Professional Documents
Culture Documents
213 Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Rumah Sakit Umum Daerah Bekasi
Nama : Ny. D Umur : 48 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Jl. Bojong Asri, Rawa Lumbu Agama : Islam Suku : Betawi Pekerjaan : Ibu rumah tangga No RM : 03337949 Tanggal masuk RS : 3 Febuari 2013
Pasien mengeluh terdapat benjolan pada payudara sebelah kiri, tepatnya diatas puting sejak 6 bulan lalu. Benjolan berjumlah 1 buah, berbentuk bulat, keras, tidak dapat digerakkan. Tidak ada keluhan nyeri pada payudara Tidak ada keluhan lain pada payudara, seperti luka pada payudara, keluar cairan atau darah dari putting.
1 Bulan SMRS
6 Bulan SMRS
Pasien mengeluh sering demam naik turun disertai menggigil. Benjolan pada payudara kiri pasien tidak memebesar dan tidak nyeri Pusing Nafsu makan pasien menurun. Berat badan pasien turun 5 kg dalam 1 bulan terakhir Pasien mulai memeriksakan diri ke poli Bedah RSUD Bekasi
Pasien sudah menikah dan mempunyai 3 orang anak Pasien melahirkan anak pertamanya pada usia 22 tahun Menstruasi pertama pasien pada usia 12 tahun Pasien masih menstruasi sampai saat ini (usia 48 tahun) Pasien tidak pernah mengkonsumsi pil KB
Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi sejak 5 tahun terakhir, dan rutin berobat ke puskesmas Riwayat kencing manis, asma, dan penyakit lain disangkal
Keluarga pasien tidak ada yang mengalami hal serupa Riwayat darah tinggi, kencing manis, asma disangkal
Riwayat Kebiasaan
Keadaan umum Kesadaran Tanda vital Tek Darah Nadi Pernapasan Suhu Status gizi Berat badan Tinggi badan BMI
Kepala normocephali
Konjunctiva anemis -/Sklera Ikterik -/-
Kanan
Palpasi Kiri
Kanan
Perkusi
Kiri Kanan
Sonor di seluruh lapang paru Sonor di seluruh lapang paru - Suara vesikuler - Wheezing (-), Ronki (-)
Auskultasi
Kiri
Kanan
Inspeksi
Palpasi
Pulsasi ictus cordis teraba 1 jari medial linea midclavicularis kiri di sela iga IV Sela iga ketiga linea parasternalis kiri Sela iga kelima linea sternalis kanan Sela iga keempat 1 jari medial linea midclavicularis kiri
Batas atas
Perkusi
Batas kanan
Batas kiri
Auskultasi
Palpasi: Inspeksi: Datar Supel, nyeri tekan (-), hati limpa tidak teraba, ballotement (-)
Kanan Luka Otot Tonus Massa Sendi Gerak Kekuatan Edema Normotonus Normal Ke segala arah Ke segala arah +5 Tidak Ada
Kanan Luka Varises Otot Tonus Massa Sendi Gerak Kekuatan Edema Normotonus Normal Ke segala arah Ke segala arah +5 Ada Tidak ada
Inspeksi Tidak tampak benjolan, hiperemis (-), retraksi puting (-), discharge (-), peau dorange (-), erosi (-)
Palpasi Terdapat benjolan pada mammae sinistra berbentuk bulat diameter 4 cm, dengan batas tidak jelas. Benjolan keras, tidak dapat digerakkan, nyeri tekan (-)
20 Januari 2013
NILAI RUJUKAN 5-10 ribu/uL 12-14 g/dL 37-47 % 150-400 ribu/uL NILAI RUJUKAN
PT PT Kontrol APTT
PTT Kontrol
FUNGSI HATI SGOT SGPT FUNGSI GINJAL Ureum Kreatinin GLUKOSA DARAH Glukosa darah sewaktu
NILAI RUJUKAN < 37 U/L < 41 U/L NILAI RUJUKAN 20-40 mg/dL 0,5-1,5 mg/dL NILAI RUJUKAN 60-110 mg/dL
HEMATOLOGI
Leukosit Hemoglobin Hematokrit Trombosit
HASIL
20,8 ribu/UL 13,6 g/dL 40,6 % 459 ribu/uL
NILAI RUJUKAN
5-10 ribu/uL 12-14 g/dL 37-47 % 150-400 ribu/uL
10 Januari 2013
Infiltrasi Ductal CA
T2 : Diameter 2-5 cm N0 : CA belum menyebar ke lymph node Mx : Metastasis belum dapat dinilai
1.
