Professional Documents
Culture Documents
MISTAR GESER I
Revisi : 01 Tgl. : 1 Maret 2008
JOB SHEET
PENGUKURAN TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
: JST/OTO/OTO 204 :
Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
MISTAR GESER I
Revisi : 01 Tgl. : 1 Maret 2008
NIP. 131453198
BAGIAN
JOB. 01 JOB. 02 JOB. 03 JOB. 04 JOB. 05 JOB. 06 JOB. 07 JOB. 08
URAIAN
JUMLAH HALAMAN
3 2 3 3 3 3 3 5
TELESCOPING GAGE, INSIDE MIC., DEPTH MICROMETER BORE GAGE DAN CONECTING ROD ALIGNER DIAL INDICATOR I DIAL INDICATOR II FEELER GAGE, MAL ULIR, BATERY CHARGER UJIAN TENGAH SEMESTER MULTIMETER, AMPER-METER, DAN VOLTMETER COMPRESSION TESTER, VACUUM TESTER TOE IN GAGE, CAMBER - CASTER - KPI GAGE ENGINE TUNER DAN TACHO-DWELL TESTER STARGAS 898 SPOORING NUSS BAUM WA 900/920 UJIAN AKHIR SEMESTER
10 11 12 13 14 15 16
4 3 3 3 4 15
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
MISTAR GESER I
Revisi : 01 Tgl. : 1 Maret 2008
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
MISTAR GESER I
Revisi : 01 Tgl. : 1 Maret 2008
I.
Kompetensi : 1. 2. Menggunakan Mistar Geser dengan prosedur yang benar Membaca Skala pengukuran pada mistar geser dengan benar
II.
Sub Kompetensi Setelah selesai praktik diharapkan mahasiswa dapat : 1. Membaca skala pengukuran pada mistar geser dengan tingkat ketelitian 0,05 mm dan 1/128 inchi dengan benar 2. Mengukur komponen mesin dengan mistar geser dengan tingkat ketelitian 0,05 mm dan 1/128 inchi dengan benar.
III.
Alat dan Bahan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Mistar geser dengan tingkat ketelitian : 0,05 mm Piston dan pena piston Katup dan pegas katup Batang torak Poros nok (camshaft) Rocker arm dan rocker shaft Nampan Majun
IV.
Keselamatan Kerja 1. 2. Hati-hati anda bekerja dengan alat ukur yang presisi Letakkan komponen yang diukur sedekat mungkin dengan skala pengukuran pada mistar geser.
V.
Langkah Kerja 1. 2. 3. Menyiapkan alat dan bahan Membersihkan komponen dan alat ukur Mengukur komponen-komponen mesin dengan mistar geser sbb :
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
MISTAR GESER I
Revisi : 01 Tgl. : 1 Maret 2008
a.
Piston : diameter luar, tinggi, kedalaman alur ring, dan diameter dalam lubang pena piston
b. c. d. e. f. 4. 5.
Pena piston : panjang dan diameter luar Katup : diameter katup dan kepala katup Poros nok : tinggi nok, tinggi angkat nok silinder 1, dan diameter luar jurnal Rocker arm : diameter dalam Rocker shaft : diameter luar
Mencatat hasil pengukuran pada lembar kegiatan Membersihkan alat ukur dan tempat kerja
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
MISTAR GESER II
Revisi : 01 Tgl. : 1 Maret 2008
HASIL PRAKTIK PENGUKURAN TEKNIK TOPIK : MISTAR GESER I No 1 Komponen yang diukur Piston : a. Diameter luar piston b. Tinggi piston c. Kedalaman alur ring piston d. Diameter lubang pena piston Pena piston : a. Panjang pena piston b. Diameter luar pena piston Katup : a. Diameter luar batang katup b. Diameter luar kepala katup Poros Nok : a. Tinggi nok silinder 1 1) Nok 1 2) Nok 2 b. Tinggi angkat nok silinder 4 1) Nok 1 2) Nok 2 c. Diameter luar jurnal tepi Diameter dalam rocker arm Diameter luar rocker shaft mm inchi
____________ ____________
____________ ____________
____________ ____________
____________ ____________
5 6
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
MISTAR GESER II
Revisi : 01 Tgl. : 1 Maret 2008
VI.
VII.
Sub Kompetensi : Setelah selesai praktik diharapkan mahasiswa dapat : 3. Membaca skala pengukuran pada mistar geser dengan benar yaitu 0,02 mm dan 1/1000 inchi 4. Mengukur komponen mesin dengan mistar geser.
VIII.
Alat dan Bahan : 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. Mistar geser dengan tingkat ketelitian : 0,02 mm Piston dan pena piston Katup dan pegas katup Batang torak Poros nok (camshaft) Rocker arm dan rocker shaft Nampan Majun
IX.
Keselamatan Kerja : 1. 2. Hati-hati anda bekerja dengan alat ukur yang presisi Letakkan komponen yang diukur sedekat mungkin dengan skala pengukuran pada mistar geser.
X.
Langkah Kerja : 6. 7. 8. Menyiapkan alat dan bahan Membersihkan komponen dan alat ukur Mengukur komponen-komponen mesin dengan mistar geser sbb : g. Piston : diameter luar, tinggi, kedalaman alur ring, dan diameter dalam lubang pena piston h. Pena piston : panjang dan diameter luar i. j. Katup : diameter katup dan kepala katup Poros nok : tinggi nok, tinggi angkat nok silinder 1, dan diameter luar jurnal
MISTAR GESER II
Revisi : 01 Tgl. : 1 Maret 2008
10.
