Professional Documents
Culture Documents
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman ini perkembangan dunia manufaktur perakitan berkembang pesat dan bersaing. Misalnya perusahaan mainan mobil mobilan seperti tamiya mini 4 WD. Melihat kondisi pasar yang signifikan dalam penjualan tamiya ini, maka banyak perusahaan mainan tamiya mini 4 WD dengan menciptakan inovasi dengan cara mengembangkan berbagai terobosan guna yang nantinya dapat membuat perusahaan tersebut akan survive (bertahan). Dalam hal ini peran perancangan organisasi sangat vital untuk menciptakan keseimbangan dan pembagian peran di dalam organisasi itu sendiri, Dengan organisasi yang disusun secara tepat pada posisinya maka setiap orang yang terdapat didalamnya akan mengetahui tugas-tugasnya dan dapat menjalankan perkerjaannya secara sistematis agar memperoleh kinerja yang efektif dan efisien. Struktur organisasi perusahaan harus disesuaikan dengan jenis barang yang diproduksi, kondisi internal perusahaan dan kondisi eksternal perusahaan. Kondisi internal perusahaan meliputi kualitas SDM, bahan baku, raw material, dan karyawan yang ada dan terdapat di lingkungan perusahaan, sedangkan kondisi eksternal meliputi hubungan dengan supplier dan konsumen. Antara kondisi internal dan eksternal harus berjalan seimbang. Struktur organisasi tidak hanya ditingkat manajerial saja, tetapi juga terdapat pada unit-unit produksi (dimana semua berpusat kepada manajer). Tiap unit-unit produksi mempunyai manajer yang nantinya akan bertanggung jawab pada manajer utama. Struktur organisasi inipun didukung oleh job description yang jelas. Job description menerangkan pekerjaan yang harus ditangani sesuai dengan status jabatan didalam organisasi/perusahaan. Job description ini dibuat agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam proses kerja antara individu satu dengan yang lain dan tidak adanya tenaga kerja yang menganggur.
1
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Pada kasus kali ini yaitu PT. Tami Jaya adalah sebuah perusahaan produsen mini 4WD. Meskipun produk PT. Tami Jaya memiliki brand yang unggul di pasar, PT. Tami Jaya bukan merupakan perusahaan modern karena belum ada penerapan konsep ilmu keteknik industrian dalam produksinya. Melihat peluang tersebut PT. TI Holding memutuskan untuk membeli seluruh saham PT. Tami Jaya dan melakukan restrukturisasi perusahaan secara menyeluruh. 1.2 Perumusan Masalah PT. Tami Jaya adalah sebuah perusahaan produsen mini 4WD dengan produk yang unggul di pasaran. Tetapi organisasai ini belum modern. Dalam praktikum kali ini kami akan melakukan perancangan dan pengembangan organisasi bisnis dalam perusahaan PT. Tami Jaya ini.. 1.3 Tujuan Penulisan
1. Praktikan mampu memahami elemen-elemen yang ada pada organisasi serta
macam-macam tipe struktur organisasi. 2. Praktikan mampu memahami pentingnya visi, misi, value, dan belief perusahaan dalam perancangan organisasi. 3. Praktikan mampu memahami keterkaitan antara proses bisnis dan perancangan struktur organisasi perusahaan dalam proses pembuatan struktur organisasi dan job description. 4. Mampu merancang sebuah organisasi perusahaan berdasarkan metode perancangan organisasi secara sistematis. 5. Praktikan mampu membuat struktur organisasi perusahaan. 6. Praktikan mampu menjelaskan job description dan seluruh unit organisasi. 7. Praktikan mampu memahami aspek modal dan pemasaran dalam perusahaan. 8. Praktikan mampu menganalisis strategi perusahaan.
2
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Praktikum
1.4 Pembatasan Masalah dan Asumsi Pada praktikum kali ini kami akan Hunger sebagai strategi utama. 1.5 Sistematika penulisan BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang perancangan dan pengembangan organisasi bisnis, tujuan praktikum, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi tentang penjelasan profil perusahaan, arti visi dan misi perusahaan, pengertian value dan belief, pengertiantujuan dan sasaran dalam perusahaan, strategi management, analisa SWOT, dan struktur organisasi. BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM Berisi tentang langkah-langkah praktikum. melakukan perancangan dan pengembangan organisasi bisnis pada perusahaan PT. Tami Jaya dengan menggunakan Strategi Wheelen
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Berisi tentang data given dan pengolahan data menggunakan konsep Wheelen Hunger.
BAB V
PEMBAHASAN Berisi tentang pembahasan visi misi perusahaan, penjelasan logo, value dan belief, tujuan dan sasaran, penerapan strategi internal dan eksternal, SWOT, proses bisnis, pengelompokan proses bisnis, matriks proses bisnis, struktur organisasi, dan usulan perbaikan.
BAB VI
PENUTUP Berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil praktikum yang telah dilakukan.
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Perusahaan Profil perusahaan adalah informasi mengenai suatu perusahaan, biasanya terdiri dari identitas perusahaan yang meliputi nama perusahaan, alamat, email, tanggal berdirinya, badan hukum, jenis usaha dan sebagainya. Selain identitas perusahaan, profil perusahaan juga mencantumkan visi dan misi, tujuan, strategi dan sasaran serta informasi lainnya yang ada pada suatu perusahaan. 2.2 Visi Misi Perusahaan 2.2.1 Visi Visi adalah keinginan akan keadaan dimasa mendatang yang dicita-citakan oleh seluruh anggota perusahaan mulai dari jenjang paling bawah hingga paling atas. Citacita dimasa depan yang ada dibenak pendiri yang mewakili seluruh anggota perusahaan inilah yang menjadi visi dari suatu perusahaan. Contohnya memperluas pemasaran produk sampai pasar mainan di Asia Tenggara. Menurut Bennis dan Mische (1996) ada empat syarat untuk menetapkan dan menulis Visi: 1. Mencakup segala hal dan berani, menekankan hasil yang luar biasa ketimbang hanya hasil yang bertahap. 2. Menciptakan rasa kekuatan, semangat dan komitmen ketimbang kegelisahan, kepanikan, dan intimidasi . Realistis dan dapat dicapai, dipergunakan sebagai pedoman bagi semua aktivitas organisasi Spesifik dan harus dinyatakan dengan keyakinan; sebab visi adalah artikulasi dari citra, nilai, arah dan tujuan yang akan memandu masa depan organisasi.
5
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Berdasarkan hal tersebut, maka penetapan visi, sebagai bagian dari perencanaan strategis, merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi. Visi tidak hanya penting pada waktu mulai berkarya, tetapi juga pada kehidupan organisasi itu selanjutnya. Kehidupan organisasi sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan internal dan eksternal. Oleh karenanya, visi organisasi juga harus menyesuaikan dengan perubahan tersebut. Pada hakekatnya tidak ada visi organisasi, yang ada adalah visi-visi pribadi dari anggota organisasi. Namun kita harus mampu merumuskan gambaran bersama mengenai masa depan, berupa komitmen murni tanpa adanya rasa terpaksa. Visi adalah mental model masa depan, dengan demikian visi harus menjadi milik bersama dan diyakini oleh seluruh anggota organisasi. Pernyataan visi yang efektif adalah menggambarkan secara jelas gambaran dari perusahaan yang ingin dikembangkan. Visi digunakan sebagai pemandu untuk merubah hal hal yang berhubungan dengan perusahaan. Visi menjelaskan pada karyawan kemana kita akan menuju. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas kemana kita akan melangkah, contoh pernyataan visi yang efektif adalah Jika kita ingin bersaing pada taraf internasional, perusahaan ini diharapkan untuk . Pada area yang kosong dapat digunakan untuk menggambarkan detail detailnya Karakteristik Visi dan Misi Yang Strategis Menentukan visi dan misi tidaklah sembarang. Kita tahu bahwa visi dan misi sangat menentukan arah perjalanan sebuah perusahaan. Maka dari itu untuk menentukan visi dan misi tidak boleh asal jadi. Sedikit saja salah dalam menentukan visi maupun misi maka arah perusahaan akan bergerak tidak sesuai dengan keinginan kita.
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Ada beberapa strategi dalam menentukan visi, yaitu : 1. Mengidentifikasikan aktivitas perusahaan berdasarkan impian yang ingin dikejar 2. Menetapkan 3. Menyediakan arah yang jauh besar ke yang depan (pandangan masa depan) apa gambaran menggambarkan siapa "kita",
yang "kita" lakukan, dan kemana "kita" mengarah Sedangkan strategi dalam membentuk misi adalah : 1. Menetapkan perusahaan menjadi bagian bagian yang kecil 2. Membangun rasa yang kuat terhadap identitas perusahaan dan tujuan bisnis Seorang pemimipin yang strategis akan selalu mulai dengan : 1. Konsep yang harus dan tidak harus dilakukan oleh perusahaan 2. Visi ke mana perusahaan akan melangkah (http://id.shooving.com/tags/bisnis-online/) 2.2.2 Misi Misi adalah penunjukan arah dan masa depan didalam suatu perusahaan agar setiap orang dapat mengamati dan memahaminya. Contoh: Meningkatkan costumer relationship. Mempercepat waktu pengiriman/distribusi barang dari produsen ke konsumen. Menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan bermutu sesuai standadizasi. Mencari supplier yang memiliki kualitas baik. Menurut Drucker(1974), misi lebih merupakan alasan-alasan yang menyebabkan berdirinya sebuah perusahaan (the reason for which the business is established). Misi juga dapat didefinisikan sebagai sebagai penjabaran secara tertulis mengenai makna
7
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
visi yang terkesan sulit dimengerti, sehingga seluruh anggota dalam perusahaan menjadi paham dan jelas apa yang menjadi cita-citanya. 2.3 Value & Belief Perusahaan 2.3.1 Value Value adalah nilai-nilai yang menjadi landasan dalam perilaku dan motivasi karyawan serta mempengaruhi persepsi karyawan mengenai perusahaan (Robbins,2003). Value adalah nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh setiap personal dan perusahaan yang memandu dalam pencapaian visi perusahaan. 2.3.2 Belief Sementara itu belief lebih mengarah pada apa yang dirasa benar atau tidak benar oleh organisasi dan seluruh anggotanya. Belief merupakan keyakinan umum yang perlu dimiliki oleh setiap anggota organisasi untuk memicu dan mengerahkan energi seluruh anggota organisasi untuk mewujudkan visi organisasi melalui misi yang telah dipilih. Value & Belief sering dikaitkan dengan filsafah dari suatu perusahaan. Perilaku yang diharapkan diikuti oleh setiap orang didalam perusahaan, dan diperkuat antara satu dan lainnya tanpa mempedulikan kedudukan dan tingkatan dalam perusahaan.
2.4 Tujuan dan Sasaran Perusahaan
2.4.1
Tujuan Tujuan adalah dasar penyusunan dari struktur organisasi. Tujuan digambarkan sebagai keadaan yang ingin dicapai oleh organisasi yang lebih operasional dan terukur.
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Karakteristik tujuan adalah: 1. Terukur 2. Realistik 3. Menantang 4. Berbatas waktu 5. Khusus (Stoner, Managemen 2.4.2 Sasaran Goals adalah suatu keadaan atau kondisi yang ingin dicapai oleh suatu organisasi. Dalam pengertian tersebut, sasaran dapat diartikan sebagai tujuan organisasi, baik tujuan jangka panjang atau jangka pendek, juga mencakup sasaran dari keseluruhan organisasi atau sasaran dari suatu bagian tertentu dari organisasi Ada dua alasan yang menyebabkan sasaran organisasi menjadi penting, yaitu:
1. Dengan adanya tujuan, sesungguhnya menunjukkan eksistensi dari organisasi tersebut. 2. Tujuan atau sasaran itu penting bagi proses managemen yang dijalankan suatu organisasi. Dengan adanya sasaran atau tujuan tersebut, maka: 1. Memberikan legitimasi: Ijin atau akta pendirian merupakan pengakuan resmi (dari pemerintah) terhadap tujuan suatu organisasi, yaitu mengenai hak organisasi tersebut untuk mencapai tujuannya. Tujuan organisasi secara resmi diumumkan menunjukkan kepada pihak luar mengenai apa ataupun kondisi yang ingin dicapai oleh organisasi. 2. Memberikan arah pengembangan organisasi: Tujuan organisasi memberikan keterangan mengenai arah yang harus ditempuh oleh setiap anggota organisasi dalam setiap kegiatan yang mereka lakukan. Adanya arah yang
9
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
jelas dapat memberikan rangsangan bagi meningkatnya motivasi anggota organisasi dalam melaksanakan yang melaksanakan tugasnya.
