You are on page 1of 9

TUGAS

HUKUM & ETIKA KEPERAWATAN


Dosen: Dewi Irawati, MA. PhD

KELOMPOK KEKHUSUSAN KEP JIWA


Mundakir Rizki Fitryasari PK Hasmila Sari Ice Yulia Wardani Nurhalimah Butet Agustarika (0706354361) (0706195522) (0706194690) (0706195503) (0706254550) (0706254361)

PROGRAM MAGISTER ILMU KEPERAWATAN KEKHUSUSAN KEPERAWATAN JIWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA 2007

HUKUM & ETIKA KEPERAWATAN 1. Apa persamaan dan perbedaan Moral dan Etik ASPEK Asal Kata Arti kata Implikasi PERBEDAAN MORAL Moralis (Latin) Kebiasaan, Cara Individu yang terikat dengan dogma agama ETIK Ethos (Yunani) Karakter Individu yang bertanggung jawab , transparan, serta berani menentang issue di masyarakat Pernyataan benar dan salah serta apa yang harus dilakukan

Standar dasar untuk menentukan hal yang benar atau salah untuk dipelajari dan diinternalisasi PERSAMAAN 1. Perkembangannya, keduanya dipelajari saat usia kanakkanak 2. Tujuannya, yaitu untuk mendapatkan batasan antara perilaku yang benar dan salah 2. Jelaskan perbedaan teori etik dan teori dalam ilmu pengetahuan (scientific theory) ASPEK Pokok bahasan Tujuan TEORI ETIK Menjelaskan tentang fenomena 1. Mengambarkan dan menjelaskan tentang kewajiban atau pernyataan yang bertentangan seperti kamu tidak boleh membunuh atau berbohong itu salah 2. Menekankan pada benar dan salah secara fundamental

SCIENTIFIC TEORI Membenarkan perbuatan manusia 3. Menekankan pada prinsip moral dengan tujuan membenarkan dasar atau fakta 4. Tidak memandang secara umum tentang benar dan salah .

3. Jelaskan perbedaan dan beri contoh masing-masing: a. Utilitarian ethic b. Deontological ethik Aspek Tokoh Teori Utilitarian Ethic Jeremy Bentham John Stuart Mill Perbuatan yang baik adalah sesuai dengan prinsip kebahagiaan untuk orang banyak. Deontological Ethic Immanuael Kant Jameton Teori non konsekuensialism yaitu teori tentang hak dan kewajiban atau apa yang pasti benar dan salah.

Contoh

Penggunaan obat analgesik dapat mengakibatkan ketergantungan dan penurunan respirasi rate dan disatu sisi dapat menghilangkan atau menurunkan tingkat nyeri.

Pekerjaan yang dilakukan karena adanya keterpaksaan atau karena keinginan dan kemampuan akan menghasilkan hasil yang berbeda.

4. Jelaskan Prinsip atau azas etik menurut Beauchamp dan Childress (1981) dan berikan contoh masing-masing: No. Prinsip a. Beneficence Penjelasan Menyeimbangkan hal-hal yang menguntungkan dan merugikan(membahayakan) dari tindakan yang dilakukan. Melakukan halhal yang baik untuk orang lain Kebutuhan pelayanan kesehatan yang diberikan tidak melukai baik secara intensiv maupun tidak Menghormati sesearang yang didasari pada suatu keinginan agar orang lain tidak menderita, tetapi bila dilakukan dengan tepat justru akan mengganggu kebebasab seseorang Suatu kewajiban untuk bersikap adil kepada setiap orang tanpa membedakan ras, jenis kelamin, status pernikahan, diagnosa medis, status sosial, tingkat ekonomi dan keyakinan agama Contoh Setiap perawat harus dapat merawat dan memperlakukan klien dengan baik dan benar.

Non maleticience

Pemasangan kateter pada klien yang tidak sadar Keinginan membela seseorang anak yang dihukum orang tuanya dengan dikurung di kamar mandi, bila orang lain berusaha untuk membebaskannya akan menggangu autonomi keluarga tersebut Setiap orang berhak menggunakan fasilitas kesehatan yang sama

b.

