You are on page 1of 2

Leonardus Nikolas PERSONAL BRANDING BY: Amalia E. Maulana, Ph.

Branding merupakan sesuatu yang sangat vital di dalam sebuah perusahaan yang membutuhkan peran pemasaran dalam memasarkan produknya. Akan tetapi banyak orang yang salah mempersepsikan branding dengan marketing commmunication. Banyak orang mengira bahwa dengan mengganti logo, membuat slogan baru, membuat iklan, membuat event, dan membuat spanduk merupakan proses branding yang tepat dimana sebenarnya semua kegiatan di atas ialah merupakan kegiatan marketing communication yang merupakan bagian dari branding. Kegiatan branding merupakan kegiatan yang ruang lingkupnya luas dan membutuhkan riset di dalam pengembangan dan perencanaannya. Banyak orang tidak suka dengan kegiatan riset pasar karena dianggap menghabiskan biaya yang cukup tinggi namun sebenarnya apabila orang atau perusahaan tersebut tidak menggunakan riset dalam mengembangkan produknya (trial and error) lebih menghabiskan dana yang lebih besar. Menurut Jeff Hezos, CEO Amazon.com branding berarti apa yang akan orang lain bicarakan tentang kita ketika kita tidak berada disana. Terdapat berbagai macam branding, salah satu di antaranya ialah cobranding dimana branding disini berarti branding yang dilakukan antara dua perusahaan dengan tujuan agar bisa saling mengisi dan bersinergi antara kelebihan dan kelemahan perusahaan masing-masing. Bagaimanakah caranya untuk membuat sebuah brand yang kuat? Sebelum kita menjawab pertanyaan tersebut, hendaklah kita mengetahui arti sebenarnya dari brand yang kuat terlebih dahulu yaotu brand yang bisa mewakili sebuah kegiatan, brand yang bisa dikenal luas, brnad yang bisa dikenang oleh orang lain, brand yang bisa memberikan pengaruh dalam waktu lama, brand yang bisa memberikan emotional connection dan bisa direkomendasikan ke orang lain. Branding yang kuta tidak bisa dibuat hanya dalam satu malam, perusahaan perlu merencanakan kegiatan ini matang-matang dan menghabiskan biaya yang tidak

sedikit. Mungkin ada beberapa pihak yang tidak merencanakan dalam kegiatan brand itu dan menjadi terkenal, contohnya Briptu Noman, Justin Beiber namun perlu diingat branding yang dihasilkan tanpa perencanaan matang tidak akan bertahan lama. Sebagai contoh Briptu Noman dimana dia sempat menjadi trend pembicaraan saat video dirinya di youtube banyak yang melihat akan tetapi itu tidak berlangsung lama lain halnya dengan Justin Beiber yang menggunakan youtube akan tetapi dia sadar bahwa kepopulerannya tidak akan bertahan lama karena itu dia langsung menghubungi pihak konsultan untuk mempublish dirinya dengan membuat album dan video klip sehingga branding tentang dirinya bertahan sampai sekarang. Kegiatan branding yang tanpa perencanaan seperti kejadian di atas disebut sebagai moment of truth. Sebuah brand yang sukses haruslah memenuhi ketiga faktor penting yaitu relevansi dimana brand ini mampu menampilkan bahwa produk yang dipasarkan sesuai dengan harapan dan kemauan konsumen. Faktor yang kedua ialah konsistensi dimana disini diharapkan branding yang baik akan selalu konsistem memeprtahankan kualitasnya sehingga brand akan tercipta dengan sendirinya tanpa perlu campur tangan perusahaan (brand guardian). Dan faktor terakhir yang menjadi penting ialah distinctiveness. Ada beberapa tahapan dalam membangun strong brand yang baik yaitu pengenalan produk, pemahaman produk, menyukai produk ketika sudah membeli dan koneksi . Pengenalan produk ialah kegiatan untuk mengenalkan produk baru untuk menjadi produk yang familiar di mata publik namun ada kendala yang bisa menjadi ancaman gagalnya kegiatan ini ialah apabila produk tersebut ternyata tidak tersedia di pasaran. Kegiatan kedua ialah pemahaman produk dimana ini ialah kegiatan dimana konsumen telah memiliki pengalaman dengan suatu produk yang
dipilih dan dirasa cukup memenuhi kebutuhan sehingga menjadi preferensi dari berbagai produk alternative. Indikator keberhasilan dapat dilihat dari pengalaman yang baik terhadap suatu produk yang mencapai titik kepuasan konsumen sehingga menjadi konsumen loyal. Tahap ketiga ialah tahap dimana ketika konsumen memutuskan untuk mengkonsumsi suatu produk terus menerus. Tahap terakhir ialah tahapan dimana konsumen merasa puas dan terus menerus membeli produk tersebut.

You might also like