3. Sebagai kriteria mengukur performasi organisasi: Tujuan ataupun sasaran
memberikan acuan untuk melakukan penilaian terhadap organisasi. 4. Untuk mengurangi ketidakpastian: Proses penetapan tujuan atau sasaran ini memberikan kesempatan bagi para pimpinan mendiskusikan berbagai pendapat yang berbeda, dan akhirnya menetapkan tujuan atau sasaran yang mendapat prioritas utama. 2.5 Strategi Management Pengertian strategi ada beberapa macam sebagaimana dikemukakan oleh para ahli dalam buku karya mereka masing-masing. Menurut Stephani K. Marrus, seperti yang dikutip Sukristono (1995), strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat tercapai. Definisi strategi (Thomposn, 1998): suatu pola dari aksi-aksi dan pendekatanpendekatan bisnis yang digunakan para manejer untuk menyenangkan konsumen, membangun posisi pasar yang menarik, dan mencapai tujuan organisasi: sebenarnya, strategi perusahaan sebagian direncanakan dan sebagian adalah reaksi dari perubahan keadaan. Pengertian strategi manajement ada beberapa macam sebagaimana dikemukakan oleh para ahli dalam buku karya mereka masing-masing. Menurut Stephanie K. Marrus, seperti yang dikutip oleh Sukrisno (1995), strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan jangka panjang organisasi tersebut dapat tercapai. Definisi strategi (Thompson, 1998): suatu pola dari aksi-aksi dan pendekatanpendekatan bisnis yang digunakan para manajer untuk menyenangkan konsumen,
10
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
membangun posisi pasar yang menarik, dan mencapai tujuan organisasi yang sebenarnya, strategi perusahaan sebagian direncanakan dan sebagian adalah reaksi dari perubahan keadaan. Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan
pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapat sasarannya. Manajemen strategis adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikansumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya disusun oleh dewan direktur dan dilaksanakan oleh CEO serta tim eksekutif organisasi tersebut. Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat dengan bidang perilaku organisasi.
2.5.1
Strategi Generik fred R. David Strategi generik adalah suatu pendekatan perusahaan dalam rangka mengungguli pesaing dalam industri sejenis. Menurut Ferd R David, pada prinsipnya strategi generik dapat dikelompokkan atas empat kelompok strategi, yaitu:
a. Strategi Integrasi Vertikal (Vertical Integration Strategy)
Strategi ini menghendaki agar perusahaan melakukan pengawasan yang lebih terhadap distributor, pemasok, dan/atau para pesaingnya, misalnya melalui merger, akuisisi atau membuat perusahaan sendiri.
b. Strategi Intensif (Intensive Strategy)
11
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Strategi ini memerlukan usaha-usaha yang intensif untuk meningkatkan posisi persaingan perusahaan melalui produk yang ada.
c. Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy)
Strategi ini dimaksudkan untuk menambah produk-produk baru. Strategi ini makin kurang popular, paling tidak ditinjau dari sisi tingginya tingkat kesulitan manajemen dalam mengendalikan akivitas perusahaan yang berbeda-beda.
d. Strategi Bertahan (Devensife Strategy)
Strategi ini bermaksud agar perusahaan melakukan tindakan-tindakan penyelamatan agar terlepas dari kerusian yang lebih besar, yang pada ujungujungnya adalah kebangkrutan. 2.5.2 Strategi Utama Wheelen dan Hunger Jabaran strategi utama dari Strategi Generik versi Wheelen-Hunger yang menggunakan konsep dari GE ini, dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 2.1 Strategi Generik Versi Wheelen-Hunger Strategi Generik Strategi Pertumbuhan (Growth Strategy) Strategi Utama a. Strategi Pertumbuhan Konsentrasi Strategi stabilitas (Stability strategy) Horizontal Vertikal Terpusat
b. Strategi Pertumbuhan Diversifikasi - Konglomerasi a. Strategi Istirahat (Pause strategy)/ Strategi terus dengan hati-hati (Procced with Caution Strategy)
b. Strategi Tanpa Perubahan (No Change Strategy) 12
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
c. Strategi Laba (Profit Strategy) a. Strategi Perubahan Haluan (Turnaround Strategy) b. Strategi
memikat
Perusahaan (Sell
Lain Out/
(Captive Divestmen
Company Strategy)
c. Strategi
Jual/Ditutup
Strategy)
d. Strategi Pelepasan (Bankruptcy Strategy)/
Strategi likuidasi (Liquidation Strategy) (Umar Husein: Strategy Management in Action,2001) 2.6 SWOT SWOT adalah singkatan yang diambil dari huruf depan kata Strength, Weakness, Opportunity dan Threat, yang dalam bahasa Indonesia mudahnya diartikan sebagai kekuatan, Kelemahan, peluang dan ancaman. Metoda analisa SWOT bisa dianggap sebagai metoda analisa yang paling dasar, yang berguna untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari 4 sisi yg berbeda. Hasil analisa biasanya adalah arahan/rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan dari peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan menghindari ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisa SWOT akan membantu kita untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini.
Berikut ini dijelaskan tambahan hal-hal yang biasanya menjadi: Kekuatan: 1. Knowledge atau kepakaran yang dimiliki 2. Produk baru atau pelayanan yang unik 3. Lokasi tempat perusahaan berada
13
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
4. Kualitas produk atau proses Kelemahan: 1. Kurangnya pengetahuan marketing 2. Produk yang tidak dapat dibedakan dengan produk kompetitor 3. Lokasi perusahaan yang terpencil 4. Kualitas produk yang jelek 5. Reputasi yang buruk Peluang: 1. Pasar yang berkembang 2. Penggabungan 2-3 perusahaan atau aliansi 3. Segmen pasar yang baru 4. Pasar internasional 5. Pasar yang luang karena kompetitor yang tidak sanggup memenuhi permintaan customer Ancaman: 1. Kompetitor baru di area yang sama 2. Persaingan harga dengan kompetitor 3. Kompetitor mengeluarkan produk baru yang inovatif 4. Kompetitor memegang pangsa pasar terbesar 5. Diperkenalkannya pajak penjualan
14
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
2.6.1
2.6.1.1
Akuisisi & joint-venture Akuisisi Akuisisi atau yang lebih dikenal dengan pengambilalihan adalah perbuatan hukum yang dilakukan badan hukum atau orang perseorangan untuk mengambil alih baik seluruh atau sebagian besar saham perseroan yang dapat mengakibatkan beralihnya pengendalian terhadap perseroan tersebut. Dari definisi sebagaimana diuraikan, pada prakteknya, akuisisi tidak selamanya dilakukan dengan mengambil alih kepemilikan saham suatu perseroan. Dalam praktek akuisisi banyak dikenal dalam beberapa jenis, antara lain seperti :
15
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
1. akuisisi horizontal: akuisisi perusahaan dimana perusahaan yang diakuisisi adalah para pesaingnya, baik pesaing yang mempunyai produk yang sama, atau yang memiliki teritorial pemasaran yang sama, dengan tujuan untuk memperbesar pangsa pasar atau membunuh pesaing 2. akuisisi vertikal: akuisisi oleh suatu perusahaan terhadap perusahaan lain yang masih dalam satu mata rantai produksi, yakni suatu perusahaan dalam arus pergerakan produksi dari hulu ke hilir 3. akuisisi konglomerat: akuisisi terhadap perusahaan yang tidak terkait baik secara horizontal maupun vertikal 4. akuisisi eksternal: akuisisi yang terjadi antara dua atau lebih perusahaan, masing-masing dalam grup yang berbeda, atau tidak dalam grup yang sama. 5. akuisisi interna: kebalikan akuisisi eksternal, dalam akuisisi internal perusahaan-perusahaan yang melakukan akuisisi masih dalam satu grup usaha. 6. akuisisi saham: akuisisi perusahaan dimana yang diakuisisi atau dibeli adalah sahamnya perusahaan target, baik dengan uang tunai, maupun dibayar dengan sahamnya pengakuisisi atau perusahaan lainnya. Untuk dapat disebut transaksi akuisisi, maka saham yang dibeli tersebut haruslah paling sedikit 51%(simple majority), atau paling tidak setelah akuisisi tersebut, pihak pengakuisisi memegang saham paling tidak 51%.sebab jika kurang dari presentase tersebut, perusahaan target tidak bisa dikontrol, karenanya yang terjadi hanya jual beli saham biasa saja. 7. akuisisi aset: pegakuisisian terhadap aset perusahaan target dengan atau tanpa ikut mengasumsi/mengambil alih seluruh kewajiban perusahaan target terhadap pihak ketiga. 8. akuisisi kombinas: kombinasi antara akuisisi saham dengan akuisisi aset.
16
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
9. akuisisi bertahap: akuisisi yang tidak dilaksanakan sekaligus, misalnya dengan pembelian convertible bonds oleh perusahaan pengakuisisi, maka tahap pertama perusahaan pengakuisisi mendrop dana ke perusahaan target lewat pembelian bonds yang kemudian ditukar dengan equity, jika kinerja perusahaan target semakin baik, hak opsi ada pada pemilik convertible bonds, yang adalah Perusahaan pergakuisisi. 10. akuisisi strategis: akuisisi perusahaan yang dilakukan dengan latar belakang untuk meningkatkan produktivitas perusahaan, sebab dengan akuisisi diharapkan dapat meningkatkan sinergi usaha, mengurangi resiko (karena diversivikasi), memperluas pangsa pasar, meningkatkan efisiensi, dsb 11. akuisisi finansial: akuisisi yang dilakukan untuk meningkatkan keuntungan finansial semata-mata dalam waktu sesingkat-singkatnya.bersifat spekulatif, dengan keuntungan yang diharapkan lewat pembelian saham/aset yang murah tetapi dengan income perusahaan target yang tinggi. Berdasarkan uraian di atas maka jelas, bicara tentang akuisisi tidak selamanya harus bicara tentang pengambil alih kepemilikan saham. Lalu, apakah akuisisi itu sama dengan jual beli saham? jawabnya tentu saja tidak. Perbedaan jual beli saham dengan akuisisi saham adalah pada jumlah saham yang dibeli (haruslah paling sedikit 51%, atau paling tidak setelah akuisisi tersebut, pihak pengakuisisi memegang saham paling tidak 51%. 2.6.1.2 Joint venture Joint venture adalah kerjasama antara dua orang atau badan usaha atau lebih untuk mengusahakan tertentu, karakteristik: Waktunya terbatas
17
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Masing-masing pihak dapat menyerahkan kontribusi baik berupa uang maupun barang. Keuntungan atau kerugian dibagi sama Unut pihak-pihak yang berjasa diperhitungkan terlebih dahulu bunga modal, komisi, bonus dan lain-lain. Pimpinan usaha joint venture disebut managing partner yang mempunyai kewajiban menyelenggarakan pembukuan dan menyajikan laporan keuangan.
2.7 Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah kerangka kerja formal organisasi dimana tugas-tugas pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan (Robbins,2003) Terdapat dua bentuk dasar struktur organisasi, yaitu struktur fungsional dan struktur produk. Pilihan mengenai bentuk dasar yang akan digunakan merupakan masalah utama dalam merancang bentuk organisasi. 1. Struktur Fungsional Pada organisasi yang menggunakan struktur fungsional, kegiatan pada seluruh tingkatan dikelompokkan sedemikian rupa sehingga kegiatan yang fungsinya sama terkumpul pada suatu bagian. Contohnya:
PIMPINAN PERUSAHAAN
BAGIAN LITBANG
BAGIAN PRODUKSI
BAGIAN KEUANGAN
BAGIAN PEMASARAN
18
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
2. Struktur Produk Struktur produk terdiri dari bagian yang masing-masing merupakan unit organisasi yang lengkap memiliki seluruh fungsi yang diperlukan. Pengelompokan bisa juga dulakukan menurut aspek lainnya, seperti sekelompok jenis pelayanan yang dihasilkan, jenis pasar, jenis konsumen, lokasi pasar atau konsumen, atau menurut program.
