Professional Documents
Culture Documents
1. Machine Recognition
Bagian-bagian Mesin
1 Accelerating belt 2 Blister magazine 3 Redundant blister magazine 4 Blister counting 5 Cassette carrier 6 Product monitoring 7 Delta blister transfer 8 Booklet feeder 9 Product chain 10 Leaflet folder 11 Leaflet feeder 12 Main drive
13 Leaflet clip chain 14 Carton feeder 15 Loading station 16 Leaflet pre insertion 17 Side flap closer 18 Embossing station 19 Carton magazine 20 Carton chain 21 Closing station 22 Outfeed conveyor 23 Pacloader 24 Control panel
Space requirements: Machine width Machine height Machine length Net weight Usable format range: Cartons min. Cartons max. Leaflets min. Leaflets max. Paper quality 30x15x63 mm 100x90x150 mm 100x80 mm 210x320 mm 40-70 g/m 1.750 mm 1.900 mm 4.200 mm 4.000 7.000 kg
Option
Max. cycles/ min. Min. cycles/min. Consumption data: Connected load
up to 300
up to 250 25
Average power consumption Input air pressure Air consumption with leaflet folder Air consumption without leaflet folder
Main Drive
Working station dari mesin cari cartoning di gerakan oleh main drive, tenaga yang di butuhkan berasal dari Drive motor kemudian di transferkan ke sebuah belt untuk mengerakan sebuah poros. Tenaga dari poros ini di gunakan untuk menggerakan mesin cartoning.
Overload safety : Overload safety : carton chain embossing station product chain product loader Overload safety : leaflet folder Encoder
Degree dial
Enconder
Fungsi dari enconder untuk mengindikasikan posisi mesin ,seperti mengambarkan degree value(derajat)
Encoder Encoder
Degree dial
Blister Magazine
Blister masuk ke blister magazine dikirimkan oleh accelerator , dan masuk ke blister counting menggunkan certical magazine yang terdiri dari tiga tahap, Upper part, Middle part, Lower Part.
Blister support
Blister Counting
Blister counting system berguna untuk mengrimkan blister dengan jumlah perset yang bisa di atur. Dari pendulum magazine ke product chain.
Counting wheel
Product Chain
Cell divider -hold-up chain
Handwheel for machine Hexagon socket -Product chain Tensioning product chain Hexagon socket leaflet feeder
Product Monitoring
Product monitoring adalah sebuah alat yang dipasang pada Product chain. Dengan menggunakan wheel feeler dan dua proximity switches alat ini mendeteksi jumlah blister pada setiap cells. Kemudian data ini dikirimkan pada machine control system.
Crank handle: setting to stack height Star knob screw: setting in travel direction
Wheel feeler Proximity switch: product stack too low Proximity swith : product stack too high
Handwheel : centering product pushers on centreline of product cells Product pusher Position indicator : setting depth of penetrating
Right-hand stack support Overload safety Stack table Left-hand stack support Setting knob for compressed air (pick off assist)
Leaflet pre-insertion
Leaflet dikirim ke bagian loading Cartoning oleh rantai slip, didorong oleh aksi dari Loading tangoes. Leatflet masuk secra paralel.
Release handle
Loading tongues
Leaflet Feeder
Leaflet feeder berfungsi untuk mentransportasikan leaflet dari folder unit ke product chain.
Outfeed belt
Leaflet clip
Pneumatic cylinder
Trigger cam Leaflet reject Trigger cam Hexagon socket leaflet transfer intoCentering leaflet clips clip chain on the product
Carton Magazine
Carton magazine berfungsi sebagai tempat untuk Carton falts(karton berbentuk plat) kemudian di tempatkan di Switching flag conveyor dan Position indicator mentransportasikanya ke carton setting to carton width +carton hight feeder .
Conveyor belt
Switch for carton magazine lift Position indicator setting to carton height Position indicator setting to length of end flaps Position indicator setting to carton length
Carton aligner
Carton Feeder
Carton ditransportasikan dari carton magazine ke carton chain oleh carton feeder, selama itu carton feeder mengambil carton dari carton magazine,membukanya,dan di tekuk hingga bentuknya menjadi kotak dan akhirnya carton di tempatkan di carton chain
Suction arm
Carton Chain
Carton chain berfungsi sebagai transportasi produk hingga produk keluar dari mesin. Pada saat transportasinya produk memasuki bagian : Pengisian blister pencetakan no. batch penutupan (side trucker)
Lumii`scenc sensor Setting lever Left-hand cover rail Right-hand cover rail Position indicator carton length Position indicator :Switch vertical setting of Lifting or lowering cover rail cover rail
Product Loader
Product loader menerima blister dari product chain dan membawanya bersama leafted . product loader syncronized dengan product chain dan carton chain
Loading pushers Guide track for loading Guide track in case of fautls
Clamping lever Handwheel centering loading pushers Position indicator : for trigger cam of leaflet clip chain
Knurled sleeve
Loading side
Travel direction
Travel direction
Embossing station
Pada embossing station digunakan untuk mencetak kode batch pada carton.