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
MICROMETER LUAR
Revisi : 01 Tgl. : 1 Maret 2008
Piston : a. Diameter luar piston b. Tinggi piston c. Kedalaman alur ring piston d. Diameter lubang pena piston Pena piston : a. Panjang pena piston b. Diameter luar pena piston Katup : a. Diameter luar batang katup b. Diameter luar kepala katup Poros Nok : a. Tinggi nok silinder 1 1) Nok 1 2) Nok 2 b. Tinggi angkat nok silinder 4 1) Nok 1 2) Nok 2 c. Diameter luar jurnal tepi Diameter dalam rocker arm Diameter luar rocker shaft
____________ ____________
____________ ____________
____________ ____________
____________ ____________
5 6
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
MICROMETER LUAR
Revisi : 01 Tgl. : 1 Maret 2008
XI.
Kompetensi : 1. 2. Menggunakan Micrometer Luar dengan prosedur yang benar Menset skala 0 Micrometer Luar dengan benar
XII.
Sub Kompetensi Setelah selesai praktik diharapkan mahasiswa dapat : 5. Membaca skala pengukuran pada micrometer luar dengan tingkat ketelitian 0,01 mm dengan benar 6. Membaca skala pengukuran pada micrometer luar dengan tingkat ketelitian 0,001 mm dengan benar 7. 8. 9. Men-set 0 micrometer luar jika selisih skala pengukuran < 2 mm dengan benar Men-set 0 micrometer luar jika selisih skala pengukuran > 2 mm dengan benar Mengukur komponen mesin dengan micrometer luar dengan benar ( 0,01 & 0,001 mm)
XIII.
Alat dan Bahan : a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. Micrometer luar kapasitas : 0 - 25 mm, 25 - 50 mm, 50 - 75 mm Delivery valve motor diesel Plunger dan barel motor diesel Body dan jarum nozle motor diesel Katup sepedamotor Piston dan pena piston sepedamotor Poros nok sepedamotor Kampas kopling sepedamotor Piston dan pena piston mobil Poros nok mobil Valve lifter/tappet Majun
XIV.
Keselamatan Kerja 3. Hati-hati anda bekerja dengan alat ukur yang presisi
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Diperiksa oleh :
Dibuat oleh :
MICROMETER LUAR
Revisi : 01 Tgl. : 1 Maret 2008
4.
Gunakan ratchet stoper untuk memajukan spindle jika jarak antara obyek yang akan diukur sudah dekat.
5. 6.
Melaksanakan praktikum sesuai dengan prosedur kerja Menanyakan pada instruktur apabila mengalami permasalahan praktikum
XV.
Langkah Kerja 11. 12. 13. 14. Menyiapkan alat dan bahan Membersihkan komponen dan alat ukur Men-set 0 alat ukur Mengukur komponen-komponen mesin dengan micrometer luar sbb : a. Diameter luar : delivery valve, plunger & barel, body & jarum nozle b. c. d. e. f. g. h. i. Diameter luar : batang katup dan kepala katup sepedamotor Diameter luar piston dan pena piston sepedamotor Tinggi nok dan tinggi angkat nok sepedamotor Tebal kampas kopling Tinggi nok dan tinggi angkat nok mobil (silinder 1) Diameter luar jurnal tepi poros nok mobil Diameter luar piston dan pena piston mobil Diameter luar valve lifter/tappet
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Komponen yang diukur Diameter luar delivery valve Diameter luar plunger motor diesel Diameter luar barel motor diesel Diameter luar body nozle Diameter luar jarum nozle Diameter luar batang katup spdm Diameter luar kepala katup spdm Diameter luar piston sepedamotor Diameter luar pena piston spdm Tinggi nok sepedamotor : a. Nok 1 b. Nok 2 Tinggi angkat nok sepedamotor : a. Nok 1 b. Nok 2 Tebal kampas kopling spdm. Tinggi nok mobil silinder 1 : a. Nok 1 b. Nok 2 Tinggi angkat nok mobil silinder 1: a. Nok 1 b. Nok 2 Diameter luar jurnal tepi poros nok Diameter luar piston mobil Diameter luar pena piston mobil Diameter luar valve lifter/tappet
Hasil pengukuran ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________
Kapasitas Micrometer ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________
11
12 13
14
15 16 17 18
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
XVI.
Kompetensi : 1. Menggunakan telescoping Gage, small hole Gage, micrometer dalam, dan micrometer kedalaman dengan prosedur yang benar 2. Menset 0 Micrometer dalam dengan benar
XVII.
Sub Kompetensi Setelah selesai praktik diharapkan mahasiswa dapat : 1. Membaca skala pengukuran pada micrometer dalam 0,01mm dan micrometer kedalaman dengan benar 2. Membaca skala pengukuran pada micrometer dalam dan micrometer kedalaman 0,01 mm dengan benar 3. Membaca skala pengukuran pada micrometer dalam dan micrometer kedalaman 0,001 inchi dengan benar 4. Mengukur komponen mesin dengan micrometer dalam dan micrometer kedalaman 5. Menset nol mic
XVIII.
Alat dan Bahan : 1. 2. 3. 4. 5. Telescoping gage Small hole gage Micrometer dalam (inside micrometer) Micrometer kedalaman (depth micrometer) Micrometer luar (outside micrometer) kapasitas : 0 - 25 mm 25 - 50 mm 50 - 75 mm 75 - 100 mm 6. 7. 8. 9. Kunci pas 1/2 Mesin Clinton (stasioner) Kepala silinder mobil Blok mesin mobil
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Diperiksa oleh :
Dibuat oleh :
Keselamatan Kerja 1. 2. 3. Hati-hati anda bekerja dengan alat ukur yang presisi Melaksanakan praktikum sesuai dengan prosedur kerja Menanyakan pada instruktur apabila mengalami permasalahan praktikum
XX.