PIMPINAN PERUSAHAAN
BAGIAN PRODUK A
BAGIAN PR ODUK A
BAGIAN PROD UK A
BAGIAN LITBANG
BAGIAN PRODUKSI
BAGIAN KEUANG AN
BAGIAN LITBANG
BAGIAN PRODUKSI
BAGIAN KEUANG AN
BAGIAN LITBANG
BAGIAN PR ODUKSI
BAGIAN KEUANG AN
3. Struktur Matriks Pada beberapa organisasi, dirasakan bahwa perlu kelebihan dari struktur fungsional maupun kelebihan dari struktur produk secara bersamaan. Struktur matriks ini digunakan apabila struktur fungsional maupun kombinasi struktur produk dengan pemakaiannya alat kontribusi horizontal, untuk mencapai tingkat koordinasi tertentu, ternyata tidak mampu lagi menjawab tuntutan lingkungan terhadap organisasi.
19
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
PIMPINAN PRODUK
PIMPINAN FUNGSIONAL
PRODUK 1 BAWAHAN ALIRAN HORIZONTAL WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB MENURUT PRODUK
PRODUK 2
BAWAHAN BAWAHAN
PRODUK 3
BAWAHAN
2.7.1
Koordinasi Horisontal Koordinasi adalah proses mengkaitkan kegiatan-kegiatan individu dan kelompok untuk menjamin tujuan bersama tidak ditinggalkan. Koordinasi ada 2 : koordinasi vertikal (jenjang hierarkis) dan horizontal (setingkat). Koordinasi Vertikal : prinsip skalar yaitu komando, prinsip satu perintah, rentang kendali terbatas, perlu delegasi, dengan rantai komando, prinsip wewenang/tanggung jawab (wewenang harus sama dengan tanggung jawab yang diberikan). Koordinasi Horizontal : dengan wewenang fungsional, garis dan staf masing-masing.
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Desain
organisasi
(organizational
design)
merupakan
proses
memilih
dan
mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola sumber-sumber untuk mencapai tujuan. Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Bentuk dari desain organisasi ini ditentukan oleh tingkat formalisasi yang dilakukan, tingkat sentralisasi dalan organisasi, kualifikasi karyawan, span of control yang ada serta komunikasi dan koordinasi yang ada dalam organisasi (Robbins,2003:136). Bentuk desain organisasi terdiri dari: a. Organic Pada organisasi yang berbentuk organic, maka dalam organisasi ini terdapat tingkat formalisasi yang rendah, terdapat tingkat sentralisasi yang rendah, serta diperlukan training dan pengalaman untuk melakukan tugas pekerjaan. Selain itu terdapat span of control yang sempit serta adanya komunikasi horizontal dalam organisasi. b. Mostly Organic Pada organisasi yang berbentuk mostly organic, formalisasi dan sentralisasi yang diterapkan berada di tingkat moderat. Selain itu diperlukan pengalaman kerja yang banyak dalam organisasi ini. Terdapat span of control yang bersifat antara moderat sampai lebar serta lebih banyak komunikasi horisontal yang bersifat verbal dalam organisasi tersebut. c. Mechanistic Pada organisasi yang berbentuk mechanistic, terdapat ciri-ciri yaitu: adanya tingkat formalisasi yang tinggi, tingkat sentralisasi yang tinggi, training atau pengalaman kerja yang sedikit atau tidak terlalu penting, ada span of control yang lebar serta adanya komunikasi yang bersifat vertikal dan tertulis.
21
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
d. Mostly Mechanistic Pada jenis organisasi ini, terdapat ciri-ciri yaitu: adanya formalisasi dan sentralisasi pada tingkat moderat, adanya training-training yang bersifat formal atau wajib, span of control yang bersifat moderat serta terjadi komunikasi tertulis maupun verbal dalam organisasi tersebut.
22
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
T in ja u a n p u s ta k a
S tu d i p u s ta k a
D a ta g iv e n
V is im is i , v a lu e b e lie f , d a n s tra te g id a n s a s a r a n
P r o s e s b is n is
P e n g o la h a nd a ta W h e e le n H u n g e r
S tr u k tu r o r g a n is a s i
P e n e n tu a ns tra te g i
J o b D e s c r ip ti o n
A n a lis is S W O T
P e n g e m b a n g a n o rg a n is a s i y a n g m e lip u ti a s p e k m o d a ld a n p e m a s a r a n
K e s im p u l a n & s a r a n
s e le s a i
23
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Data Given Asisten Soal Bangkitan 3 A. Potensi Penjualan No Nama PT 1 PT. IS 2 PT. B 3 PT. C 4 PT. D 5 PT. E Share 15.62 30.15 18.51 23.3 12.42 100 E. Harga Produk Mini 4WD No Nama PT 1 PT. IS 2 PT. B 3 PT. C 4 PT. D 5 PT. E Share 21.21 24.13 29.13 14.21 11.32 100
B. Omset per Bulan Bobot No 1 2 3 4 5 Nama PT PT. IS PT. B PT. C PT. D PT. E Share 19.34 32.99 17.3 16.9 13.47 100 No 1 2 3 4 5 Komponen Kekuatan Potensi penjualan Omset per bulan Daerah pemasaran Jumlah gudang Harga produk (%) 22.13 18.15 16.24 13.22 30.26 100
Share
Bobot(%)
24
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
1 2 3 4 5
60 40
D. Jumlah Gudang No 1 2 3 4 5 Nama PT PT. IS PT. B PT. C PT. D PT. E Share 24.53 14.69 17.21 32.92 10.65 100 4.2 Pengolahan Data Wheelen Hunger
Menghitung skor kekuatan bisnis
b=
a = y1 b x1 = 1- (0.226)(12.42) = -1.807
25
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Y = a + bX Y1 = a + bX1 = (-1.807) + (0.226)(15.62) = 1.723 untuk PT. IS Y2 = a + bX2 = (-1.807) + (0.226)(30.15) = 5 untuk PT. B Y3 = a + bX3 = (-1.807) + (0.226)(18.51) = 2.3763 untuk PT. C Y4 = a + bX4 = (-1.807) + (0.226)(23.3) = 3.4588 untuk PT. D Y5 = a + bX5 = (-1.807) + (0.226)(12.42) = 1 untuk PT. E
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
1 2 3 4 5
b=
a = y1 b x1 = 1- (0.205)(13.47) = -1.7614 Y = a + bX Y1 = a + bX1 = (-1.7614) + (0.205)(19.34) = 2.2033 untuk PT. IS Y2 = a + bX2 = (-1.7614) + (0.205)(32.99) = 5 untuk PT. B Y3 = a + bX3 = (-1.7614) + (0.205)(17.3) = 1.7851 untuk PT. C Y4 = a + bX4
27
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
= (-1.7614) + (0.205)(16.9) = 1.7031 untuk PT. D Y5 = a + bX5 = (-1.7614) + (0.205)(13.47) = 1 untuk PT. E Score PT. IS = (2.2033)(0.1815) = 0.3999 No 1 2 3 4 5 Nama PT PT. IS PT. B PT. C PT. D PT. E Peringkat 2.2033 5 1.7851 1.7031 1 Bobot 0.1815 0.1815 0.1815 0.1815 0.1815 Score 0.3999 0.9075 0.324 0.3091 0.1815
b=
a = y1 b x1 = 1- (0.191)(9.28) = -0.772
28
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Y = a + bX Y1 = a + bX1 = (-0.772) + (0.191)(17.21) = 2.51511 untuk PT. IS Y2 = a + bX2 = (-0.772) + (0.191)(18.14) = 2.6927 untuk PT. B Y3 = a + bX3 = (-0.772) + (0.191)(30.22) = 5 untuk PT. C Y4 = a + bX4 = (-0.772) + (0.191)(25.15) = 4.0312 untuk PT. D Y5 = a + bX5 = (-0.772) + (0.191)(9.28) = 1 untuk PT. E Score PT. IS = (2.51511)(0,1624) = 0.4085 No 1 Nama PT PT. IS Peringkat 2.51511 Bobot 0.1624 Score 0.4085
29
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
2 3 4 5
2.6927 5 4.0312 1
b=
a = y1 b x1 = 1- (0.180)(10.65) = -0.917 Y = a + bX Y1 = a + bX1 = (-0.917) + (0.180)(24.53) = 3.4984 untuk PT. IS Y2 = a + bX2 = (-0.917) + (0.180)(14.69) = 1.7272 untuk PT. B Y3 = a + bX3 = (-0.917) + (0.180)(17.21) = 2.1808 untuk PT. C
30
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Y4 = a + bX4 = (-0.917) + (0.180)(32.92) = 5 untuk PT. D Y5 = a + bX5 = (-0.917) + (0.180)(10.65) = 1 untuk PT. E Score PT. IS = (3.4984)(0,1322) = 0.4625
No 1 2 3 4 5
b=
31
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
a = y1 b x1 = 1- (-0.225)(29.13) = 7.55425 Y = a + bX Y1 = a + bX1 = (7.55425) + (-0.225)(21.21) = 2.782 untuk PT. IS Y2 = a + bX2 = (7.55425) + (-0.225)(24.13) = 2.125 untuk PT. B Y3 = a + bX3 = (7.55425) + (-0.225)(29.13) = 1 untuk PT. C Y4 = a + bX4 = (7.55425) + (-0.225)(14.21) = 4.357 untuk PT. D Y5 = a + bX5 = (7.55425) + (-0.225)(11.32) = 5 untuk PT. E Score PT. IS = (2.782)(0.3026) = 0.8418
32
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
No 1 2 3 4 5
No 1 2 3 4 5
PT. IS Komponen Kekuatan Potensi penjualan Omset per bulan Daerah pemasaran Jumlah gudang Harga produk Total
PT. B No Komponen Kekuatan 1 Potensi penjualan 2 Omset per bulan 3 Daerah pemasaran 4 Jumlah gudang 5 Harga produk Total PT. C No Komponen Kekuatan 1 Potensi penjualan 2 Omset per bulan 3 Daerah pemasaran
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Jumlah gudang Harga produk Total PT. D No Komponen Kekuatan 1 Potensi penjualan 2 Omset per bulan 3 Daerah pemasaran 4 Jumlah gudang 5 Harga produk Total PT. E Komponen Kekuatan Potensi penjualan Omset per bulan Daerah pemasaran Jumlah gudang Harga produk Total
4 5
0.2883 0.3026 2.2528 Score 0.7654 0.3091 0.6547 0.661 1.3184 3.7086
No 1 2 3 4 5
Menghitung Score Daya Tarik Industri a. Score desain produk = (0.6)(4) = 2.4
b. Score reliability produk = (0.4)(4) = 1.6
Tabel 4.1 Score Daya Tarik Industri Score desain No Nama PT produk Score reliability produk Total score
34
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
1 2 3 4 5 Kesimpulan :
4 4 4 4 4
5,0 1
3,67
3,67 2 PT. B 4 5
2,33 3 PT. E 6
1,0
PT. D
2,33
7
1,0
2. PT. B : Mengalami pertumbuhan, konsentrasi via integrasi horizontal 3. PT. C : mengalami pengurangan, turnaround 4. PT. D : Mengalami pertumbuhan, konsentrasi via integrasi vertical
5.
