You are on page 1of 16

MAKALAH PENGETAHUAN LINGKUNGAN 1 MESIN FOTO COPY

Dosen Pembimbing :

Raharjo Samiono,Ir.MT

Purwanto : 09224002

Fakultas Teknologi Industri Teknik Elektro

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL


Jalan Moh. Kahfi II Srengseng Sawah

KATA PENGANTAR Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah PENGETAHUAN LINGKUNGAN I yang berjudul MESIN FOTO COPY. Penyusunan laporan Tugas ini dilaksanakan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan program studi Jurusan Teknik Elektro ISTN. Berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak maka selesailah penyusunan Tugas ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Raharjo Samiono,Ir.MT ,Dosen Pengetahuan Lingkungan Jurusan Teknik Elektro yang telah memberikan persetujuan dalam Tugas ini. 2. Teman-teman jurusan ELEKTRO angkatan ke 7.yang selalu memberikan dukungan kepada saya dalam penyusunan makalah ini.

Jakarta, Agustus 2010

Purwanto

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Permasalahan 1.3 Pembatasan Masalah 1.4 perumusan Masalah 1.5 Tujuan BAB II ISI 2.1. Sejarah Mesin Foto Copy 2.2. Teori singkat 2.3. Efek Negatife 2.4. Penanganan BAB III Penutup 3.1 Kesimpulan 3.2 Daftar Pustaka ............................................................................ i ............................................................................ ii ............................................................................ 1 ............................................................................ 1 ............................................................................ 1 ............................................................................ 2 ............................................................................ 2 ............................................................................ 2 ............................................................................ 3 ..........................................................................3-4 ..........................................................................5-6 ..........................................................................6-8 ........................................................................8-10 ...........................................................................11 ...........................................................................11 .......................................................................... 12

ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pada tahun 2009, Institut sains dan teknologi nasional ( ISTN ) mulai menerapkan system KBK yang mewajibkan mahasiswa aktif dalam kegiatan pembelajaran.Oleh karena itu, mahasiswa diwajibkan membuat makalah untuk dipresentasikan sehingga mahasiswa benar-benar mengerti maksud dan tujuan program studi yang diajarkan. Mesin Foto Copy,adalah salah satu mesin yang memanfaatkan bubuk jelaga (karbon) dan penyinaran cahaya dan memindahkan suatu tulisan ataupun gambar dari medium satu ke medium lain dengan konsep elektrofotografi dan konsep hotoconductivity, sebuah proses perubahan elektron jika terkena cahaya Dengan gambaran seperti di atas penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan yang sebenarnya harus diketahui oleh pengguna mesin tersebut sehingga keamanan dan keselamatan jadi prioritas yang harus selalu diperhatikan

1.2 Permasalahan
Bahaya utama yang bersumber dari mesin foto copy yang terjadi pada saat proses Penembakan(pemancaran )cahaya ke kertas yang menggunakan sinar UV sehingga menghasilkan gas berbahaya dan Bahaya Toner sebagai material utama dalam mesin foto copy.yang kadand-kadang tidak dimengerti oleh penggunanya.

1.3 Pembatasan Masalah


Mengingat luasnya permasalahan yang menyangkut Mesin Foto Copy, maka penulis membatasi masalah hanya pada efek-efek negative yang ditimbulkannya dan bagaimana cara penanganannya sehingga resiko ataupun bahaya yang ditimbulkan akibat dari salahnya prosedur penggunaan dapat dihilangkan,minimal dihindari.

1.4 Perumusan Masalah


Adapun dalam pentusunan makalah ini penulis dapat merumuskan masalah untuk mempermudah pembahasan dalam makalah ini. Rumusan masalah dalam penelitian ini dapat dinyatakan sebagai berikut : 1.1.1 Bagaimana sejarah ditemukannya Mesin Foto Copy 1.1.2 Bagaimana teori singkat tentang cara kerja Mesin Foto Copy 1.1.3 Pembahasan mengenai Efek Negatife yang ditimbulkannya dan bagaimana penanganannya 1.1.4 Kesimpulan

1.5 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah Mesin Foto Copy adalah : 1.mengetahui Cara kerja Mesin Foto Copy 2.mengetahui Efek Negatife yang ditimbulkannya dan bagaimana penanganannya sehingga dapat meminimalisasi efek yang ditimbulkannya.

