Professional Documents
Culture Documents
Sumber lemak :
Makanan Biosintesis de novo Simpanan tubuh adiposit Masalah utama sifatnya tidak larut dalam air. Lemak diemulsi oleh garam empedu disintesis oleh liver & disimpan dlm empedu mudah dicerna & diserap Transportasi membentuk kompleks dg protein lipoprotein
Garam empedu terdiri dr asam empedu yg berasal dari kolesterol Garam empedu bersifat amfifatik mengemulsi lemak membentuk misel Lemak dipecah oleh lipase pankreas hasil?
C9
dan 10 trans-2 :ada ik rangkap trans antara atom C 2 dan 3. Cara lain menunjukkan posisi ikatan rangkap : dengan menghitung dari ujung distal dengan atom karbon (karbon metil) diberi nomor 1
CH3
CH2
C H
C H
CH
COO-
n-Dodekanoat n-Tetradekanoat n-Heksadekanoat n-Oktadekanoat n-Eikosanoat n-Dokosanoat n-Tetrakosanoat sis-9-heksadesenoat sis-9-oktadesenoat sis- sis-9-12oktadekadienoat semua sis-9-12-15oktadekatrionat semua sis-5-8-1114-eikosatetraenoat
CH3(CH2)10COOCH3(CH2)12COOCH3(CH2)14COOCH3(CH2)16COOCH3(CH2)18COOCH3(CH2)20COOCH3(CH2)22COOCH3(CH2)5CH=CH(CH2)7COOCH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOCH3(CH2)4(CH=CHCH2)2(CH2)6COOCH3CH2(CH=CHCH2)3(CH2)6COOCH3(CH2)4(CH=CHCH2)4(CH2)2COO-
Triasilgliserol
bentuk simpanan energi metabolisme yang pekat berada dalam bentuk tereduksi dan anhidrat Perolehan energi : oksidasi sempurna asam lemak : 9 kcal g-1 (38 kJ g-1) karbohidrat dan protein hanya : 4 kcal g-1 (17 kJ g-1) Pada sel mamalia, tempat akumulasi triasilgliserol adalah sitoplasma dari sel-sel adiposa (sel lemak). Tetesan-tetesan atau butiran-butiran triasilgliserol bergabung membentuk gumpalan besar yang dapat menempati sebagian besar volume sel lemak
Hidrolisis triasilgliserol
Metabolisme gliserol
Gliserol yang terbentuk pada lipolisis diabsorpsi oleh liver difosforilasi dan dioksidasi menjadi dihidroksiaseton fosfat diisomerisasi menjadi gliseraldehid-3-fosfat Jadi gliserol dapat diubah menjadi piruvat atau glukosa di hati.
Tahapan : 1. Aktivasi asam lemak 2. Transport asil lemak koA (Fatty Acyl CoA) 3. Reaksi-reaksi :
Trasportasi asil-koA
Gugus asil pada asil-koA ditransfer ke gugus OH
karnitin membentuk asil karnitin yg dikatalis karnitin asiltransferase I pd membran luar mitokondria Asil karnitin melintasi membran dalam mitokondria yg dikatalis enzim translokase Gugus asil ditransfer kembali ke koA yg berada dalam matriks mit. yg dikatalis karnitin asiltransferase II enzim translokase memindah kembali karnitin ke sitosol
Reaksi oksidasi
Terdiri dari 4 proses utama:
Dehidrogenasi Hidratasi Dehidrogenasi Thiolisis
Step2 : Hidrasi
Mengkatalisis hidrasi trans enoyl CoA Penambahan gugus hidroksi pada C no. 3 Ensim bersifat stereospesifik Menghasilkan 3-Lhidroksiasil Co. A
Step 4 : thiolisis
-Ketothiolase mengkatalisis pemecahan ikatan thioester. Asetil-koA dilepas dan tersisa asil lemak ko A yang terhubung dgn thio sistein mll ikatan tioester. Tiol HSCoA menggantikan cistein thiol, menghasilkan asil lemak-koA (dengan pemendekan 2 C)
(a)
Repeat S equence
asetil KoA Palmitoil KoA + 7 FAD + 7 NAD+ + 7 KoA + 7 H2O 8 asetil KoA + 7 FADH2 +7 NADH + 7 H + Pembentukan ATP : Oksidasi NADH 2,5 ATP FADH2 1,5 ATP asetil KoA 10 ATP Jumlah ATP yang terbentuk pada oksidasi palmitoil KoA : 108 10,5 dari 7 FADH2 17,5 dari 7 NADH 80 dari 8 mol asetil KoA Dua ikatan fosfat energi tinggi dipakai untuk mengaktifkan palmitat (ATP AMP + 2 Pi)
Pada daur ke -7, C4-ketoasil KoA mengalami tiolisis menjadi dua molekul
Badan-badan keton
Tempat pembentukan asetoasetat dan D-3hidroksibutirat : liver Senyawa ini berdifusi dari mitokondria liver menuju darah kemudian ditransport ke jaringan-jaringan perifer. Otot jantung dan korteks ginjal menggunakan asetoasetat sebagai pengganti glukosa Otak juga dapat beradaptasi ketika dalam kondisi berpuasa atau diabetes sehingga dapat menggunakan asetoasetat
Selama puasa jangka lama, 75 % bahan bakar yang diperlukan otak dipenuhi oleh badan-badan keton.
Diperlukan ATP Reaksi biosintesis asam palmitat: Dari 8 acetyl-CoA diperlukan 7 ATP +14 NADPH Enzim untuk sintesis asam lemak : komplek fatty acid synthase
- Karboksilasi gugus asetil menjadi malonil-KoA - Reaksi dikatalis oleh asetil KoA karboksilase Biotin-enzim + ATP + HCO3CO2-biotinenzim + ADP + Pi CO2-biotin-enzim + asetil KoA malonil KoA + biotin-enzim
Reaksi Kondensasi
Reaksi reduksi I
Reaksi dehidrasi
Reaksi reduksi II
3. Pemanjangan rantai 2 Reaksi pemanjangan rantai putaran 2 : kondensasi buritil ACP dengan malonil ACP membentuk C6-ketoasil ACP Reaksi ini sama dengan reaksi pemanjangan rantai putaran 1. Selanjutnya pemanjangan rantai diteruskan sampai terbentuk C16 asil ACP
palmitat + 7 CO2 + 14 NADP+ + 8 KoA + 6 H2O Reaksi tersebut memerlukan malonil KoA yang disintesis dari : 7 Asetil KoA + 7 CO2 + 7 ATP 7 malonil KoA + 7 ADP + 7 Pi + 14 H+ Jadi stoikhiometri keseluruhan sintesis palmitat adalah: 8 Asetil KoA + 7 ATP + 14 NADPH + 6 H+ palmitat + 14 NADP+ + 8 KoA + 6 H2O + 7 ADP + 7 Pi