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
PEMBAHASAN
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Nama usaha Bidang Usaha Jenis Produk / Jasa Alamat Perusahaan Nomor Telepon Nomor Fax Alamat E-mail Bank Perusahaan Mulai Berdiri
PT INDO SPEELGOED Produksi mainan mini 4 wd Mini 4wd Jl. Kelud Raya No 279 Semarang (024) 8769088 (024) 8769089 IndoSpeelgoed@yahoo.com Mandiri cab.Pemuda 16 Oktober 2010
36
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Visi Menjadi perusahaan mainan mini 4WD yang menguasai pasar dunia dengan produk
yang berkualitas. Misi Menciptakan produk mainan mini 4WD berkualitas yang dapat memuaskan pelanggan. Melakukan inovasi dengan cara mengembangkan berbagai terobosan untuk mempertahankan dan mengembangkan perusahaan di tingkat dunia. Mengembangkan perusahaan menjadi produsen dan distributor mainan yang utama. Menyelenggarakan kegiatan usaha yang menciptakan iklim kerja kondusif bagi komunitas perusahaan untuk berkontribusi secara maksimal pada pertumbuhan dan kelangsungan hidup Perusahaan .
37
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Warna hitam: Melambangkan keyakinan dan keteguhan perusahaan kami, dimana kami sebagai perusahaan mini 4WD yang unggul dari perusahaan mini 4WD lainnya. Warna Kuning: melambangkan bahwa perusahaan kami selalu optimis terhadap persaingan perusahaan lainnya, serta menarik perhatian dari segi produk yang lebih berkualitas dari perusahaan lainnya. Simbol IS: Melambangkan kesatuan erat organisasi di dalamnya dan merupakan inisial yang mudah dikenali dan mudah diingat oleh pelanggan. 5.4 Value & Believe Value Dengan semangat bertumbuh kembang bersama, Indo Spellgoed memasuki era baru industri mainan mini 4WD yang menuntut segenap karyawan dan manajemen untuk berpegang teguh pada nilai perusahan sebagai berikut:
Komitmen
Integritas
38
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Terdapat kesatuan kata dan perbuatan yang dilaksanakan secara konsisten dan dilandasi kejujuran.
Keterbukaan
Sikap positif terhadap pendapat dan gagasan yang disampaikan secara bertanggung jawab.
Kebersamaan
Sikap saling percaya dan saling menghormati serta kesediaan bekerja secara tulus dengan mengacu pada visi, misi dan tata nilai bersama. Belief 1. Saling menghormati dan menjaga kepercayaan antar anggota perusahaan 2. Menerapkan produktivitas 3. Menyelesaikan segala permasalahan dengan musyawarah 4. Bekerja dengan penuh tanggung jawab untuk mencapai tujuan bersama 5. Melaksanakan segala sesuatu dengan penuh keyakinan ( optimizasion ) 6. Focus terhadap sesuatu yang telah menjadi tanggung jawab anggota perusahaan 7. Bekerja secara cepat dan professional disertai tindakan saling mendukung antar anggota perusahaan ( excellence dan mutual respect) disiplin kerja dalam perusahaan guna meningkatkan
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Tujuan efisien.
1. Mengusahakan keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan secara efektif dan 2. Memproduksi mainan yang dapat diterima dengan antusias di pasaran. 3. Mangusai pasar mainan terutama mini4wd di tingkat nasioal dan dunia 4. Mempertahankan dan mengembangkan posisi perusahaan. 5. Menciptakan produk unggulan yang belum dimiliki produsen mainan lain. Sasaran 1. Meningkatkan penjualan tahunan sebesar 20% sejak tahun ke 2. 2. Mampu meningkatkan keuntungan sebesar 10% tiap tahunnya. 3. Menguasai pasar baru setiap 18 sampai 24 bulan. 4. Mampu menembus pasar dunia pada tahun ke 3 penjualan. 5.6 Penerapan Strategi Eksternal dan Internal 5.6.1 Strategi dengan konsep Wheelen Hunger Dari perhitungan dengan menggunakan konsep Wheelen Hunger diperoleh matriks sebagai berikut : 5,0 1
3,67
3,67 2 PT. B 4 5
2,33 3 PT. E 6
1,0
PT. D
2,33
7
1,0
9
40
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
PT IS : Strategi pertumbuhan, konsentrasi via integrasi horizontal PT. B : Strategi pertumbuhan, konsentrasi via integrasi horizontal PT. C : strategi pengurangan, turnaround PT. D : Strategi pertumbuhan, konsentrasi via integrasi vertical PT. E : strategi pengurangan, turnaround
5.6.2 Analisa Hasil Perhitungan Pada hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa PT. D berada pada kotak no 1, yaitu Strategi pertumbuhan konsentrasi via integrasi vertical. Yang dimaksud dengan strategi ini adalah perusahaan sebaiknya berkonsentrasi dan bertumbuh-kembang pada semua atau hampir semua sumber daya yang sejenis dengan cara mengambil alih fungsi yang sebelumnya disediakan oleh pemasok (backward integration) atau distributor (forward integration). Dengan kata lain terdapat satu atau lebih bisnis yang selama ini disediakan oleh perusahaan lain. PT. IS dan PT. B berada pada kotak 2, yaitu Strategi pertumbuhan, konsentrasi via integrasi horizontal. Yang dimaksud dengan strategi ini adalah perusahaan sebaiknya berkonsentrasi dan bertumbuh-kembang pada semua atau hampir semua sumber daya yang sejenis, yang dilakukan dengan cara dua sisi. Dari sisi internal, hendaknya segmen pasar diperluas untuk mengurangi potensi persaingan, sehingga skala ekonomi menjadi lebih besar. Dari sisi eksternal,
41
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
perusahaan dapat melakukan akuisisi atau joint-venture dengan perusahaan lain pada industri yang sama. Sedangkan PT. C dan PT. E berada pada kotak 3 yaitu strategi penguranagan (turnaround). Strategi pengurangan perlu dilakukan apabila perusahaan berproduksi pada titik di mana jauh dari titik impas, maka perlu dilakukan efisiensi-efisiensi di berbagai bidang. Strategi ini dapat dilakukan dengan operating turnaround yang berhubungan dengan upaya-upaya peningkatan revenue, penurunan biaya atau pengurangan harta-harta. 5.7 SWOT Strength (Kekuatan)
Mempunyai staff ahli pada masing-masing departemen Memiliki staf pada departemen pemasaran yang mengerti betul tentang segmen pasar yang ada
Memiliki produk dengan brand yang unggul di pasar Memiliki fasilitas produksi yang lengkap
Weakness (Kelemahan) Belum menerapkan prinsip-prinsip manajemen secara professional Belum menerapkan konsep-konsep teknik industri dalam produksinya Kurangnya inovasi terhadap mini 4WD Nama Indo Spellgoed yang belum terlalu dikenal masyarakat
42
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
meningkat Memiliki banyak supplier yang bisa memenuhi kebutuhan konsumen Threat (Ancaman) Banyaknya produk murah yang berasal dari China Persaingan dengan perusahaaan perakitan mini4WD yang lain Munculnya jenis jenis mainan anak yang baru dan sangat bervariasi.
Tabel 5.1 Matriks SWOT
Strategi Opportunities
Strenght Memperluas segmen pasar, untuk meningkatkan penjualan produk perusahaan Melakukan akuisisi atau joint-venture dengan perusahaan lain yang bergerak pada bidang yang sama
Weakness Melakukan inovasi-inovasi terhadap produk untuk menarik perhatian pasar baru Melakukan perbaikanperbaikan pada lini produksi dan memperbaiki manajemen yang ada, untuk menghasilkan produk yang bermutu dengan harga yang terjangkau
Threat
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Membuat Visi dan Misi perusahaan Mengangkat dan memberhentikan Direksi Menetapkan target kinerja masing-masing Direksi Melakukan penilaian kinerja Direksi Menetapkan perhitungan alokasi laba perusahaan; Menyetujui atau menolak RJPP dan RKAP Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan Menyiapkan RKAP, RJPP, menandatanganinya dan disyahkan Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan untuk disahkan Menetapkan struktur organisasi dan uraian tugasnya Merencanakan suatu kebijakan yang akan diambil perusahaan serta Mengatur, membentuk, mendelegasikan dan menerapkan jalur suatu
memprediksi hasil yang akan didapat dari tindakan yang akan diambil tersebut. wewenang/tanggung jawab dan sistem komunikasi, serta mengoordinir kerja setiap anggota organisasi/instansi. Mempersiapkan standar kualitas dan kuantitas hasil kerja, baik dalam bentuk produk ataupun jasa yang diberikan pada perusahaan dalam rangka memberikan pencapaian tujuan perusahaan. Menentukan kebutuhana tenaga kerja Melakukan recruitmen tenaga kerja Melakukan pengarahan dan pelatihan tenaga kerja
44
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
konsumen
Melakukan Riset dan pengembangan produk Melakukan pengembangan sistem informasi perusahaan Melakukan inovasi produk sesuai kebutuhan konsumen Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan Melakukan peramalan (forcast) Melakukan penjadwalan produksi Melakukan proses produksi Mendata raw material, in process dan produk jadi Melakukan pengambilan sampel Menguji sampel Meninjau keputusan Memesan raw material pada supplier Menyimpan raw material di gudang Menyuplai raw material untuk proses produksi Menyimpan produk jadi yang siap dipasarkan Menghitung pendapatan & pengeluaran secara keseluruhan Menghitung profit perusahaan Menghitung hutang & melakukan pembayaran hutang Rencana Pemasaran Promosi Produk Menjalin kerjasama dan memberikan informasi pada distributor dan Analisa pola penjualan produk Laporan penjualan & analisa permintaan konsumen
45
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
5.8.1
Pengelompokan Proses Bisnis RUPS Membuat Visi dan Misi perusahaan Mengangkat dan memberhentikan Direksi Menetapkan target kinerja masing-masing Direksi Melakukan penilaian kinerja Direksi Menetapkan perhitungan alokasi laba perusahaan; Menyetujui atau menolak RJPP dan RKAP Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar Menyiapkan RKAP, RJPP, menandatanganinya bersama dengan Komisaris, dan disyahkan RUPS Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan untuk disahkan RUPS
Direksi
Menetapkan struktur organisasi dan uraian tugasnya Merencanakan suatu kebijakan yang akan diambil perusahaan serta memprediksi hasil yang akan didapat dari tindakan yang akan diambil tersebut. Mengatur, membentuk, mendelegasikan dan menerapkan jalur suatu wewenang/tanggung jawab dan sistem komunikasi, serta mengoordinir kerja setiap anggota organisasi/instansi.
General Manager
46
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Mempersiapkan standar kualitas dan kuantitas hasil kerja, baik dalam bentuk produk ataupun jasa yang diberikan pada perusahaan dalam rangka memberikan pencapaian tujuan perusahaan.