Bab.II ISI
2.1.Sejarah Mesin Foto Copy
Mesin foto kopi menjadi salah satu Temuan yang cukup penting pada abad ke 19 Mesin Foto Copy ditemuikan Oleh Chester Flood Carlson .Chester Flood Carlson lahir 8 Februari 1906 dikawasan kota Seattle, Washington. Ayahnya mengidap penyakit TBC membuat dia harus bekerja keras untuk mendapatkan biaya pengobatan. Pada saat berusia 17 tahun Ibunya meninggal dan empat tahun setelah ibunya meninggal ayah Carlson menyusul. Hal ini tidak membuat Carlson patah semangat untuk belajar. Dia bisa menyelesaikan pendidikannya hingga bangku kuliah yaitu di California Institute of Technology. Carlson bekerja di sebuah perusahaan pembuat barang elektronik. Tugasnya saat itu adalah menyalin semua dokumen dan gambar paten ke dalam beberapa dokumen. Carlson merasa lelah dengan pekerjaan itu dan kemudian berfikir bagaimana caranya agar pekerjaannya itu mudah dilakukan dengan menemukan konsep elektrofotografi yang sekarang kita kenal dengan mesin fotocopy. Usahanya dimulai pada tahun 1938 yaitu dengan bereksperimen yang memanfaatkan bubuk jelaga (karbon) dan penyinaran cahaya dan memindahkan suatu tulisan dari medium satu ke medium lain. Selain konsep elektrofotografi Carlson juga menggunakan konsep hoto-conductivity, sebuah proses perubahan elektron jika terkena cahaya. Intinya, dengan proses ini, gambar bisa digandakan dengan proses perubahan elektron tersebut. Namun sebagian besar literatur menyebutkan bahwa Carlson menciptakan proses mengkopi dengan menggunakan energi elektrostatik, yaitu xenography. Xenography berasal dari bahasa Yunani yaitu radical xeros yang artunya kering dan graphos yang artinya menulis. Karena memang dalamprosesnya tidak melibatkan cairan kimia, tak seperti teknologi sebelumnya. Melalui teknik ini, Chester Carlson telah menemukan cara yang merombak paradigma penulis ulangan sebuah dokumen, yang nantinya akan menjadi proses yang disebut fotokopi. Teknik ini kemudian dipatenkan pada 6 Oktober 1942. Selama beberapa tahun Carlson mencoba untuk menyempurnakan temuannya ini dan mencoba keberbagai perusahaan untuk menjual penemuannya itu. Namun karena pada saat itu penemuan Carlson dianggap tidak berguna dan tidak memiliki masa depan yang menjanjikan menjadikan temuannya itu ditolak.

Setelah berusaha dengan sangat keras Carlson mendapat mitra pertamanya yaitu Batelle Memorial Institute yang bersedia memodali dengan dana dan usaha. Dengan mitra pertamanya itu Carlson berhasil meyakinkan Haloid, sebuah perusahaan menengah Haloid Corporation, New York yang menjual kertas foto menjadi mitranya untuk mengembangkan temuannya. Haloid Company kemudian merubah nama mesin fotocopy pertama elektrofotografi dengan nama Xerography. Xerography menjadi komersial setelah diadopsi oleh Xerox Corporation. Salah satu produk awal Xerox adalah Xerox 914, mesin foto kopi otomatis pertama yang menggunakan proses xenography. Dinamai Xerox 914 untuk merujuk pada kemampuan mesin dalam mengkopi kertas dengan ukuran 9 inci x 14 inci (229 mm x 356 mm) dan resmi pada tahun 1958 dengan nama Xeroz 914. Xerox 914 sangat populer di kalangan masyarakat. Xerox 914 ini dapat mengkopi hingga 100 ribu kertas per bulan. Produk ini menyumbang pendapatan perusahaan hingga 60 juta dolar AS. Hingga kini Xerox merupakan perusahaan mesin foto copy dan printer terkemuka di dunia. Produk yang dihasilkan perusahaan yang kini bermarkas di Stamford, Connecticut, AS itu pada 2006 lalu berhasil membukukan pendapatan 15,9 miliar dolar AS. Jumlah karyawannya mencapai 53.700 orang, tersebar di dunia. Chester Carlson meninggal pada 9 September 1968, di Rochester, New York karena penyakit hati yang kronis. Berkat temuannya melalui mesin fotocopy, Chester Carlson telah menemukan cara yang merombak paradigma penulis ulangan sebuah dokumen. Dengan penemuan Chester Carlson ini pula kini kita dengan mudah, murah dan cepat untuk menggandakan sebuah dokumen.

