You are on page 1of 26

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny.

T DENGAN HIPERTENSI DAN DIABETES MELIT

I.

PENGKAJIAN : Senin, 14 Mei 2006 Waktu : 11.00 WIB

Hari / Tanggal Metode A. 1. a. b. c. d. e. f. 2. Data Keluarga

: Wawancara, Observasi, Pemeriksaaan Fisik

Identitas Keluarga Nama KK Jenis Kelamin Umur Pendidikan Pekerjaan Alamat Susunan Anggota Keluarga No. Nama 1. 2. 3. --Hubungan -Sex Umur Pendidikan Agama Ket. : Ny T : Perempuan : 60 tahun : - (Buta Huruf) :: gendong rt 2 rw 1 babat lamongan

3. 4. 5. 6. 7. a.

Genogram Type Keluarga Suku / Kebangsaan Agama Status Sosial Ekonomi Kegiatan Organisasi : Keluarga Usia Lanjut : Jawa : Islam

Keluarga Ny. T termasuk keluarga yang aktif dalam organisasi di masyarakat. Ny T ikut dalam kegiatan pengajian, arisan dll walaupun dengan badan yang sudah rentan dan kaki yang terkadang terasa sakit.. b. Keadaan Ekonomi

Keluarga Ny T termasuk keluarga prasejahtera karena keluarga hanya bisa mendapatkan uang dari tetangga dan dari uang gakin serta mendapatkan beras miskin. Untuk memenuhi kebutuhann seharihari terkadang dari tetangga namun Ny. T merasa sudah cukup karena di merasa hanya tinggal sendiri. 8. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Kegiatan rekreasi keluar rumah seperti ikut pengajian namun untuk tamasya Ny. T tidak melakukan lagi karena tesangkut masalah biaya dan juga sakit pada kakinya. Sedangkan rekreasi di dalam rumah seperti mengobrol dengan tetangga sebelah di beranda rumah.

Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga 9. Tahap Perkembangan Keluarga : Keluarga usia lanjut

10. Riwayat Keluarga Inti Ny T Ny T mengatakan tidak tahu kalau dirinya menderita hipertensi, namun saat periksa ke dokter Ny. T memang dengan tensi yang tinggi( 150-170 mmHg). Untuk keluhan meskipun tinggi tensinya Ny. T tidak mengeluh pusing, mata kabur, ataupun pegel-pegel dll. Saat diperiksa di dapatkan data bahwa: KU Tanda-tanda vital Kepala Hidung Telinga Leher Thorax Abdomen : Baik Compos mentis : TD 160/80 mmHg : mata, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, penglihatan masih bagus : normal, lubang nares simetris : bersih tidak ada kelainan, pendengaran masih bagus : tidak ada peningkatan JVP : simetris, pernafasan vesikuler : supel, H/L ttb, peristaltic usus (+)

Ektremitas : kedua ekstremitas tidak ada kelainan, namun di kaki terdapat luka dengan warna kehitam-hitaman dan terasa gatal.

B. 1.

Pola Kesehatan Keluarga Kebersihan Diri

Kebiasaan personal hygiene keluarga untuk mandi biasanya 2 x sehari dengan sabun dan gosok gigi. 2. Penyakit Yang Pernah Diderita

Riwayat Penyakit Dahulu Ny T mengatakan tidak tahu kalau dirinya menderita hipertensi Hal-hal apa saja yang menyebabkan hipertensi Ny. T juga tidak tahu, dia hanya mengatakan kalau setiap ke pak mantra kadang tensinya 150160 mmHg. Ny. T juga menderita gatal-gatal di kaki sejak kuranng lebih 1 bulan, namun saat di tanya ada penyakit gula Ny. T tidak tahu karena hanya di di kasih tahu oleh pak mantri bahwa dia menderita DM. Ny. T menggunakan ramuan cina untuk mengobati DM-nya dan gatal-gatalnya. Riwayat Penyakit Keturunan Ny. T tidak mengetahui secara pasti apakah ada keturunan atau tidak karena menurut Ny. T dulu belum ada dokter ataupun untuk pergi berobat tidak punya biaya. Riwayat Penyakit Kronis Ny. sudah lama menderita hipertensi. 3. Pola Nutrisi

Ny. T mempunyai kebiasaan makan tidak tentu kadang 2 X. Penyajian makanan bisanya tertutup dan biasanya masak sendiri atau membeli makanan. Kebiasaan minum, biasa hanya minum 4 5 gelas berupa air putih dan air teh. Ny. T juga mengkomsumsi air mentah biasanya 3 ceguk yang digunakan sebagai syarat untuk mengobati batuknya. 4. Pola Istirahat

