You are on page 1of 10

BAB VII SPESIFIKASI AKHIR PRODUK

7.1 Bahan Baku Umum Penyusun Pemanis Mengacu pada paten produk nomor EP2091356 A2 tentang pemanis buatan dengan senyawa anti-diabetes di dalamnya, setidaknya terdapat tiga macam bahan yang ada di dalam produk yang akan kami buat nanti. Kelompok kami mengacu kepada paten tersebut karena adanya kesamaan konsep pada paten dengan produk yang akan kami buat yaitu adanya bahan anti-diabetes di dalam suatu pemanis. Berdasarkan paten tersebut, ketiga bahan yang ada di dalam produk yaitu bahan anti-diabetes, bahan pemanis inti, dan bahan untuk memperbaiki rasa dari produk. Ketiga macam bahan tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dari konsumen seperti yang telah kami kerjakan pada makalah pertama. Bahan Aktif Anti-Diabetes Bahan anti-diabetes digunakan untuk memenuhi kebutuhan fungsional atau performance dari produk yang diinginkan oleh konsumen. Berdasarkan makalah satu sebelumnya, konsumen menginginkan suatu produk yang tidak hanya bersifat non-kalori tetapi juga produk yang dapat menyembuhkan penyakit diabetes mereka. Selain karena adanya keinginan konsumen terhadap performance tersebut, tim kami juga memberi penilaian yang tinggi terhadap performance ini sehingga kami merasa perlu memasukkan bahan anti-diabetes ke dalam komposisi produk yang akan kami buat. Bahan Pemanis Inti Bahan pemanis inti merupakan bahan yang harus ada untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan pemanis yang mengandung tingkat kemanisan yang hampir sama dengan gula tetapi non-kalori. Bahan pemanis inti yang digunakan ini harus dapat memenuhi beberapa kebutuhan dari konsumen yaitu dapat menjaga berat badan serta tidak meningkatkan gula darah (memiliki glikemik indeks rendah). Dalam memilih pemanis inti ini harus diperhatikan nilai glikemik indeks dari bahan tersebut serta kalori yang dikandungnya. Sweet Taste Improving Compound Komposisi terakhir dari produk kami yaitu adanya bahan untuk memperbaiki rasa dari pemanis yang akan dibuat. Adanya bahan ini akan memenuhi kebutuhan konsumen akan pemanis yang memiliki rasa manis yang mirip dengan gula biasa. Bahan ini diperlukan
1

untuk meningkatkan rasa manis dari bahan pemanis inti non kalori yang biasanya dibawah dari gula biasa (sukrosa). Bahan tambahan untuk memperbaiki rasa ini biasa berada dalam jumlah yang sangat sedikit serta memiliki indeks kemanisan yang cukup tinggi.

7.2 Bahan Baku Produk Setelah proses seleksi bahan-bahan yang mungkin dijadikan ke dalam komposisi produk, kami mengambil ekstrak buah delima sebagai bahan anti-diabetes, sorbitol sebagai bahan pemanis inti dan sukralosa sebagai bahan aditif untuk memperbaiki rasa dari produk kami. Berikut merupakan deskripsi bahan yang ada dalam produk pemanis anti diabetes kami: a. Punica granatum

Gambar 7.1. Punica Granatum

Punica granatum atau yang lebih dikenal sebagai delima, merupakan salah satu buah yang memiiliki banyak manfaat bagi manusia. Salah satunya adalah mampu mengatasi penyakit diabetes. Senyawa delima yang berhubungan dengan efek antidiabetik adalah oleanolic, ursolic, and gallic acids. Dalam pengobatan tradisional di India, salah satu produk alami yang potensial adalah delima, dengan atribut aktivitas hipoglekemik khususnya pada bunga, benih dan jus. Bunga delima dapats ecara signifikan menurunkan kadar glukosan dalam darah pada penderita diabetes tipe II dengan kemungkian mekanisme yang berbedabeda termasuk peningkatan ekskresi mRNA, peningkatan sensitivitas reseptor insulin, peningkatan penggunaan glukosa perifire, dan lain-lain. Menurut Bagri et al ., konsumsi oral larutan ekstrak delima pada dosis 250 and 500 mg/kg selama 21 hari meghasilkan penurunan signifikan glukosa dalam darah, TC (total cholesterol)., TG (Triglycerides), LDL-C (low-density-lipoprotein cholesterol), VLDL-C (very-low-density lipoprotein cholesterol) dan tingkat jaringan LPO (lipid

