You are on page 1of 5

TUGAS GERONTIK

Penuaan Sistim Endokrin

Disusun oleh : Nama NIM Kelas Tugas : Efi Kinanti : 07.064 : III B : Kep. Gerontik

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN

PENUAAN SISTEM ENDOKRIN

1. Pengertian Lanjut Usia Proses menua merupakan suatu yang fisiologis, yang akan dialami oleh setiap orang. Batasan orang dikatan lanjut usia berdasarkan UU No 13 tahun 1998 adalah 60 tahun. Proses Penuaan Apabila dikaruniai usia kehidupan yang panjang, maka seluruh makhluk hidup tak terkecuali manusia akan selalu menuju kehidupan masa tuanya. Tetapi apakah kita dapat meraih masa tua dengan derajat kesehatan fisiologik, suatu keadaan yang nyata bahwa fisiologik tubuhpun mempunyai batas-batas tertentu dalam pertumbuhan dan perkembangannya sejalan dengan meningkatnya usia. Harus disadari bahwa sebenarnya segala proses menjadi tua yang terjadi pada seseorang merupakan suatu proses alami secara fisiologik dab biologik yang sangat wajar terdapat pada seluruh organ dan sel dalam tubuh. Bila seseorang mulai menua, maka segala sel tubuhnya dapat dipastikan sedang mengalami proses degenerasi secara fisiologik. Proses ini umumnya ditandai dengan semakin menurunnya kemampuan sel-sel tubuh dan memperbaiki diri dari kerusakan dan efesiensi kerja yang berkurang dari kelenjar-kelenjar tubuh. Pada usia muda, sel-sel tubuhnya masih bisa mengadakan pertumbuhan dan penggantian sel-sel yang telah rusak. Maka pada usia tua, sel-sel tubuhnya telah terbentuk menjadi dewasa sehingga sel-sel ini tak dapat lagi berproduksi dan sel akan menjadi tua dan akhirnya mati. 2. Teori Tentang Proses Menua Teori Biologik a. Teori Genetik dan Mutasi Menua terjadi sebagai akibat dari perubahan biokimia yang deprogram oleh molekul/DNA dan setiap sel pada saatnya akan mengalami mutasi. b. Pemakaian dan Rusak Kelebihan usaha dan stress menyebabkan sel-sel tubuh lelah. c. Autoimune Pada proses metabolism tubuh, suatu saat diproduksi suatu zat khusus. Sad jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap zat tersebut sehingga jaringan tubuh menjadi lemah dan mati. d. Teori stress Menua terjadi akibat kehilangan sel-sel yang biasa digunakan. Regenerasi jaringan tidak dapat mempertahankan kestabilan lingkungan internal dan stres menyebabkan sel-sel tubuh lelah dipakai. e. Teori radikal bebas Tidak stabilnya redikal bebas mengakibatkan oksidasi-oksidasi bahan organic seperti karbohidrat dan protein. Radikal ini menyebabkan sel-sel tidak dapat regenerasi.

