You are on page 1of 15

A. 2.

Analisis Lingkungan Internal

A. 2. 1. Analisis Fungsi Bisnis


A. 2.1.1. Marketing

Tabel 7. Product Mix Jenis Kelebara n Produk Kelebaran Produk Jenis Jenis Jenis Produk 4 Tile Pengolahan peralatan perumahan mewah

Produk 1 Produk 2 Produk 3 Marmer Batu Granit Slab Pesanan bahan Pesanan bahan Pengolahan material mentah mentah dan Proyek peralatan pembangunan perumahan serta perumahan renovasi hotel atau mewah

Sales (Unit & Value)

2010: exspor (2,4%) domestik (17%), 2011: exspor (2,66%), domestik (10%)

2010: 7% 2011: 8%

2010: 31% 2011: 16 %

2010: 31% 2011: 16 %

A. 2.1.2. Finance -

Obtaining fund (financing decision), Menurunnya hasil tambang membawa akibat pada fasilitas produksi. Meskipun ada

persediaan bahan baku blok yang setara dengan hasil tambang selama empat bulan, pemanfaatan kapasitas di lini pengolahan turun di bawah 40% untuk tahun ini, dan jumlah volume slab dan tile jadi menyusut dengan 16% menjadi 388.148 meter persegi untuk tahun ini. Perusahaan juga melaksanakan reklasifikasi slab dan tile jadi untuk menyederhanakan pemasaran marmer PT.Citatah di pasar domestik dan ekspor. Di samping itu, perusahaan sedang mencari alternatif lain untuk proses pemolesan yang dapat meningkatkan nilai produk marmer tingkat komersial untuk diluncurkan ke pasar domestik pada tahun selanjutnya.
-

Allocating fund (investing decision) dan Jumlah alokasi untuk penjualan pada tahun 2010 yang mencapai Rp 152.560 juta

hanya menunjukkan kenaikan sebatas marjin yaitu 2,4% dari tahun sebelumnya (2009: Rp
1

149.011 juta) karena penjualan ekspor yang tinggi dikurangi oleh apresiasi nilai tukar Rupiah terhadap US$ sebesar 13%. Sedangkan, alokasi sepanjang sepanjang tahun 2011 tercatat lebih rendah 2,7% yaitu Rp 148.502 juta (2010: Rp 152.560 juta) terutama disebabkan oleh kekurangan hasil tambang yang mengakibatkan turunnya pengiriman ekspor. Di samping itu, pendapatan ekspor terpengaruh oleh apresiasi dollar AS terhadap rupiah. Namun demikian, penurunan pendapatan ekspor sebesar 9% dalam denominasi rupiah sebagian besar dihapuskan dengan kenaikan pendapatan domestik sebesar 10%. Penjualan domestik merupakan 40% dari jumlah penjualan selama 2011, naik dari 35% tahun 2010.
-

Operational (dividend policy) Dari total pendapatan serta pengadaan bahan dan pelayanan dividend policy pada

tahun 2010 meningkat disbanding tahun sbeelumnya (2009) menjadi 3% dari total pendapatan hasil jual sebesar Rp. 152.560 juta. Sedangkan pada tahun 2011, tercatat lebih rendah dari tahun sebelumnya 2010 sebesar 2% dari total operasional dan penjualan sebesar Rp 148.502 juta.
A. 2.1.3. Operation -

Product design Dengan pembangun Perusahaan Tambang di Bunea, Pangkep dan Sulawesi Selatan,

PT. Citatah berhasil memenuhi permintaan marmer Citatah dengan hasil tambang yang meningkat stabil sepanjang tahun. Dari Tambang Perusahaan di Bunea dan Pangkep, PT. Citatah mendapat hasil penggalian rata-rata per bulan dari semua tambang mencapai 1.750 m3 (2009: 1.550 m3) dan jumlah hasil penggalian sepanjang tahun sebesar 21.000 m3. Sebagian besar kenaikan hasl penggalian sebesar 17% ini dimungkinkan oleh pengembangan lokasi dan infrastruktur setelah perusahaan menginvestasikan dana untuk peralatan tambang. Sedangkan lokasi tambang baru di Sulawesi Selatan dan di tempat lain, dengan berlanjutnya permintaan blok marmer di tahun 2011, Perusahaan ini dimaksudkan untuk meningkatkan hasil tambang menjadi 24.000m3 pada tahun 2011. Tingkat produktivitas di pabrik slab dan tile Pangkep juga meningkat cukup besar dibanding tahun sebelumnya walaupun terjadi kekurangan pasokan listrik regional yang mulai terjadi pada kwartal akhir tahun 2009 dan berlangsung terus hingga kwartal pertama tahun 2010.