peroxidation) ditambah dengan peningkatan

HDL-C (High- density- lipoprotein

cholesterol), kandungan GSH (glutathione) dan antioksidan. Komponen lain yang paling penting dari delima adalah antioksidan. Delima kaya akan anti oksidan berupa flavonoid, tanin maupun antosianin. Studi penelitian telah menemukan bahwa kandungan antioksidan dari buah delima adalah jauh lebih tinggi daripada antioksidan yang diperoleh dari teh hijau. Terdapat vitamin B5 atau asam pantotenat yang diperlukan untuk metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Terdapat dua mineral penting yaitu kalium dan mangan. Kalium adalah penting untuk menjaga fungsi sel dan berbagai keseimbangan cairan dalam tubuh. Mangan disisi lain membantu dalam pembentukan struktur tulang dan untuk metabolisme. b. Sorbitol Pada spesifikasi awal, kami telah memilih eritritol sebagai bahan pemanis utama dalam produk pemanis ini. Namun, menurut Paten EP0770683 A1 - Method for producing erythritol dikatakan bahwa eritritol kurang efektif pada produksi skala besar. Hal ini dikarenakan dibutuhkan sejumlah besar xanthan gum yang harus ditambahkan karena foaming occurs drastically during the cultivation dan proses produksinya yag cukup rumit menggunakan fermentasi. Maka kami menggunakan sorbitol yang dari segi proses produksinya lebih mudah, sederhana dan murah. Sorbitol merupakan termasuk senyawa gula alkohol atau poliol. Tingkat kemanisan dari sorbitol mencapai 55% dari gula biasa. Kandungan kalori yang ada pada sorbitol sekitar 2.6 kalori per gram nya. Meskipun kalori yang dikandungnya cukup tinggi, tapi kenyataannya nilai glikemik indeksnya cukup rendah sehingga cocok digunakan pada penderita diabetes meskipun kurang cocok digunakan untuk mengontrol kalori pada orang yang sedang melakukan diet. Selain nilai glikemik yang rendah, sorbitol juga tidak menyebabkan kerusakan pada gigi karena tidak dimetabolisme oleh bakteri yang ada di mulut. Pada saat ini, sorbitol sering digunakan sebagai bahan pada permen karet, pasta gigi dan juga penyegar mulut. Dengan menggunakan sorbitol pada produk tersebut, didapat efek menyegarkan pada mulut.
Tabel 7.1. Spesifikasi Sorbitol

Kalori (per gram) Tingkat Kemanisan Glikemiks Indeks

2,6 0,55 4

ADI (gram/day) Max. Consumption (%)

20 99,9

c. Sukralosa Sukralosa merupakan senyawa pemanis buatan yang memiliki tingkat kemanisan yang sangat tinggi hingga 600 kali lebih manis dibanding gula sukrosa. Pemanis buatan ini ternyata tidak mengandung kalori sama sekali. Hampir sama seperti senyawa gula non kalori lainnya, sukralosa juga menimbulkan efek laksatif jika dikonsumsi secara berlebihan. Sukralosa dapat digunakan untuk memasak karena sifatnya yang tidak mudah rusak jika terkena panas. Tabel berikut ini memperlihatkan data-data sukralosa yang berkaitan dengan aturan penggunaannya.
Tabel 7.2. Spesifikasi Sukralosa

Kalori (per gram) Tingkat Kemanisan Glikemiks Indeks ADI (mg/kg BB/hari) Konsumsi Maks. (%)

0 600 0 5 0,5

7.3 Komposisi Produk Dengan mempertimbangkan kebutuhan nutrisi dari konsumen beserta peraturan berupa ADI dari setiap bahan tersebut, maka komposisi dalam setiap kemasan 2.5 gram yaitu sebagai berikut:
Tabel 7.3. Komposisi Produk