Departemen HRD Menentukan kebutuhana tenaga kerja Melakukan recruitmen tenaga kerja Melakukan pengarahan dan pelatihan tenaga kerja Melakukan Riset dan pengembangan produk Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan Melakukan inovasi produk sesuai kebutuhan konsumen Melakukan pengembangan sistem informasi perusahaan Melakukan peramalan (forcast) Melakukan penjadwalan produksi Melakukan proses produksi Mendata raw material, in process dan produk jadi Melakukan pengambilan sampel Menguji sampel Meninjau keputusan Memesan raw material pada supplier Menyimpan raw material di gudang
47
Departemen R & D
Departemen QC
Departemen Logistik
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Menyuplai raw material untuk proses produksi Menyimpan produk jadi yang siap dipasarkan Menghitung pendapatan & pengeluaran secara keseluruhan Menghitung profit perusahaan Menghitung hutang & melakukan pembayaran hutang Rencana Pemasaran Promosi Produk Menjalin kerjasama dan memberikan informasi pada distributor dan konsumen Analisa pola penjualan produk Laporan penjualan & analisa permintaan konsumen
Departemen Finansial
48
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
N o
Level 1 Process Group Membua t Visi dan Misi perusaha an Mengan gkat dan member hentikan Direksi Menetap kan target kinerja masingmasing Direksi; Melakuk an penilaia n kinerja
R U P S
R&D Ma nag er
Produksi Ma nag er
QC
Logistik Ma nag er
Finance
IT
Ma nag er
Ass em bly
P PI C
Ma nag er
War ehou se
Purc hasi ng
Dist ribu si
Ma nag er
vv
vv
vv
vv
49
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
9 1 0
Direksi Menetap kan perhitun gan alokasi laba perusaha an; Menyetu jui atau menolak RJPP dan RKAP Menawa rkan visi dan imajinas i di tingkat tertinggi Memim pin seluruh dewan atau komite eksekuti f Bertinda k
Xx
v v
vv
vv
vv vv
50
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
1 1
1 2 1 3
sebagai perwakil an organisa si dalam hubunga nnya dengan dunia luar Menyiap kan RKAP, RJPP, menanda tanganin ya, dan disyahka n RUPS Menyus un dan menyam paikan Laporan Tahunan untuk disahkan RUPS Menetap kan struktur organisa
vv
vv v v
51
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
1 4 1 5
si dan uraian tugasnya Merenca nakan suatu kebijaka n yang akan diambil perusaha an serta mempre diksi hasil yang akan didapat dari tindakan yang akan diambil tersebut. Mengatu r, memben tuk, mendele gasikan dan menerap
v v v v
52
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
1 6
kan jalur suatu wewena ng/tangg ung jawab dan sistem komunik asi, serta mengoor dinir kerja setiap anggota organisa si/instan si. Memper siapkan standar kualitas dan kuantitas hasil kerja, baik dalam bentuk produk ataupun jasa
v v
53
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
1 7
1 8 1 9
yang diberika n pada perusaha an dalam rangka memberi kan pencapai an tujuan perusaha an. Menentu kan kebutuh ana tenaga kerja Melakuk an recruitm en tenaga kerja Melakuk an pengara han dan pelatiha n tenaga
xx
V v
o o
oo
O o
o o
oo
oo
oo
o o
o o
o o
xx xx
V v v v
o o o o
oo oo
O o oo
o o o o
oo oo
oo oo
oo oo
o o o o
o o o o
o o o o
54
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
2 0
2 1
2 2
2 3 2 4
kerja Melakuk an Riset dan pengem bangan produk Melakuk an pengem bangan sistem informas i perusaha an Melakuk an inovasi produk sesuai kebutuh an konsume n Melakuk an peramal an (forcast) Melakuk an
xx
v v
o o
O o
o o
oo
O o
o o
oo
oo
oo
o o
o o
xx
v v
xx
v v
V v vv
oo oo 55
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
2 5
2 6
2 7 2 8 2 9
3 0 3
penjadw alan produksi Melakuk an proses produksi Mendata raw material, in process dan produk jadi Melakuk an pengam bilan sampel Menguji sampel Meninja u keputusa n Memesa n raw material pada supplier Menyim
xx
vv
oo
O o
xx
v v
xx xx
v v v v v v
xx
O o O
xx
vv
vv oo
o o
56
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
3 2
3 3
3 4
3 5
pan raw material di gudang Menyupl ai raw material untuk proses produksi Menyim pan produk jadi yang siap dipasark an Menghit ung pendapat an & pengelua ran secara keseluru han Menghit ung profit perusaha an
oo
vv
xx
vv
Xx
v v
Xx
v v
57
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
3 6 3 7 3 8
3 9 4 0 4 1
Menghit ung hutang & melakuk an pembaya ran hutang Rencana Pemasar an Promosi Produk Menjalin kerjasam a dan memberi kan informas i pada distribut or dan konsume n Analisa pola penjuala n produk Laporan penjuala n &
xx
v v xx xx v v v v
oo
o o v v v v
xx
V v
xx
v v
xx xx
58
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
59
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Direksi
General Manager
HRD
Produksi
QC
Logistik
Keuangan
R&D
IT
assembly
5.9.2 Penjelasan Gambar dan Aliran Organisasi 5.9.2.1 Analisa Struktur Organisasi Struktur organisasi PT INDO SPELLGOED menggunakan struktur organisasi fungsional, di mana kegiatan pada seluru tingkatan dikelompokkan sedemikian rupa sehingga yang fungsinya sama terkumpul pada suatu bagian. Masing-masing bagian ada yang terdiri dari beberapa unit yang otonom, seperti pada bagian Produksi dan Logistik.
60
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Jabatan-jabatan yang terdapat dalam struktur organisasi Birokrasi Mesin diklasifikasikan kedalam 5 bagian, yaitu: Operating Core, Strategic Apex, Middle Line, Technostructure, Support Staff. Operating Core: yakni para pegawai yang melaksanakan pekerjaan dasar yang berhubungan dengan produksi dari produk dan jasa. Unit diantaranya: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Departemen HRD Departemen R and D Departemen Produksi Departemen Logistik Departemen QC Departemen Marketing and Sales Departemen Finance Departemen IT organisasi Indo Speellgoed yang termasuk
Strategic Apex: manajer tingkat puncak yang diberi tanggung jawab keseluruhan untuk organisasi tersebut. Unit didalamnya: 1. 2. 3. RUPS Direksi General Manager organisasi Indo Speellgoed yang termasuk
Middle Line: para manajer yang menjadi penghubung operating core dengan strategic apex.
61
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Unit didalamnya: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Indo
Speellgoed
yang
termasuk
Manager R and D Manager Produksi Manager Logistik Manager QC Manager Marketing and Sales Manager Finance Manager IT
Technostructure: para analis yang bertanggung jawab untuk melaksanakan bentuk standardisasi tertentu dalam organisasi. Unit organisasi Indo Speellgoed yang termasuk didalamnya adalah Departemen HRD. Supporting Staff: orang-orang yang mengisi unit staff yang memberikan jasa pendukung tidak langsung pada organisasi. Indo Speellgoed yang termasuk didalamnya adalah semua staf dari seluruh departemen yang ada di struktur organisasi.
62
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
5.9.2.2
Aliran Informasi
Rapat Umum Pemegang Saham (R UPS )
D ireksi
2
General Manager
14
H RD Produksi
18
QC
6
Logistik
22
10
23
11
15
R &D
12
Keuangan
26 4
assembly PPIC
13
W arehaouse
purechasing
distribusi
17 7 19 8 20 9 21 24 16
25 27
30 28 29
63
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
1.
Aliran informasi dari RUPS ke direksi yaitu memberitahukan visi misi perusahaan, target kinerja yang telah dibuat RUPS kepada direksi. Aliran informasi dari direksi ke general manager yaitu memberikan wewenang dan kebijakan pada general manager untuk memilih, menetapkan dan mengawasi tugas dari manager masing-masing departemen. Aliran informasi dari HRD ke R n D yaitu hasil recruitment tenaga kerja yang telah dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke department R n D. Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang telah memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan oleh department R n D. Aliran informasi dari HRD ke Assembly yaitu hasil recruitment tenaga kerja yang telah dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke department Assembly. Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang telah memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan oleh department Assembly. Aliran informasi dari HRD ke PPIC yaitu hasil recruitment tenaga kerja yang telah dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke department PPIC. Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang telah memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan oleh department PPIC. Aliran informasi dari HRD ke QC yaitu hasil recruitment tenaga kerja yang telah dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke department QC. Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang telah memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan oleh department QC. Aliran informasi dari HRD ke Warehouse yaitu hasil recruitment tenaga kerja yang telah dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke department Warehouse. Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang telah memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan oleh department Warehouse. Aliran informasi dari HRD ke Purchasing yaitu hasil recruitment tenaga kerja yang telah dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke department Purchasing. Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang telah memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan oleh department Purchasing.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
64
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
9.
Aliran informasi dari HRD ke Distribusi yaitu hasil recruitment tenaga kerja yang telah dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke department Distribusi. Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang telah memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan oleh department Distribusi.
10. Aliran informasi dari HRD ke Keuangan yaitu hasil recruitment tenaga kerja yang telah dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke department Keuangan. Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang telah memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan oleh department Keuangan. 11. Aliran informasi dari HRD ke Sales & Marketing yaitu hasil recruitment tenaga kerja yang telah dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke department Sales & Marketing. Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang telah memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan oleh department Sales & Marketing. 12. Aliran informasi dari HRD ke IT yaitu hasil recruitment tenaga kerja yang telah dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke department IT. Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang telah memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan oleh department IT. 13. Aliran informasi dari R n D ke Sales & Marketing yaitu berupa informasi tentang inovasi-inovasi produk yang telah didesain oleh Departemen R n D untuk diinformasikan dan dipromosikan kepada konsumen.
14. Aliran informasi dari IT ke HRD yaitu IT memberikan informasi mengenai
teknologi yang dapat diterapkan di departemen HRD guna membantu tugas-tugas dari departemen HRD. 15. Aliran informasi dari IT ke R n D yaitu IT memberikan informasi mengenai teknologi yang dapat diterapkan di departemen R n D guna membantu tugas-tugas dari departemen R n D. 16. Aliran informasi dari IT ke Assembly yaitu IT memberikan informasi mengenai teknologi yang dapat diterapkan di departemen Assembly guna membantu tugastugas dari departemen Assembly.
65
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
17. Aliran informasi dari IT ke PPIC yaitu IT memberikan informasi mengenai teknologi yang dapat diterapkan di departemen PPIC guna membantu tugas-tugas dari departemen PPIC. 18. Aliran informasi dari IT ke QC yaitu IT memberikan informasi mengenai teknologi yang dapat diterapkan di departemen QC guna membantu tugas-tugas dari departemen QC. 19. Aliran informasi dari IT ke Warehouse yaitu IT memberikan informasi mengenai teknologi yang dapat diterapkan di departemen Warehouse guna membantu tugastugas dari departemen Warehouse. 20. Aliran informasi dari IT ke Purchasing yaitu IT memberikan informasi mengenai teknologi yang dapat diterapkan di departemen Purchasing guna membantu tugastugas dari departemen Purchasing. 21. Aliran informasi dari IT ke Distribusi yaitu IT memberikan informasi mengenai teknologi yang dapat diterapkan di departemen Distribusi guna membantu tugastugas dari departemen Distribusi. 22. Aliran informasi dari IT ke Keuangan yaitu IT memberikan informasi mengenai teknologi yang dapat diterapkan di departemen Keuangan guna membantu tugastugas dari departemen Keuangan. 23. Aliran informasi dari IT ke Sales & Marketing yaitu IT memberikan informasi mengenai teknologi yang dapat diterapkan di departemen Sales & Marketing guna membantu tugas-tugas dari departemen Sales & Marketing. 24. Aliran informasi dari departemen PPIC ke bagian Purchasing, yaitu PPIC memberikan informasi kebutuhan raw material yang harus dibeli. 25. Aliran informasi dari bagian assembly ke bagian warehouse berupa hasil rakitan untuk disimpan dibagian warehouse. 26. Aliran informasi dari departemen QC ke bagian PPIC berupa standar kualitas produk yang harus diproduksi. 27. Aliran informasi dari purchasing ke PPIC bagian purchasing memberikan informasi mengenai raw material yang telah dibeli dan digunakan untuk proses produksi.
66
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
28. Aliran informasi dari warehouse ke PPIC menginformasikan banyaknya persediaan produk yang ada di gudang sebagai data produksi periode berikutnya.
29. Aliran informasi dari warehouse ke purchasing. Memberikan data produk yang ada
di gudang untuk pembelian raw material selanjutnya. 30. Aliran informasi dari distribusi ke PPIC. Bagian distribusi memberikan data dan informasi pendistribusian produk untuk acuan produksi berikutnya. 5.9.2.3 Analisa Koordinasi Vertikal
RUPS Direksi
Direksi
RUPS mengangkat dewan direksi untuk memimpin dewan dan komite eksekutif perusahaan. Dalam memimpin, dewan direksi akan terus diawasi oleh RUPS, apabila dewan direksi tidak dapat memimpin dengan baik maka RUPS memiliki hak untuk memberhentikan dewan direksi. Dewan direksi dan RUPS saling bekerjasama dalam menentukan visi dan imaginasi perusahaan. Dewan direksi memberikan usulan mengenai visi dan imaginasi kepada RUPS kemudian RUPS yang akan menentukan visi dan imaginasi mana yang akan digunakan oleh perusahaan. Dewan direksi juga memiliki tugas untuk meberikan laporan kepemimpinannya kepada RUPS dan mempertanggungjawabkan semua hasil kepemimpinannya kepada RUPS.