Ny T jarang sekali tidur siang atau hampir tidak pernah tidur siang, biasanya hanya tidur-tiduran. Tidur malam dari pukul 22.00 sampai dengan 04.30 WIB atau ketika adzan subuh setelah itu tidak tidur lagi. 5. Pola Eliminasi

Ny T biasa BAB 1X/hari, BAK biasanya 6-8 X sehari. 6. Pola Aktivitas

Kegiatan yang biasa Ny T hanya disekitar rumah, misalnya mencuci bajunya sendiri, menyapu halaman dan memasak, dll. Pola Perilaku Keluarga Yang Merugikan Kesehatan Keluarga (Ny. T) minum air mentah sebagai syarat untuk mengatasi batuknya). 7. Kesehatan Reproduksi

Ny. T tidak mempunyai seorang anak, waktu muda mengalami keguguran. Ny. T sudah tidak pernah melakukan hubungan seksual lagi karena suaminya sudah meninggal dunia.

8.

Sumber Pelayanan Kesehatan Yang Biasa Digunakan Keluarga

Ny T Biasanya berobat ke bidan terdekat dari rumah. Ny. T jarang atau hamper tidak pernah ke puskesmas ataupun rumah sakit karena tersangkut masalah transprotasi. C. 1.) Pengkajian Lingkungan Kharakteristik Rumah

Rumah Ny T merupakan rumah milik pribadi dengan ukuran kurang lebih 100 m2. Termasuk rumah semi permanent, berdinding tembok dan juga kayu (gedek) lantainya dari sebagian semen dan sebagian tanah. Mempunyai 1 ruang tamu, 4 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi dan WC. Ventilasi rumah belum mencukupi 10% dari total bangunan dan lingkungannya tampak kotor. a. Pembuangan Air Kotor

Ada septik tank dan pembuangan air limbah dengan kondisi baik dengan kedalaman 10 meter terletak di belakang rumah dan jarak dari sumber air kurang dari 10 meter. b. Pembuangan Sampah

Keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah sendiri yang di tempatkan di bak sampah atau di bagor dan kemudian di ambil petugas sampah setiap 2 hari sekali. c. Sanitasi

Lingkungan rumah Ny T tampak sedikit kotor, pekarangan tidak dimanfaatkan secara maksimal hanya ada beberapa tanaman saja. d. Jamban Keluarga

Mempunyai jamban keluarga sendiri dengan bentuk leher angsa dan terletak di dalam rumah. e. Sumber Air Minum

Keluarga memanfaatkan air sumur yang dikelola satu perumahan.

2.)

Kharakteristik Tetangga dan Komunitas RW

Tetangga Ny T termasuk tetangga yang baik, rasa kekeluargaan dan kegotong royongan tinggi dan selalu siap membantu keluarga Ny T. 3.) Mobilitas Geografi Keluarga

Keluarga Ny T sudah lama tinggal di rumah tersebut tidak pernah pindah sejak oranng tuanya masih ada Ny. T tinggal di sana. 4.) Sistem Pendukung Keluarga

Keluarga selalu mendapat dukungan dari tetangga dan juga dari yang mengkontrak rumahnya. Bila ada masalah kesehatan dengan Ny T selalu selalu di bawa ke dokter yang terdekat dengan rumah atau ke pak mantra atu ke obat cina. a. Jarak Untuk Pelayanan Kesehatan Terdekat : kurang lebih 2 km : kurang lebih 10 km : kurang lebih 15 km : kurang lebih 200 meter

puskesmas puskesmas pembantu rumah sakit posyandu b. Fasilitas Sosial

masjid/mushola : kurang lebih 200 km pasar : kurang lebih 200 km

D.

Struktur Keluarga

Cara Berkomunikasi Anggota Keluarga Ny. T tidak mempunyai anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah, sehingga dalam kehidupan sehari-hari apabila Ny. T mempunyai masalah biasannya berkomunikasi dengan tetangga atau dengan adik iparnya yang rumahnya tidak jauh dari rumah Ny. T. Struktur Kekuatan Keluarga

Struktur kekuatan keluarga cenderung bersifat afektif, kekuasaan / sifat induvidula karena Ny. T hidup sendiri tidak ada saudara. Struktur Peran Peran Ny T sebagai tulang punggung keluarga untuk membiayai hidupnya sendiri. Nilai dan Norma Keluarga Karena Tidak mempunyai anak ataupun keluarga yang tinggal bersama Ny. T maka nilai dan norma keluarga di terapkan sendiri oleh Ny. T, namun norma dan nilai itu tidak mengikat. Bisanya yang di gunakan adalah norma dan nilai-nilai jawa yang masih di pegang teguh.

