan di jalan, cara aman naik
dan turun kendaraan, alat pemberi isyarat lalu lintas, kalau berkendaraan sepeda
motor harus memakai helm SN. Naik mobil harus memakai sabuk keselamatan
(hukum).

TAHUKAH KALAN APA MARKA JALAN TU?
Marka jalan adalah suatu tanda yang berada dipermukaan jalan atau di atas
permukaan jalan yang meliputi peralatan atau tanda yang membentuk garis
membujur, garis melintang, garis serong, serta lambang yang berfungsi untuk
mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi daerah kepentingan lalu lintas.
Macam-macam marka jalan:
a. Marka membujur
b. Marka melintang
c. Marka serong
d. Marka lambang
e. Marka lainnya (zebra cross, paku jalan sebagai pemisah jalur).
Di dalam berlalu lintas di jalan, maka marka itu harus dipatuhi. Jika setiap pengguna
jalan mematuhi marka jalan itu, maka perjalanan akan lancar, tidak akan terjadi
kemacetan (sosiologi, psikologi, ekonomi).



89
73
Cobalah perhatikan contoh marka jalan berikut ini:










Marka melintang















TAHUKAH KALAN APA RAMBU LALU LNTAS TU?
Rambu lalu lintas adalah bagian perlengkapan jalan yang berupa lambang, huruf, angka,
kalimat, dan atau perpaduan yang berfungsi sebagai peringatan, larangan, perintah,
atau petunjuk bagi pengguna jalan.
a. rambu peringatan: rambu yang digunakan untuk menyatakan peringatan bahaya atau
tempat berbahaya pada jalan di depan pemakai jalan, dengan warna dasar kuning.
b. rambu larangan: rambu yang digunakan untuk menyatakan perbuatan yang dilarang
dilakukan oleh pemakai jalan, dengan warna dasar merah.
90
74
c. rambu perintah: rambu yang digunakan untuk menyatakan perintah yang wajib
dilakukan oleh pemakai jalan, dengan warna dasar biru.
d. Rambu petunjuk: rambu yang digunakan untuk menyatakan petunjuk mengenai
jurusan, jalan, situasi, kota, tempat, pengaturan, fasilitas dll bagi pemakai jalan,
dengan warna dasar biru.

Papan tambahan: papan/plat yang dipasang di bawah daun rambu yang memberikan
penjelasan lebih lanjut dari suatu rambu.

Rambu sementara: rambu lalu lintas yang tidak dipasang secara tetap dan digunakan
dalam keadaan kegiatan tertentu. Semua itu harus dipatuhi oleh setiap pengguna jalan,
agar ketertiban dan kelancaran berlalu lintas dapat terwujud ( hukum, sosiologi,
psikhologi).
91
75

Perhatikan rambu-rambu IaIu Iintas berikut ini
a. Rambu-rambu Larangan dan perintah























Tahukah kaIian apa aIat pemberi isyarat IaIu Iintas itu?
Alat pemberi isyarat lalu lintas adalah perangkat elektronik yang menggunakan
isyarat lampu yang dapat dilengkapi dengan isyarat bunyi untuk mengatur lalu lintas
orang dan atau kendaraan di persimpangan atau pada ruas jalan.





92
76
Perhatikan contoh isyarat lalu lintas berikut ini:

















VI. AIokasi waktu:
Pertemuan Pertama : 2 x 35 menit
Pertemuan Kedua : 2 x 35 menit
VII. Metoda PembeIajaran
Pendekatan pembelajaran aktif dengan menggunakan metode:
x Tanya jawab
x Diskusi
x Penugasan
x Pengamatan








93
77
VIII. Kegiatan PembeIajaran
Pertemuan Pertama
Tahap Kegiatan Aktivitas Peserta didik/Guru
A. Pendahuluan
(10 Menit)

1. Guru mengamati kebersihan dan ketertiban kelas serta melakukan
pengecekan kehadiran peserta didik. Tanya jawab tentang kegiatan piket
dan kebersihan kelas. Guru menanyakan siapa yang tidak melaksanakan
piket hari ini? Mengapa? dst.
2. Guru menyampaikan pokok bahasan dan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.
3. Apersepsi: guru menanyakan kembali materi pelajaran yang dipelajari
pada minggu yang lalu kepada sejumlah peserta didik, sebagai jembatan
memasuki pelajaran hari ini/materi ini.
B. nti (50 Menit)

1. Ekspositori:
Guru membacakan tentang macam-macam peraturan yang ada di daerah
dan di pusat.

2. EkspIorasi
a. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.
b. Masing-masing kelompok menelaah beberapa materi penting dari
Undang-Undang tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan, dalam hal ini
yang mengatur tentang marka jalan, rambu-rambu lalu lintas, dan alat
pemberi isyarat lalu lintas, dan mendiskusikan di dalam kelompok,
bagaimana jika hal-hal itu dilanggar/tidak dipatuh taati. Bagaimana
sanksi yang seharusnya ditimpakan kepada para pelaku?

3. EIaborasi dan Konfirmasi
a. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya, dan
kelompok lain menanggapi.
b. Guru mengklarifikasi apabila timbul permasalahan dan melakukan
pelurusan
c. Guru memberikan penjelasan dengan penegasan dalam menyikapi
peraturan perundang-undangan. Misalnya, ketika kita semua sudah
tahu bahwa peraturan perundang-undangan itu harus ditaati oleh
seluruh warga negara, maka kita juga memiliki tanggung jawab untuk
melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.
d. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman.
C. Penutup
(10 Menit)
1. Guru menyimpulkan kembali tentang inti pembelajaran dengan
mengintegrasikan PENDDKAN LALU LNTAS dalam kehidupan sehari-
hari.
2. Evaluasi: Tanya jawab secara lisan
3. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam






94
78
Pertemuan Kedua
Tahap Kegiatan Aktivitas Peserta didik/Guru
A. Pendahuluan
(10 Menit)
1. Guru mengamati kebersihan dan ketertiban kelas serta melakukan
pengecekan kehadiran peserta didik
2. Guru menyampaikan pokok bahasan dan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.
3. Apersepsi: Tanya jawab tentang pentingnya peraturan di lingkungan
rumah, sekolah dan masyarakat.
B. nti
(50 Menit)

1. Ekspositori:
a. Guru menjelaskan mengenai marka jalan , rambu-rambu lalu lintas, dan
alat pemberi isyarat lalu lintas.
b. Guru menunjukkan berbagai gambar marka jalan, rambu-rambu lalu
lintas, dan alat pemberi isyarat lalu lintas.
2. Setelah melihat gambar peserta didik diminta untuk memberi komentar
berbagai gambar tersebut.

3. EkspIorasi
a. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.
b. Masing-masing kelompok diminta untuk mencari makna dari :
1) Gambar-gambar mengenai marka jalan.
2) Gambar-gambar mengenai rambu-rambu lalu lintas.
3) Gambar mengenai alat pemberi isyarat lalu lintas.

4. EIaborasi dan Konfirmasi
a. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya, dan
kelompok lain menanggapi.
b. Guru mengklarifikasi apabila timbul permasalahan dan melakukan
pelurusan
c. Guru mengintegrasikan nilai PENDDKAN LALU LNTAS
d. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman.
C. Penutup
(10 Menit)
1. Guru menyimpulkan kembali tentang inti pembelajaran dengan
mengintegrasikan nilai-nilai PENDDKAN LALU LNTAS dalam kehidupan
sehari-hari
2. Evaluasi: Tanya jawab secara lisan
3. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam

VII. PeniIaian (seIengkapnya daIam Iampiran)
1. Penilaian proses
a. pengamatan
b. presentasi

2. Penilaian hasil
a. Tes tertulis bentuk uraian
b. Tes perbuatan.

VIII. Sumber BeIajar:
1. Buku Sekolah Elekronik (BSE) mata pelajaranPKn SD kelas V
2. Najib Sulhan, 2008, Mari Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD/MI
Kelas V, Departemen Pendidikan Nasional
95
79
3. nternet (situs-situs tentang contoh peraturan perundang-undangan pusat dan
daerah).
4. Gambar contoh pelanggaran peraturan.
5. Sumber lain yang relevan



..............,......................
Mengetahui,
Kepala SD Guru PKn Kelas V


....................................... ..................................
96
80
LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN

I. Tes tertuIis bentuk uraian
1. Sebutkan 2 contoh perundang-undangan di tingkat pusat!
2. Sebutkan contoh perundang-undangan di tingkat daerah!
3. Uraikan sacara singkat proses penyusunan Peraturan Daerah!
4. Bagaimana caranya menaati peraturan perundang-undangan? Jelaskan!
5. Apa yang kamu lakukan jika melihat seseorang melanggar peraturan?
6. Bagaimana perasaanmu apabila kamu ketahuan melanggar peraturan?
7. Tunjukkan beberapa materi penting yang dimuat di dalam UU tentang Lalu lintas
dan Angkutan Jalan yang langsung berkaitan dengan ketertiban berlalu lintas!
8. Tunjukkan beberapa contoh mengenai:
a. Rambu-rambu lalu lintas!
b. Marka jalan!
c. Alat pemberi isyarat lalu lintas!
9. Tunjukkan beberapa contoh perilaku menaati Undang-Undang tentang Lalu lintas
dan Angkutan Jalan!
10. Tunjukkan beberapa contoh perilaku yang melanggar Undang-Undang tentang
Lalu lintas dan Angkutan Jalan!

Pedoman Penskoran:
1. Bila jawaban tiap soal sangat sempurna diberi skor 4
2. Bila jawaban sempurna diberi skor 3
3. Bila kurang sempurna diberi skor 2
4. Bila tidak sempurna diberi skor 1
x Skor maksimum tiap soal = 4 X 10 soal = 40
x Skor minimum tiap soal = 1 X10 = 10
x Nilai ideal = 100
x Nilai =
idea nilai X
maksimum skor Jumlah
anskor peroleh Jumlah


2. Format PeniIaian Proses Diskusi KeIompok
Petunjuk:
97
81
Diskusikan secara kelompok dengan temanmu (tiap kelompok beranggotakan 4 peserta
didik), bagaimana pendapatmu mengenai orang yang melanggar rambu-rambu lalu
lintas! Selanjutnya buatlah laporan secara tertulis!

INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF DISKUSI KELOMPOK
No
Nama peserta
didik
ndikator Perilaku yang dinilai
Jumlah
skor
Tang
Jawab
Kerja
sama
Kedisiplinan
dalam diskusi
Keso-
panan
Menghargai
pendapat
teman
Keju-
juran
Frita 4 4 4 3 3 2 20



Keterangan:
ndikator 1 Sangat bertanggung jawab skor 4
Bertanggung jawab skor 3
Kurang bertanggung jawab skor 2
Tidak bertanggung jawab skor 1

ndikator 2 Selalu bekerjasama skor 4
Bekerjsama skor 3
Kurang bekerjasama skor 2
Tidak mau bekerjasama skor 1

ndikator 3 Sangat disiplin dalam diskusi skor 4
Disiplin dalam berdiskusi skor 3
Kurang disiplin dalam berdiskusi skor 2
Tidak disiplin dalam bekerjasama skor 1, dst.

Jumlah skor maksimum seluruh indikator perilaku = 4 X 6 = 24
Jumlah skor minimum seluruh indikator perilaku = 1 X 6 = 6
Nilai ideal = 100
Misalnya Yuliani jumlah skor = 20, maka nilai afektif diperoleh Yuliani adalah:
33 , 83 100
24
20
X

98
82
Untuk mememperoleh generalisasi gambaran perilaku Yuliati, maka digunakan
penggolongan atau menggunakan kelas inverval, misal:
90 - 100 = A (sangat baik)
80 - 89 = B (baik)
70 - 79 = C (cukup baik)
60 - 69 = D (kurang baik).
Dari hasil penilaian tersebut disimpulkan Yuliani tergolong: Baik

3. Format PeniIaian Proses Presentasi
Petunjuk: Presentasikan hasil diskusi yang telah kalian susun, kelompok lain
memperhatikan, menanggapi dan menanyakan materi yang dibahas.

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK PRESENTASI/DEMONSTRASI
No
Nama peserta
didik
ndikator Perilaku yang dinilai
Jml
Nilai
Rasional
Komuni-
kasi
Lisan
Res-
ponsif
Kerja
sama
Pengelolaan
Emosi
Menghargai
pendapat
teman




Keterangan:
ndikator 1 Sangat rasional skor 4
Rasional skor 3
Kurang rasional skor 2
Tidak rasional skor 1
ndikator 2 Komunikasi lisan sangat baik skor 4
Komunikasi lisan baik skor 3
Komunikasi lisan kurang skor 2
Komunikasi lisan kurang baik skor 1
ndikator 3 Sangat bersemangat skor 4
Bersemangat skor 3
Kurang bersemangat skor 2
Tidak bersemangat skor 1, dst.
Misalnya Dhimas jumlah skor = 20, maka nilai afektif yang diperoleh Dhimas adalah:
33 , 83 100
24
20
X

99
83
Untuk mememperoleh generalisasi gambaran praktik Dhimas, maka digunakan
pengkatagorian atau menggunakan kelas interval, misal:
90 - 100 = A (sangat baik)
80 - 89 = B (baik)
70 - 79 = C (cukup baik)
60 - 69 = D (kurang baik).
Dari hasil penilaian tersebut disimpulkan Dhimas tergolong: Baik
4. Format PeniIaian Sikap Proses Presentasi
Petunjuk:
a. Amatilah perilaku temanmu dengan cemat pada waktu melakukan diskusi
kelompok.
b. Berilah tanda (3) pada kolom yang sesuai (ya atau tidak) berdasarkan hasil
pengamatanmu!
c. Serahkan hasil pengamatan kepada ibu guru PKn mu !
Daftar Periksa Pengamatan Sikap Diskusi Kelompok
Mata Pelajaran: Pendidikan Kewarganegaraan

Nama peserta didik yang diamati : ...............No. Absen: ..... kelas

No

Perilaku / sikap
Muncul/dilakukan
Ya Tidak
1. Memberi kesempatan teman untuk menyampaikan pendapat

2. Memotong pembicaraan teman lain

3. Menyampaikan pendapat dengan jelas

4. Mau menerima pendapat teman

5. Mau menerima kritik dari teman

6. Memaksa teman untuk menerima pendapatnya

7. Menyanggah pendapat teman dengan sopan

8. Mau mengakui kalau pendapatnya salah

9. Menerima kesepakatan hasil diskusi

10. Memberikan argumentasi berdasarkan keilmuan dan atau realita


............. , ........................., 2011
Nama dan Tanda Tangan
Pengamat


.........................................
100
84


Penskoran :
1. Setiap nomor apabila dijawab ya mendapat nilai 10 kecuaIi nomor 2 dan 6.
2. Nomor 2 dan 6 apabila dijawab ya mendapat nilai 0, dan apabila dijawab tidak
mendapat nilai 10
Jumlah nilai maksimal adalah 100.
101
85
CONTOH
PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN LALU LINTAS PADA RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PKn SD/MI


Satuan Pendidikan : SD Indonesia
Mata PeIajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
KeIas/ Semester : V/ II
JumIah Pertemuan : satu kaIi pertemuan (2 X 35 menit)

I. Standar Kompetensi : 4. Menghargai Keputusan Bersama.

II. Kompetensi Dasar : 4.1 Mengenal Bentuk-Bentuk Keputusan Bersama.

III. Indikator:
1. Mengidentifikasi hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan
bersama.
2. Membedakan musyawarah mufakat dan voting
3. Mensumulasikan tata cara mengambil keputusan bersama
4. Menunjukkan produk keputusan bersama.

IV. Tujuan PembeIajaran:
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi hal-hal yang harus diperhatikan dalam
mengambil keputusan bersama
2. Peserta didik dapat membedakan keputusan yang diambil lewat musyawarah
mufakat dan dengan pemungutan suara.
3. Peserta didik menerima dengan senang hati hasil keputusan yang diambil lewat
musyawarah mufakat maupun dengan pemungtan suara.
4. Peserta didik dapat mensimulasikan tata cara mengambil keputusan bersama
5. Peserta didik dapat menemukan nilai-nilai positif dalam pengambilan keputusan
bersama.
6 Peserta didik dapat menemukan nilai-nilai negatif di dalam pengambilan
keputusan bersama.
7. Peserta didik dapat menunjukkan contoh produk keputusan bersama.
8. Peserta didik dapat menunjukkan contoh cara berlalu lintas yang benar/baik.