67
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Direksi
General Manajer
Setelah dewan direksi membentuk suatu struktur organisasi beserta tugastugas yang harus dilakukan pada masing-masing bagian serta memberikan target yang harus dicapai oleh perusahaan, General manager akan merencanakan suatu kebijakan yang akan diambil perusahaan untuk mencapai target perushaan serta memprediksi hasil yang akan didapat dari tindakan yang akan diambil tersebut. General Manajer Manajer HRD
General Manajer
Manajer HRD
General Manager akan mempersiapkan standar kualitas dan kuantitas hasil kerja, baik dalam bentuk produk ataupun jasa yang diberikan pada perusahaan
68
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
dalam rangka memberikan pencapaian tujuan perusahaan. Kemudian Manager HRD akan mengoordinasikan bawahannya untuk melakukan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka untuk memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan. Pengembangan sumber daya manusia ini dapat dilakukan dengan merekrut karyawan baru yang berkompeten atau memberikan pelatihan pada karyawan lama. General Manajer Manajer R & D
General Manajer
Manajer R & D
General Manager akan mempersiapkan standar kualitas dan kuantitas hasil kerja, baik dalam bentuk produk ataupun jasa yang diberikan pada perusahaan dalam rangka memberikan pencapaian tujuan perusahaan. Kemudian Manager R & D akan mengoordinasikan bawahannya untuk melakukan riset dan pengembangan produk dalam rangka untuk memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan dan dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan perusahaan sesuai dengan keinginan konsumen.
69
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
General Manager
Manajer Produksi
General Manager akan mempersiapkan standar kualitas dan kuantitas hasil kerja, baik dalam bentuk produk ataupun jasa yang diberikan pada perusahaan dalam rangka memberikan pencapaian tujuan perusahaan. Kemudian Manager Produksi akan mengatur, membentuk, mendelegasikan dan menerapkan jalur suatu wewenang/tanggung jawab dan sistem komunikasi, serta mengoordinir kerja setiap anggota nya untuk melakukan produksi produk denagn sebaik-baiknya dalam rangka untuk memenuhi standar kualitas dan permintaan yang telah ditentukan. Manajer Produksi - PPIC
Manajer Produksi
PPIC
Manager Produksi akan mengatur, membentuk, mendelegasikan dan menerapkan jalur suatu wewenang/tanggung jawab dan sistem komunikasi, serta
70
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
mengoordinir kerja setiap anggota nya untuk melakukan produksi produk denagn sebaik-baiknya dalam rangka untuk memenuhi standar kualitas dan permintaan yang telah ditentukan. Kemudian PPIC akan membuat suatu penjadwalan dan peramalan produksi dibawah pengawasan manager produksi. PPIC hanya berhak membuat peramalan dan penjadwalan produksi, namun yang berhak untuk mengambil keputusan adalah manager produksi. Manajer Produksi - Assembly
Manajer Produksi
Assembly
Manager Produksi akan mengatur, membentuk, mendelegasikan dan menerapkan jalur suatu wewenang/tanggung jawab dan sistem komunikasi, serta mengoordinir kerja setiap anggota nya untuk melakukan produksi produk denagn sebaik-baiknya dalam rangka untuk memenuhi standar kualitas dan permintaan yang telah ditentukan. Kemudian bagian assembly yang akan melakukan assembly produk dibawah pengawasan manager produksi.
71
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
General Manager
Manajer QC
General Manager akan mempersiapkan standar kualitas dan kuantitas hasil kerja, baik dalam bentuk produk ataupun jasa yang diberikan pada perusahaan dalam rangka memberikan pencapaian tujuan perusahaan. Kemudian Manager QC akan mengatur, membentuk, mendelegasikan dan menerapkan jalur suatu wewenang/tanggung jawab dan sistem komunikasi, serta mengoordinir kerja setiap anggota nya untuk melakukan pengontrolan terhadap kualitas material, produk wip dan produk jadi dengan sebaik-baiknya dalam rangka untuk memenuhi standar kualitas yang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. General Manajer Manajer Logistik
General Manajer
Manajer Logistik
72
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
General Manager akan mempersiapkan standar kualitas dan kuantitas hasil kerja, baik dalam bentuk produk ataupun jasa yang diberikan pada perusahaan dalam rangka memberikan pencapaian tujuan perusahaan. Kemudian Manager Logistik akan mengatur, membentuk, mendelegasikan dan menerapkan jalur suatu wewenang/tanggung jawab dan sistem komunikasi, serta mengoordinir kerja setiap anggota nya untuk melakukan kegiatan logistik baik itu pembelian material, penyimpanan material, penyimpanan produk jadi, ataupun pendistribusian material dan produk jadi dengan sebaik-baiknya. Manajer Logistik - Warehouse
Manajer Logistik
Warehouse
Manager Logistik akan mengatur, membentuk, mendelegasikan dan menerapkan jalur suatu wewenang/tanggung jawab dan sistem komunikasi, serta mengoordinir kerja setiap anggota nya untuk melakukan kegiatan logistik baik itu pembelian material, penyimpanan material, penyimpanan produk jadi, ataupun pendistribusian material dan produk jadi dengan sebaik-baiknya. Kemudian bagian warehouse akan melakukan penyimpanan material sesuai dengan prosedur penyimpanan yang sudah ditetapkan dibawah pengawasan manager logistik.
73
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Manajer Logistik
Distribusi
Manager Logistik akan mengatur, membentuk, mendelegasikan dan menerapkan jalur suatu wewenang/tanggung jawab dan sistem komunikasi, serta mengoordinir kerja setiap anggota nya untuk melakukan kegiatan logistik baik itu pembelian material, penyimpanan material, penyimpanan produk jadi, ataupun pendistribusian material dan produk jadi dengan sebaik-baiknya. Kemudian bagian distribusi akan melakukan distribusi baik material untuk diproduksi maupun produk jadi kepada konsumen sesuai dengan alur distribusi yang sudah ditetapkan dibawah pengawasan manager logistik. Manajer Logistik - Purchasing
Manajer Logistik
Purchasing
Manager Logistik akan mengatur, membentuk, mendelegasikan dan menerapkan jalur suatu wewenang/tanggung jawab dan sistem komunikasi, serta
74
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
mengoordinir kerja setiap anggota nya untuk melakukan kegiatan logistik baik itu pembelian material, penyimpanan material, penyimpanan produk jadi, ataupun pendistribusian material dan produk jadi dengan sebaik-baiknya. Kemudian bagian purchasing akan melakukan pembelian material sesuai dengan permintaan dari bagian produksi dengan mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan dibawah pengawasan manager logistik. General Manajer Manajer Finance
General Manajer
Manajer Finance
General Manager akan mempersiapkan standar kualitas dan kuantitas hasil kerja, baik dalam bentuk produk ataupun jasa yang diberikan pada perusahaan dalam rangka memberikan pencapaian tujuan perusahaan. Kemudian Manager Finance akan mengatur, membentuk, mendelegasikan dan menerapkan jalur suatu wewenang/tanggung jawab dan sistem komunikasi, serta mengoordinir kerja setiap anggota nya untuk melakukan pengelolaan keuangan, pembuatan laporan keuangaan, menghitung profit perusahaan dengan sebaik-baiknya.
75
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
General Manajer
General Manager akan mempersiapkan standar kualitas dan kuantitas hasil kerja, baik dalam bentuk produk ataupun jasa yang diberikan pada perusahaan dalam rangka memberikan pencapaian tujuan perusahaan. Kemudian Manager Sales and Marketing akan mengatur, membentuk, mendelegasikan dan menerapkan jalur suatu wewenang/tanggung jawab dan sistem komunikasi, serta mengoordinir kerja setiap anggota nya untuk melakukan kegiatan Penjualan produk, pemasaran, dan menjalin kerjasama dengan pihak distributor serta supplier dengan sebaik-baiknya. General Manajer Manajer IT
General Manajer
Manajer IT
General Manager akan mempersiapkan standar kualitas dan kuantitas hasil kerja, baik dalam bentuk produk ataupun jasa yang diberikan pada perusahaan
76
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
dalam rangka memberikan pencapaian tujuan perusahaan. Kemudian Manager IT akan mengatur, membentuk, mendelegasikan dan menerapkan jalur suatu wewenang/tanggung jawab dan sistem komunikasi, serta mengoordinir kerja setiap anggota nya untuk melakukan kegiatan logistik baik itu membuat dan mengembangkan sistem informasi perusahaan dengan sebaik-baiknya. 5.9.3 Job Description
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Tugas RUPS RUPS Tahunan untuk mengesahkan: RKAP : diselenggarakan paling lambat 30 hari setelah tahun anggaran berjalan; Laporan Tahunan dan Perhitungan Tahunan : diselenggarakan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir; RUPS lainnya/Luar Biasa yang dapat diselenggarakan sewaktu-waktu apabila diperlukan oleh Pemegang Saham atau atas usulan Komisaris dan/atau Direksi. Wewenang RUPS a) Mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Komisaris; b) Menyetujui atau menolak RJPP dan RKAP; c) Menetapkan target kinerja masing-masing Direksi dan Komisaris; d) Melakukan penilaian kinerja Direksi dan Komisaris; e) Menetapkan auditor eksternal untuk melakukan audit atas laporan keuangan; f) Menetapkan remunerasi Komisaris dan Direksi; g) Menetapkan perhitungan alokasi laba perusahaan; h) Menetapkan jumlah maksimum jabatan Komisaris yang boleh dirangkap oleh seorang Komisaris;
77
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
i) j)
Menetapkan jumlah maksimum jabatan Komisaris yang boleh dirangkap oleh Direksi pada Anak Perusahaan; Mendelegasikan kepada Komisaris tentang pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi.
Hak Pemegang Saham 1. Menghadiri RUPS dan memberikan suara pada RUPS. 2. Memperoleh informasi material baik dari Komisaris maupun Direksi mengenai keuangan atau hal-hal lain yang menyangkut Perusahaan secara lengkap, tepat waktu, dan teratur. 3. Memperoleh pembagian laba Perusahaan (dividen). 4. Menyelenggarakan RUPS dalam hal Direksi dan/atau Komisaris lalai menyelenggarakan RUPS Tahunan dan sewaktu-waktu meminta penyelenggaraan RUPS Luar Biasa 2. DIREKSI Tugas dan Tanggung jawab : a) Memimpin dan mengurus Perseroan. b) Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perseroan. c) Mewakili perseroan baik didalam maupun diluar pengadilan d) Bertanggungjawab penuh dalam menjalankan tugas untuk kepentingan perseroan sesuai ketentuan yang berlaku e) Bertanggungjawab secara pribadi jika bersalah atau lalai dalam pelaksanaan tugasnya
78
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Kewajiban: a) Menyiapkan RKAP, RJPP, menandatanganinya bersama dengan Komisaris, dan disyahkan RUPS; b) Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya Perusahaan; c) Mengadakan dan memelihara pembukuan d) Menyusun dan mengimplementasikan sistem akuntansi yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan; e) Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan untuk disyahkan RUPS; f) Menetapkan struktur organisasi dan uraian tugasnya Hak Direksi 1) Menetapkan kebijakan-kebijakan 2) Membuat aturan kepegawaian 3) Mengangkat dan memberhentikan pekerja 4) Mengangkat seseorang/kuasanya untuk melakukan perbuatan tertentu atas tanggungjawabnya 5) Menjalankan tindakan-tindakan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku 6) Memperoleh gaji,tunjangan dan fasilitas lain sesuai ketetapan RUPS Wewenang Direksi 1) Melakukan perikatan/transaksi sesuai ketentuan AD 2) Mengatur pendelegasian wewenang 3) Direktur Utama bertindak untuk dan atas nama Direksi, serta mewakili perseroan dengan terlebih dulu mendapat persetujuan rapat Direksi
79
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
3. General Manager Tugas : - Memimpin dan mengendalikan segala aktivitas yang terjadi di perusahaan. - Melakukan pengawasan dan mengadakan pemeriksanaan serta penilaian seluruh kegiatan perusahaan. Tanggung Jawab : - Bertanggung jawab kedalam dan keluar perusahaan dalam semua aspek yang mempengaruhi perusahaan -Bertanggung jawab pada pengadaan dana untuk kelancaran operasionalisasi perusahaan Wewenang : - Membina, memberikan bimbingan, saran dan perintah pada Manager masingmasing bagian yang menyangkut pelaksanaan tugas 4. Departemen HRD a. Manager HRD Tugas : Menyusun strategi dan kebijakan pengelolaan SDM di perusahaan berdasarkan strategi jangka panjang dan jangka pendek yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku agar diperoleh SDM dengan kinerja, kapabilitas dan kompetensi yang sesuai dengan yang diinginkan perusahaan. Mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan fungsi SDM di seluruh perusahaan untuk memastikan semuanya sesuai dengan strategi, kebijakan, sistem dan rencana kerja yang telah disusun.
