You are on page 1of 5

[Lomba Fiksi Fantasi 2012] Para Parentela KEYWORDS : Pohon pisang, Gula-gula, Rasi, Salju, Polkadot Saat ini

terlihat salju dimana-mana setelah hujan salju tiga hari berturutturut. Aku tinggal di pinggiran kota Dusviaz, kota yang terbilang cukup berkembang dan memiliki populasi terbanyak di dunia. Tetapi di daerah pinggiran yang dinamakan Polkas ini, hanya dihuni oleh satu per seratus juta populasi total tepatnya tiga puluh orang, karena kami memiliki hal yang spesial pada diri kami. Pada awalnya aku hanyalah manusia pada umumnya, akan tetapi ketika umurku lima belas tahun, pada suatu malam tepatnya pukul tiga, dalam kegelapan seseorang datang ke kamarku dan berkata, maaf, tapi ini adalah satu-satunya jalan keluar. Sempat aku bertanya pada diriku sendiri,Apakah ini mimpi?, memang pada saat itu aku tidak dalam keadaan sadar sepenuhnya, tetapi semua itu terlalu nyata untuk dikatakan mimpi. Sekitar seminggu setelah kejadian itu, muncul satu bintik hitam dan perlahan-lahan hingga kurang lebih dua tahun kemunculan bintik pertama, bintik itu akhirnya memenuhi tangan kami. Melihat keanehan ini, orangtuaku langsung membawaku ke dokter ternama di Kota Dusviaz, tidak lain dan tidak bukan ialah dokter Tipo. Kabar baik yang kuharapkan tidaklah datang, melainkan dokter Tipo berkata ini mungkin peyakit mematikan dan akan menular ke penduduk lainnya. Sehingga dokter Tipo menyarankan ke pemerintahan supaya menempatkan aku di suatu daerah yang jauh dari pusat kota agar orang tidak ketakutan akan keanehan pada diriku ini. Aku dipisahkan dengan keluargaku secara paksa, namun apa daya, kekuatan keluargaku tidak sebanding dengan kekuatan pemerintahan, mereka mengancam akan mengeluarkan keluargaku juga jika aku tidak mau pergi. Dengan berat hati, aku menerima tawaran mereka. Sepanjang perjalananaku orang-orang kota memandangiku dengan aneh, ah sudahlah, aku tidak boleh mengeluh semua sudah terjadi, ujarku dalam hati. Sesampainya disana, sungguh mengejutkan ternyata disana ada orang-orang yang memiliki motif polkadot di tangan sepertiku. Melihat mereka, setidaknya aku menjadi sedkit lega, karena aku tidak sendiri ditempat ini. Baru seminggu disini, aku sudah rindu memakan gula-gula kesukaan ku. Lalu aku melihat teman-teman senasib denganku pun meratapi nasib. Aku berpikir, tidak mungkin akan bisa bahagia kalau begini terus. Aku pun menyatukan mereka, lalu mengajak mereka untuk membuat jadwal dan membagi pekerjaan yang akan kami lakukan. Setelah berdiskusi, mulai sekarang kami menyebut diri kami dengan sebutan Parentela yang berarti serupa, serupa dalam artian nasib. Tidak lupa setiap rabu malam, kami putuskan untuk melakukan acara api unggun disertai bernyanyi dan menari bersama untuk menghibur diri dan menghilangkan penat setelah melakukan pekerjaan masing-masing. Selanjutnya kegiatan ini disebut dengan Pesta Parentela.