V. Materi Ajar:
1. Hal-hal yang harus diperhatikan di dalam pengambilan keputusan bersama.
2. Cara-cara pengambilan keputusan bersama
102
86
3. Penerimaan terhadap hasil keputusan bersama.
5. Nilai-nilai positif dalam pengambilan keputusan bersama.
6. Nilai-nilai negatif di dalam pengambilan keputusan bersama
7. Contoh produk keputusan bersama.
8. Contoh berlalu lintas yang benar dan baik.

Integrasi Pendidikan LaIu Iintas
Di dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang pasti dihadapkan pada pilihan-pilihan
yang ada. Dan setiap orang harus menentukan salah satu dari pilihan-pilihan yang
ada itu. Ketika kita menentukan pilihan salah satu dari sekian banyak pilihan
tersebut, berarti kita telah membuat keputusan. Dengan demikian keputusan dapat
diartikan sebagai pilihan yang diambil oleh seseorang, untuk dilaksanakan. Di dalam
menentukan pilihan ini, kita harus mempunyai kebebasan, tidak boleh didikte oleh
orang lain, lebih-lebih dipaksa oleh orang lain untuk menentukan pilihan itu
(sosiologis, tidak memaksakan kehendak). Di sini siapa pun tidak dibenarkan untuk
memaksakan kehendaknya kepada orang lain, agar orang itu menentukan
pilihannya sesuai dengan kehendak orang yang memaksakan tadi.

Di dalam setiap pengambilan keputusan, kita mengenal adanya dua macam cara,
yaitu (1) secara musyawarah mufakat, dan (2) dengan pemungutan suara. Di dalam
setiap pengambilan keputusan ini, setiap peserta musyawarah harus menentukan
secara bebas mana yang menjadi pilihannya, bebas dari paksaan pihak lain, serta
pihak lain tidak boleh memaksakan kehendaknya kepada peserta musyawarah
lainnya (sosiologis, memaksakan kehendak), apakah pihak lain itu sebagai pimpinan
rapat, ataukah pihak lain itu sebagai anggota atau peserta rapat. Setiap peserta
musyawarah harus memperhatikan dan mempertimbangkan mengenai apa yang
akan diputuskan bersama itu. Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain adalah,
apakah yang akan diputuskan itu membawa manfaat bagi peserta musyawarah dan
bagi anggota yang akan dikenai keputusan hasil musyawarah itu.

Selanjutnya juga perlu dipertimbangkan, apakah keputusan bersama hasil
musyawarah itu nantinya dapat dilaksanakan oleh segenap anggota. Apakah
keputusan hasil musyawarah itu dapat dipertanggungjawabkan kepada seluruh
anggota. Hasil musyawarah harus dapat dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan
Yang Maha Esa.
103
87
"
Dalam mengambil suatu keputusan bersama, seringkali dilakukan secara
musyawarah-mufakat. Keputusan bersama secara musyawarah mufakat bisa
dilakukan di mana pun dan dalam forum apapun, termasuk di sekolah. Misanya
ketika pemilihan ketua kelas atau pengurus kelas. Namun ketika pemilihan ketua
kelas atau pengurus kelas ini tidak dapat dicapai secara mufakat, maka dapat
dilakukan dengan cara pemungutan suara. Pemilihan ketua kelas/ pengurus kelas ini
harus dilakukan secara demokratis, tidak boleh dipaksakan. Tidak boleh calon ketua
kelas memberi iming-iming kepada seluruh anggota kelas itu dengan sesuatu,
sehingga terpilihnya bukan karena kemampuannya, tetapi karena iming-imingnya itu.

Pengambilan dengan cara musyawarah juga dapat dilakukan misalnya ketika akan
menghadapi liburan panjang, kelas merencanakan akan melakukan rekreasi
misalnya. Semua peserta didik dalam kelas itu sepakat untuk mengadakan rekreasi.
Akan tetapi mengenai tempatnya belum ada kesepakatan. Jika akhirnya tidak ada
kesepakatan mengenai tempatnya, maka harus dilakukan dengan cara pemungutan
suara. Dan untuk menentukan objek rekreasi sebagai tempat yang dipilih oleh
peserta didik kelas itu maka ditempuh dengan pemungutan suara, dan tempat yang
mendapatkan dukungan suara paling banyak, maka tempat itulah yang dipilih. Ketika
hal ini telah diputuskan, maka semua peserta didik harus menaati keputusan itu.
Tidak boleh ada peserta didik yang menolak keputusan itu, dengan alasan karena
tidak sesuai dengan pilihannya. Apapun yang telah diputuskan lewat cara yang
benar, maka seluruh peserta didik kelas itu harus menerimanya secara senang hati.,
dan melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.

Termasuk hasil keputusan bersama yang merupakan hasil musyawarah adalah
Undang-Undang tentang Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan. Karena ini merupakan
hasil keputusan bersama, maka kita, setiap warga negara ndonesia wajib mematuhi
ketentuan-ketentuan yang ada di dalam undang-undang ini, baik yang mengenai
rambu lalu lintas, marka jalan, maupun cara aman berkendaraan.





104
88
Perhatikan gambar berikut ini
1. Menunggu pada tempat pemberhentian yang telah
ditetapkan atau halte





2. Apabila tidak ada tempat - tempat pemberhentian
atau halte, janganlah memberhentikan kendaraan
tersebut disembarangan tempat, terutama
ditikungan atau jembatan, perempatan atau jalan -
jalan yang diberi tanda dilarang berhenti.



3. Jika hendak naik atau turun tunggu sampai benar-
benar kendaraan tersebut berhenti






4. Naik turun kendaraan atau memberhentikan
kendaraan, lakukanlah disebelah kiri.










105
89
VI. AIokasi waktu: 2 X 35 menit.

VII. Metoda PembeIajaran
Pendekatan pembelajaran aktif dengan menggunakan metode:
x Tanya jawab
x Diskusi
x Simulasi
x Penugasan
x Pengamatan

VIII. Kegiatan PembeIajaran

Tahap Kegiatan Aktivitas Peserta didik/Guru
A. Pendahuluan
(10 Menit)

1. Guru mengamati kebersihan dan ketertiban kelas serta melakukan
pengecekan kehadiran peserta didik, tentang kegiatan piket dan kebersihan
kelas. Guru menanyakan siapa yang tidak melaksanakan piket hari ini?
Mengapa? dst.
2. Guru menyampaikan pokok bahasan dan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.
3. Apersepsi: Guru menanyakan materi pembelajaran minggu yang lalu, yang
terkait dengan materi pembelajaran minggu ini.

B. nti
(50 Menit)

1. Ekspositori:
Guru membacakan tentang macam-macam peraturan yang ada di daerah
dan di pusat.
2. EkspIorasi
a. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.
b. Masing-masing kelompok diminta:
1). berdiskusi menemukan contoh keputusan yang diambil secara
musyawarah mufakat, dan yang diambil dengan pemungutan suara.
Juga untuk mencari nilai-nilai positif maupun nilai-niai negatif dalam
pengambilan keputusan.
2). Mengamati gambar dan mendiskusikan apa yang ada di dalam
gambar itu.
c. Sebagian kelompok diminta untuk mensimulasikan cara-cara
pengambilan keputusan. baik lewat musyawarah-mufakat maupun lewat
pemungutan suara.
3. EIaborasi dan Konfirmasi
1. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya, dan
kelompok lain menanggapi.
2. Guru mengklarifikasi apabila timbul permasalahan dan melakukan
pelurusan
3. Guru memberikan penjelasan dengan penegasan mengenai nilai-nilai
yang terkandung di dalam pengambilan keputusan bersama; serta
muatan nilai yang ada di dalam gambar.
4. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman.

106
90
Tahap Kegiatan Aktivitas Peserta didik/Guru
C. Penutup
(10 Menit)
1. Guru menyimpulkan kembali tentang inti pembelajaran dengan
mengintegrasikan Pendidikan Lalu lintas dalam PKn dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Evaluasi: Tanya jawab secara lisan
3. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam

IX. PeniIaian (seIengkapnya daIam Iampiran)
x Tes tertulis bentuk uraian
x Non Tes:
a. Tes proses
b. Tes perbuatan

X. AIat, Media dan Sumber BeIajar:
1. Buku Sekolah Elekronik (BSE) mata pelajaranPKn SD kelas V
2. Najib Sulhan, 2008, Mari Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD/MI
Kelas V, Departemen Pendidikan Nasional
3. nternet (situs-situs tentang contoh pengambilan keputusan bersama).
4. Gambar contoh pengambilan keputusan bersama, baik secara musyawarah-
mufakat maupun dengan cara pemungutan suara.
5. Gambar-gambar naik kendaraan umum.
6. Sumber lain yang relevan

------------, ---- - --- - -------
Mengetahui,
Kepala SD Guru PKn Kelas V


_________________ _________________
107
91
LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN


I. Tes tertuIis bentuk uraian
1. Cobalah tunjukkan hal apa saja yang harus diperhatikan di dalam pengambilan
keputusan bersama!
2. Sebutkan cara-cara pengambilan keputusan bersama!
3. Uraikan apa yang harus kalian lakukan terhadap keputusan bersama yang secara
langsung melibatkan kalian!
4. Tunjukkan nilai-nilai positif yang terkandung di dalam proses pengambilan
keputusan bersama!
5. Tunjukkan nilai-nilai negatif yang terkandung di dalam proses pengambilan
keputusan bersama!
6. Tunjukkan contoh-contoh produk keputusan bersama!
7. Tunjukkan contoh-contoh cara berkendaraan yang benar/baik!

Pedoman Penskoran:
1. Bila jawaban tiap soal sangat sempurna diberi skor 4
2. Bila jawaban sempurna diberi skor 3
3. Bila kurang sempurna diberi skor 2
4. Bila tidak sempurna diberi skor 1
5. Skor maksimum tiap soal = 4 X 7 soal = 28
6. Skor minimum tiap soal jika dijawab= 1 X 7 = 7
7. Nilai ideal = 100
8. Nilai =
idea nilai X
maksimum skor Jumlah
anskor peroleh Jumlah


2. Format PeniIaian Proses Diskusi KeIompok
Petunjuk:
Diskusikan soal/materi dalam kompetensi dasar 1 secara kelompok dengan
temanmu, selanjutnya buatlah laporan secara tertulis!




108
92
INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF DISKUSI KELOMPOK
No
Nama
peserta
didik
ndikator Perilaku yang dinilai
Jumlah
skor
Tang
Jawab
Kerja
sama
Kedisiplinan
dalam diskusi
Keso-
panan
Menghargai
pendapat
teman
Keju-
juran
Mandra 4 4 3 3 3 3 20



Keterangan:
ndikator 1 Sangat bertanggung jawab skor 4
Bertanggung jawab skor 3
Kurang bertanggung jawab skor 2
Tidak bertanggung jawab skor 1
ndikator 2 Selalu bekerjasama skor 4
Bekerjsama skor 3
Kurang bekerjsama skor 2
Tidak mau bekerjasama skor 1
ndikator 3 Sangat disiplin dlm diskusi skor 4
Disiplin dalam berdiskusi skor 3
Kurang disiplin dalam berdiskusi skor 2
Tidak disiplin dlm bekerjasama skor 1, dst.
Jumlah skor maksimum seluruh indikator perilaku = 4 X 6 = 24
Jumlah skor minimum seluruh indikator perilaku = 1 X 6 = 6
Nilai ideal = 100
Misalnya Mandra jumlah skor = 22, maka nilai afektif diperoleh Mandra adalah:
33 , 83 100
24
20
X

Untuk mememperoleh generalisasi gambaran perilaku Mandra, maka digunakan
penggolongan atau menggunakan kelas inverval, misal:

90 - 100 = A (sangat baik)
80 - 89 = B (baik)
70 - 79 = C (cukup baik)
60 - 69 = D (kurang baik).
Dari hasil penilaian tersebut disimpulkan Mandra tergolong: Baik
109
93
3. Format PeniIaian Proses Presentasi
Petunjuk: Presentasikan hasil diskusi yang telah kalian susun, kelompok lain
memperhatikan, menanggapi dan menanyakan materi yang dibahas.

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK PRESENTASI/DEMONSTRASI
No
Nama peserta
didik
ndikator Perilaku yang dinilai
Jml
Nilai
Rasional
Komu
nikasi
Lisan
Res-
ponsif
Kerja
sama
Pengelo-
laan
Emosi
Menghargai
pendapat
teman




Keterangan:
ndikator 1 Sangat rasional skor 4
Rasional skor 3
Kurang rasional skor 2
Tidak rasional skor 1
ndikator 2 Komunikasi lisan sangat baik skor 4
Komunikasi lisan baik skor 3
Komunikasi lisan kurang skor 2
Komunikasi lisan kurang baik skor 1
ndikator 3 Sangat bersemangat skor 4
Bersemangat skor 3
Kurang bersemangat skor 2
Tidak bersemangat skor 1, dst.

Misalnya Hudi jumlah skor = 20, maka nilai afektif diperoleh Hudi adalah:
33 , 83 100
24
20
X

Untuk mememperoleh generalisasi gambaran praktik Hudi, maka digunakan
pengkatagorian atau menggunakan kelas interval, misal:
90 - 100 = A (sangat baik)
80 - 89 = B (baik)
70 - 79 = C (cukup baik)
110
94
60 - 69 = D (kurang baik).
Dari hasil penilaian tersebut disimpulkan Hudi tergolong: Baik

4. Format PeniIaian Sikap Proses Presentasi
Petunjuk:
a. Amatilah perilaku temanmu dengan cemat pada waktu melakukan diskusi
kelompok.
b. Berilah tanda (3) pada kolom yang sesuai (ya atau tidak) berdasarkan hasil
pengamatanmu!
c. Serahkan hasil pengamatan kepada ibu guru PKn mu !

Daftar Periksa Pengamatan Sikap Diskusi Kelompok
Mata Pelajaran: Pendidikan Kewarganegaraan

Nama peserta didik yang diamati : ...............No. Absen: ..... kelas
No Perilaku / sikap
Muncul/dilakukan
Ya Tidak
1. Memberi kesempatan teman untuk menyampaikan pendapat
2. Memotong pembicaraan teman lain
3. Menyampaikan pendapat dengan jelas
4. Mau menerima pendapat teman
5. Mau menerima kritik dari teman
6. Memaksa teman untuk menerima pendapatnya
7. Menyanggah pendapat teman dengan sopan
8. Mau mengakui kalau pendapatnya salah
9. Menerima kesepakatan hasil diskusi
10. Memberikan argumentasi berdasarkan keilmuan dan atau realita

.................... , ....-.........-............,
Nama dan Tanda Tangan
pengamat


.........................................


111
95
Penskoran :
1. Setiap nomor apabila dijawab ya mendapat nilai 10 kecuaIi nomor 2 dan 6.
2. Nomor 2 dan 6 apabila dijawab ya mendapat nilai 0, dan apabila dijawab tidak
mendapat nilai 10
3. Jumlah nilai maksimal adalah 100.

112
113
114
115
9
6

A
.

P
E
N
G
I
N
T
E
G
R
A
S
I
A
N

P
E
N
D
I
D
I
K
A
N

L
A
L
U

L
I
N
T
A
S

P
A
D
A

S
K
/
S
D


M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

P
E
N
G
E
M
B
A
N
G
A
N

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
N
D
I
D
I
K
A
N

L
A
L
U

L
I
N
T
A
S

P
A
D
A

M
A
T
A

P
E
L
A
J
A
R
A
N

P
E
N
D
I
D
I
K
A
N

K
E
W
A
R
G
A
N
E
G
A
R
A
A
N

(
P
K
n
)

S
E
K
O
L
A
H

D
A
S
A
R
/
M
A
D
R
A
S
A
H

I
B
T
I
D
A
I
Y
A
H

(
S
D
/
M
I
)


S
T
A
N
D
A
R

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
L
S
/

S
M
T

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
R
I
L
A
K
U

B
E
R
L
A
L
U

L
I
N
T
A
S


M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

1
.