Akan tetapi, untuk menanggulangi hal tersebut, PT.Citatah telah memasang generator tenaga listrik pada kwartal pertama tahun 2010 untuk menyediakan kecukupan listrik sekitar 35% dari kebutuhan pabrik, sehingga pabrik dapat mempertahankan tingkat produksinya dalam tahun 2010. Pada saat yang bersamaan, Perusahaan menyelaraskan kembali jalur produksi di Pangkep untuk meningkatkan efisiensi proses pengolahan walaupun pasokan listrik sering terganggu. Jumlah hasil produksi slab dan tile dari Pangkep tahun 2010 mencapai 461.125 m2, naik 31% dari tahun sebelumnya, terutama disebabkan oleh meningkatnya pemanfaatan kapasitas mesin setelah dipasangnya sebuah generator baru dan kembali normalnya pasokan listrik regional setelah bulan Maret. Product design tersebut diinvestasikan dalam bentuk peralatan dan sistem pengolahan. Manajemen mempunyai sasaran meningkatkan efisiensi operasional dan mutu produknya. Dengan demikian perusahaan akan mampu menjaga kemampuan bersaingnya melalui keandalan serta harga yang layak.
-

Product manufacture & facilities, Special Projects Centre (SPC) di Karawang, Jawa Barat, juga memperlihatkan

kenaikan hasil produksi tahunannya karena volume marmer dan granit impor yang dipesan untuk proyek-proyek di Jakarta terus meningkat. Program modifikasi SPC ini juga telah ikut mempermudah produksi perusahaan-perusahaan tambang lainnya. Hasil produksi SPC naik 17% dalam setahun, yang hampir sepertiganya adalah hasil pengolahan produk batu impor. Program modifikasi mesin lama di SPC dilaksanakan tahun 2010 dan akan berlanjut hingga tahun 2011 jika mesin potong khusus yang baru telah dipasang. Peningkatan mesin di SPC akan mendorong kemampuan mengerjakan pengolahan khusus untuk mendukung Perusahaan yang menekankan penjualan produk batu dengan nilai tambah tinggi. Dengan modifikasi pogram SPC ini PT.Citatah telah mampu meningkatkan pengolahan produk marmer, batu granit, slab dan tile dengan peningkatan yang cukup stabil dari tahun ke tahun, terutama di tahun 2010.
-

Plant design and services Selama dua tahun terakhir, PT.Citatah telah tumbuh pesat dan berkembang menjadi

produsen dan pemasok material batu yang efisien dan berskala besar, serta menjadi pelopor dalam teknologi pengolahan modern. Sebagian besar peningkatan kemajuan kemajuan ini tampak di 2 tahun terakhir (2010 dan 2011) ketika hasil tambang meningkat pesat dan pabrik-pabrik beroperasi dengan kapasitas tinggi untuk mendukung pesanan besar, khususnya untuk penjualan ekspor. Dengan pelayanan dan ketersediaan program
3

semacam SPC, PT.Citatah di tahun 2010 telah berhasil memenuhi pesanan pasar ekspor dan proyek-proyek domestik. Peningkatan marjin laba yang signifikan adalah bukti keberhasilan manajemen selama dua tahun terakhir. Pada tahun yang sama, perusahaan-perusahaan yang telah didirikan melakukan investasi besar dalam tim penjualan domestik untuk mendukung produk batu eksklusif baru yang akan dipromosikan di Indonesia. Dengan adanya gagasan tersebut, pesanan besar dari pasar ekspor untuk tahun 2010 cukup meningkat, dengan kinerja keuangan serta efisiensi program perusahaan yang telah didirikan penigkatan produk dan pesanan pun semakin meningkat di tahun 2011.
-