80
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan siklus manajemen kinerja, mulai dari perencanaan, pembimbingan, sampai dengan penilaian kinerja, untuk memastikan tercapainya target kinerja individu, unit, maupun perusahaan. Wewenang jabatan : -
Merekrut pegawai baru. Mengeluarkan surat peringatan untuk pegawai yang melanggar peraturan Memutuskan hubungan kerja yang disebabkan karena keinginan
perutsahaan.
-
karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun, dan sebagainya. b. Sekretaris HRD Rincian tugas dan tanggung jawab
-
manajemen kinerja serta melakukan kontrol terhadap pelaksanaan siklus manajemen kinerja perusahaan Wewenang
-
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Melaksanakan program-program pengelolaan SDM yang telah Sebagai tim pelaksana dalam open recruitment perusahaan
dirancang oleh Manager HRD dan Sekretaris HRD 5. Departemen R n D a. Manager R n D Tugas : produk baru Mengelola Perusahaan dan Organisasi Perusahaan Meneliti teknologi terkini, komponen, dan kebutuhan pengembangan Mengembangkan strategi dan konsep untuk
Wewenang jabatan :
-
Mengusulkan Rencana desain produk ke Direktur Utama Menetapkan daftar kebutuhan rutin pendukung pelaksanaan riset
dan desain.
b. Sekretaris R and D Rincian tugas dan tanggung jawab Wewenang Memberikan rekomendasi strategi pengembangan produk kepada Manager R n D. c. Staff R n D
82
strategi dan konsep untuk produk baru Perusahaan dan Organisasi Perusahaan
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Tugas : Melakukan riset dan pengembangan produk sesuai yang telah Melakukan inovasi produk sesuai keinginan konsumen direncanakan Manager R n D
Bertanggung jawab dalam pembuatan anggaran gaji pegawai Bertanggung jawab dalam pembuatan laporan keuangan tahunan Bertanggung jawab dalam Perhitungan biaya produksi Mengkoordinasikan tugas kepada asisten dan staf untuk pelaksanaan
Wewenang : perhitungan biaya dan pencatatannya b. Sekretaris Keuangan Rincian tugas dan tanggung jawab Melakukan perhitungan biaya-biaya Mempersiapkan laporan pada manager Finance
c. Staff Keuangan - Melakukan pencatatan terhadap seluruh pemasukan dan pengeluaran perusahaan - Membuat laporan laba rugi perusahaan
83
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
7. Departemen QC a. Manager QC Tugas : Melakukan pemeriksaan terhadap jalannya proses produksi untuk memastikan kesesuaian prosedur Memonitor kualitas material serta hasil produksi dengan perbandingan Menyusun dan menyiapkan dokumen-dokumen QC dan data produksi kualitas standar
Wewenang jabatan :
-
Memberikan perintah-perintah dalam pemeriksaan jalannya proses produksi. Kewenangan untuk menyatakan produk dalam proses produksi pass/lulus atau failed / gagal. Memberi teguran atau peringatan secara lisan dan tertulis kepada setiap personel di bawahnya.
b. Sekretaris QC Rincian tugas dan tanggung jawab - Membantu Manager QC dalam melakukan pemeriksaan terhadap jalannya proses produksi untuk memastikan kesesuaian prosedur - Memonitor kualitas material serta hasil produksi dengan perbandingan kualitas standar
84
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
- Menyusun dan menyiapkan dokumen-dokumen QC dan data produksi Wewenang - Mengatur kinerja staf
- Menyusun jadwal staf dan menegur jika melakukan kesalahan.
c. Staff QC
- Melakukan pengendalian raw material yang akan diproses. - Melakukan inspeksi terhadap produk yang telah diproduksi sesuai standar yang
Wewenang jabatan
-
relevan dengan keadaan. b. Sekretaris IT Rincian tugas dan tanggung jawab Membantu kerja Manager IT di dalam membuat alur informasi Membantu kerja Manager IT di dalam membuat web tentang perusahaan Memberikan rekomendasi strategi arus informasi kepada Manager IT.
85
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Wewenang Mengevaluasi tugas staff IT Memberi tugas kepada staff IT Memimpin rapat departemen IT ketika manager tidak ada di tempat
c. Staff IT
-
Membuat web perusahaan. Membuat aliran informasi perusahaan. Melakukan komputerisasi pekerjaan.
Mengawasi proses perakitan komponen sesuai dengan urutan stasiun kerja Mengendalikan kualitas produk yang telah selesai dirakit.
Wewenang jabatan :
-
Mengusulkan rencana produksi ke General Manager Menetapkan daftar kebutuhan rutin pendukung pelaksanaan produksi. Menetukan keefisienan lintasan produksi.
b. Sekretaris Produksi Rincian tugas dan tanggung jawab - Merakit komponen sesuai dengan urutan stasiun kerja yang telah ditentukan. - Mengendalikan kualitas produk yang telah selesai dirakit.
86
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Wewenang jabatan -
Menetukan keefisienan lintasan produksi. Mengatur pembagian tugas staf Mengusulkan produk-produk defect yang harus disingkirkan. Meminta data demand yang akan diproduksi.
Merencanakan dan mengontrol produksi serta melakukan sistem inventori. Bertanggung jawab terhadap kebutuhan material dan jumlah produk yang akan diproduksi.
Wewenang jabatan -
Mengusulkan jumlah safety stock yang harus ada di gudang. Menentukan berapa jumlah produksi pada tiap periode Mengusulkan kapan harus melakukan pemesanan raw material.
Staff PPIC Melakukan Peramalan Demand Berdasarkan Data Historis Merencanakan Jumlah raw material yang akan dibutuhkan dalam produksi. Menghitung MRP dan CRP Membuat agregat planning Menghitung netting, lotting, offsetting, dan exploding
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Memberikan perintah-perintah dan keputusan dalam lini produksi Mengatur jalannya proses perakitan
Staff Assembly Melakukan pengecekan seluruh komponen yang akan dirakit. Menjalankan proses perakitan komponen sesuai standar yang telah ditentukan. 10. Departemen Logistik a. Manager Logistik Tugas :
-
Menyusun kebijakan dan strategi logistik perusahaan sebagai acuan dalam pengelolaan logistik dalam menunjang pengadaan kebutuhan barang di setiap tempat.
Menentukan total kebutuhan barang dan mengatur penyediaan, pengadaan, dan pengiriman barang sedemikian rupa agar alokasi barang di setiap tempat dapat dipenuhi dengan efisien, efektif dan tepat waktu.
anggaran
biaya
logistik
dan
menjaga agar kegiatan operasional dapat berjalan dengan efisien dan efektif
Wewenag Jabatan :
88
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Menerima pergudangan.
atau
menolak
permintaan
pelayanan
forwarding,
Menandatangani surat jaminan perawatan bagi pegawai Unit Usaha. Menandatangani permohonan dana operasional Unit Usaha. Menyetujui atau menolak permintaan pembayaran yang diajukan oleh Manajer Akuntansi & Keuangan Unit Usaha. Menyetujui atau menolak permintaan Rencana Kebutuhan.
b. Sekretaris Logistik Rincian tugas dan tanggung jawab -Membantu manager logistik menganalisa total kebutuhan barang dan mengatur penyediaan
- Membantu manager dalam menyusun anggaran biaya logistik dan menjaga
agar kegiatan operasional dapat berjalan dengan efisien dan efektif Wewenang
-
Mengatur pembagian tugas staff. Mengawasai dan menegur staf jika melakukan kesalahan.
Staff Logistik
-
Mendata kebutuhan logistik seluruh lini pada perusahaan. Mememberikan data kebutuhan material kepada bagian purchasing c. Kabag Purchasing
89
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Tugas : - Melakukan pengendalian terhadap kegiatan pembeliaan bahan baku dari segi kuantitas, kualitas dan administrasi. Tanggung Jawab : - Bertanggung jawab pada Manager Logistik atas tersedianya bahan baku. Wewenang : - Dapat Menentukan sumber penerimaan bahan baku - Dapat menolak bahan baku yang tidak sesuai dengan kategori yang ada. Staff purchasing Melakukan pembelian material sesuai kebutuhan perusahaan. d. Kabag Warehouse Tugas : - Bertanggung jawab atas pengaturan persediaan bahan baku, produk jadi dan bahan penolong di gudang. - Membuat laporan penerimaan persediaan dan pengeluaran bahan baku di gudang. - Mengkoordinir dan mengawasi pengelolaan persediaan bahan baku di gudang. - Bertanggung jawab atas sarana dan prasarana pendukung di gudang. Staff Warehouse - Merencanakan dan mengngawasi kegiatan pergudangan. - Membuat laporan stok barang.