M
e
n
g
h
a
r
g
a
i

n
i
l
a
i
-
n
i
l
a
i

j
u
a
n
g

d
a
l
a
m

p
r
o
s
e
s

p
e
r
u
m
u
s
a
n

P
a
n
c
a
s
i
l
a

s
e
b
a
g
a
i

D
a
s
a
r

N
e
g
a
r
a


1
.
3
.

M
e
n
e
l
a
d
a
n
i

n
i
l
a
i
-
n
i
l
a
i

j
u
a
n
g

p
a
r
a

t
o
k
o
h

y
a
n
g

b
e
r
p
e
r
a
n

d
a
l
a
m

p
r
o
s
e
s

p
e
r
u
m
u
s
a
n

P
a
n
c
a
s
i
l
a

s
e
b
a
g
a
i

d
a
s
a
r

n
e
g
a
r
a

d
a
l
a
m

k
e
h
i
d
u
p
a
n

s
e
h
a
r
i
-
h
a
r
i
.

1
.

N
i
l
a
i
-
n
i
l
a
i

j
u
a
n
g

p
a
r
a

t
o
k
o
h

y
a
n
g

b
e
r
p
e
r
a
n

d
a
l
a
m

p
e
r
u
m
u
s
a
n

P
a
n
c
a
s
i
l
a
.

2
.

P
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n
.

(
t
e
r
m
a
s
u
k

U
U

t
e
n
t
a
n
g

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
n

a
n
g
k
u
t
a
n

j
a
l
a
n
)

3
.

M
a
n
f
a
a
t

r
a
s
a

p
e
r
s
a
t
u
a
n

d
a
n

k
e
s
a
t
u
a
n

d
a
l
a
m

k
e
h
i
d
u
p
a
n

s
e
h
a
r
i
-
h
a
r
i
.

4
.

M
a
k
n
a

P
a
n
c
a
s
i
l
a

d
a
l
a
m

k
e
h
i
d
u
p
a
n

s
e
h
a
r
i
-
h
a
r
i
.

5
.

P
r
o
s
e
s

p
e
n
c
e
t
u
s
a
n

D
a
s
a
r

N
e
g
a
r
a

y
a
n
g

d
i
a
m
b
i
l

d
a
r
i

P
i
a
g
a
m

J
a
k
a
r
t
a
.

6
.

N
a
s
k
a
h

P
a
n
c
a
s
i
l
a

y
a
n
g

t
e
r
c
a
n
t
u
m

d
a
l
a
m

p
e
m
b
u
k
a
a
n

U
U
D

1
9
4
5
.


V

/
1

1
.

H
u
k
u
m

:


a
.

M
e
n
a
a
t
i

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

b
.

M
e
n
a
a
t
i

m
a
r
k
a

j
a
l
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

c
.

M
e
n
a
a
t
i

i
s
y
a
r
a
t

p
e
n
g
a
t
u
r
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
.

M
e
l
e
n
g
k
a
p
i

p
e
n
g
a
m
a
n
a
n

d
i
r
i

d
a
l
a
m

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

2
.

S
o
s
i
o
l
o
g
i

:

a
.

M
e
m
b
e
r
i

k
e
s
e
m
p
a
t
a
n

b
a
g
i

p
e
n
y
e
b
e
r
a
n
g

j
a
l
a
n

b
.

T
i
d
a
k

m
e
n
y
a
l
a
h
g
u
n
a
k
a
n

f
u
n
g
s
i

j
a
l
a
n

d
a
n

b
a
d
a
n

j
a
l
a
n
.

3
.

E
k
o
n
o
m
i

a
.

M
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

s
i
k
a
p

h
e
m
a
t

d
a
l
a
m

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n

b
.

E
f
e
k
t
i
f
i
t
a
s

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n


4
.

P
s
i
k
o
l
o
g
i

:

a
.

R
a
s
a

a
m
a
n

b
.

R
a
s
a

n
y
a
m
a
n
.

5
.

P
o
l
i
t
i
k

a
.

M
e
m
b
u
a
t

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
i
d
a
s
a
r
k
a
n

p
a
d
a

k
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

u
m
u
m
/

T
a
h
u
k
a
h

k
a
l
i
a
n
,

a
p
a

s
a
j
a

n
i
l
a
i

j
u
a
n
g

p
a
r
a

t
o
k
o
h

y
a
n
g

b
e
r
p
e
r
a
n

d
a
l
a
m

p
r
o
s
e
s

p
e
r
u
m
u
s
a
n

P
a
n
c
a
s
i
l
a

s
e
b
a
g
a
i

d
a
s
a
r

n
e
g
a
r
a
,

y
a
n
g

p
a
t
u
t

d
a
n

l
a
y
a
k

k
i
t
a

c
o
n
t
o
h
/
t
e
l
a
d
n
i
?

N
i
l
a
i
-
n
i
l
a
i

j
u
a
n
g

t
e
r
s
e
b
u
t

s
a
n
g
a
t

b
a
n
y
a
k
,

a
n
t
a
r
a

l
a
i
n

r
e
l
a

b
e
r
k
o
r
b
a
n
,

s
e
m
a
n
g
a
t

p
e
r
s
a
t
u
a
n

d
a
n

k
e
s
a
t
u
a
n
,

t
o
l
e
r
a
n
s
i
,

k
e
t
a
a
t
a
n

t
e
r
h
a
d
a
p

k
e
s
e
p
a
k
a
t
a
n

b
e
r
s
a
m
a
.

S
a
l
a
h

s
a
t
u

w
u
j
u
d

k
e
s
e
p
a
k
a
t
a
n

b
e
r
s
a
m
a

i
n
i

a
d
a
l
a
h

d
i
t
e
r
i
m
a
n
y
a

P
a
n
c
a
s
i
l
a

s
e
b
a
g
a
i

D
a
s
a
r

N
e
g
a
r
a

p
a
d
a

t
a
n
g
g
a
l

1
8

A
g
u
s
t
u
s

1
9
4
5

s
e
t
e
l
a
h

m
e
n
g
a
l
a
m
i

p
e
r
u
b
a
h
a
n

d
a
r
i

k
o
n
s
e
p

P
i
a
g
a
m

J
a
k
a
r
t
a
.

S
e
l
a
i
n

i
t
u

j
u
g
a

U
n
d
a
n
g
-
U
n
d
a
n
g

D
a
s
a
r

1
9
4
5
,

b
e
s
e
r
t
a

a
t
u
r
a
n

p
e
l
a
k
s
a
n
a
a
n
n
y
a
,

a
n
t
a
r
a

l
a
i
n

u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g

d
a
n

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
.

K
e
t
a
a
t
a
n

m
e
r
e
k
a

t
e
r
h
a
d
a
p

b
e
r
b
a
g
a
i

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

i
t
u
l
a
h

y
a
n
g

m
e
s
t
i

k
i
t
a

c
o
n
t
o
h
.

U
n
t
u
k

s
a
a
t

s
e
k
a
r
a
n
g

i
n
i
,

s
a
l
a
h

s
a
t
u

c
o
n
t
o
h

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

a
d
a
l
a
h

U
n
d
a
n
g
-
U
n
d
a
n
g

L
a
l
u

L
i
n
t
a
s

d
a
n

A
n
g
k
u
t
a
n

J
a
l
a
n
.

D
a
l
a
m

u
n
d
a
n
g
-
116
9
7

S
T
A
N
D
A
R

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
L
S
/

S
M
T

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
R
I
L
A
K
U

B
E
R
L
A
L
U

L
I
N
T
A
S


M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

7
.

N
a
s
k
a
h

U
U

N
o
m
o
r

2
2

T
a
h
u
n

2
0
0
9

t
e
n
t
a
n
g

L
a
l
u

L
i
n
t
a
s

d
a
n

A
n
g
k
u
t
a
n

J
a
l
a
n
.


b
e
r
s
a
m
a
.

b
.

M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

b
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n

k
e
b
e
n
a
r
a
n

c
.

M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

p
e
n
g
a
w
a
s
a
n

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

s
e
c
a
r
a

a
d
i
l


u
n
d
a
n
g

i
n
i

b
a
n
y
a
k

h
a
l

y
a
n
g

d
i
a
t
u
r
,

a
n
t
a
r
a

l
a
i
n

m
e
n
g
e
n
a
i

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

S
e
b
a
g
a
i

w
a
r
g
a

n
e
g
a
r
a

y
a
n
g

b
a
i
k
,

y
a
n
g

m
e
w
a
r
i
s
i

n
i
l
a
i
-
n
i
l
a
i

j
u
a
n
g

p
a
r
a

t
o
k
o
h
,

h
e
n
d
a
k
n
y
a

d
i

d
a
l
a
m

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
i

j
a
l
a
n

s
e
l
a
l
u

m
e
m
a
t
u
h
i

p
e
r
a
t
u
r
a
n
/
r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

i
t
u
,

b
a
i
k

y
a
n
g

b
e
r
u
p
a


r
a
m
b
u

p
e
r
i
n
g
a
t
a
n
,

r
a
m
b
u

l
a
r
a
n
g
a
n
,

r
a
m
b
u

p
e
r
i
n
t
a
h
,

r
a
m
b
u

p
e
t
u
n
j
u
k
,

m
a
r
k
a

j
a
l
a
n
,

k
e
w
a
j
i
b
a
n

m
e
m
a
k
a
i

h
e
l
m

S
N

,

d
a
n

s
e
b
a
g
a
i
n
y
a

(
h
u
k
u
m
)
.

J
i
k
a

s
e
t
i
a
p

p
e
n
g
g
u
n
a

j
a
l
a
n

m
e
m
a
t
u
h
i

r
a
m
b
u

y
a
n
g

a
d
a
,

m
a
k
a

p
a
r
a

p
e
n
g
e
n
d
a
r
a

j
a
l
a
n

a
k
a
n

m
e
m
p
e
r
o
l
e
h

r
a
s
a

a
m
a
n

d
a
n

n
y
a
m
a
n

d
i

d
a
l
a
m

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

(
p
s
i
k
o
l
o
g
i
)
.

L
e
b
i
h

l
a
n
j
u
t

a
k
a
n

b
e
r
d
a
m
p
a
k

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n

a
k
a
n

l
a
n
c
a
r

(
e
k
o
n
o
m
i
)

B
a
g
a
i
m
a
n
a

k
a
l
a
u

k
i
t
a

m
e
l
a
n
g
g
a
r

t
e
r
h
a
d
a
p

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
?
,

b
a
g
i

s
e
s
e
o
r
a
n
g

y
a
n
g

t
i
d
a
k

m
e
n
t
a
a
t
i

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

a
t
a
u

m
e
l
a
k
u
k
a
n

p
e
l
a
n
g
g
a
r
a
n

m
a
k
a

o
r
a
n
g

t
e
r
s
e
b
u
t

a
k
a
n

d
i
b
e
r
i

s
a
n
g
s
i
.

A
p
a

b
e
n
t
u
k

s
a
n
g
s
i
n
y
a
?

a
.

b
i
s
a

b
e
r
u
p
a

s
a
n
g
s
i

a
d
m
i
n
i
s
t
r
a
s
i

(
s
e
p
e
r
t
i

d
i
c
a
b
u
t

S

M

n
y
a
,

a
t
a
u

m
e
m
b
a
y
a
r

d
e
n
d
a

a
t
a
s

p
e
l
a
n
g
g
a
r
a
n
n
y
a

d
i

p
e
n
g
a
d
i
l
a
n
,

b
.

b
i
s
a

s
a
n
g
s
i

p
i
d
a
n
a

b
e
r
u
p
a

k
u
r
u
n
g
a
n

p
e
n
j
a
r
a

(
j
i
k
a

a
k
i
b
a
t

p
e
l
a
n
g
g
a
r
a
n

t
e
r
s
e
b
u
t

m
e
n
i
m
b
u
l
k
a
n

k
o
r
b
a
n

m
e
n
i
n
g
g
a
l

d
u
n
i
a
)

(
h
u
k
u
m
)
.

M
e
n
g
a
p
a

k
e
t
i
k
a

k
i
t
a

d
i

j
a
l
a
n

h
a
r
u
s

m
e
m
p
e
r
h
a
t
i
k
a
n

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
n

s
a
l
i
n
g

m
e
n
g
h
o
r
m
a
t
i

o
r
a
n
g

l
a
i
n

k
e
t
i
k
a

b
e
r
k
e
n
d
a
r
a
a
n

d
i

j
a
l
a
n
?

R
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

l
a
l
u

9
8

S
T
A
N
D
A
R

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
L
S
/

S
M
T

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
R
I
L
A
K
U

B
E
R
L
A
L
U

L
I
N
T
A
S


M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

l
i
n
t
a
s

a
d
a
l
a
h

s
u
a
t
u

m
e
d
i
a

u
n
t
u
k

m
e
n
g
a
t
u
r

o
r
a
n
g

a
t
a
u

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

p
a
d
a

s
a
a
t

b
e
r
k
e
n
d
a
r
a

d
i

j
a
l
a
n
,

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

t
e
r
s
e
b
u
t

d
a
p
a
t

b
e
r
f
u
n
g
s
i

s
e
b
a
g
a
i

p
e
n
g
g
a
n
t
i

p
o
l
i
s
i

(
y
a
n
g

b
e
r
t
u
g
a
s

m
e
n
g
a
t
u
r

a
r
u
s

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
)
,

d
i

m
a
n
a

d
e
n
g
a
n

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

t
e
r
s
e
b
u
t

k
i
t
a

h
a
r
u
s

p
a
t
u
h
,

a
g
a
r

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
i

j
a
l
a
n

d
a
p
a
t

t
e
r
t
i
b

d
a
n

d
i
s
i
p
l
i
n
,

t
i
d
a
k

a
d
a

y
a
n
g

s
a
l
i
n
g

m
e
n
d
a
h
u
l
u
i

d
a
n

t
i
d
a
k

t
e
r
t
u
r

y
a
n
g

b
e
r
a
k
i
b
a
t

k
e
t
i
d
a
k

l
a
n
c
a
r
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
i

j
a
l
a
n
.

O
l
e
h

k
a
r
e
n
a

i
t
u

m
e
n
t
a
a
t
i

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

b
e
r
a
r
t
i

m
e
n
t
a
a
t
i

u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
,

s
e
h
i
n
g
g
a

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

b
i
s
a

d
i
s
i
p
l
i
n
.
c
o
b
a

d
i

l
i
h
a
t

j
i
k
a

s
e
t
i
a
p

p
e
n
g
e
n
d
a
r
a

b
e
r
l
a
k
u

t
i
d
a
k

d
i
s
i
p
l
i
n

w
a
k
t
u

d
i

p
e
r
e
m
p
a
t
a
n

t
r
a
f
f
i
c

l
i
g
h
t
,

s
e
m
u
a

i
n
g
i
n

m
e
n
a
n
g

s
e
n
d
i
r
i

d
a
n

b
e
r
e
b
u
t

i
n
g
i
n

s
a
l
i
n
g

m
e
n
d
a
h
u
l
u
i
,

m
a
k
a

a
k
a
n

t
e
r
j
a
d
i

k
e
r
i
b
u
t
a
n

(
b
e
r
t
e
n
g
k
a
r
)

y
a
n
g

a
k
h
i
r
n
y
a

t
i
d
a
k

b
i
s
a

m
e
n
j
a
g
a

p
e
r
s
a
t
u
a
n

d
a
n

k
e
s
a
t
u
a
n

d
a
l
a
m

k
e
h
i
d
u
p
a
n

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

(
s
o
s
i
o
l
o
g
i
s
)

K
e
t
a
a
t
a
n

m
e
m
p
e
r
h
a
t
i
k
a
n

d
a
n

m
e
n
j
a
l
a
n
k
a
n

a
t
u
r
a
n

h
u
k
u
m

u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

s
e
r
t
a

p
a
t
u
h

t
e
r
h
a
d
a
p

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
,

s
e
s
u
n
g
g
u
h
n
y
a

s
a
n
g
a
t

m
e
m
b
a
n
t
u

k
e
l
a
n
c
a
r
a
n

b
e
r
k
e
n
d
a
r
a
a
n

s
e
h
i
n
g
g
a

s
e
l
a
m
a

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n

m
e
r
a
s
a

l
a
n
c
a
r
,

a
m
a
n

d
a
n

t
i
d
a
k

t
e
r
h
a
l
a
n
g

s
a
m
a
p
a
i

p
a
d
a

t
u
j
u
a
n

(
c
e
p
a
t

s
a
m
p
a
i

t
u
j
u
a
n
)

(
e
k
o
n
o
m
i
)
.