2.1.Teori Singkat
Konsep elektrofotografi yaitu: memanfaatkan bubuk karbon. Proses kerjanya dilakukan dengan memberikan penyinaran serta memindahkan suatu tulisan dari sebuah medium ke medium yang lain Konsep photo-conductivity. yaitu: sebuah proses perubahan elektron dengan memakai media cahaya. Intinya, dengan proses tersebut, gambar bisa digandakan dengan mengubah elektron. Lembaran kertas foto copy dioperasikan dengan merefleksikan lampu dari sumber lampu mesin foto copy tersebut, suatu gambar diproyeksikan pada suatu photoreceptor , yang mana suatu tabung atau pita diisi secara electrical. Permukaan tabung adalah photosensitive, dimana tabung tersebut akan kehilangan muatan electrostatic ketika terpapar lampu. Lampu yang direfleksikan menghasilkan suatu bentuk muatan pada tabung atau pita dan meninggalkan gambar tetap. Muatan electrostatic mengenai toner dan menghasilkan gambar pada kertas yang disebabkan adanya panas dan tekanan.

Pada fotokopi hitam-putih, mesin fotokopi mula-mula memancarkan cahaya ke kertas. Cahaya hanya memantul dari bagian putihnya. Pantulan ini menembus lensa menuju silinder logam yang berputar. Ketika silinder terus berputar melewati pangkalan

pewarnaan, partikel pewarna ( toner ) hitam bermuatan positif melekat pada bidangbidang bermuatan negative. 5 Partikel itu dipindahkan ke selembar kertas, yang melintasi rol panas yang melekatkan toner secara permanent menjadi fotokopian. Fotokopi berwarna melewati proses serupa, dengan filter biru, merah, dan kuning. Cahaya yang dipantulkan diperkuat dengan piranti gandengan muatan ( CCD ), yang mengarahkan berkas laser. Pangkalan terpisah memberikan toner biru, merah, kuning, dan hitam untuk menghasilkan gambar berwarna.

2.1.Efek Negatif
Bahaya utama yang bersumber dari mesin foto copy: 1. Gas Ozon(O3) Ozon(O3) adalah suatu bentuk dari oksigen (O2) yang tidak stabil, dimana bisa terbentuk selama proses foto copi. Ozone dihasilkan dari pengoperasian alat listrik dengan tegangan (voltase) tinggi, seperti mesin foto copi, peralatan x-ray dan las listrik yang menggunakan arc. Ozon adalah suatu gas yang reaktif dan tidak stabil dengan paruh tinggal (half-life) 6 menit di dalam suatu lingkungan kantor. Ozon adalah gas yang sangat beracun yang keluar dari mesin foto copy dan dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan, mempunyai bau manis, dimana dalam keadaan normal dapat dideteksi dalam konsentrasi 0,01-0,02 ppm. Nilai paparan yang diijinkan saat ini menurut Standard yang diacu di Australia adalah 0,1 ppm (di TI: 0,05 ppm) untuk rata-rata paparan sehari (timeweighted average). Ketika foto copi berlangsung, ozon diproduksi terutama pada waktu memasukkan dan mengeluarkan tabung dan kertas ozon adalah hasil pemecahan (breakdown) dari material tabung selama pemindahan gambar (image) dan juga diproduksi oleh emisi ultra violet dari lampu mesin foto copy. Efek Kesehatan Seperti biasanya ozon dengan cepat berubah kembali menjadi oksigen, konsentrasi ozon yang normal disekitar mesin foto copi harus tidak menimbulkan gejala pada karyawan. Rentang dekomposisi tergantung dari waktu, temperatur (gas pecah lebih cepat pada temperatur tinggi) dan kontak dengan berbagai permukaan. Bagaimanapun, konsentrasi ozon dapat terbentuk jika ruangan tersebut mempunyai ventilasi yang tidak baik. Jika konsentrasi ozon meningkat menjadi 0,25 ppm atau lebih, gas yang berbau ini dapat menyebabkan iritasi pada mata, saluran pernapasan bagian atas dan paru-paru, tenggorokan dan hidung. Gejala lain adalah sakit kepala, napas pendek, pusing, lelah, dan kehilangan sensitivitas penciuman sementara. Pada konsentrasi 10 ppm dapat segera membahayakan kehidupan dan kesehatan.Menghirup ozon dalam jangka waktu yang