Langkah Kerja 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. Menyiapkan alat dan bahan Membersihkan komponen dan alat ukur Mengukur diameter dalam silinder mesin Clinton Mengukur langkah torak mesin Clinton Mengukur diameter dalam lubang laluan katup Mengukur keovalan dan ketirusan silinder 1 mesin mobil Mengukur diameter dalam small end dan big end batang torak Mengukur diameter dalam rocker arm Mengukur diameter dalam barel motor diesel Membersihkan komponen, alat ukur, dan tempat kerja
CATATAN : 1. Posisikan alat ukur sejajar dan tegak lurus dengan komponen yang diukur 2. Rakit kembali komponen yang dibongkar dengan benar.
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
LAPORAN PRAKTIK PENGUKURAN TEKNIK Topik : Telescoping gage, Inside Micrometer, dan Depth Micrometer No 1 2 3 Komponen yang diukur Diameter dalam silinder mesin Clinton Langkah torak mesin Clinton Diameter dalam lubang laluan katup : a. Silinder 1 : Lubang laluan katup 1 Lubang laluan katup 2 b. Silinder 2 : Lubang laluan katup 1 Lubang laluan katup 2 c. Silinder 3 : Lubang laluan katup 1 Lubang laluan katup 2 d. Silinder 4 : Lubang laluan katup 1 Lubang laluan katup 2 4 5 6 7 8 9 Keovalan silinder 1 mesin mobil Ketirusan silinder 1 mesin mobil Diameter dalam small end batang torak Diameter dalam big end batang torak Diameter dalam rocker arm Diameter dalam barel motor diesel Hasil Pengukuran
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
XXI.
Kompetensi : 1. 2. Menggunakan bore gage dengan prosedur yang benar Menggunakan Conecting rod aligner dengan prosedur yang benar
XXII.
Sub Kompetensi : Setelah selesai praktek diharapkan mahasiswa dapat : 1. 2. 3. Membaca skala pengukuran pada bore gage dengan benar Mengukur diameter, keovalan dan ketirusan silinder, Mengukur kebengkokan dan puntiran batang torak.
XXIII.
Alat dan Bahan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Bore gage/Cylinder gage Conecting rod aligner Mistar geser Micrometer luar, kapasitas : 50 - 75 mm 75 - 100 mm Feeler gage Cylinder block mesin mobil Batang torak Majun
XXIV.
Keselamatan Kerja : 7. 8. 9. Hati-hati anda bekerja dengan alat ukur yang presisi Melaksanakan praktikum sesuai dengan prosedur kerja Menanyakan pada instruktur apabila mengalami permasalahan praktikum
XXV.
Langkah Kerja : 25. 26. Menyiapkan alat dan bahan Membersihkan komponen dan alat ukur
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Diperiksa oleh :
Dibuat oleh :
27.
Mengukur diameter, keovalan dan ketirusan silinder 1, 2, 3, dan 4 dengan cara sbb.: a. Mengukur diameter silinder dengan mistar geser b. Memilih replacement rod dan washer sesuai kebutuhan c. Memasang replacement rod dan washer pada bore gage d. Set nol jarum dial gage pada bore gage
28.
Mengukur panjang replacement rod yang sudah terapasang dengan micrometer luar. Usahakan jarum dial gage tidak bergerak.
Masukkan bore gage ke dalam silinder yang akan diukur dan usahakan posisi bore gage tegak lurus. Mengukur kebengkokan dan puntiran batang torak dg. conecting rod aligner. Mencatat hasil pengukuran pada lembar kegiatan Membersihkan alat ukur dan tempat kerja
CATATAN : 1. Posisi bore gage tegak lurus apabila penunjukkan jarum dial gage maksimum 2. Ukurlah diameter silinder pada bagian yang dilalui ring piston
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
No.JST/OTO/OTO 204/08
LAPORAN PRAKTIK PENGUKURAN TEKNIK Topik : Bore gage & Conecting rod aligner
No 1
Hasil Pengukuran
Keovalan silinder :
1 2 3 4
Ketirusan silinder :
1 2 3 4
4 5
Kelompok :
1. 2. 3.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
4. 5. 6.
-------------------------------------------------------------------------------------------
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
No.JST/OTO/OTO 204/08
XXVI.
XXVII.
Sub Kompetensi Setelah selesai praktik diharapkan mahasiswa dapat : 4. 5. Membaca skala pengukuran pada dial indicator dengan benar Mengukur kebengkokan, run out, end play, back lash dan komponen mesin dengan benar
XXVIII.
Alat dan Bahan : a. b. Dial indicator, magnetic stand, dan V-block. Poros engkol mobil
XXIX.
Keselamatan Kerja 10. 11. 12. Hati-hati anda bekerja dengan alat ukur yang presisi Melaksanakan praktikum sesuai dengan prosedur kerja Menanyakan pada instruktur apabila mengalami permasalahan praktikum
XXX.