C
o
b
a

k
i
t
a

p
e
r
h
a
t
i
k
a
n

k
e
j
a
d
i
a
n

s
e
h
a
r
i
-
h
a
r
i
,

a
k
i
b
a
t

k
e
t
i
d
a
k

d
i
s
i
p
l
i
n
a
n

p
e
n
g
e
n
d
a
r
a

d
i
s
e
t
i
a
p

k
o
t
a

b
a
n
y
a
k

t
e
r
j
a
d
i

k
e
m
a
c
e
t
a
n
,

k
e
n
a
p
a

d
e
m
i
k
i
a
n
?

c
o
b
a

a
d
i
k
-
a
d
i
k

c
a
r
i

p
e
n
y
e
b
a
b
n
y
a
?

117
9
8

S
T
A
N
D
A
R

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
L
S
/

S
M
T

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
R
I
L
A
K
U

B
E
R
L
A
L
U

L
I
N
T
A
S


M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

l
i
n
t
a
s

a
d
a
l
a
h

s
u
a
t
u

m
e
d
i
a

u
n
t
u
k

m
e
n
g
a
t
u
r

o
r
a
n
g

a
t
a
u

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

p
a
d
a

s
a
a
t

b
e
r
k
e
n
d
a
r
a

d
i

j
a
l
a
n
,

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

t
e
r
s
e
b
u
t

d
a
p
a
t

b
e
r
f
u
n
g
s
i

s
e
b
a
g
a
i

p
e
n
g
g
a
n
t
i

p
o
l
i
s
i

(
y
a
n
g

b
e
r
t
u
g
a
s

m
e
n
g
a
t
u
r

a
r
u
s

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
)
,

d
i

m
a
n
a

d
e
n
g
a
n

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

t
e
r
s
e
b
u
t

k
i
t
a

h
a
r
u
s

p
a
t
u
h
,

a
g
a
r

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
i

j
a
l
a
n

d
a
p
a
t

t
e
r
t
i
b

d
a
n

d
i
s
i
p
l
i
n
,

t
i
d
a
k

a
d
a

y
a
n
g

s
a
l
i
n
g

m
e
n
d
a
h
u
l
u
i

d
a
n

t
i
d
a
k

t
e
r
t
u
r

y
a
n
g

b
e
r
a
k
i
b
a
t

k
e
t
i
d
a
k

l
a
n
c
a
r
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
i

j
a
l
a
n
.

O
l
e
h

k
a
r
e
n
a

i
t
u

m
e
n
t
a
a
t
i

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

b
e
r
a
r
t
i

m
e
n
t
a
a
t
i

u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
,

s
e
h
i
n
g
g
a

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

b
i
s
a

d
i
s
i
p
l
i
n
.
c
o
b
a

d
i

l
i
h
a
t

j
i
k
a

s
e
t
i
a
p

p
e
n
g
e
n
d
a
r
a

b
e
r
l
a
k
u

t
i
d
a
k

d
i
s
i
p
l
i
n

w
a
k
t
u

d
i

p
e
r
e
m
p
a
t
a
n

t
r
a
f
f
i
c

l
i
g
h
t
,

s
e
m
u
a

i
n
g
i
n

m
e
n
a
n
g

s
e
n
d
i
r
i

d
a
n

b
e
r
e
b
u
t

i
n
g
i
n

s
a
l
i
n
g

m
e
n
d
a
h
u
l
u
i
,

m
a
k
a

a
k
a
n

t
e
r
j
a
d
i

k
e
r
i
b
u
t
a
n

(
b
e
r
t
e
n
g
k
a
r
)

y
a
n
g

a
k
h
i
r
n
y
a

t
i
d
a
k

b
i
s
a

m
e
n
j
a
g
a

p
e
r
s
a
t
u
a
n

d
a
n

k
e
s
a
t
u
a
n

d
a
l
a
m

k
e
h
i
d
u
p
a
n

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

(
s
o
s
i
o
l
o
g
i
s
)

K
e
t
a
a
t
a
n

m
e
m
p
e
r
h
a
t
i
k
a
n

d
a
n

m
e
n
j
a
l
a
n
k
a
n

a
t
u
r
a
n

h
u
k
u
m

u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

s
e
r
t
a

p
a
t
u
h

t
e
r
h
a
d
a
p

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
,

s
e
s
u
n
g
g
u
h
n
y
a

s
a
n
g
a
t

m
e
m
b
a
n
t
u

k
e
l
a
n
c
a
r
a
n

b
e
r
k
e
n
d
a
r
a
a
n

s
e
h
i
n
g
g
a

s
e
l
a
m
a

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n

m
e
r
a
s
a

l
a
n
c
a
r
,

a
m
a
n

d
a
n

t
i
d
a
k

t
e
r
h
a
l
a
n
g

s
a
m
a
p
a
i

p
a
d
a

t
u
j
u
a
n

(
c
e
p
a
t

s
a
m
p
a
i

t
u
j
u
a
n
)

(
e
k
o
n
o
m
i
)
.

C
o
b
a

k
i
t
a

p
e
r
h
a
t
i
k
a
n

k
e
j
a
d
i
a
n

s
e
h
a
r
i
-
h
a
r
i
,

a
k
i
b
a
t

k
e
t
i
d
a
k

d
i
s
i
p
l
i
n
a
n

p
e
n
g
e
n
d
a
r
a

d
i
s
e
t
i
a
p

k
o
t
a

b
a
n
y
a
k

t
e
r
j
a
d
i

k
e
m
a
c
e
t
a
n
,

k
e
n
a
p
a

d
e
m
i
k
i
a
n
?

c
o
b
a

a
d
i
k
-
a
d
i
k

c
a
r
i

p
e
n
y
e
b
a
b
n
y
a
?

118
9
9

S
T
A
N
D
A
R

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
L
S
/

S
M
T

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
R
I
L
A
K
U

B
E
R
L
A
L
U

L
I
N
T
A
S


M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I


M
a
k
n
a

P
a
n
c
a
s
i
l
a

d
a
l
a
m

k
e
h
i
d
u
p
a
n

s
e
h
a
r
i
-
h
a
r
i

a
d
a
l
a
h

b
a
g
a
i
m
a
n
a

k
i
t
a

m
e
n
g
a
m
a
l
k
a
n

n
i
l
a
i
-
n
i
l
a
i

y
a
n
g

t
e
r
k
a
n
d
u
n
g

d
a
l
a
m

P
a
n
c
a
s
i
l
a

t
e
r
s
e
b
u
t
.

P
a
d
a

p
e
r
i
l
a
k
u

s
e
h
a
r
i
-
h
a
r
i

k
e
t
i
k
a

k
i
t
a

h
i
d
u
p

d
i
l
i
n
g
k
u
n
g
a
n

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

(
b
a
i
k

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

s
e
k
o
l
a
h
,

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n

k
e
l
u
a
r
g
a
,

m
a
u
p
u
n

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

u
m
u
m
)
.

P
a
n
c
a
s
i
l
a

s
e
b
a
g
a
i

d
a
s
a
r

n
e
g
a
r
a

b
e
r
f
u
n
g
s
i

p
e
n
t
i
n
g

d
a
l
a
m

k
e
h
i
d
u
p
a
n

b
e
r
n
e
g
a
r
a
.

P
a
n
c
a
s
i
l
a

m
e
n
j
a
d
i

p
e
n
e
n
t
u

a
r
a
h

d
a
n

c
i
t
a
-
c
i
t
a

l
u
h
u
r

b
a
n
g
s
a

n
d
o
n
e
s
i
a
.

P
a
n
c
a
s
i
l
a

j
u
g
a

m
e
n
j
a
d
i

t
u
n
t
u
n
a
n

u
n
t
u
k

m
e
n
j
a
l
a
n
k
a
n

k
e
h
i
d
u
p
a
n

b
e
r
n
e
g
a
r
a
.

S
e
g
e
n
a
p

w
a
r
g
a

n
d
o
n
e
s
i
a

h
a
r
u
s

m
e
n
j
u
n
j
u
n
g

t
i
n
g
g
i

n
i
l
a
i
-
n
i
l
a
i

P
a
n
c
a
s
i
l
a
.

B
i
l
a

s
e
m
u
a

d
a
p
a
t

m
e
l
a
k
u
k
a
n
n
y
a

m
a
k
a

c
i
t
a
-
c
i
t
a

l
u
h
u
r

b
a
n
g
s
a

n
d
o
n
e
s
i
a

a
k
a
n

t
e
r
w
u
j
u
d
.

C
i
t
a
-
c
i
t
a

l
u
h
u
r

y
a
n
g

d
i
m
a
k
s
u
d

y
a
i
t
u

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

a
d
i
l

d
a
n

m
a
k
m
u
r
.

P
a
n
c
a
s
i
l
a

t
i
d
a
k

a
k
a
n

m
e
m
i
l
i
k
i

m
a
k
n
a

t
a
n
p
a

p
e
n
g
a
m
a
l
a
n
.

P
a
n
c
a
s
i
l
a

b
u
k
a
n

s
e
k
e
d
a
r

s
i
m
b
o
l

p
e
r
s
a
t
u
a
n

d
a
n

k
e
b
a
n
g
g
a
a
n

b
a
n
g
s
a
.

T
e
t
a
p
i
,

P
a
n
c
a
s
i
l
a

a
d
a
l
a
h

a
c
u
a
n

k
e
h
i
d
u
p
a
n

b
e
r
m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
,

b
e
r
b
a
n
g
s
a
,

d
a
n

b
e
r
n
e
g
a
r
a
.

O
l
e
h

k
a
r
e
n
a

i
t
u
,

k
i
t
a

w
a
j
i
b

m
e
n
g
a
m
a
l
k
a
n

n
i
l
a
i
-
n
i
l
a
i

P
a
n
c
a
s
i
l
a

d
a
l
a
m

k
e
h
i
d
u
p
a
n

s
e
h
a
r
i
-
h
a
r
i
.

T
i
n
g
k
a
h

l
a
k
u

s
e
h
a
r
i
-
h
a
r
i

k
i
t
a

h
a
r
u
s

m
e
n
c
e
r
m
i
n
k
a
n

n
i
l
a
i
-
n
i
l
a
i

l
u
h
u
r

P
a
n
c
a
s
i
l
a
.

U
n
t
u
k

m
e
n
g
a
m
a
l
k
a
n

P
a
n
c
a
s
i
l
a

k
i
t
a

t
i
d
a
k

h
a
r
u
s

m
e
n
j
a
d
i

a
p
a
r
a
t

n
e
g
a
r
a
.

K
i
t
a

j
u
g
a

t
i
d
a
k

h
a
r
u
s

m
e
n
j
a
d
i

t
e
n
t
a
r
a

d
a
n

m
e
n
g
a
n
g
k
a
t

119
1
0
0

S
T
A
N
D
A
R

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
L
S
/

S
M
T

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
R
I
L
A
K
U

B
E
R
L
A
L
U

L
I
N
T
A
S


M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

s
e
n
j
a
t
a
.

K
i
t
a

d
a
p
a
t

m
e
n
g
a
m
a
l
k
a
n

n
i
l
a
i
-
n
i
l
a
i

P
a
n
c
a
s
i
l
a

d
i

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n

k
e
l
u
a
r
g
a
,

s
e
k
o
l
a
h
,

d
a
n

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
.

K
i
t
a

d
a
p
a
t

m
e
m
u
l
a
i

d
a
r
i

h
a
l
-
h
a
l

k
e
c
i
l

d
a
l
a
m

k
e
l
u
a
r
g
a
.

M
i
s
a
l
n
y
a

k
a
l
a
u

k
i
t
a

m
a
s
i
h

b
e
l
u
m

c
u
k
u
p

u
s
i
a

u
n
t
u
k

m
e
m
i
l
i
k
i

S
u
r
a
t

j
i
n

M
e
n
g
e
m
u
d
i

(
S

M
)
,

k
a
l
a
u

d
i
m
i
n
t
a

t
i
d
a
k

b
o
l
e
h

m
e
n
a
i
k
i

s
e
p
e
d
a

m
o
t
o
r
,

y
a

j
a
n
g
a
n

m
a
r
a
h

(
s
e
w
o
t
,

t
i
d
a
k

m
a
u

m
e
n
y
a
p
a

d
e
n
g
a
n

s
a
u
d
a
r
a
)
,

k
e
n
a
p
a
?

K
a
l
a
u

i
t
u

d
i
l
a
k
u
k
a
n

b
e
r
a
r
t
i

h
a
l

i
n
i

s
u
d
a
h

m
e
l
a
n
g
g
a
r

u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

(
h
u
k
u
m
)

K
e
m
u
d
i
a
n

k
e
t
i
k
a

k
i
t
a

m
e
l
i
h
a
t

o
r
a
n
g

l
a
i
n

m
e
n
a
i
k
i

k
e
n
d
a
r
a
a
n

d
i

g
a
n
g

p
e
r
u
m
a
h
a
n

y
a
n
g

b
a
n
y
a
k

w
a
r
g
a
n
y
a

d
e
n
g
a
n

u
g
a
l
-
u
g
a
l
a
n
,

s
u
a
r
a

m
e
s
i
n

k
e
r
a
s

k
i
t
a

s
e
h
a
r
u
s
n
y
a

d
a
p
a
t

m
e
n
g
i
n
g
a
t
k
a
n

d
e
n
g
a
n

s
o
p
a
n

(
s
o
s
i
o
l
o
g
i
s
)
,

k
a
r
e
n
a

b
e
n
t
u
k

u
g
a
l
-
u
g
a
l
a
n

t
e
r
s
e
b
u
t

d
a
p
a
t

m
e
n
g
g
a
n
g
g
u

k
e
a
m
a
n
a
n
,

k
e
n
y
a
m
a
n
a
n

d
a
n

k
e
t
e
n
t
r
a
m
a
n

w
a
r
g
a

(
p
s
i
k
o
l
o
g
i
)
,

d
e
n
g
a
n

d
e
m
i
k
i
a
n

b
e
r
a
r
t
i

k
i
t
a

s
u
d
a
h

m
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
,

k
a
r
e
n
a

d
a
l
a
m

u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g

t
e
r
s
e
b
u
t

d
i
n
y
a
t
a
k
a
n

b
a
h
w
a

s
e
t
i
a
p

o
r
a
n
g

k
e
t
i
k
a

b
e
r
k
e
n
d
a
r
a
a
n

(
m
o
t
o
r
)

d
i
j
a
l
a
n

b
e
r
p
e
r
i
l
a
k
u

d
e
n
g
a
n

w
a
j
a
r

d
a
n

w
a
j
i
b

m
e
m
a
t
u
h
i

k
e
t
e
n
t
u
a
n

t
e
n
t
a
n
g

p
e
r
s
y
a
r
a
t
a
n

t
e
k
n
i
s

d
a
n

l
a
i
k

j
a
l
a
n

(
P
a
s
a
l

1
0
6

a
y
a
t

3
)

2
.
M
e
m
a
h
a
m
i

s
i
s
t
e
m

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

R
e
p
u
b
l
i
k

n
d
o
n
e
s
i
a

3
.

M
e
n
d
i
s
k
r
i
p
s
i
k
a
n

t
u
g
a
s

d
a
n

f
u
n
g
s
i

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

p
u
s
a
t

d
a
n

d
a
e
r
a
h
1
.