Respeat for Outonomy

Justice

5. Jelaskan prinsip etik yang lain No. Prinsip a. Fidelity Penjelasan Adalah kewajiban seseorang untuk setia terhadap diri sendiri dan orang lain, mencakup kesetiaan terhadap profesi atau loyal thd kesepakatan dan tanggung jawab yang diterima sebagai bagian praktik keperawatan Konflik bisa muncul bila fidelity di anggap hutang oleh orang lain Contoh Seorang perawat yang telah menyelesaikan shif 12 jam akan mengalami konflik saat diminta kepala rungan untuk menambah jam kerja

b.

Veracity Melakukan kegiatan/tindakan (truthfullness) sesuai dengan nilai-nilai moral dan etika yang tidak bertentangan (tepat, lengkap) Menjelaskan dengan jujur meskipun kadang dapat berdampak negatif bagi pasien

Misalnya: penjelasan tentang prognosis pasien yang buruk dapat menyebabkan motivasi pasien untuk sembuh menurun

PRINSIP MORAL DAN NILAI PROFESIONAL PERAWAT DEFINISI Etik adalah kesadaran yang sistematis terhadap prilaku yang dapat dipertanggungjawabkan (Degraf). Etika merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan dengan keputusan moral menyangkut manusia (Spike lee, 1994). Moral adalah suatu kegiatan/prilaku yang mengarahkan manusia untuk memilih tindakan baik dan buruk (Braybrooke, 1987). Etika merupakan ilmu tentang moral sedangkan moral satu kesatuan nilai yang dipakai manusia sebagai dasar sebagai prilaku. Beberapa definisi diatas menegaskan bahwa moral merupakan bagian dari etik, dan secara umum prilaku etik mendasar dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Belif (kepercayaan) 2. Value (nilai/norma) 3. Attitude (sikap) : watak/sifat atau opinion 4. Concept (Konsep): pikiran umum yang dibentuk dari fenomena 5. Principle : kenyataan yang fundamental, peran atau law 6. Theory, merupakan keteraturan dari prinsip-prinsip yang saling berhubungan beberapa aspek dari realitas PRINSIP- PRINSIP MORAL : 1. Menghargai otonomi (facilitate autonomy) Suatu bentuk hak individu dalam mengatur kegiatan/prilaku dan tujuan hidup individu. Kebebasan dalam memilih atau menerima suatu tanggung jawab terhadap pilihannya sendiri Contoh: Kebebasan pasien untuk memilih pengobatan dan siapa yang berhak mengobatinya sesuai dengan yang diinginkan . Kebebasan (freedom) Prilaku tanpa tekanan dari luar, memutuskan sesuatu tanpa tekanan atau paksaan pihak lain (Facione et all, 1991) Contoh : Klien mempunyai hak untuk menerima atau menolak asuhan keperawatan yang diberikan. Kebenaran (Veracity) truth Melakukan kegiatan/tindakan sesuai dengan nilai-nilai moral dan etika yang tidak bertentangan (tepat, lengkap) Contoh : Tindakan pemasangan infus harus dilakukan sesuai dengan SOP yang berlaku dimana klien dirawat. Keadilan (Justice) Hak setiap orang untuk diperlakukan sama (facione et all, 1991) 5

2.

3.

4.

Contoh : Tindakan keperawatan yang dilakukan seorang perawat baik dibangsal maupun di ruang VIP harus sama dan sesuai SAK 5. Tidak Membahayakan (Nonmaleficence) Tindakan/ prilaku yang tidak menyebabkan kecelakaan atau membahayakan orang lain. Contoh : Bila ada klien dirawat dengan penurunan kesadaran, maka harus dipasang side driil. Keuntungan (Beneficence) Menyeimbangkan hal-hal yang menguntungkan dan merugikan(membahayakan) dari tindakan yang dilakukan. Melakukan hal-hal yang baik untuk orang lain Contoh : Setiap perawat harus dapat merawat dan memperlakukan klien dengan baik dan benar. Kesetiaan (fidelity) Memenuhi kewajiban dan tugas dengan penuh kepercayaan dan tanggung jawab, memenuhi janji-janji. Contoh : Bila perawat sudah berjanji untuk memberikan suatu tindakan, maka tidak boleh mengingkari janji tersebut. Kerahasiaan (Confidentiality) Melindungi informasi yang bersifat pribadi Contoh : Perawat tidak boleh menceritakan rahasia klien pada orang lain, kecuali seijin klien atau seijin keluarga demi kepentingan hukum Hak (Right) Berprilaku sesuai dengan perjanjian hukum, peraturan-peraturan dan moralitas, berhubungan dengan hukum legal. Contoh : Klien berhak untuk mengetahui informasi tentang penyakit dan segala sesuatu yang perlu diketahuinya.

