You are on page 1of 3

Nama NIM Jurusan Judul Praktikum

: Rizky Anugrah Putra : 011100300 : TKN 2011 : Penggantian sumber

Praktikum proteksi dan keselamatan radiasi kali ini merupakan praktikum penggantian sumber pada kamera gamma. Tujuan dari praktikum penggantian sumber ini adalah agar praktikan dapat mengoperasikan kamera gamma radiografi, dapat menghitung paparan pada posisi tertentu, dapat melakukan penggantian sumber radiasi dengan aman, dan dapat mengevaluasi dosis yang diterima. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut. Pertama, semua alat dan sumber radiasi yuang akan digunakan dalam praktikum disiapkan terlebih dahulu. Adapun peralatan yang digunakan dalam praktikum penggantian sumber ini diantaranya adalah: kamera gamma, crank cable (kabel pengendali), guide tube (pipa penyalur), kontainer, surveimeter analog, surveimeter digital, dosimeter saku, timbal dan tanda radiasi. Untuk sumber radiasinya digunakan Ir-192 dengan aktivitas 0,0359 Ci. Dalam praktikum penggantian sumber ini digunakan kamera gamma dengan spesifikasi kamera sentinel 880 B(U) 96 tipe B. Surveimeter digital yang digunakan bermerk/type radiation alret inspector, dengan faktor kalibrasi sebesar 1,01. Untuk merk/type surveimeter analog yaitu beta-gamma surveymeter DIN 750 dengan faktor kalibrasi sebesar 0,98 untuk perbesaran 100x, dan 1,02 untuk perbesaran 10x. Setelah semua alat yang dibutuhkan untuk penggantian sumber telah disiapkan, lalu dilanjutkan dengan pengecekan baterai surveimeter yang akan digunakan. Dalam praktikum ini semua baterai surveimeter yang akan digunakan dalam keadaan baik. Proses penggantian sumber diawali dengan memasang crank cable pada konektor sumber yang berada di dalam kamera gamma, dilanjutkan dengan memasang guide tube pada kamera gamma, dan memasang guide tube sisi yang satunyan pada kontainer yang kosong. Untuk mengetahui apakah kamera gamma tersebut telah berisi sumber radiasi atau belum, maka dilakukan pencacahan pada kamera gamma dengan menggunakan surveimeter. Pada

saat pemasangan guide tube, sangat dihindarkan memasang dengan posisi tubuh tepat didepan kamera gamma, karena paparan di bagian depan kamera gamma tersebut sangat besar. Hal ini disebabkan capsule asembly (sumber radiasi) mengarah ke bagian depan kamera gamma yang akan terhubung dengan dengan guide tube. Setelah crank cable dan guide tube terpasang, crank cable diputar dengan arah kedepan (repose), sampai sumber radiasi masuk kedalam kontainer. Untuk memastikan apakah sumber sudah berada dalam kontainer atau belum, maka dilakukan pencacahan di sekitar kontainer dengan menggunakan surveimeter. Kemudian dicatat laju cacahnya. Setelah dipastikan sumber tersebut masuk kedalam kointainer, lalu crank cable dilepaskan dari konektor sumber, dan crank cable dipasang ke konektor sumber yang lain, yang akan menjadi penggantinya. Setelah dipastikan konektor sumber tersebut terpasang pada crank cable, crank cable kembali diputar dengan arah putaran ke belakang (retract). Crank cable ini diputar sampai sumber masuk ke dalam kamera gamma. Setelah sumber dipastikan masuk ke dalam kamera gamma, semua alat dilepas dan dikembalikan seperti semula. Untuk mengetahui paparan pada posisi tertentu dapat dilakukan dengan meng itung paparannya dengan menggunakan rumus posisi berjarak r dari sumber (R/jam), dimana adala la u paparan radiasi pada

adalah faktor gamma (R/jam pada jarak 1 meter,

aktivitas 1 Ci, A adalah aktivitas sumber (Ci), dan r adalah jarak antara sumber ke tempat pengukuran (m). engan menggunakan rumus , kita dapat mengetahui besarnya laju

paparan radiasi yang diterima jika kita berjarak r dari sumber. Pada praktikum penggantian sumber ini, dilakukan penghitungan jarak untuk laju paparan 2,5 mR/jam, 0,75 mR/jam, dan 0,25 mR/jam. Berdasarkan per itungan dengan menggunakan rumus , dan diketahui

bahwa aktivitas sumber sebesar 0,0359 Ci, dan faktor gamma Ir-192 adalah sebesar 0,5 R m2/Ci jam, maka dapat diketahui bahwa jarak untuk laju paparan 2,5 mR/jam adalah sebesar 2,68 meter, jarak untuk laju paparan 0,75 mR/jam adalah sebesar 4,89 meter, dan jarak untuk laju paparan 0,25 mR/jam adalah sebesar 8,47 meter. Penggantian sumber radiasi dapat dilakukan dengan aman jika kita memenuhi prinsip proteksi radiasi. Adapun rinsip proteksi radiasi yaitu : waktu, penahan, dan jarak. Waktu, aplikasinya yaitu dengan mempersingkat waktu pada saat sumber di posisi pipa penyalur. Penahan, aplikasinya yaitu dengan memasang penahan radiasi di sepanjang pipa penyalur. Adapun penahan yang digunakan pada praktikum ini adalah timbal. Prinsip proteksi radiasi yang terakhir yaitu jarak, aplikasinya adalah dengan menggunakan kabel pengendali (crank

cable) yang panjang. Selain itu penggantian sumber dapat dilakukan dengan aman apabila semua alat yang digunakan dalam keadaan baik. Pada praktikum ini, kita telah melakukan proses penggantian sumber dengan aman. Besarnya paparan radiasi yang diterima pada saat penggantian sumber dapat dihitung dengan menggunakan rumus X = . t. engan meng itung waktu selama penggantian

sumber dan mengukur besarnya laju paparan radiasi dengan menggunakan surveymeter, maka paparan radiasi yang diterima dapat dihitung.

You might also like