2. 3.
Ad Sanationam
Dubia ad malam
Epidemiologi
Eropa Utara, Amerika Utara merupakan area insiden tinggi, Eropa Selatan, Amerika Selatan merupakan area insiden sedang, Asia, Afrika merupakan area insiden rendah.
*Sumber: http://www.news-medical.net/health/Breast-Cancer-Epidemiology.aspx
Rata-rata 10 dari 100.000 wanita di Indonesia menderita kanker payudara Karsinoma mammae jarang sebelum umur 25 tahun dan tidak biasa sebelum umur 30 tahun, tetapi insidensinya meningkat dengan cepat setelah umur 30 tahun dengan rata-rata medium age 60 tahun.
Unchangeable
Faktor resiko
Changeable
Payudara terdiri atas 12 sampai dengan 20 lobulus kelenjar yang masing-masing mempunyai saluran ke papilla mammae, yang disebut duktus laktiferus. Bagian lateral atasnya, jaringan ini keluar dari bulatannya ke arah aksila, disebut penonjolan Spence atau ekor payudara. Di antara kelenjar susu dan fascia pektoralis, juga di antara kulit dan kelenjar tersebut mungkin terdapat jaringan lemak. Di antara lobulus tersebut terdapat jaringan ikat yang disebut ligamentum cooper yang memberi rangka untuk payudara.
Payudara diinervasi atau diperdarahi oleh cabang : 1. a.mammaria interna yang mendarahi tepi medial 2. a.thorakalis lateralis (mammaria eksterna) yang mendarahi bagian lateral 3. a.thorako-akromialis yang mendarahi bagian dalam 4. a.thorako-dorsalis yang mandarahi m.latissimus dorsi dan m.serratus magnus
Aliran limfe dari payudara dibagi menjadi 3: 1. dari kulit payudara yang mengalir ke supraclavicula, mammaria interna, dan pektoralis 2. dari papilla dan areola mengalir ke plexus subareola 3. dari jaringan payudara yang mengalir ke plexus pektoralis.
FISIOLOGI PAYUDARA
Siklus menstruasi: hari ke 8 haid, payudara menjadi lebih besar. Pembesaran maksimal setelah beberapa hari haid. Beberapa hari menjelang haid, payudara tegang dan nyeri
Hamil dan menyusui: payudara menjadi besar karena epitel duktus lobus dan duktus alveolus berproliferasi dan tumbuh duktus baru. Sekresi hormon prolaktin dari hipofisis anterior memicu proses laktasi, air susu diproduksi oleh sel alveolus dan mengisi asinus yang kemudian dikeluarkan melalui duktus ke puting susu.
1.
2.
3. 4. 5.
6.
7. 8. 9.
Bejolan keras di payudara (tidak nyeri, kecilbesar, melekat pada kulit) Puting berubah (masuk ke dalam / retraksi, terasa sakit, mengeluarkan cairan / darah) Perubahan pada kulit payudara: berkerut, iritasi seperti kulit jeruk Benjolan-benjolan kecil Luka di payudara yang sulit sembuh Payudara terasa panas, merah & bengkak Gatal di daerah sekitar puting Benjolan keras terfiksasi Bila benjolan itu kanker, awalnya biasanya pada 1 payudara saja
Penyakit Paget
Interpretasi
Tidak ada bukti adanya suatu tumor Lobular carninoma in situ (LCIS), ductus carninoma in situ (DCIS), atau Pagets disease
T1
T1a T1b T2 T2a T2b T3 T3a T3b
STADIUM TUMOR
T4
Berapa pun diameternya, tumor telah melekat pada dinding dada dan mengenai pectoral lymph node
T4a T4b
Dengan fiksasi ke dinding toraks Dengan edema, infiltrasi, atau ulserasi di kulit
Interpretasi
N0 N1
Kanker belum menyebar ke lymph node Kanker telah menyebar ke axillary lymph node
Metastase
M0
Interpretasi
Tidak ada metastase ke organ yang jauh
M1
Stadium
Ukuran Tumor
Palpable
Lymph Node
Metastase
0 I IIA
Tis T1 T1 T2
N0 N0 N1 N0 N1 N0
M0 M0 M0 M0 M0 M0
IIB
T2 T3
IIIA
T1, T2
N2
M0
T3 IIIB
IV
N1 N3
N
M0 M0
M1
T4
T
Anamnesis
Letak benjolan, sejak kapan mulai timbul, kecepatan tumbuhnya, gejala penyerta seperti ada tidaknya nyeri, jenis dan jumlah cairan yang keluar dari puting, perubahan bentuk dan besar payudara, hubungannya dengan haid, perubahan pada kulit, dan retraksi puting susu. Faktor risiko yang perlu diketahui antara lain: riwayat keluarga yang terkena kanker payudara dan atau kanker ovarium, riwayat obstetri dan ginekologi, terapi hormonal, riwayat operasi/aspirasi benjolan di payudara sebelumnya.