Production planning & control Salahsatu strategi PT.Citatah yang telah diterapkan di beberapa perusahaan yang ikut

pula berinvestasi adalah dengan cara mengembangkan penjualan material impor dengan marjin tinggi ke pasar domestik maupun exspor internasional yang kemudian menjadi menjadi pertimbangan besar pada tahun 2011 dengan distribusi eksklusif produk batu bermerek internasional melalui ruang pamernya yang baru di Jakarta pusat. Dengan demikian, PT.Citatah telah menjadi distributor tunggal bagi Caesarstone, Leather Tile dari Italia dan Bisazza Mosaic Tile yang terkenal di dunia. Dengan sistem kontrol kerja yang dilihat dari laporan tahunan baik dari segi produk, kinerja, atau menejmen perusahaan yang memproyeksikan kenaikan sebesar 30% selam dua tahun terakhir (2010 dan 2011) dalam pendapatan penjualan domestik dan ekspor dari segmen pasar yang baru ini pada tahun 2010 dan 2011
A. 2.1.4. HRM -

Procurement (HR Planning, recruitment, selection, placement, dan orientation) Dengan misiprogram pelatihan dan penilaian kerja, serta paket kompensasi dan

penghargaan yang direncanakan dengan matang merupakan syarat mutlak bagi tersedianya tenaga kerja yang bermotivasi tinggi, PT.Citatah sangat yakin bahwa pengembangan kemampuan SDM dalam divisi masing-masing akan sangat mengefektifkan kinerja perusahaan. Selain itu, dengan penilaian kerja tersebut perusahan tentunya memberikan dan memberlakukan sistem reward dan punishment bagi setiap menejer serta karyawan yang tentunya memilki serta diberikan orientasi kerja yang

mampu pula meningkatkan karir atau kedudukan yang juga harus selaras dengan peningkatan mutu perusahaan.
-

Development (training & development, dan career development) Misi PT.Citatah menyatakan bahwa program pelatihan dan penilaian kerja, serta

paket kompensasi dan penghargaan yang direncanakan dengan matang merupakan syarat mutlak bagi tersedianya tenaga kerja yang bermotivasi tinggi. Dan untuk memenuhi kepentingan serta kebutuhan tersebut, maka PT.Citatah menyelaraskan rencana pengembangan sumber daya manusia untuk mendukung tujuan strategis perusahaan serta memperkuat pertumbuhannya di masa depan. Pada tahun 2011, perusahaan memfokuskan pada pengembangan kemampuan manajemen menengah dengan memberikan Program Pelatihan Manajemen (Management Traninee Programme), dengan menggabungkan latihan intern dengan bimbingan oleh konsultan, dengan tujuan meningkatkan efisiensi operasional maupun membentuk dasar sebagai manajemen senior di masa yang akan datang. Di samping itu, PT.Citatah menyelenggarakan serangkaian forum untuk mengkomunikasikan dan mengukuhkan Kode Etik Perusahaan di semua tingkatan karyawan di pabrik Karawang dan kantor Jakarta. Program ini akan dilanjutkan pada tahun 2012 yang diikuti oleh tenaga produksi di Pangkep.
-

Maintenance (compensation, integration, dan hubungan labour union) Peningkatan kompetensi kerja serta profesionalisme akan sangat mempengaruhi

integritas serta konpensasi yang akan menghasilkan tenaga kerja yang bermutu tinggi. Tentunya, hal itu disadari oleh PT.Citatah karena keunggulan mutu serta kualitas tidak hanya dilihat dari hasil produksi saja, akan tetapi justru yang menjadi penunjang utama kesuksesan PT.Citatah adalah dengan tenaga kerja yang meiliki kompetensi di bidangnya serta memiliki mutu yang tinggi. Misi yang telah dijelaskan diatas akan sangat memungkinkan bagi setiap tenaga kerja PT.Citatah untuk berhak mendapatkan penempatan kerja serta posisi yangs esuai dengan integritas dan mutu kompetensinya. Selaian itu, untuk mencapai tingkatan tersebut diperlukan upaya yang selektif terhadap pemilihan serta pemilhana tenaga kerja yang mampu secara professional bekerja; baik di perusahaan seacara global atau di divisi-divisi dimana mereka ditempatkan.
A. 2.1.5. Management Information System 5

