You are on page 1of 3

KENCAN dan PEMILIHAN PASANGAN A.

Proses awal pembentukan keluarga Kencan merupakan aktivitas memilih pasangan sebagai proses awal dalam pembentukan sebuah keluarga, yang dilakukan dengan membangun hubungan dan kedekatan dengan lawan jenis. Kencan dan pemilihan pasangan pada umumnya didahului oleh hubungan pertemanan dalam kurun waktu tertentu, yang terkadang dilanjutkan dengan proses persahabatan.
B. Persahabatan dan hubungan cinta

Sahabat adalah teman dimana individu dapat menjalin komunikasi yang lebih intensif baik dalam frekuensi maupun isi pembicaraan, dalam bentuk pertukaran ide yang disertai rasa percaya, permintaan nasehat, kritik, dan sebagainya. David dan Todd mengemukakan bahwa hubungan cinta memiliki karakteristik yang serupa dengan hubungan persahabatan, di samping beberapa karakteristik yang unik dibedakan dalam dua kelompok, yaitu : passin cluster (kelompok hasrat) dan caring cluster (kelompok pemeliharaan). Kelompok hasrat menekankn pada tiga karakteristik utama hubungan, yaitu: daya tarik, dorongan seksual, dan eksklusivitas. Kelompok pemeliharaan memiliki dua komponen, yaitu: dukungan yang penuh kepada pasangan atas segala hal dan situasi, serta totalitas dalam memberikan sesuatu yang diinginkan oleh yang lain. Hubungan cinta memiliki tiga komponen utama yang disebut sebagai segitiga cinta yaitu: komitmen (komponen kognitif), intimacy (komponen emosional), dan passion (komponen motivasional). Komitmen merupakan komponen kedekatan terhadap individu lain (pasangan) yang mendasarkan pada faktor kognitif atau pemikiran-pemikiran tertentu. Intimacy melbatkan pertukaran perasaan yang dialami dan informasi yang bersifat personal untuk memperoleh dukungan emosional yang dibutuhkan. Passion umumnya diekspresikan dengan kontak fisik, seperti sentuhan, ciuman, sampai pada aktivitas seksual yang lebih jauh. Kombinasi ketiga komponen tersebut menentukan jenis hubungan yang berbeda pada masing-masing pasangan. Beberapa jenis cinta yang dimaksud antara lain:
1. Non-love, hubungan yang tidak memiliki satupun dari ketiga komponen

tersebut.
2. Liking, yaitu perasaan suka yang diawali dari adanya kedekatan namun

tanpa passion maupun komitmen.


3. Infatuation, yaitu hubungan yang hanya melibatkan passion semata-mata

untuk memenuhi fisik dan biologis, tanpa adanya kedekatan ataupun komitmen.

4. Empty love, terjadi ketika pasangan memiliki komitmen bersama namun

tanpa ada passion dan intimacy.


5. Romantic love, yang memiliki kedekatan dan passion tetapi mini dalam

komitmen.

C. Krieria dalam memilih pasangan

mencari pasangan yang tepat adalah satu langkah penting yang sangat menentukan keharmonisan sebuah keluarga. Proses pencarian dan pemilihan pasangan sangat bervariasi pada berbagai latar budaya. Setiap individu dengan bebas dapat menentukan sendiri calon pasangan hidupnya, namun ada pula yang harus melalui perjodohan orangtua ataupun adat. Beberapa langkah yang dapat ditempuh untuk menentukan pasangan, antara lain:
1. Menjalani beberapa waktu untuk benar-benar mengenal calon pasangan,

baik kondisi fisik, kepribadian maupun latar belakangnya.


2. Memilih pasangan dengan penuh kesadaran dan pertimbangan, tanpa ada

rasa terpaksa oleh siapapun.


3. Menghindari harapan dan tuntutan yang berlebihan terhadap pasangan dan

tetap memiliki kesadaran bahwa setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
4. Meningkatkan pemahaman tentang kepribadian, prilaku, dan kebiasaan-

kebiasaan yang dimiliki calon pasangan agar perbedaan yang ada tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari. Penting juga dalam hal ini untuk mengetahui berbagai persoalan yang mungkin pernah dialami oleh pasangan, serta mamastikan apakah permasalahan tersebut sudah terselesaikan secara tuntas atau belum.
5. Mencoba mengatasi beberapa kesulitan atau situasi-situasi tertentu yang

tidak menyenangkan bersama pasangan, agar dapat saling memahami bagaimana gaya penyelesaian masalah satu sama lain.
6. Memilih pasangan dengan cita-cita dan tujuan hidup yang sejalan,

meskipun perbedaan dalam cara mencapainya tidak dapat dielakkan. Dalam hal ini menegosiasikan cara pencapaian suatu hal akan lebih mudah untuk dilakukan dibandingkan dengan berkompromi untuk menyamakan tujuan dan prinsip hidup yang dimiliki.

7. Mengutamakan orang-orang yang komunikatif dan terbuka dalam

mengemukakan keinginan maupun dalam mendengarkn dan menerima pendapat.


D. Teori memilih pasangan Homogany versus complementarity The filter theory The stimulus-value-role theory Reisss wheel theory of love

You might also like