Bahan Baku Ekstrak Delima Sorbitol Sukralos 7.4 Bentuk Produk

Komposisi 200 mg (8,00%) 2295 mg (91,8%) 5 mg (0,2%)

Pada makalah kedua (concept generation) kami telah membuat beberapa konsep mengenai bentuk pemanis yang nantinya akan dibuat. Bentuk-bentuk yang kami pikir dapat dijadikan produk yaitu konsentrat, larutan, effervescent, tablet, pasta, gel, kristal, balok, dan serbuk. Kemudian berdasarkan kriteria penilaian yaitu kemudahan dalam

proses manufakturing, biaya pembuatan, serta kemudahan penggunaan pada akhirnya bentuk pemanis yang kami pilih adalah bentuk serbuk.

7.5 Ukuran Kemasan Ukuran kemasan yang kami buat yaitu ukuran sachet kecil. Kemasan sachet ditunjukkan untuk penggunaan skaa kecil seperti sebagai tambahan dalam minuman dan juga kemasan sachet lebih mudah dan praktis untuk dibawa saat bepergian. Masingmasing sachet memiliki berat bersih 2,5 gram. Sachet kecil ini nantinya dikemas dalam tiga jenis pilihan kemasan yaitu kemasan dengan isi 12 sachet, 25 sachet dan 50 sachet.

7.6 Desain Produk dan Prototype 7.6.1 Merk Masyarakat Indonesia umumnya adalah konsumen yang tidak terlalu setia dengan satu jenis produk. Oleh karena itu, apabila ada produk baru yang beredar di pasaran, konsumen cenderung tertarik dan ingin mencoba tentang produk baru tersebut. Salah satu faktor yang mempengaruhi ketertarikan konsumen terhadap suatu produk adalah merk. Merk atau nama suatu produk merupakan salah satu daya tarik dari suatu produk dalam menghadapi persaingan pasar. Suatu produk dengan nama dagang yang menarik dan menjual memiliki peluang yang besar untuk mendapat perhatian dari konsumen dan bersaing di pasaran. Merk yang memiliki unik, berbeda dari yang lain namun eksklusif, akan mudah diingat oleh konsumen dan akan membangun image dari produk. Produk pemanis anti diabetes kami akan diberi nama PomeSweet (baca: pomeswit) yang merupakan singkatan dari Pomegranate Sweetener. Nama ini dipilih karena salah satu bahan baku kami yang paling menonjol adalah pomegranate, yang merupakan bahan aktif dan unggulan dari produk kami. Penggunaan bahasa Inggris pun dilakukan guna antisipasi apabila produk ini ingin dipasarkan ke luar negeri/diekspor. Selain itu, masyarakat Indonesia pun lebih tertarik dengan nama yang memakai bahasa asing karena terkesan lebih menarik dan berkualitas sehingga diharapkan dengan nama ini akan meningkatkan ketertarikan masyarakat untuk membeli produk ini.

7.6.2 Logo Pemanis PomeSweet memiliki logo seperti pada gambar dibawah ini:

Gambar 7.2. Logo PomeSweet

Logo ini terdiri dari gambar ilustrasi orang yang sedang menari, tulisan PomeSweet dan gambar gelombang dibawah tulisan. Gambar orang ini menunjukkan seorang yang senang, sehat dan terlihat menikmati hidupnya. Kami memilih ilustrasi yang demikian untuk menunjukkan bahwa produk kami dapat membuat konsumen merasakan ketiga hal tersebut. Ilustrasi gambar orang dan tulisan PomeSweet berwarna merah karena produk kami terbuat dari delima yang berwarna merah dan produk kami berhubungan dengan gula dalam darah. Kemudian gelombang yang berwarna hijau menunjukkan bahwa produk kami terbuat dari bahan-bahan alam yang baik untuk kesehatan. Pada logo kami juga terdapat motto produk untuk memperkuat image produk kami.