Langkah Kerja 34. 35. 36. Menyiapkan alat dan bahan Membersihkan komponen dan alat ukur Mengukur komponen-komponen mesin dengan dial indicator sbb : a. Kebengkokan poros engkol
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Diperiksa oleh :
Dibuat oleh :
No.JST/OTO/OTO 204/08
Kebengkokan poros nok Run out disc brake atau fly wheel End play poros transmisi atau poros roda Kekocakan antara katup dengan dudukannya Backlash antara side gear dengan pinion gear pada unit differential
Menentukan saat pembukaan dan penutupan katup pada engine stand Menggambar diagram katup berdasarkan hasil pengukuran pada langkah 4 Mencatat hasil pengukuran pada lembar kegiatan Membersihkan alat ukur, komponen dan tempat kerja
CATATAN : 1. Pastikan bahwa dial indicator tidak goyang pada saat digunakan 2. Set nol alat ukur sebelum digunakan
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
No.JST/OTO/OTO 204/08
No
Hasil Pengukuran
1 2 3 4 5 6
Kebengkokan poros engkol Kebengkokan poros nok Run out disc brake/fly wheel End play poros transmisi/roda Kekocakan antara katup dengan dudukannya Back lash antara side gear dgn. pinion gear differential
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
No.JST/OTO/OTO 204/08
XXXI.
XXXII.
Sub Kompetensi : Setelah selesai praktik diharapkan mahasiswa dapat : 6. 7. Membuat diagram katup masuk dan buang dengan cara yang benar. Menentukan saat katup masuk
XXXIII.
Alat dan Bahan : a. b. Dial indicator dan magnetic stand Engine stand atau motor diesel 1 silinder
f. Majun
XXXIV.
Keselamatan Kerja : 13. 14. 15. Hati-hati anda bekerja dengan alat ukur yang presisi Melaksanakan praktikum sesuai dengan prosedur kerja Menanyakan pada instruktur apabila mengalami permasalahan praktikum
XXXV.
Langkah Kerja : 41. 42. 43. Menyiapkan alat dan bahan Membersihkan komponen dan alat ukur Menentukan saat pembukaan dan penutupan katup pada engine stand dengan cara sebagai berikut: g. h. Membuka tutup rocker arm Menempatkan spindle dial indikator pada dudukan pengunci pegas katup (usahakan spindle pada posisi menekan). i. Set nol jarum dial indikator dengan cara memutar outer ring.
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Diperiksa oleh :
Dibuat oleh :
No.JST/OTO/OTO 204/08
j.
Memutar roda gila pelan-pelan searah putaran mesin sambil mengamati mulai bergeraknya jarum dial indikator. Apabila jarum dial indikator mulai bergerak berarti katup mulai membuka. Pada saat ini berilah tanda pada roda gila dengan kapur tulis.
k.
Melanjutkan memutar roda gila sambil mengamati gerakan jarum dial indikator. Apabila jarum indikator bergerak kembali pada angka nol, berarti katup mulai menutup lembali. Berilah tanda pada roda gila dengan kapur tulis pada saat jarum dial indikator tepat pada angka nol.
Menggambar diagram katup berdasarkan hasil pengukuran pada langkah 3 Mencatat hasil pengukuran pada lembar kegiatan Membersihkan alat ukur, komponen dan tempat kerja
CATATAN : 1. Pastikan bahwa dial indicator tidak goyang pada saat digunakan 2. Set nol alat ukur sebelum digunakan
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
No.JST/OTO/OTO 204/08
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
No.JST/OTO/OTO 204/08
XXXVI.
Kompetensi : Menggunakan Feeler Gage, Mal Ulir, Hydrometer, dan Batery Charger dengan benar
XXXVII.
Sub Kompetensi Setelah selesai praktek diharapkan mahasiswa dapat : 8. 9. 10. 11. Membaca skala pengukuran pada hydrometer dengan benar Mengukur kisar ulir , baut dan mur dengan benar Mengukur berat jenis elektrolit batery dengan benar Mengisi (charge) battery dengan
XXXVIII.
Alat dan Bahan : 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. Feeler gage Mal ulir (screw pitch gage) Hydrometer Kunci ring 1 set Termometer Mistar geser Straight edge Siku Micrometer luar, 0 - 25 mm Engine stand Kepala silinder Pompa oli Piston dan ring Pegas katup Baut berbagai ukuran Batery Batery charger Nampan dan majun
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Diperiksa oleh :
Dibuat oleh :
No.JST/OTO/OTO 204/08
XXXIX.
XL.
Langkah Kerja 47. 48. 49. Menyiapkan alat dan bahan Membersihkan komponen dan alat ukur Melatih menggunakan feeler gage dengan micrometer luar dengan cara sbb : l. m. Pilih feeler gage yang saudara kehendaki (misal 0,10 mm) Set micrometer luar sesuai tebal feeler gage (0,10 mm), kemudian kunci lock clamp agar spindle tidak berputar n. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. Masukkan feeler gage antara anvil dan spindle
Mengukur kerataan kepala silinder Mengukur celah rotor pompa oli Mengukur celah samping ring piston Mengukur kemiringan pegas katup Mengukur kisar ulir baut Mengukur celah katup silinder 1, 2, 3, dan 4 Mengukur B.J. elektrolit semua sel batery : a. b. Sebelum dicharge Sesudah dicharge
57. 58.
Mencatat hasil pengukuran pada lembar kegiatan Membersihkan alat ukur dan tempat kerja
CATATAN : 1. 2. Micrometer hanya digunakan untuk melatih menggunakan feeler gage B.J. elektrolit batery yang sesungguhnya dihitung dengan rumus sbb :
No.JST/OTO/OTO 204/08
St = BJ terukur
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
No.JST/OTO/OTO 204/08
PENGUKURAN TEKNIK Topik : Feeler gage, Mal ulir, dan Batery charger
Pada posisi a b c d e f g H
No
Hasil Pengukuran
1 2 3
Celah antara inner rotor dengan outer rotor Celah antara outer rotor dengan rumah pompa Celah antara rotor dengan tutup pompa
No
Hasil Pengukuran
1 2
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
No.JST/OTO/OTO 204/08
No
Hasil Pengukuran
1 2
Silinder 1 IN EX IN
Silinder 2 EX IN
Silinder 3 EX
Silinder 4 IN EX
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
XLI.