E.

Fungsi Keluarga

Fungsi Afektif Hubungan dalam keluarga Ny T dengan yang mengontrak dan tetangga terjalin akrab, saling mendukung, menghormati, membantu bila ada masalah.

Fungsi Perawatan Keluarga 1. Kemampuan Keluarga Mengenal Masalah

Ny T tidak tahu bahwa beliau menderita penyakit hipertensi dan DM, untuk pantangan makanan yang memberitahu adalah pak mantri dan Ny. T menjalaninya, dan tentang ramuan tradisional dan obat cina atau jenis buah atau tumbuhan yang bisa mengurangi tekanan darah tinggi dan DM hanya sebagian kecil yang Ny. T tahu, Ny T juga belum tahu apa itu penyakit darah tinggi, pemicu dan akibatnya bila terlalu tinggi. 2. Kemampuan Keluarga Mengambil keputusan

Masalah yang terjadi dalam dengan Ny T biasanya di putuskan sendiri atau di Bantu yang mengontrak kadang berembuk dengan adik iparnya. Dalam pengambilan keputusan biasanya di ambil oleh Ny. T. 3. Kemampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit

Ny. belum maksimal bisa merawat Ny T, hal ini dapat dilihat dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah Ny T masih tetap tinggi dan juga ke dua kakinya masih terdapat ganggren. 4. Kemampuan Keluarga Memelihara Lingkungan Rumah

Pemanfaatan rumah Ny. T belum maksimal. Keluarga menyadari pentingnya kebersihan lingkungan namun karena keterbatasan yang dimiliki .

5.

Kemampuan Keluarga Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan

Ny. T selalu memeriksakan dirinya ke dokter terdekat ataupun ke pak mantri hampir tidak pernah ke rumah sakit ataupun ke puskesmas. Fungsi Reproduksi Ny. T tidak mempunyai seorang anak dan suaminya sudah meninggal. Fungsi Sosialisasi Interaksi dengan masyarakat terjalin akrab, saling tolong menolong bila ada masalah. Fungsi Ekonomi Ny T untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari berasal dari tetangga dan dari uang gakin juga mendapatkan jatah raskin.

F.

Stres dan Koping Keluarga

Strategi Koping Ny. T merasa apa yang terjadi merupakan kehendak Tuhan, Ny. T hanya bisa pasrah. Bila ada masalah tidak dibuat tegang agar tidak stress berusaha berpikir dengan pikiran dingin dan lebih santai. Status Emosi Ny T termasuk orang yang tidak mudah untuk stress Mungkin karena umur dari anggota keluarga Ny. T. D sudah lansia maka ibarat padi sudah merunduk sehingga pemikiran dan pengambilan keputusan memang benar-benar di pikirkan matang-matang.

G.

Persepsi Keluarga Terhadap Masalah

Ny. T mengganggap apa yang terjadi pada Ny T adalah biasa. Apabila Sakit biasanya pergi ke bidan terdekat atau ke pak mantri dan menggunakan ramuan tradisional dan obat cina. II. No. 1. ANALISA DATA Data Data Subyektif : Ny T mengatakan tidak tahu kalau menderita hipertensi Ketidakefektifan managemen Ketidakmamupuna keluarga mengenal Actual Masalah Penyebab Tipology

Ny T merasa biasa dengan keadaannya yang sekarang Ny. T tidak tahu apa itu hipertensi, penyebab, penatalaksanaan dari hipertensi Ny. T belum tahu tentang penyakit hipertensi, tentang makananmakanannya yang mempengaruhi tekanan darah hanya sedikit yang Ny. T tahu. Ny T tidak pernah mau untuk berobat ke pelayanan kesehatan karena alasan suah ke bidan dan pak mantri Data Obyektif : KU : Baik, TD 160/80 mmHg Penglihatan baik, pendengaran baik, reflek normal . 2. Data Subyektif: Ny T mengatakan dia juga menderita gula namun itu di beritahu oleh pak mantri Ny. T sendiri tidak tahu pasti bahwa di menderita penyakit gula. Ny. T belum pernah memeriksakan kadar gulanya. Ny. T mengatakan belum tahu tentang penyakit DM, pengertian, penyebab, pencegahan dan penatalaksanaan Ny. T hanya membelikan obat di pecinan yaitu ramuan cina atau ke pak mantri tidak pernah ke pelayanan

regimen teurapetik keluarga

masalah Ketidakmampuan keluarga untuk mengambil keputusan Ketidakmampuan keluarga untuk merawat keluarga yang sakit. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada

Ketidakefektifan managemen regimen terapeutik keluarga

Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah , Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan

Actual

kesehatan. Data Obyektif KU: baik composmentis Kaki terdapat luka dan juga warnanya kehitam-hitaman dan rasanya gatal 3. Data subyektif: Ny T mengatakan yang menyapu adalah yang mengkontrak untuk dia sendiri sudah tidak kuat terutama kakinya namun terkadanng dia yang melakukannya. Ny. T tidak memakai alas kaki Data Obyektif : Lingkungan rumah Ny T sedikit tampak kotor 4 Data Subjektif Nt. T mengatakan bahwa kakinya sudah 1 bulan terasa gatal dan tidak sembuh-sembuh. Ny. T mengatakan minum obat ramuan cina untuk mengatasi gatalnya dan di rendam menggunkan air hangat yang di beri garam. Data Objektif Kedua ekstremitas kaki terdapat luka. Ny. T terkadanng menggaruknya dengan tangan atau di elus-elus. Ketidaknyaman Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan, Potensial Resiko terjadinya Ketidakmampuan luka pada keluarga untuk memelihara kakinya lingkungan Resiko

III. a.

SKALA PRIORITAS MASALAH Diagnosa I

Ketidakefektifan managemen regimen terapeutik keluarga Ketidakmamupuna keluarga, mengenal masalah Ketidakmampuan keluarga untuk merawat keluarga yang sakit, Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan, ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada

No 1.

Kriteria Sifat Masalah : actual

Hitungan 3/3 X 1

Skor 1

Pembenaran Ny T tidak tahu kalu menderita hipertensi. Tehnologi kesehatan yang berkembang pesat, sumber daya dan dana yang yang terbatas, pemahaman keluarga tentang penyakitmasih minim , waktu dan tenaga yang terbatas serta ketidakmauan keluarga ke pelayanan kesehatan. Masalah ini sudah lama terjadi dan keluarga sudah berupaya merawat dan mengobati sendiri anggota yang sakit meski belum memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada. Ny. T tidak merasakan masalahnya.

Kemungkinan masalah dapat diubah: Sebagian

X2

2.

Potensial masalah untuk dicegah: cukup 3.

2/3 X 1

2/3

Menonjolnya masalah: 4. Masalah tidak di rasakan Jumlah

2/2 X 0

2 2/3

b.

Diagnosa II

Ketidakefektifan managemen regimen terapeutik keluarga berhubungan denganKetidakmampuan keluarga mengenal masalah, Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan No Kriteria Sifat Masalah : actual 1. Hitungan 3/3 X 1 Skor 1 Pembenaran Ny T mengatakan tidak tahu kalau menderita DM, tahunya di kasih tahu pak Mantri Ny. T hidup sendiri, perkembagan tehnik pengobatan DM yang pesat, lingkungan rumah yang tampak sedikit kontor. Fasilitas kesehatan tidak di gunakan. Menggunakan ramuan cina Masalah ini sudah lama, kakinya di beri obat dengan ramuan cina dan di rendam menggunakan air hangat yang di kasih garam. Nty. T tidak mersakan sebagi masalah, sudah bias any terjadi dan biasanya di beri ramuan dari cina rasanyua berkurang.

Kemungkinan masalah dapat diubah: Sebagian 2.

X2

3.

Potensial masalah untuk dicegah: cukup

2/3 X 1

2/3

4.

Menonjolnya masalah:masalah tidak dirasakan

2/2 X 0

Jumlah

2 2/3

Diagnosa Ke III Resiko terjadinya peningkatan ketidaknyamana berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit, ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan.

No

Kriteria Sifat Masalah : actual

Hitungan 3/3 X 1

Skor 1

Pembenaran Ny. T mengatakan bahwa dia menderita gatal-gatal sudah 1 bulan dan tidak sembuh. Sumber daya keluarga(keuangan) pas-pasan, tegnologi sudah maju, sokongan masyarakat sangat besar. Masalh ini sudah lama terjadi, biasannya menggunkan obat cina.Biasanya berobat ke pak Mantri namun jika obatnya habis terasa gatal. Ny. T menganggap ini hal yang biasa

1.

2.

Kemungkinan masalah dapat diubah: sebagian

X2

Potensial masalah untuk dicegah: cukup 3.