2.2.Teori Sosial a. Teori ktifitas Lanjut usia yang sukses adalah mereka yang aktif dan ikut banyak dalam kegiatan social. b. Teori Pembebasan Dengan bertambahnya usia, seseorang secara berangsung mulai melepaskan diri dari kehidupan sosialnya. Keadaan ini mengakibatkan interaksi social lanjut usia menurun, baik secara kwalitas maupun kantitas. Sehingga terjadi kehilangan ganda yakni : a) Kehilangan peran b) Hambatan control social c) Berkurangnya komitmen d) Teori kesinambungan Teori ini mengemukakan adanya kesinambungan dalam siklus kehidupan lansa. Dengan demikian pengalaman hidup seseorang pada suatu saat merupakan gambarannya kelas pada saat ini menjadi lansia. Pokok-pokok dari teori kesinambungan adalah : a) Lansia tak disarankan untuk melepaskan peran atau harus akti dalam proses penuaan, akan tetapi didasarkan pada pengalamannya di masa lalu, dipilih peran apa yang harus dipertahankan atau dihilangkan b) Peran lansia yang hilang tak perlu diganti c) Lansia dimungkinkan untuk memilih berbagai cara adaptasi 2.3.Teori Psikologi a. Teori Kebutuhan manusia menurut Hirarki Maslow Menurut teori ini, setiap individu memiliki hirarki dari dalam diri, kebutuhan yang memotivasi seluruh perilaku manusia (Maslow 11111954). Kebutuhan ini memiliki urutan prioritas yang berbeda. Ketika kebutuhan dasar manusia sudah terpenuhi, mereka berusaha menemukannya pada tingkat selanjutnya sampai urutan yang paling tinggi dari kebutuhan tersebut tercapai. b. Teori individual jung Carl Jung (1960) menyusun sebuah teori perkembangan kepribadian dari seluruh fase kehidupan yaitu mulai dari masa kanak-kanak, masa muda dan masa dewasa muda, usia pertengahan sampai lansia. Kepribadian individu terdiri dari Ego, ketidaksadaran seseorang dan ketidaksadaran bersama. Menurut teori ini kepribadian digambarkan terhadap dunia luar atau kea rah subyektif. Pengalamanpengalaman dari dalam diri (introvert). Keseimbangan antara kekuatan ini dapat dilihat pada setiap individu, dan merupakan hal yang paling penting bagi kesehatan mental.

Penyakit gangguan endokrin Kelenjar endokrin adalah kelenjar buntu dalam tubuh manusia yang memproduksi hormone, seperti kelenjar pancreas (yang memproduksi insulin dan sangat penting dalam pengaturan gula darah). Kelenjar tiroid/gondok yang ikut serta dalam metabolism tubuh. Kelenjar adrenal anak ginjal yang memproduksikan adrenalin. Kelenjar yang berkenaan dengan hormone laki-laki atau wanita. Salah satu kelenjar endokrin dalam tubuh mengatur agar arus darah ke organ-organ tertentu berjalan dengan baik dengan jalan mengatur vasokontriksi pembuluh-pembuluh darah bersangkutan disebut adrenal/kelenjar anak ginjal adapula yang merupakan stress hormone, yaitu hormone yang diproduksi dalam jumlah besar dalam keadaan stress dan berperan penting dalam reaksi hormone inilah lanjut usia kurang mampu menghadapi stress. Tidak jarang, pada lanjut usia juga ditemukan kemunduran dari fungsi kelenjar tiroid sehingga Lansia tersebut tampak lesu dan kurang bergairah. 3. Perubahan-perubahan yang Terjadi pada Lansia System endokrin : pada system endokrin hamper semua produksi hormone enurun, sedangkan fungsi paratiroid dan sekresinya tidak berubah, sktifitas tiroid menurun sehingga menurunkan basal metabolism rate (BMR). Produksi sel kelamin menurun seperti : progesterone, estrogen dan testosterone.

Penuaan Sistem Endokrin/Metabolitik pada Lansia 1) Produksi hamper semua hormone menurun. 2) Fungsi paratiroid dan sekesinya tak berubah. 3) Pituitary, Pertumbuhan hormone ada tetapi lebih rendah dan hanya ada di pembuluh darah dan berkurangnya produksi dari ACTH, TSH, FSH dan LH. 4) Menurunnya aktivitas tiriod U BMR turun dan menurunnya daya pertukaran zat. 5) Menurunnya produksi aldosterone. 6) Menurunnya skresi hormone bonads : progesterone, estrogen, testosterone. 7) Defisiensi hormonall dapat menyebabkan hipotirodims, depresi dari sumsum tulang serta kurang mampu dalam mengatasi tekanan jiwa (stress).

DAFTAR PUSTAKA 1. Astawan, Made. 1989. GIZI dan Kesehatan Manula. Jakarta : PT. Mediyatama Sarana Prakasa. 2. Rumahorbo. Hotma. 1999. Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem Endokrin. Jakarta :EGC 3. Http :// creasoft. Wordpress.com/2008/05/05 perubahan. Terjadi. pada. LANSIA

You might also like