lama dalam konsentrasi beberapa ppm diketahui merusak paru-paru. Beberapa otoritas menyarankan bahwa konsentrasi 0,1 ppm kemungkinan dapat menyebabkan kelahiran prematur dan umur pendek. 6 Catatan: Reaksi dari ozon dengan gas hydrocarbon ini dilanjutkan dengan terbentuknya asam nitrat dan asam sulfate yang selanjutnya dapat menimbulkan hujan asam, yang selain membahayakan manusia juga dapat merusak berbagai ekosistem air. Ozon adalah gas beracun sehingga bila berada dekat permukaan tanah akan berbahaya bila terhisap dapat merusak paru-paru bahkan mampu menyebabkan kematian. Tetapi perlu diingat ,bahwa ozon berada pada ketinggian 19 48 km (12 30 mil) di atas permukaan Bumi sangat bermanfaat bagi kehidupan di Bumi karena ia melindungi kita dengan cara menyerap 90% radiasi sinar ultraviolet (UV) yang dipancarkan oleh matahari. Luasnya ruang lingkup penggunaan ozon ini tidak terlepas dari sifat ozon yang dikenal memiliki sifat radikal (mudah bereaksi dengan senyawa disekitarnya) serta memiliki oksidasi potential 2.07 V. Ozon dengan kemampuan oksidasinya dapat menguraikan berbagai macam senyawa organik beracun yang terkandung dalam air limbah, seperti benzene, atrazine, dioxin (Daito, 2000), dan berbagai zat pewarna organik (Sugimoto, 2000). 2. Toner Toner dalam bentuk bubuk yang digunakan dalam foto copy kering dan dibuat dari berbagai formula carbon black. Umumnya terdiri dari sekitar 10% carbon black, yang disemprotkan dalam suatu polysterene acrylic atau resin polyster yang sensitive panas. Bubuk toner yang halus dapat keluar dari mesin foto copy, khususnya jika sistem toner gagal dan otomatis alat mati. Bubuk toner juga dapat keluar selama pemeliharaan atau ketika mengisi ulang tabung. Efek kesehatan Debu toner bisa mengiritasi saluran pernapasan, menimbulkan batuk dan bersin. Beberapa toner terdiri dari campuran bahan kimia seperti nitropyrenes dan trinitroflurene . Campuran ini mempunyai sifat karsinegenik, oleh karena itu hindari kontak dengan kulit dan pernapasan. Ini dapat dihindarkan dengan memastikan toner tetap dalam cartride selama proses foto copy berlangsung. Bila ada risiko kontak dengan kulit dan pernapasan, pekerja yang menangani cartrige harus menggunakan sarung tangan dan masker sekali pakai. Resin plastik type polymer yang ditemukan dalam banyak toner mesin foto copy dan diketahui menyebabkan adanyan reaksi alergi pada kontak kulit yang berulang-ulang. Gejala-gejala tersebut termasuk ruam kulit dan perasaan terbakar di mata. 3. Noise/bising Mesin foto copy dengan kecepatan tinggi dan mempunyai fungsi ganda,