T
u
g
a
s

l
e
m
b
a
g
a

l
e
g
i
s
l
a
t
i
f
.

2
.

T
u
g
a
s

l
e
m
b
a
g
a

e
k
s
e
k
u
t
i
f
.

3
.

F
u
n
g
s
i

d
a
n

t
u
g
a
s

l
e
m
b
a
g
a

e
k
s
k
u
t
i
f
,

V

/
1

1
.

H
u
k
u
m

:


a
.

M
e
n
a
a
t
i

r
a
m
b
u
-
r
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

b
.

M
e
n
a
a
t
i

m
a
r
k
a

j
a
l
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

c
.

M
e
n
a
a
t
i

i
s
y
a
r
a
t

p
e
n
g
a
t
u
r
a
n

M
e
n
g
a
p
a

n
d
o
n
e
s
i
a

d
i
k
a
t
a
k
a
n

s
e
b
a
g
a
i

n
e
g
a
r
a

d
e
m
o
k
r
a
s
i
?

U
n
t
u
k

m
e
n
j
a
w
a
b
n
y
a
,

k
a
l
i
a
n

p
e
r
l
u

t
e
r
l
e
b
i
h

d
a
h
u
l
u

m
e
n
g
e
t
a
h
u
i

p
e
n
g
e
r
t
i
a
n

d
e
m
o
k
r
a
s
i
.

D
e
m
o
k
r
a
s
i

a
d
a
l
a
h

s
e
b
u
a
h

s
i
s
t
e
m

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

d
i

m
a
n
a

k
e
d
a
u
l
a
t
a
n

a
d
a

d
i

120
1
0
1

S
T
A
N
D
A
R

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
L
S
/

S
M
T

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
R
I
L
A
K
U

B
E
R
L
A
L
U

L
I
N
T
A
S


M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

l
e
g
i
s
l
a
t
i
f
,

d
a
n

y
u
d
i
k
a
t
i
f
.

4
.

C
o
n
t
o
h

p
r
o
d
u
k

l
e
g
i
s
l
a
t
i
f

h
a
s
i
l

k
e
r
j
a
s
a
m
a

a
n
t
a
r
a

D
P
R

d
e
n
g
a
n

P
r
e
s
i
d
e
n

(
U
U

a
n
t
i
k
o
r
u
p
s
i
,

U
U

P
e
m
i
l
u
,

U
U

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

d
a
e
r
a
h
,

U
U

t
e
n
t
a
n
g

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
n

a
n
g
k
u
t
a
n

j
a
l
a
n
.

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
.

M
e
l
e
n
g
k
a
p
i

p
e
n
g
a
m
a
n
a
n

d
i
r
i

d
a
l
a
m

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

2
.

S
o
s
i
o
l
o
g
i

:

a
.

M
e
m
b
e
r
i

k
e
s
e
m
p
a
t
a
n

b
a
g
i

p
e
n
y
e
b
e
r
a
n
g

j
a
l
a
n

b
.

T
i
d
a
k

m
e
n
y
a
l
a
h
g
u
n
a
k
a
n

f
u
n
g
s
i

j
a
l
a
n

d
a
n

b
a
d
a
n

j
a
l
a
n
.

3
.

E
k
o
n
o
m
i

a
.

M
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

s
i
k
a
p

h
e
m
a
t

d
a
l
a
m

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n

b
.

E
f
e
k
t
i
f
i
t
a
s

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n


4
.

P
s
i
k
o
l
o
g
i

:

a
.

R
a
s
a

a
m
a
n

b
.

R
a
s
a

n
y
a
m
a
n
.

5
.

P
o
l
i
t
i
k

a
.

M
e
m
b
u
a
t

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
i
d
a
s
a
r
k
a
n

p
a
d
a

k
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

u
m
u
m
/

b
e
r
s
a
m
a
.

b
.

M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

b
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n

k
e
b
e
n
a
r
a
n

c
.

M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

p
e
n
g
a
w
a
s
a
n

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

s
e
c
a
r
a

a
d
i
l


t
a
n
g
a
n

r
a
k
y
a
t
.

A
r
t
i
n
y
a
,

d
a
l
a
m

n
e
g
a
r
a

d
e
m
o
k
r
a
s
i

r
a
k
y
a
t
l
a
h

p
e
m
e
g
a
n
g

k
e
k
u
a
s
a
a
n

t
e
r
t
i
n
g
g
i
.

N
a
m
u
n
,

b
u
k
a
n

b
e
r
a
r
t
i

r
a
k
y
a
t
l
a
h

y
a
n
g

m
e
n
j
a
l
a
n
k
a
n

r
o
d
a

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n
.

R
a
k
y
a
t

d
i
b
e
r
i
k
a
n

k
e
s
e
m
p
a
t
a
n

u
n
t
u
k

i
k
u
t

s
e
r
t
a

m
e
n
e
n
t
u
k
a
n

j
a
l
a
n
n
y
a

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n
.

K
e
k
u
a
s
a
a
n

i
n
i

t
e
r
w
u
j
u
d

d
a
l
a
m

s
u
a
t
u

s
i
s
t
e
m

p
e
m
i
l
i
h
a
n

w
a
k
i
l

r
a
k
y
a
t
.

R
a
k
y
a
t

m
e
n
y
e
r
a
h
k
a
n

k
e
k
u
a
s
a
a
n
n
y
a

k
e
p
a
d
a

p
a
r
a

w
a
k
i
l

y
a
n
g

d
u
d
u
k

d
i

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n
.

D
e
n
g
a
n

d
e
m
i
k
i
a
n
,

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h

s
e
s
u
n
g
g
u
h
n
y
a

m
e
m
e
g
a
n
g

a
m
a
n
a
t

r
a
k
y
a
t
.

D
a
l
a
m

n
e
g
a
r
a

d
e
m
o
k
r
a
s
i
,

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

d
i
s
e
l
e
n
g
g
a
r
a
k
a
n

d
a
r
i
,

o
l
e
h
,

d
a
n

u
n
t
u
k

r
a
k
y
a
t
.

S
e
g
a
l
a

k
e
k
u
a
s
a
a
n

d
a
n


k
e
w
e
n
a
n
g
a
n

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h

s
e
s
u
n
g
g
u
h
n
y
a

b
e
r
a
s
a
l

d
a
r
i

r
a
k
y
a
t
.

P
e
m
e
r
i
n
t
a
h

a
d
a
l
a
h

o
r
a
n
g
-
o
r
a
n
g

y
a
n
g

d
i
p
i
l
i
h

o
l
e
h

r
a
k
y
a
t
.

O
l
e
h

k
a
r
e
n
a

i
t
u
,

P
e
m
e
r
i
n
t
a
h

b
e
r
t
u
g
a
s

m
e
n
j
a
l
a
n
k
a
n

r
o
d
a

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

u
n
t
u
k

k
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

r
a
k
y
a
t
.

T
u
g
a
s

m
e
r
u
p
a
k
a
n

s
u
a
t
u

p
e
r
i
n
t
a
h

y
a
n
g

h
a
r
u
s

d
i
j
a
l
a
n
k
a
n
,

s
e
h
i
n
g
g
a

m
e
n
j
a
d
i

t
a
n
g
g
u
n
g

j
a
w
a
b

b
a
g
i

p
e
n
e
r
i
m
a

t
u
g
a
s

u
n
t
u
k

m
e
n
j
a
l
a
n
k
a
n

t
u
g
a
s

t
e
r
s
e
b
u
t
.

D
a
l
a
m

t
a
t
a
n
a
n

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

t
u
g
a
s

y
a
n
g

h
a
r
u
s

d
i
j
a
l
a
n
k
a
n

i
t
u
l
a
h

m
e
n
j
a
d
i

k
e
w
e
n
a
n
g
a
n

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h

p
u
s
a
t

d
a
n

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h

d
a
e
r
a
h
.

N
a
m
u
n
,

d
a
l
a
m

m
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

k
e
w
e
n
a
n
g
a
n
n
y
a

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h

p
u
s
a
t

t
i
d
a
k

b
o
l
e
h

s
e
w
e
n
a
n
g
-
w
e
n
a
n
g
,

m
e
r
e
k
a

h
a
r
u
s

m
e
m
p
e
r
h
a
t
i
k
a
n

k
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

u
m
u
m
/
b
e
r
s
a
m
a


T
u
g
a
s

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h

b
a
i
k

p
u
s
a
t

m
a
u
p
u
n

d
a
e
r
a
h

a
n
t
a
r
a

l
a
i
n

(
1
)

m
e
l
i
n
d
u
n
g
i

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
,

121
1
0
2

S
T
A
N
D
A
R

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
L
S
/

S
M
T

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
R
I
L
A
K
U

B
E
R
L
A
L
U

L
I
N
T
A
S


M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

m
e
n
j
a
g
a

p
e
r
s
a
t
u
a
n

d
a
n

k
e
s
a
t
u
a
n
,

k
e
r
u
k
u
n
a
n

n
a
s
i
o
n
a
l
,

k
e
u
t
u
h
a
n

N
K
R

,

(
2
)

m
e
n
g
e
m
b
a
n
g
k
a
n

d
e
m
o
k
r
a
s
i
,

(
3
)

m
e
w
u
j
u
d
k
a
n

k
e
a
d
i
l
a
n

d
a
n

p
e
m
e
r
a
t
a
a
n

k
e
s
e
j
a
h
t
e
r
a
a
n
,

(
4
)

m
e
n
i
n
g
k
a
t
k
a
n

d
a
n

m
e
n
y
e
d
i
a
k
a
n

p
e
n
d
i
d
i
k
a
n
,

k
e
s
e
h
a
t
a
n
,

f
a
s
i
l
i
t
a
s

u
m
u
m
,

j
a
m
i
n
a
n

s
o
s
i
a
l

w
a
r
g
a
n
y
a
,

(
5
)

m
e
l
e
s
t
a
r
i
k
a
n

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n

d
a
n

n
i
l
a
i
-
n
i
l
a
i

s
o
s
i
a
l

b
u
d
a
y
a

b
a
n
g
s
a
.


O
l
e
h

k
a
r
e
n
a

i
t
u

k
e
t
i
k
a

m
e
m
b
u
a
t

k
e
b
i
j
a
k
a
n
,

m
i
s
a
l
n
y
a

k
e
b
i
j
a
k
a
n

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
,

m
a
k
a

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h

h
a
r
u
s

m
e
m
p
e
r
h
a
t
i
k
a
n

k
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
.

c
o
n
t
o
h

u
n
t
u
k

m
e
m
p
e
r
o
l
e
h

S
u
r
a
t

j
i
n

M
e
n
g
e
m
u
d
i

(
S

M
)

b
a
r
u
,

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h

m
e
n
e
t
a
p
k
a
n

b
i
a
y
a

a
d
m
n
i
s
t
r
a
s
i

d
e
n
g
a
n

m
u
r
a
h

(
p
o
l
i
t
i
k
)
,

s
e
h
i
n
g
g
a

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

t
i
d
a
k

m
e
r
a
s
a

t
e
r
b
e
b
a
n

d
e
n
g
a
n

b
i
a
y
a

b
e
r
a
t
.

K
a
l
a
u

b
i
a
y
a

b
e
s
a
r

m
a
k
a

a
k
a
n

b
e
r
d
a
m
p
a
k

p
a
d
a

k
e
s
a
d
a
r
a
n

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

u
n
t
u
k

m
e
m
i
l
k
i

S

M
,

a
k
h
i
r
n
y
a

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

b
e
r
p
e
r
i
l
a
k
u

t
i
d
a
k

d
i
s
i
p
l
i
n

k
e
t
i
k
a

b
e
r
k
e
n
d
a
r
a

y
a
n
g

b
e
r
a
k
i
b
a
t

p
a
d
a

p
e
l
a
n
g
g
a
r
a
n

u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

(
h
u
k
u
m
)

P
e
m
e
r
i
n
t
a
h

p
u
s
a
t

y
a
n
g

d
i
p
i
m
p
i
n

o
l
e
h

P
r
e
s
i
d
e
n
,

d
i

d
a
l
a
m

m
e
n
j
a
l
a
n
k
a
n

f
u
n
g
s
i

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

n
e
g
a
r
a

d
i

b
i
d
a
n
g


p
e
m
e
l
i
h
a
r
a
a
n

k
e
a
m
a
n

a
n

d
a
n

k
e
t
e
r
t
i
b
a
n

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
,

p
e
n
e
g
a
k
a
n

h
u
k
u
m
,

p
e
r
l
i
n
d
u
n
g

a
n
,

p
e
n
g
a
y
o
m
a
n
,

d
a
n

p
e
l
a
y
a
n
a
n

k
e
p
a
d
a

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
,

p
e
l
a
k
s
a
n
a

a
n
n
y
a

d
i
s
e
r
a
h
k
a
n

k
e
p
a
d
a

K
e
p
o
l
i
s
i
a
n

N
e
g
a
r
a
.

K
e
p
o
l
i
s
i
a
n

N
e
g
a
r
a

l
a
h

y
a
n
g

b
e
r
t
a
n
g
g
u
n
g

j
a
w
a
b

122
1
0
3

S
T
A
N
D
A
R

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
L
S
/

S
M
T

A
S
P
E
K

D
A
N

I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
R
I
L
A
K
U

B
E
R
L
A
L
U

L
I
N
T
A
S


M
O
D
E
L

I
N
T
E
G
R
A
S
I

m
e
n
j
a
g
a

k
e
t
e
r
t
i
b
a
n
,

t
e
r
m
a
s
u
k

k
e
t
e
r
t
i
b
a
n

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
n

a
n
g
k
u
t
a
n

j
a
l
a
n
.

S
e
g
e
n
a
p

s
i
s
w
a

j
u
g
a

h
a
r
u
s

m
e
n
g
e
t
a
h
u
i

m
e
n
g
e
n
a
i

k
e
t
e
r
t
i
b
a
n

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

i
n
i
.

S
i
s
w
a

h
a
r
u
s

m
e
n
g
e
t
a
h
u
i

m
e
n
g
e
n
a
i

r
a
m
b
u
-
t
a
m
b
u

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
,

b
a
i
k

r
a
m
b
u

p
e
r
i
n
g
a
t
a
n
,

r
a
m
b
u

p
e
t
u
n
j
u
k
,

r
a
m
b
u

l
a
r
a
n
g
a
n

d
a
n

p
e
r
t
i
n
t
a
h
,

m
a
r
k
a

j
a
l
a
n
,

c
a
r
a

a
m
a
n

b
e
r
l
a
l
u

l
i
n
t
a
s
.

J
a
k
a
r
t
a
,









A
p
r
i
l

2
0
1
1

P
e
n
y
u
s
u
n
,






T
i
m

P
L
L

D
i
t
j
e
n

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

D
a
s
a
r

K
e
m
e
n
t
e
r
i
a
n

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

N
a
s
i
o
n
a
l


R

123
1
0
4

B
.

P
E
N
G
I
N
T
E
G
R
A
S
I
A
N


P
E
N
D
I
D
I
K
A
N

L
A
L
U

L
I
N
T
A
S

P
A
D
A

S
I
L
A
B
U
S


C
O
N
T
O
H

P
E
N
G
I
N
T
E
G
R
A
S
I
A
N

P
E
N
D
I
D
I
K
A
N

L
A
L
U

L
I
N
T
A
S


P
A
D
A

S
I
L
A
B
U
S

M
A
T
A

P
E
L
A
J
A
R
A
N

P
E
N
D
I
D
I
K
A
N

K
E
W
A
R
G
A
N
E
G
A
R
A
A
N

(
P
K
n
)

S
E
K
O
L
A
H

D
A
S
A
R
/
M
A
D
R
A
S
A
H

I
B
T
I
D
A
I
Y
A
H

(
S
D
/
M
I
)


S
a
t
u
a
n

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n


:


S
D
/
M

n
d
o
n
e
s
i
a

M
a
t
a

P
e
I
a
j
a
r
a
n


:


P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

K
e
w
a
r
g
a
n
e
g
a
r
a
a
n

K
e
I
a
s




:


V


S
e
m
e
s
t
e
r



:


S
t
a
n
d
a
r

K
o
m
p
e
t
e
n
s
i

:


1
.