2/3 X 1

2/3

Menonjolnya masalah: 4. Masalah tidak di rasakan Jumlah

X0

2 2/3

Diagnosa prioritas: 1. Resiko terjadinya peningkatan ketidaknyamanan berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit, ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan 2. Ketidakefektifan managemen regimen terapeutik keluarga Ketidakmamupuna keluarga, mengenal masalah Ketidakmampuan keluarga untuk merawat keluarga yang sakit, Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan, ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada. 3. Ketidakefektifan managemen regimen terapeutik keluarga berhubungan denganKetidakmampuan keluarga mengenal masalah, Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan

IV.

RENCANA KEPERAWATAN

N o D x

Tupan

Tupen

Kriteria Evaluasi

Standar Evaluasi

Intervensi

Setelah dilakukan perawata n selama 1 bulan keluarga dapat melakuk an perawata n terhadap anggota keluarga yang sakit dan tidak terjadi komplika si

Setelah dilakukan 5 X kunjungan keluarga dapat : 1. Mengenal masalah kesehatan yang terjadi 2. Memahami tentang penyakit gatalnya 3. Menggunka n fasilitas kesehatan 4. merawat yang sakit 5. Melakukan diet untuk mengurangi gatal yang diderita

Verbal Psikomot or

Keluarga memahami tentang : K Pengertian

Jelaskan dan diskusikan tentang gatal yang diderita: K Pengertian K Tanda dan gejala

K Tanda dan gejala K Factor yang mempengaruhi K Cara pencegahan K Penataksanaa n Membawa keluarga yang sakit ke pelayanan kesehatan

K Factor yang mempengaruhi K Cara pencegahan K Penataksanaan Membawa keluarga yang sakit ke pelayanan kesehatan Anjurakan untuk mengompres dengan air hangat minimal 2 kali sehari. Anjurkan untuk membersihkan luka dengan cairan disinfektan Anjurqkan untuk mengkompres dengan rivanol Menganjurakan untuk menggunkan sabun anti septic.

Setelah dilakukan perawata n selama 1 bulan keluarga dapat melakuk an perawata n

Setelah dilakukan 5 X kunjungan keluarga dapat : 1. Memahami tentang penyakit hipertensi 2. Dapat merawat penderita

Verbal psikomot or

Keluarga memahami tentang : K Pengertian K Tanda dan gejala K Factor yang mempengaruhi

Jelaskan dan diskusikan tentang hipertensi : Kom Pengertian Tanda dan gejala Factor yang mempengaruhi Cara pencegahan

terhadap anggota keluarga yang sakit dan tidak terjadi komplika si 3 Setelah dilakukan perawata n selama 1 bulan keluarga dapat melakuk an perawata n terhadap anggota keluarga yang sakit dan tidak terjadi komplika si

hipertensi 3. Memeriksak an secara rutin di pelayanan kesehatan

K Cara pencegahan K Komplikasi Membawa keluarga yang sakit ke pelayanan kesehatan Status verbal psikomot or Keluarga memahami tentang : Pengertian Tanda dan gejala Factor yang mempengaruhi Penatalaksana an Keluarga mengerti tentang diet DM: Pengertian Tujuan dan manfaat Macammacam yang boleh, segaian atau tidak boleh di komsumsi

plikasi Lakukan pengukuran tekanan darah Motivasi keluarga untuk memeriksakan secara rutin tekanan darahnya ke pelayanan kesehatan.

Setelah dilakukan 5 X kunjungan keluarga dapat : 1. Mengenal masalah kesehatan yang terjadi 2. Memahami tentang penyakit DM 3. Memodifika si lingkungan 4. Melakukan diet DM

Jelaskan dan diskusikan tentang DM : Pengertian Tanda dan gejala Factor yang mempengaruhi Penatalaksanaan Lakukan pemeriksaan Gula darah Diet DM

V.

IMPLEMENTASI

Diagnosa: Resiko terjadinya peningkatan ketidaknyamana berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit, ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan Hari/tgl Senin, 14 Mei 2006 IMPLEMENTASI w Perkenalan w Pengkajian w Memeriksa kakinya yang terasa gatal w Menganjurkan untuk mengkompres dengan air hangat w Menganjurkan untuk memilih makanan yang tidak menimbulkan semakin parah lukanya, O EVALUASI S Ny. T mengatakan sudah lama kurang lebih 1 bulan menerita gatal-gatal. Ny, T akan mengkompres kakinya dengan air hangat. Kedua kaki tampak kehitam-hitaman Ny. T menggaruk dan mengelus-elus Masalah belum teratasi Lanjutkan intervensi

A P Kamis 17 Mei 2006 Mengingatkan untuk mengkompres dengan air hangat Mengingatkan untuk tidak menggaruk lukanya. O S Ny. T mengatakan tidak akan menggaruk Cuma akan mengeluselus saja Kedua kaki tampak kehitam-hitaman Ny. T menggaruk dan mengelus-elus Masalah teratasi sebagian Lanjutkan intervensi

A P

Jumat 19 Mei 2006

Mengingatkan untuk mengkompres dengan air hangat Mengingatkan untuk tidak menggaruk lukanya.

