TAQWA

Pengertian
Secara bahasa: menjaga, memelihara Secara istilah:
Memelihara diri dari segala sesuatu yang dinilai buruk dalam pandangan agama, dan memelihara diri untuk senantiasa mengerjakan perintah. Menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah swt.

a. Menjalankan Perintah
Jenis perintah: wajib dan sunnah Terhadap perintah wajib, harus dilaksanakan. Jika ditinggalkan berdosa, kecuali jika memang belum mampu (untuk ibadah tertentu haji). Untuk perintah sunnah, ada ruang (kesempatan) memilih. Wajib: sholat, puasa, zakat Sunnah: sholat rawatib, sholat dhuha,

b. Menjauhi Larangan
Mutlak harus dilaksanakan tanpa kecuali Tidak ada pilihan Status hukumnya SEMUA haram, sehingga jika dilaksanakan memberi konsekuensi dosa/ hukuman Misal:
Menjauhi minuman keras Menjauhi berbohong Menjauhi menjauhi khianat

So,
Mengerjakan perintah dan menjauhi larangan merupakan dua hal yang integral dan tidak terpisahkan. Tidak bisa mengerjakan dua-duanya dan atau meninggalkan dua-duanya. Serugi-ruginya manusia: amar munkar nahi makruf.

 Mengerjakan kejahatan diikuti kebaikan Ikutilah perbuatan jahatmu dengan perbuatan baik, karena perbuatan baik akan membakar perbuatan buruk. Konteks taubat nasukha, bukan taubat sambal

QS. Al-Hujurat: 13
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya Kami (Allah) telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Kandungan
Manusia berasal dari seorang laki-laki dan seorang perempuan. Manusia diciptakan terdiri dari berbagai macam bangsa dan suku Tidak ada perbedaan antara bangsa/ suku yang satu dengan bangsa/ suku yang lain

Ketaqwaan mendapat posisi mulia

Tafsir
Islam mengakui fakta pluralitas (keragaman) suku, ras, dan bangsa di dunia. Pluralitas diciptakan bukan dengan maksud kompetitif/ rival namun agar saling mengenal dan melengkapi (komplementer). Islam mengakui persamaan derajat semua manusia tanpa memandang ras, suku, dll. Di hadapan Allah, tidak ada kelebihan atas yang lain selain ketaqwaan, meskipun

 Kalian adalah umat terbaik yang pernah ada Sebaik-baik kaum adalah Arab (Hadits) Sebaik-baik umat adalah umatku. Sebaikbaik muslim adalah mereka yang hidup pada masaku, kemudian sesudahnya dan sesudahnya (Hadits Nabi SAW):
Sahabat Tabiin Tabiit tabiin Umat zaman pertengahan Umat masa kini = zaman akhir?

Mengapa penting?

1. Nasehat Utama Khutbah Jumat

Bertaqwalah kalian kepada Allah di manapun kalian berada Pada dasarnya manusia memiliki potensi/kecenderungan ingkar:
Pernyataan malaikat:Tidakkah KAU khawatir bahwa manusia hanya akan berbuat kerusakan di muka bumi? Al-Quran:Kerusakan di darat & laut karena ulah tangan manusia.

2. Bukti keimanan
Iman: meyakini dengan hati, Mengucapkan dengan lisan, Mengamalkan dalam perbuatan nyata. - Orang yang meyakini bahwa akan datang masa pertanggungjawaban tentang apa yang pernah dilakukan, kecil maupun besar. - Banyak ayat al-Quran setelah kata iman diikuti waamilu sholihaat berbuat baik.

3. Pembeda manusia
Kaya > < miskin Kulit hitam > < kulit putih Jawa > < non Jawa Arab > < non Arab Majikan > < Budak Hidung mancung > < hidung pesek HANYA TAQWA yang membedakannya

Ruang Lingkup Taqwa

1. Kepada Allah
Ibadah mahdhah Dzikir Sholat Puasa etc

2. Taqwa Kepada Sesama

Seagama
Muamalah Jinayat Munakahat (hub. kekeluargaan), terutama ibu

Berbeda agama:
Toleransi Saling menghormati Tidak memaksakan keyakinan

3. Taqwa Kepada Lingkungan

Lingkungan hidup
Menjaga kebersihan Reboisasi Membuang sampah pada tempatnya

Mahluk lain
Hewan Tumbuhan Bahkan benda mati (sepeda motor, mobil).

4. Taqwa kepada diri sendiri

Optimis: janganlah kalian berputus asa terhadap rahmat Allah Sabar: dirikanlah sholat dan bersabarlah
Sabar dalam menjalankan perintah Sabar dalam menerima musibah/ cobaan

Qonaah Tawakal dll

Enclosure
All we know that entirely! What about the actus???? Bring das sein to das solen!