M
e
n
g
h
a
r
g
a
i

n
i
l
a
i
-
n
i
l
a
i

j
u
a
n
g

d
a
l
a
m

p
r
o
s
e
s

p
e
r
u
m
u
s
a
n

P
a
n
c
a
s
i
l
a

s
e
b
a
g
a
i

d
a
s
a
r

n
e
g
a
r
a
.


K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
E
G
I
A
T
A
N

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N


I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
N
C
A
P
A
I
A
N

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

P
E
N
I
L
A
I
A
N

A
L
O
K
A
S
I

W
A
K
T
U

S
U
M
B
E
R

B
E
L
A
J
A
R

1
.
3
.

M
e
n
e
l
a
d
a
n
i

n
i
l
a
i
-
n
i
l
a
i

j
u
a
n
g

p
a
r
a

t
o
k
o
h

y
a
n
g

b
e
r
p
e
r
a
n

d
a
l
a
m

p
r
o
s
e
s

p
e
r
u
m
u
s
a
n

P
a
n
c
a
s
i
l
a

s
e
b
a
g
a
i

d
a
s
a
r

n
e
g
a
r
a

d
a
l
a
m

k
e
h
i
d
u
p
a
n

s
e
h
a
r
i
-
h
a
r
i
.

1
.

N
i
l
a
i
-
n
i
l
a
i

j
u
a
n
g

p
a
r
a

t
o
k
o
h

y
a
n
g

b
e
r
p
e
r
a
n

d
a
l
a
m

p
e
r
u
m
u
s
a
n

P
a
n
c
a
s
i
l
a
.

2
.

P
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n
.

(
t
e
r
m
a
s
u
k

U
U

t
e
n
t
a
n
g

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
n

a
n
g
k
u
t
a
n

j
a
l
a
n
)

3
.

M
a
n
f
a
a
t

r
a
s
a

p
e
r
s
a
t
u
a
n

d
a
n

k
e
s
a
t
u
a
n

d
a
l
a
m

k
e
h
i
d
u
p
a
n

s
e
h
a
r
i
-
h
a
r
i
.

4
.

M
a
k
n
a

P
a
n
c
a
s
i
l
a

d
a
l
a
m

k
e
h
i
d
u
p
a
n

s
e
h
a
r
i
-
h
a
r
i
.

5
.

P
r
o
s
e
s

p
e
n
c
e
t
u
s
a
n

D
a
s
a
r

N
e
g
a
r
a

y
a
n
g

d
i
a
m
b
i
l

d
a
r
i

P
i
a
g
a
m

J
a
k
a
r
t
a
.

6
.

N
a
s
k
a
h

P
a
n
c
a
s
i
l
a

y
a
n
g

1
.

M
e
n
d
i
s
k
u
s
i
k
a
n

n
i
l
a
i
-
n
i
l
a
i

j
u
a
n
g


p
a
r
a

t
o
k
o
h

y
a
n
g

b
e
r
p
e
r
a
n

d
a
l
a
m

m
e
r
u
m
u
s
k
a
n

P
a
n
c
a
s
i
l
a

s
e
b
a
g
a
i

d
a
s
a
r

n
e
g
a
r
a
.

2
.

M
e
n
j
e
l
a
s
k
a
n

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n

(
t
e
r
m
a
s
u
k

U
U

t
e
n
t
a
n
g

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
n

a
n
g
k
u
t
a
n

j
a
l
a
n
)

3
.

M
e
n
d
i
s
k
u
s
i
k
a
n

m
a
k
n
a

p
e
r
s
a
t
u
a
n

d
a
n

k
e
s
a
t
u
a
n

d
a
l
a
m

k
e
h
i
d
u
p
a
n

s
e
h
a
r
i
-
h
a
r
i
.

4
.

M
e
n
d
i
s
k
u
s
i
k
a
n


n
i
l
a
i
-
n
i
l
a
i

P
a
n
c
a
s
i
l
a

d
a
l
a
m

k
e
h
i
d
u
p
a
n

s
e
h
a
r
i
-
1
.

M
e
n
y
e
b
u
t
k
a
n

t
i
g
a

t
o
k
o
h

y
a
n
g

b
e
r
p
e
r
a
n

d
a
l
a
m

p
e
r
u
m
u
s
a
n

P
a
n
c
a
s
i
l
a
.

2
.

M
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

n
i
l
a
i
-
n
i
l
a
i

j
u
a
n
g

p
a
r
a

t
o
k
o
h

p
e
r
u
m
u
s

P
a
n
c
a
s
i
l
a

d
a
l
a
m

m
e
n
e
g
a
k
k
a
n

p
e
r
a
t
u
r
a
n

p
e
r
u
n
d
a
n
g
-
u
n
d
a
n
g
a
n
.

3
.

M
e
n
g
e
m
b
a
n
g
-
k
a
n

r
a
s
a

1
.

T
e
s

t
e
r
t
u
l
i
s
.

2
.

T
e
s

p
e
r
b
u
a
t
a
n

4

x

3
5

m
e
n
i
t
.


1
.

B
u
k
u

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

K
e
w
a
r
g
a

n
e
g
a
r
a
a
n

u
n
t
u
k

S
D
/
M


o
l
e
h

W
i
d
y
a
h
a
s
t
u
t
i
,
S
e
t
i
a
d
i
,

J
a
k
a
r
t
a
:

P
e
n
e
r
b
i
t

D
e
p
d
i
k
n
a
s

2
.

H
a
n
j
a
r

D
i
k
l
a
n
t
a
s
.

3
.

U
U

N
o
.
2
2

T
a
h
u
n

2
0
0
9
,

t
e
n
t
a
n
g

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
n

a
n
g
k
u
t
a
n

j
a
l
a
n
.

4
.

B
u
k
u

s
u
m
b
e
r

l
a
i
n

y
a
n
g

r
e
l
e
v
a
n

124
1
0
5

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
E
G
I
A
T
A
N

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N


I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
N
C
A
P
A
I
A
N

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

P
E
N
I
L
A
I
A
N

A
L
O
K
A
S
I

W
A
K
T
U

S
U
M
B
E
R

B
E
L
A
J
A
R

t
e
r
c
a
n
t
u
m

d
a
l
a
m

p
e
m
b
u
k
a
a
n

U
U
D

1
9
4
5
.


7
.

N
a
s
k
a
h

U
U

N
o
m
o
r

2
2

T
a
h
u
n

2
0
0
9

t
e
n
t
a
n
g

L
a
l
u

L
i
n
t
a
s

d
a
n

A
n
g
k
u
t
a
n

J
a
l
a
n
.


h
a
r
i
.

5
.

M
e
n
d
i
s
k
u
s
i
k
a
n

p
r
o
s
e
s

p
e
n
c
e
t
u
s
a
n

P
a
n
c
a
s
i
l
a

d
a
s
a
r

n
e
g
a
r
a

d
i
a
m
b
i
l

d
a
r
i

d
a
r
i

p
i
a
g
a
m

J
a
k
a
r
t
a
.

6
.

M
e
n
d
i
s
k
u
s
i
k
a
n

p
r
o
s
e
s

p
e
n
c
e
t
u
s
a
n

P
a
n
c
a
s
i
l
a

d
a
s
a
r

n
e
g
a
r
a

d
i
a
m
b
i
l

d
a
r
i

d
a
r
i

p
e
m
b
u
k
a
a
n

U
U
D

1
9
4
5
.


7
.

M
e
n
j
e
l
a
s
k
a
n

U
U

N
o
m
o
r

2
2

T
a
h
u
n

2
0
0
9

t
e
n
t
a
n
g

L
a
l
u

L
i
n
t
a
s

d
a
n

A
n
g
k
u
t
a
n

J
a
l
a
n
.



P
e
r
s
a
t
u
a
n

d
a
n

K
e
s
a
t
u
a
n

d
a
l
a
m

k
e
h
i
d
u
p
a
n

s
e
h
a
r
i
-
h
a
r
i
.

4
.

M
e
n
g
a
m
a
l
k
a
n

P
a
n
c
a
s
i
l
a

d
a
l
a
m

k
e
h
i
d
u
p
a
n

s
e
h
a
r
i
-
h
a
r
i
.

5
.

M
e
n
j
e
l
a
s
k
a
n

p
r
o
s
e
s

p
e
n
c
e
t
u
s
a
n

D
a
s
a
r

N
e
g
a
r
a

d
i
a
m
b
i
l

d
a
r
i

P
i
a
g
a
m

J
a
k
a
r
t
a
.

6
.

M
e
n
u
l
i
s
k
a
n

D
a
s
a
r

N
e
g
a
r
a

y
a
n
g

t
e
r
c
a
n
t
u
m

d
a
l
a
m

p
e
m
b
u
k
a
a
n

U
U
D

1
9
4
5
.

7
.

M
e
n
j
e
l
a
s
k
a
n

U
U

N
o
m
o
r

2
2

T
a
h
u
n

2
0
0
9

t
e
n
t
a
n
g

L
a
l
u

L
i
n
t
a
s

d
a
n

A
n
g
k
u
t
a
n

J
a
l
a
n
.

125
1
0
6

S
t
a
n
d
a
r

K
o
m
p
e
t
e
n
s
i

:


2
.

M
e
m
a
h
a
m
i

S
i
s
t
e
m

P
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

R
e
p
u
b
l
i
k

n
d
o
n
e
s
i
a
.

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

D
A
S
A
R

M
A
T
E
R
I

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N

K
E
G
I
A
T
A
N

P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
N


I
N
D
I
K
A
T
O
R

P
E
N
C
A
P
A
I
A
N

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

P
E
N
I
L
A
I
A
N

A
L
O
K
A
S
I

W
A
K
T
U

S
U
M
B
E
R
/
B
A
H
A
N
/
A
L
A
T

2
.
3
.

M
e
n
d
i
s
-
k
r
i
p
s
i
k
a
n

t
u
g
a
s

d
a
n

f
u
n
g
s
i

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

p
u
s
a
t

d
a
n

d
a
e
r
a
h

1
.

T
u
g
a
s

l
e
m
b
a
g
a

l
e
g
i
s
l
a
t
i
f
.

2
.

T
u
g
a
s

l
e
m
b
a
g
a

e
k
s
k
u
t
i
f
.

3
.

F
u
n
g
s
i

d
a
n

t
u
g
a
s

l
e
m
b
a
g
a

e
k
s
k
u
t
i
f
,

l
e
g
i
s
l
a
t
i
v
e
,

d
a
n

y
u
d
i
k
a
t
i
f
.

4
.

C
o
n
t
o
h

p
r
o
d
u
k

l
e
g
i
s
l
a
t
i
f

h
a
s
i
l

k
e
r
j
a
s
a
m
a

a
n
t
a
r
a

D
P
R

d
e
n
g
a
n

P
r
e
s
i
d
e
n

(
U
U

a
n
t
i
k
o
r
u
p
s
i
,

U
U

P
e
m
i
l
u
,

U
U

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

d
a
e
r
a
h
,

U
U

t
e
n
t
a
n
g

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
n

a
n
g
k
u
t
a
n

j
a
l
a
n
.

1
.

M
e
n
d
i
s
k
u
s
i
k
a
n

t
u
g
a
s

l
e
m
b
a
g
a

l
e
g
i
s
l
a
t
i
v
e
.

2
.

M
e
n
g
i
n
v
e
n
t
a
r
i
s
i
r

t
u
g
a
s

l
e
m
b
a
g
a

e
k
s
k
u
t
i
f
.

3
.

M
e
n
g
i
n
v
e
n
t
a
r
i
s
i
r

d
a
n

m
e
n
d
i
s
k
u
s
i
k
a
n

f
u
n
g
s
i

d
a
n

t
u
g
a
s

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

p
u
s
a
t

d
a
n

d
a
e
r
a
h

4
.

M
e
n
d
i
s
k
u
s
i
k
a
n

t
u
g
a
s

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

p
u
s
a
t

d
a
n

d
a
e
r
a
h
.

5
.

M
e
n
d
i
s
k
u
s
i
k
a
n

U
U

N
o
m
o
r

2
2

t
a
h
u
n

2
0
0
9

t
e
n
t
a
n
g

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
n

a
n
g
k
u
t
a
n

j
a
l
a
n
.

1
.

M
e
n
y
e
b
u
t
k
a
n

t
u
g
a
s

l
e
m
b
a
g
a

L
e
g
i
s
l
a
t
i
f
.

2
.

M
e
n
y
e
b
u
t
k
a
n

t
u
g
a
s

L
e
m
b
a
g
a

E
k
s
e
k
u
t
i
f
.

3
.

M
e
n
j
e
l
a
s
k
a
n

f
u
n
g
s
i

d
a
n

t
u
g
a
s

l
e
m
b
a
g
a

E
k
s
e
k
u
t
i
f
,

L
e
g
i
s
l
a
t
i
f

d
a
n

Y
u
d
i
k
a
t
i
f
.

4
.

M
e
n
y
e
b
u
t
k
a
n

p
r
o
d
u
k

l
e
g
i
s
l
a
t
i
v
e

h
a
s
i
l

k
e
r
j
a
s
a
m
a

a
n
t
a
r
a

D
P
R

d
e
n
g
a
n

P
r
e
s
i
d
e
n
.

1
.

T
e
s

t
e
r
t
u
l
i
s
.

2
.

T
e
s

p
e
r
b
u
a
t
a
n
.

4

x

p
e
r
t
e
m
u
a
n
,

4

J
P

@

3
5

m
e
n
i
t


1
.

B
u
k
u

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

K
e
w
a
r
g
a

n
e
g
a
r
a
a
n

u
n
t
u
k

S
D
/
M


o
l
e
h

W
i
d
y
a
h
a
s
t
u
t
i
,
S
e
t
i
a
d
i
,

J
a
k
a
r
t
a
:

P
e
n
e
r
b
i
t

D
e
p
d
i
k
n
a
s

2
.

H
a
n
j
a
r

D
i
k
l
a
n
t
a
s
.

3
.

U
U

N
o
.
2
2

T
a
h
u
n

2
0
0
9
,

t
e
n
t
a
n
g

l
a
l
u

l
i
n
t
a
s

d
a
n

a
n
g
k
u
t
a
n

j
a
l
a
n
.

4
.

B
u
k
u

s
u
m
b
e
r

l
a
i
n

y
a
n
g

r
e
l
e
v
a
n
.

J
a
k
a
r
t
a
,







A
p
r
i
l

2
0
1
1
,

P
e
n
y
u
s
u
n
,

T
i
m


P
L
L

D
i
t
j
e
n

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

D
a
s
a
r

K
e
m
e
n
t
e
r
i
a
n

P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

N
a
s
i
o
n
a
l

R



126
107
C. PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN LALU LINTAS PADA RPP


CONTOH PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN LALU LINTAS PADA RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn)
SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)


Satuan Pendidikan : SD/MI Indonesia
Mata PeIajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
KeIas : VI (Enam)
Semester : 1 (Satu)
JumIah Pertemuan : 2 X pertemuan (4 X 35 menit)

I. Standar Kompetensi : 1. Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan
Pancasila sebagai Dasar Negara

II. Kompetensi Dasar : 1.3. Meneladani nilai-nilai juang para tokoh yang berperan
dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar
negara dalam kehidupan sehari-hari.

