You are on page 1of 2

Bahan yang digunakan : Serbuk simplisia daun tembakau Alcohol 96 % Pereaksi dragendrorf Fase gerak triterpenoid : Metanol : CHCl3

(5:95) Fase gerak polifenol : Etil Asetat : Metanol (70:30) FeCl3 1% Lieberman buchard

Alat yang digunakan : Erlemeyer Beker glass Batang pengaduk Kertas saring Corong kaca Aluminium foil Cawan porselin Plat KLT Bejana pengembang Penangas air Botol semprot pereaksi Oven

Prosedur kerja : 1. Timbang 5 gram serbuk simplisia kemudian tambahkan 5 ml alkohol 96 % kocok selama 10 menit kemudian saring menggunakan kertas saring. 2. Lakukan hal yang sama sebanyak 3 kali dengan penambahan alkohol 96%. 3. Filtrat yang dihasilkan diletakkan dalam cawan porselin, kemudian diuapkan di lemari asam hingga pekat . 4. Filtrat yang telah pekat diuji dengan cara menambahkan beberapa tetes etanol sampai larut.

5. Kemudian totolkan sampel pada plat KLT untuk mengidentifikasi triterpenoid dan polifenol yang telah disiapkan, dengan menggunakan pipet kapiler. 6. Setelah itu letakkan plat dalam bejana pengembang yang telah dijenuhkan. Untuk triterpenoid menggunakan fase gerak Metanol : CHCl3 (5:95), dan untuk polifenol menggunakan fase gerak Etil Asetat : Metanol (70:30) 7. Tunggu hingga fase gerak mencapai jarak eluasi sejauh 15 cm. 8. Kemudian keluarkan plat dari bejana, keringkan dalam lemari asam. 9. Setelah kering semprot plat polifenol dengan menggunakan larutan FeCl3 1% reaksi positif menunjukan warna hijau kehitaman pada plat. Untuk triterpenoid seprot plat dengan menggunakan larutan Lieberman buchard kemudian panaskan pada oven pada suhu 1050C selama 10 menit. 10. Hitung harga Rf.

You might also like