You are on page 1of 1

Kondisi Batas Konveksi Setiap benda memiliki konduksi kalor yang transien (transient heat-conduction).

Artinya setiap benda memiliki keadaan suhu yang sementara (belum stabil). Suhu ini dipengaruhi oleh konduksi kalor benda. Di dalam benda, kalor berpindah ke segala arah dengan cara konduksi. Konduksi dalam benda ini mencapai titik ujungnya yaitu pada permukaan benda. Sementara itu pada permukaan benda juga terjadi perpindahan kalor yang namanya konveksi.Konveksi ini merupakan perpindahan kalor dari permukaan benda ke lingkungan. Ketika konduksi benda mencapai permukaan maka kalor tersebut sama dengan konveksi yang terjadi pada permukaan benda. Keadaan inilah yang dinamakan dengan kondisi batas konveksi. Hal ini dapat dirumuskan bahwa kalor yang dikonveksi ke permukaan = kalor yang dikonduksi ke permukaan. Persamaannya sebagai berikut : hA ( T T)x=0 = -kA T/X ]x=0

AngkaBiot Angka biot merupakan bilangan yang merepresentasikan apakah suhu benda dalam kedaan merata atau tidak.Suhu benda memiliki kondisi tunak dan tak tunak.Apabila suatu benda ditempatkan pada lingkungan yang baru (dengan suhu lingkungan berbeda) maka kondisi suhu benda tersebut adalah mengalami keadaan yang transien / sementara. Keadaan inilah yang disebut dengan kondisi tak tunak. Kondisi tak tunak tentunya dialami oleh semua benda ketika suhu pada system benda belum stabil. Keadaan ini dipengaruhi oleh nilai konveksi permukaan dan konduksi dalam benda. Konveksi permukaan benda adalah suatu fenomena berpindahnya suatu panas pada permukaan kelingkungan. Kejadian ini dapat dikatakan bahwa system membuang panas. Sementara itu, konduksi dalam benda adalah berpindahnya panas ke segala arah yang terjadi di dalam benda. Jadi, dari kedua variabel tersebut yaitu konveksi permukaan dan konduksi dalam benda dapat dirumuskan angka biot yaitu : angka biot = hs k Angka biot menentukan suatu benda apakah suhu benda tersebut sudah tunak atau belum.Apabila angka biotnya kurang dari 0,1 ( Bio < 0,1 ), maka waktu kapan keadaan benda mencapai kondisi tunak dapat dicari dengan metode kapasitas kalor tergabung . Berikut adalah rumus metode kapasitas kalor tergabung : T T = e (hA/cV)t T0 T

You might also like