Tujuh tahun sudah kami lewati di daerah pinggiran dari kota Dusviaz ini. Pada malam itu, tepatnya ketika kami melakukan pesta parantela, seseorang datang menghampiri kami. Tidak biasanya kami kedatangan tamu, ada apakah gerangan?, ucapku dalam hati. Sosok itu pun terungkap setelah ia mendekati api unggun, raut muka yang pernah terlintas di pikiran, dan terasa tidak asing lagi, dan begitu melihat nama di jas putih yang ia kenakan, tidak salah lagi!! Itu Dokter Tipo!. Kami kesal melihat seseorang yang telah membuat kami terpisah dari orang yang kami sayangi, seseorang yang telah menghancurkan masa depan kami. Namun sebelum keadaan mengarah ke pertikaian, Dokter Tipo langsung berkata kalian berhasil bertahan disini, dan ahirnya usia kalian sudah dua puluh lima tahun. Ayo kita selesaikan semua ini!. Bingung mendengar hal itu kami terdiam dan bertanya dalam hati, apaapaan ini?. Tepat sebelum pertanyaan tersebut terlontarkan, Dokter Tipo meneruskan pembicaraannya. kalian tahu kenapa saya mengumpulkan kalian di tempat ini? Ini semua, agar saya bisa menjelaskan hal yang akan terjadi pada dunia ini. Sekitar enam ribu tahun silam seorang penyihir kegelapan yang bertujuan mendominasi dunia yang bernama Shrey mengorbankan tubuhnya demi melakukan ritual untuk menyegel penyihir cahaya bernama Ligtum ketika langit menunjukkan rasi bintang Athenna, dan ia akan bangkit lagi ketika rasi bintang Athenna berikutnya tampak. Aku bertanya dengan nada agak kesal, lantas apa hubungannya dengan kami??!. dokter Tipo menjawab, tenang, kalian tahu kenapa ditangan kalian muncul motif polkadot? Sebelumnya aku minta maaf, itu semua gara-gara mantra yang kuberi pada kalian. Mantra itu berguna untuk mengaktifkan tiga puluh batu keramat yang akan digunakan sebagai segel pembalik dari ritual yang dilakukan Shrey, karena batu itu hanya akan bisa dipegang oleh orang yang terkena mantra Rendot. Kalian tentu heran kenapa saya bisa mengetahui hal semacam ini, tapi ini adalah informasi rahasia yang yang diturunkan secara turun-temurun dalam keluarga kami. Mengingat rasi bintang Athenna muncul setiap enam ribu tahn sekali, kalau diperkirakan akan terjadi lima bulan lagi. Oleh karena itu, aku meminta bantuan kalian untuk mengambil dan mengumpulkan tiga puluh batu tersebut, dari Hutan Kebingungan. Akan kubawa kalian kesana menggunakan kendaraan yang telah kusediakan. Tunggu dulu kami belum sepenuhnya percaya padamu, kami akan memikirkannya terlebih dahulu, aku memotong pembicaraannya. waktu kita tidak banyak, saya harap kalian memikirkan baik-baik tawaran saya ini. Saya tunggu kepastiannya minggu depan tambah dokter Tipo.

Sekarang saya berdiri diatas salju yang menumpuk ini, memikirkan apa yang harus kami lakukan, tetapi kami memutuskan pergi,karena kami berpendapat lebih baik mencoba dan mungkin motif polkadot ini bisa hilang, daripada berdiam diri dan berencana menghabiskan hidup disini. Keesokan harinya pada rabu malam tepat seminggu dari waktu ia datang sebelumnya, dokter Tipo datang dan menanyakan hasil perundingan kami. Tidak mau membuang-buang waktu dua hari setelah malam itu kami langsung menuju kediaman rahasia dokter Tipo di puncak bukit. Disana kami dibagi menjadi enam tim. Hutan kebingungan sangatlah luas, bisa dikatakan memiliki luas yang hampi menyamai satu benua. Enam tim yang telah dibentuk dibawa ke lokasi yang berbeda-beda. Masing-masing dari kami memegang peta dari lokasi tersebut, dan di peta itu terdapat tanda yang merupakan lokasi batu keramat tersebut. Kami menyepakati bahwa orang yang fisiknya tidak terlalu kuat, mengambil batu di tanda terdekat dari lokasi kami. Kami segera mulai mencari, mengingat waktu kurang dari tiga bulan lagi kemunculan rasi bintang Athenna. Tidak beruntung sekali aku, diantara teman setimku fisik kulah yang paling kuat, sehingga aku mendapatkan tempat yang paling jauh. Di dalam hutan ini, jenis pohon dan permukaan tanahnya semuanya sama, sehingga aku harus meninggalkan jejak agar tidak tersesat keika kembali ke lokasi awal nanti. Selain itu, terdengar sesuatu seperti nada-nada yang aneh yang seakan mau mengontrol pikiran, untung saja dokter Tipo sudah menasihati kami agar tetap sadar dan tidak terlalu mendengarkan nada itu, apabila sudah dikendalikan maka pendengarnya akan menjadi kebingungan dan tidak akan pernah bisa keluar dari hutan tersebut, pantas saja dinamakan dengan hutan kebingungan. Ia juga berpesan agar aku tidak melewati rute lain selain yang digambarkan di peta. Tetapi, melihat rute yang diberikan dokter Tipo terlalu panjang, aku pun mengambil rute lain yang kuanggap lebih cepat dibanding rute yang dibuat di peta ini. Dalam perjalanan, aku bertemu dengan pohon pisang yang merupakan satusatunya pohon pisang yang ada disini. Ketika ingin kupetik buahnya, pohon itu berbicara. Apa yang kau lakukan disini anak muda?. Aku langsung terkejut, tetapi aku coba tenang dan menjawab aku kesini untuk mencari batu keramat, apakah kau tahu mengenai itu?. Pohon pisang menjawab sebaiknya kau jangan mencarinya, karena akan terjadi sesuatu yang berbahaya kelak. Aku langsung menjawab selagi mengulung kain yang ada di tanganku ini, kau lihat ini? seseorang mengatakan, aku butuh batu itu untuk menghilangkannya, gara-gara ini hidupku hancur. Pohon pisang terdiam sejenak, lalu ia mengatakan baiklah, akan kuberitahu, batu itu berada sekitar dua mil di depan. Bisakah kau membawa batu itu kepadaku nanti? Aku mau melihatnya. Aku pikir tidak ada salahnya jika menghampirinya lagi, dan aku pun mengiyakannya.

