Professional Documents
Culture Documents
yang sudah distandarisasi yang dirancang secara kusus untuk mempermudah manajemen melakukan pengendalian intern. Ciri khas dari sebuah laporan pelaksanaan adalah bahwa laporan pelaksanaan dapat menunjukkan varian antara hasil sesungguhnya dan standar yang dianggarkan serta menunjukkan varian yang signifikan yang perlu diteliti secara seksama. Dalam rangka menilai dan meneliti suatu varians untuk menentukan penyebabnya, beberapa kemungkinan yang harus dipertimbangkan adalah : 1. 2. 3. 4. Varians tidak materiil Varian disebabkan pelaporan Varians disebabkan keputusan manajemen tertentu Varians disebabkab factor yang tidak dapat dikendalikan tetapi
1. 2. 3. 4. 5.
Musyawarah dengan pengawas. Menganalisa suatu kerja Observasi langsung ke lapangan Pemeriksaan oleh akuntan Analisa varian
Manfaat Laporan kinerja. Analisa varian adalah suatu manipulasi matematis 2 perangkat data untuk mendapatkan pengertian tentang penyebab varians, dimana satu dari 2 perangkat tersebut dipergunakan sebagai dasar / standar. Kegunaan analisa varian : 1. Untuk menyelidiki varians antara hasil sesungguhnya pada
periode berjalan dan sebelumnya. 2. Untuk menyelidiki varian antara hasil sesungguhnya dan biaya
yang direncanakan.
Analisis Varians Analisis varian sering dilakukan dalam keadaan : 1. Analisa varian antara hasil actual periode berjalan dengan hasil actual sebelumnya dimana sebagai dasar acuan. 2. Analisa varian antara hasil actual dengan biaya standard. Biaya
standar sebagai dasar acuan. 3. Analisa varian antara hasil actual dengan sasaran yang
direncanakan. Analisis varian membantu manajemen untuk memfokuskan pada hal hal yang relevan seperti : 1. Bahan baku : Selisih harga bahan baku, Selisih efisiensi bahan baku 2. Upah langsung : Selisih tingkat upah 3. Biaya overhead : Selisih budget, kapasitas dll. 4. Varian harga jual : selisih antara harga jual sesungguhnya dan harga jual yang dianggarkan dikalikan penjualan sesungguhnya. 5. Varian kuantitas penjualan : selisih antara penjualan sesungguhnya dengan yang dianggarkan, dikalikan harga jual yang dianggarkan. 6. Varian harga beli : varian antara rata rata harga beli sesungguhnya dan rata rata harga beli dianggarkan, dikalikan volume pembelian sesungguhnya.
7. Varian pemakaian bahan baku : Varian antara kuantitas standar bahan baku dipakai dg kuantitas sesungguhnya, bahan baku yang dipakai dikalikan dg harga standar bahan baku per satuan. 8. Varian kuantitas pembelian : varian antara volume pembelian yg sesungguhnya dan vol. pembelian yg dianggarkan dikalikan rata rata harga beli yang dianggarkan. 9. Varian efisiensi tenaga kerja : varian antara jumlah jam kerja langsung yg sesungguhnya dikerjakan dan jumlah jam kerja langsung standar yg diperkenankan, dikalikan upah standard. 10.Varian pengeluaran : Perbedaan yang disebabkan oleh pengeluaran yang lebih kecil dari yang dianggarkan. Contoh Penyusunan. Diperoleh data dari perusahaan mengenai anggaran dan realisasi tenaga kerja langsung untuk Januari 2011 sebagai berikut : 1. Anggaran bulan Januari 2011 Produksi 14.000 unit Standard efisiensi tenaga kerja = 2 jam per unit Tariff upah tenaga kerja direncanakan Rp. 42 per jam 1. Laporan akuntansi untuk tanaga kerja langsung Produksi 15.000 unit
jam.
Jam kerja sesungguhnya 30.250 jam Tarif upah tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp. 45 per
Atas dasar data tersebut dapat disusun : a.Laporan pelaksanaan tenaga kerja langsung bulan Januari 2011
Biaya T.kerja
Rp. 1.260.000
Rp.1.361.250
Rp.101.250
Anggaran yg Keterangan Produksi DLH Anggaran 14.000 2 disesuaikan 15.000 2 Realisasi 15.000 2.0167 Jumlah 0,0167 Prosentase 0.835
30.000 Rp.42
30.250 Rp.45
250 Rp.3
0.83 7.1
Total Biaya
1.176.000
Rp.1.260.000
Rp.361.250
Rp.101.250
8.04
Analisa Varian. Varian efisiensi : ( 30.000 -.30.250 ) x Rp. 42 = Rp. 10.500 ( Rugi )
Varian tariff upah : ( Rp. 45 Rp. 45 ) x 30.250 = Rp. 90.750 ( rugi ) Total varian biaya tenaga kerja langsung = Rp.101.250 ( rugi )