mempunyai potensi untuk menjadi lebih bising. Mesin foto copi yang lebih tua bisa menimbulkan tingkat kebisingan diatas 75 dB(A) dan mesin foto copi dengan kemampuan besar menghasilkan kebisingan 80 dB(A). Tingkat kebisingan yang lebih tepat untuk area kantor seharusnya kurang dari 60 dB(A). 7 Efek Kesehatan Kebisingan dari pengoperasian mesin foto copy (khususnya yang terus menerus) dapat menyebabkan stress diantara pekerja dan gangguan konsentrasi. Dalam industri press dan percetakan, kebisingan adalah bahaya utama untuk pekerja dan dapat menyebabkan tuli sementara dan tinnitus atau telinga yang mendenging. 4. Ultra violet Lampu-lampu jenis fluorescent, metal halide atau quartz pada umumnya digunakan dalam mesin foto copy. Lampu itu sendiri bukan merupakan bahaya, akan tetapi lampu dapat menyebabkan tekanan pada mata ketika berlangsung berulang-ulang maka dalam melakukan foto copy sebaiknya selalu dilakukan dengan menurunkan petutup mesin. Efek Kesehatan Cahaya lampu yang digunakan secara terus menerus pada mesin foto copy dapat menyebabkan iritasi mata dan sakit kepala setelah terpapar, jika dilihat secara langsung. Ini dapat mengiritasi dan menimbulkan ketegangan pada pekerja. 5. Bahaya lain: 5.1 Heat Panas dihasilkan selama proses foto copy. Jika ventilasi dan penyebaran panas tidak tepat, bisa menyebabkan peningkatan temperatur dalam ruangan dimana bisa menyebabkan ketidak nyamanan pada karyawan. Kebakaran dari komponen-komponen yang panas merupakan potensi bahaya ketika memperbaiki kertas yang macet atau tersangkut. 5.2 Muscle strain (sakit otot) Menggunakan alat foto copy dalam jangka waktu yang lama atau menyusun barang dalam suatu area kerja yang didesain buruk dapat menyebabkan ketidak nyamanan atau sakit otot dan kerangka. Postur yang tertahan dan gerakan yang berulangulang juga bisa menyebabkan kelelahan otot dan sakit.

2.4.Penanganan
Bekerja dengan mesin foto copy yang aman : 1. Ozon

Pilih mesin foto copy yang beremisi ozon rendah atau yang dilengkapi dengan filter carbon aktif yang dipasang pada exhaust mesin tersebut. Carbon aktif akan memberikan 100 % perlindungan dari paparan ozon. Memelihara mesin foto copy dan filter secara rutin. Pemeliharaan yang baik bisa mengurangi konsentrasi ozon yang diproduksi. 8 Bau yang tidak enak dari mesin foto copy dapat menyebabkan hidung dan tenggorokan irritasi. Kualitas udara dalam ruangan sebaiknya dimonitor secara rutin. 2. Pemeliharaan Penggunaan mesin foto copy harus selalu sesuai dengan petunjuk yang dikeluarkan pabrik. Hanya menggunakan toner, kertas dan acetates yang ditentukan. Mesin foto copy hanya dipasang sesuai dengan instruksi/petunjuk dari pabrik dengan ruangan dan pergerakan udara yang cocok. Petunjuk pabrik untuk pembersihan, penggantian filter maupun sikat (brush) harus diikuti dengan baik. 3. Ventilasi Suatu area yang berventilasi baik dapat memfasilitasi pembuangan debu, gas, dan uap dengan aman. Tempatkan mesin foto copy dalam suatu ruangan yang berventilasi baik dengan sistem masukan udara segar atau suatu sitem exhaust udara yang dilengkapi dengan filter. Sediakan ruang di sekitar mesin foto copy untuk gerakan udara yang baik (mekanikal ventilasi yang sesuai Standard). Pergerakan udara di dalam area foto copy harus dimonitor secara rutin. 4. Noise Tempatkan mesin foto copy dalam suatu rea dimana efek bising akan minimal. Hal ini mungkin perlu ditingkatkan dengan memilih mesin foto copy yang dilengkapi dengan meterial penyerap suara. 5. Cahaya dan panas yang intensif