III. Indikator Pencapaian Kompetensi:
1. Menyebutkan tiga tokoh yang berperan dalam perumusan Pancasila.
2. Menunjukkan nilai-nilai juang para tokoh perumus Pancasila dalam menegakkan
peraturan perundang-undangan.
3. Menunjukkan contoh semangat Persatuan dan Kesatuan dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
5. Menjelaskan proses pencetusan Dasar Negara diambil dari Piagam Jakarta.
6. Menuliskan Dasar Negara yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.
7. Menjelaskan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

IV. Tujuan PembeIajaran:
Melalui kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, siswa dapat/mampu:
1. Menunjukkan contoh perilaku tokoh yang berperan dalam perumusan Pancasila
2. Mendiskripsikan nilai-nilai juang para tokoh yang berperan dalam merumuskan
Pancasila sebagai dasar negara.
3. Menunjukkan contoh semangat persatuan dan kesatuan melalui kegiatan gotong
royong, member santunan dan lainnya.
127
108
4. Menunjukkan perilaku yang terdapat dalam nilai-nilai Pancasila pada kehidupan
sehari-hari.
5. Mnjelaskan bagaimana cara mencetuskan dasar Negara yang bersumber dari
Piagam Jakarta.
6. Menuliskan dasar Negara yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.
7. Menjelaskan peraturan perundang-undangan (termasuk UU tentang lalu lintas
dan angkutan jalan)

V. Materi Ajar
1. Nilai-nilai juang para tokoh yang berperan dalam perumusan Pancasila.
2. Peraturan perundang-undangan.
3. UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Llalu lintas dan Angkutan Jalan.
4. Manfaat rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Makna Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
6. Proses pencetusan Dasar Negara yang diambil dari Piagam Jakarta.
7. Naskah Pancasila yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.

Integrasi Pendidikan LaIu Lintas ke daIam Materi Ajar
Tahukah kalian, apa saja nilai juang para tokoh yang berperan dalam proses perumusan
Pancasila sebagai dasar negara, yang patut dan layak kita contoh/teladni?

Nilai-nilai juang tersebut sangat banyak, antara lain rela berkorban, semangat persatuan
dan kesatuan, toleransi, ketaatan terhadap kesepakatan bersama. Salah satu wujud
kesepakatan bersama ini adalah diterimanya Pancasila sebagai Dasar Negara pada
tanggal 18 Agustus 1945 setelah mengalami perubahan dari konsep Piagam Jakarta.
Selain itu juga Undang-Undang Dasar 1945, beserta aturan pelaksanaannya, antara lain
undang-undang dan peraturan pemerintah.

Ketaatan mereka terhadap berbagai peraturan perundang-undangan itulah yang mesti
kita contoh. Untuk saat sekarang ini, salah satu contoh peraturan perundang-undangan
adalah Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dalam undang-undang ini
banyak hal yang diatur, antara lain mengenai rambu-rambu lalu lintas. Sebagai warga
negara yang baik, yang mewarisi nilai-nilai juang para tokoh, hendaknya di dalam berlalu
lintas di jalan selalu mematuhi peraturan/rambu-rambu lalu lintas itu, baik yang berupa
rambu peringatan, rambu larangan, rambu perintah, rambu petunjuk, marka jalan,
kewajiban memakai helm SN, dan sebagainya (hukum). Jika setiap pengguna jalan
mematuhi rambu yang ada, maka para pengendara jalan akan memperoleh rasa aman
dan nyaman di dalam berlalu lintas (psikologi). Lebih lanjut akan berdampak perjalanan
akan lancar (ekonomi)

Bagaimana kalau kita melanggar terhadap rambu-rambu lalu lintas?, bagi seseorang
yang tidak mentaati rambu-rambu lalu lintas atau melakukan pelanggaran maka orang
tersebut akan diberi sangsi. Apa bentuk sangsinya? a. bisa berupa sangsi administrasi
(seperti dicabut SM nya, atau membayar denda atas pelanggarannya di pengadilan, b.
bisa sangsi pidana berupa kurungan penjara (jika akibat pelanggaran tersebut
menimbulkan korban meninggal dunia) (hukum).

128
109

Rambu-rambu lalu lintas adalah suatu media untuk mengatur orang atau masyarakat
pada saat berkendara di jalan, rambu-rambu tersebut dapat berfungsi sebagai pengganti
polisi (yang bertugas mengatur arus lalu lintas), di mana dengan rambu-rambu tersebut
kita harus patuh, agar lalu lintas di jalan dapat tertib dan disiplin, tidak ada yang saling
mendahului dan tidak tertur yang berakibat ketidak lancaran lalu lintas di jalan. Oleh
karena itu mentaati rambu-rambu lalu lintas berarti mentaati undang-undang, sehingga
masyarakat bisa disiplin.coba di lihat jika setiap pengendara berlaku tidak disiplin waktu
di perempatan traffic light, semua ingin menang sendiri dan berebut ingin saling
mendahului, maka akan terjadi keributan (bertengkar) yang akhirnya tidak bisa menjaga
persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berlalu lintas. (sosiologis)

Ketaatan memperhatikan dan menjalankan aturan hukum undang-undang lalu lintas
serta patuh terhadap rambu-rambu lalu lintas, sesungguhnya sangat membantu
kelancaran berkendaraan sehingga selama perjalanan merasa lancar, aman dan tidak
terhalang samapai pada tujuan (cepat sampai tujuan) (ekonomi). Coba kita perhatikan
kejadian sehari-hari, akibat ketidak disiplinan pengendara disetiap kota banyak terjadi
kemacetan, kenapa demikian? coba adik-adik cari penyebabnya?

Makna Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah bagaimana kita mengamalkan
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tersebut.pada perilaku sehari-hari ketika kita
hidup dilingkungan masyarakat (baik masyarakat sekolah, lingkungan keluarga, maupun
masyarakat umum).

Pancasila sebagai dasar negara berfungsi penting dalam kehidupan bernegara.
Pancasila menjadi penentu arah dan cita-cita luhur bangsa ndonesia. Pancasila juga
menjadi tuntunan untuk menjalankan kehidupan bernegara. Segenap warga ndonesia
harus menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Bila semua dapat melakukannya maka cita-
cita luhur bangsa ndonesia akan terwujud. Cita-cita luhur yang dimaksud yaitu
masyarakat adil dan makmur.

Pancasila tidak akan memiliki makna tanpa pengamalan. Pancasila bukan sekedar
simbol persatuan dan kebanggaan bangsa. Tetapi, Pancasila adalah acuan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Oleh karena itu, kita wajib mengamalkan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Tingkah laku sehari-hari kita harus mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila.
Untuk mengamalkan Pancasila kita tidak harus menjadi aparat negara. Kita juga tidak
harus menjadi tentara dan mengangkat senjata. Kita dapat mengamalkan nilai-nilai
Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Kita dapat memulai dari hal-
hal kecil dalam keluarga. Misalnya kalau kita masih belum cukup usia untuk memiliki
Surat jin Mengemudi (SM), kalau diminta tidak boleh menaiki sepeda motor, ya jangan
marah (sewot, tidak mau menyapa dengan saudara), kenapa? Kalau itu dilakukan berarti
hal ini sudah melanggar undang-undang lalu lintas (hukum)

Kemudian ketika kita melihat orang lain menaiki kendaraan di gang perumahan yang
banyak warganya dengan ugal-ugalan, suara mesin keras kita seharusnya dapat
mengingatkan dengan sopan (sosiologis), karena bentuk ugal-ugalan tersebut dapat
mengganggu keamanan, kenyamanan dan ketentraman warga (psikologi), dengan
demikian berarti kita sudah melaksanakan undang-undang lalu lintas, karena dalam
undang-undang tersebut dinyatakan bahwa setiap orang ketika berkendaraan (motor)
dijalan berperilaku dengan wajar dan wajib mematuhi ketentuan tentang persyaratan
teknis dan laik jalan (Pasal 106 ayat 3)
.



"
129
110
VI. AIokasi waktu
4 jam pelajaran (4 X 35 menit)

VII. Metode PembeIajaran
Strategi Cooperative Learning technique Think Paire and share dengan metode
Pembelajaran:
1. Penugasan
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Kerja kelompok (Group Assignment/work)

VIII.Kegiatan PembeIajaran
Pertemuan Pertama
Tahap Kegiatan Aktivitas Peserta Didik/Guru
A. Pendahuluan
(10 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
2. Guru mengamati kebersihan dan ketertiban kelas serta melakukan
pengecekan kehadiran siswa.
3. Guru menyampaikan pokok bahasan dan tujuan pembelajaran hari ini.
4. Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu Garuda Pancasila.
B. nti (55 Menit)

1. EkspIorasi
a. Siswa dibagi dalam bentuk berpasang-pasangan kemudian diminta
untuk membaca dan mengamati gambar serta lembar informasi yang
disediakan oleh guru (terlampir).
b. Setiap pasangan belajar diberi tugas untuk membahas berikut ini:
1) Arti Pancasila sebagai dasar negara.
2) Deskripsikan proses perumusan Pancasila.
3) dentifikasi nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila
4) Tunjukkan contoh perilaku nilai juang dalam proses perumusan
Pancasila.
5) Tunjukkan contoh perilaku yang harus dihindari karena
bertentangan dengan nilai-nilai juang dalam proses perumusan
Pancasila sebagai dasar negara.
6) UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan.
7) Gambar rambu-rambu lalu lintas.
2. EIaborasi
Setiap pasangan belajar selesai memecahkan dan pembahasan
permasalahan diminta untuk mencari pasangan belajar yang lain, sehingga
terbentuk kelompok kecil @ 4 orang dan ditugasi untuk saling berbagi
pendapat/curah pendapat (sharing) dari hasil pemecahan masalah.
3. Konfirmasi
a. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil kerja
kelompok dan kelompok lain menanggapi hasil presentasi tersebut.
b. Guru mengklarifikasi dan meluruskan jika terjadi kesalahpahaman
c. Guru mengajukan pertanyaan apakah ada yang belum dipahami
oleh siswa?
d. Guru bersama siswa membuat rangkuman hasil belajar. .
130
111
Tahap Kegiatan Aktivitas Peserta Didik/Guru
C. Penutup (5 Menit)

1. Guru menyimpulkan kembali materi yang telah dipelajari
2. Siswa diberi tugas untuk membuat karangan bebas tentang Satu Tokoh
Perumus Pancasila
3. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam

Pertemuan Kedua

Tahap Kegiatan Aktivitas Peserta Didik/Guru
A. Pendahuluan
(10 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam
2. Guru mengamati kebersihan dan ketertiban kelas serta melakukan
pengecekan kehadiran siswa
3. Guru menyampaikan pokok bahasan dan tujuan pembelajaran hari ini.
4. Guru menanyakan hasil pekerjaan yang ditugaskan minggu lalu
B. nti (55 Menit)

EIaborasi dan Konfirmasi
Berdasarkan tugas minggu lalu, maka guru:
1. Meminta supaya tugas dikumpulkan
2. Membentuk kelompok @ 4 orang dan ditugasi untuk mendiskusikan hasil
tugas minggu lalu
3. Setiap kelompok secara musyawarah menentukan satu tokoh perumus
Pancasila
4. Setiap kelompok menampilkan tokoh perumus Pancasila di depan kelas
5. Kelompok lain diperbolehkan memberikan komentar, pertanyaan maupun
saran kepada kelompok yang tampil
6. Guru memberikan penjelasan dan pelurusan
7. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil belajar.
C. Penutup (5 Menit)

1. Guru menyimpulkan kembali materi yang telah dipelajari.
2. Siswa mengingatkan agar siswa belajar dengan baik untuk menghadapi
ulangan pada pertemuan selanjutnya.
3. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam



IX. PeniIaian HasiI BeIajar (terIampir):
1. Tes tertulis bentuk uraian
2. Tes perbuatan
3. Tes sikap
4. Pemberian tugas
X. Sumber BeIajar:
1. Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/M oleh Widyahastuti, Setiadi,
Jakarta: Penerbit Depdiknas.
2. Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/M oleh Sunarso, Anis
Kusumawardani, Jakarta: Penerbit Depdiknas.
3. Hanjar Diklantas.
111
Tahap Kegiatan Aktivitas Peserta Didik/Guru
C. Penutup (5 Menit)

1. Guru menyimpulkan kembali materi yang telah dipelajari
2. Siswa diberi tugas untuk membuat karangan bebas tentang Satu Tokoh
Perumus Pancasila
3. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam

Pertemuan Kedua

Tahap Kegiatan Aktivitas Peserta Didik/Guru
A. Pendahuluan
(10 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam
2. Guru mengamati kebersihan dan ketertiban kelas serta melakukan
pengecekan kehadiran siswa
3. Guru menyampaikan pokok bahasan dan tujuan pembelajaran hari ini.
4. Guru menanyakan hasil pekerjaan yang ditugaskan minggu lalu
B. nti (55 Menit)

EIaborasi dan Konfirmasi
Berdasarkan tugas minggu lalu, maka guru:
1. Meminta supaya tugas dikumpulkan
2. Membentuk kelompok @ 4 orang dan ditugasi untuk mendiskusikan hasil
tugas minggu lalu
3. Setiap kelompok secara musyawarah menentukan satu tokoh perumus
Pancasila
4. Setiap kelompok menampilkan tokoh perumus Pancasila di depan kelas
5. Kelompok lain diperbolehkan memberikan komentar, pertanyaan maupun
saran kepada kelompok yang tampil
6. Guru memberikan penjelasan dan pelurusan
7. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil belajar.
C. Penutup (5 Menit)

1. Guru menyimpulkan kembali materi yang telah dipelajari.
2. Siswa mengingatkan agar siswa belajar dengan baik untuk menghadapi
ulangan pada pertemuan selanjutnya.
3. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam



IX. PeniIaian HasiI BeIajar (terIampir):
1. Tes tertulis bentuk uraian
2. Tes perbuatan
3. Tes sikap
4. Pemberian tugas
X. Sumber BeIajar:
1. Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/M oleh Widyahastuti, Setiadi,
Jakarta: Penerbit Depdiknas.
2. Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/M oleh Sunarso, Anis
Kusumawardani, Jakarta: Penerbit Depdiknas.
3. Hanjar Diklantas.
131
112
4. UU R No.22 Tahun 2009, tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
5. Media dan Alat: lembar informasi dan rambu-rambu lalu lintas
6. Buku sumber lain yang relevan.

..............., .........................................
Mengetahui Guru PKn Kelas V
Kepala Sekolah


............................................ ...........................................................
132
113

Lampiran Tes TertuIis:
1. Tes TuIis bentuk uraian.
1. Jelaskan arti Pancasila sebagai dasar negara!
2. Deskripsikan proses perumusan Pancasila!
3. dentifikasi nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila!
4. Tunjukkan contoh perilaku nilai juang dalam proses perumusan Pancasila!
5. Tunjukkan perilaku yang harus dihindari karena bertentangan dengan nilai-nilai
juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara!
6. Tunjukkan contoh sikap yang menaati peraturan lalu lintas di jalan raya!
7. Sebutkan contoh perilaku yang melanggar peraturan lalu lintas di jalan raya.

Pedoman Penskoran:
1. Bila jawaban sangat sempurna diberi skor 4
2. Bila jawaban sempurna diberi skor 3
3. Bila jawaban kurang sempurna diberi skor 2
4. Bila jawaban tidak sempurna diberi skor 1
Skor maksimum seluruh soal sikap = 4 X jumlah item soal = ...............
Skor minimum seluruh soal sikap 1 X jumlah item soal = ......................
Nilai = idea nilai X
maksimum skor Jumlah
skor perolehan Jumlah

Nilai ideal = 100

2. PeniIaian sikap.
Berilah tanda contreng ( 3) pada indikator sikap berikut ini!
No Pernyataan
Indikator sikap
1 2 3 4
1. Meneladani semangat juang para tokoh perumus Pancasila menjadi
kewajiban setiap warga negara, karena mengandung nilai-nilai yang
berguna dalam kehidupan sehari-hari.

2. Musyawarah selalu dikedepankan dalam memecahkan perbedaan
pendapat dalam proses perumusan Pancasila, karena musyawarah
merupakan nilai luhur bangsa ndonsia.

3. Sebagai warga negara yang baik selalu menaati peraturan perundang-
undangan.

4. Kita perlu menaati peraturan perundang-undangan tentang lalu lintas
dan angkutan jalan.

5. Ambisi pribadi bertentangan dengan nilai kebersamaan, karena
133
114
No Pernyataan
Indikator sikap
1 2 3 4
perilaku tersebut hanya kepentingan pribadi saja.
6 Tidak menepati waktu, termasuk bentuk tindakan korupsi waktu,
karena berakibat merugikan pihak lain.