Tingkat operational Saham PT.Citatah sejak tanggal 3 Juli 1996 dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta

(sekarang Bursa Efek Indonesia) akan sangat mempermudah bagi tiap-tiap perusahaan yang akan bekerja sama dan berinvestasi dengan PT.Citatah. Hal ini pun sangat berdampak besar bagi peningkatan operasional mengingat PT.Citatah adalah perusahaan pemasok sekaligus produsen marmer terbesar. Ketersediaan sistem informasi (IT/IS) justru memungkinkan PT.Citatah untuk terus meningkatkan kinerja dalam memproduksi marmer untuk pasokan domestik atau ekspor, serta mampu mengkontrol kinerja dari setiap karyawan dan perusahaan-perusahaan yang didirikan agar tetap menjaga kestabilan, efesiensi, serta efektifitas kerja dan produk. Tingkat operasional dalam penjualan produk cukup meningkat pada tahun 2010 yang didominasi oleh penjualan ekspor yang naik 23% menjadi US$ 10,9 juta (2009: US$ 8,8 juta) dan memberikan kontribusi 64% terhadap jumlah penjualan dalam mata uang Rupiah. Sedangkan penjualan ke pasar domestik hampir tidak berubah selama tahun 2010 yaitu Rp 54.399 juta (2009: Rp 57.971 juta) meskipun terjadi penurunan 29% dalam volume penjualan menjadi 99.083 m2 untuk material impor dan produk marmer PT.Citatah. Penjualan material impor sebesar 41% dari nilai penjualan domestik tetapi hanya 17% dari volume penjualan. Volume produk marmer Citatah yang dijual ke pasar domestik lebih kecil dari tahun sebelumnya karena meningkatnya permintaan material impor untuk proyek-proyek komersial mewah dan proyek perumahan. Pada tahun 2011, jumlah pendapatan dari kontrak penjualan domestik pada 2011 mencapai Rp 59.626 juta, suatu kenaikan sebesar 10% dari tahun sebelumnya (2010: Rp 54.399 juta). Pengiriman material batu impor dan produk bahan impor penutup permukaan ternama memberi kontribusi sebesar 60% dari semua penjualan domestik senilai Rp 35.773 juta, yaitu kenaikan 61% dalam denominasi rupiah dibanding tahun sebelumnya. Dan untuk penjualan exspor, pengiriman produk marmer PT.Citatah ke pasar ekspor menghasilkan pendapatan sebesar Rp 88.875 juta, lebih kecil 9% dibandingkan tahun sebelumnya (2010: Rp 98.161 juta). Dengan skala peningkatan dan penjualan diatas (selama 2 tahun) baik dari penjualan domestik atau exspor, PT.Citatah telah menyediakan beberapa bahan informasi untuk kemudian dianalis untuk kebutuhan tahun-tahun selanjutnya; baik untuk kebutuhan perencanaan peningkatan penjualan dan rencana operasi; baik di wilayah domestik ataupun exspor, paling tidak untuk kurun waktu jarak pendek selam 2 tahun yang
6

termasuk untuk menyiapkan kebutuhan perencanaan SDM serta perencanaan keuntungan yang akan dilaporkan dalam bentuk neraca tahunan.
-

Tingkat managerial Untuk meningkatkan sistem menejerial dalam produksi, PT.Citatah membuka lokasi