Pastikan tutup dokumen tertutup selama memfoto copy, hal ini mencegah terjadinya kebocoran sinar dan menghindarkan kelelahan mata.Bila mungkin, cegah paparan cahaya dengan menggunakan tempat dokumen yang otomatis selama memfoto copy.Jika tidak memungkinkan, menutup dokumen pada pekerjaan-pekerjaan yang tidak biasa, operator sebaiknya menghindarkan mata mereka dari sumber cahaya. 9 Tempatkan tanda bahaya pada bagian mesin yang panas sebagai tanda bagi karyawan yang membuka peralatan karena untuk alasan membersihkan kertas yang macet. Untuk menghindarkan terjadinya kecelakaan, jepitan yang bukan logam dapat digunakan untuk mengeluarkan kertas yang macet setelah memastikan bahwa mesin dalam keadaan mati. Bila perlu, sewaktu akan mengeluarkan kertas yang macet pada bagian mesin yang panas, maka matikan mesin tersebut untuk beberapa saat supaya mesin dingin. 6. Bahan Kimia Material safety Data Sheets (MSDS) bahan kimia yang digunakan harus ada pada petugas dan bisa diperoleh dari suplier atau kontraktor pelayanan. MSDS berisikan informasi bagaimana menangani, menyimpan, dan toksisitas bahan kimia yang digunakan dan menyediakan informasi kesehatan dan keselamatan kerja yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menilai bahayanya. Gunakan sistem toner yang diwadahi dan otomatis mati jika ada toner yang bocor di suatu ruangan mesin foto copy. Sarung tangan karet sekali pakai harus tersedia dan digunakan ketika menangani kertas yang bertinta atau proses kimianya basah, membersihkan dan membuang cairan atau tinta, hindarkan kontak dengan kulit. Tumpahan cairan atau toner yang habis dipakai harus ditempatkan dalam kantong plastik yang dishield dan diberi label Chemical waste Jika pengangkutan (transfer) toner manual diperlukan, maka sistem pengangkutan yang optimal harus dikembangkan dan digunakan untuk memperkecil kemungkinan tumpahan 7. Manual Handling

Permukaan tempat kerja foto copy harus sesuai dengan tinggi operator dan meja kerja harus tersediaPetugas harus dirotasi untuk menghindarkan terjadinya keadaan tubuh yang statis dan pegerakan yang berulang-ulang.

10

BAB III PENUTUP


3.1.Kesimpulan
1.Mesin foto copy, atau peralatan yang sejenisnya (printer laser, dan facsmile )adalah bagian penting dari perlengkapan kantor modern.Mesin-mesin ini kelihatannya cukup kurang berbahaya, tetapi terkait dengan penggunaannya harus ada perhatian yang diambil untuk melindungi kesehatan karyawan. 2. LAPISAN OZON(O3) sangat bermanfaat bagi kehidupan di Bumi karena ia melindungi kita dengan cara menyerap 90% radiasi sinar ultraviolet (UV) yang dipancarkan oleh matahari,tetapi perlu diperhatikan bahwa Ozon adalah gas beracun sehingga bila berada dekat permukaan tanah akan berbahaya bila terhisap dapat merusak paru-paru bahkan mampu menyebabkan kematian. 3. Material safety Data Sheets (MSDS) bahan kimia yang digunakan harus ada pada petugas. MSDS berisikan informasi bagaimana menangani, menyimpan, dan toksisitas bahan kimia yang digunakan dan menyediakan informasi kesehatan dan keselamatan kerja yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menilai bahayanya. 4.Mengenal peralatan ,Pengetahuan resiko dan penangananya menjadi kunci pokok yang harus dikuasai oleh setiap pengguna peralatan-peralatan yang sarat dengan efek jangka panjang.yang semata-mata untuk keselamatan pengguna.

11

3.2.Daftar Pustaka
1. http://www.strov.co.cc/2010/04/mengenal-mesin-fotocopy.html 2.http://ayuprint.com/2009/11/06/bahaya-printer-dan-mesin-foto-bagi-kesehatanmanusia/ 3. http://ozonsilampari.wordpress.com/2008/01/30/lapisan-ozon-di-stratosferbagian-i/ 4. http://fiqriscientist.blogspot.com/2009/01/bagaimanakah-cara-kerja-mesinfotocopy.html

12

You might also like