Embossing roller Screw : setting embossing pressure Back pressure roller Position indicator : vertical setting
Closing Station
Pada bagian closing station berfungsi untuk membuat carton benar-benar tertutup dan memtransportasikan outfet conveyor.
Pre-bender Clossing pusher Close-off pushers
Outfeed Conveyor
Produk yang sudah terisi kemudian akan keluarkan menggunakan outfeed conveyor. Produk yang cacat di deteksi oleh sensor dan kemudian akan di buang,
Control panel
Control panel berfungsi untuk mengoprasikan mesin dan memantau kondisi mesin.
2. Operating Principle
2.Pelaksanaan 2.1 menghidupkan 2.1.1 Putar main Switch (D) dari posisi OFF ke posisi ON . 2.1.2 buka air compressor (E) ; Tekanan .> 7 bar, pastikan tidak ada air di tabung filter. Jika ada buka katup drain. 2.1.3. tekan tombol voltage monitoring , tunggu sampai display komputer C2404 selesai melakukan loading. 2.1.4. log in pada touch screen dengan memasukkan kode user name dan password, kilik OK, kemudian akan muncul nama pada status user name di status line. 2.1.5. tekan menu error pada menu bar jika status mesin tertera : machine stopped with error message. 2.1.6. Tekan tombol reset pada button panel, dan pastikan status mesin : machine ready to start. 2.1.7. tekan tobol start pada tombol panel.
2.2 mengganti format produk 2.2.1. pada menu bar, pilih format management. 2.2.2. Setelah muncul tampilan format management,tekan menu load pada toolbar. 2.2.3. pilh format produk yang diinginkan dengan menekan pada pilahan format tersebut. 2.2.4. konfirmasi dengan menekan menu OK pada toolbar, kemudian kembali ke menu utama. 2.2.5 pada menu bar, pilih menu prosedur, kemudian pilih mechanical setting, maka akan muncul tampilan format setting. 2.2.6. lakukan perubahan setting secara manual menggunakan kunci 74/144 yang ada di bawah carton height pada semua parameter sesuai dengan list yang terdapat pada tampilan format setting. 2.2.7. production engineer dan/atau penanggung jawab line melakukan pengecekan perubahan parameter yang sudah dilakukan. 2.2.8. jika semua setting parameter sudah sesuai, maka tekan tombol start pada button panel.
2.3 mematikan mesin. 2.3.1. Tekan tombol stop pada button panel. 2.3.2. putar main switch dari posisi ON ke posisi OFF. 2.3.3. tekan emergency stop button.
Stop
3. Basic Setting
1. Untuk mengatur rantai produk (product chain) dalam kaitannya dengan bagian carton chain
-> Tepi depan pembagi sel nomor satu 001 rantai produk terletak 0,5 mm sampai 1,0 mm di depan tepi depan nomor satu Nomor 002 jari dari rantai karton.
2. Setting nol point (nol mekanik = elekrtonic nol) Cartoner ini persis di posisi nol jika kedua kondisi berikut dipenuhi: Dukungan dari salah satu jari No 004 dari rantai transport adalah flush dengan nomor 006 Zero point ditandai pada rantai karton (= Mechanical zero). Jarak antara titik zero point dan No 009 sidepiece dari panduan lateral adalah 110 mm. Indikator derajat pada layar tampilan membaca '0 '(= Electronic Zero). No 008 derajat di encoder juga di set pada '0 '.
3. Untuk mengatur product loader and leaflet preinsertion unit. Penting! Untuk loader produk dan unit preinsertion leaflet, hanya satu pengaturan tunggal diperlukan. -> The No 010 Loading pusher diposisikan pada equidistance untuk pembagi sel dari Transport chain No.012 dan No 011 hold-up chain dari product Chain.
4. To set carton feeder 4.1 To set position of vacuum arms Bagian depan Carton Feeder menggunakan handwheel mesin set sampai penandaan nomor "1" dan penandaan di Housing N0. 015 persis berbaris.