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi Pasien duduk tegak , tangan diangkat lurus keatas Bentuk payudara, warna kulit, dimpling, retraksi papil, kulit jeruk. Palpasi - Berbaring dengan bantal tipis di punggung Palpasi benjolan (jumlah, ukuran, bentuk, batas, mobile/tidak, nyeri/-), memijat halus puting susu keluar cairan/darah) - Duduk Perabaan KGB aksila, supraklavikula.
Mammografi
Massa padat dengan atau tanpa gambaran seperti bintang (stellate), penebalan asimetris jaringan mammae dan kumpulan mikrokalsifikasi
USG
Kista mammae mempunyai gambaran dengan batas yang tegas dengan batas yang halus dan daerah bebas echo di bagian tengahnya. Massa payudara jinak biasanya menunjukkan kontur yang halus, berbentuk oval atau bulat, echo yang lemah di bagian sentral dengan batas yang tegas. Karsinoma mammae disertai dengan dinding yang tidak beraturan, tetapi dapat juga berbatas tegas dengan peningkatan akustik.
MRI
Dapat menentukan penyebaran dari karsinoma terutama karsinoma lobuler atau menentukan respon terhadap kemoterapi neoadjuvan.
BIOPSI
Large-needle (core-needle) biopsy mengambil bagian sentral atau inti jaringan dengan jarum yang besar. Mudah dilakukan diklinik dan cost-effective
Fine-needle aspiration biopsy (FNAB) dilanjutkan dengan pemeriksaan sitologi merupakan cara praktis dan lebih murah daripada biopsi eksisional dengan resiko yang rendah. Insidensi falsepositive dalam diagnosis adalah sangat rendah, sekitar 1-2% dan tingkat false-negative sebesar 10%.
Open biopsy dapat berupa biopsy insisional atau biopsi eksisional. Pada biopsi insisional mengambil sebagian massa payudara yang dicurigai, dilakukan bila tidak tersedianya core-needle biopsy Pada biopsi eksisional, seluruh mas sa payudara diambil.
BIOMARKER
Nilai prognostik dan prediktif dari biomarker untuk karsinoma mammae antara lain petanda proliferasi seperti proliferating cell nuclear antigen (PNCA), BrUdr dan Ki-67; petanda apoptosis seperti bcl-2 dan rasio bax:bcl-2; petanda angiogenesis seperti vascular endothelial growth factor (VEGF) dan indeks angiogenesis; growth factors dan growth factor receptors seperti human epidermal growth receptor (HER)-2/ neu dan epidermal growth factor receptor (EGFr) dan p53.
1. Lumpektomi: Operasi ini hanya menghilangkan benjolan payudara dan beberapa jaringan normal di sekitarnya. Pengobatan radiasi biasanya diberikan setelah operasi jenis ini.
2. Mastektomi: Mengangkat semua jaringan payudara, jaringan terdekat lainnya juga ikut diangkat a. Mastektomi total / sederhana Seluruh payudara diangkat, tetapi tidak termasuk kelenjar getah bening di bawah lengan atau jaringan otot di bawah payudara..
b. Mastektomi radikal termodifikasi Operasi ini melibatkan pengangkatan seluruh payudara serta beberapa kelenjar getah bening di bawah lengan.
c. Mastektomi radikal Mengangkat seluruh payudara, kelenjar getah bening di bawah ketiak (aksila) , dan otot dinding dada di bawah payudara.
Radioterapi adalah pengobatan dengan sinar berenergi tinggi (seperti sinar-X) untuk membunuh sel-sel kanker ataupun menyusutkan ukuran tumornya
Kemoterapi
Penggunaan obat pembunuh sel kanker. Obat ini bisa dimasukkan melalui infus vena, suntikan, dalam bentuk pil atau cairan. 1. Kemoterapi ajuvan 2. Kemoterapi neoajuvan 3. Kemoterapi untuk kanker payudara stadium lanjut
Obat-obatan yang digunakan dalam terapi hormon: 1. Tamoxifen dan toremifene (Fareston ) 2. Fulvestrant 3. Aromatase inhibitor