Ny. T mengatakn sudah melakukan kompres denngan air hangat dan hasilnya gatalnya berkurang Kedua kaki tampak kehitam-hitaman Ny. T menggaruk dan mengelus-elus

Masalah teratasi sebagian Lanjutkan intervensi

A P Sabtu 20 Mei 2006 Mengingatkan untuk mengkompres dengan air hangat Mengingatkan untuk tidak menggaruk lukanya. Menganjurkan menggunkan sabun hijau Menganjurkan menggunakan cairan disinfektan Menganjurkan untuk mengkompres dengan rivanol Mengingatkan kembali makanan yang menjadi pantangan. Selasa, 23 Mei 2006 Memberikan obat-obatan untuk merawat gatal-gatalnya. Mengajarkan perawatan gatalnya (mengajarkan pemakaian obatnya) Mendemonstrasikan cara perawatan gatalnya A P S Ny. T mengatakan akan merawat gatalnya setelah sholat dhuhur dan akan mengobatinya setiap hari. Menggangguk, memperhatikan saat demonstrasi perawatan gatal, mengoleskan revanol ke gatalnya O S Ny. T mengatakan bersedia menggunkannya dan meminta untuk membelikannya dan uangnnya akan di tukar. Kedua kaki tampak kehitam-hitaman O Ny. T menggaruk dan mengelus-elus Masalah teratasi sebagian Lanjutkan intervensi

Memberitahu makanan yang boleh di komsumsi dan yang tidak boleh di komsumsi dengan sakit gatalnya.

Masalah teratasi Cek ulang A P

Jumat 26 Mei 2006

Evaluasi pengobatan gatal Evaluasi pola makan

Ny. T mengatakan sudah merawat lukanya hari ini dan mengatakan tidak makan makanana yangn dapat menyebabkan gatal lagi. Ny. T mengatakan akan memeriksakan diri ke puskesmas setelah kartu JPKMnya jadi. Menunjukkan lukanya, menganguk, menjawab pertanyaan.

Masalah teratasi Pertahankan

A P Diagnosa:Ketidakefektifan managemen regimen terapeutik keluarga berhubungan denganKetidakmampuan keluarga mengenal masalah, Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan Hari/tgl Senin, 4 Mei 2006 IMPLEMENTASI Mengkaji kondisi klien EVALUASI S Ny Tmengatakan kalau kakinya tidak sembuh-sembuh dan tersa gatal Ny T mengatakan tidak tahu tentang kondisi kakinya Ny. T tidak mamu berobat ke pelayanan kesehatan.

Mengkaji respon klien dengan adanya luka pada kakinya. Mendiskusikan tentang apa yang membuat gambaran diri klien terganggu

Memberi penjelasan tentang luka yang terjadi. Menganjurkan untuk membatas pemakaian gula Menganjurkan untuk di periksakan ke pelayanan kesehatan O

Terdapat luka kering di kaki nya. Dengan warna kehitam-hitaman Masalah belum teratasi Beri penguatan positif, lanjutkan intervensi. A P

Kamis 17 Mei 2006

Mengkaji respon klien dengan adanya luka pada kakinya. Mengkaji dampak luka pada gambaran diri. Mendiskusikan respon positif yang ant diambil Menjelaskan tentang luka yang terjadi pada klien Menganjurkan untuk tidak di garuk Menganjurkan untuk merendam di air hangat yang di beri garam agar sedikit berkuranng rasa gatalnmya

Ny T mengatakan tahu tentang luka pada kakinya dari Pak antra Ny. T kadang merendam kakinya dengan air hangat dan di kasih garam Terdapat luka kering pada kakinya Warnanya kehitam-hitaman

Masalah belum teratasi Beri penguatan positif, lanjutkan intervensi.

A P

Jumat 19 Mei 2006

Menganjurkan klien untuk tidak makan gula. Menganjurkan klien kalau mampu memakai alas kaki

Ny. T tidak bias memakai sandal karena tersa sakit dan takut luka pada kakinya. Terdapat luka kering pada kakinya

Warnanya kehitam-hitaman Masalah teratasi sebagian Beri penguatan positif, lanjutkan intervensi

A P

Sabtu 20 Mei 2006

Menganjurkan untuk makanmakanan yang rendah gula. Menganjurkan untuk jalan hati-hati agar tidak menimbulkan luka pada kaki.