-> Pada sisi belakang mesin, No 023 tanda(garis) di No 016 cam controldan No 024 tanda(garis) base plate 019 No dasar yang persis berbaris.
4.2 To set carton feeder in relation to carton chain` Menseting Carton feeder menggunakan handwheel set sampai terletak di posisi '2 '. -> Lower vauum arm point Vertically lebih rendah Ke bawah. -> Posisi sudut mesin '265 '. -> Garis tepi belakang No 030 Vacuum arm harus 145 mm di belakang garis depan No 002 Finger dari Transport chain.
Ownership through Mini Company & TPM
4.3 Vertical setting of carton feeder Menseting Carton feeder menggunakan handwheel mesin sampai salah satu dari No 027 vacuum arm point vertically menunjuk ke bawah (posisi '2 '). -> jarak antara garis bawah dari vacuum arm and supporting surface dari transport finger harus ber 41 mm -> Indikator posisi terbaca '15'.
5. To set carton magazine in relation to carton feeder Jarak antara tepi No. 047 Right-hand edge dari Carton feeder dan Left-hand edge dari No 046 shaft adalah 136 mm. ` `.`
6a. Leaflet folder from the stack (GUK) Posisikan mesin pada sudut 'X'. posisi sudut 'X' dapat dilihat dari tabel berikut. Lepas (no. 054) clamping screw bagian belakang folder. Putar 056 handwheel dari leaflet folder sampai 055 lepas pengisap dari leaflet folder harus dalam posisi yang paling atas Tabel untuk posisi sudut 'X': 300 "product chain: Normal folding table X = 160 240 "product chain : normal folding chain X = 30 Horizontal product chain: X = 130
Ownership through Mini Company & TPM
6b. Leaflet folder from the stack with change-speed gear (GUK) Posisikan mesin pada sudut 'X'. posisi sudut 'X' dapat dilihat dari tabel berikut. -> Perubahan Kecepatan dari 1:1 sampai 2:1 dan sebaliknya dilakukan saat mesin berada di posisi sudut 'X'.
-> Dengan mesin yang terletak di posisi sudut 'X', No 055 lepas pengisap dari leaflet folder harus dalam posisi yang paling atas .`
Ownership through Mini Company & TPM
-Tabel untuk posisi sudut 'X': 300 Product chain: Extended folding table X = 100 240 Prodct chain: Extended folding table X = *
Buka baut (0.62) di sabuk pulley (0.61) Putar gulungan mengunakan handwheel yang tepat sampai menandai antara 0.59 dan 060 (roda gigi) di posisikan tepat belawanan satu sama lain
6d. Leaflet folder from the reel 880 (GUK) Tempatkan No 063 selembar kertas (misalnya brosur) di meja lipat.
6e. Leaflet inserter (GUK) Lepaskan baut (0.68) dari bagian belakang lefter inserter Putar handwheel searah putaran leaflet inserter sampai 0.69 lepas pengisap dari leaflet folder harus dalam posisi yang paling atas Kencangkan kembali baut 0.68
6f. Leaflet folder from the stack (LANG) -> Dengan mesin yang terletak di posisi sudut 'X', No 055 lepas pengisap leaflet folder harus dalam posisi yang paling atas.
-> Dengan mesin yang terletak di posisi sudut 'X', No 095 vakum rol di leaflet folder dari stack harus berada di pembalikan atas titik (Dead center) itu vakum nozel dari vakum No 095 rol berada di posisi atas.
Tabel untuk nilai sudut 'X': 300 Product chain: Normal folding table = 0 005_838 `
7. Closing station Lokasikan mesin pada sudut 140 -> Sisi kiri dan sisi kanan dari stasiun penutupan sepenuhnya ditutup.
seting mesin menggunakan handwheel mesin sampai No 074 tuas berada di posisi lebih rendah. -> blister magazines persis vertikal. -> LED pada No 073 proximity switch dipadamkan. -> The No 075 cam di No 072 belt pulley diposisikan sedikit di bawah garis tengah dari No 073 proximity switch.