Setelah lama berjalan, akhirnya aku melihat batu tersebut terletak diatas altar, aku membaca mantra yang dituliskan dokter Tipo sehingga duri yang menyelimuti batu itu terlepas. Aku pun kembali ke tempat pohon pisang ajaib sebelumnya, ia meminta aku meletakkan batu tersebut di depannya. Ia pun mengucapkan mantra aneh dan seketika batu itu bersinar, dan perlahan redup. Lalu pohon pisang itu menyuruhku untuk mengambil tongkat kecil yang ada disela-sela buahnya. Dan ia berkata, bawalah tongkat ini, ini akan menjagamu dalam bahaya. Karena aku sedang buru-buru, tanpa sadar aku melakukan semua yang diperintahnya. Mengingat sisa waktu tinggal tiga minggu lagi, aku segera kembali ke lokasi awal, dan ternyata kami para parentela berhasil mengumpulkan semua batu keramat. Kami langsung kembali ke villa dan mempersiapkan kebutuhan pada hari kemunculan rasi bintang Athenna nanti. Malam ini terang sekali dikarenakan rasi bintang Athenna telah muncul, maka kami diperintahkan menyusun batu-batu keramat membentuk rasi bintang Athenna, dan kami diperintahkan mengelilingi batu tersebut. Setelah waktu menunjukkan tepat pukul 00.00 batu-batu tersebut bercahaya, perlahan motif polkadot di tubuh kami hilang, dan membentuk sesuatu di tengah lingkaran. Tibatiba dokter Tipo berbicara,terima kasih. Karena kebodohan kalian, Shrey akan bangkit kembali, dan kami akan mendominasi dunia ini! hahaha. Kami kaget mendengarnya, dan kami sangat menyesal. Ternyata dokter Tipo merupakan kaki tangan Shrey!. Tapi apa daya, shrey sudah bangkit dari bintik hitam yang merupakan bagian tubuh kami. Seketika kurasakan tongkat yang berada dibalik bajuku bercahaya, dan perlahan ia berkata, aku adalah pohon pisang yang di hutan kebingungan yang merupakan penjelmaan Ligtum yang telah disegel Shrey. Ini merupakan sebagian kekuatanku, bacalah mantra ini, lalu tongkat ini akan berubah menjadi cambuk, lalu cambuklah dokter Tipo selagi dia lengah. Ketika aku mencambuknya, ternyata dia dapat menghindarinya. Terjadilah pertarungan sengit diantara kami, berkat kekuatan dari Ligtum, aku bisa menghindari semua sihir dokter tipo, dan berkat bantuan para parentela yang mengalihkan perhatian dokter Tipo dengan melemparinya dengan batu, akhirnya aku berhasil mencambuknya. Setelah itu dokter Tipo lenyap!, tidak tinggal diam, Shrey berkata,jangan sombong dulu, akulah lawanmu berikutnya. Tetapi ketika ia mau mengeluarkan sihirnya, ternyata tidak bisa, karena di satu batu keramat, telah diberi mantra penggagal oleh lightum, meskipun sempat kembali ke wujudnya, ia tidak akan bisa menggunakan kekuatannya. Lalu aku dan semua parentela lain menghancurkan batu-batu keramat tersebut sebelum Shrey menjadi sosok yang sempurna, sesuai perintah Lightum. Ketika semua batu hancur, Shrey menjerit kesakitan sekeras-kerasnya.

Ligtum meminta agar aku melempar cambuk ini ke Shrey yang kesakitan, setelah aku lempar cambuk tersebut. Mereka berdua lenyap, ternyata kali ini Ligtum menyegel Shrey untuk selamanya dengan mengorbankan hidupnya. Meskipun motif polkadot di tubuh kami telah hilang, dan kami telah kembali ke keluarga kami serta memiliki hidup yang indah, semua kisah ini akan kami ceritakan kepada anak cucu kami agar mereka tahu perjuangan kami, perjuangan Para Parantela!.

You might also like