7.6.3 Motto Pemanis PomeSweet memiliki motto: Sweet Taste for The Sweetest One Motto ini memiliki arti Rasa manis untuk yang paling manis. Motto ini menggunakan bahasa Inggris karena terkesan lebih menarik dan berkualitas sehingga diharapkan dengan nama ini akan meningkatkan ketertarikan masyarakat untuk membeli produk ini. Motto ini dipilih karena produk kami merupakan produk pemanis dan yang ditawarkan adalah rasa manis dari produk. Selain itu dalam motto kami, kami menunjukkan rasa manis ini untuk orang yang paling manis. Kata ini memiliki dua arti, yaitu yang pertama untuk membangun image produk yang baik dan yang kedua untuk menyebut penderita diabetes secara tidak langsung. Dengan adanya motto ini, produk diharapkan dapat memberikan pencitraan pada masyarakat akan kualitas produk yang sesungguhnya tidak hanya sekedar iklan belaka.

7.6.4 Kemasan Kemasan produk PomeSweet dibagi menjadi 2, yaitu kemasan sachet sebagai kemasan produk pemanis dan kemasan karton / kardus sebagai kemasan beberapa jumlah sachet. Berikut merupakan spesifikasi teknis kemasan PomeSweet.

Tabel 7.4. Dimensi Kemasan PomeSweet

Kategori Sachet

Keterangan (cm) Lebar Panjang Tebal Lebar 5 7 0,2 7 13 5,5 7 6,5 5,5 5,5 7,5 3

Karton (50 Sachet)

Panjang Tebal Lebar

Karton (25 Sachet)

Panjang Tebal Lebar

Karton (12 Sachet)

Panjang Tebal

Berikut merupakan desain kemasan sachet dari PomeSweet:

Gambar 7.3. Tampak Depan Kemasan Sachet

Gambar 7.4. Tampak Belakang Kemasan Sachet

Berikut merupakan desain kemasan kardus dari PomeSweet:

Gambar 7.5. Tampak Depan Kemasan Kardus

Gambar 7.6. Tampak Belakang Kemasan Kardus

Gambar 7.7. Tampak Atas Kemasan Kardus

Gambar 7.8. Tampak Samping (Kiri-Kanan) Kemasan Kardus

7.6.5 Posisi Produk Terhadap Produk Lain Untuk mengetahui posisi produk baru yang akan diproduksi dengan produk pemanis rendah kalori lainnya, maka dibuat perceptual mapping yang menggambarkan keberadaan produk pemanis anti diabetes yang kami

kembangkan relatif terhadap produk lain. Selain itu, dari perceptual mapping dapat dilihat kompetisi pasar dari beberapa produk sejenis. Untuk perceptual mapping hanya akan dipilih beberapa merek produk pemanis yang menjadi

pemain utama pasar domestik, yaitu Tropicana Slim dan Diabetasol. Parameter yang dibandingkan dalam bagian ini adalah dari segi nilai kalori, kelarutan, kestabilan terhadapa suhu, glikemiks indeks dan rasa manis.

10

Manfaat Tambahan

Nilai Kalori 6 5 4 3 2 1 0

Kelarutan

PomeSweet Tropicana Slim Diabetasol

Rasa Manis

Kestabilan

Equal

GI

Gambar 7.9. Perceptual Mapping Pemanis untuk Diabetes

Dari perceptual mapping tersebut terlihat bahawa produk PomeSweet memiliki keunggulan pada segi nilai GI, rasa manis dan memiliki manfaat tambahan. Sementara untuk sifat lainnya produk kami berada pada nilai yang moderate. Dari perceptual mapping diatas, dapat disimpulkan bahwa produk yang akan kami buat cukup layak untuk berkompetisi dengan produk-produk yang telah ada di pasaran sekarang. Selain itu dengan beberapa kenyataan bahwa penderita diabetes Indonesia yang seiring dengan berjalannya waktu semakin bertambah, ditambah kesadaran masyarakat Indonesia untuk mengkonsumsi pemanis yang sehat dan bermanfaat bagi tubuhnya meningkat. Ada beberapa keunggulan produk PomeSweet terhadap pemanis lainnya, yaitu sebagai berikut: Bebas dari bahan pemanis buatan karena semua bahan baku PomeSweet berasal dari alam. Produk pemanis PomeSweet merupakan pemanis alami yang dengan berbagai manfaat didalamnya, selain dapat menjaga kestabilan gula dalam darah, juga bermanfaat sebagai anti-oksidan, penjaga kesehatan gigi dan dapat menjaga berat badan.

You might also like