9. To set blister counting with slides (not for versions with counting wheels) Slide pelepasan (lebih rendah) benar-benar memanjang dan hanya bergerak mundur. buka cover 6. harus mulai
-> The No 078 Proximity switch untuk blister counting diaktifkan oleh No 077 switching flag. -> Kedua LED pada saklar 078 No Procimity switch menyala
Ownership through Mini Company & TPM
10. To set booklet feeder Posisikan Nomor 081 pendorong di posisi paling belakang (melawan arah perjalanan): > The No 084 cam pada no 083 belt pulley besar terletak approx. 5 mm sebelum centreline dari No 085 Proximity switch
11. To set the three-arm add card (with servodrive)` Pemberian tenaga pada sistem kontrol sebagai berikut:
-> Tekan tombol stop untuk Periksa keselarasan dari tiga lengan vakum No memastikan bahwa mesin berhenti . 089 seperti yang dijelaskan di bawah ini:
-> Set saklar utama pada '0 - OFF '. Sekarang pemngabilan card bisa secara manual. -> Dua No 088 Upper locator untuk lengan vakum harus berada di posisi horisontal (menghapus lengan vakum, periksa posisinya menggunakan Nomor 087 waterpas). -> The No 089 lengan vakum lebih rendah harus diposisikan tepat vertikal (cek posisinya menggunakan Nomor 104 waterpas). -> Pemeriksaan ini harus dilakukan untuk ketiga vakum lengan! Sampai terakhir, memutar menambahkan kartu setiap kali dengan 120 .
> Jarak antara garis tengah dari Nomor 089 vacuum arm dan No 092 magazine rail adalah 18 mm.
Pengecheckan posisi dari booklet : -> hidupkan mesin.
-> Dengan mesin dalam mode inching (mode selectir pada posisi '1 - inching '), ambil booklet menggunakan add card. periksa ukurannya '2 - 3 mm (jarak antara sel pembagi dan booklet).
CLEANING
CLEANING
Tujuan : 1. Agar diperoleh mesin yang bebas dari cemaran dan sisa produk sebelumnya sehingga mencegah kontaminasi 2. Menjamin keselamatan operator dan terawatnya mesin melalui cara pembersihan Ruang Lingkup : 1. Lakukan pembersihan rutin :
1.1 Setiap hari sebelum dan setelah digunakan, bila tidak ada pergantian produk.
1.2 Di luar 1.1 bila dianggap perlu. 2. Lakukan pembersihan berkala : 2.1 Bila ada pergantian produk 2.2 Setelah digunakan untuk proses produk yang sama terus menerus selama 1 minggu. 2.3 Di luar 2.1 dan 2.2 bila dianggap perlu 3. Lakukan sanitasi ulang bila mesin akan digunakan lagi setelah berhenti lama ( lebih dari 1 minggu)
CLEANING
Pembersihan adalah suatu aktivitas pemeriksaan
Setiap hari mesin harus di bersihakan setelah dipakai ataupun sembelumnya, demi menjaga perfoma mesin.dan juga mengontrol kondisi mesin. Pembersihan meliputi : Pembersihan Debu pembersihan dari oli-oli yg berceceran dll.
CLEANING
PELUMASAN
PENGENCANGAN BAUT
LUBRICATION
LUBRICATING
Lubrcating merupakan bagian yang terpenting dalam menjaga kondsi mesin, di dalam mesin banyak bagian yang bergerak sehinnga apabila pelumasan di abaikan akan berpengaruh terhadap kondisi mesin. Lubricating dilakukan secara periodik mengacu pada buku manual mesin.
CLEANING
PELUMASAN
PENGENCANGAN BAUT
INSPECTION
Inspection
Setiap inspection list mengikuti modul konsep mesin. Biasanya inspection list sudah di buat berdasarkan bagian-bagian kerjanya.untuk setiap bagian-bagian kerja mempunyai inspection list
Pemeriksaan berarti menemukan suatu masalah. Meliputi : baut kendor vibrasi keausan kebocoran oli dll
Biasanya inspection list dilakukan secara berkala : fc = at each format canghe-over d = daily (harian) w = weekly (mingguan) m = monthly (bulanan) 3m = every 3 month (setiap 3 bulan) 6m = every 6 month (setiap 6 bulan) 12m = every 12 month (setiap 12 bulan)
M M m
Data inspection list full
5. Trouble Shooting
Troubleshooting
*pada bagian cartoon Tekanan pada Carton Penyebab Guide bar dari carton magazine Penanganan Atur clearance guide bar
Setingan panjang carton chain terlalu Atur setingannya sesueai chart data pendek
Round guide pd closing station terlaluAtur clearance antara round guide &three tinggi square bar.
Troubleshooting
*pada bagian cartoon Free punch pada end flap terlipat Penyebab Trucker bar pada closing station terlalu rendah Penanganan Seting ketinggian trucker bar