7. Rela berkorban baik tenaga, waktu, maupun pemikiran, dalam
rangka perumusan Pancasila seyogyanya menjadi motivasi para
pemimpin negara dewasa ini.


Pedoman Penskoran:
Mencontreng angka 1 = sangat tidak setuju
Mencontreng angka 2 = kurang setuju
Mencontreng angka 3 = setuju
Mencontreng angka 4 = sangat setuju
Skor maksimum seluruh soal sikap = 4 X 7 item = 28
Skor minimum seluruh soal sikap = 1 X 7 = 7.
Nilai sikap = ideal nilai X
maksimum skor Jumlah
skor perolehan Jumlah

Kriteria Sikap:
86 100 = sangat baik.
76 85 = baik
66 7 = cukup.
65 = kurang

134
115
LEMBAR FINFORMASI

Amati dan bacalah dengan baik makna gambar berikut ini jika dikaitkan dengan usaha bela
negara!





























Tokoh-tokoh peletak dasar negara yaitu M. Yamin, Soepomo, r. Soekarno
Sumber: Buku Elektronik Terbitan Depdiknas Mata Pelajaran PKn untuk SD/M kelas V
r. Soekarno salah satu tokoh pemersatu bangsa
ndonesia
M. Hatta, tokoh yang mengusulkan perubahan
Piagam Jakarta. Sumber: Buku PKn SD/M Kelas
V terbitan Depdiknas
Kerjasama pembuatan sanitasi warga Desa
sebagai wujud semangat juang tokoh perumus
Pancasila
Bhinnika Tunggal ka menjadi semboyan
Persatuan ndonesia
135
116

LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN

I. Lampiran Materi:
A. PancasiIa sebagai Dasar Negara
Apa jadinya bangunan yang berdiri tanpa dasar atau fondasi? Tentu bangunan itu
akan mudah runtuh, bukan? Sebuah bangunan tanpa dasar pasti mudah runtuh. Oleh
karena itu, sebuah bangunan memerlukan dasar ataufondasi. Bangunan yang kokoh
tentunya berdiri di atas dasar yang kokoh dan kuat.Seperti bangunan, setiap negara
memerlukan dasar negara agar tetap tegak berdiri. Bagi sebuah negara, dasar
negara menjadi landasan pokok dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dengan
demikian,penyelenggaraan pemerintahan dapat terarah dan teratur. Kegiatan
bernegara harus memiliki landasan yang kuat. Hal ini penting terutama bagi sebuah
negara baru.

Oleh karena itu, dasar negara dirumuskan sebelum sebuah negara didirikan.
Pancasila sebagai dasar negara berfungsi penting dalam kehidupan bernegara.
Pancasila menjadi penentu arah dan cita-cita luhur bangsa ndonesia. Pancasila juga
menjadi tuntunan untuk menjalankan kehidupan bernegara. Segenap warga
ndonesia harus menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Bila semua dapat
melakukannya maka cita-cita luhur bangsa ndonesia akan terwujud. Cita-cita luhur
yang dimaksud yaitu masyarakat adil dan makmur. Sebelum menjadi dasar negara,
Pancasila mengalami proses yang panjang.

Bunyi teks Pancasila. Yang berlaku sampai sekarang:.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan ndonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat ndonesia.

B. Semangat Juang dan Kebersamaan di BaIik Perumusan PancasiIa
Pada masa penjajahan, seluruh bangsa berjuang untuk meraih kemerdekaan.
Mereka berjuang dengan banyak cara. Ada yang berjuang dengan pertempuran
bersenjata. Ada pula yang berjuang dengan pikiran. Semuanya mengerahkan
136
117
segenap kemampuan untuk mencapai ndonesia merdeka. Perjuangan melalui
pemikiran banyak dilakukan oleh para pendiri bangsa. Salah satunya dilakukan dalam
perumusan Pancasila. Bagaimanakah perjuangan para tokoh dalam merumuskan
Pancasila? Mari kita simak proses perjuangan tersebut dalam uraian berikut.

Pada awal tahun 1945, ndonesia masih dijajah oleh Jepang. Jepang menjajah
ndonesia selama tiga tahun. Jepang menjajah ndonesia sejak tahun 1942.
Penjajahan itu dimulai setelah mereka berhasil mengusir Belanda.

C. Proses Perumusan PancasiIa
Anggota BPUPK resmi dilantik pada tanggal 28 Mei 1945. Sehari berikutnya yaitu
tanggal 29 Mei 1945, BPUPK mulai bersidang. Sidang berlangsung sampai tanggal 1
Juni 1945. Salah satu agendanya adalah merumuskan dasar negara ndonesia
merdeka. Dalam sidang tersebut, beberapa anggota mengajukan usulan tentang
dasar negara. Ada tiga tokoh yang mengajukan gagasan tentang dasar negara
ndonesia. Mereka adalah Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno.

Pada tanggal 29 Mei 1945, Mohammad Yamin mengemukakan gagasannya.
Menurutnya, negara ndonesia harus berpijak pada lima dasar.

Berikut ini lima dasar usulan Mohammad Yamin.
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat

Selanjutnya, tanggal 31 Mei 1945 giliran Soepomo menyampaikan gagasannya.
Menurutnya, ndonesia harus berdiri di atas asas-asas berikut.
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan Lahir dan Batin
4. Musyawarah
5. Keadilan Rakyat
137
118
Terakhir, tanggal 1 Juni 1945 giliran Soekarno menyampaikan usulannya. Soekarno
juga menyatakan bahwa negara ndonesia harus didirikan di atas lima dasar. Hanya
saja, rinciannya berbeda. Berikut ini lima dasar negara usulan Soekarno.
1. Kebangsaan ndonesia atau Nasionalisme
2. Peri Kemanusiaan atau nternasionalisme
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa

Usulan-usulan tersebut tidak langsung diterima oleh BPUPK. Setiap usulan
ditampung dan dimusyawarahkan bersama. Oleh karena itu, dibentuklah sebuah tim
khusus. Tim tersebut kemudian berkembang menjadi sebuah panitia kecil yang terdiri
atas sembilan orang. Mereka adalah Soe karno, Moh. Hatta, Moh. Yamin, Ahmad
Soebardjo, A.A. Maramis, Abdul Kahar Muzakir, K.H. Wachid Hasyim, H. Agus Salim,
dan Abikoesno Tjokrosoejoso. Tim inilah yang kemudian disebut sebagai Panitia
Sembilan. Panitia Sembilan bertugas membahas lebih lanjut usulan-usulan tentang
dasar negara.

Kegiatan berikut akan mendorong kalian untuk menemukan fakta dari sumber yang
kalian dapatkan.Nilai-nilai Perjuangan dalam Perumusan Pancasila Piagam Jakarta
yang telah mengalami perubahan itu kemudian disahkan menjadi pembukaan
(rtgcodwng) Undang-Undang Dasar 1945. Lima dasar atau sila yang dicantumkan
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 itu kemudian disebut Pancasila.

D. NiIai-niIai Juang dan Kebersamaan Para Tokoh
Proses perumusan Pancasila yang dilakukan para tokoh menjadi pelajaran berharga
bagi kita. Semua itu dilakukan dengan penuh nilai perjuangan dan diliputi dalam
semangat kebersamaan.

II. Lampiran tentang Materi Pendidikan LaIu Iintas.
Rambu IaIu Iintas adalah bagian perlengkapan jalan yang berupa lambang, huruf,
angka, kalimat, dan atau perpaduan yang berfungsi sebagai peringatan,larangan,
perintah, atau petunjuk bagi pengguna jalan.
1. Rambu Peringatan adalah Rambu yang digunakan untuk menyatakan peringatan
bahaya atau tempat berbahaya pada jalan di depan pemakai jalan, dengan warna
dasar kuning.
138
119
2. Rambu Larangan adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan perbuatan
yang dilarang di lakukan oleh pemakai jalan, dengan warna dasar merah.
3. Rambu Perintah adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan perintah yang
wajib dilakukan oleh pemakai jalan, dengan warna dasar biru.
4. Rambu Petunjuk adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan petunjuk
mengenai jurusan, jalan, situasi, kota, tempat, pengaturan, fasilitas dan lain-lain
bagi pemakai jalan, dengan warna dasar biru.

ARTI MARKA JALAN
Marka jaIan adalah suatu tanda yang berada dipermukaan jalan atau di atas
permukaan jalan yang meliputi peralatan atau tanda yang membentuk garis
membujur,garis melintang,garis serong,serta lambang yang berfungsi untuk
mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi daerah kepentingan lalu lintas.

WARNA, JENIS DAN FUNGSI MARKA JALAN
Warna Marka jaIan :
- Putih
- Kuning.

Jenis Marka JaIan sesuai fungsinya
a. Marka Membujur
- Marka membujur tidak terputus tanda larangan lewat dan tanda tepi jalan.
- Marka membujur terputus-putus berfungsi mengarahkan lalu lintas, peringatan
ada marks didepan dan pembatas lajur/jalur jalan.
- Marka membujur berupa garis ganda terdiri dari kombinasi fungsi garis utuh
dan putus-putus.
b. Marka meIintang
- Garis utuh tanda batas berhenti kendaraan terhadap rambu larangan.
- Garis ganda terputus, batas berhenti sewaktu mendahulukan kendaraan lain
yang diwajibkan oleh rambu larangan, bila tidak dilengkapi rambu larangan maka
Marka harus didahului dengan Marka lambing segitiga.
c. Marka Serong
Garis utuh yang berarti daerah dimana Marka itu dibuat/dilarang untuk dilintasi
kendaraan kecuali kendaraan petugas atau instansi berwenang.


139
120
Fungsi Marka serong:
- Pemberitahuan awal/akhir pemisah jalan
- Yang dibatasi dengan rangka garis utuh berarti daerah tidak boleh dimasuki
kendaraan.
- Yang dibatasi dengan garis putus-putus digunakan untuk menyatakan
kendaraan tidak boleh memasuki daerah tersebut sampai mendapatkan
kepastian selamat.

d. Marka Lambang
Bentuk Marka Iambang berupa : panah, segitiga atau tulisan yang dipergunakan
untuk mengulangi maksud rambu-rambu lalu lintas atau untuk memberitahu
pemakai jalan yang tidak dinyatakan dengan rambu.
Fungsi Marka Lambang :
- Menyatakan tempat perhentian bus.
- Menyatakan pemisahan arus lalu limas sebelum mendekati persimpangan yang
tanda lambangnya berbentuk panah.
- Marka garis berbiku-biku kuning artinya dilarang Parkir.
- Marka garis utuh kuning pads bingkai jalan artinya dilarang berhenti/garis putus-
putus diluar bingkai jalan.
e. Marka Iainnya
- Zebra Cross.
- Paku jalan sebagai pemisah jalur.
140
121

CARA AMAN PEJALAN KAKI DI JALAN
a. Kewajiban Sebagai pejalan kaki
1) Berjalan diatas trotoar yang paling pinggir dari jalan
sebelah kiri dan jangan sekali kali berjalan dijalan
kendaraan.
2) Kalau berjalan dalam barisan, maka berjalanlah dibagian
paling kiri dari jalur jalan kendaraan Sebelah kiri, jadi
searah dengan kendaraan.
3) Apabila hendak menyeberang jalan maka lakukan hal-hal
sebagai berikut :
a) Tengok kanan, tengok kiri dan tengok kanan sekali lagi
dan apabila sudah aman baru menyeberang.
b) Apabila tempat penyeberangan tersebut diatur dengan
lampu pengatur lalu lintas maka perhatikan gambar
orang pada lampu pengatur lalu- lintas tersebut.
c) Apabila tempat penyeberangan tersebut diatur dengan
lampu pengatur lalu lintas maka perhatikan gambar
orang pada lampu pengatur lalu lintas tersebut.
Rambu Lampu IaIIintas
(1) Apabila merah berarti larangan untuk menyeberang.
(2) Apabila kuning artinya siap.
(3) Apabila hijau artinya tanda boleh menyeberang tetapi harus tetap waspada.
a) Apabila dijalan tersebut tidak terdapat tempat
penyeberangan, maka janganlah menyeberang
dekat atau lingkungan, menyeberanglah pada
tempat terbuka dengan cara seperti petunjuk
terdahulu, serta usahaklanlah untuk mengambil
jarak penyeberangannya.
141
122
b) Apabila mendapati palang penutup jalan pada
pesimpangan jalan kereta api, janganlah
menerobosnya karena hal itu sangat berbahaya
dan sangat tidak sopan.
c) Apabila pada jalan tersebut, ada petugas Polisi
mengatur maka ikutlah petunjuknya kapan anda
dapat giliran untuk menyeberang.
d) Apabila banyak kendaraan parkir atau pandangan
pengemudi dijalan tersebut tidak bebas, janganlah
menyeberang jalan.

b. Kewajiban bagi pengendara sepeda
1) Harus menempatkan diri disebelah paling kiri dari
kendaraan lainnya.
2) Pengendara sepeda pada malam hari harus
menggunakan penerangan lampu secukupnya,
sehingga dapat dilihat oleh pemaki jalan lain.
3) Setiap pengendara sepeda harus mengecek
kelengkapan sepedanya misalnya rem dan
lonceng/bel.
4) Pada malam hari harus menyalakan lampu atau
melengkapi sepeda dengan memasang kaca cermin
scot light di bagian depan, belakang dan ban.
5) Mengecek selalu kelengkapan / keadaan sepeda.











142
143
123

BAB III

PENUTUP


Model pengintegrasian pendidikan Lalu Lintas pada mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan wahana untuk membantu guru SD/M, dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah, baik di dalam maupun di luar kelas.

Kedudukan guru sebagai motivator dan fasilitator menuntut adanya kompetensi
guru dalam merencanakan pembelajaran secara optimal dengan mengacu pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaran. Untuk
menghasilkan kegiatan pembelajaran yang baik dan benar diperlukan perencanaan
pembelajaran yang baik dan benar pula dengan mengacu pada peraturan yang telah
ditentukan dan menggunakan strategi, pendekatan dan model-model pembelajaran
inovatif dan relevan. Strategi dasar pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berupa
variasi interaksi pembelajaran di dalam kelas sebagai peletakan dasar kompetensi dan
elemen esensial terkait dengan berbagai dimensi tujuan. Dengan adanya model
pengintegrasian pendidikan Lalu Lintas pada mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas perencanaan,
pelaksanaan, serta penilaian proses dan hasil pembelajaran di dalam dan di luar kelas.

144
124

DAFTAR PUSTAKA


Arnie Fajar, 2003. Pengembangan Sikap Nasionalisme dalam Pembelajaran PPKn
melalui Pendekatan Sains-Teknologi-Masyarakat (S-T-M) pada Pokok
Bahasan Kesetiaan .Tesis. UP, Bandung.

Bahan Pengajaran Pendidikan Etika dan Budaya Berlalu Lintas untuk SD.


Buku Sekolah Elekronik (BSE) Mata Pelajaran PKn SD Kelas V, Departemen
Pendidikan Nasional 2007.

Buku Sekolah Elekronik (BSE) Mata Pelajaran PKn SD Kelas V, Departemen
Pendidikan Nasional 2007.

Buku Sekolah Elekronik (BSE) Mata Pelajaran PKn SD Kelas V, Departemen
Pendidikan Nasional 2007.

DJoko Susilo, 2007. Polmas Fungsi Lalu Lintas, Ditlantas Polri, Jakarta.

Farouk Muhammad, 1998. Penegakan Hukum Bidang Lalu Lintas, PTK Press,
Jakarta.

Peraturan Pemerintah Republik ndonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional R Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar
Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional R Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan Sekolah Dasar

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional R Nomor 24 Tahun 2006 Tentang
Pelaksanaan Permen Diknas No. 22 dan 23 Tahun 2007

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional R Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar
Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional R Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar
Penilaian Pendidikan

Subono, 2009. Etika dan Budaya Berlalu Lintas, Ditlantas Polri, Jakarta

Undang-Undang Republik ndonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Jakarta

Undang-Undang Republik ndonesia Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.

You might also like