Ny. T mengatakan sakit jika memakai sadal sehingga kalau berjalan tanpa sandal ia akan berhati-hati agar tidak timbul luka. Menunjukkan akinya yang luka gatal karena garukan Masalah teratasi sebagai

Lanjutkan intervensi

A P Selasa 23 Mei 2006 Mengajarkan perawatan luka Mendemonstrasikan perawatan luka S Ny. T mengatakan akan merawat lukanya. Menggangguk, mencoba mengoleskan alcohol dan anti septic. Masalah teratasi Petahankan A P Jumat 26 Mei 2006 O Evaluasi perawatan luka S NY. T mengatakann sudah bias merawat lukanya dan hari ini sudah dia rawat Tampak kapas tertempel di luka dengan rivanol, luka kering Masalah teratasi A P Pertahankan

Diagnosa: Ketidakefektifan managemen regimen terapeutik keluarga Ketidakmamupuna keluarga, mengenal masalah Ketidakmampuan keluarga untuk merawat keluarga yang sakit, Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan, ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada Hari/tgl Senin, 14 Mei 2006 IMPLEMENTASI w Perkenalan w Pengkajian w Mengkaji kondisi lingkungan. w Mengukur tanda-tanda vital O EVALUASI S Ny T mengatakan sudah tahu kalu sekarang dia mempunyai tensi yang tinggi (hipertensi) TD 160/80 mmHg, Nadi 72 X/mnt, R 16 X/mnt Masalah belum teratasi. A P Kamis 17 Mei 2006 Mengukur tanda-tanda vital S Ny. T mengatakan selalu berhati-hati kalau berjalan Ny. T tidak bias tidur siang Jalan pelan-pelan. TD. 140?80 mmHg., Masalah Belum teratasi Beri penguatan positif, lanjutkan intervensi. Beri penguatan positif, lanjutkan intervensi.

Menjelaskan kembali pentingnya istirahat Menganjurkan untuk istirahat kalau kecapekan. Menganjurkan untuk jalan dengan hati-hati Menganjurkan untuk menggunkan ramuan tradisional. O A P

Jumat 19 Mei 2006

Menganjurkan untuk menjaga kondisi kesehatan Menjaga lingkungan aman.

Ny T mengatakan tidak makan daging banyak. Jalan pelan-pelan, hati-hati. Masalah belum teratasi Beri penguatan positif, lanjutkan intervensi.

O A P

Menganjurkan untuk minum obat ramuan tradisional Menganjurkan untuk tidak memakan daging terlalu banyak.

Sabtu 20 Mei 2006

Menganjurkan untuk makanmakanan yang rendah garam Menganjurkan untuk minum ramuan tradisional

Ny. T mengatakan kalau dia tidak mengalami hipertensi. Mengglengkan kepala, TTv 150/100 mm/Hg Masalah belum teratasi

A P Selasa, 23 Mei 2006 Mengukur tanda-tanda vital S

Lanjutkan intervensi

Mengingatkan kembali utnutk mengajur pola makan dengan diet rendah garam

Ny. T mengatakan kalau dia tidak mengalami hipertensi. Mengglengkan kepala, TTV: 160/100 Masalah belum teratasi

A P Jumat 26 Mei 2006 Evaluasi S

Lanjutkan intervensi

Mengingatkan kembali untuk makan-makanan yang baik untuk penderita hipertensi misalnya ddiit rendah garam Mengingatkan kembali untuk makan-makan yang tidak menimbulkan hipertensi Mengingatkan kembali obat-obtan tradisonal yang dapat digunkan sebagi obat hipertensi

Ny. T dapat menyebutkan obatobatan tradisonal dan makanan yang tidak boleh di komsumsi Mennjawab pertanyaan, TTV: 150/90 mmHg Masalah teratasi

A P

Pertahankan

Diagnosa:Ketidakefektifan managemen regimen terapeutik keluarga berhubungan denganKetidakmampuan keluarga mengenal masalah, Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan

Hari/tgl Senin, 4 Mei 2006

IMPLEMENTASI Mengkaji kondisi klien

EVALUASI S Ny Tmengatakan kalau kakinya tidak sembuh-sembuh dan tersa gatal Ny T mengatakan tidak tahu tentang kondisi kakinya Ny. T tidak mamu berobat ke pelayanan kesehatan. Terdapat luka kering di kaki nya. Dengan warna kehitam-hitaman Masalah belum teratasi O Beri penguatan positif, lanjutkan intervensi.