90
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
- Memberikan barang barang sesuai dengan permintaan bagian pemasaran. - Menjamin kelancaraan atas situasi kondisi barang barang yang ada di gudang. e. Kabag Distribusi Tugas : Melaksanakan kebijakan pemasaran di daerah masing-masing
- Merencanakan kegiatan pemasaran di daerah masing-masing, melaksanakan
dan mempertahankannya, serta meningkatkan pangsa pasar di daerahnya. - Mendapatkan umpan balik dari konsumen guna meningkatkan kepuasan konsumen - Menjamin tercapainya tingkat penjualan sesuai dengan rencana penjualan departemen pemasaran Staff Distribusi Melakukan pendistribusian produk 11. Departemen Sales & Marketing a. Manager Sales & Marketing Tugas : penjualan dan pemasaran Development pemasaran
91
Menyusun
rencana
kegiatan
di
bidang di
mengkoordinasikan
kegiatan-kegiatan
Bidang Penjualan dan Pemasaran yang meliputi Product Sales dan Market mengendalikan bidang penjualan dan
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
memberikan informasi ke dalam Divisi Production Penelitian pasar produk Pengelolaan dana terkait dengan aspek
Membuat dan mengembangkan unit jaringan Penentuan strategi marketing Memperhatikan pertimbangan biaya pemasaran dan distribusi dari Mengetahui kondisi pasar
divisi keuangan
Wewenang jabatan
-
marketing dan penyaluran barang ke konsumen. b. Sekretaris Sales & Marketing Rincian tugas dan tanggung jawab penjualan dan pemasaran Development pemasaran
92
Menyusun
rencana
kegiatan
di
bidang di
mengkoordinasikan
kegiatan-kegiatan
Bidang Penjualan dan Pemasaran yang meliputi Product Sales dan Market mengendalikan bidang penjualan dan
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Mengelola sistem penjualan dan pemasaran Mengetahui Pengelolaan keinginan dana terkait pelanggan dengan dan aspek
Membuat dan mengembangkan unit jaringan Penentuan strategi marketing Memperhatikan pertimbangan biaya pemasaran dan distribusi dari divisi keuangan Mengetahui kondisi pasar
Wewenang jabatan Memberikan rekomendasi strategi pemasaran kepada Manager Pemasaran Staff Sales & Marketing Melakukan penjualan dan pemasaran produk kepada pelanggan. Melakukan laporan terhadap kondisi pasar
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Direksi Manager HRD Sekretaris HRD Staff HRD Manager R n D Sekretaris R n D Staff R n D
:2 :1 :1 :2 :1 :1 :3
General Manager : 1
Manager Keuangan: 1 Sekretaris Keuangan : 1 Staff keuangan Manager QC Sekretaris QC Staff QC Manager IT Sekretaris IT Staff IT :2 :1 :1 :3 :1 :1 :2
Manager Produksi : 1 Sekretaris Produksi: 1 Kabag PPIC Staff PPIC Kabag Assembly Staff Assembly :1 :2 :1 :2
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Manager Sales & Marketing : 1 Sekretaris Sales & Marketing : 1 Staff Sales & Marketing : 2
5.10 Usulan Perbaikan Departemen HRD Usulan strategi SDM dalam organisasi bisnis dapat dielaborasi dari segi teori sumber daya, di mana fungsi perusahaan adalah mengerahkan seluruh sumber daya atau kemampuan internal untuk menghadapi kepentingan pasar sebagai faktor eksternal utama. Sumber daya sebagaimana disebutkan di atas, adalah SDM strategis yang memberikan nilai tambah (added value) sebagai tolok ukur keberhasilan bisnis. Kemampuan SDM ini merupakan competitive advantage dari perusahaan. Dengan demikian, dari segi sumber daya, strategi bisnis adalah mendapatkan added value yang maksimum yang dapat mengoptimumkan competitive advantage. Adanya SDM ekspertis: manajer strategis (strategic managers) dan SDM yang handal yang menyumbang dalam menghasilkan added value tersebut merupakan value added perusahaan. Berhentinya seorang karyawan dari perusahaan akan dapat menimbulkan gangguan terhadap kegiatan usaha, kerjasama tim (team work) dan performance dari unit kerja yang ditinggalkan. Selain itu, kondisi ini juga menimbulkan biaya bagi perusahaan yang bisa berdampak jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk departemen ini
95
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
yang diusulkan adalah penerapan strategi retensi karyawan, yaitu memilih dan mempertahankan staff yang bekerja secara baik, meningkatkan kualitas staff, meningkatkan standar karyawan baru. Departemen Produksi Strategi yang sebaiknya dijalankan pada departemen Produksi adalah dengan menggunakan sistem Just in Time. Dengan Just in Time system penjadwalan produksi Indo Speellgoed dapat selesai tepat waktu, tepat mutu, dan jumlahnya sesuai dengan yang diperlukan oleh tahap produksi berikutnya atau sesuai dengan permintaan pelanggan. Selain itu, Just in Time berarti bahwa dalam suatu rangkaian proses produksi, suku cadang yang diperlukan untuk perakitan tiba pada ujung lini rakit pada waktu yang diperlukan dan hanya dalam jumlah yang diperlukan. Tujuan dari sistem produksi Just in Time ini adalah mengurangi ongkos produksi dan meningkatkan produktivitas total industri secara keseluruhan dengan cara menghilangkan pemborosan (waste) secara terus menerus. Tujuan utama yang ingin dicapai dari sistem ini adalah sebagai berikut :
Zero Defect (tidak ada barang yang rusak) Zero Set-up Time (tidak ada waktu set-up) Zero Lot Excesses (tidak ada kelebihan lot) Zero Handling (tidak ada penanganan) Zero Queues (tidak ada antrian) Zero Breakdowns (tidak ada kerusakan mesin) Zero Lead Time (tidak ada lead time)
96
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Departemen QC Fokus terhadap kepuasan pelanggan, menjadikan peran departemen quality control memegang peranan yang penting. Indo Spellgoed tidak ingin kehilangan potensi keuntungan karena pinalti dari pelanggan karena produk yang tidak sesuai spesifikasai terkirim ke pelanggan. Proses pelaksanaan pengendalian ini dilaksanakan dengan memperhatikan factor penyebab kegagalan seperti manusia, metode, dan peralatan. Dengan adanya pengendalian kualitas yang baik, maka kegagalan produk pada tahap produksi dapat ditekan seminimal mungkin. Peranan pengendalian kualitas terhadap kualitas pelayanan dilakukan dengan memakai konsep P-D-C-A. Konsep P-D-C-A merupakan sistem yang efektif untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang mencakup lima bentuk pelayanan yaitu kualitas pelayanan itu sendiri, kualitas setiap kegiatan (activity), kualitas biaya, kualitas ketepatan waktu, dan kualitas keselamatan moral dan semangat kerja setiap individu dalam organisasi. Untuk mencapai kualitas pelayanan tersebut diperlukan partisipasi semua karyawan, semua bagian dan semua proses. Partisipasi semua karyawan dalam pengendalian kualitas pelayanan diperlukan kesungguhan, dengan menolak tujuan bagi diri sendiri dan merugikan perusahaan.
Departemen Logistik Penerapan pemanfaatan waktu yang optimum merupakan usulan perbaikan dari departemen logistik. Dalam hal ini Indo Spellgoed menerapkan manajemen yang baik sebagai berikut:
97
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
1. Ketepatan waktu
Menerapkan manejemen waktu secara terarah dan terprogram pada setiap tahap dalam proses produksi.
2. Kecepatan pengiriman Melalui kemajuan tehnologi informasi, suatu produk dapat dikirim dari tempat asal ke pelanggan dalam waktu yang lebih cepat.
3. Rata-rata kelambatan dan kerusakan minimal
Melalui moda transport yang baik, barang yang bersifat khusus dapat dikemas dan dikirim ke tujuan dengan baik dan terhindar dari kerusakaan. 4. Fleksibel dalam permintaan Berdasarkan data permintaan yang akurat dan cepat melalui kemajuan tehnologi informasi dapat dilakukan pemenuhan terhadap permintaan pasar.
Departemen Keuangan Usulan strategi perbaikan yang diusulkan menggunakan F & A untuk pendekatan alat eksklusif dan untuk memberikan bantuan yang anda butuhkan untuk mengubah keuangan menjadi sumber kritis dan kompetitif. Kami akan menilai kinerja departemen keuangan anda saat ini dengan mengevaluasi kedua sisi persamaan, biaya dan nilai. Banyak perusahaan telah berhasil menggunakan F & A untuk
98
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Advantage Diagnostik sebagai strategi perusahaan dan prioritas Keuangan selama beberapa tahun mendatang dapat diatur dengan baik.
Departemen Sales & Marketing Dalam konteks penyusunan strategi pemasaran memiliki dua dimensi, yaitu dimensi saat ini dan dimensi yang akan datang. Dimensi saat ini berkaitan dengan hubungan yang telah ada antara perusahaan dengan lingkungannya. Sedangkan dimensi masa yang akan datang mencakup hubungan dimasa yang akan datang yang diharapkan terjalin dengan program tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk usulan strategi pemasaran digunakan rencana pemasaran untuk menentukan pasar dan konsep pemasaran. E.Jerome McCarthy dan StanlY Dalam hal ini menurutnya terdapat dua bagian yang saling berhubungan :
1) Pasar sasaran : kelompok konsumen yang relatif sama yang ingin
diraih perusahaan
2) Bauran pemasaran : variabel-variabel yang terkontrol yang
dilaksanakan oleh perusahaan untuk memuaskan kelompok sasaran. Inti pemasaran strategis modern terdiri atas tiga langkah pokok yaitu Segmentasi, Penentuan Pasar Sasaran dan Positioning. Ketiga langkah ini sering disebut STP (Segmenting, Targetting, Positioning). Langkah pertama adalah segmentasi pasar, yakni mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli yang terpisah-pisah yang membutuhkan produk dan / atau bauran pemasaran tersendiri. Langkah kedua adalah penentuan pasar sasaran yaitu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki maupun dilayani. Langkah ketiga adalah Positioning yaitu tindakan membangun dan mengkomunikasikan manfaat produk yang istimewa dari produk di dalam pasar.
99
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
Departeman R & D Dunia kini menghadapi dunia baru yang ditandai dengan kecenderungan globalisasi sebagai akibat semakin banyaknya negara yang melaksanakan reformasi ekonomi. Globalisasi ini sendiri telah mendorong perusahaan siap menghadapi persaingan global dan secara drastis mengubah pola strategi perusahaan khususnya strategi produknya. Perubahan ini menuntut kreativitas setiap perusahaan agar dapat menyempurnakan dan mengembangkan produk yang ada. Pengembangan produk baru ini akan membentuk masa depan perusahaan. Dalam hal pengembangan produk baru ada beberapa macam strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan, salah satunya adalah strategi diversifikasi produk. Strategi diversifikasi yang diterapkan perusahaan meliputi diversifikasi dalam bidang bahan baku, desain produk dan warna. Dalam menjalankan stategi diversifikasi produknya Indo Spellgoed mempunyai faktor pendukung antara lain: desain produk yang berubahubah karena konsumen yang semakin selektif, mampu bekerja sama dengan baik, meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap produk kami.
Departemen IT Usulan strategi yang digunakan adalah Komunikasi Pemasaran terpadu ( Intergrated Marketing Communication ) merupakan upaya perusahaan memadukan dan mengkoordinasikan semua saluran komunikasi untuk menyampaikan pesan secara jelas, konsisten dan berpengaruh kuat tentang organisasi dan produk-produknya. Manfaat IMC untuk perusahaan diantaranya:
100
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
I.
Membentuk identitas merk yang kuat di pasar dengan mengikat bersama dan memperkuat semua citra dan pesan komunikasi perusahaan
II.
Mengkoordinasikan semua pesan, positioning, dan citra serta identitas perusahaan melalui semua bentuk komunikasi perusahaan
III.
Adanya hubungan yang lebih erat antara perusahaan ( melalui produk/jasanya ) dengan para konsumennya
fungsional, struktur organisasi produk, dan struktur organisasi matriks. alam perusahaan INDO SPELLGOED adalah struktur organisasi fungsional dimana kegiatan pada seluruh tingkatan dikelompokkan berdasarkan fungsi yang sama.
2. Visi Misi dan Value Beliefe dalam perusahaan sangat berpengaruh terhadap
kinerja perusahaan tersebut. Visi INDO SPELLGOED adalah Menjadi perusahaan mainan mini 4WD yang menguasai pasar dunia dengan produk yang berkualitas.
101
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
mengestimasi biaya, mengelola SDM, memproduksi mini 4WD, melakukan inovasi produk, memasarkan mini 4WD, mengelola keuangan, dan mengelola sistem informasi perusahaan.
4. Perusahaan
INDO
SPELLGOED
dirancang
berdasarkan
metode
perancangan organisasi secara sistematis dengan cara menentukan struktur organisasi dan job description berdasarkan proses bisnis dan perancangan struktur organisasi perusahaan.
5. Struktur organisasi dalam INDO SPELLGOED terdiri dari RUPS, Direksi,
General Manager, Departemen HRD, R&D, Logistik, Finance, Produksi, Sales and Marketing, QC, dan IT.
6. INDO SPELLGOED terdiri atas departemen keuangan, departemen
produksi, departemen IT, departemen Pemasaran, departemen RnD, dan departemen HRD. Dalam masing-masing departement terdapat fungsi, tugas dan wewenang masing-masing.
7. Aspek pemasaran dalam Perusahaan INDO SPELLGOED meliputi rencana
pemasaran, menentukan target pasar, melakukan penjualan produk, dan menganalisa pola penjualan.
8. Strategi perusahaan kami adalah strategi pertumbuhan, konsentrasi via
integrasi horizontal, yaitu pertumbuhan dari sisi eksternal yang terdiri dari akuisisi dan joint-venture serta pertumbuhan internal berupa perluasan pangsa pasar. 9. Berdasarkan strategi utama Wheelen Hunger, perusahaan kami berada pada posisi pertumbuhan integrasi horizontal. 6. 6 Saran Dalam praktikum ini saran kami yaitu:
102
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis Kelompok 3
1. Praktikan harus memastikan bahwa IDEF0 benar sebelum melangkah pada proses pembuatan struktur organisasi.
2. Dalam pembuatan job description harus disesuaikan dengan koordinasi
horisontal. 3. Dalam membuat strategi bisnis harus disesuaikan dengan posisi perusahaan, visi, misi, serta tujuan dan sasaran perusahaan.
103