You are on page 1of 5

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PETERNAKAN LEMBAR DISPOSISI Rahasia

: [ : Penting ( Segera : Tanggal No. Urut No Surat

Biasa

Indek/Kode

Tanggal Surat Asal Surat HaUlsi Ringkas

Diteruskan kepada Bidang Program dan Evaluasi Sub Bidang Program Sub Bidang Evaluasi

Untuk

Harap Penyelesaian selanjutnya Harap saran/pertimbangan Buatkan Konsep Balasan Mewakili Saya Diperhatikan Bicarakan dengan saya Siapkan Bahan/Materi Diketahui/Dipergunakan seperlunya
7 -1

Bidang Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian Suh Bidang Kerjasama Penelitian Sub Bidang Pendayagunuan Hasil Penelitian Bagian 'fata Usaha Lt~" Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan Sub Bagian Kepegawaian dan Rumah Tangga M

Balai Besar Penelitian Veteriner Balai Penelitian Ternak Loka Penelitian Sapi Potong Loka Penelitian Kambing Potong Sekretaris Penanggung Jawab Kegiatan ...................................... ............................... Disposisi

. LJ

=`T ~

f~

Catatan Penyelesaian

Penerima Tanggal Paraf

JALAN RAGUNAN NO.29 PASARMINGGU JAKARTA 12540 KOTAK POS 76 PSM TELEPON (021) 7806202, FAKSIMILI (021) 7800644 WEBSITE: www.litbang.deptan.go.id e-mail: sekretariat@litbang.deptan.go.id

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

Nomor Lampiran Hal

/ Hk . 020 11.11,31,2o13 i s Maret 2013 1 (satu) eksemplar : Pengundangan Peraturan Perundang-undangan dalam Lembaran Negara RI dan Berita Negara RI
12'I

Yth. Kepala Pusat/ Puslitbang/ Balai Besar Ii ngkup Badan Litbang Pertanian di Tempat Bersama ini saya sampaikan surat edaran dari Direktur Jenderal Peraturan Perundang-undangan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor PPE.PP.03.01-73 tanggal 23 Januari 2013 perihal Pengundangan Peraturan Perundang-undangan dalam Lembaran Negara Republik I ndonesia dan Berita Negara Republik I ndonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, dan kelengkapan persyaratan administrasi dalam permohonan Pengundangan Peraturan Perundang-undangan dalam Lembaran Negara Republik I ndonesia dan Berita Negara Republik I ndonesia, untuk dapat disebarluaskan dan digunakan sebagai acuan pada Instansi Saudara. Atas perhatian Saudara, saya sampaikan terima kasih. Sekretaris Badan,

Dr. I r. Kasdi Subagyono, M.Sc Nip. 19640521 199003 1 001 -~ Tembusan : Kepala Badan Litbang Pertanian

Jakarta, 23 Januari 2013 Nomor PPE.PP.03.01-73 Larnpiran : Perihal : Pengundangan Peraturan Perundang-undangan Dalain Lembaran Negara Republik Indonesia dan Ecrita ',,'egai- a ?e~ ul~lik Indonesia. Kepada Yth. 1. Sdr. Sekretaris Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat; ') Sdr. Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat; 3. Sdr. Deputi Bidang Peratura Perundang-undangan Sekretariat Negara; 4. Sdr. Deputi Peraturan Perundang-undangan Sekretariat Kebinet; 5. Sdr. Ketua Dewan Perwakilan Daerah; 6. Sdr Kepala Biro Hukurn Mahkamah Agung; 7. '.')dr. Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi; F. Sdr. Sekretaris Jendera.~ ~ ',u nisl Yudisial; 9. Sdr.Kepala Biro Hukuns KKeinentrrian/ Lembaga Pemerintah Kemen.terian Jakarta

KEMENTERIA.N HUKUM DAN HA.K ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Jai an Rasuna Said Kav. 6-7, Kuningan Jakarta Selatan ":pon (021) 5264517, Faksmili (021) 52921242

Non

Menyusuli surat kami Noror PPE.PP.03.01-1.906 tanggal 29 November 2011 perihal Pengundangan Peraturan Perundang-undangan dalam Lembaran Negara dan Berita Negara, bersama ini kami sampaikan kernbali beberapa hal yang berkaitan dengan pengundangan peraturan perundang-undangan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia dan Berita Negara Republik Indonesia sebagai berikut: 1. Pasal 7 menyatakan bahwa jenis dan hirarki peraturan perundangundangan terdiri dari: a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. K tetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat; c. Undang-Undang/PPeraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang; d. Peraturan Penerintah; e. Peraturan Presiden; f. Peraturan Daerah Provinsi; dan g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota. 2. Pasa.l 3 menyatakan ba hwa jenis peraturan perundang-undangan selain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat ( 1) mencakup peraturan yang clitetapkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Mahkamah Agung, Mahkainah Konstitusi, Badan Pemeriksa Keuangan, Komisi Yudisial, Bank Indonesia, Menteri, badan, lembaga, atau komisi yang setingkat yang dibentuk dengan Undang-Undang atau Pemerintah atas perintah Undang-Undang,

3.