XLII.
Sub Kompetensi Setelah selesai praktik diharapkan mahasiswa dapat : 12. 13. Membaca skala pengukuran pada Multimeter dengan benar Mengukur besarnya arus pengisisn battery resitor, tahanan, dan tegangan ACCU (arus DC) dan tegangan jaringan PLN dengan benar 14. 15. Menset jarum nol ohm dan jarum penunjuk Multimeter Menset nol ohm dengan benar.
XLIII.
XLIV.
Keselamatan Kerja 1. 2. Hati-Hati Dalam Melakukan Praktikum Gunakan alat sesuai fungsi nya
XLV.
Langkah Kerja
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Diperiksa oleh :
Dibuat oleh :
Menyiapkan alat dan bahan Membersihkan komponen dan alat ukur Mengukur tahanan resistor (berbagai ukuran) Mengukur tahanan kabel busi Mengukur tahanan primer dan sekunder coil pengapian : a. b. Coil tanpa external resistor Coil dengan external resistor
Mengukur tegangan accu 12 Volt, 40 AH dan accu 12 Volt, 100 AH Mengukur tegangan jaringan PLN Mengukur kapasitas condensor Mengukur tegangan pengisian batery Mengukur arus pengisian batery mobil saat put. stasioner dan put. tinggi. Mengukur arus yang diperlukan untuk start mobil Mengukur arus pengisian pada sepedamotor : a. Saat lampu depan tidak menyala b. Saat lampu depan menyala
71. 72.
Mencatat hasil pengukuran pada lembar kegiatan Membersihkan alat ukur dan tempat kerja
CATATAN : 1. Setiap memindah posisi saklar pada saat mengukur tahanan, harus dilakukan set nol ohm 2. 3. 4. Jangan mengukur tahanan pada sirkit hidup Jangan mengukur arus pengisian batery dengan Multimeter Hati-hati saat mengukur tegangan pada jaringan PLN
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
3. Tahanan coil : 1 Coil tanpa external resistor Tahanan primer Tahanan sekunder Tahanan primer Coil dengan external 2 resistor Tahanan sekunder Tahanan external resistor
4. Tegangan Accu : 1 2
Dibuat oleh :
7. Tegangan dan arus pengisian battery : 1 2 3 4 5 Tegangan pengisian battery Arus pengisian battery saat putaran stasioner Arus pengisian battery saat putaran tinggi Arus untuk start mobil Arus pengisian pada sepedamotor : a. Saat lampu depan tidak menyala b. Saat lampu depan menyala
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
XLVI.
Kompetensi : Menggunakan Compression Tester, Vacuum Tester, Radiator Cap Tester, Spring Tester, dan Valve Spring Compressor dengan benar.
XLVII.
Sub Kompetensi : Setelah selesai praktik diharapkan mahasiswa dapat : 16. Mengukur tekanan kompresi silinder motor bensin dan motor diesel dengan compression tester 17. 18. 19. 20. 21. 22. Mengukur kevakuman diatas dan di bawah Menentukan Kondisi tutup radiotar dengan radiator cap tester Menguji kebocoran pada sistem pendinginan air Melepas dan memasang pegas katup dengan prosedur yang benar Mengukur tegangan pegas katup Mengukur tekanan pelumas pada sistem pelumas motor
XLVIII.
Majun
Diperiksa oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
XLIX.
Keselamatan Kerja : 3. 4. Hati-Hati Dalam Melakukan Praktikum Gunakan alat sesuai fungsi nya
L.
Langkah Kerja : 73. 74. 75. 76. 77. 78. Menyiapkan alat dan bahan Menghidupkan mesin 5 menit untuk pemanasan Melepas semua busi, kemudian mengukur tekanan kompresi silinder 1, 2, 3, 4 Mengukur tekanan pelumasan pada berbagai putaran mesin. Mengukur kevacuman di bawah dan di atas throttle Mengukur tekanan kerja tutup radiator dengan radiator cap tester : Tekanan pembuka katup : STD : 0,75 - 1,05 kg/cm2 Limit : 0,6 kg/cm2 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. Memeriksa kebocoran sistem pendingin. Pasang radiator cap tester pada radiator, beri tekanan sebesar 1,2 kg/cm2 Melepas semua pegas katup dengan valve spring compressor Mengukur tegangan pegas katup dg. spring tester (panjang pegas sesuai spec.) Mengukur tekanan ban mobil depan dan belakang Mengukur tekanan pengabut dengan injection tester Catatan : gerakan lengan injection tester : 50 - 60 kali / menit Membersihkan komponen, alat ukur, dan tempat kerja.
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
LAPORAN PRAKTIK PENGUKURAN TEKNIK Topik : Compression Tester Dan Vacuum Tester
1.
6. Tegangan pegas katup : Pegas 1 Pegas 2 Pegas 3 Pegas 4 Pegas 5 Pegas 6 Pegas 7 Pegas 8
7. Tekanan ban : Ban depan Kanan Kiri Kanan Ban belakang Kiri
8. Tekanan pengabut :
Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Diperiksa oleh :
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
LI.
Kompetensi : Menggunakan Toe in gage dan Camber-Cater-KPI gage dengan prosedur yang benar
LII.
Sub Kompetensi Setelah selesai praktik diharapkan mahasiswa dapat : 23. 24. Membaca skala pengukuran pada Toe in gage dan Camber-Cater-KPI gage. Mengukur besarnya toe in, camber, caster, dan KPI suatu mobil.