baru penambangan di Bunea dan Pangkep yang berhasil memenuhi permintaan marmer Citatah dengan hasil tambang yang meningkat stabil sepanjang tahun. Hasil penggalian rata-rata per bulan dari semua tambang mencapai 1.750 m3 (2009: 1.550 m3) dan jumlah hasil penggalian sepanjang tahun sebesar 21.000 m3. Sebagian besar kenaikan hasil penggalian sebesar 17% ini dimungkinkan oleh pengembangan lokasi dan infrastruktur setelah Perusahaan menginvestasikan dana untuk peralatan tambang. Selain itu managerial dalam hal keuangan, PT. Citatah telah membentuk Komite Audit Independen yang diangkat oleh perusahaan pada tahun 2002 untuk meningkatkan transparansi dan profesionalisme dalam proses audit dan pengawasan keuangan internal. Dalam tahun 2010 Komite Audit telah meninjau ulang sistem Sumber Daya Manusia Perusahaan di Karawang dan Pangkep. Selain sistem managerial yang telah tersedia baik untuk di tiap divisi atau perusahaan, komite ini sangat diharapkan bisa semakin meningkatkan profesionalisme kerja dari tiap divisi dan perusahaan serta investor yang telah berinvestasi di PT.Citatah.
-

Tingkat strategical Selain dalam strategi pemasaran di wilayah domestik ataupun exspor, PT.Citatah juga

mengedepankan strategi pendekatan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup dan komunitas yang terkena dampak atas kegiatan-kegiatan produksinya. Perusahaan memiliki program reklamasi yang berkesinambungan untuk meremajakan kembali area yang sebelumnya menjadi lokasi tambangnya. Selama tahun 2010, PT.Citatah meneruskan penanaman kembali sekitar 25 hektar tanah di wilayah Pangkep. Perusahaan juga mempunyai sistem untuk menjaga mutu air di sekitar tambang dan pabriknya sehingga memenuhi standar mutu air yang ditentukan, dan kerap kali menguji sampel air. Dengan strategi tersebut, PT.Citatah bertekad untuk menjalankan tata kelola perusahaan dan tanggung jawab sosialnya dengan standar tertinggi di semua aspek kegiatan usahanya. Perusahaan menjalankan usahanya secara transparan dan bertanggung jawab serta bertindak demi kepentingan para pemegang saham dan karyawannya. Dalam upaya peningkatan sistem managerial Manajemen PT.Citatah telah memperkirakan bahwa faktor-faktor risiko utama yang dapat berdampak pada kinerja
7

perusahaan tahun 2012 adalah gangguan produksi di tambang Bunea yang disebabkan oleh formasi geologi yang buruk, dan hasil Perjanjian Restrukturisasi Kedua yang belum berhasil diselesaikan. Pada tahun 2011, penambangan blok marmer di tambang Bunea terganggu ketika satu lapisan marmer terlihat mempunyai cacat geologis yang parah. Untuk mengatasi gangguan lebih lanjut pada hasil tambang Perusahaan selama tahun 2012, manajemen telah mulai mencari lahan tambang lain di daerah Pangkep agar tersedia sumber alternatif bahan baku. Penyelesaian Perjanjian Restrukturisasi Kedua tidak tercapai pada tahun 2011 dan hal ini membatasi akses Perusahaan terhadap modal kerja tambahan untuk diinvestasikan dalam kegiatan produksi dan penjualan selama tahun 2012. Perusahaan menangani risiko dalam kegiatan penjualannya melalui diversifikasi pasar dan kriteria kredit yang ketat atas semua kontrak baru.
A. 2.1.6 Fungsi Bisnis Lainnya

Analisis lain yang kemungkinan memiliki keterikatan erat dengan bisnis PT.Citatah adalah :
1. Ektraktif; seperti: -

Perusahaan pembangkit tenaga listik atau generator yang sangat dibutuhkan dalam peningkatan produksi di berbagai tempat. Karena dengan minimnya pasokan listrik dikhawatirkan akan mengurangi peningkatan produksi di tiap tahunnya untuk mesinmesin produksi.

2. Service atau Jasa, seperti: -

Media informasi; IT/IS, telelvisi, dan Bursa Efek Indonesia yang juga merupakan faktor penting dalam mempromosikan serta mempublikasikan peningkatan atau penurunan saham bagi setiap investor, serta menjadi tolak ukur yang sangat penting untuk mengevaluasi produksi serta pendapatan perusahan.

Kontraktor/Jasa Pembangunan yang dibutuhkan untuk membangun perusahaanperusahaan seperti di Buena, Pangkep dan Sulawesi Selatan.

