You are on page 1of 15

Runtuhnya Uni Soviet

Kelompok 3 1. Aldi Fajar Pratama 2. Dea Juliana Karlinda 3. Gilang Norman Rizesa 4. M. Salman Faris 5. Rizky Rachmania Amanda

Uni Soviet merupakan sebuah negara komunis di Eropa Timur dan Asia Utara yang berdiri sejak November 1917 (menurut kalender Gregorian) sampai pada tahun 1991. Sampai tahun 1917, Rusia merupakan kerajaan atau kekaisaran dengan seorang Tsar sebagai kepala negara.

Uni Soviet runtuh pada tahun 1990-an, namun, ketika menjelang pertengahan tahun 1980-an, Uni Soviet mengalami krisis ekonomi dan politik. Kemerosotan ekonomi akibat korupsi dan bobroknya britokrasi serta budaya politik yang makin monolitik semakin memperkuat apatisme masyarakat.

Kondisi tersebut memaksa para petinggi negara dan pemimpin partai untuk mengadakan koreksi atas kebijakan partai dan politik Uni Soviet secara umum. Tidak hanya itu, peninjauan ulang terhadap strategi system sosialismepun dianggap sebagai langkah yang mampu menjawab berbagai krisis yang menimpa. Sehingga lahirlah program Glasnost dan Perestroika yang dihembuskan oleh Mikhail Gorbachev.

glasnost (keterbukaan politik) perestroika (restrukturisasi ekonomi) uskoreniye (percepatan pembangunan ekonomi)

Ekonomi Soviet menderita karena inflasi tersembunyi dan kekurangan pasokan yang terjadi di mana-mana yang diperparah oleh semakin meningkatnya pasar gelap yang terbuka yang menggerogoti ekonomi resmi.

Januari 1987 Gorbachev menyerukan diadakannya demokratisasi, yaitu memperkenalkan unsur-unsur demokratis Juni 1988 Gorbachev meluncurkan pembaruan-pembaruan radikal yang dimaksudkan untuk mengurangi kontrol partai terhadap aparat-aparat pemerintahan Desember 1988 Dewan Soviet Tertinggi Soviet menyetujui dibentuknya suatu Kongres Deputi Rakyat yang sebelumnya telah ditetapkan oleh amandemen konstitusi sebagai dewan legislative Uni Soviet yang baru.

Pemilihan umum untuk anggota kongres diadakan di seluruh Uni Soviet pada Maret dan April 1989. Pada 15 Maret 1990 Gorbachev terpilih sebagai Presiden eksekutif pertama Uni Soviet.

Kebijakan Glasnost dan Perestroika membawa pengaruh semakin menguatnya gerakan separatisme. Berbagai konflik antar etnis yang selama ini tersembunyi, mulai muncul konflik terbuka. Selain itu, ketidakmampuan pemerintah pusat dalam mengangani masalah ekonomi juga semakin mendorong ketidakpuasan di republikrepublik konstituen Uni Soviet. Ketidakpuasaan ini pada gilirannya mendorong munculnya kekuatan oposisi setempat yang mulai menyuarakan ide-ide separatisme.

Konsep reformasi yang dibawa oleh Gorbachev melalui Perestroika (keterbukaan), berubah menjadi badai yang meruntuhkan pilar utama rezim diktator partai komunis. Rezim yang berkuasa sejak tahun 1917 ternyata rapuh. Rakyat di negara-negara bagian Uni Soviet bangkit secara serempak.

Kesadaran rakyat atas hak-hak politiknya mulai muncul. Mereka merasa berhak untuk memilih pemimpinpemimpinnya, membentuk partai politik, dan menentukan status daerahnya sendiri melalui referendum. Akibatnya terjadi perang saudara ketika kekuasaan pemerintahan pusat mengalami kevakuman akibat reformasi. Hal ini kemudian menyebar kepada negara-negara satelit Uni Soviet lainnya di Eropa Timur dan Afrika.

FAKTOR DALAM NEGERI


Perekonomian ekonomi yang colaps sehingga tidak mampu menopang sendi-sendi perekonomian.

FAKTOR LUAR NEGERI


Pengeluaran Uni Soviet untuk membiayai kekuatan hegemoninya semakin besar, sedangkan Uni Soviet tidak memiliki dana untuk membiayai program-program luar negerinya untuk memelihara hegemoninya. Keberhasilan ideology liberalisme yang semakin berkembang pesat

Industri berat tidak dapat membantu perekonomian domestiik. Kegagalan Glasnost dan Perestroika yang diambil dalam rangka untuk meningkatkan perekonomian mlahan telah melahirkan banyak separatisme.

Menurunnya tingkat kesejahteraan. Adanya kebijakan lain dari Gorbachev yang membahayakan keberadaan sosialisme komunisme,antara lain: a. menjalankan sistem pasar bebas di Uni Soviet, b. merestui berdirinya pemerintahan koalisi non komunis di Polandia, c. membiarkan dibukanya Tembok Berlin, d. membiarkan diktator komunis Rumania Ceausescu dijatuhkan, e. mengususlkan adanya ,multipartai dan dihapuskannya monopoli Partai Kominis Uni Soviet, f. membiarkan negara-negara Eropa Timur melucuti kekuasaan partai Komunis,

Republik-republik Soviet
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. RSS Armenia RSS Azerbaijan RSS Byelorusia RSS Estonia RSS Georgia RSS Kazakhstan RSS Kirgizstan RSS Latvia RSS Lituania RSS Moldavia RSFS Rusia RSS Tajikistan RSS Turkmenistan RSS Ukraina RSS Uzbekistan

Negara-negara Merdeka
Armenia Azerbaijan Belarus Estonia Georgia Kazakhstan Kirgizia Latvia Lithuania Moldova Rusia Tajikistan Turkmenistan Ukraina Uzbekistan

You might also like