You are on page 1of 3

Laporan Keuangan Kementerian Keuangan TA 2011 (Audited)

I. RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011, menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). Laporan Keuangan Kementerian Keuangan Tahun Anggaran 2011 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Laporan Keuangan Kementerian Keuangan Tahun Anggaran 2011 ini disusun dari laporan keuangan seluruh satuan kerja yang berada di bawah Kementerian Keuangan dan disusun secara berjenjang. 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TA 2011 dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja, selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2011. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada TA 2011 sebesar Rp875.490.823.295.438,00 atau 99,56 persen dari target yang ditetapkan dalam APBN TA 2011 sebesar Rp879.328.211.203.898,00. Jumlah tersebut terdiri dari Penerimaan Pajak sebesar Rp873.721.483.886.873,00 atau mencapai 99,44 persen dari estimasi pagu anggarannya dan Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp1.769.339.408.565,00 atau mencapai 275,17 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan. Realisasi Belanja Negara termasuk imbalan bunga pada TA 2011 sebesar Rp16.100.333.220.289,00 atau mencapai 92,81 persen dari anggarannya. Jumlah realisasi Belanja tersebut terdiri dari realisasi Belanja Rupiah Murni sebesar Rp15.986.719.279.081,00 (termasuk didalamnya realisasi belanja imbalan bunga yang tidak tersedia pagu anggarannya dalam DIPA sebesar Rp1.247.399.871.387,00) atau 93.03 persen dari anggarannya, Belanja Pinjaman dan Hibah Luar Negeri sebesar Rp109.577.465.751,00 atau 67,15 persen dari anggarannya dan Belanja Barang Non Kas sebesar Rp4.036.475.457,00. Adapun realisasi Belanja Negara tanpa imbalan bunga pada TA 2011 adalah sebesar Rp14.852.933.348.902,00 atau mencapai 85,62 persen dari anggarannya. Jumlah realisasi Belanja tersebut terdiri dari realisasi Belanja Rupiah Murni sebesar Rp14.739.319.407.694,00 atau 85,78 persen dari anggarannya, Belanja Pinjaman dan Hibah Luar Negeri sebesar Rp109.557.465.751,00 atau 67,15 persen dari anggarannya dan Belanja Barang Non Kas sebesar Rp4.036.475.457,00.

Ringkasan

Halaman 1

Laporan Keuangan Kementerian Keuangan TA 2011 (Audited)

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2011 dan TA 2010 dapat disajikan sebagai berikut:
(dalam rupiah)
TA 2011 Anggaran PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH KAS Penerimaan Perpajakan PNBP Hibah PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH TRANSAKSI NON KAS Penerimaan Perpajakan PNBP JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH BELANJA TRANSAKSI KAS Belanja Rupiah Murni Belanja PHLN BELANJA NON KAS TRANSAKSI 17.346.872.669.000 4.036.475.457 4.036.475.457 16.100.333.220.289 15.391.864.198.000 14.276.465.681.945 879.328.211.203.898 878.685.216.762.000 642.994.441.898 879.328.211.203.898 17.346.872.669.000 17.183.692.670.000 163.179.999.000 Realisasi 875.490.823.295.438 873.721.483.886.873 1.769.339.408.565 875.490.823.295.438 16.096.296.744.832 15.986.719.279.081 109.577.465.751 Anggaran 741.914.748.104.240 741.325.906.000.000 588.842.104.240 2.000.000.000.000 2.000.000.000.000 743.914.748.104.240 15.391.864.198.000 14.878.568.057.000 513.296.141.000 TA 2010 Realisasi 708.714.294.939.832 707.727.023.639.983 987.271.299.849 14.817.135.656.211 14.817.135.656.211 723.531.430.596.043 14.276.465.681.945 14.137.374.903.142 139.090.778.803

Belanja Barang Non Kas JUMLAH BELANJA

2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal pelaporan dan dibandingkan dengan tanggal pelaporan sebelumnya. Nilai Aset adalah sebesar Rp101.349.409.297.605,00 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp62.816.187.789.195,00, Investasi Jangka Panjang sebesar Rp0,00, Aset Tetap sebesar Rp37.731.845.000.870,00 dan Aset Lainnya sebesar Rp801.376.507.540,00. Nilai Kewajiban adalah sebesar Rp806.982.593.139,00 yang terdiri dari Kewajiban Jangka Pendek sebesar Rp806.982.593.139,00 dan Kewajiban Jangka Panjang sebesar Rp0,00. Sementara itu, nilai Ekuitas Dana adalah sebesar Rp100.542.426.704.466,00 yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp62.084.362.174.070,00 dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp38.458.064.530.396,00. Ringkasan Neraca per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 dapat disajikan sebagai berikut.

Ringkasan

Halaman 2

Laporan Keuangan Kementerian Keuangan TA 2011 (Audited)

(dalam rupiah)
Uraian Aset Aset Lancar Investasi Jangka Panjang Aset Tetap Aset Lainnya Kewajiban Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka Panjang Ekuitas Dana Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Investasi Tanggal Neraca 31 Des 2011 101.349.409.297.605 62.816.187.789.195 0 37.731.845.000.870 801.376.507.540 806.982.593.139 806.982.593.139 0 100.542.426.704.466 62.084.362.174.070 38.458.064.530.396 31 Des 2010 109.432.138.938.078 72.387.991.856.046 0 36.058.407.872.153 985.739.209.879 761.816.067.975 611.878.292.975 149.937.775.000 108.670.322.870.103 71.846.529.727.455 36.823.793.142.648 Nilai kenaikan (penurunan) (8.082.729.640.473) (9.571.804.066.851) 0 1.673.437.128.717 (184.362.702.339) 45.166.525.164 195.104.300.164 (149.937.775.000) (8.127.896.165.637) (9.762.167.553.385) 1.634.271.387.748 4,64 (18,70) 5,93 31,89 (100,00) (7,48) (13,59) 4,44 % (7,39) (13,22)

3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menguraikan dasar hukum, metodologi penyusunan Laporan Keuangan, dan kebijakan akuntansi yang diterapkan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran, pendapatan, dan belanja diakui berdasarkan basis kas, yaitu pada saat kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari Kas Umum Negara (KUN). Sementara itu, penyajian aset, kewajiban, dan ekuitas dana di neraca diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari KUN.

Ringkasan

Halaman 3

You might also like