Transportasi yang dugunakan ntuk pengiriman barang di wilayah regional penjualan domestik dan exspor.

Parallax Venture Partners XIII Ltd, Master Restructuring Agreement bersama PT.Citatah yang terlibat dalam rekstrukturisasi hutang tahap dua yang menyepakati bahwa semua pinjaman jangka panjang yang masih terhutang dan pinjaman konversi yang berjumlah US$ 10 juta akan diambil alih oleh Parallax dan dikonversikan menjadi penyertaan modal sebesar 50,1% dari saham perusahaan.

Crowne Plaza Hotel dan CTI Recedential yang menjadi proyek untuk target suplai bahan mentah untuk pembangunan hotel tersebut pada tahun 2010.

Mount Kiara Apartment dan Ciputra World 21 Apartment untuk pemesanan slab dan tile dalam proyek skala besar.

Nikko Hotel, Pakubuwono View Apartment dan Graha Reformed Millenium pada tahun 2011 untuk proyek renovasi perumahan mewah yang meningkat sebesar 17%.

3. Manufaktur, seperti: -

Pengolahan air bersih untuk masyarakat yang terkena dampak polusi indutrsi yang dibangun oleh PT.Citatah.

Tabel 8 IFAS, Kekuatan Faktor Strategis Internal A. Kekuatan


1. Pasokan Listrik

Bobot 1.0

Rating 1

Skor 1.1

Keterangan Kekuurangan pasokan listrik tapi dapat ditanggulangi dengan pembanguan sumber listrik dari

2. Nilai

Rupiah

atas

1.0

1.1

generator Tahun 2010 meningkat hingga $10,9 juta, dan ditahun 2011 menurun hingga mencapai 6% Persediaan meningkat pada tahun 2010 hingga mencapai 17%, seperti ke di China menjadi tahun 9% pesanan 22%. 2011, dari
9

Dollar
3. Marmer

1.0

1.2

meningkat Sedangkan menururn

4. Special Project Center

tahunsebeblumnya. Dengan pembangunan SPC, hasil 1.0 2 1.2 produksi SPC meningkat sebesar 17% dalam setahun, yang hampir sepertiganya adalah hasil pengolahan produk batu impor. Jumlah hasil produksi slab dan tile dari Pangkep tahun 2010 mencapai 461.125 m2, naik 31% dari tahun sebelumnya, terutama disebabkan oleh meningkatnya pemanfaatan setelah generator normalnya kapasitas dan mesin sebuah kembali listrik dipasangnya baru pasokan

(SPC)

5. Slab dan Tile

0.5

6. Saham

PT.Citatah

di 1.0 2 1.2

regional setelah bulan Maret. Per 31 Desember 2010, jumlah saham dicatatkan Indonesia tanggal 31 ditempatkan di Bursa dan Efek

Bursa Efek Indonesia

berjumlah Desember 2011,

1.230.839.821 saham. Dan pada jumlah saham yang ditempatkan dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia adalah 1.230.839.821 saham dengan modal disetor penuh Total Kekuatan (S) Faktor Strategis Internal
B. Kelemahan 1. Restrukturisasi

sebesar

Rp

459.083.982.100. 5.7 Sangat Baik Tabel 9 IFAS, Kelemahan Bobot 0.1 II Rating 1 Skor 0.1 Keterangan Usul restrukturisasi tahap kedua ini masih menunggu persetujuan Departemen Keuangan untuk
10

Pinjaman (2010)

Tahap

penilaian asset atas penyelesaian pengalihan ke PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) yaitu dari Badan surat pendahulunya, (BPPN). menyurat hingga
2. Ligitasi 2010

Penyehatan Perbankan Nasional Meskipun terus hari ini berlangsung belum ada

dengan Departemen Keuangan, kemajuan yang berarti. Selama tahun 2011 Perusahaan tidak
3. Ligitasi (2011)

1.0

terlibat

dalam

litigasi

1.0

apapun juga. Selama tahun 2011 Perusahaan tidak terlibat dalam litigasi apapun juga. Jumlah Liabilitas tahun 2011 naik menjadi Rp 142.259 juta (2010: Rp 124.550 juta). Utang Usaha meningkat menjadi Rp 15.157 juta pada akhir tahun (2010: khususnya yang tahun, Rp 12.411 juta) karena kenaikan sistem telah