Mengkaji respon klien dengan adanya luka pada kakinya. Mendiskusikan tentang apa yang membuat gambaran diri klien terganggu Memberi penjelasan tentang luka yang terjadi. Menganjurkan untuk membatas pemakaian gula Menganjurkan untuk di periksakan ke pelayanan kesehatan

A P

Kamis 17 Mei 2006

Mengkaji respon klien dengan adanya luka pada kakinya. Mengkaji dampak luka pada gambaran diri. Mendiskusikan respon positif yang ant diambil Menjelaskan tentang luka yang terjadi pada klien Menganjurkan untuk tidak di garuk Menganjurkan untuk merendam di air hangat yang di beri garam agar sedikit berkuranng rasa gatalnmya

Ny T mengatakan tahu tentang luka pada kakinya dari Pak antra Ny. T kadang merendam kakinya dengan air hangat dan di kasih garam Terdapat luka kering pada kakinya Warnanya kehitam-hitaman

Masalah belum teratasi Beri penguatan positif, lanjutkan intervensi.

A P

Jumat 19 Mei 2006

Menganjurkan klien untuk tidak makan gula. Menganjurkan klien kalau mampu memakai alas kaki

Ny. T tidak bias memakai sandal karena tersa sakit dan takut luka pada kakinya. Terdapat luka kering pada kakinya

Warnanya kehitam-hitaman Masalah teratasi sebagian Beri penguatan positif, lanjutkan intervensi

A P Sabtu 20 Mei 2006 Menganjurkan untuk makanmakanan yang rendah gula. Menganjurkan untuk jalan hati-hati agar tidak menimbulkan luka pada kaki. S

Ny. T mengatakan kalua memakai sandal kakinya sakit dan justru takut kalau akan menambah luka Ny. T mengatakan di tidak menderita DM Menunjukkan luka diabetiknya

Masalah teratasi sebagian A P Selasa 23 Mei 2006 Mengingatkan kembali makanan yang boleh di komsumsi dan tidak boleh di komsusmsi Memberikan pengertian tentang DM kemballi Menjelasakan efek makanan dan patofisiologi DM. O S Ny. T mengatakan dia tidak menderita DM dan tidak mengakui kaliu mencerita DM, dia mengatakan dia gatal arena makan kacangn hijau. Mengangunguk Lanjutkan intervensi0.

Masalah teratasi sebagian Lanjutkan intervensi

A P Jumat 26 Mei 2006 Evaluasi S Ny. T mengatakan tyidak mendertia DM Luka masih berawarna kehitamhitaman. Luka di rawat Masalah teratasi sebagian A P Pertahankan dan lanjutkan intervensi serta terminasi. Anjurkan ke puskesmas

Diagnosa : Resiko terjadinya luka pada kakinya berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga untuk memelihara lingkungan Hari/tgl Senin 14 Mei 2006 IMPLEMENTASI Mengkaji lingkungan klien Mendengarkan unek-unek yang klien sampaikan Mengkaji kemampuan klien EVALUASI S Ny T mengatakan kalau yang menyapu adalah yang mengontrak rumahnya Ny. T tidak bisa menggunakan alas kaki, karena Ny. T takut luka pada

menghadapi stressor pada dirinya

kakinya. Terdapat luka kering pada kakinya Warnanya kehitam-hitaman O Tanpa menggunkan alas kaki Masalah belum teratasi Beri penguatan positif, lanjutkan intervensi A P

Kamis 18 Mei 2006

Mengkaji perasaan klien Mendengarkan klien mengekspresikan perasaannya Mengkaji kemampuan adaptasi yang klien gunakan Mengkaji kemampuan koping yang digunakan untuk menghadapi stressor Mendiskusikan tentang respon positif yang pernah klien gunakan dulu.

Ny T mengatakan dia merasa bahagia dn gembira tinggal rumahnya Terdapat luka kering pada kakinya

Warnanya kehitam-hitaman Masalah belum teratasi Beri penguatan positif, lanjutkan intervensi

A P

Jumat, 19 Mei 2006

Menganjurkan klien berhati-hati Menganjurkan klien untuk tetap minum obatnya

Ny T mengatakan akan berhati-hati dan minum obat ramuan cinanya Terdapat luka kering pada kakinya

Warnanya kehitam-hitaman Masalah belum teratasi Beri penguatan positif, lanjutkan intervensi

A P

Jumat 26 Mei 2006

Evaluasi

Ny T mengatakan akan berhati-hati dan minum obat ramuan cinanya Terdapat luka kering pada kakinya

Warnanya kehitam-hitaman Masalah teratasi sebagian Beri penguatan positif, lanjutkan intervensi. Anjurkan ke puskesmas

A P

You might also like