7.

8.

setingkat diakui keberadaannya dan mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang cliperintahkan oleh Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi atau dibentuk berdasarkan kewenangan. r asal 81 menyatakan bahwa agar setiap orang mengetahuinya, Peraturan Perundang-undangan harus diundangkan dengan menempatkannya dalairi: a. Lembaran Negara Republik Indonesia; b. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia; c. Berita Negara Republik Indonesia; d. Tam.bahan Berita Negara Republik Indonesia; e. Lembaran Dacrah; f. Tambahan Lembaran DaeY ah; atau g. Berita Daerah. Pasal 82 menyatakan bahwa Peraturan Perundang-undangan yang diundangkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia, meliputi: a. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang; b. Peraturan Pemerintah; c. Peraturan Presiden; dan d. Peraturan Perundang-undangan lain yang menurut Peraturan Perundang-undangan yang berlaku harus diundangkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. Pasal 83 mc_iyatakan bahwa Peraturan Perundang-undangan yang diundangkan dalam Be:ita Negara Republik Indonesia meliputi Peraturan Perundang-undangan yang menurut Peraturan Perundang-undangan yang berlaku harus diundangkan dalam Berita Negara Republik Indonesia. Pasal 85 menyatakan bahwa Perrgundangan Peraturan Perundangundangan dalain Lembaran Negara Republik Indonesia atau Berita Negara Republik Indonesia dilaksanakan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum. Pasal 87 menyatakan bahwa Peraturan Perundang-undangan mulai berlaku dan mempunyai kekuatan mengikat pada tanggal diundangkan, kecuali ditentukan lain di dalam peraturan perundang-undangan yang bersangkutan. Butir 1 50 Lampiran II tentang Pedoman Teknik Penyusunan Peraturan rrienya.takan bahwa pada dasarnya peraturan 1}erundang-undangan mulai berlaku pada saat peraturan perundangund o gan tersebut diundangkan, dengan contoh rumusan ketentuan penutup berbunyi: Peraturan Mcuteri ini mulai berlaku pada tanggal diundwagka1!. Butir 1. 69 Lampiran II tentang Pedoman Teknik Penyusunan Peraturan Perun.dan ; -undangan menyatakan bahwa narna jabatan dan nania pejabat ( ditulis taupa gelar) ditulis dengan huruf kapital.,,Pada akhir nama jabatan diberi tanda aca koma. Untuk penulisan resmi nama Menteri Hukum clan
LL
-

>

Hak Asasi Manusia yang m.engundangkan peraturan perundang-undangan adalah AMIR SYAMSUDIN. 10. Butir 284 Lampiran II tentang Pedoman Teknik Penyusunan Peraturan

Perundang-undangan menyatakan bahwa Naskah Peraturan Perundangundangan diketik dengan jenis huruf Bookman Old Style, dengan huruf 12, di atas kertas F4. 11. selain itu, untuk kelengkapan persyaratan administrasi dalam permohonan Pengundangan Peraturan Perundang-undangan dalam Le Miba.an Ncgara Republik 'I ndonesia dan Berita Negara Republik Indonesia, pemrakarsa harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. Surat permohanan pengundangan Peraturan Perundang-undangan; b. 3 (tiga) naskah asli Peraturan Perundang-undangan dengan tanda tangan basah (bukan folocopy atau scan); c. Softcopy Peraturan Perundang-undangan (file dapat dibuka dalarn

format doc, xls, j pg.); d. Pers_ya.ratan tersebut diantar oleh pejabat/pegawai dari pemrakarsa yang secara langsung ke Direktorat Jenderal Peraturan Perundangundangan, apabila salah satu dari persyaratan tersebut tidak dapat dipenuhi maka Kenenterian. Hukum dan Hak Asasi 'Manusia dapat mengembalikan Peraturan Perundang-undangan tersebut untuk diperbaiki/ dilengkapi. Atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami mengucapkan terima

kasih.

EI~TUR JENDERAL 1R, ERUNDANG-UNDANGAN,

Tembusan disampaikan kepada Yth.: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai laporan.

You might also like