6.

7.

8.

9.

NILAI- NILAI PROFESIONAL YANG HARUS DITERAPKAN OLEH PERAWAT : 1. AESTHETICS : Kualitas obyek, kejadian, manusia yang mengarah pada pemberian kepuasan dengan prilaku/ sikap yang tunjukan dengan Appreciation, Creativity, Imagination, Sensitivity Kegiatan perawat yang berhubungan dengan aesthetics: a. Berikan lingkungan yang menyenangkan bagi klien b. Ciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan bagi diri sendiri dan orang lain c. Penampilan diri yang dapat meningkatkan image perawat yang positif 2. ALTRUISM : Peduli bagi kesejahteraan orang lain (keiklasan) dengan sikap yang ditunjukan yaitu: Caring, Commitment, Compassion (kasih), Generosity (murah hati), Perseverance (tekun, tabah (sabar) Kegiatan perawat yang berhubungan dengan Altruism: a. Memberikan perhatian penuh saat merawat klien

b. Membantu orang lain/perawat lain dalam memberikan asuhan keperawatan bila mereka tidak dapat melakukannya c. Tunjukan kepedulian terhadap isu dan kecenderungan social yang berdampak terhadap asuhan kesehatan 3. EQUALITY (Persamaan): Mempunyai hak, dan status yang sama, sikap yang dapt ditunjukan oleh perawat yaitu: Acceptance (menerima), Fairness (adil/tidak diskriminatif), Tolerance, Assertiveness Kegiatan perawat yang berhubungan dengan equality: a. Memberikan nursing care berdasarkan kebutuhan klien, tanpa membeda-bedakan klien b. Berinteraksi dengan tenaga kesehatan/teman sejawat dengan cara yang tidak diskriminatif 4. FREEDOM (Kebebasan): Kapasitas untuk menentukan pilihan, sikap yang dapat ditunjukan oleh perawat yaitu: Confidence, Hope, Independence, Openness, Self direction, Self Disciplin Kegiatan yang berhubungan dengan Fredom a. Hargai hak klien untuk menolak terapi b. Mendukung hak teman sejawat untuk memberikan saran perbaikan rencana asuhan keperawatan c. Mendukung diskusi terbuka bila terdapat isu controversial terkait profesi keperawatan 5. HUMAN DIGNITY (Menghargai martabat manusia): menghargai martabat manusia dan keunikan martabat manusia dan keunikan individu, sikap yang dapat ditunjukan oleh perawat, yaitu: Empathy, Kindness, Respect full, Trust, Consideration Kegiatan yang berhubungan dengan sikap Human dignity: a. Melindungi hak individu untuk privacy b. Menyapa/memperlakukan orang lain sesuai dengan keinginan mereka untuk diperlakukan c. Menjaga kerahasiaan klien dan teman sejawat

6.

JUSTICE (Keadilan) : Menjaga prinsip-prinsip etik dan legal, sikap yang dapat dilihat dari Justice, adalah: Courage (keberanian/Semangat, Integrity, Morality, Objectivity) Kegiatan yang berhubungan dengan justice perawat: a. Bertindak sebagai pembela klien b. Mengalokasikan sumber-sumber secara adil c. Melaporkan tindakan yang tidak kompeten, tidak etis, dan tidak legal secara obyektif dan berdasarkan fakta.

7.

TRUTH (kebenaran): Kesesuaian dengan fakta dan realitas, sikap yang berhubungan denganperawt yang dapat dilihat, yaitu: Akontabilitas, Honesty, Rationality, Inquisitiveness (ingin tahu) Kegiatan yang beruhubungan dengan sikap ini adalah: a. Mendokumentasikan asuhan keperawatan secara akurat dan jujur b. Mendapatkan data secara lengkap sebelum membuat suatu keputusan c. Berpartisipasi dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi masyarakat dari informasi yang salah tentang asuhan keperawatan.

Daftar Referensi Carol J.Huston (2000). Leadership Roles and Management Functions in Nursing: theory and application. 3rd ed: Philadelpia: Lippincott (p: 479 491) Gillis, D.A. (1994). Nursing Management: a system approach. 3rd ed. Philadelphia: W.B Saunders Company.(p: 366 372). Nancy J.Brent (2001). Nurses and The Law ; A guide to principles and application: Second ed; W.b. Saounder Company; philadelpia (p; 39 43)

You might also like