You are on page 1of 3

Dalam kasus tersebut, apotek tersebut melanggar UUNo. 5 tahun 1997 Pasal 59 ayat (1) tentang psikotropika.

Untuk apotekernya, melanggar Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 Pasal 21 ayat (2) tentang pekerjaan kefarmasian. Untuk apotiknya, melanggar Keputusan Kementerian Kesehatan No.

1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang standar pelayanan kefarmasian di apotek

PREKURSOR

1. Toluen

Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, mudah terbakar. Kelarutan : praktis tidak larut dalam air, dapat bercampur dengan etanol Bobot per ml : 0,860 g 0,865 g Jarak didih : tidak kurang dari 95% tersuling pada suhu antara 109C dan 111C

2. Aseton

Pemerian : cairan jernih tidak berwarna, mudah menguap, bau khas, mudah terbakar Kelarutan : dapat bercampur dengan air, dengan etanol (95%), dengan eter dan kloroform membentuk larutan jernih Bobot per ml : 0,790 g - 0,792 g Jarak didih : tidak kurang dari 95% tersuling pada suhu antara 55,5C dan 57C

3. Efedrin Efedrin HCL

Efedrin HCl mengandung tidak kurang dari 99,0% dan tidak lebih dari 101,0% C10H15NO, HCL dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan Pemerian : hablur putih atau serbuk putih halus, tidak berbau, rasa pahit Kelarutan : larut dalam lebih kurang 4 bagian air , dalam lebih kurang 14 bagian etanol 95%, praktis tidak larut dalam eter Suhu Lebur : 217C - 220C Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik dan terlindung dari cahaya Khasiat dan penggunaan : simpatomimetikum Dosis Maksimum : sekali 50 mg, sehari 150 mg

4. Hydrochloric Acid (Asam hidroklorida) Mengandung tidak kurang dari 35,0% dan tidak lebih dari 38,0% HCL. Pemerian : cairan, tidak berwarna, berasap, bau merangsang, jika diencerkan dengan 2 bagian air, asap dan bau hilang. Bobot per ml : lebih kurang 1,18 g Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat Khasiat dan penggunaan : zat tambahan

You might also like