4. Liabilitas

0.0

pembelian produk batu impor, berdasarkan Perusahaan rekening terbuka. Pada akhir menerima uang muka dari pihak ketiga untuk pesanan senilai Rp 18.739 juta. Uang muka ini akan dikompensasikan dengan Piutang Usaha segera setelah penjualan Total Kelemahan (W) TOTAL Skor (S+W) 2.1 7.8 diakui. Cukup Sangat Baik
11

Tabel 10 Analisis Rantai Nilai Perusahaan: Inbound Logistics Aktivitas


1. Infrastruktur perusahaan

Penjelasan Inbound Logistics Jenis input inbound logistic terdiri dari batu marmer, batu granit, slab dan tile serta pengolahan terhadap peralatan perusahaan, penambangan batu bara serta menyediakan pasokan listrik yang dibuat oleg PT.Citatah sendiri. Seleksi tenaga kerja untuk PT.Citatah dilakukan dengan cara uji kopetensi yang dilakukan lewat program atakan bahwa program pelatihan dan penilaian kerja, serta paket kompensasi dan penghargaan yang direncanakan dengan matang merupakan syarat mutlak bagi tersedianya tenaga kerja yang bermotivasi tinggi. PT.Citatah menyelenggarakan serangkaian forum untuk mengkomunikasikan dan mengukuhkan Kode Etik Perusahaan di semua tingkatan karyawan di pabrik Karawang dan kantor Jakarta. Program ini akan dilanjutkan pada tahun 2012 yang diikuti oleh tenaga produksi di Pangkep. Sedangkan untuk pengadaan serta pmbeliaan fasilitas input kerja adalah dengan alokasi keuangan dari pendapatn atau asset perusahaan.

2. Manajemen SDM

3. Pengembangan

Teknologi

4. Pengadaan

Tabel 11. Analisis Rantai Nilai Perusahaan: Operations


1. Infrastruktur Perusahaan

Operations Manajemen yang bertanggungjawab terhadap infrastruktur perusahaan dalam operasi, antara lain Komite Audit Keuangan untuk kebutuhan transparansi pendapatan dan pengeluaran serta pengawasan keuangan internal. Dewan direksi yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan kesinambungan aset dan sumber daya Perusahaan untuk kepentingan maksimal para pemegang saham. Tanggung jawab mereka termasuk menyusun dan melaksanakan rencana bisnis strategis, anggaran tahunan dan manajemen
12

2. Manajemen SDM

risiko. Untuk rekrutmen tenaga kerja disesuainkan dengan keahlian yang lebih diperioritaskan dalam divisi operasional, marketing dan produksi. Untuk meningkatkan produktivitas kerja, maka PT.Citatah membuat satu penyempurnaan program yang di sebut Special Project Centre (SPC) yang bertujuan untuk mengefektivitaskan hasil produksi dan untuk memperlhatkan kenaikan hasil produksi tahaunan. Persediaan di tahun 2010 naik menjadi Rp 69.897 juta (2009: Rp 55.901 juta) karena pembelian material impor yang bernilai lebih tinggi bagi proyek-proyek maupun stok persediaan untuk penjualan ke proyek residensial tahun 2011.

3. Pengembangan Teknologi

4. Pengadaan

Table 12. Analisis Rantai Nilai Perusahaan: Outbound Logistics


1. Infrastruktur Perusahaan

Outbound Logistics Sistem menejmen distribusi

PT.Citatah

dilakukan

berdasarkan exspor dan penjualan domestic wilayah. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah melihat dan mengontrol kenaikan atau penurunan distribusi penjualan yang terdapat
2. Manajemen SDM

di berbagai daerah dan wilayah. Pihak-pihak yang diajak kerjasam adalah pihaka investor dan konsumen yang bergerak dalam bidang petaambangan marmer, atau pengolahan peralatan perumahan serta beberapa perusahan jasa pelayan yang kontribusi dalam bentuk material memanag menjadi pasokan primer untuk PT.Citatah. Pengembangan

