You are on page 1of 2

Rangkuman Kuliah Umum dari Bapak Jokowi Jakarta Baru, Indonesia Baru

Pada tanggal 11 April 2013 Bapak Jokowi yang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta mengadakan kuliah umum di Universitas Pelita Harapan yang membawakan tema Jakarta Baru Indonesia Baru nah disini saya akan mengulas sedikit mengenai apa yang Bpk. Jokowi bicarakan di dalam kuliah umum tersebut. Pertama adalah Jakarta Baru, Problem Jakarta tidak kecil. Masalah seperti macet dan banjir tidak akan selesai dalam kurun waktu satu sampai lima tahun, karena ini melibatkan daerah lain. Tata ruang dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jakarta tidak jelas. Lokasi industri, perumahan, bisnis sudah bercampur aduk, begitulah kira-kira apa yang di sampaikan Pak Joko Widodo yang akrab di sapa Jokowi ini. Era kepemimpinan saat ini haruslah horizontal, Gubernur harus mau turun ke lingkungan Kumuh untuk melihat langsung apa yang dibutuhkan oleh warga kotanya. Di awal kepemimpinannya Pak Jokowi meresmikan kartu jakarta sehat dan kartu jakarta pintar yang diperuntukan untuk orang-orang kurang mampu. Jika kartu jakarta sehat ini tidak keluar, akan banyak warga kurang mampu yang meninggal di rumah karena tidak punya biaya untuk dirawat di Rumah Sakit, Kartu tersebut diterbitkan karena menurutnya hal yang paling penting untuk diperhatikan di kota adalah kesehatan dan pendidikan. Untuk mengatasi masalah perumahan kumuh, pemerintahan sebelumnya telah membangun rumah susun agar para pemilik rumah kumuh dan para tunawiswa dapat tinggal disana. Namun pada kenyataanya jumlah rumah susun yang dibangun masih sangat sedikit dan tidak rapih dalam pembangunanya, yang menghuni rumah susun tersebut pun masih sangat sedikit. Maka dari itu Jokowi berencana membuat sebuah konsep untuk rusun-rusun yang akan di bangun kemudian hari, seperti membuat rusun yang rapih dengan sistem sanitasi dan pengairan yang baik, serta menjadikannya kampung kota dengan ciri khasnya masing-masing. Untuk mengatasi kemacetan di Jakarta Jokowi berniat mendorong warganya untuk menggunakan moda transportasi umum dengan menaikan tarif parkir dan mengenakan biaya untuk masuk ke jalan, selain itu kualitas layanan transportasi umum juga akan ditingkatkan dengan menambahkan jumlah bus kopaja dan busway secara signifikan. Proyek MRT dan Monorail pun akan dilanjutkan. Jokowi juga ingin menerapkan Deep Tunnel yang merupakan terobosan untuk mengatasi kemacetan sekaligus banjir di Jakarta, Deep Tunnel ini terdiri dari tiga tingkatan, tingkat paling bawah digunakan untuk aliran air, tingkat kedua dan ketiga untuk jalan Tol, namun saat musim hujan, seluruh bagian Deep Tunnel Bisa digunakan untuk mengalirkan air. Walau Deep Tunnel adalah mega proyek yang membutuhkan biaya tinggi, jokowi yakin ingin menerapkannya di Jakarta dan

masih di kaji saat ini. Mereka bilang mustahil, tapi sebenarnya bisa, asal dananya bisa di arahkan dengan tepat kata Jokowi. Topik pembicaraan kedua adalah Indonesia Baru , harusnya pemimpin memiliki visi yang jelas kedepan dan harus adil. Contoh konkret keadilan yang dilakukan Jokowi adalah penggusuran rumah-rumah di daerah pluit yang menjorok ke selokan, rumah besar maupun rumah kecil digusur tanpa pandang bulu. yang digusur jangan yang kecil saja, yang besar juga. Pemimpin juga harus tahan banting mendapat hinaan dari warganya, Negara juga memerlukan diferensiasi, harus ada ciri khasnya, harus ada bedanya dengan negara lain, sehingga rakyat tahu kemana Indonesia akan dibawa. Juga harus ada brand-nya kalau Jakarta itu mau dijadiin kota fashion, atau industri, atau makanan, atau gimana lanjutnya. Dengan begitu instansi-instansi lainnya bisa mengikuti, contohnya seperti universitas bisa lebih berkonsentrasi pada ciri khas negaranya.

You might also like