LIII.
Alat dan Bahan : 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Mobil Toe in dan Camber-Caster-KPI gage Turning table Dongkrak Papan ganjal khusus untuk roda belakang Pressure gage Obeng minus besar Kapur tulis
LIV.
Keselamatan Kerja 1. 2. 3. Hati-Hati Dalam Melakukan Praktikum Melaksanakan praktikum sesuai dengan prosedur kerja Menanyakan pada instruktur apabila mengalami permasalahan praktikum
LV.
Langkah Kerja 87. 88. 89. 90. Menyiapkan alat dan bahan Memeriksa permukaan dan tekanan semua ban, sesuaikan dengan spesifikasi Memeriksa kekocakan tie rod, bantalan roda, dan ball joint Mengukur toe-in, dengan cara sbb. : a. Set skala pengukuran toe in gage pada posisi nol.
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
b. Kendorkan mur pengikat panjang patokan c. Masukkan toe in gage dari bagian belakang roda depan dengan posisi jarum pengukur menempel pada ban dengan cara memperpanjang atau memperpendek batang toe in, kemudian keraskan mur pengikat panjang patokan. d. Set jarum pengukur berada di tengah-tengah ban, kemudian beri tanda di titik tersebut e. f. Keluarkan toe in gage dan jangan sampai posisi jarum pengukur berubah Dorong kendaraan ke depan sehingga roda kendaraan berputar 180
g. Pasang toe in gage di depan roda depan dengan posisi jarum pengukur menempel pada titik yang terdapat di tengah-tengah ban. h. Baca skala pengukuran pada toe in gage dan catat hasilnya. 91. Mengukur besarnya sudut Camber, Caster, dan KPI dengan cara sbb. : a. Tempatkan roda depan kendaraan di atas turning table b. Tempatkan papan ganjal khusus (setebal turning table) di bawah roda belakang c. Buka tutup poros roda depan dan pasang Camber-Caster-KPI gage pada poros roda tersebut. d. Posisikan alat tersebut pada posisi datar, kemudian baca besarnya sudut Camber e. Putar roda depan ke arah inner 20 dan set pada posisi nol Caster dan KPI dengan cara memutar penyetel di bawahnya. f. Putar roda depan ke arah outer 20 dari posisi nol (lurus), kemudian baca skala pengukuran Caster dan KPI 92. Membersihkan alat ukur dan tempat kerja
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
LAPORAN PRAKTIK PENGUKURAN TEKNIK Topik : Toe in Gage dan Camber, Caster, KPI Gage
1.
2.
a. Roda kanan : Camber ( + ) / Camber ( - ) Caster ( + ) / Caster ( - ) King Pin Inclination (KPI) / Steering Axis Inclination (SAI)
b. Roda kiri : Camber ( + ) / Camber ( - ) Caster ( + ) / Caster ( - ) King Pin Inclination (KPI) / Steering Axis Inclination (SAI)
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
LVI.
LVII.
Sub Kompetensi Setelah selesai praktik diharapkan mahasiswa dapat : 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. Membaca skala pengukuran pada Engine tuner dengan benar Membaca skala pengukuran pada Tacho Dwell Tester dengan benar Mengukur besarnya sudut dwell dengan prosedur yang benar Mengukur besarnya putaran mesin dengan prosedur yang benar Mengukur saat Mengukur besarnya tegangan baterey kondisi platina
LVIII.
Alat dan Bahan : 10. 11. 12. 13. 14. 15. Engine tuner model EA-800 A Unit mesin konvensional Unit mesin Corona 2000 EX Sallon (EFI) Obeng ( + ) dan ( - ) Tacho dwell tester Timing light
LIX.
Keselamatan Kerja 1. 2. 3. 4. Hati-Hati Dalam Melakukan Praktikum Melaksanakan praktikum sesuai dengan prosedur kerja Menanyakan pada instruktur apabila mengalami permasalahan praktikum Hati hati dalam menghidupkan mesin
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
LX.
Langkah Kerja 1. Pengukuran dengan engine tuner model ea 800 a : I. Pada mesin konvensional : 1. Mengukur saat pengapian, caranya : a. Hubungkan clip merah ke terminal (+) battery, clip hitam ke terminal (-) b. Hubungkan clip timing light ke kabel busi no. 1 c. Hidupkan mesin dan tekan power switch, kemudian lihat saat pengapian 2. Mengukur sudut dwell, caranya : a. Set selector switch pada tanda b. Set cylinder switch sesuai dengan jumlah silinder mesin c. Hubungkan clip kuning ke terminal distributor atau terminal ( - ) coil d. Hidupkan mesin dan baca skala pengukuran cam angle 3. Mengukur putaran mesin, caranya : a. Set selector switch pada tanda b. Set cylinder switch sesuai dengan jumlah silinder mesin c. Hubungkan clip kuning ke terminal distributor atau terminal ( - ) coil d. Hidupkan mesin dan baca skala pengukuran putaran mesin 4. Mengukur tahanan platina, caranya : a. Set selector switch pada tanda b. Set cylinder switch sesuai dengan jumlah silinder mesin c. Hubungkan clip kuning ke terminal distributor atau terminal ( - ) coil d. Baca skala pengukuran tahanan platina 5. Mengukur kevacuman pada intake manifold a. Hubungkan slang vacum ke pipa A atau B b. Hidupkan mesin dan baca skala pengkuran pada vacum gage Catatan : jika jarum penunjuk goyang, putar rubber ring ke kanan 90
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
II. Pada mesin corona 2000 ex sallon (efi) 1. Mengukur tekanan bahan bakar, caranya : a. Hubungkan selang tekanan bahan bakar ke alat ukur (engine tuner) b. Lepas selang bahan bakar yang dari pompa bensin ke mesin c. Hubungkan selang tekanan dari engine tuner ke mesin dg bantuan adaptor d. Hidupkan mesin dan baca skala pengukuran pada pressure gage 2. Mengukur saat pengapian, caranya sama dengan pengukuran saat pengapian pada mesin konvensional, tetapi terminal TE1 dan E1 pada Diagnose Service Connector dihubungkan.