3. Pengembangan Teknologi

sistem

informasi

PT.Citatah

yang

disediakan untuk para perusahaan dan distributor adalah dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perusahaan diselenggarakan dalam waktu enam bulan sejak
4. Pengadaan

berakhirnya tahun buku. Untuk outbond logistic ini PT.Citatah membuat kebijakan untuk proses distribusi dengan kerja sama dengan berbagai perusahaan terkait seperti perusahaan yang bergerak dalam pelayan service atau jasa, ekstraktif, dan manufaktur.
13

Table 13. Analisis Nilai Rantai Perusahaan: Marketing and Selling


1. Infrastruktur Perusahaan

Marketing and Selling Jumlah penjualan tahun 2010 yang mencapai Rp 152.560 juta hanya menunjukkan kenaikan sebatas marjin yaitu 2,4% dari tahun sebelumnya (2009: Rp 149.011 juta) karena penjualan ekspor yang tinggi dikurangi oleh apresiasi nilai tukar Rupiah terhadap US$ sebesar 13%. Kemudian, pada tahun 2011 strategi Citatah untuk mengalihkan portofolio penjualan dari ketergantungan yang berlebihan pada marmer perusahaan dimulai pada tahun 2010, dan hasil dari pengarahan baru ini telah membenarkan keputusan tersebut. Jumlah Penjualan selama setahun turun 2,66% menjadi Rp.148.501 juta (2010: Rp 152.560 juta) karena penjualan produk marmer PT.Citatah sendiri ke pasar ekspor dan domestik terpukul dengan berkurangnya hasil tambang pada semester kedua tahun 2011. Namun demikian, penjualan rangkaian produk baru yang diperkaya dengan produk bahan impor penutup permukaan ternama dan material batu impor lainnya meningkat 61% dan berhasilmenghapuskan sebagian besar kerugian pendapatan daripenjualan marmer lain. Di bagian manajemen SDM, PT.Citatah menempatkan beberapa posisi tim kerja antara lain, divisi penjualan di tiap daerah pengembangan perusahaan serta tim promosi yang sempat diadakan pameran terbesar PT.Citatah sebagai media promosi perusahaan yang bertempat di Jakarta. Pengembangan produk PT.Citatah tidak hanya terpaku pada marmer, akan tetapi pemasokan dan produksi pengloahan serta peralatan perumahan juga menjadi target produksi yang akan dipasarkan di pusat-pusat penjulaan domesti dan

2. Manajemen SDM

3. Pengembangan Teknologi

14

4. Pengadaan

ekspor. Biaya yang dialokasikan untuk pengadaan marketing mix sebesar 3% sari omset pendapatan serta asset perusahaan. Table 14. Analisis Nilai Rantai Perusahaan: Services

1. Infrastruktur Perusahaan

Services Sebagai penanggulangan permasalahan yang ditimbulkan oleh produksi dan pembangunan perushaan, PT.Citatah merelokasi serta mensterilkan lagi air yang layak dipakai oleh masyarakat yanag terkena polusi sebagai akibat dari produksi PT.Citatah PT.Citatah juga melakukan pengembangan kemampuan manajemen menengah dengan memberikan Program Pelatihan Manajemen (Management Traninee Programme), dengan menggabungkan latihan intern dengan bimbingan oleh konsultan, dengan tujuan meningkatkan efisiensi operasional maupun membentuk dasar sebagai manajemen senior di masa yang akan datang. Pengadaan teknologi yang berkaitan dengan tingkat produktifitas serta tingkat kepuasaan konsumen dipaparkan dalam bentuk neraca efektifitas serta penjualan yang dilaporkan tiap tahun secara berkala dengan hitungan kwartal. Pelayanan yang diberikan oleh PT.Citatah untuk pengadaan pelayanan adalah dalam bentuk bagi hasil serta konpensasi bagi setiap konsumen, investor serta tenaga kerja yang memiliki tingkat kinerja yang baik yang sesuai dengan target pemasaran.

2. Manajemen SDM

3. Pengembangan Teknologi

4. Pengadaan

15

You might also like