2. Pengukuran dengan tacho dwell tester : 1. 2. 3. Mengukur sudut dwell Mengukur putaran mesin Mengukur saat pengapian
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
LAPORAN PRAKTIK PENGUKURAN TEKNIK Topik : Engine Tuner dan Tacho Dwell Tester
1.
Hasil pengukuran dengan Engine Tuner : A. Pada mesin konvensional : 1 2 3 4 5 Saat pengapian Sudut dwell Putaran mesin (stasioner) Kondisi platina Kevacuman : a) Di atas throttle b) Di bawah throttle
B. Pada mesin Corona 2000 EX SALLON / EFI : 1 2 Tekanan bahan bakar Saat pengapian, jika : a) TE1 dan E1 dilepas b) TE1 dan E1 dihubungkan
2. Hasil pengukuran dengan Tacho Dwell Tester dan Timing light : 1 2 3 4 Saat pengapian Sudut dwell Putaran mesin (stasioner) Kondisi platina
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
LXI.
LXII.
Sub Kompetensi : Setelah selesai praktik diharapkan mahasiswa dapat : 32. 33. Mengukur konsentrasi gas buang pada motor bensin dengan STARGAS Mengukur kepekatan asap gas buang pada motor diesel dengan STARGAS
LXIII.
Alat dan Bahan : 16. 17. 18. 19. 20. STARGASS 898 Mobil Timor S515i Motor Diesel 1 silinder SST box mesin diesel 1 sil. Hand tachometer
LXIV.
Keselamatan Kerja : 1. 2. 3. 4. Hati-Hati Dalam Melakukan Praktikum Melaksanakan praktikum sesuai dengan prosedur kerja Menanyakan pada instruktur apabila mengalami permasalahan praktikum Hati hati dalam menghidupkan mesin
LXV.
Langkah Kerja 1. Pengukuran Konsentrasi Gas Buang Pada Motor Bensin B. Persiapan : 1. 2. Hubungkan semua accesoris pada stargas Hubungkan stargas pada sumber tegangan listrik (220 Volt) atau dengan batery 12 Volt 3. Tekan switch di belakang stargas pada posisi ON
1. 2.
Hidupkan unit hingga muncul display STARGAS Aplikasikan semua accesoris alat pada kendaraan (kabel +, kabel ground, probe temperature.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Tekan ENTER Pilih menu GAS ANALYZER lalu tekan ENTER Pilih MEASUREMENT lalu tekan ENTER Pilih STANDARD TEST lalu tekan ENTER Kemudian muncul display pengukuran Warming up : Pemanasan 20 detik Auto Zero : Reset 0 automatis
D. Pengujian : 1. Pastikan kendaraan pada suhu kerja mesin dan putaran idel serta AC tidak hidup 2. 3. 4. Pasang probe pada knalpot Lihat data yang terbaca hingga data tersebut stabil Lakukan penyetelan jika hasil pengukuran tidak sesuai dengan spesifikasi
E. Print out (untuk mencetak hasil pengujian) : 1. 2. 3. Tekan tombol MENU Tekan tombol F1 atau yang bergambar kertas Tekan tombol F1 lagi kemudian masukkan data kendaraan
Catatan : 1. 2. Sebaiknya alat harus selalu terhubung ke listrik PLN Bersihkan filter agar pengukuran akurat
Spesifikasi konsentrasi gas buang tergantung keputusan masing-masing daerah : Contoh : untuk DKI (Berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta No. 1041/2000 :
CO
Dibuat oleh :
Karburator
Injeksi
Diperiksa oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Karburator HC < 1985 1986 - 1995 > 1996 Max. 1000 ppm Max. 800 ppm Max. 700 ppm 1986 - 1995 > 1996
CO2 O2 LAMBDA
2. Pengukuran Opasitas Pada Motor Diesel I. Persiapan : 1. Hubungkan semua accesoris pada stargas (Probe knalpot, probe temperatur, kabel tranducer rpm, kabel koneksi ke STARGAS) 2. Hubungkan stargas pada sumber tegangan listrik (220 Volt) atau dengan batery 12 Volt 3. Tekan switch di belakang stargas pada posisi ON
II. Petunjuk pada alat dan pengujian : 1. 2. Hidupkan unit stargas hingga muncul display STARGAS Hubungkan semua accesoris smoke meter pada kendaraan (probe temperature, kabel tranducer rpm) 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Dibuat oleh :
Tekan ENTER Pilih menu SMOKE ANALYZER lalu tekan ENTER Pilih menu CUNA TEST lalu tekan ENTER Warming up : pemanasan 5 detik Auto zero : Reset 0 otomatis Setelah proses auto zero selesai, alat baru dapat digunakan Ikuti langkah-langkah menekan pedal gas
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Diperiksa oleh :
ACCELERATE : pedal gas ditekan STOP : pedal gas dilepas Setelah selesai pengukuran, display akan muncul TEST END
III. Print out (untuk mencetak data) : 1. 2. 3. 4. 5. Setelah selesai pengujian dan tampil TEST END Tekan tombol MENU Tekan tombol F1 atau yang bergambar kertas Tekan tombol F1 lagi kemudian masukkan data kendaraan Setelah selesai tekan ENTER sampai cursor di gambar kertas
Spesifikasi opasitas tergantung keputusan masing-masing daerah : Contoh : untuk DKI (Berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta No. 1041/2000 :
OPASITAS
< 1985
< 50 %
1.
Hasil pengukuran konsentrasi gas buang pada motor bensin : CO % Vol HC PPM Vol CO2 % Vol O2 % Vol
2.
3.
Kesimpulan :
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
TEORI FWA : Front Wheel Alignment (penjajaran roda depan) bertujuan membuat sistem kemudi stabil, ringan, memperpanjang umur pemakaian ban, dan mendapatkan gaya balik kemudi.
Steering Axis Inclination Camber Positif Camber Negatif Kemiringan steering axis ke dalam bila dilihat dari depan Roda depan bagian atasnya miring mengarah keluar atau ke dalam jika dilihat dari depan
Caster
Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Diperiksa oleh :
Garis tengah steering axis biasanya miring bila dilihat dari samping
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
LXVI.
Kompetensi : Menggunakan spooring roda Nussbaum WA 900/ 920 dengan prosedur yang benar.
LXVII.
Sub Kompetensi : Setelah selesai praktik diharapkan mahasiswa dapat : Membaca dan mengukur toe angle, camber, caster, dan KPI.
LXVIII.
Alat dan Bahan : 21. 22. 23. 24. 25. 26. Mobil TIMOR SPOORING RODA NUSSBAUM WA 900/ 920 Turning table Dongkrak Papan ganjal khusus untuk roda belakang Pressure gage
LXIX.
Keselamatan Kerja : 1. 2. 3. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya. Bekerja dengan hati-hati dan teliti. Pastikan pemasangan turning table tepat dan roda-roda sudah diganjal.
LXX.
Langkah Kerja : 1. 2. Menyiapkan alat dan bahan. Memeriksa permukaan dan tekanan semua ban, sesuaikan dengan spesifikasi dengan menggunakan pressure gauge. 3. 4. Memeriksa kekocakan tie rod, bantalan roda, dan ball joint. Mengukur besarnya sudut Toe, Camber, Caster, dan KPI dengan cara sbb. : a. Tempatkan roda depan kendaraan diatas turning table, dengan skala 0.
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
b. Tempatkan papan ganjal khusus (setebal turning table) di bawah roda belakang. c. Pasangkan clamp manual pada masing-masing roda. Kemudian posisikan tengah (center) secara manual sampai didapatkan posisi yang kuat.
d. Pasangkan unit sensor pada clamp manual selanjutnya hubungkan kabel data antara unit sensor masing-masing roda dengan unit komputer pada spooring roda.
e. Setelah semua terpasang, hidupkan unit spooring dengan memutar saklar pada posisi ON.
f.
Tekan tombol pada unit sensor untuk menghidupkan kemudian tepatkan unit sensor sejajar dengan tanah (lampu sensor level berwarna hijau semua).
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
g. Setiap menekan tombol start pada unit komputer maka program spooring roda nussbaum 900/920 ini akan tampil pada menu utama, selanjutnya klik untuk memulai program.
h. Pilihlah nama pabrik kendaraan dan tahun pembuatannya yang terdapat pada databank yaitu KIA Sephia tahun 1999.
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
i.
Setelah didapatkan jenis kendaraan yang akan diukur, selanjutnya memilih ukuran diameter pelek sesuai kendaraan tersebut dengan cara klik (-) mengurangi ukuran diameter pelek dalam satuan inchi.
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
j.
Klik
k. Secara otomatis akan tampil seperti pada gambar dibawah ini, klik untuk melanjutkan proses ROC.
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
l.
m. Pasangkan pengunci pedal rem dan melepas baut penahan turning table, klik yes untuk menyatakan persetujuan.
Gambar 15. Memasang pengunci pedal rem dan melepas baut penahan turning table
Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Diperiksa oleh :
n. Klik
posisi lurus.
Gambar 16. Meluruskan roda depan o. Putar roda depan ke arah inner 20, sambil melihat monitor komputer. Gerakan roda kemudi perlahan-lahan apabila akan mendekati angka 20 sampai didapatkan posisi yang tepat.
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
q. Gerakan roda kemudi pada posisi lurus kembali. Klik untuk melanjutkan proses.
skip operation
Gambar 22. Roda kemudi pada posisi lurus r. Bacalah hasil pengukuran sudut Toe, Camber, Caster dan KPI. Klik continue untuk melanjutkan proses.
s. Klik
t.
5. Jika sudah selesai, kembalikan alat dan bahan serta bersihkan tempat kerja yang digunakan.
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
LAPORAN PRAKTIK PENGUKURAN TEKNIK Hari/Tanggal : Topik : SPOORING RODA NUSSBAUM WA 900 / 920
3.
4.
Camber ( + ) / Camber ( - ) Caster ( + ) / Caster ( - ) King Pin Inclination (KPI) / Steering Axis Inclination (SAI)
b.
Roda kiri :
Camber ( + ) / Camber ( - ) Caster ( + ) / Caster ( - ) King Pin Inclination (KPI) / Steering Axis Inclination (SAI)
Dibuat oleh :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
c. Data spesifikasi :
Item Front Max steering angle Toe (total) inner outer mm (in) degree Camber Caster King Pin Inclination
Kelompok :
1. 2. 3.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
4. 5. 6.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa Dilarang ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta